7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prestasi belajar adalah perubahan perilaku dalam individu yang dimanifestasikan ke dalam pola tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan sebagai hasil belajar yang disadari dan dapat diukur berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan selama mengikuti kegiatan proses pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa prestasi belajar yang dicapai mahasiswa merupakan aktualisasi dari potensi mahasiswa yang diperoleh melalui kegiatan belajar dengan materi dan kriteria tertentu, sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 1,2,3 Prestasi belajar diperlukan untuk mengetahui perkembangan mahasiswa dalam belajar dan penguasaannya terhadap hal-hal yang pernah diajarkan. Selain itu prestasi belajar yang dapat membedakan antara mahasiswa yang berhasil yang ditandai dengan prestasinya yang tinggi, dengan mahasiswa yang kurang berhasil yang meraih prestasi rendah. 1,2,3 Berdasarkan data indeks prestasi komulatif (IPK) mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UNRI) semester pertama pada tahun ajaran 2011/2012 didapatkan 56% mahasiswa memiliki prestasi 1

Bab 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

skripsi

Citation preview

5

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar BelakangPrestasi belajar adalah perubahan perilaku dalam individu yang dimanifestasikan ke dalam pola tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan sebagai hasil belajar yang disadari dan dapat diukur berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan selama mengikuti kegiatan proses pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa prestasi belajar yang dicapai mahasiswa merupakan aktualisasi dari potensi mahasiswa yang diperoleh melalui kegiatan belajar dengan materi dan kriteria tertentu, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.1,2,3Prestasi belajar diperlukan untuk mengetahui perkembangan mahasiswa dalam belajar dan penguasaannya terhadap hal-hal yang pernah diajarkan. Selain itu prestasi belajar yang dapat membedakan antara mahasiswa yang berhasil yang ditandai dengan prestasinya yang tinggi, dengan mahasiswa yang kurang berhasil yang meraih prestasi rendah.1,2,3Berdasarkan data indeks prestasi komulatif (IPK) mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UNRI) semester pertama pada tahun ajaran 2011/2012 didapatkan 56% mahasiswa memiliki prestasi sangat memuaskan (IPK 2,75-4,00), 30% memiliki prestasi memuaskan (IPK 2,00-2,74), dan 14% memiliki prestasi kurang memuaskan (IPK < 2,00). Data tersebut menunjukkan variasi perbedaan prestasi akademik antar mahasiswa dan berdasarkan data yang didapat dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Riau yang mendapat IPK kurang memuaskan, didapatkan beberapa mahasiswa yang memiliki konsep diri yang rendah.4Di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (FK UGM) juga telah dilakukan penelitian tentang prestasi belajar mahasiswanya, dan didapatkan dari 70 mahasiswa, 19% memperoleh hasil sangat memuaskan, 46% mendapat hasil memuaskan, dan sisanya 5% mendapat hasil cukup memuaskan. Jadi, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa prestasi belajar mahasiswa di FK UGM memuaskan lebih dominan dibandingkan yang lain.5 Penelitian tersebut juga dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Arabian Gulf Bahrain yang menyatakan bahwa prestasi belajar mahasiswanya adalah memuaskan.6Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal, dan faktor eksternal. Yang dimaksud dengan faktor internal adalah kondisi internal dan proses kognitif mahasiswa. Dalam interaksi pembelajaran ditemukan bahwa proses belajar yang dilakukan oleh mahasiswa merupakan kunci keberhasilan belajar, bila proses-proses tersebut tidak baik, maka mahasiswa dapat berprestasi kurang atau dapat juga gagal berprestasi. Sedangkan yang dimaksud faktor eksternal adalah lingkungan yang ada di sekitar mahasiswa, di antaranya pengajar sebagai pembina mahasiswa, sarana dan prasarana pembelajaran, lingkungan sosial mahasiswa di perkuliahan, dan kurikulum yang diterapkan di institusi pendidikan.1,2,3Prestasi belajar mahasiswa sangat dipengaruhi oleh metode penilaian yang digunakan.7 Metode penilaian dalam suatu kurikulum sudah mulai berubah selama beberapa tahun terakhir yang dikembangkan, terutama instrumen dan strategi penilaian.8 Evaluasi suatu kurikulum perlu dilakukan agar proses pendidikan sesuai dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya dan untuk mencapai hasil yang optimal. Evaluasi tersebut dapat dilakukan baik oleh institusi pendidikan itu sendiri ataupun oleh mahasiswa. Namun evaluasi yang paling efektif adalah yang dilakukan oleh mahasiswa karena mahasiswa merupakan obyek langsung yang menjalani aktivitas pendidikan.3,7,8Self-assessment adalah sebuah proses dimana pelajar memiliki tanggung jawab untuk menilai hasil belajarnya sendiri. Secara singkat proses self-assessment yaitu dimulai dengan menetapkanitem dan kriteria yang akan dinilai. Kemudian mahasiswa menilai secara sendiri, lalu dosen memberikan feedback terhadap penilaian mahasiswa tersebut. Pada hakekatnya self-assessment merupakan aktivitas untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang diri sendiri (potret diri).9,10,11Capacity Building Series menyebutkan beberapa penelitian, seperti yang telah dilakukan oleh Black & William pada tahun 1998, White & Frederiksen pada tahun 1998, Chappius & Stiggins pada tahun 2002, Rolheiser & Ross pada tahun 2001, menyatakan bahwa salah satu jenis penilaian yang telah terbukti meningkatkan prestasi mahasiswa secara signifikan adalah penilaian terhadap diri sendiri (self-assessment).8Penelitian yang berkaitan dengan hubungan self-assessment mahasiswa dalam tutorial dengan prestasi belajar sudah pernah dilakukan di Indonesia, yaitu di FK UGM pada tahun 2008. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara self-assessment sebagai anggota kelompok tutorial dengan prestasi belajar. Namun dilaporkan bahwa tidak adanya hubungan tersebut kemungkinan dikarenakan kesiapan mahasiswa untuk berkontribusi dalam diskusi tutorial belum dapat mencerminkan komitmennya untuk belajar dan kualitas belajarnya sendiri.5Di Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jambi (PSPD UNJA) hanya menggunakan metode penilaian dari institusi pendidikan yang terdiri dari nilai proses, multiple choice question (MCQ), dan objective structured clinical examination (OSCE). Self-assessment belum pernah dilakukan di PSPD UNJA. Namun di dalam laporan kegiatan policy study II di PSPD UNJA, terdapat data gambaran frekuensi self directed learning yang berkaitan dengan self-assessment. Laporan kegiatan policy study tersebut menyatakan 69 persen mahasiswa mengambil peran aktif dalam proses belajarnya sendiri.12Kegiatan tutorial merupakan salah satu langkah nyata untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi pembelajaran di kurikulum berbasis kompetensi Problem-Based Learning (PBL).11 Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan mahasiswa mengetahui kekurangannya dalam belajar dan memiliki kesadaran diri untuk memperbaiki kekurangan tersebut sehingga memperoleh prestasi belajar yang baik. Selain itu, tutorial juga menarik untuk diteliti dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan kurikulum tersebut di PSPD UNJA. Oleh karena alasan-alasan di atas, dilakukan penelitian tentang hubungan self-assessment dalam kelompok tutorial dengan prestasi belajar mahasiswa blok 11 Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jambi tahun ajaran 2012/2013.

1.2Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan permasalahan penelitian ini yaitu:a. Bagaimana self-assessment dalam kelompok tutorial pada mahasiswa blok 11 di PSPD UNJA tahun ajaran 2012/2013?b. Bagaimana prestasi belajar mahasiswa blok 11 di PSPD UNJA tahun ajaran 2012/2013?c. Bagaimana hubungan self-assessment dalam kelompok tutorial dengan prestasi belajar mahasiswa blok 11 PSPD UNJA tahun ajaran 2012/2013?

1.3Tujuan PenelitianTujuan umum:Untuk mengetahui hubungan self-assessment dalam kelompok tutorial dengan prestasi belajar mahasiswa blok 11 PSPD UNJA tahun ajaran 2012/2013.Tujuan khusus:a.Mengetahui self-assessment dalam kelompok tutorial pada mahasiswa blok 11 di PSPD UNJA tahun ajaran 2012/2013.b.Mengetahui prestasi belajar mahasiswa blok 11 di PSPD UNJA tahun ajaran 2012/2013.c.Mengetahui hubungan self-assessment dalam kelompok tutorial dengan prestasi belajar mahasiswa blok 11 PSPD UNJA tahun ajaran 2012/2013.1.4Manfaat PenelitianAdapun manfaat penelitian yang dapat diambil melalui penelitian yang dilakukan ini adalah sebagai berikut:1. Bagi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas JambiSebagai bahan acuan bagi pimpinan PSPD UNJA dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran khususnya tutorial.2. Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas JambiAgar mahasiswa memahami konsep sistem pembelajaran yang diterapkan di PSPD UNJA.3. Bagi Peneliti LainSebagai data bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang terkait.

1