B Injection Molding Proses MHSl

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    1/55

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    2/55

    Trend dalam Pemrosesan Polimer

    Aplikasi penggunaan plastikmengalami peningkatan yang pesatdibanding pengguanaan keramik danmetal. Banyak komponen/part sebelumnya

    dibuat dari bahan metal digantikan oleh

    bahan plastik. Kontainer dari plastik sebagian besar

    menggantikan botol-botol dari bahanglas/kaca.

    Saat ini jumlah total volume polimer(plastik dan karet) sudah melebihivolume logam (berat plastik tetaplebih kecil karena BJ logam lebihbesar).

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    3/55

    Alasan mengapa pemrosesan Polimer penting ?

    Bentuk dan ukuran part yangbervariasi dan banyak cara dalampemrosesannya.

    Plastik mold dapat membentuk

    benda langsung jadi, tanpadiperlukan proses pengerjaanlanjut.

    Kebutuhan energi proses moldinglebih ekonomis dibanding proses

    logam, karena temperaturpemrosesan plastik lebih rendah.

    Proses pengecatan dan pelapisantidak selalu diperlukan.

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    4/55

    Cycle time /waktu proses biasanya

    pendek 10 60 sec, hanya produk

    khusus/besar yang memerlukan waktu

    proses lebih dari 1 menit Dapat membentuk lebih dari satu

    produk dalam waktu yang bersamaan/

    banyak cavity / bisa berlainan

    bentuknya (family mold).

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    5/55

    Dapat membuat bentuk yangkomplek dan rumit.

    Batasan bentuk:

    Kemampuan membuatbentuk dan ukuran yangsama pada tiap cavity.

    Part harus dapatdikeluarkan dari cavitydengan mudah.

    Berat produk bervariasi dari 50gr sampai 25 kg atau lebih,

    contoh bamper mobil. Proses injeksi dapat

    dikategorikan ekonomis jikadigunakan untuk produksimasal (lebih dari 10 ribu pcs).

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    6/55

    Perbandiangan pemrosesan Polimer

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    7/55

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    8/55

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    9/55

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    10/55

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    11/55

    Unit pencekam

    Tempat mengikat mold

    Hopper

    Unit injeksi

    Silinder Injeksi

    Panel Box

    Panel Operasi

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    12/55

    Unit Clamping

    1

    2 3

    Piston

    clamping

    Piston Ejector Clamping plate

    Barrel/silinder

    Unit Injeksi

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    4

    Heater

    Nozle

    Barrel

    Piston Unit Injeksi

    Piston Injeksi

    Hoper

    Hyd. Motor

    Screw

    Heater Screw Hydro Motor Piston Injeksi

    Nozle Piston Ejector Piston Clamping Clamping Plate Hoper Piston Unit Injeksi

    Hyd. Core Pull

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    13/55

    Terdiri dari dua bagian/unit: Injection unit melehkan dan memasukkan plastik ke

    dalam rongga cetak.

    Clamping unit membuka dan menutup mold padasetiap siklus, Hyd. Ejector untuk mengeluarkan produk.

    http://www.idsa-mp.org/proc/plastic/injection/injection_machine.htm
  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    14/55

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    15/55

    Support PlateHydraulic

    Ejector

    Nozzle Side

    Plate

    Tie BarMovable PlateToggle

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    16/55

    Fungsi:

    1. Untuk pencekaman duabagian mold.

    2. Menjaga mold supayatetap menutup denganrapat selama prosesinjeksi, dengan adanyatekanan clamping yangcukup untuk menahan

    tekanan injeksi.3. Membuka dan menutupmold pada waktu yangtepat saat siklus injeksiberlangsung.

    http://www.idsa-mp.org/proc/plastic/injection/injection_machine.htm
  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    17/55

    Besaran mesin injeksiditentukan dari kekuatan

    clamping. (50 ton, 450 ton)

    Besaran tekanan injeksi

    sesuai dengan kekuatanclamping.

    Mampu menahan belahan

    mold yang tertutup saat

    proses injeksi. Sistem hydraulik, elektrik/

    hybrid.

    Sistem clamping toggle /

    hydraulik

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    18/55

    Clamping force :Gaya yang dipergunakanuntuk menahan tekananinjeksi pada saat langkahinjeksi (mengisi rongga mold)dilakukan.

    Besarnya kekuatan

    clamping harus dapat

    memenuhi kebutuhan

    tekanan clamping suatu

    besaran mold.

    4

    3

    1

    5

    E F

    D

    C A B

    2

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    19/55

    Clamping Unit

    Clamping unit,

    Dengan toggle,

    hanya 2 tie bar

    Gaya pencekaman

    secara mekanis

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    20/55

    Clamp Pressure

    Gaya PencekamanA

    B

    A

    BSetting gaya cekam dengan mur

    tie-bar: mempengaruhi posisi

    toggle saat mould tertutup. Dlm

    kasus A clamping force akan

    lebih rendah

    Catatan:

    Toggle bergerak ke posisi atas !

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    21/55

    Clamp Pressure

    Jenis clamping unit :

    tie-bar-less

    Fixed nozzle side

    plate

    Movable ejector side

    plateTanpa tie bar ?

    Gaya cekam oleh

    System Hidraulis

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    22/55

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    23/55

    Tandem systems untukproses stack mold

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    24/55

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    25/55

    Nosel

    Heater

    Hoper

    Barrel

    Piston Unit Injeksi

    Piston Injeksi

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    26/55

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    27/55

    Adapun bagian-bagian dari Unit Injeksiberdasarkan skema tersebut adalah sbb :

    1. Hydrolic Motor [Motor Hidrolik], untuk

    memutar Screw

    2. Injection Cylinder [Silinder Injeksi],

    untuk menggerakkan Screw maju danmundur

    3. Hopper, sebagai wadah Material

    Plastik sebelum masuk ke Barrel.

    Beberapa aplikasi menempatkan

    Hopper Dryer di atas Injection Unit ini.

    4. Screw, berfungsi sebagai Feeder untuk menyuplai material dari arah

    belakang atau dari Hopper, dan juga berfungsi sebagai pengaduk material

    plastik dalam keadaan cair sehingga pencampuran warna lebih merata.

    5. Barrel [Tungku], yang berfungsi memanaskan material plastik hingga

    mencair.

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    28/55

    9. Nozle

    10.Carriage [Pembawa], sebagai dudukan unit injeksi dan juga ia sendiri

    duduk pada rel slider.11.Injection Unit Cylinder [Silinder Unit Injeksi], berfungsi menekan Nozle

    kepada Sprue Bush dari cetakan terpasang

    12.Pressure Switch 2 [Saklar bertekanan bagian 2], aktif pada tekanan

    minimal 100 kg/cm sebagai konfirmasi untuk melakukan proses injeksi

    dan juga untuk memastikan material plastik tidak akan bocor pada saat

    proses injeksi berlangsung.

    6. Torpedo dan Check Ring atau Check

    Valve, yang berfungsi membuka aliran

    material pada saat Charging dan

    menutup aliran material plastik pada

    saat injeksi berlangsung

    7. Heater Band, pemanas elektrik dengan

    bentuk sabuk8. Cylinder Head [Kepala Silinder],

    penghubung antara Nozle dan Barrel.

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    29/55

    Terdiri dari barrel, hopper untuk supply

    plastik pelet.

    Di dalam barrel terdapat screw yang

    memiliki dua fungsi utama al :

    1. Berputar untuk mencampur dan

    pemanasan polimer.

    2. Berfungsi sebagai piston untuk

    memasukkan plastik cair ke dalam

    rongga cetak.

    Non-return valve dibagian ujung

    screw untuk menghambat

    plastik cair supaya tidak

    kembali ke barel.

    Valve akan membuka pada saat

    proses mendosis/pengisian

    bahan untuk proses injek

    berikutnya.

    http://www.idsa-mp.org/proc/plastic/injection/injection_machine.htm
  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    30/55

    Zona pemanas 1Zona 2

    2

    Zona 3

    Zona 4

    Pendinginan utk zona pengumpan

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    31/55

    Standard screw : 3 zona

    Zona pengumpan

    Zona Kompresi

    Zona Pengisian

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    32/55

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    33/55

    Non-return valve yg paling banyak dipakai.(Kira-kira > 99 %)

    Kecuali untuk beberapa kasus:

    Ujung screw open .

    Ujung screw open

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    34/55

    Untuk meningkatkan efek self-

    cleaning, uliran diperpanjang

    hingga ujung screw. Desain inidapat mencegah efek

    pembakaran pada plastik PVC

    tertentu,

    Penting untuk rigid PVC !

    Ujung screw terbukadiperlukan dan sesuai dengan

    thermo-sensitive plastics :

    contoh rigid PVC,

    Dan thermoset.

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    35/55

    Check ring bekerja seperti

    selama injeksi !

    Ujung Screw denganNon-Return Valve

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    36/55

    Plastisasi/dosing

    Katup terbuka

    Ujung Screw dengan

    Non-Return Valve

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    37/55

    Referat IV

    Injeksi + Tekanan Tahan

    Katup tertutup

    Ujung Screw dengan

    Non-Return Valve

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    38/55

    Ujung nozzle

    Ujung Nozzle

    (Head)Body Nozzle

    Dikencangkan dalam kondisi panas

    Dengan torsi terkontrol

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    39/55

    Ujung Nozzle

    Ball head lebih banyak dipakai karena kemampuan...

    Lebih baik centering

    Ball Head

    Flat Head

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    40/55

    Ujung Nozzle

    Flat head digunakan untuk mencegah pemisahan dari nozzle

    saat kontak dengan dua belahan mould

    (Injection lewat separating area)

    Ball Head

    Flat Head

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    41/55

    Diameter lubang nozzle (dD) dibandingdiameter lubang sprue (dA) harus

    lebih kecil

    Contoh:

    dA = 3 mm

    dD = 2,5 mm

    dD

    dA

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    42/55

    rD

    Centering dan sealing menjadi lebih baik

    dengan perbedaan radius:

    radius nozzle (rD) dibanding radius sprue

    bush (rA) harus ...

    lebih kecil

    Example:

    rD = 15 mm

    rA = 15,5 mm

    rA

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    43/55

    Kondisi Nozzle :

    Tidak boleh ada sumbatan !

    Karena salah posisi pasang !

    Akibatnya :

    Degradasi!

    Kerusakan permukaan !

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    44/55

    Kondisi mana yang paling baik ? C

    Undercut :

    Sprue tidak bebas !Undercut :

    Sprue tidak bebas !

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    45/55

    Metode pemeriksaan sederhana:

    paper print

    ok

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    46/55

    Fungsi nozzle :

    1. Sebagai penghubung antara mold dengan unit injeksi

    3. Penyempitan pada nozel berfungsi untuk mempertinggi

    kecepatan.

    2. Sebagai penahan kebocoran / sealing

    http://c/Documents%20and%20Settings/KRIS/My%20Documents/WI/Porses_PPT/InjectionMoulding.swfhttp://c/Documents%20and%20Settings/KRIS/My%20Documents/WI/Porses_PPT/InjectionMoulding.swfhttp://c/Documents%20and%20Settings/KRIS/My%20Documents/WI/Porses_PPT/InjectionMoulding.swfhttp://c/Documents%20and%20Settings/KRIS/My%20Documents/WI/Porses_PPT/InjectionMoulding.swfhttp://c/Documents%20and%20Settings/KRIS/My%20Documents/WI/Porses_PPT/InjectionMoulding.swfhttp://c/Documents%20and%20Settings/KRIS/My%20Documents/WI/Porses_PPT/InjectionMoulding.swfhttp://c/Documents%20and%20Settings/KRIS/My%20Documents/WI/Porses_PPT/InjectionMoulding.swf
  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    47/55

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    48/55

    Proses injeksi sangat simpel :pemanasan polimer,clamping, injek, pendinginan dan mengeluarkan/ ejek.

    Parameter Proses Injeksi

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    49/55

    Parameter Proses Injeksi

    Temperature: barrel, tool/mold, oil hydraulik

    Pressure/ tekanan: injeksi max, packing,holding

    Time/ waktu: injeksi, holding, mold buka, tutup

    Distance/ jarak : mold buka, tutup, mendosis, eject

    Temperature

    http://www.idsa-mp.org/proc/plastic/injection/injection_machine.htm
  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    50/55

    Temperature

    Pengendali suhu pelelehan polimer. Ada tiga zona pemanasanutama untuk memanaskan silinder/barrel. Zona belakang (hoper),

    zona tengah, dan zona depan (nosel). Di bagian ini plastik

    menyerap sejumlah besar panas disebabkan oleh gesekan antara

    screw dan silinder pada proses mendosis.

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    51/55

    Pada akhir proses injeksi, screw diam

    pada posisinya untuk proses holding

    menjaga tekanan plastik dalam cavity.

    Inject ion Pressu re. Tekanan hasil dari system hidrolik yang diperlukan untuk

    mendorong material plastik yang sudah cair/plastis kedalam rongga cetak.

    Holding Pressure. Tekanan yang bekerja setelah tekanan injeksi berakhir, untukmemastikan proses pengisian berlangsung dengan dengan komplit dan menahan

    sampai gate, sprue mengeras agar plastik yang telah diinjeksikan tidak kembali

    ke dalam screw.

    Back Pressu re. Tekanan untuk menahan screw saat mendosis, untuk

    memastikan konsistensi/kontuinitas berat, kepadatan dan penampilan produk.

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    52/55

    Dry-cycle- Total waktu yang diperlukan dimulai dari mold tutup sampai

    mold buka (sum of mold opening and closing time).

    Opening Time- Waktu yang diperlukan saat mold membuka sampai

    proses ejek.

    Closing Time- Waktu untuk mold menutup. Mold Protection- Waktu keamanan mold yang diseting saat mold menutup,

    untuk keamanan bilamana dalam belahan mold ada material, kotoran,

    flash.

    Mold Open- Waktu untuk mold membuka

    Ejection Time- Waktu yang diperlukan untuk mengeluarkan produk saatmold membuka

    Injection time.

    Packing & holding time

    Cooling time.

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    53/55

    Parameter Average Value

    Gate Closing Time 1 Second

    Mold Closing Time 4 Seconds

    Injection Time 3 SecondsHold Time 5 Seconds

    Cooling Time 15 Seconds

    Screw Return time 10 Seconds

    Mold Open Time 3 SecondsEjection Time 1 Seconds

    Part Removal Time 2 Seconds

    Mold Inspection, clean, spray, etc. 4 Seconds

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    54/55

    Jarak proses injeksi dan holding

    Jarak mold menutup

    > kecepatan moldPanjang langkah

    buka mold

    Injection unit

    Panjang langkah injeksi

    Jarak injeksi dan holding

    Nozzle pada ujung silinder

    Jarak holding cushion

    (antara 3 6 mm).

    Nozzle

    Hold Cushion

    Panjang screw mundur, menetukan

    volume plastik untuk proses

    selanjutnya

    Screw gerak ke

    belakang karena

    desakan material

    Jarak mold menutup

    Jarak proses dosis

  • 7/24/2019 B Injection Molding Proses MHSl

    55/55