36
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah menengah kejuruan merupakan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal dalam bidang teknik yang merupakan integral dalam sistem pendidikan dan teknologi kejuruan di indonesia.SMK mendidik siswa-siswi yang agar memiliki keterampilan dan etika sebagai juru teknik dalam bidang masing- masing.Hal ini sesuai dengan yang digariskan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.23 pasal 15 tahun (2003) yang menyatakan”pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja bekerja dalam bidang tertentu”.Oleh karena itu untuk meningkatkan mutu pendidikan dan hasil belajar yang baik dan maksimum maka guru harus mampu memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan dikelas kepada siswa.seorang siswa harus dapat memprioritaskan tugasnya untuk mendapatkan hasil

BAB 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bab III

Citation preview

BAB 1PENDAHULUANA. Latar BelakangSekolah menengah kejuruan merupakan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal dalam bidang teknik yang merupakan integral dalam sistem pendidikan dan teknologi kejuruan di indonesia.SMK mendidik siswa-siswi yang agar memiliki keterampilan dan etika sebagai juru teknik dalam bidang masing-masing.Hal ini sesuai dengan yang digariskan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.23 pasal 15 tahun (2003) yang menyatakanpendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja bekerja dalam bidang tertentu.Oleh karena itu untuk meningkatkan mutu pendidikan dan hasil belajar yang baik dan maksimum maka guru harus mampu memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan dikelas kepada siswa.seorang siswa harus dapat memprioritaskan tugasnya untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang baik dan guru harus mampu membantu siswa dalam belajar dengan menciptakan berbagai keadaan yang mengarah pada pencapaian tujuan pembelajaran.melalui upaya-upaya tersebut diharapkan akan terjadi proses belajar menggajar yang lebih baik dan pada akhirnya tercapai hasil belajar yang optimal.Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMK) 1 pariaman merupakan salah satu smk negeri 1 pariaman yang memiliki jurusan teknik listrik.jurusan ini cukup banyak peminatnya,dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar,guru dapat memilih salah satu pendekatan atau menggabungkan beberapa pendekatan pembelajaran yang ada. Atas dasar pendekatan-pendekatan tersebut, guru dapat menentukan metode pembelajaran yang dianggap tepat dan efektif.sesuai dengan struktur kurikulum yang dipelajari di kelas XI SMKN 1 Pariaman, metode pembelajaran yang dipergunakan antara lain: (1) metode ceramah, cara menyampaikan pengertian-pengertian kepada siswa dengan jalan penerangan dan peraturan secara lisan. (2) metode tanya jawab yaitu menyampaiakan pelajaran dengan cara guru mengajukan pertanyaan dan siswa menjawab. (3)metode demonstrasi, yaitu suatu metode pembelajaran dimana seseorang guru atas nama siswa sendiri memperlihatkan pada seluruh kelas tentang proses melakukan sesuatu.Berdasaarkan hasil pengamatan tersebut proses pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher oriented).siswa masih belum aktif dalam kegiatan pembelajaran karena pembelajaran berpusat pada guru.Diskusi antar kelompok jarang dilakukan sehingga interaksi dan komunikasi antara siswa denga siswa lainnya maupun dengan guru masih belum terjalin selama proses pembelajaran Mata pelajaran SMK terdiri dari mata pelajaran kelompok produktif,adaptif dan normatif. Dari pengamatan penulis di SMKN 1 Pariaman,kurangnya aktifitas belajar siswa kelas 1 teknik listrik terhadap mata pelajaran produktif, yang salah satunya adalah mata pelajaran Pemasangan Instalasi Listrik Penerangan dan Tenaga masih tergolong rendah.Menurut keterangan guru banyaknya siswa yang kesulitan dalam memahami materi materi instalasi penarangan dan tenaga. Kesulitan ini diakibatkan karena pada materi-materi pemahaman mendalam dan siswa malu untuk bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan dalam memahami atau menyelesaikan soal yang diberikan, akibatnya hasil belajar siswa belum maksimalBerdasarkan hasil observasi awal pada hasil belajar mata pelajaran Pemasangan Instalasi Penerangan dan Tenaga bebrapa semester pada tahun 2011/2012 terdapat nilai siswa yang masih dibawah standart, hal ini dapat dilihat pada tabel 1 dibawahjc KelasRata-rata KelasJumlah KelasNilai

>7