6
M. HERYAN 3 ELD BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sistem pentanahan memegang peranan yang sangat penting dalam sistem proteksi. Sistem pentanahan digunakan sebagai jalur pelepasan arus gangguan ke tanah. Menurut fungsinya pentanahan dibedakan menjadi 2, yaitu pembumian titik netral sistem tenaga dan pentanahan peralatan. Pentanahan netral sistem tenaga berfungsi sebagai pengaman sistem atau jaringan, sedangkan pada pentanahan peralatan berfungsi sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh. Pentanahan mula-mula dilakukan dengan menanamkan batang-batang elektroda pentanahan tegak lurus terhadap permukaan tanah (vertikal). Kemudian bantang elektroda pentanahan itu di tanam kedalam tanah dengan kedalaman yang telah di tentukan. Hal ini dilakukan untuk mencapai nilai tahanan pentanahan yang diinginkan yaitu tidak lebis dari 5 ohm. Dan untuk membuat sistem pentanahan yang baik bisa juga dengan menambahkan batang elektroda pentanahan lebih dari satu dengan mengkonfigurasi beberapa elektroda pentanahan, hal ini bertujuan untuk mendapatkan tahanan pentanahan yang kecil .

Bab 1

  • Upload
    heryan

  • View
    49

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 1

M. HERYAN

3 ELD

BAB IPENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sistem pentanahan memegang peranan yang sangat penting dalam sistem

proteksi. Sistem pentanahan digunakan sebagai jalur pelepasan arus gangguan ke

tanah. Menurut fungsinya pentanahan dibedakan menjadi 2, yaitu pembumian titik

netral sistem tenaga dan pentanahan peralatan. Pentanahan netral sistem tenaga

berfungsi sebagai pengaman sistem atau jaringan, sedangkan pada pentanahan

peralatan berfungsi sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh.

Pentanahan mula-mula dilakukan dengan menanamkan batang-batang elektroda

pentanahan tegak lurus terhadap permukaan tanah (vertikal). Kemudian bantang

elektroda pentanahan itu di tanam kedalam tanah dengan kedalaman yang telah di

tentukan. Hal ini dilakukan untuk mencapai nilai tahanan pentanahan yang

diinginkan yaitu tidak lebis dari 5 ohm. Dan untuk membuat sistem pentanahan

yang baik bisa juga dengan menambahkan batang elektroda pentanahan

lebih dari satu dengan mengkonfigurasi beberapa elektroda pentanahan, hal ini

bertujuan untuk mendapatkan tahanan pentanahan yang kecil .

Sistem pentanahan yang baik adalah sistem pentanahan yang memiliki nilai

tahanan pentanahan yang kecil. Pada kondisi tanah tertentu, nilai tahanan pentanahan

dipengaruhi oleh kedalaman penanaman dan jarak penanaman antar elektroda. Untuk

mengetahui pengaruh kedalaman penanaman antar elektroda terhadap nilai tahanan

pentanahan dengan menggunakan elektroda batang, maka perlu dilakukan percobaan.

1.2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bagaimana pengaruh kedalam penanaman elektroda terhadap nilai tahanan

pentanahan?

Bagaimana menentukan konfigurasi efektif elektroda pentanahan?

Page 2: Bab 1

Bagaimana pengaruh konfigurasi elektroda pentanahan terhadap nilai tahanan

pentanahan?

1.3. Tujuan Dan Manfaat

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Untuk mengetahui cara penanaman elektroda batang pada gedung

bertingkat.

Untuk mengetahui nilai tahanan pentanahan jika elektroda batang di

tanamkan secara vertical dan bujur sangkar pada gedung.

Dapat mengetahui pengaruh kedalam penanaman batang elektroda terhadap

gedung bertingkat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Dapat membandingkan hasil pengukuran dengan perhitungan yang di

lakukan.

Dapat mengetahui konfigurasi tahanan pentanahan yang lebih baik.

1.4. Pembatasan masalah

Untuk mencapai sasaran yang diinginkan dalam Makalah ini, maka perlu

dibuat batasan masalah yang akan dibahas yaitu :

1. Elektroda yang digunakan dalam pentanahan gedung

bertingkat adalah 4 buah elektroda batang, berupa

tembaga murni dengan panjang 100cm dan berdiameter 5/8

inc..

2. Pengujian menggunakan beberapa konfigurasi elektroda batang

3. Konfigurasi yang diteliti adalah konfigurasi vertical dan

bujur sangkar.

Page 3: Bab 1

1.5. Metode Penulisan

Metode penulisan dalam pembahasan laporan Makalah adalah:

Metode literaturMetode ini berupa pencarian dan pengumpulan sumber-sumber yang berupa

buku-buku yang berhubungan dengan tahanan pentanahan.

Metode penelitian

Metode ini berupa pencarian data dengan cara melakukan penelitian atau

melakukan praktek lapangan untuk mendapatkan data yang akan di analisa.

Metode interviewMetode ini berupa pengambilan data dengan cara Tanya jawab dengan dosen

pembimbing.

1.6. Sistematika penulisan

Tujuan dari sistematika penulisan adalah untuk memberikan pengarahan

secara jelas dari permasalahan laporan ini. Sistematika penulisan merupakan garis

besar dari pembahasan dari tiap – tiap bab yang di uraikan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan bab yang menjelaskan mengenai latar belakang pembahasan,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat, metode penulisan, dan sistematika

penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang teori – teori pendukung mengenai tujuan pentanahan,

jenis elektroda pentanahan, jenis tanah, konfigurasi pentanahan, panduan matlab dan

alat ukur yang dipakai.

BAB III : TINJAUN UMUM

Bab ini membahas kondisi lapangan yang nantinya menjadi tempat penelitian

dan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan. BAB IV : PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil dari penelitian yang dilakukan dan hasil perhitungan data-

Page 4: Bab 1

data yang didapat dari hasil penelitian.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang merupakan hasil dari semua

pembahasan pada bab - bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA