17
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM OLEH : M.FEBRI FANDIKA (111410051) M. KHOOLISHIL MUKHLISH (111410052) UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

BAB 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah puasa dan zakat

Citation preview

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

OLEH : M.FEBRI FANDIKA (111410051)

M. KHOOLISHIL MUKHLISH (111410052)

UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ummat Islam adalah umat yang mulia, umat yang dipilih Allah untuk mengemban risalah, agar mereka menjadi saksi atas segala umat. Tugas umat Islam adalah mewujudkan kehidupan yang adil, makmur, tentram dan sejahtera dimanapun mereka berada. Karena itu umat Islam seharusnya menjadi rahmat bagi sekalian alam.

Keberadaan hukum islam di kalangan umat islam adalah sebagai patokan pedoman untuk mengatur kepentingan masyarakat dan menciptakan masyarakat yang islami. Kehidupan yang teratur dan sepantasnya diyakini dapat diterima oleh setiap manusia walaupun menurut manusia ukurannya berbeda-beda. Hukum islam sebagai negara yang bukan mendasari berklakunya hukum agama tertentu, maka Indonesia mengakomodir semua agama, karena itu hukum islam mempunyai peran besar dalam menyumbang materi hukum atas Indonesia.

Begitu juga dalam agama islam, terdpat bebagai banyak hukum dan berbagai kewajiban yang terkandung di dalamnya, yakni diantaranya puasa dan zakat.

B. Rumusan Masalah

a. Apa pengertian puasa ?

b. Apa sajakah aturan dalam berpuasa ?

c. Mengapa puasa dapat membentuk pikiran yang positif ?

d. Apa pengertian dari zakat?

e. Berapa kadar dan nishob zakat yang ditentukan dalam Islam?

f. Apa hikmah dari zakat dan puasa?

C. Tujuan Penulisan

a. Agar kita mengerti arti puasa dan zakat

b. Agar kita paham aturan dalam berpuasa

c. Mengetahui bahwa puasa dapat membentuk pikiran yang positif

d. Mengerti seberapa besar kadar dan nishob zakat

e. Mengetahui hikmah berzakat

BAB 2

PENJELASAN

A. Pengertian Puasa

Secara etimologi, puasa berarti menahan, baik menahan makan, minum, bicara dan perbuatan. Sedangkan secara terminologi, puasa adalah menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan disertai niat berpuasa. Sebagian ulama mendefinisikan, puasa adalah menahan nafsu dua anggota badan, perut dan alat kelamin sehari penuh, sejak terbitnya fajar kedua sampai terbenamnya matahari dengan memakai niat tertentu. yang menjadi parameter antara sah atau rusaknya puasa seseorang. adalah:

Pertama, Nilai Formal yaitu yang berlaku dalam perspektif ini puasa hanya tinjau dari segi menahan lapar, haus dan birahi. Maka menurut nilai ini, seseorang telah dikatakan berpuasa apabila dia tidak makan, minum dan melakukan hubungan seksual mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Padahal Rasulullah SAW telah memberikan warning terhadap umat muslim melalui sebuah haditnya yang berbunyi :

Banyak orang yang puasa mereka tidak mendapatkan apa-apa melainkan hanya rasa lapar dan haus saja. H.R. bukhari.

Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa hakekat atau esensi puasa tidak hanya menahan rasa lapar, haus dan gairah birahi saja, melainkan dalam puasa terkandung berbagai aturan, makna dan faedah yang mesti diikuti.

Kedua, Nilai Fungsional yaitu yang menjadi parameter sah atau rusaknya puasa seseorang ditinjau dari segi fungsinya. Adapun fungsinya yaitu untuk menjadikan manusia bertakwa (laalakum tattaqun). QS. Al-Baqarah 183

Kemudian menurut nilai ini, puasa seseorang sah dan tidak rusak apabila orang tesebut dapat mencapai kualitas ketakwaan terhadap Allah SWT.

B. Aturan Mengenai Puasa Dalam Islam :

Hukum Puasa

Hukum puasa terbahagi kepada tiga iaitu :

Wajib Puasa pada bulan Ramadhan.

Sunat Puasa pada hari-hari tertentu.

Haram Puasa pada hari-hari yang dilarang berpuasa.

Syarat Wajib Puasa

Beragama Islam

Baligh (telah mencapai umur dewasa)

Berakal

Berupaya untuk mengerjakannya.

Sehat

Tidak musafir

Rukun Puasa

Niat mengerjakan puasa pada tiap-tiap malam di bulan Ramadhan(puasa wajib) atau hari yang hendak berpuasa (puasa sunat). Waktu berniat adalah mulai daripada terbenamnya matahari sehingga terbit fajar.

Meninggalkan sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sehingga masuk matahari.

Sunat Berpuasa

Bersahur walaupun sedikit makanan atau minuman

Melambatkan bersahur

Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji

Segera berbuka setelah masuknya waktu berbuka

Mendahulukan berbuka daripada sembahyang Maghrib

Berbuka dengan buah tamar, jika tidak ada dengan air

Membaca doa berbuka puasa

Hal yang membatalkan Puasa

Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan

Muntah dengan sengaja

Bersetubuh atau mengeluarkan mani dengan sengaja

kedatangan haid atau nifas

Melahirkan anak atau keguguran

Gila walaupun sekejap

Mabuk ataupun pengsan sepanjang hari

Murtad atau keluar daripada agama Islam

Hari yang Disunatkan Berpuasa

Hari Senin dan Kamis

Hari putih (setiap 13, 14, dan 15 hari dalam bulan Islam)

Hari Arafah (9 Zulhijjah) bagi orang yang tidak mengerjakan haji

Enam hari dalam bulan Syawal

Hari yang diharamkan Berpuasa

Hari raya Idul Fitri (1 Syawal)

Hari raya Idul Adha (10 Zulhijjah)

Hari syak (29 Syaaban)

Hari Tasrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah)

C. PUASA DAPAT MEMBENTUK PIKIRAN YANG POSITIF

Puasa sering dilaksanakan sebagai ibadah yang melatih manusia untuk memperoleh kemampuan pengendalian diri. Kemampuan pengendalian diri merupakan ciri unik manusia yang membedakan dirinya dengan binatang.

Kemampuan untuk dapat mengendalikan diri merupakan wujud dari sebuah kharakter yang tangguh. Dengan demikian, sebuah tesis yang bisa diajukan adalah bahwa puasa dapat menawarkan fungsinya sebagai pendidikan karakter. Sebelum mengiluminasi kontribusi puasa dalam pendidikan karakter, setidaknya dua terminologi memerlukan elaborasi,yakni; pendidikan dan karakter.

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, dari Abu Hurairah r.a , katanya Rasullullah bersabda Allah Azza wa Jalla berfirman: Setiap amal anak Adam teruntuk baginya kecuali puasa, puasa itu adalah untuk Ku dan Aku akan memberinya pahala. Puasa itu perisai. Apabla kamu puasa janganlah kamu rusak puasamu itu dengan sanggama dan jangan menghina orang. Apabila kamu yang dihina atau dipukul orang, maka katakanlah :Aku puasa, Demi Allah yang jiwa Muhammad berada ditangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang puasa lebih harum disisi Allah pada hari kiamat kelak dari pada bau kesturi. Dan bagi orang puasa ada dua kegembiraan. Apabila dia berbuka dia gembira dengan bukaannya dan apabila dia menemui Tuhannya (meninggal) dia gembira dengan puasanya. (Muslim:hadist 1117)

D. Hikmah Puasa Dalam Islam

Puasa dalam islam memiliki hikmah yang begiu banyak untuk mengatur manusia sampai kepada derajat taqwa, diantaranya ;

1. Puasa melatih kesabaran, disiplin waktu, kuat kemampuan, dan menepati janji, yaitu aspek pembinaan kemauan (tarbiyatul irodah)

2. Puasa menumbuhkan sikap persamaan derajat, perasaan kasih sayang, dan sikap kepedulian sesama, karna orang yang berkuasa merasakan tidak enak lapar dan haus (sementara waktu), akan mengingat saudaranya yang dluafa (waktu). Ini hikmah puasa berkaitan dengan kehdupan kemasyarakatan

3. Puasa adalah perisai (junnah) dari neraka

4. Puasa menahan diri dari perbuatan-perbuatan kemakshiyatan. Perbuatan makshiyat yang dapat di redam dengan puasa khususnya adalah nafsu syahwat berhubungan lawan jenis

5. Puasa menjadikan tubuh sehat dan kuat.

6. Puasa sebagai upaya tazkiyatun nafs (membersihkan diri) melalui ketaatan kepada Allah SWT, menjauhi laranganNya dan melatih diri menuju kesempurnaan kepadaNya.

7. Puasa mengingatkan kualitas sisi ruhani manusia atas sisi jasmani

E. Pengertian Zakat

Zakat menurut Bahasa (lughat) berarti : tumbuh, berkembang, kesuburan atau bertambah (HR. At-Tirmidzi) atau dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan. Menurut Hukum Islam (istilah syara') zakat adalah nama bagi suatu pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut sifat-sifat dan syarat-syarat tertentu yang diberikan kepada golongan tertentu.

Dalil tentang perintah zakat Surat Al Baqoroh ayat 267:

((((((((((( ((((((((( ((((((((((( (((((((((( ((( (((((((((( ((( (((((((((( (((((((( ((((((((((( ((((( ((((( (((((((( ( (((( ((((((((((( ((((((((((( (((((( (((((((((( ((((((((( (((((((((((( (((( ((( ((((((((((( ((((( ( (((((((((((((( (((( (((( (((((( ((((((( (((((

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

Zakat merupakan salah satu rukun Islam dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.

Macam-macam zakat :

a.Zakat fitrah, yaitu zakat yang wajibdikeluarkanmuslimmenjelangIdulFitripadabulanRamadlan. Besar zakat inisetaradengan 2,5 kilogram makananpokok yang ada di daerahbersangkutan

b.Zakat hartamencakuphasilperniagaan, pertanian, pertambangan, hasillaut, hasilternak, hartatemuan, emasdan peraksertahasilkerja (profesi). Masing-masingtipememilikiperhitungannyasendiri-sendiri.

Rukun zakat fitrah

a.Niat

b.Ada pemberi zakat fitrah (muzaki)

c.Ada penerima zakat fitrah (mustahik)

d.Ada barang atau makanan pokok yang dizakatkan.

Syarat wajib zakat fitrah

a.Islam

b.Masih hidup pada waktu terbenam matahari pada malam hari raya Idul Fitri.

c.Mempunyai kelebihan makanan, baik untuk dirinya maupun keluarga.

d.Berupa makanan pokok penduduk setempat

Tata cara zakat fitrah

-Ukuran zakat fitrah

Benda yang dapat dipergunakan untuk membayar zakat fitrah adalah bahan makanan pokok daerah setempat. Sebagai contoh daerah yang makanan pokoknya beras, maka membayar zakat fitrah adalah beras. Sedangkan ukurannya adalah setara dengan 3,1 liter atau 2,5 kg beras. Tetapi dapat juga diganti dengan uang yang besarnya sama dengan harga beras.

-Waktu mengeluarkan zakat fitrah

a.Waktu yang diperbolehkan, yaitu sejak awal bulan Ramadhan sampai akhir bulan Ramadhan.

b.Waktu yang diutamakan, yaitu mulai terbenam matahari pada akhir bulan Ramadhan.

c.Waktu yang lebih baik, yaitu dilaksanakan setelah sholat subuh sebelum pergi melaksanakan shalat Idul Fitri.

d.Waktu yang tidak diperbolehkan, yaitu membayar zakat fitrah setelah shalat Idul Fitri, karena dianggap sebagai shadaqah biasa.

Mustahik zakat fitrah

Menurut pendapat ulama yang kuat, mustahik zakat fitrah hanya 2 golongan, yaitu fakir miskin yang tidak mempunyai harta dan tidak mampu berusaha/ bekerja mencari nafkah.Sedangkanmenurutjumhur ulama, zakat fitrah termasuk zakat mal, oleh karena itu sistem penyalurannya mengikuti zakat maal sehingga yang berhak menerimanya adalah 8 golongan.

Akibat orang yang tidak mengeluarkan zakat fitrah

a.Mendapatkan dosa, karena zakat fitrah hukumnya wajib.

b.Puasa ramadhan yang dilaksanakan tidak sempurna

c.Menjadi orang yang tidak pandai bersyukur.

d.Memakan hak/ bagian orang lain

e.Membentuk sifat kikir dan bakhil dalam dirinya.

f.Disempitkan rizkinya.

Pengertian zakat maal

Zakat maal adalah mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki seseorang karena sudah nishab (batasan jumlah harta) dan haul (batasan waktu memiliki harta) sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Tujuan utama zakat maal adalah untuk membersihkan harta yang dimiliki seseorang.

Firman Allah Swt

. (: )

Dari ayat di atas diketahui bahwa zakat memiliki fungsi :

a.Membersihkan manusia dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda.

b.Menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati manusia.

c.Memperkembangkan harta benda.

Rukun zakat maal

Zakat maal wajib dikeluarkan apabila telah terpenuhi rukunnya, yaitu:

a.Niat

b.Pemberi zakat (muzaki)

c.Penerima zakat (mustahik)

d.Harta yang dizakatkan

Syarat wajib zakat maal

a.Islam

b.Baligh.

c.Berakal sehat

d.Merdeka

e.Milik sendiri dan berkuasa penuh menggunakannya.

f.Mencapai nishab.

g.Mencapai satu tahun (al-haul)

Harta yang wajib dizakati

a.Binatang ternak

b.Emas, perak dan uang

c.Hasil pertanian dan buah-buahan

d.Rikaz (temuan)

e.Harta perniagaan

f.Penghasilan dan profesi

13.

No.

Jenis Harta

Nishab

Zakatnya

1

Emas

20 dirham = 93,6 gram

2,5 % =1/40

2

Perak

200 dirham (672 gram)

2,5 % =1/40

3

Uang

Sama dengan emas (dihitung berdasarkan harta emas/ 93,6 gram)

2,5 % =1/40

4

Perniagaan

Sama dengan emas (dihitung berdasarkan harta emas/ 93,6 gram)

2,5 % =1/40

5

Binatang ternak

a. Kambing/ domba

40 120 ekor

1 ekor umur 2 tahun

121 200 ekor

2 ekor umur 2 tahun

201 -399 ekor

3 ekor umur 2 tahun

400 ekor

4 ekor umur 2 tahun

Tiap tambah 100

Tambah 1 ekor kambing

No.

Jenis Harta

Nishab

Zakatnya

b. Sapi/ Kerbau

30 -39 ekor

1 ekor umur 1 tahun

40 59 ekor

1 ekor umur 2 tahun

60 - 69 ekor

2 ekor umur 1 tahun

70 -79 ekor

2 ekor umur 2 tahun

80 -89 ekor

3 ekor umur 1 tahun

Setiap tambah 30

Tambah 1 ekor sapi

6

Pertanian (tanamanpokok : padi, jagung,sagu,gandum)

5 wasaq = 750 kg = 930 liter

10 % bila dialiri air hujan/ sungai, 5 % bila dialiri air dengan alat/ membutuhkan biaya.

7

Harta rikaz

Sama dengan emas (dihitung berdasarkan harta emas/ 93,6 gram)

20 % saat menemukan.

No.

Jenis Harta

Nishab

Zakatnya

c. Unta

5 9 ekor

1 ekor kambing umur 1 / 2 tahun

10 14 ekor

2 ekor kambingumur 1 / 2 tahun

15 19 ekor

3 ekor kambing umur 1 / 2 tahun

20 24 ekor

4 ekor kambing umur 1 /2 tahun

25 35 ekor

1 ekor anak untaumur 1 tahun

7

Penghasilan/Profesi

Sama dengan emas (dihitung berdasarkan harta emas/ 93,6 gram)

2,5 % =1/40

Akibat buruk orang yang tidak mengeluarkan zakat maal :

a.Berdosa besar

b.Tercela dalam pandangan Allah dan sesama manusia.

c.Terancam dengan siksa neraka.

Mustahik zakat maal (harta)

Mustahik zakat adalah orang-orang yang berhak menerima zakat, baik zakat fitrah maupun zakat maal. Orang yang berhak menerima zakat dibagi menjadi delapan golongan, sebagaimana firman Allah SWT. :

. ( : )

Menurut ayat di atas mustahik zakat harta ada 8 golongan yaitu :

a.Fakiradalah orang yang tidak mempunyai harta dan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

b.Miskin adalah orang yang mempunyai penghasilan tetapi tidak mencukupi kebutuhan hidupnya

c.Amil yaitu orang yang mengumpulkan, mengelola dan membagikan zakat

d.Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam

e.Riqob adalah orang yang dirampas hak kebebasannya (hamba sahaya/ budak)

f.Ghorim yaitu orang muslim yang terjerat hutang sedang mereka tidak mampu membayarnya

g.Sabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah

h.Ibnu sabil yaitu orang yang sedang dalam perjalanan demi tugas agama

F. Hikmah zakat:

a). Mendidik jiwa manusia suka berkorban dan membersihkan jiwa dari sifat-sifat kikir dan bakhil .

b). Zakat mengandung arti rasa persamaan yang memikirkan nasib manusia dalam suasana persaudaraan.

c). Zakat memberi arti bahwa manusia itu bukan hidup untuk dirinya sendiri;sifat mementingkan diri sendiri harus disingkirkan dari masyarakat Islam.

d). Seorang muslim harus mempunyai sifat-sifat baik dalam hidup perseorangan yaitu murah hati,penderma, dan penyayang.

e). Zakat dapat menjaga timbulnya rasa dengki,irihati, dan menghilangkan jurang pemisah antara si miskin dan si kaya.

f). Zakat bersifat sosialistis karena meringankan beban fakir miskin dan meratakan nikmat Allah yang diberikan kepada manusia.

BAB 3

Penutup

A. Kesimpulan

Puasa

Puasa adalah salah satu rukun islam, maka dari itu wajiblah bagi kita untuk melaksanakan puasa dengan ikhlas tanpa paksaan dan mengharap imbalan dari orang lain. Jika kita berpuasa dengan niat agar mendapat imbalan atau pujian dari orang lain, maka puasa kita tidak ada artinya. Maksudnya ialah kita hanya mendapatkan rasa lapar dan haus dan tidak mendapat pahala dari apa yang telah kita kerjakan. Puasa ini hukumnya wajib bagi seluruh ummat islam sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kita. Sebagaimana firman Allah swt yang artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa(Q.S Al-Baqarah)

Berpuasalah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah dibuat oleh Allah swt. Allah telah memberikan kita banyak kemudahan(keringanan) untuk mengerjakan ibadah puasa ini, jadi jika kita berpuasa sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah kami sebutkan diatas, kita sendiri akan merasakan betapa indahnya berpuasa dan betapa banyak faidah dan manfaat yang kita dapatkan dari berpuasa ini.

Zakat

Zakat merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima dan termasuk dari pondasi Islam yang agung. Maka hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi persyaratan.

B. Hikmah Disyariatkannya Zakat

Di antara hikmah disyari'atkannya zakat adalah :

a. Menguatkan rasa kasih sayang antara si kaya dengan si miskin. Hal ini dikarenakan

fitrahnya jiwa manusia adalah senang terhadap orang yang berbuat kebaikan (berjasa

kepadanya).

b. Mensucikan dan membersihkan jiwa serta menjauhkan jiwa dari sifat kikir dan bakhil.

c. Membiasakan seorang muslim untuk memiliki sifat belas kasihan.

d. Memperoleh keberkahan, tambahan dan ganti yang lebih baik dari Allah Ta'ala.

B. Keritik Dan Saran

Menurut kami puasa dan zakat adalah salah satu kewajiban umat muslim tapi dengan perkembangan modernisasai pada saat ini, kaum muslimin mulai jarang yang melaksanakan kedua kewajaban tersebut padahal mereka punya kemampuan atau mampu melaksanakannya. Mereka lebih memilih menyibukan diri mereka dengan kegiatan yang bersifat duniawi.

Saya harap setelah membaca makalah ini hati kita mulai seikit terketuk untuk melaksanakan kewajiban puasa dan zakat, karena sesuai yang telah dijelaskan diatas bahwa hikmah dari melaksanakan kedua ibadah tersebut sangatlah besar.

http://blogcahyo.blogspot.com/2009/05/anjuran-dalam-menunaikan-zakat.html

http://blogcahyo.blogspot.com/2009/05/definisi-zakat.html

https://mardianaharahap26.wordpress.com/2013/04/02/makalah-tentang-puasa/

Buku Risalah Singkat Puasa Ramadlan oleh K.H. M. Ihya Ulumiddin

http://www.pdf-tuts.com/www-download-gratis-tafsir-jalalain-com.html

K.H. M. IHYA ULUMUDDIN, Risalah Singkat Puasa Romadlon, hlm 21