29
BAB 1 : PENDAHULUAN Biosfer yang merupakan tempat organisme hidup terdiri dari dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan abiotik. Kehidupan memang tergantung dari dunia fisik, tetapi bersmaan dengan itu dunia fisik juga sangat dipengaruhi oleh organisme hidup. Tanpa proses fotosintesis, atmosfer dunia sekarang tidak akan mengandung oksigen, begitu juga di dalam tanha, danau, lautan. Komponen lingkungan abiotik yang paling penting makna ekologisnya adalah iklim dan geologis, karena hubungan keterkaitannya erat sekali. Pada hakekatnya iklim merupakan pergerakan massa udara, yang berinteraksi apabila massa udara yang berlainan sifatnya itu bertemu, sehingga membentuk gelombang udara. Di wilayah iklim sedang, perbedaan-perbedaan front itu terjadi karena perbedaan suhu. Di planet bumi terutama di lapisan biosfer terdapat berbagai bentuk ekosistem yang terbentuk dari hasil berbagai kemungkinan berinteraksinya faktor-faktor lingkungan, seperti iklim, batuan induk, tanah serta flora dan fauna. Ekosistem di bumi ini secara garis besarnya dapat dibedakan dalam ekosistem daratan (teresterial) dan ekosistem perairan (akuatik). Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah: a. Komponen hidup (biotik) b. Komponen tak hidup (abiotik) Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi, atau komunitas. Individu adalah makhluk tunggal. Contohnya: seekor kelinci,seekor serigala, atau individu yang lainnya. Sejumlah individu sejenis (satu

BAB 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

11

Citation preview

BAB 1 : PENDAHULUAN

Biosfer yang merupakan tempat organisme hidup terdiri dari dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan abiotik. Kehidupan memang tergantung dari dunia fisik, tetapi bersmaan dengan itu dunia fisik juga sangat dipengaruhi oleh organisme hidup. Tanpa proses fotosintesis, atmosfer dunia sekarang tidak akan mengandung oksigen, begitu juga di dalam tanha, danau, lautan. Komponen lingkungan abiotik yang paling penting makna ekologisnya adalah iklim dan geologis, karena hubungan keterkaitannya erat sekali. Pada hakekatnya iklim merupakan pergerakan massa udara, yang berinteraksi apabila massa udara yang berlainan sifatnya itu bertemu, sehingga membentuk gelombang udara. Di wilayah iklim sedang, perbedaan-perbedaan front itu terjadi karena perbedaan suhu.Di planet bumi terutama di lapisan biosfer terdapat berbagai bentuk ekosistem yang terbentuk dari hasil berbagai kemungkinan berinteraksinya faktor-faktor lingkungan, seperti iklim, batuan induk, tanah serta flora dan fauna. Ekosistem di bumi ini secara garis besarnya dapat dibedakan dalam ekosistem daratan (teresterial) dan ekosistem perairan (akuatik).Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:a. Komponen hidup (biotik)b. Komponen tak hidup (abiotik)Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.Satuan makhluk hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi, atau komunitas. Individu adalah makhluk tunggal. Contohnya: seekor kelinci,seekor serigala, atau individu yang lainnya. Sejumlah individu sejenis (satu species) pada tempat tertentu akan membentuk Populasi. Contoh : dipadang rumput hidup sekelompok kelinci dan sekelompok srigala. Jumlah anggota populasi dapat mengalami perubahan karena kelahiran, kematian, dan migrasi ( emigrasi dan imigrasi). Sedangkan komunitas yaitu seluruh populasi makhluk hidup yang hidup di suatu daerah tertentu dan diantara satu sama lain saling berinteraksi.Contoh: di suatu padang rumput terjadi saling interaksi antar populasi rumput, populasi kelinci dan populasi serigala.Setiap individu, populasi dan komunitas menempati tempat hidup tertentu yang disebut habitat. Komunitas dengan seluruh faktor abiotiknya membentuk suatu ekosistem.Suatu komunitas di suatu daerah yang mencakup daerah luas disebut bioma. Contoh: bioma padang rumput, bioma gurun, dan bioma hutan tropis.Semua bagian bumi dan atmosfer yang dapat dihuni makhluk hidup disebut biosfer.Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas dua macam :Ekosistem Alami, yaitu ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia.Contoh : padang rumput, gurun,laut.Ekosistem Buatan, yaitu ekosistem yang terjadi karena buatan manusia.Contoh : kolam, sawah, waduk, kebunEkosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan. Antara faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi, hal inilah yang merupakan salah satu penyebab perubahan. Perubahan suatu ekosistem dapat disebabkan oleh proses alamiah atau karena campur tangan manusia.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Di planet bumi terutama di lapisan biosfer terdapat berbagai bentuk ekosistem yang terbentuk dari hasil berbagai kemungkinan berinteraksinya faktor-faktor lingkungan. Ekosistem ini secara garis besar dapat dibedakan dalam ekosistem daratan (terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik).2.1 Ekosistem Teresterial2.1.1 Pengertian Ekosistem TeresterialJenis (satuan-satuan) komunitaas utama yang terdapat pada sebuah benua yang dapat dikenal berdasarkan fisiognomi disebut bioma atau sering disebut formasi biota. Formasi dipakai kalau kita membahas komunitas tumbuhan saja, sedangkan bioma dipakai kalau kita membahas komunitas tumbuhan dengan mengikutkan komponen hewannya.Sebuah bioma adalah sekelompok ekosistem daratan pada sebuah benua yang mempunyai struktur dan fiognomi vegetasi yang sama, memiliki sifat-sifat lingkungan yang sama dan mempunyai karakteristik komunitas hewan yang sama pula. Bioma-bioma yang sama terdapat di benua yang berlainan dapat pula dikelompokkan dalam suatu kelompok yang disebut tipe bioma. Tipe-tipe ini baik sekali untuk menggambarkan jenis vegetasi utama yang terdapat di muka bumi.Eksploitasi berlebihan pada ekosistem darat sebagian besar terjadi pada ekosistem hutan. Ekosistem hutan, khususnya ekosistem hutan hujan tropis memiliki keanekaragaman organisme yang tinggi. Didalamnya, terdapat berbagai macam organisme yang masing-masing memiliki peran penting bagi keseimbangan ekosistem.Selain itu,di dalam ekositem hutan terdapat berbagai macam potensi yang bermanfaat bagi kesejahteraan manusia, contohnya beberapa tanaman obat yang bermanfaat bagi kesehatan terdapat di alam hutan. Salah satu peran penting keberadaan hutan bagi organisme di bumi, yaitu keberadaan pohon-pohon dan tumbuhan lain yang dapat menyediakan gas oksigen bagi organisme di dunia. Sejalan dengan banyaknya manfaat yang dihasilkan dari ekosistem hutan, maka semakin banyak juga manusia yang menggunakan sumber daya hutan untuk kesejahteraan hidupnya.Penggunaan atau pemanfaatan sumber daya hutan yang berlebihan sehingga menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem tersebut dinamakan over eksploitasi hutan. Saat ini, semakin banyak manusia yang memanfaatkan sumber daya hutan secara berlebihan dan tidak memperhatikan keseimbangan ekosistem. Penebangan hutan secara acak dalam jumlah besar untuk industri furnitur atau industri kertas, dan pembakaran hutan untuk area persawahan secara terus menerus menyebabkan dampak negatif bagi keseimbangan Iingkungan baik secara regional maupun global. Hutan, terutama hutan hujan tropis, merupakan pengkonsumsi karbon dioksida terbesar karena vegetasinya membutuhkan karbon dioksida untuk melakukan fotosintesis. Ketika banyak wilayah hutan hilang, ditambah dengan tingginya buangan gas karbon dioksida dari berbagai aktivitas manusia, maka gas karbon dioksida akan terakumulasi di atmosfer. Adanya karbon dioksida dalam jumlah berlebih di atmosfer dapat menimbulkan terjadinya kenaikan suhu udara secara global sehingga dapat mengubah pola iklim bumi.Salah satu efek dari peningkatan suhu global adalah mencairnya es di kutub. Bila es mencair, maka permukaan air laut akan naik yang dapat memengaruhi keseimbangan ekologis di seluruh bumi. Kebakaran hutan dan penebangan pohon secara dalam jumlah besar menyebabkan hilangnya habitat makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Akibatnya banyak organisme yang mati karena tidak adanya tempat untuk bereproduksi dan hilangnya sumber makanan. Dampak lain yang dapat ditimbulkan dari eksploitasi ekosistem hutan secara berlebihan adalah hilangnya daerah resapan air.2.1.2 Tipe-Tipe Ekosistem TeresterialTipe-tipe terestrial pada umumnya kita kenal terdiri dari 8 tipe bioma, yaitu:A.Bioma Hutan TropisBioma hutan hujan tropis dikenal dengan kelas atau golongan ekologis yang disebut SYNUSIA.Synusia merupakan golongan tetumbuhan yang mempunyai life form(bentuk hidup) serupa, menduduki niche yang sama dam memainkan peranan serupa dalam komunitasnya.Terdapat di daerah tropika meliputi semenanjung Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar, Australia Bagian Utara, Indonesia dan Malaysia.Adapun cirri-ciri dari bioma hutan tropis yaitu:1.Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun2.Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 2040m.3.Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijausepanjang tahunx4.Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu menembusdasar hutan.5.Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung).Di hutan ini terdapat beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup karena mendapat sinar matahari dan curah hujan yang cukup. Karena pohon-pohon yang terdapat di hutan tropis rata-rata tinggi dan permukaan tanahnya relatif sering tergenang oleh air, maka hewan yang banyak hidup di daerah hutan basah ini adalah hewan-hewan pemanjat sejenis primata, seperti :kera,monyet,gorilla,simpanse,beberapa burung,babi hutan dan rusa.B.Bioma GurunGurun adalah komunitas dengan penutup vegetasi yang tidak sinambung,yang terdiri atas terma,perdu dan pepohonan yang terpencar dengan lahan kosong yang luas diselahnya.Bioma ini terdapat pada daerah beriklim panas di Afrika, Timur Tengah, Amerika, Australia dan Cina.Bioma ini didominasi tumbuhan kaktus dan di daerah timur tengah tumbuhan khasnya kurma. Hewan yang ada antara lain reptilia, mamalia seperti unta endemik di timur tengah dan burung unta endemik di Afrika.Adapun ciri-ciri dari bioma gurun ini yaitu:1.Curah hujan sangat rendah dan intensitas panas matahari sangat tinggi.2.Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan.3.Air tanah cenderung asin.4.Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang kecil seperti duri dan berakar panjang.C.Bioma Hutan Gugur Iklim SedangHutan gugur iklim sedang tumbuh didaerah yang beriklim kontigen sedang tapi agak basah, musim hujan terjadi pada musim panas serta musim dingin yang keras.Tumbuhan yang dominan adalah pohon-pohon berdaun lebar yang menggugurkan daunnya pada musim dingin dan merupakan bioma yang terletak pada kisaran 30-40 derajat Lintang LU/LS.Bioma ini terdapat di daerah beriklim sedang yang terdapay diwilayah Amerika serikat bagian timur,ujung selatan benua amerika,kepulauan inggris dan Australia.Adapun cirri-ciri dari bioma tersebut adalah:1. Curah hujan merata antara 750mm 1.000 mm/tahun2. Pohon-pohon memiliki cirri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim panas dan memiliki tajuk yang rapat.3. Jarak antara pohon yang satu dengan yang lainnya tidak terlalu rapat/renggang.4. Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin.5. Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit.6. Memiliki 4 musim, yaitu musim panas-gugur-dingin-semi.Beberapa jenis tumbuhan utama yang hidup di daerah bioma hutan gugur misalnya pohon oak,basswood, dan terna berbunga.Pohon-pohon utama yang terdapat di bioma hutan gugur rata-rata berukuran besar dan pendek.Fauna yang terdapat di wilayah bioma hutan gugur misalnya Panda (hewan endemik wilayah China), serangga, burung, bajing, anjing, rusa, racoon (sejenis musang/luwak). Panda (hewan endemik china) - anjing raccoon.Pada setiap pergantian musim terdapat beberapa perubahan di bioma hutan gugur:1. Saat musim panas pohon-pohon yang tinggi tumbuh dengan daun lebat dan membentuk tudung, tetapi cahaya matahari masih dapat menembus tudung tersebut hingga ke tanah karena daunnya tipis2. Saat musim gugur menjelang musim dingin, pancaran energi matahari berkurang, suhu rendah dan air cukup dingin. Oleh karena itu daun-daun menjadi merah dan coklat, kemudian gugur karena tumbuhan sulit mendapatkan air. Daun dan buah-buahan yang gugur kelak kemudian menjadi tumpukan senyawa organik.3.Saat musim dingin menjadi salju, tumbuhan menjadi gundul, beberapa jenis hewan mengalami/dalam keadaanhibernasi(tidur panjang pada waktu musim dingin).4. Saat musim semi menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali, tumbuhan semak mulai tumbuh di permukaan tanah, hewan-hewan yang hibernasi mulai aktif kembali.D.Bioma SabanaSabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang tumbuhnya menyebar,biasanya pohon palem dan akasia.Sabana merupakan salah satu sistem biotik terbesar di bumi yang menempati darah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia.Sabana pada umumnya terbentuk di daerah tropik sampai subtropik.Ciri-ciri sabana antara lain :1. Bersuhu panas sepanjang tahun2.Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabanaSabana berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin rendah Sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin tinggi.Di bioma savana juga terkenal karena predatornya,seperti singa,macan tutul,harimau,anjing hutan, hyena serta hewan predator lainnya.e. Bioma ChaparallDi daerah iklim sedangyang sejuk dengan curah hujan musim hujan banyak tetapi musim panas yang kering, memiliki vegetasi klimaks terdiri dari pohon pohon atau semak-semak dengan daun selalu hijau, tebal, dank eras dikenal sebagai bioma chaparral chaparral pantai. Komunitas chaparral sangat luas di Kalifornia dan Meksiko, sepanjang pantai laut Tengah dan sepanjang Pantai Selatan Australia. Chaparral di daerah hujan musim dingin di daerah Laut Tengah disebut machie sedangkan vegetasi yang serupa di Australia disebut belukar mellee tumbuhan di Australiadi dpminasi pohon-pohon dan semak-semak dari genus Eucalyptus.Musim pertumbuhan umumnya dimulai bulan November-Mei. Vertebrata yang tinggal umumnya kecil dan berwarna kusam untuk menyesuaikandengan hutan yang kerdil. Hewan yang khas di daerah in adalah kelinci-kelincisemak kecilSylviagus bachmani, tikus-tikus hutan, kadal-kadal, dan burung penyanyi.f. Bioma Hutan KoniferBioma hutan conifer membentang sebagai sabuk lebar melintasi seluruh daerah Amerika Utara dan Eurasia (Eropa dan Asia), merupaka daerah yang selalu hijau dan penghasil kayu terbesar di dunia serta beriklim sedang basah. Bentuk hidupyang yang dominan adalah pohon-pohon tusam, cemara putih Picea lasiocarpa. Banyak dijumpai vertebrata herbivore yang besar, seperti rusa besar kutub, kelinci salju putih, dan burung belibis.Disamping itu di bioma inisering terjadi eledakan populasi dari kumbag dan serangga yang dapt menggundulkan daun seperti lalat, ulat kuncup dan lain-lain. Suhunyalebih tinggi, kisaran musimnya relatif kecil dan kelembapannya sangat tinggi. Urah hujan berkisar dari 30-150 inchi, selalu berkabut sehinggadapat mengimbangi curah hujan rendah.g. Bioma Padang rumput (prairi)Bioma padang rumput ada yang terdapat didaerah tropis dan ada di daerah sub-tropis(beriklim sedang). Curh hujan di bioma ini berkisar antara 30-50 cm / tahun. Padang rumput diderah beriklim sedang, seperti di Amerika Utara disebut prairie atau plain, di Amrika Serikat disebut padang rumput gurun. Di Rusia, Eropa dan Asia disebut steppe. Di Afrika Selatan disebut Velf . sedangan DI Amerika Selatan, bagian selatan Australia dan Selandia Baru disebut pampas. Padang rumput tropis di daerah bermusim kering panjang dimasukkan kedalam bioma savanna atau sabana. Pada umumnya prairie prairi di Ohio, Indiana dan Illionis diketahui berasal dari kimaks-klimaks api. Meskipun padang rumput iklim sedang ini hanya ada satu stratum, tetapi keanekaragaman jenisnya mungkin tinggi jika disbanding kebanyakan hutan. Di Amerika Utara bioma padang rumput dibagi kedalam zonz-zona, yaitu:Rumput tinggi (5-8 kaki) yang meliputi Andropogom gerardi, Panicum virgatum, rumut Indian Sorghastrum nutans dan pada lahan sepanjang sungai rumput Spartina pectinata.Rumput sedang (2-4 kaki), meliputi rumput jarum Stipa spartea, rumput gandum Agropyon smithii, Andropogon seoparius, rumput jari Koeleria cristata,rumput padi india Oryzopsia sp, dan lain-lain.Rumput pendek ( 0,5-1,5 kaki), meliputi rumput kerbau Buchloe dactyloides, grama biru Bouteloua gracilis dan Bouteloua spp serta rumpu Poa spp & Bromus spp.Hewan herbivore Amerika Utara yang paling kuat adalah bison yang brgerak sesuai dengan keterseiaan curah hujan, salju dan hijauan mkananternak. Herbivora lainnya dari enis mamalia adalah anjing prairi Cynonys sp., kelinci telinga lebar Lepus sp., tupai tanah Citellus sp., rusa kutub Srvus Canadensis, juga Antelope Antilocapra ameicana. Anthropoda yang bersifat consumer juga terdapat melimpah, sepertibelalang. Karnivora yag penting meliputi mamalia kecil seperti anjing hutan Canis latrans, bodgers Taxidea taxus dan berang-berangkaki hitam mustela ningripes. Predator-predator yang bear adalah serigala merah Canis lupus dan Canis niger dan Puma Felis concolor.h. Hutan Tundra(artik dan alpina)Tundra merupakan bioma yang memiliki sangat sedikit pepohonan, dijumpai dari hutan-hutan terbatas pada daerah-daerah polar yang tertutup es dan pepohonan pada daerah glacial di pegunungan.Iklim tundra adalah sangat khusus, bak mengenai panjangnya, suhu yang dingin dimana waktu musim dingin yang keras, dan musim panas yang hangat.Pada Bioma ini, Memiliki musim dingin yang sangat panjang (ekstrem). Bioma meliputi daerah-daerah yang terletak dekat dengan kutub utara dan di dalamnya tidak ditemukan pohon, didominasi oleh lumut-lumutan, rumput-rumputan, dan tundra. Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.Daerah bioma tundra dapat dijumpai paa daerah tropis dipegunungan dengan ketinggian > 5 km dpl.Keceatan angi sering kali tinggi di lokasialpin dan berpenaruh penting pada pengeringan. Kecepatan angin permukaan yang paling kuat pernah dicatat adalah 372 km/jam di Mount Washington, New Hamsphire. Akumulasi salju jarang terdapat ditundra artik.Adanya pembukuan dan mencairnya, air itu volumenya dapat bertambah atau menurun masing-masing dengan 8% dan 9%. Disebabkan keberadaan permafrost dan rendahnya evaporasi, leak tundra artik cenderung menjadi berair. Semakin tinggi tanah tundra maka terpola dalam berbagai macam bentuk, mulai dari tanah yang belerang-lerang, jalur-jalur yang parallel atau berkotak-kotak polygonal.Vegetasinya beraneka ragam dan beberapa yang penting meliputi rumput, alang-alang, rerumputan, pepohonan (perdu) yang kerdil dan lumut (Spagnum sp), serta Lichenes terutama penting karena sumber makanan utama dari dua herbivore besar di tundra artik adalah Caribou di Amerika Utara dan rusa Eurasia Rangifer sp. Hewan-hewan umumnya berbulu dan berambt tebal, warna putih yang berguna untuk melindungi diri dari dingin, yang meliputi: rusa, rusa Eurasia, domba besar, kelinci, marmot, kambing gunung (Oreamnos americanus), dugong, beruang laut, anjing laut, penguin, serigala (Canis lupus). Burung salju Nyctea scandiaca, lalat hitam, dan nyamuk sering sekali berlimpah selama panas pendek. Pada musim panas banyak burung-burung dan serangga datang untuk bertelur.2.2 Ekosistem AkuatikEkosistem akuatik adalah ekosistem yang lingkungan hidup eksternalnya dikuasai dan diungguli oleh air (air tawar, laut, payau) yang merupakan bagian esensial dan terbesar dari protoplasma, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa semua jenis kehidupan sebenarnya bersifat akuatik. Air mempunyai nilai kepentingan, baik kuantitatif maupun kualitatif bagi organisme hidup. Kepentingan kualitatif terutama muncul disebabkan oleh kenyataan bahwa air memiliki kombinasi sifat-sifat yang luar biasa dan bersifat termal yang unik. Sifat-sifat termal yang unik adalah :-Panas jenis yang tinggi-Panas pelelehan dan penguapan yang tinggi-Berat jenis air maksimal pada 4oCKeunikan sifat-sifat air ini, merupakan faktor penting bagi kehadiran organisme hidup di permukaan bumi. Bahkan dapat pula dikatakan bahwa air memiliki kombinasi fungsi yang paling luar biasa bagi kehidupan organisme hidup dibandingkan dengan zat cair manapun.Berbicara tentang ekosistem akuatik tidak bisa lepas dari meninjau masalah kelestarian air itusebagai komponen lingkumgan hidup yang utama. Air yang terdapat dalam system akuatik ini merupakan air permukaan (ada juga air tanah bagi sumber air untuk manusia) yang bisa digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya akan :Air minumMandi, cuci, kakus (MCK) yang biasa disebut juga sebagai kebutuhan domestic.PertanianPerikananPembangkit tenaga listrikNavigasi dan rekreasiPada dasarnya ekosistem akuatik dapat dibagi menjadi 3, yaitu ekosistem air tawar, ekosistem air laut, dan ekosistem estuaria.2.2.1 Ekosistem Air TawarEkosistem air tawar secara umum dibagi atas 2 yaitu perairanlentik(perairan tenang) misalnya danau dan perairanlotik(perairan mengalir) yaitu sungai. Perbedaan utama antara perairan lotik dan perairan lentik adalah arus. Dimana arus pada perairan lotik umumnya mempunyai kecepatan arus yang sangat tinggi disertai perpindahan massa air yang berlangsung dengan cepat.Ekosistem air tawar memiliki beberapa karakteristik, seperti variasi suhu yang perubahannya tidak menyolok, tumbuhan yang dominannya alga, dan keadaan lingkungannya dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Karateristik ekosistem air tawar lainnya seperti tumbuhan rendah bersel satu mempunyai dinding sel yang kuat, sedang tumbuhan tingkat tinggi mempunyai akar sulur untuk melekat pada bagian dasar perairan, misalkan teratai, kangkung, ganggang biru dan ganggang hijau. Sedangkan, karakteristik hewannya memiliki ciri-ciri mengeluarkan air berlebih, garam diabsorpsi (diserap) melalui insang secara aktif dan sedikit minum, air masuk dalam tubuh secara osmosis.Ekosistem air tawar dibagi menjadi dua, yaitu lotik dan lentik. Ekosistem air tawar lotik merupakan perairan berarus, contohnya adalah sungai. Adapun ekosistem air tawar lentik memiliki ciri airnya tidak berarus. Contoh perairan lentik adalah danau. Danau memiliki tiga wilayah horizontal, yaitu zona limnetik, zona litoral, dan zona profundal. Zona limnetik adalah wilayah perairan yang masih bisa di tembus oleh cahaya matahari. Di zona ini banyak didominasi oleh zooplankton dan nekton. Zona litoral merupakan wilayah tepi pada danau dan sungai. Organisme yang hidup di dalamnya adalah katak, serangga, dan Hydrilla. Adapun zona profundal adalah daerah dasar pada suatu danau atau kolam. Organisme yang hidup di dalamnya adalah dekomposer. Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme air tawar dibedakan sebagai berikut:a. Plankton, terdiri alas fitoplankton dan zooplankton; biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.b. Nekton, hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.c. Neuston, organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.d. Perifiton, merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat pada tumbuhan atau benda lain, misalnya siput.e. Bentos, hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.2.2.1.1 Ekosistem Air Tawar LentikMenurut lapisan kedalaman air dalam ekosistem lentik danau, telaga, atau kolam sekalipun. Kita mengenal adanya zonasi. Zonasi ini seperti halnya dalam ekosistem laut dihubungkan dengan daya tembus sinar surya kedalam ekosistem lentik itu.Zone litorel terletak di tepi danau, telaga atau kolam dimana sinar surya dapat menembus sampai ke dasar, tempat biasanya tumbuhan air bisa berakasr, terutama tentunya pada ekosistem lentik yang tak terurus.Zone limnetik terletak antara permukaan air dengan lapisan dimana sinar matahari masih bisa tembus secara efektifsehingga pada kedalaman itu kadar cepat fotosintesis oleh komponen tumbuhan masih sama dengan atau lebih besar dari kadar cepat respirasi.Zone profudental terletak dibagian dalam dan dasar dari ekosistem lentik, yang biasanya sudah tidak tembus oleh sinar surya atau kalaupun masih tembus cahanyanya sudah tidak efektif lagi untuk fotosimtesis.Asal mula terbentuk ekosistem lentik bisa berbeda-beda. Danau upamanya ada yang terbentuk karena terjadi patahan dipermukaan bumi, yang kemudian diikuti oleh peristiwa klimatik (Danau Toba). Beberapa danau lainnya terjadi karena adanya peristiwa vulkanik (Danau Lamongan), sedangkan Danau Jatiluhur terbentuk karena memang dibangun oleh manusia dengan jalan membuat bendungan sungai citarum. Ketika danau pertama kali terbentuk, didalamnya terkandung sedikit sekali bahan organic., tanah dasarnya pun bisa hanya terdiri atas induk tanah saja , airnya juga jernih. Karena airnya jernih, sinar surya pun dapat menembus jauh sampai kedasar barangkali,meskipun suhu dilapisan bawah memang relative akan lebih dingin. Ekosistem lentik, baik berupa danau, telaga, kolam acapkali memiliki peranan penting bagi manusia, terutama sebagai sumber dalam makanan dalam bentuk produksi ikan.Ada kalanya ekosistem lentik ini dibangun untuk :Menampung air genangan, supaya bisa dimanfaatkan di musim kemarau untuk berbagai kebutuhan hidup.Mengendalikan banjirSekaligus menghasilkan pembangkit listrik tenaga air.Di samping tentunya bisa dimanfaatkan sebagai penghasil ikan dan hewan akuatik lainnya yang bisa dimakan. Bahkan tidak jarang pula dapat dimanfaat kan untuk kepentingan kepariwisataan (berlayar, berenang, memancing, ski air, dsb) . Begitu beranekaragaman pemanfaatan ekosistem lentik ini bagi manusiaacapkali tujuan keserbagunaan dari suatu ekosistem lentik ini bagi manusia berakhir pada berbagai bentuk yang menimbulkan konflik satu dengan yang lain.

2.2.1.2 Ekosistem Air Tawar LotikOrang memang tidak usah menjadi seorang ahli terlebih dahulu untuk bisa membedakan antara ekosistem lentik (air diam, tergenang) dengan ekosistem lotik (air mengalir) di mana di kedua ekosistem itu memang terdapat juga system kehidupan, baik tumbuhan maupun hewannya. Pada umumnya perbedaan kondisi dilingkungan di ekosistem lotik terletak pada :Aliran atau arusacap kali menjadi factor pembatas bagi berbagai komponen biotik yang mampu hidup didalamnya. Bagaimana pun arus dalam ekosistem lotik tetap menjadi :*Ciri yang membedakannya dari ekosistem lentik.*Penentu jenis dan komposisi makhluk hidup dalam berbagai bagian dari sungai itu.Perubahan muka air dan tanah dalam perjalanan waktu (musim).Berlainan dengan ekosistem lentik yang suhunya bisa sangat dingin dilapisan bawah, dan kadar oksigen bisa sangat kurang,dalam ekosistem lotik persediaan oksigen relative berlimpah. Sebabnya tak lain karena air sungai acapkali dangkal, terus mengalir luas permukaan yang bersentuhan dengan udara lebih luas.Seperti halnya ekosistem lentik (danau, telaga, kolam, dsb), ekosistem lotikpun mempunyai peranan penting sebagai sumber makanan dalam bentuk produksi ikan, dan hewan akuatik lainnya yang bis di makan. Baik dari ekosistem lentik maupun lotik memang tak sedikit produksi ikan dapat dipanen sekarang ini, bahkan penangkapan ikan dar danau dan sungai di Indonesia seungguhnya paling sedikit memberikan 3 peranan penting :Sebagai penghasil bahan pangan bergizi tinggiSebagai kegiatan yang memberikan lapangan pekerjaanSebagai penghasil devisaNamun demikian, ditinjau dari segi penghasil bahan pangan, produksi ikan di Indonesia rata-rata hanya bisa menyediakan 10 kg/kapita/tahun, sedangkan kebutuhan manusia Indonesia kurang lebih 3x lipat, yakni 30 kg/kapita/tahun. Hal-hal yang menghambat produksi ikan diperairan tawar sebenarnya banyak tetapi beberapa hal yang penting meliputi :Sumber perikanan yang potensial umumnya terletak jauh dari sumber pemasaran, sedangkan sarana dan prasarana umumnya masih belum memadai.Kebutuhan manusia akan ikan ini semakin menngkat, sehingga timbul gejala penangkapan ikan berlebihan, yang mengakibatkan daya dukung dan daya pulih dari sumberdaya hayati ikan ini menurun.Tekanan lingkungan yang disebabkan oleh meningkatnya pencemaran air oleh berbagai kegiatan manusia, khususnya kegiatan industri.

2.2.2 Ekosistem BahariLautan menutupi 361 juta km2atau hampir menutupi 71 % dari permukaan pelanetbumi. Rata-rata kedalaman laut 3,8 km dan terdalam di palung Mariana di Samudera Pasifik (10,75 km). Lautan merupakan satu-satunya tempat dengan keanekaragaman organisne terbesar di planet bumi. Organismenya sangat bervariasi dan praktis hampir mewakili semua fila.Lingkungan bahari merupakan kesatuan yang tak terpisah-pisahkan dan saling mempengaruhi membentuk suatu kumpulan raksasa air yang sambung-menyambung. Air laut beredar tanpa hentinya, sebagai akibat adanya perbedaan antara suhu udara wilayah kutub dan wilayah tropika, sehingga terjadinya angin-angin kencang seperti pasut yang bersama-samaan dengan rotasi bumi menciptakan arus-arus laut. Selain arus-arus permukaan yang diakibatkan oleh hembusan angin, terdapat pula arus-arus dalam sebagai akibat dari perbedaan-perbedaan suhu dan salinitas yang mengakibatkan terjadinya perbedaan berat jenis air laut. Sedemikian baiknya sirkulasi air sehingga di perairan bahari jarang sekali di jumpai terjadinya kekurangan oksigen.Di wilayah pesisir berpantai yang curam dengan hembusan angin yang kencang yang mengakibatkan massa air permukaan mengalir ke arah laut terbuka yang menimbulkan sebuah proses yang dikenal dengan istilah up-welling (penaikan air). Dalam proses ini massa air yang tadinya terdapat jauh di permukaan dasar yang mengandung banyak zat hara dan bersuhu relatif rendah, kemudian mengalir kebagian permukaan di arah laut terbukamenyebabkan terjadinya pertukaran massa air sehingga wilayah tersebut memiliki produktivitas hayatinya tinggi, seperti di pesisir-pesisir barat benua Amerika yang di kenal Up welling Peru salah satu wilayah perikanan yang paling subur di dunia. Daerah ini terkenal akan populasi ikanya, populasi burung laut yang menghasilkan berton-ton gunao (tinja buung laut) yang mengandung nitrat dan pospat yang dapat digunakan sebagai pupuk.Laut secara menyolok dipengaruhi oleh pelbagai jenis gelombang dan oleh pasang surut (tide) yang merupakan akibat daya tarik bulan dan matahari, ini penting artinya diolokasi-lokasi dekat pantai dimana kelimpahan dan keanekaragaman organisme besar.Pasang-surut adalah pergantian naik turunya tinggi air pada umunya oleh pengaruh gravitasi bulan dan matahari dan adanya kohesi molekul-molekul air. Laut akan terjadi pasang (naik) jika bumi terletak segaris dengan matahari dan bulan sedangkan surut (turun) terjadi jika letak bumi jauh dari matahari dan bulan. Pasang surut terjadi bekala kurang lebih setiap 12 jam 25 menit, dan umumnya terjadi 2 kali sehari. Pada hari berikutnya terjadi pasang akan lebih lambat +50 menit dari pada hari sebelumnya.Setiap 2 minggu ketika bumi, bulan dan matahari terletak segaris dan pengaruhgravitasinya bertambah sehingga menimbulkan spring tide (pasang purnama) sehingga terjadi air pasang tertinggi dan air surut terendah. Di tengah periode dua minggu ini ter jadi pasang perbani(neap tide) ini terjadi ketika bulan dan matahari cenderung saling menetralisasi atau membuat sudut tegak lurus (90oC) terdapat bumi. Dalam kedudukan semacam ini, kekuatan tarik menarik gravitasi serta pengaruh dari pasang-surut minimal.Air laut adalah suatu larutan garam, dengan kandungan garam rata-rata kurang lebih 35o/oo.Kira-kira 27o/ooadalah NaCl sedangkan sisanya sebagian besar adalah garam-garam Mg,Ca.Zona wilayah pesisir dan lautanBelum ada suatu cara pengwilayahan ekosistem laut yang telah di terima universal, cara pembagian berikut adalah modifikasi dari Hedgpeth, 1957 dan telah di pakai secara luas. Ekosistem laut dapat di pandang dari dimensi horizontal dan vertikal.a.Secara horizontal atau pelajik, yaitu seluruh daerah perairan mulai dari yang berbatasan dengan pantai sampai dengan laut lepas (terbuka) dan dapat di bagi menjadi 2 zona, yaitu1.Zona niritik (perairan pantai), mencakupi massa air yang terletak di atas paparan benua (dari pinggir pantai kedalam 200m)2.Zona Oseanik (laut terbuka) meliputi semua perairan terbukab.Secara vertikal, pembagian wilayah laut dapat dilihat dari airnya (pelajik) dan bagian dasarnya (bentik). Pembagian wilayahnya laut secara vertikal lainnya dapat berdasarkan intensitas cahaya matahari yang memasuki kolom perairan, yaitu :1.Zona fotik (zona epipelajik) adalah bagian kolom perairan laut yang mendapatkan cahaya matahari. Pada umumnya batas zona fotik yaitu pada kedalaman perairan 50-150 m2.Zona afotik adalah zona yang secara menerus dalam keadaan gelap karena tidak mendapatkan cahaya matahari. Secara vertikal, zona afotik dikawasan pelajik (pelagis), di bagi dalam zona :a.Zona mesopalagis, merupakan bagian teratas dari zona afotik sampai kedalam 700-1.000b.Zona batipelagis, terletak pada daerah dengan kedalaman berkisar 700-1.000m dan 2.000-4.000m. memiliki suhu 10-4oCc.Zona abisal pelagis, terletak diatas daerah pasang surut (pasut) laut sampai kedalaman 6.000 md.Zona hadal pelagis, yang merupakan perairan terbuka dari palung laut dalam dengan kedalaman dari 6.000-10.000mPembagian zona dasar laut atau bentik berkaitan erat dengan keriga zona pelagis pada daerah afotika.Zona batial adalah daerah dasar yang mencakup lereng benua sampai kedalaman 4000mb.Zona abisal termasuk daratan abisal yang luas dari palung laut dengan kedalaman antara 4000-6000mc.Zona handal adalah zona pada palung laut dengan kedalaman antara 6000-10.000mZona bentik di bawah neritik pelagis pada paparan benua disebut sublitoral atau zona paparan. Zona ini dihuni oleh berbagai organisme dan terdiri dari berbagai komunitas seperti padang lumun,algae laut dan terumbu karang. Daerah pantai yang terletak diantara pasang tertinggi dan surut terendah disebut zona interdial atau litorial. Zona litorial merupakan daerah perairan antara kondisi laut kekondisi daratan sehingga berbagai macam organisme terdapat dalam zona ini.

2.2.3 Ekosistem EstuariaEstuaria merupakan daerah atau wilayah peralihan (ekoton) antara habitat air tawar dengan habitat bahari. Estuaria berasal dari kata aestus yang berarti pasang surut(tide), sehingga eustuaria didefinisikan sebagai suatu perairan pesisir yang semi tertutup yang mempunyai hubungan bebas dengan laut terbuka sehingga memungkinkan terjadinya percampuran antara air tawar dan air laut, misalnya muara sungai, teluk rawa pasang surut dan rawa-rawa dibelakang pantai-pantai terlindung karena adanya perintang (barrier beaches). Sebagian besar estuaria didominasi oleh substrat berlumpur yang merupakan endapan yang dibawa oleh air tawar dan air laut.Estuaria adalah perairan yang semi tertutup yang berhubungan bebas dengan laut,sehingga laut dengan salinitas tinggi dapat bercampur dengan air tawar (Bengen, 2002, Pritchard, 1976). Kombinasi pengaruh air laut dan air tawar akan menghasilakan suatu komunitas yang khas, dengan lingkungan yang bervariasi (Supriharyono, 2000), antara lain: Tempat bertemunya arus air dengan arus pasang-surut, yang berlawanan menyebabkan suatupengaruh yang kuat pada sedimentasi, pencampuran air dan ciri-ciri fisika lainnya, sertamembawa pengaruh besar pada biotanya. Pencampuran kedua macam air tersebut menghasilkan suatu sifat fisika lingkungan khusus yang tidak sama dengan sifat air sungai maupun air laut. Perubahan yang terjadi akibat adanya pasang-surut mengharuskan komunitas mengadakan penyesuaian secara fisiologis dengan lingkungan sekelilingnya. Tingkat kadar garam didaerah estuaria tergantung pada pasang-surut air laut, banyaknya aliran air tawar dan arus-arus lainnya, serta topografi daerah estuaria tersebut. Bentuk Estuaria sangat bervariasi tergantung pada :a.Besar kecilnya aliran air sungaib.Kisaran pasang surut danc.Bentuk garis pantaiDengan kondisi lingkungan fisik yang bervariasi dan merupakan daerah peralihan antara darat danlaut, estuari mempunyai pola pencampuran air laut dan air tawar yang tersendiri. Menurut (Kasim, 2005), pola pencampuran sangat dipengaruhi oleh sirkulasi air, topografi , kedalaman dan pola pasang surut karena dorongan dan volume air akan sangat berbeda khususnya yang bersumber dari air sungai. Berikut pola pencampuran antara air laut dengan air tawar: Pola dengan dominasi air laut (Salt wedge estuary) yang ditandai dengan desakan dari air laut pada lapisan bawah permukaan air saat terjadi pertemuan antara air sungai dan air laut.Salinitas air dari estuaria ini sangat berbeda antara lapisan atas air dengan salinitas yang lebih rendah dibanding lapisan bawah yang lebih tinggi.1.Pola percampuran merata antara air laut dan air sungai (well mixed estuary). Pola ini ditandaidengan pencampuran yang merata antara air laut dan air tawar sehingga tidak terbentukstratifikasi secara vertikal, tetapi stratifikasinya dapat secara horizontal yang derajat salinitasnyaakan meningkat pada daerah dekat laut.2.Pola dominasi air laut dan pola percampuran merata atau pola percampuran tidak merata(Partially mixed estuary). Pola ini akan sangat labil atau sangat tergantung pada desakan airsungai dan air laut. Pada pola ini terjadi percampuran air laut yang tidak merata sehinggahampir tidak terbentuk stratifikasi salinitas baik itu secara horizontal maupun secara vertikal.3.Pada beberapa daerah estuaria yang mempunyai topografi unik, kadang terjadi pola tersendiriyang lebih unik. Pola ini cenderung ada jika pada daerah muara sungai tersebut mempunyaitopografi dengan bentukan yang menonjol membetuk semacam lekukan pada dasar estuaria.Tonjolan permukaan yang mencuat ini dapat menstagnankan lapisan air pada dasar perairansehingga, terjadi stratifikasi salinitas secara vertikal. Pola ini menghambat turbulensi dasar yanghingga salinitas dasar perairan cenderung tetap dengan salinitas yang lebih tinggi.Estuaria dapat diklasifikasikan berdasarkan pada karakteristik, diantaranya:Geomorfologis: lembah sungai tergenang, estuaria jenis fyord, estuaria bentukan tanggul dan estuaria bentukan tektonik.a.Estuaria daratan pesisir, paling umum dijumpai, dimana pembentukannyaterjadi akibat penaikan permukaan air laut yang menggenangi sungai bagianpantai yang landaib.Laguna (Gobah) atau teluk semi tertutup, terbentuk oleh adanya beting pasiryang terletak sejajar dengan garis pantai sehingga menghalangi interaksilangsung dan terbuka dengan perairan laut.c.Fyords, merupakan estuaria yang dalam, terbentuk oleh aktivitas glester yangmengakibatkan tergenangnya lembah es oleh air lautd.Estuaria tektonik, terbentuk akibat aktivitas tektonik (gempa bumi atauletusan gunung berapi), yang mengakibatkan turunnya permukaan tanah yangkemudian digenangi oleh air laut pada saat pasang.Sirkulasi dan stratifikasi air:a.Stratifikasi tinggi atau estuaria baji garam, dicirikan oleh adanya batas yangjelas antara air tawar dan air asinb.Tercampur sebagian merupakan tipe yang paling umum dijumpai. Padaestuaria ini aliran air tawar dari sungai seimbang dengan air laut yang masukmelalui arus pasang. Pencampuran ini dapat terjadi karena adanya turbulensiyang berlangsung secara berkala oleh aksi pasang surut.c.Tercampur sempurna. Estuaria jenis ini terjadi di lokasi-lokasi dimana aruspasang-surut sangat dominan dan kuat. Berdasarkan salinitas ( kadar garamnya ), estuaria dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : Oligohalin yang berkadar garam rendah (0,5% 3 %) Mesohalin yang berkadar garam sedang (3% 17 %) Polihalin yang berkadar garam tinggi, yaitu diatas 17 %Karakteristik fisik Ekosistem EstuariSifat fisik estuarin yang mempunyai variasi yang besar dalam banyak parameter yang sering kali menciptakan suatu lingkungan yang sangat menekan bagi organisme. Mungkin inilah yang menyebabkan mengapa jumlah spesies yang hidup didaerah estuarin lebih sedikit dibanding dengandi habitat laut lainnya. Faktor fisik seperti salinitas, suhu, aksi ombak dan arus, kekeruhan, oksigen.Yang pertama adalah salinitas dimana salinitas merupakan faktor dominan. Secara definitif, sutu gradient salinitas akan tampak pada suatu saat tertentu. Tetapi pola gradient bervariasi bergantung pada musim, topografi estuaria, pasang surut dan jumlah air tawar. Tetapi ada juga faktor lain yang berperan dalam mengubah pola salinitas. Pasang surut merupakan salah satu kekuatan. Tempat perbedaan pasang surut cukup besar, pasang naik mendorong air laut lebih jauh ke hulu estuaria, mengesre isohaline ke hulu dan pasang surut sebaliknya mengesre isohaline kehilir. Akibatnya di daerah estuaria yang rezim salinitasnya berubah sesuai dengan keadaan pasang surut. Juga bias diakibatkan rotasi bumi yang berpengaruh terhadap membeloknya aliran air, dibelahan bumi utara kekuatan ini membelokan air tawar yang mengalir keluar kesebelah kanan dan kebalikan untuk daerah disebelah selatan. Perubahan salinitas musiman didaerah estuaria diakibatkan karena perubahan penguapan atau perubahan aliran air tawar musiman. Didaerah dimana debit air tawar atau kering dalam setengah waktu dalam setahun salinitas tinggi akan bergeser ke hulu. Denganmulainya kenaikan air tawar gradient salinitas bergeser kehilir ke arah mulut estuaria. Oleh karena itu, pada berbagai musim suatu titik tertentu diestuaria dapat mengalami salinitas yang berbeda-beda.Suhu air yang ada diestuaria lebih bervariasi dari pada di perairan pantai didekatnya. Hal inisebagian karena biasanya diestuaria volume air lebih kecil sedangkan luas permukaan lebih besar, dengan demikian pada kondisi atmosfer yang ada air estuaria ini mudah cepat panas dan lebih cepat dingin. Selain itu juga masukan air tawar. Air tawar di sungai atau dikali lebih dipengaruhi oleh perubahan suhu musiman dari pada air laut. Sungai di daerah beriklim sedang suhunya lebih rendah dimusim dingin dan lebih tinggi dimusim panas dari pada suhu ar laut didekatnya. Ketika air tawar masuk ke estuaria dan bercampur dengan air laut, maka akan terjadi perubahan suhu. Akibatnya suhu perairan estuaria lebih rendah pada musim dingin dan lebih tinggi pada musim panas daripada perairan pantai disekitarnya. Karena air tawar memperlihatkan kisaran suhu yang terbesar, maka apabila seseorang bergerak kehulu estuaria, kisaran suhu tahuananmenjadi lebih besar. Begitu pula kisaran suhu paling kecil dimana percampuran air twar minimal. Suhu yang bervariasi secara vertical. Perairan permukaan mempunyai kisaran yang terbesar, dan perairan lebih dalam kisaran suhunya lebih kecil. Pada estuaria baji garam, perbeaan suhu vertical ini juga memperlihatkan kenyataan bahwa perairan permukaan didominasi air tawar, sedangkan perairan yang lebih dalam didominasi atau seluruhnya terdiri dari air laut.Aksi ombak dan arus, pada lingungan estuaria dikelilingi daratan pada tiga sisi. Ini berarti bahwaluas perairan yang ada diatasnya angina dapat bertiup untuk menciptakan ombak adalah minimal.Paling tidak jika disbanding dengan lautan. Karena ombak bergantung pada luas perairan terbukayang diatasnya angina dapat bertiup, berarti pada daerah perairan yang sempit menghasilkan ombak yang kecil. Arus estuaria dipengaruhi oleh kegiatan pasang surut dan aliran sungai. Untuk daerah hulu terjadi masukan air tawar yang terus menerus. Sebagian akan bercampur dengan air laut. Pada akhirnya sebagian besar juga mengalir keluar estuaria. Atau menguap untuk mengimbangi air berikutnya yang masuk kebagian hulu. Selain itu juga kekeruhan dimana jumlah partikel tersuspensi dalam perairan estuaria setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam setahun air menjadi sangat keruh. Kekerhan terjadi pada saat aliran sungai maksimum . kekeruhan suatu estuaria mendekati konsentrasi plankton dan atau kecepatan angin. Pengaruh ekologi utama kekeruhan adalah penurunan penetrasi cahaya secara mencolok. Hal ini mengakibatkan menurunkan fotosintesis fitoplankton dan tumbuhan bentik yang mengakibatkan turunya produktivitas. Untuk jumlah oksigen yang masuk kedalam estuaria bersama-sama dengan kedangkalannya, pengadukannya, dan pencampuran oleh angin biasanya berarti cukupnya persediaan oksigen. Karena kelarutan oksigen dalam air berkurang dengan naiknya suhu dan salinitas jumlah oksigen dalam air akan bervariasi sesuai dengan variasi parameter.Produktivitas Hayati EstuariaEkosistem estuaria merupakan ekosistem yang produktif. Produktivitas hayatinya setaraf dengan prokduktivitas hayati hutan hujan tropik dan ekosistem terumbu karang. Produktivitas hayati estuaria lebih tinggi dibandingkan dengan produktivitas hayati perairan laut dan perairan tawar.Estuaria berperan sebagai penjebak zat haraJebakan ini bersifat fisik dan biologis. Ekosistem estuaria mampu menyuburkan diri sendiri melalui :a.Dipertahankanya dan cepat didaur ulangnya zat-zat hara oleh hewan-hewan yang hidup didasar esutaria seperti bermacam kerang dan cacing.b.Produksi detritus, yaitu partikel- partikel serasah daun tumbuhan akuatik makro (makrofitonakuatik) seperti lamun yang kemudian dimakan oleh bermacam ikan dan udang pemakandetritus.c.Pemanfaatan zat hara yang terpendam jauh dalam dasar lewat aktivitas mikroba (organismerenik seperti bakteri ), lewat akar tumbuhan yang masuk jauh kedalam dasar estuary atau lewataktivitas hewan penggali liang di dasar estuaria seperti bermacam cacing.Di daerah tropik estuaria memperoleh manfaat besar dan kenyataanya bahwa tetumbuhanterdiri dari bermacam tipe yang komposisinya sedemikian rupa sehingga proses fotosintesisterjadi sepanjang tahun. Estuaria sering memiliki tiga tipe tumbuhan, yaitu tumbuhan makro(makrofiton) yang hidup di dasar estuary atau hidup melekat pada daun lamun dan mikrofitonyang hidup melayang-layang tersuspensi dalam air (fitoplankton). Proses fotosintesis yangberlansung sepanjang tahun ini menjamin bahwa tersedia makanan sepanjang tahun bagi hewanakuatik pemakan tumbuhan. Dalam hal ini mereka lebih baik, dinamakan hewan akuatik pemakan detritus, karena yang dimakan bukan daun segar melainkan partikel-partikel serasah makrofiton yang dinamakan detritus.Aksi pasang surut (tide) menciptakan suatu ekosistem akuatik yang permukaan airnyaberfluktuasi. Pasang umumnya makin besar amplitudo pasang surut, makin tinggi pula potensi produksi estuaria, asalkan arus pasang tidak tidak mengakibatkan pengikisan berat dari tepi estuaria. Selain itu gerak bolak-balik air berupa arus pasang yang mengarah kedaratan dan arus surut yang mengarahyang mengarah kelaut bebas, dapat mengangkut bahan makanan,zat hara, fitoplanton, dan zooplankton.Biota utama estuariaKomponen fauna estuaria terdapat kelompok utama berdasarkan atas salinitas :1.Fauna Laut :Merupakan komponen fauna yang mendominasi perairan estuaria yang terdiri dari 2 jenis hewan berdasarkan kemampuannya dalam memtolerir kadar garam (salinitas) yaitu :a.Hewan laut yang bersifat stenohalin, yang kemampuannya terbatas dalam mentolerir perubahan salinitas sampai 30o/oo, hewan ini beradaptasi secara oskomonformer (tdk mampu)b.Hewan laut bersifat euryhalin, yang mampu mentolerir salinitas sehingga di bawah 30o/oo,dihilir estuaria2.Fauna Air Tawar :Umumnya terdiri dari hewan yang tidak mampu mentolerir perubahan Salinitas diatas 5o/oo.Yang penyebarannya terbatas pada bagian hulu perairan estuaria, hewan ini beradaptasi secara osmoregulasi3.Fauna Estuaria :Merupakan hewan yang hidup di pertengahan perairan estuaria pada salinitas antara 5-30o/oo,spesies-spesies ini tidak ditemukan di perairan air tawar maupun air laut, umumnya bersifat eurihalin. Di samping itu juga dijumpai adanya fauna-fauna peralihan.

Selain miskin dalam jumlah spesies organisme, estuaria juga miskin akan flora akuatik, hal ini di sebabkan di perairan estuaria umumnya salalu keruh dengan tingkat kekeruhan yang tinggi, substrat lumpur, sehingga kurang cocok untuk pertumbihan makro alga dan selalu terendam air. Komponen flora estuaria yang dominan adalah flora yang tergolong spesies tumbuhanyang mencuat ke permukaan air (emergen).1.Flora dan plankton estuariaa.Tumbuhan emergen terutama dari tumbuhan magrove (daerah tropis dan subtropis), Spartina dan Salicornia (daerah iklim sedang)b.Pada permukaan dasar umumnya jarang di jumpai tumbuhan. Dibagian hilir estuaria dan daerah pasamng surut rata-rata terdapat padang lamun (Zoestra,Thalasia,Cymodocea)c.Pada daerah berlumpur bagian interdial biasanya di jumpai alga hijau, misalnya : Ulva, Enteromorpha, Cladophora yang biasanya bersifat musiman dan diatomae (flora bentik).d.Estuaria sangat kaya akan mikroorganisme, jumlah bakteri dalam lumpur 10000 kali lebih banyak dari pada air diatasnya, antara 100-400 juta/gram lumpur.2.Plankton estuariaa.Miskin plankton (dalam jumlah spesies)b.Plankton umumnya didominasi oleh diatom dari Genera, Skeletonem, Nitzchia, Asterionella, Thallasionema, Chetoceros dan Melanosirac.Dinoflagella di dominasi oleh Gymnodinium, Peridinium, Gonyula & Ceretiumd.Zooplankton umumnya dari genera copepoda (Eurytemora, Centropages, Acartia, Pseudodeptomus), Misidae (Neomysis, Praunus, Mesopodopsis) dan Amphipoda seperti Gammarus.Jumlah spesies yang menghuni perairan estuaria jauh lebih sedikit dibandingkan dengan organisme yang hidup di perairan tawar maupun diperairan laut. Sedikitnya jumlah spesies ini de sebabkan oleh besarnya fluktuasi kondisi lingkungan, terutama salinitas dan suhu pada saat terjadi pasang surut, sehinggga hewan yang di jumpai di perairan estuaria merupakan hewan yang telah mampu beradaptasi terhadap kondisi lingkungan.

BAB 3 : PENUTUP

3.1KesimpulanDari makalah yang telah kami buat, maka dapat disimpulkan bahwa :1.Di bumi ini terdapat dua ekosistem secara garis besar, yaitu ekosistem terestrial(darat) dan ekosistem akuatik(perairan).2.Bioma adalah jenis komunitas utama yang terdapat pada sebuah benua dan memiliki karakteristik tersendiri sehingga dapat dibedakan satu sama lainnya.3.Ekosistem akuatik(perairan) dibedakan atas ekosistem air tawar, ekosistem bahari, dan ekosistem estuaria.3.2SaranSekiranya kekompakan di dalam kelompok dapat lebih ditingkatkan agar hasil yang diperoleh lebih maksimal.