Upload
erv
View
70
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
DRAFT LAPORAN AKHIR Pekerjaan Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara
I-1
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Kota merupakan wadah atau ruang bagi berbagai kegiatan ekonomi, sosial dan
budaya. Perkembangan perdagangan, pelayanan dan jasa yang semakin
meningkat, didukung oleh kebutuhan masyarakat akan adanya informasi,
melahirkan potensi besar bagi pengembangan media periklanan. Keberadaan
media periklanan didukung oleh penetapannya sebagai salah satu dari 13
(tigabelas) spektrum industri kreatif di Indonesia, yang kini merupakan salah satu
sektor yang berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Salah satu contoh media periklanan adalah reklame, yang merupakan outdoor
advertising (OA) dan ditempatkan di ruang luar/outdoor space. Jenis media ini
berlokasi di ruang-ruang kota, dengan pemilihan titik-titik tertentu yang paling
banyak dilintasi dan dilihat orang. Bentuk rancangan reklame sangat beragam,
mulai dari billboard sepanjang tepi jalan, papan reklame, reklame layar (spanduk)
sehingga reklame berbentuk kecil yang ditempelkan pada fasade bangunan.
Keuntungan penggunaan reklame diantaranya adalah:
dapat menjangkau konsumen secara lebih luas di segala segmen;
mempunyai durasi yang lebih panjang (baik bulanan atau tahunan);
tidak dikenakan biaya bagi pengamat sebagai calon konsumen, dengan
kata lain gratis;
pesan yang diterima pengamat dapat diulang-ulang di lokasi yang sama
pada waktu yang berbeda
Adapun kelemahan atau permasalahan penggunaan reklame yang berkaitan
dengan penataan ruang kota adalah keberadaannya yang cenderung
mengganggu lingkungan sekitar, yang disumbangkan oleh penempatannya yang
menghalangi pemandangan ruang kota, menutupi bangunan, pepohonan, maupun
DRAFT LAPORAN AKHIR Pekerjaan Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara
I-2
elemen-elemen kota yang menarik. Selain itu jumlah dan peletakannya yang
overcrowded dan tidak teratur menghasilkan visual chaos, serta menghalangi dan
mengganggu jalur pejalan kaki yang dapat mereduksi kualitas ruang perkotaan.
Keberadaan media reklame dianggap menciptakan harmonisasi dalam ruang
publik apabila ditempatkan tanpa mengganggu kualitas spasial seperti
ditempatkan sebagai bagian integral dari bangunan atau didesain dalam skala
proporsional dalam konteks ruang kota. Media reklame juga berkontribusi
terhadap ruang publik apabila digunakan sebagai fasilitas publik seperti lampu
jalan, shelter bis, signage, telepon umum, dll. Dengan demikian, reklame dapat
berfungsi baik sebagai fasilitas publik maupun berkontribusi terhadap estetika
kota.
Sebagai salah satu kabupaten dengan potensi kegiatan perdagangan dan jasa
yang semakin meningkat dan menghasilkan peningkatan persaingan promosi,
kebutuhan akan media promosi menjadi hal yang vital di Kabupaten Kutai
Kartanegara, terutama pada kawasan perdagangan dan jasa. Oleh karena itu,
diperlukan penataan reklame di Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai salah satu
elemen ruang kota, termasuk peletakan dan penampilannya, untuk meminimalisir
konflik antara kepentingan komersial dan kepentingan publik untuk
mempertahankan kualitas ruang publik tersebut.
Hal ini sejalan dengan pendapat Shirvani (1985), bahwa ukuran dan kualitas
rancangan outdoor advertising, termasuk diantaranya media reklame, yang harus
diatur untuk meminimasi dampak negatif visual, sekaligus meminimalisir
persaingan visual chaos dengan rambu-rambu lalu lintas dan signage lainnya.
Selain mengontrol visual chaos dan alat promosi, reklame juga harus didesain
dengan memperhatikan prinsip-prinsip estetika yang mempertimbangkan
keindahan serta kreativitas.
Diperlukan arahan rencana pengembangan atau penyelenggaran reklame yang
lebih sesuai dengan karakter fisik ruang kota di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Penyempurnaan masterplan reklame/media iklan juga diperlukan untuk
mengantisipasi perkembangan ketataruangan (kebijakan, strategi, program
DRAFT LAPORAN AKHIR Pekerjaan Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara
I-3
pembangunan) di Kabupaten Kutai Kartanegara. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1.1 Bagan Metode Penelitian
Dengan demikian, penyebaran perletakan reklame di kawasan-kawasan strategis
di Kabupaten Kutai Kartanegara harus memperhatikan etika, estetika, keserasian
bangunan dan lingkungan sesuai dengan rencana kota.
1.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran
Pada sub-bab ini akan menguraikan mengenai maksud, tujuan dan sasaran pada
Penyusunan Master Plan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai
Kartanegara. Adapun uraian rinci mengenai maksud, tujuan dan sasaran tersebut,
dapat dilihat pada uraian berikut ini.
DRAFT LAPORAN AKHIR Pekerjaan Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara
I-4
1.2.1 Maksud
Maksud dari Penyusunan Master Plan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten
Kutai Kartanegara ini adalah untuk membuat acuan dasar atau kerangka
strategis pembangunan media iklan publik di Kabupaten Kutai Kartanegara.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari Penyusunan Master Plan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten
Kutai Kartanegara ini adalah merencanakan dan menata reklame yang
menonjolkan faktor fungsional dan estetika sebagai pedoman penataan fisik di
Kabupaten Kutai Kartanegara.
1.2.3 Sasaran
Adapun sasaran yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
1. terbentuknya peta dasar perijinan media iklan di seluruh wilayah Kabupaten
Kutai Kartanegara;
2. teridentifikasi zonasi kawasan yang tidak dibolehkan, dibolehkan, dan boleh
bersyarat untuk pemasangan media iklan publik di Kabupaten Kutai
Kartanegara;
3. tersusunnya pedoman ukuran atau dimensi pembuatan dan pemasangan
media iklan pada kawasan yang diperbolehkan;
4. terumuskannya rekomendasi berupa kebijakan terhadap media iklan yang
sudah ada dan yang akan ada.
1.3 Ruang Lingkup
Sub-bab ini akan menguraikan ruang lingkup kegiatan dan ruang lingkup wilayah
pekerjaan dalam Penyusunan Master Plan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten
Kutai Kartanegara. Adapun uraian rinci mengenai ruang lingkup wilayah dan
ruang lingkup kegiatan dapat dilihat pada uraian berikut ini.
DRAFT LAPORAN AKHIR Pekerjaan Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara
I-5
1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah Kajian
Wilayah studi dalam Penyusunan Master Plan Lokasi Media Iklan Publik di
Kabupaten Kutai Kartanegara mencakup seluruh wilayah Kabupaten Kutai
Kartanegara dengan luas wilayah 27.263.10 km terletak antara 115026 Bujur
Timur dan 117036 Bujur Barat serta diantara 1028 Lintang Utara dan 1008
Lintang Selatan.
Adapun wilayah perencanaan dalam pekerjaan ini adalah koridor-koridor pada
kawasan-kawasan yang mempunyai nilai strategis di:
Kecamatan Tenggarong;
Kecamatan Tenggarong Seberang;
Kecamatan Loa Janan;
Kecamatan Loa Kulu;
Kecamatan Samboja;
Kecamatan Kota Bangun.
1.3.2 Ruang Lingkup Kegiatan
Secara umum, lingkup kegiatan dalam Penyusunan Master Plan Lokasi Media
Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah sebagai berikut :
1. Proses persiapan pekerjaan, mencakup antara lain:
pemahaman terhadap kerangka acuan kerja, mencakup latar belakang,
tujuan, sasaran pekerjaan, lingkup kegiatan, maupun metodologi pekerjaan;
kajian literatur, merupakan kegiatan pemahaman terhadap terhadap
peraturan dan perundangan-undangan terkait reklame, review Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai upaya
identifikasi pertumbuhan dan perkembangan kota serta identifikasi awal
wilayah kajian, serta kajian teoritis terhadap perencanaan dan
perancangan reklame/signage sebagai bagian dari elemen perancangan
kota;
DRAFT LAPORAN AKHIR Pekerjaan Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara
I-6
persiapan rencana survey, mencakup penyiapan alat survey (form data
yang dibutuhkan, form wawancara), dan waktu pelaksanaan survey;
mobilisasi personil.
2. Proses pengumpulan dan kompilasi data, mencakup:
pengumpulan data, mencakup survey primer (observasi lapangan, in-depth
interview dengan staf dinas terkait), dan survey sekunder (survey ke
instansi);
kompilasi data hasil survey primer dan sekunder berupa fakta baik berupa
deskripsi, grafik, foto dan tabel.
3. Proses identif ikasi dan analisis data, mencakup:
identifikasi isu strategis, meliputi baik isu strategis tata ruang pada
umumnya dan isu strategis mengenai penataan reklame pada khususnya;
identifikasi persoalan penataan reklame di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Persoalan-persoalan tersebut harus dipecahkan dengan metode-metode
yang akan diuraikan pada bab mengenai metode pelaksanaan pekerjaan
Penyusunan Master Plan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai
Kartanegara;
analisis data, dilakukan untuk menganalisis lokasi penetapan reklame yang
sesuai, analisis penataan reklame eksisting, analisis penertiban dan
pengawasan reklame, serta analisis sistem perijinan reklame.
4. Proses perumusan sintesis, mencakup perumusan konsep penataan
reklame di Kabupaten Kutai Kartanegara, meliputi konsep zonasi (kawasan
yang diizinkan, kawasan yang tidak diizinkan, kawasan bersyarat); dan konsep
penataan reklame (ukuran/dimensi, peletakan, estetika, konstruksi).
5. Proses perumusan rekomendasi, terkait dengan usulan penanganan agar
penataan reklame dapat terealisasi sesuai dengan sasaran dan keluaran yang
telah ditetapkan, mencakup: 1) rekomendasi terhadap zonasi/peletakan
reklame di kawasan yang diperbolehkan; 2) rekomendasi terhadap standar
DRAFT LAPORAN AKHIR Pekerjaan Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara
I-7
perancangan reklame (ukuran/dimensi pembuatan dan pemasangan reklame);
serta 3) rekomendasi terhadap kebijakan media iklan baik yang sudah ada
maupun yang akan ada, termasuk dari segi pengelolaan, monitoring dan
perijinan.
1.4 Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari Penyusunan Master Plan Lokasi Media Iklan Publik
di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah dokumen rencana yang memuat:
peta Dasar Perijinan Media Iklan di kawasan-kawasan tertentu di Kabupaten
Kutai Kartanegara, mencakup koridor-koridor di kawasan-kawasan bernilai
strategis di Kecamatan Tenggarong, Kecamatan Tenggarong Seberang,
Kecamatan Kota Bangun, Kecamatan Samboja, Kecamatan Loa Kulu, dan
Kecamatan Loa Janan;
zonasi kawasan yang tidak dibolehkan, dibolehkan, dan boleh bersyarat
untuk pemasangan media iklan publik di Kabupaten Kutai Kartanegara;
pedoman ukuran atau dimensi pembuatan dan pemasangan media iklan
pada kawasan yang dibolehkan;
kebijakan terhadap media iklan yang sudah ada dan yang akan ada.
1.5 Metodologi
Subbab metodologi mencakup tahapan pekerjaan dan teknik analisis yang
dipakai dalam pekerjaan Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di
Kabupaten Kutai Kartanegara.
1.5.1 Tahapan Pekerjaan
A. Tahap Persiapan
Tahap persiapan pekerjaan merupakan tahap awal dari pekerjaan Penyusunan
Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara yang
meliputi:
DRAFT LAPORAN AKHIR Pekerjaan Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara
I-8
1. Tahap Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan
a. melakukan survey pendahuluan;
b. menyusun rencana kerja;
c. konsultasi dengan pemberi tugas /instansi terkait;
d. studi kepustakaan terhadap perda tentang reklame, konsep penataan
reklame yang baik, konsep pendapatan reklame yang optimal;
e. identifikasi masalah, bagaimana menata reklame agardapat memperindah
penampilan kota;
f. menyusun jadwal pelaksanaan survey;
g. menyusun laporan pendahuluan.
2. Tahap Persiapan Survey
a. menyiapkan metode dan jadwal survey;
b. menyiapkan daftar isian data (checklist data), list pertanyaan dan
wawancara;
c. menyiapkan daftar peta, termasuk peta citra, yaitu
Citra QUICK BIRD ( skala 1 : 2500 ) Resolusi 0,6 m color
Citra SPOT 5 ( skala 1 : 10000 ) Resolusi 2,5 m color
Citra LANDSAT ( skala 1 : 50000 ) Resolusi 15 m color
d. menyiapkan daftar peralatan;
e. menyiapkan tenaga yang diperlukan.
B. Tahap Pengumpulan dan Kompilasi Data
Tahap pengumpulan data (survey) Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan
Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara, meliputi :
DRAFT LAPORAN AKHIR Pekerjaan Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara
I-9
1. survey data sekunder (instansional);
2. survey data primer (field study).
Pada tahap ini dilakukan pula proses pengolahan data hasil dari pengumpulan
data sebagai bahan analisis dalam Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan
Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara.
C. Tahap Analisis
Setelah proses pengolahan data, tahap berikutnya adalah tahap analisis. Adapun
faktor-faktor yang akan dianalisis adalah :
1. nilai strategis kawasan bagi peletakan reklame, dilihat dari peruntukan
lahan dan kelas jalan;
2. pola penyebaran reklame;
3. tata massa reklame, mencakup:
ukuran/dimensi (panjang, lebar, tinggi);
bentuk;
peletakan (sempadan, jarak antar reklame, ketinggian);
konstruksi dan bahan/material;
tampilan/estetika (warna, tipologi, keindahan, keserasian dengan
lingkungan sekitar);
4. perijinan dan pengelolaan titik lokasi reklame;
5. penertiban dan pengawasan;
D. Tahap Sintesa
Tahap sintesa dalam Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di
Kabupaten Kutai Kartanegara meliputi perumusan konsep pengembangan
reklame yang dapat dirangkum sebagai berikut :
DRAFT LAPORAN AKHIR Pekerjaan Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara
I-10
1. konsep zonasi, meliputi :
kawasan yang diperbolehkan bagi peletakan reklame;
kawasan yang diperbolehkan secara bersyarat bagi peletakan reklame;
kawasan yang tidak diperbolehkan bagi peletakan reklame;
2. konsep penataan reklame, mencakup:
bentuk dan ukuran/dimensi;
peletakan (sempadan, jarak antar reklame, ketinggian);
konstruksi dan bahan/material;
tampilan/estetika (warna, tipologi, layout, pesan, efek menyolok, dll).
E. Tahap Rekomendasi
Merupakan tahap terakhir dari pekerjaan Penyusunan Masterplan Lokasi Media
Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada tahapan ini dilakukan
penyusunan rekomendasi terhadap penataan reklame di Kabupaten Kutai
Kartanegara yang dilaksanakan oleh stakeholder terkait.
Kegiatan yang dilakukan meliputi:
1. merumuskan rekomendasi terhadap pengelolaan dan perijinan titik reklame;
2. merumuskan rekomendasi terhadap pengawasan dan penertiban reklame;
3. merumuskan indikasi program pembangunan yang mencakup:
nama program pembangunan yang mendukung penyelenggaran
reklame;
waktu pelaksanaan program pembangunan;
instansi penanggung jawab pelaksanaan program dan instansi
pendukung pelaksanaan program;
sistem pembiayaan.
DRAFT LAPORAN AKHIR Pekerjaan Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara
I-11
1.5.2 Teknik Analisis
Metoda yang digunakan dalam mengolah data hasil survei untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran pekerjaan ini terdiri dari:
Analisis tabulasi satu arah/analisis frekuensi
Tabulasi satu arah digunakan untuk menggambarkan karakteristik objek penelitian
pada suatu variabel yang dianalisis. Pada studi ini tabulasi satu arah digunakan
untuk memperoleh gambaran mengenai peletakan dan penataan reklame.
Analisis klaster (cluster analysis )
Merupakan metode statistik yang digunakan untuk mengelompokkan kasus-
kasus yang memiliki karakter sama atau hampir sama. Pada penelitian ini,
teknik ini digunakan untuk mengelompokkan penataan yang memiliki
karakteristik yang sejenis/hampir sama.
Analisis komparasi
Analisis komparasi merupakan metoda analisis yang dilakukan dengan
membandingkan satu kondisi/gejala tertentu dengan kondisi/gejala lainnya dari
suatu objek penelitian. Tujuannya adalah untuk mencari kesamaan atau justru
perbedaan karakteristik dari objek-objek yang diamati. Pada studi ini, analisis
komparasi terutama digunakan untuk membandingkan penyelenggaraan reklame
di daerah studi dengan daerah lain.
Analisis proses hierarki (Analythical Hierarchy Process/AHP)
Analisis proses hirarki adalah salah satu model analisis pengambilan keputusan
yang fleksibel dan cukup mudah yang mampu dipergunakan dalam menganalisis
suatu masalah yang memiliki atribut yang kompleks. Pada analisis proses
hierarki, para ahli memberikan penilaian yang bersifat perbandingan tingkat
kepentingan terhadap kriteria-kriteria dan atau tolok ukur yang telah dirumuskan.
Pada pekerjaan ini, metoda AHP digunakan dalam menentukan kriteria-kriteria
yang akan digunakan dalam menilai/mengevaluasi penyelenggaraan reklame dan
dalam menentukan faktor-faktor penting yang harus diperhatikan dalam
DRAFT LAPORAN AKHIR Pekerjaan Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara
I-12
penyelenggaraannya. Skala tingkat kepentingan yang biasa digunakan dalam
analisis proses hierarki misalnya adalah 1 untuk sama penting, dimana Kedua
faktor mempunyai dukungan yang sama pentingnya terhadap tujuan; sampai 9
untuk mutlak penting atau paling ekstrim.
Matriks evaluasi
Sebagai alat bantu dalam proses evaluasi, digunakan matriks evaluasi/penilaian
terhadap penyelenggaraan reklame. Hal ini dilakukan agar pendekatan evaluasi
pengambilan keputusan dapat bersifat sistematis dan objektif. Meskipun
demikian, teknik ini akan efektif bila input informasi dalam bentuk kuantitatif
maupun kualitatif dikaji berdasarkan pengembangan dan justifikasi tim
perencanaan secara keseluruhan. Justifikasi yang dilakukan bukan merupakan
justifikasi perorangan melainkan kelompok secara keseluruhan atau bahkan bila
memungkinkan melibatkan steering committee.
Tabel 1.2 Contoh Matriks Evaluasi Penyelenggaran Reklame
Komponen Penataan reklame
di Kec. A Penataan reklame
di Kec. B Dst.... Nilai total Keterangan
Tema Ukuran Dominasi Pesan-pesan singkat
Zoning Efek menyolok dst..
Pada matriks tersebut proses penilaian dapat dilakukan dalam skala penilaian
berdasarkan kesepakatan tim. Skala tersebut menunjukkan tingkat positif dari
setiap butir evaluasi. Semakin tinggi nilai dari setiap butir, menunjukkan bahwa
butir yang dievaluasi tersebut memiliki potensi yang semakin baik.
Analisis gap (Gap Analysis)
Gap analysis digunakan untuk mengidentifikasi kesenjangan antara kriteria ideal
dari penyelenggaraan reklame dengan yang saat ini berkembang. Hasil analisis
DRAFT LAPORAN AKHIR Pekerjaan Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara
I-13
akan menunjukkan komponen-komponen mana yang harus dipertahankan,
ditingkatkan, atau direformulasi, untuk menutup gap yang terjadi, yang kemudian
menjadi dasar dalam mengembangkan perencanaan dan penataan reklame, serta
dalam merumuskan arahan dan rekomendasi bagi penyelenggaraan reklame di
Kabupaten Kutai Kartanegara.
1.6 Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan Draft Laporan Akhir Penyusunan Master Plan Lokasi
Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara ini adalah sebagai berikut:
Bab I merupakan Pendahuluan, membahas latar belakang studi, tujuan dan
sasaran pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan, metodologi pekerjaan, serta keluaran
pekerjaan.
Bab II adalah Kajian Studi Literatur serta Contoh Kasus Penataan dan
Peraturan Reklame, mencakup studi literatur/kajian teoritik terkait penataan
media reklame dan penataan ruang publik, studi kasus penataan reklame di
kota/kawasan terpilih, serta kajian peraturan reklame di Kabupaten Kutai
Kartanegara, Kota Surabaya, Kota Bandung, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten
Banggai.
Bab II I merupakan Gambaran Umum Wilayah Studi, mencakup kajian
ketataruangan Kabupaten Kutai Kartanegara, kondisi fisik (administratif dan
geografis, fisik alami, aksesibilitas, utilitas umum, penggunaan lahan, dll) dan
nonfisik wilayah studi (demografi, ekonomi, sosial budaya).
Bab IV merupakan Identif ikasi dan Analisis Penataan Reklame di
Wilayah Studi, mencakup kajian mengenai penyelenggaraan dan penataan
reklame di Kecamatan Tenggarong, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kecamatan
Loa Janan, Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Samboja, dan Kecamatan Kota
Bangun.
DRAFT LAPORAN AKHIR Pekerjaan Penyusunan Masterplan Lokasi Media Iklan Publik di Kabupaten Kutai Kartanegara
I-14
Bab V merupakan Konsep Pengembangan Reklame di Wilayah Studi,
mencakup konsep zonasi dan konsep penataan reklame di wilayah studi.
Bab VI merupakan Rekomendasi, yang mencakup rekomendasi terkait arahan
peletakan reklame, rancangan peletakan reklame, serta rekomendasi terkait
perijinan dan pengendalian serta pengawasan reklame.