4
Axis 1: F 19.52 Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat multipel dan penggunaan zat psikoaktif lainnya dengan predominan halusinasi. Berdasarkan ikhtisiar penemuan bermakna, kasus ini dapat digolongkan kedalam gangguan mental karena adanya gangguan fungsi kognitif yang berupa gangguan daya ingat, gangguan sensorium yang berupa gangguan perhatian pada saat mendengar suara-suara dan adanya sindrom dengan manifestasi yang menonjol dalam bidang persepsi berupa halusinasi auditorik. Ditemukan juga adanya gangguan perilaku karena pasien mudah marah, tersinggung dan mudah merasa curiga. Gangguan mental dan perilaku ini sebagai akibat dari penggunaan zat multipel dan penggunaan zat psikoaktif lainnya karena adanya data laporan dari individu dan pihak ketiga yaitu orang tua tentang penggunaan zat psikoaktif berupa ganja, shabu, alkohol dan inex dan adanya gangguan yang bervariasi luas dari penggunaan yang merugikan sampai psikotik yang jelas dan disebabkan oleh karena penggunaan satu atau lebih zat psikoaktif dengan atau tanpa resep dokter. Gangguan mental dan perilaku ini bukan termasuk gangguan mental organik karena tidak ada penyakit/gangguan sistemik atau otak yang dapat didiagnosis sendiri dan tidak ada akibat sekunder dari penyakit/gangguan sistemik di luar otak (ekstraserebral) yang mempengaruhi otak serta adanya riwayat penggunaan zat psikoaktif. Terdapat pula gangguan psikotik, karena adanya hendaya dalam menilai realita yang dibuktikan adanya halusinasi auditorik berupa bisikan- bisikan yang menyuruh pasien memukul orang lain.dan perilaku

Axis coi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jljklm

Citation preview

Axis 1: F 19.52 Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat multipel dan penggunaan zat psikoaktif lainnya dengan predominan halusinasi.

Berdasarkan ikhtisiar penemuan bermakna, kasus ini dapat digolongkan kedalam gangguan mental karena adanya gangguan fungsi kognitif yang berupa gangguan daya ingat, gangguan sensorium yang berupa gangguan perhatian pada saat mendengar suara-suara dan adanya sindrom dengan manifestasi yang menonjol dalam bidang persepsi berupa halusinasi auditorik. Ditemukan juga adanya gangguan perilaku karena pasien mudah marah, tersinggung dan mudah merasa curiga. Gangguan mental dan perilaku ini sebagai akibat dari penggunaan zat multipel dan penggunaan zat psikoaktif lainnya karena adanya data laporan dari individu dan pihak ketiga yaitu orang tua tentang penggunaan zat psikoaktif berupa ganja, shabu, alkohol dan inex dan adanya gangguan yang bervariasi luas dari penggunaan yang merugikan sampai psikotik yang jelas dan disebabkan oleh karena penggunaan satu atau lebih zat psikoaktif dengan atau tanpa resep dokter. Gangguan mental dan perilaku ini bukan termasuk gangguan mental organik karena tidak ada penyakit/gangguan sistemik atau otak yang dapat didiagnosis sendiri dan tidak ada akibat sekunder dari penyakit/gangguan sistemik di luar otak (ekstraserebral) yang mempengaruhi otak serta adanya riwayat penggunaan zat psikoaktif. Terdapat pula gangguan psikotik, karena adanya hendaya dalam menilai realita yang dibuktikan adanya halusinasi auditorik berupa bisikan-bisikan yang menyuruh pasien memukul orang lain.dan perilaku terdisorganisasi berupa mudah marah, tersinggung, dan perasaan curiga yang berlebihan.

Axis 2: Z03.2 Tidak ada diagnosis axis 2

Tidak ada gangguan kepribadian dan retardasi mental. Perilaku mudah marah, tersinggung dan mudah curiga dari pasien timbul apabila pasien menggunakan zat psikoaktif (ganja, shabu, inex) dan alcohol. perilaku tersebut tidak muncul pada saat pasien masih kanak-kanak, tetapi mulai timbul sejak penggunaan zat psikoaktif dan alcohol.

Axis 3: Tidak ada diagnosis

Axis 4: Masalah pekerjaan berupa pasien saat ini tidak bekerja dan juga masalah pada lingkungan keluarga karena merasa terkekang.

Axis 5 : penilaian fungsi secara global

GAF current : 90-81 gejala minimal berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah harian yang biasa.

GAF HLPY : 60-51 gejala sedang (moderate), disabilitas sedang

Differential diagnosis

1. F20.0 Schizophrenia

Dasar diagnosis : Pasien mendengar suara-suara yang mengancam pasien atau memberi perintah sehingga pasien sulit tidur, melihat bayangan berwarna putih, mudah marah, mengamuk dan curigaan. Gejala ini sudah dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Berdasarkan gejala memenuhi beberapa kriteria schizophrenia yaitu berupa halusinasi auditorik dan telah berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau lebih

2. F23.1 Gangguan psikotik polimorfik akut dengan gejala schizophrenia

Dasar diagnosis : berdasarkan gejala dan hasil anamnesis, ditemukan pasien mendengar bisikan bisikan sehingga pasien sulit tidur, mudah marah, mengamuk dan curigaan. Pasien pernah melihat bayangan berwarna putih dan mendengar bisikan yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain yang menyuruhnya untuk memukul orang lain. Pasien juga memilki persaan curiga terhadap orang disekitarnya takut karena ada yang ingin mengejar atau membunuhnya, sehingga pasien sering marah marah. Gejala tersebut sudah dirasakan pasien sejak 3 bulan yang lalu. Satu hari SMRS, pasien merasa tidak bisa tidur dan nafsu makan menurun. Pasien jarang tidur pada malam hari dan cepat tersinggung. Gejala tersebut memenuhi kriteria gangguan psikotik polimorfik akut dengan gejala schizophrenia yaitu onset yang akut (2 mingu atau kurang), adanya beberapa jenis halusinasi yang berubah dalam jenis dan intensitasnya dari hari ke hari atau dalam hari yang sama, danya keadaan emosional yang sama beraneka ragamnya, dan disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk diagnosis schizophrenia yang harus sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak munculnya gambaran psikotik secara jelas.