Auditing Fraud and Forensic Accounting

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Auditing Fraud and Forensic Accounting

    1/16

    AUDITING FRAUD AND FORENSIC ACCOUNTING

    (Audit Kecurangan dan Akuntansi Forensik)

    1. Audit Kecurangan/Fraud1.1. Defnisi FraudMenurut Association of Certied Fraud Examines (ACFE), fraud adalah segala

    sesuatu yang secara lihai dapat digunakan untuk mendapat keuntungan dengan

    cara menutupi kebenaran, tipu daya, kelicikan atau mengelabuhi dan cara tidak

    uur yang lain! A"C#A dan "A" tidak membedakan secara elas apakah kecurangan

    tersebut merupakan kesalahan yang berakibat salah sai material atau tidak,

    yang perlu diperhatikan adalah faktor yang mendasari alasan kecurangan, yaitu

    tindakan yang mendasari salah sai material (misstatement) apabila disengaa!

    $leh karenanya, ketidakmampuan dan buruknya manaemen tidak termasuk

    penipuan! %einginan menipu untuk keuntungan pribadi dan kerugian untuk pihak

    yang mengandalkan kebenaran bukti nyata transaksi merupakan elemen

    terpenting penipuan&edangan pengertian fraud dari 'ebsters e* 'orld +ictionary dalam #%#

    (-../) adalah sebagai berikut 0Fraud adalah terminologi umum yang mencakup beragam makna tentang

    kecerdikan, akal bulus, tipu daya manusia yang digunakan oleh seseorang, untuk

    mendapatkan suatu keuntungan di atas orang lain melalui cara penyaian yangsalah! 1idak ada aturan baku dan pasti yang dapat digunakan sebagai kata yang

    lebih untuk memberikan makna lain tentang fraud, kecuali cara melakukan tipu

    daya, secara tak *aar dan cerdik sehingga orang lain menadi terperdaya! &atu2

    satunya yang dapat menadi batasan tentang fraudadalah biasanya dilakukan

    oleh mereka yang tidak uur3penuh tipu muslihat! +engan demikian, fraud

    mengandung tiga unsur penting yaitu 0

    #erbuatan tidak uur

    iat3kesengaaan

    %euntungan yang merugikan orang lain

    1.2. Macam-macam Fraud

    &eperti disebutkan oleh 4alim (-..5) dalam Aisyah (-.6-), &A& no! /-,

    Consideration of Fraud in a Financial &tatement Audit, mengungkapkan

    setidaknya terdapat dua macam fraud, yaitu fraudulent nancial reporting dan

    misappropriation of assets! "A" (-..6) menelaskan dalam A# seksi 567

    menyatakan hal serupa, yaitu0

    6! &alah sai yang timbul dari kecurangan dalam laporan keuangan, yaitusalah sai atau penghilangan dengan sengaa umlah atau pengungkapan

    dalam laporan keuangan untuk mengelabuhi pemakai laporan keuangan!

    -! &alah sai yang timbul dari perlakuan yang tidak semestinya! 4al ini

    seringkali disebut dengan penyalahgunaan atau penggelapan berkaitan

    dengan pencurian akti8a entitas yang berakibat laporan keuangan tidak

    6

  • 7/26/2019 Auditing Fraud and Forensic Accounting

    2/16

    disaikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum di

    "ndonesia!

    %arpo9 dan :ott (6;;5), sebagaimana terdapat dalam Aisyah (-.6-),

    memperkenalkan empat enis fraud, yaitu0

    6! Fraud of stakeholder0 teradi ika perusahaan bertindak curang terhadap

    kontrak yang bersifat eksplisit maupun implicit dengan supplier, karya*an,

    franchisees, atau customer selain pemerintah!

    -! Fraud of government0 teradi ika perusahaan melakukan kecurangan

    dalam kontrak implisif maupun eksplisit dengan sebuah badan

    pemerintahan!

    5! Fraud of nancial reporting0 teradi ika agen dalam perusahaan salah

    dalam menyaikan kondisi keuangan perusahaan!

    ditetapkan badan pemerintah!

    Adapun menurut =iton (-..5) dalam Aisyah (-.6-), ada tiga macam penipuan di

    tempat kera, antara lain0

    6! %ecurangan Manaemen (Management Fraud)

    %ecurangan manaemen yang teradi pada aaran atas perusahaan

    merupakan kecurangan yang menghasilkan kerugian terbesar! %ecurangan

    ini melibatkan salah sai laporan keuangan yang disengaa untukmelaporkan kinera keuangan yang lebih baik dari yang sebenarnya!

    #enilaian kondisi organisasi, struktur perusahaan dan pilihan yang dibuat

    dapat membantu mengungkapkan moti8asi, peluang, dan rasionalisasi di

    balik teradinya kecurangan laporan keuangan!

    Moti8asi dan tekanan untuk terlibat dalam kecurangan laporan

    keuangan dinyatakan sebagai kondisi (condition)! 1ekanan

    perusahaan untuk memenuhi perkiraan laba yang dibuat analis

    memainkan peran penting dalam teradinya kecurangan enis ini!

    Struktur perusahaan (corporate structure) dapat menciptakan

    lingkungan yang meningkatkan kecenderungan teradinya

    kecurangan pelaporan keuangan! %arena manaemen biasanya

    merupakan pelaku kecurangan, maka tidak mengherankan ika

    keahatan ini biasanya teradi di lingkungan yang ditandai oleh

    corporate governance yang tidak bertanggung a*ab dan tidak

    efektif!

    Manaemen harus membuat piihan (choices) antara menggunakan

    strategi etika bisnis untuk mencapai peningkatan berlanut dalam

    kualitas maupun kualitas laba dengan melakukan pola earning

    management untuk menunukkan stabilitas maupun pertumbuhan

    laba! Anggota manaemen mungkin akan memilih untuk melakukan

    kecurangan laporan keuangan ika0 (6) kemakmuran pribadi mereka

    -

  • 7/26/2019 Auditing Fraud and Forensic Accounting

    3/16

    berhubungan erat dengan kinera perusahaan> (-) mereka bersedia

    mengambil risiko pribadi untuk keuntungan pribadi> (5) adanya

    kesempatan untuk melakukan kecurangan laporan keuangan> (

  • 7/26/2019 Auditing Fraud and Forensic Accounting

    4/16

    bertuuan untuk menyaikan kepada pembaca informasi keuangan posisi

    ekonomi sebenarnya perusahaan tersebut! amun, perkiraan ini dapat

    disaikan secara overstated atau understated ika teradi earning

    management! Earning management dilakukan untuk @memuluskan

    aliran laba! #erkiraan disaikan secara lebih sai untuk menutupi

    kelebihan pendapatan pada saat boom dan disaikan secara kurang sai

    untuk menutupi kerugian pada saat ekonomi lesu!

    #enilaian aset

    Aset tetap dan tidak ber*uud adalah rekening neraca yang rentan

    untuk dinyatakan secara salah sai untuk tuuan kecurangan dalam

    bentuk pengembungan nilai aset atau pengelolaan laba untuk

    meningkatkan atau mengurangi pengeluaran yang tercatat untukdepresiasi dan amortisasi! %etentuan akuntansi mengharuskan

    perusahaan untuk mencatat aset tetap dan tidak ber*uud pada nilai

    historis dan mengurangi nilainya melalui depresiasi atau amortisasi

    sesuai dengan estimasi umur ekonomis aset tersebut! #emilihan satu

    metode terhadap metode lainnya tidak dianggap sebagai kecurangan,

    kecuali manaemen memiliki maksud untuk menyatakan aset secara

    lebih sai atau menyaikan laba secara lebih atau kurang sai!

    1ransaksi dengan pihak yang memiliki hubungan khusus

    #engungkapan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan khusus

    ber8ariasi sesuai dengan lingkungan peraturan dan kebiakan

    perusahaan! #ihak yang memiliki hubungan khusus termasuk di

    dalamnya perusahaan induk atau anak, manaemen perusahaan,

    pemegang saham, direktur, pemberi pinaman, vendor dan customer!

    1ransaksi semacam itu dapat digunakan untuk menutupi laba yang

    tidak dilaporkan atau digelapkan, menyembunyikan bukti earning

    management, dan untuk menghindari pengungkapan usaha untuk

    memperkaya beberapa bagian manaemen atau pemegang saham!

    -! %ecurangan dalam #ekeraan (Occupational Fraud)

    Meskipun kecurangan dalam pekeraan dapat dilakukan oleh manaemen,

    namun kecurangan enis ini lebih sering dilakukan oleh karya*an! Ada dua

    macam pendekatan teoretis terkait dengan hal ini, yaitu0

    4ollinger dan Clark menghubungkan kecenderungan terlibat dalam

    kecurangan dengan ketidakpuasan kera! +iteorikan bah*a karya*anyang tidak puas (khususnya mereka yang merasa bah*a mereka tidak

    digai sesuai dengan apa yang diharapkan) akan mencari @gai dalam

    berbagai bentuk dan akan mencuri untuk @menyeimbangkan neraca!

    Adanya Fraud riangle yang ditemukan dalam penelitian Cressey

    (6;

  • 7/26/2019 Auditing Fraud and Forensic Accounting

    5/16

    melakukan pembelaan (rasionalisasi) bah*a pelanggaran yang

    dilakukan bukan suatu perbuatan kriminal!

    erikut ini adalah berbagai metodologi yang digunakan untuk melakukan

    kecurangan0

    !illing "chemess! %arya*an mengaukan faktur kepada perusahaan atas

    suatu pembayaran yang tidak seharusnya ia terima!

    "kimming! &kimming teradi ketika karya*an mencuri pendapatan yang

    masuk! 1arget utama skimming adalah pendapatan, pengembalian dana

    dan piutang usaha!

    Check tampering! Check tampering dipengaruhi oleh dua metode0 (6)

    forged marker0 karya*an memalsukan tanda tangan personil yang

    mempunyai otoritas untuk itu> (-) forged endorsement0 karya*anmenahan cek yang akan dibayarkan ke pihak lain, mengesahkannya

    dengan nama pihak yang dibayar, dan ika perlu mempersiapkan

    pengesahan kedua> (5) altered payee0 karya*an memasukkan

    namanya, nama kaki tangan atau nama perusahaan ktif dan

    menggunakan cek tersebut untuk keperluan pribadinya> (

  • 7/26/2019 Auditing Fraud and Forensic Accounting

    6/16

    &elama proses pena*aran, kontraktor yang memiliki kaki tangan dalam

    perusahaan dapat membuat proses lebih mudah! Bikapun tidak, kontraktor

    dapat menyiapkan pena*aran yang diperkirakan lebih rendah dari

    pesaingnya meskipun mungkin tidak sesuai dengan biaya yang

    seharusnya! %ontraktor yang tidak uur telah menyiapkan banyak cara

    untuk mendapatkan keuntungan nantinya! %ecurangan teradi akibat

    perubahan kontrak dengan pelaksanaannya, antara lain melalui0

    Mena*arkan nilai kontrak yang rendah untuk item yang diyakini akan

    dihilangkan dalam operasional kontrak dan mena*arkan nilai yang

    tinggi untuk item yang akan dipertahankan dalam operasional kontrak

    Menunda pekeraan dalam kontrak yang mereka tahu akan diubah,

    kemudian mengaku telah menghabiskan banyak *aktu dan tenagasehingga harus tetap dibayar!

    Mengganti material yang tercantum dalam kontrak dengan material

    yang lebih murah

    1.!. "anggung #a$a% Auditor terhadap Fraud#&A 5- (&A 567!.?) menetapkan bah*a tanggunga*ab auditor dalam kaitannya

    dengan kekeliruan (error) dan ketidakberesan (irregularities) adalah sebagai

    berikut0

    Menentukan risiko bah*a suatu kekeliruan dan ketidakberesankemungkinan menyebabkan laporan keuangan berisi salah sai material!

    erdasarkan penentuan ini, auditor harus merancang auditnya untuk

    memberikan keyakinan memadai bagi pendeteksian kekeliruan dan ketidak

    beresan!

    Melaksanakan audit dengan seksama dan tingkat skeptisme professional

    yang semestinya dan menilai temuannya!

    1erdapat dugaan bah*a ika hal tersebut dilaksanakan, maka akan banyak salah

    sai material yang akan ditemukan! amun dalam &A 567!./ disebutkan bah*a

    karena pendapat auditor atas laporan keuangan didasarkan pada konsep

    keyakinan memadai (reasonable assurance), maka laporan keuangan bukanlah

    suatu aminan! +engan demikian kegagalan mendeteksi salah sai material

    dalam laporan keuangan tidak dengan sendirinya menunukkan audit tidak

    dilakukan sesuai dengan standar auditing! %adang2kadang teradi, bah*a

    *alaupun audit telah dirancang dan dilaksanakan dengan seksama, namun tidak

    dapat mendeteksi adanya kecurangan apabila manaemen, karya*an dan pihak

    ketiga bersekongkol untuk menyesatkan auditor dengan membuat dokumen dan

    catatan palsu! Auditor berke*aiban untuk mengkomunikasikan setiap

    ketidakberesan material yang ditemukan selama audit kepada komite audit!

    #ada dasarnya, auditor tidak berke*aiban untuk mengungkapkan

    ketidakberesan material yang ditemukan kepada pihak2pihak di luar klien! %ode

    Etik Akuntan yang disusun "A" mengharuskan auditor untuk menaga kerahasiaan

    7

  • 7/26/2019 Auditing Fraud and Forensic Accounting

    7/16

    kliennya! iasanya auditor dapat mengungkapkan ketidakberesan hanya apabila

    hal itu berpengaruh terhadap pendapatnya atas laporan keuangan yang

    diperiksa! amun dalam keadaan tertentu di ba*ah ini, auditor berke*aiban

    untuk mengungkapkan ketidakberesan yang diketahui dalam auditnya kepada

    pihak selain klien!

    a! Bika menerima pertanyaan dari auditor pengganti sesuai dengan &A &eksi

    56? (#&A no! 67), %omunikasi antara Auditor #endahulu dengan Auditor

    #engganti!

    b! &ebagai suatu a*aban atas permintaan pengadilan dalam suatu perkara

    pidana!

    Bika auditor menyimpulkan bah*a laporan keuangan mengandung salah sai

    karena adanya kekeliruan dan ketidakberesan, maka auditor harus mendesak

    manaemen klien untuk mere8isi laporan keuangan tersebut! Apabila hal ini

    dipatuhi oleh manaemen, maka auditor bisa menerbitkan laporan bentuk baku

    dengan pendapat *aar tanpa pengecualian! amun ika laporan keuangan tidak

    dire8isi, maka auditor hanya dapat memberikan pendapat *aar dengan

    pengecualian atau pendapat tidak *aar! Bika klien menolak untuk menerima

    laporan audit yang telah dimodikasi, maka auditor harus menarik diri dari

    penugasan dan mengkomunikasikan alasan penarikan dirinya kepada komite

    audit atau de*an komisaris atau pihak lain yang setara!Fraud dalam perusahaan sebenarnya merupakan tanggunga*ab

    manaemen untuk mencegah dan menghalanginya dengan menyusun suatu

    lingkungan pengendalian yang positif dan akti8itas pengendalian yang memadai!

    amun demikian sesuai harapan masyarakat terhadap peran auditor, sekaligus

    adanya kemungkinan manaemen melakukan fraud untuk kepentingan

    pribadinya, maka auditor mempunyai tanggunga*ab untuk menemukan dan

    mengungkapkan kecurangan yang teradi dalam perusahaan! amun demikian

    tanggung a*ab ini sebenarnya masih terbatas untuk merencanakan dan

    melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah

    laporan keuangan bebas dari salah sai material, baik yang disebabkan oleh

    kekeliruan maupun kecurangan! $leh karena itu, perlu dibedakan antara audit

    laporan keuangan dan fraudaudit!

    #enugasan audit laporan keuangan bertuuan untuk menyatakan pendapat

    tentang ke*aaran laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima

    umum! Fraudaudit dilakukan dalam penugasan terpisah dari audit atas laporan

    keuangan yang dilakukan sesuai dengan AA&! +alam fraud audit, seringkali

    telah terdapat dugaan teradinya kecurangan atau suatu kecurangan memang

    telah ditemukan! Akuntan diberi penugasan untuk mengumpulkan bukti atau

    untuk bertindak sebagai saksi ahli dalam kaitannya dengan proses peradilan atas

    kecurangan tersebut! Auditor tidak diminta untuk memberikan opini mengenai

    laporan keuangan secara keseluruhan!

    D

  • 7/26/2019 Auditing Fraud and Forensic Accounting

    8/16

    1.&. Strategic Reasoning daamFraud

    imbelman dan 'alllaer (6;;;) dalam imbelman dan 'ilks (-..

  • 7/26/2019 Auditing Fraud and Forensic Accounting

    9/16

    tidak dapat diantisipasi oleh manaemen! Mendesain prosedur yang @tidak

    terantisipasi terasa menantang bagi auditor karena prosedur yang sudah ada

    dianggap sebagai praktik terbaik, yang paling tidak sebagiannya, mencerminkan

    keterbatasan pemahaman auditor! Bika auditor tidak melakukan strategic

    reasoning, mereka akan mengabaikan kesempatan untuk mengeutkan klien

    dengan bersifat tidak terprediksikan dalam hal sifat, *aktu dan luas prosedur

    audit! 'ilks dan imbelman (-..

    Auditor biasanya terlalu menitik beratkan pada tanda2tanda yang

    menunukkan karakter manaemen meskipun tanda tersebut tidak akurat> &tandar auditing harus didesain untuk mendorong auditor untuk

    memikirkan bagaimana manaemen dapat saa memanipulasi persepsi

    yang mereka dapatkan dari tanda2tanda kecurangan yang diperoleh!

    1.. 'erencanaan dan 'eaksanaan Fraud Audit'ilks dan imbelman (-..

    encana audit lebih dapat diperkirakan dan bersifat kurang efektif ketika

    auditor menggunakan prosedur berdasarkan audit sebelumnya atau

    berdasarkan program audit standar>

    &tandar audit seharusnya menuntut auditor untuk melakukan strategic

    reasoning dengan memperhatikan enis kecurangan manemen yang

    mungkin dilakukan dan bagaimana kecurangan ini berusaha

    disembunyikan dari proses audit>

    1uuan standar audit harus mampu mendorong auditor untuk

    mengumpulkan bukti audit baru yang tidak biasa ataupun bersifat random

    agar tidak dapat dengan mudah diantisipasi oleh manaemen!

    Adapun temuan dan rekomendasi terkait dengan pelaksanaan audit, meliputi0

    #embelaaran dari pengalaman audit merupakan hal yang sangat penting

    untuk menalankan strategi audit dengan efektif>

    Auditor seringkali kurang sensitif terhadap bukti baru terkait dengan risikokecurangan dan dapat lebih efektif belaar dari interaksi mereka dengan

    klien>

    &tandar audit dapat meningkatkan pembelaaran melalui kegiatan seperti

    pendokumentasian dan pengkomunikasian interaksi mereka dengan

    manaemen!

    ;

  • 7/26/2019 Auditing Fraud and Forensic Accounting

    10/16

    2. Akuntansi Forensik2.1. Defnisi Akuntansi ForensikA*alnya di Amerika &erikat akuntansi forensik digunakan untuk menentukan

    pembagian *arisan atau mengungkap motif pembunuhan! "stilah akuntansi

    forensik tersebut bermula dari penerapan akuntansi untuk menyelesaikan atau

    memecahkan persoalan hukum! +i Amerika profesi yang bergerak di bidang

    akuntansi forensik disebut auditor forensic atau pemeriksa fraud bersertikasi

    (Certied Fraud E+aminers3CFE) yang bergabung dalam,ssociation of Certied

    Fraud E+aminers (ACFE)! Akuntansi forensik adalah penerapan disiplin akuntansi

    dalam arti luas, termasuk auditing pada masalah hukum untuk penyelesaian

    hukum di dalam atau di luar pengadilan, di sektor publik maupun pri8at!

    Akuntansi forensik adalah akuntansi yang akurat untuk tuuan hukum atau

    akuntansi yang tahan ui dalam kancah perseteruan selama proses pengadilan

    atau dalam proses peninauan yudisial atau tinauan administratif! Akuntansi

    forensik merupakan praktik khusus bidang akuntansi yang menggambarkan

    keterlibatan yang dihasilkan dari perselisihan aktual atau yang diantisipasi atau

    litigasi! Maka dapat disimpulkan bah*a Akuntansi forensik adalah penggunaan

    keahlian akuntansi yang dipadukan dengan kemampuan in8estigatif untuk

    memecahkan suatu masalah3sengketa keuangan atau dugaan fraud! Akuntansi

    forensik pada dasarnya adalah perpaduan antara bidang akuntansi dan bidang

    hukum! %edua disiplin ilmu tersebut saling isi mengisi satu sama lain!

    $leh karena itulah akuntasi forensik bisa diartikan sebagai penggunaaan ilmu

    akuntansi untuk kepentingan hukum! Akuntansi forensik ini bertuuan untuk

    meneremahkan transaksi keuangan yang kompleks dari data, angka ke dalam

    bentuk yang dapat dimengerti secara umum! &erta memahami apa yang ada di

    balik laporan keuangan! 4al ini tentu saa, dimaksudkan agar segala sesuatu

    dapat dilakukan pendeteksian seak dini, sehingga bisa segera diketahui ada

    yang tidak beres dalam data2data keuangan yang disaikan! Misalkan dalam

    suatu proses akuntansi,umlah akun tertentu dapat dinyatakan sebagai sesuatu

    yang mencurigakan, ika berlebihan atau kurang dari perkiraan dan kisarannormal, atau tanda lain yang menyebabkan pertanyaan secara akuntansi! Maka

    akun tersebut akan ditandai untuk dipelaari dan dianalisis lebih lanut! 4al di

    atas akan membuat akuntan bertanya apa yang menyebabkan teradi keadian

    seperti itu! eberapa akuntan forensik menyebut monitor seperti itu sebagai

    @Red Flags (sinyal kecurangan)! +engan kata lain, angka2angka tersebut

    6.

  • 7/26/2019 Auditing Fraud and Forensic Accounting

    11/16

    mungkin dapat membuktikan kecurangan tertentu yang disembunyikan atau

    disamarkan, atau bahkan ditutup2tutupi!

    2.2. 'raktek Akuntansi Forensik

    1ertuang dalam pernyataan %itab Gndang2undang 4ukum Acara #idana (%G4#)

    pasal 6D; ayat (6) menyetakan bah*a 0 @&etiap orang yang diminta

    pendapatnya sebagai ahli kedokteran, kehakiman atau dokter atau ahli lainnya

    *aib memberikan keterangan ahli demi keadilan! Akuntan forensik bertugas

    memberikan pendapat hukum dalam pengadilan (litigation), namun uga

    berperan dalam bidang hukum diluar pengadilan (non litigation) misalnya dalam

    membantu merumuskan alternatif penyelesaian perkara dalam sengketa,

    perumusan perhitungan ganti rugi dan upaya menghitung dampak pemutusan 3

    pelanggaran kontrak! #raktek akuntansi forensik di "ndonesia makin pesat pada

    masa setelah krisis keuangan tahun 6;;D! eberapa kasus yang melibatkan

    akuntan forensik di "ndonesia antara lain 0

    #rice*aterhouse Cooper (#*C) sebuah kantor akuntan besar dunia (1he

    ig Four) dalam membongkar kasus ank ali! #*C dengan soft*ere

    khususnya mampu menunukkan arus dana yang rumit berbentuk seperti

    diagram cahaya! %emudian #*C meringkasnya menadi arus dana dari

    orang2orang tertentu! &ayang keberhasilan ini tidak diikuti dengan

    keberhasilan sistem pengadilan!

    %asus lainnya pada tahun -..7, #usat #elaporan dan Analis 1ransaksi

    %euangan (##A1%) mampu membuktikan kepada pengadilan bah*a Adrian

    'o*oruntu terlibat dalam penggelapan :3C " senilai p! 6,5 triliun,

    dengan menggunakan metode follo* of the money yang mirip dengan

    metode #*C dalam kasus ank ali!

    ##A1% uga berhasil mengungkap beberapa transaksi @ganil 6? #eabat

    %epolisian yang memiliki saldo rekening Milyaran upiah padahalpenghasilan mereka tidak sampai mengasilkan angka fantastis tersebut!

    eberapa hal yang harus dikuasai oleh Akuntan Forensik adalah sebagai berikut 0

    Memiliki pengetahuan dasar akuntansi dan audit yang kuat!

    #engenalan perilaku manusia dan organisasi (human dan organiation

    behaviour)!

    #engetahuan tentang aspek yang mendorong teradinya kecurangan

    (incentive- pressure- attitudes- rationaliation- opportunities)!

    #engetahuan tentang hukum dan peraturan (standar bukti keuangan dan

    bukti hukum)!

    #engetahuan tentang kriminologi dan 8iktimologi (proling)!

    #emahaman terhadap pengendalian internal!

    %emampuan berpikir seperti pencuri (think as a theft)!

    66

  • 7/26/2019 Auditing Fraud and Forensic Accounting

    12/16

    Akuntansi forensik dapat dipraktikkan di sektor publik maupun sektor pri8at,

    akan tetapi penggunaan akuntan forensik di sektor publik lebih menonol

    dibandingkan di sektor pri8at! 4al tersebut disebabkan karena penyelesaian

    sengketa di sektor pri8at cenderung diselesaikan di luar pengadilan! erikut ini

    tabel yang menelaskan perbedaan antara akuntansi forensik sektor publik dan

    sektor pri8at 0

    +imensi &ektor #ublik &ektor #ri8at:andasan penugasan Amanat GG #enugasan tertulis

    secara spesik"mbalan 1anpa imbalan Fee dan biaya

    (contingency fee and

    expense)4ukum #idana umum dan

    khusus, hukumadministrasi negara

    #erdata, arbitrase,

    administratif3aturanintern perusahaan

    Gkuran keberhasilan Memenangkan perkara

    pidana dan memulihkan

    kerugian

    Memulihkan kerugian

    #embuktian +apat melibatkan

    instansi lain diluar

    lembaga yang

    bersangkutan

    ukti intern dengan

    bukti ekstern yang lebih

    terbatas

    1eknik audit in8estigatif &angat ber8ariasi karena

    ke*enangan yang relatif

    besar

    elatif lebih sedikit

    dibandingkan di sektor

    publik! %reati8itas dalam

    pendekatan sangat

    menentukanAkuntansi 1ekanan pada kerugian

    negara dan kerugian

    keuangan negara

    #enilaian bisnis

    2.!. Metodoogi Akuntansi Forensik

    #erbedaaan utama akuntansi forensik maupun audit kon8ensional lebih terletak

    pada mindset (kerangka pikir! Metodologi kedua enis akuntansi tersebut tidak

    auh berbeda!

    Akuntansi forensik lebih menekankan pada keanehan (e+eption- oddities-

    irregularities) dan pola tindakan (product of conduct) daripada kesalahan(errors)

    dan keteledoran (ommisions) seperti pada audit umum!

    #rosedur utama dalam akuntansi forensik menekankan pada analytical revie.

    danteknik *a*ancara mendalam (in depth intervie.) *alaupun seringkali masih

    uga menggunakan teknik audit umum seperti pengecekan sik, rekonsiliasi,

    konrmasi dan lain sebagainya!

    Akuntansi forensik biasanya memfokuskan pada area2area tertentu (misalnya

    penualan, atau pengeluaran tertentu) yang ditengarai telah teradi tindak

    kecurangan baik dari laporan pihak dalam atau orang ketiga (tip o') atau,

    petunuk teradinya kecurangan (red /ag), petunuk lainnya! +ata menunukkan

    6-

  • 7/26/2019 Auditing Fraud and Forensic Accounting

    13/16

    bah*a sebagian besar tindak kecurangan terbongkar karena tip o' data

    ketidaksengaaan (accident)! erikut ini adalah tabel akuntansi forensik yang

    menunukkan perpaduan antara akuntansi, hukum dan auditing 0

    #enis

    'enugas

    an

    Akuntansi ForensikFraudAudit A

    %

    G

    1

    A

    &

    "

    4

    G

    %

    G

    M

    'roakti *n+estigati

    &umber

    "nformasi

    Risk

    ,ssessment

    1emuan audit,

    tuduhan,

    keluhan, tip

    1emuan audit

    $utput "dentikasi

    potensi

    fraud

    "ndikasi a*al

    adanya fraud

    ukti

    ada3tidaknya

    pelanggaran

    2.&. Standar Akuntansi Forensik.

    Adapun standar akuntansi forensik ada empat macam yaitu0

    a! "ndependensi! Akuntan forensik harus independen dalam melaksanakan

    tugasnya, bertangggung a*ab dan obektif atau tidak memihak dalam

    melaksanakan telaahan akuntansi forensiknya!b! %emahiran #rofesional! Akuntansi forensik harus dilaksanakan dengan

    kemahiran dan kehati2hatian professional!

    c! :ingkup #enugasan! Akuntan harus memahami tugasnya dengan baik,mengkainya dengan teliti dan melaporkannya dalam kontrak!

    d! #elaksanaan 1ugas 1elaahan! Akuntan harus memahami permasalahan

    dengan baik, seperti rumusan masalah, perencanaan dan pengumpulan bukti

    dan e8aluasinya, sampai pada tahap komunikasi hasil penugasan berupa

    laporan akhir yang berisi fakta dan kesimpulan!

    &ecara umum ada sembilan teknik pemeriksaan akuntansi forensik yang biasa

    digunakan untuk mengungkap adanya tindak kecurangan atau Fraud, yaitu0

    6! #enggunaan teknik2teknik pemeriksaan laporan keuangan! #emeriksaan iniberfungsi untuk menilai ke*aaran penyaian laporan keuangan! Ada tuuh

    langkah pemeriksaan laporan keuangan ini, yaitu0a) Memeriksa Fisik dan Mengamati! Memeriksa sik laHimnya diartikan

    sebagai penghitungan uang tunai, surat berharga, persediaan asset, dan

    barang ber*uud lainnya! &edangkan mengamati adalah menggunakan

    alat indera untuk mengetahui atau memahami sesuatu tentang

    lingkungan keuangan!b) Meminta "nformasi dan %onrmasi! Meminta informasi kepada perusahaan

    baik secara lisan maupun tertulis! "ni harus diperkuat atau dikolaborasikan

    dengan informasi dari sumber lain! 1uuannya adalah untuk menegaskan

    kebenaran atau ketidakbenaran informasi! "ni umumnya untuk

    memastikan saldo utang2piutang!c) Memeriksa +okumen! +okumen harus diperiksa guna memperoleh

    pemahaman tentang nilai bukti potensial kasus! +okumen mempunyai

    65

  • 7/26/2019 Auditing Fraud and Forensic Accounting

    14/16

    denisi yang luas, termasuk informasi keuangan yang diolah dan disimpan

    secara elektronis (digital)!d) e8ie* Analitikal! e8ie* analitikal dapat disaikan melalui beberapa

    teknik, yaitu0

    Membandingkan anggaran dengan realisasi! Membandingkan antaradata anggaran dengan realisasi bukti siknya!

    Analisis 8ertikal dan horiHontal! "ni merupakan teknik analisis laporan

    keuangan! Analisis 8ertikal adalah Analisis Common"ie yaitu teknik

    analisis untuk mengetahui proporsi dari setiap komponen dalam

    laporan keuangan terhadap besaran totalnya dalam satuan persen!

  • 7/26/2019 Auditing Fraud and Forensic Accounting

    15/16

    g) 1indakan #erbaikan! 1indakan perbaikan adalah solusi yang dita*arkan

    untuk digunakan guna mengatasi masalah kecurangan tersebut! Iaitu

    bagaimana kecurangan ini dapat dihindari dan langkah antisipasi agar

    tidak teradi lagi! %ebiakan akuntansi apa yang dipakai dan prosedur apa

    yang harus ditingkatkan untuk perbaikan tata akuntansi keuangan!-! #emanfaatan teknik perpaakan! 1eknik perpaakan biasa digunakan dalam

    pemeriksaan keahatan terorganisisr dan penyeludupan paak penghasilan!

    1eknik ini uga dapat diterapkan terhadap data kekayaan peabat egara!

    Ada dua macam teknik pemeriksaan perpaakan yaitu $et 1orth 2ethod dan

    E+penditure 2ethod! $et 1orth 2ethod adalah metode yang digunakan

    untuk menelusuri penghasilan yang belum dilaporkan oleh *aib paak!

    &edangkan E+penditure 2ethod adalah metode yang digunakan untuk

    memeriksa *aib paak yang tidak mengumpulkan harta benda,

    tapimmempunyai pengeluaran2pengeluaran besar (me*ah)!5! #enelusuran eak2eak arus uang! #enelusuran eak2eak arus uang ini lebih

    dikenal dengan istilah follo. the money! Follo. the money secara harah

    berarti mengikuti eak2eak yang ditinggalkan dalam suatu arus uang atau

    arus dana! +ana bisa mengalir secara bertahap dan berenang, tapi akhirnya

    akan berhenti di satu atau beberapa tempat! 1empat perhentian terakhir

    inilah yang menadi petunuk kuat yang akan memba*a kepada para pelaku

    Fraud!

    mempunyai pemahaman tentang hukum pembuktian sesuai dengan masalah

    yang dihadapi, seperti tindak pidana umum, tindak pidana khusus, serta

    pencucian uang! Melalui analisis ini, akuntan forensik akan

    dapatmengumpulkan bukti dan barang bukti guna mendukung dugaan

    adanya perbuatan mela*an hukum yang dilakukan para pelaku Fraud atau

    kecurangan!

    ?! #emanfaatan teknik audit in8estigatif dalam pengadaan barang! #emeriksaanpengadaan barang ini merupakan suatu upaya untuk memastikan bah*a

    dana publik dibelanakan dengan baik guna meningkatkan efekti8itas

    operasional serta sesuai peruntukkannya!0 #enggunaan computer forensic0 Ada dua pokok utama dalam computer

    forensic! #ertama, segi2segi teknis yang berkenaan dengan teknologi

    (komputer, internet dan aringan) dan alat2alat ('indo*s, Gnix, serta +isk

    dri8e imaging)! %edua, adalah segi2segi teknis hukum seperti penggeledahan

    dan penyitaan barang bukti!D! #enggunaan teknik interogasi! 1eknik interogasi ini dilakukan secara

    persuasif! Akuntan biasanya menggunakan taktik @membuat penyataan dan

    bukan @mengaukan pertanyaan! 1uuannya adalah untuk mengetahui

    rincian lengkap tentang keadian yang sebenarnya!/! #enggunaan 4ndercover Operations! 4ndercover operations adalah suatu

    kegiatan yang mengembangkan barang bukti berupa secara langsung dari

    6?

  • 7/26/2019 Auditing Fraud and Forensic Accounting

    16/16

    pelaku kecurangan dengan menggunakan samaran (disguise) dan tipuan

    (deceit)!;! #emanfaatan .histleblo.er! 1histleblo.er diteremahkan secara harah

    dengan istilah peniup peluit! Maknanya adalah orang yang mengetahui

    adanya bahaya atau ancaman dan berusaha menarik perhatian dengan

    meniup peluitnya! Meniup peluit disini digunakan dengan kiasan yang

    artinyaadalah membuka aib dan membocorkan rahasia! Atau dalam istilah

    lain adalah pelaporan pelanggaran!

    &umber 0

    Mimin ur Aisyah! #eningkatan #eran Auditor dalam #encegahan dan

    #endeteksian Fraud! B#A" =ol! = o! 6 1ahun -.6-!

    #usdiklat*as #%#! Fraud Auditing!+iklat #enenangan Auditor %etua 1i!

    Edisi %elima 1ahun -../!

    Bumansyah, unik :estari +e*i dan 1an %*ang En! Akuntansi Forensik dan

    #rospeknya terhadap #enyelesaian Masalah 4ukum di "ndonesia! #rosiding

    &eminar asional #roblematika 4ukum dalam "mplementasi isnis dan

    "n8estasi! 1ahun -.6