5
BAB I Pendahuluan A. Latar belakang masalah Hipertensi adalah suatu penyakit sebagai silent killer karena tingginya tekanan darah jarang sekali memiliki keluhan pasien yang jelas, tetapi apabila tidak ditangani dengan baik dapat merusak ginjal, jantung dan otak. Hipertensi juga sering dikaitkan sebagai penyakit yang paling berbahaya dan mematikan di dunia serta tidak bisa diprediksi. Sejalan dengan hal tersebut, hipertensi juga sering disebut dengan sindroma kardiovaskular yang bersifat progresif. Tekanan darah arterial adalah tekanan yang didapatkan dari cardiac output dengan sistemik resistansi di pembuluh darah. Maka dari itu yang mempengaruhi tekanan darah ialah tergantung dengan seberapa banyak jantung memompa darah keluar jantung dengan fisiologi dari pembuluh darah itu sendiri. Selain itu juga ditemukan adanya hubungan antara kekentalan darah, kondisi ketebalan dinding pembuluh darah, dan laju kecepatan aliran pembuluh darah itu sendiri di dalam pembuluh darah, dan fungsi endothel lainnya yang membantu mengatur tekanan darah di manusia. Pada kasus hipertensi, perubahan ketebalan dinding pembuluh darah akan sangat mempengaruhi peripheral vascular resistance dan akan mengakibatkan meningkatnya tekanan darah. Riset Kesehatan Dasar (RisKesdas) tahun 2007 yang diselenggarakan oleh kementrian kesehatan menunjukan

Bab 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

latar belakang proposal

Citation preview

Page 1: Bab 1

BAB I

Pendahuluan

A. Latar belakang masalah

Hipertensi adalah suatu penyakit sebagai silent killer karena tingginya tekanan

darah jarang sekali memiliki keluhan pasien yang jelas, tetapi apabila tidak ditangani

dengan baik dapat merusak ginjal, jantung dan otak. Hipertensi juga sering dikaitkan

sebagai penyakit yang paling berbahaya dan mematikan di dunia serta tidak bisa

diprediksi.

Sejalan dengan hal tersebut, hipertensi juga sering disebut dengan sindroma

kardiovaskular yang bersifat progresif. Tekanan darah arterial adalah tekanan yang

didapatkan dari cardiac output dengan sistemik resistansi di pembuluh darah. Maka

dari itu yang mempengaruhi tekanan darah ialah tergantung dengan seberapa banyak

jantung memompa darah keluar jantung dengan fisiologi dari pembuluh darah itu

sendiri. Selain itu juga ditemukan adanya hubungan antara kekentalan darah, kondisi

ketebalan dinding pembuluh darah, dan laju kecepatan aliran pembuluh darah itu

sendiri di dalam pembuluh darah, dan fungsi endothel lainnya yang membantu

mengatur tekanan darah di manusia.

Pada kasus hipertensi, perubahan ketebalan dinding pembuluh darah akan

sangat mempengaruhi peripheral vascular resistance dan akan mengakibatkan

meningkatnya tekanan darah. Riset Kesehatan Dasar (RisKesdas) tahun 2007 yang

diselenggarakan oleh kementrian kesehatan menunjukan bahwa prevalensi hipertensi

di Indonesia yang berdasarkan pengukuran tekanan darah sangat tinggi yaitu 31,7 %

dari total penduduk dewasa. Prevalensi ini jauh lebih tinggi dibanding singapura 27,3

%, Thailand 22,7 % dan Malaysia 20 %.

Dewasa ini theobroma kakao hanya dipakai sebagai bahan pembuatan coklat

dan merupakan tanaman yang mudah ditemui di Indonesia. Theobroma kakao adalah

pohon asal khatulistiwa yang memiliki sejarah yang kaya dalam menyediakan obat-

obatan tradisional yang digunakan secara luas di Amerika Tengah dan Eropa Barat.

Theobroma cacao ini diketahui sebagai tanaman yang bisa diolah menjadi

makanan seperti coklat,dan lain-lain diketahui kaya akan flavonoid. Flavonoid ini

diketahui mempunyai efek kardioprotektif seperti senyawa antioksidan,inhibisi dari

aktivitas platelet, dan aktivasi dari endothelial nitric oksida sintase yang berasal dari

cocoa flavonoid. Flavonoid yang terkandung didalam ini Theobroma cacao ada 2

Page 2: Bab 1

senyawa spesifik yaitu catehecin dan epicathecin. Senyawa flavonoid didalam ekstrak

Theobroma cacao sering disebut senyawa antioksidan yang bisa meningkatkan

aktifitas dari endothelial nitric oksida sintase (eNOS) , jika aktifitas (eNOS)

meningkat bisa menjaga relaksasi dari pembuluh arteri dan secara tidak langsung bisa

menurunkan tekanan darah.

Para peneliti berpendapat bahwa tingginya kadar theobroma kakao dalam

makanan yang kita makan akan memberi manfaat yang baik pada penyakit

kardiovaskular terutama hipertensi.

B. Perumusan masalah

Hipertensi adalah suatu penyakit sangat mematikan dengan keluhan yang

mendadak. Prevalensi membuktikan tingginya jumlah orang yang menderita

hipertensi di Indonesia. Dewasa ini konsumsi masyarakat sangat tinggi untuk dark

coklat, Dihubungkan dengan epicathecin theobroma kakao yang ada di dark chocolate

baik untuk menurunkan tekanan darah sebagai alternatif bantuan terapi, untuk itu

tujuan dari penelitian ini adalah menjadikan epicathecin yang ada di theobroma kakao

mempunyai efek perbaikan fungsi endotel pasien.

C. Pertanyaan penelitian

1. Apakah pemberian epicathecin sebanyak 25mg/hari selama 14 hari akan

menurunkan tekanan darah pada kasus hipertensi primer?

2. Apakah ada perbedaan kadar NO pada pasien hipertensi dengan kombinasi

epicathecin dan ACE-I dibandingkan pasien hipertensi primer yang diberikan ACE-I

tunggal ?

3. Apakah ada hubungan antara tingginya kadar NO dengan penurunan tekanan darah

pada pasien hipertensi primer?

D. Hipotesis

- Terdapat penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi primer yang

mengkonsumsi epicathecin sebanyak 25mg/hari selama 14 hari

- Terdapat perbedaan antara kadar nitrit oksida pada pemberian kombinasi epicathecin

dan ACE-I akan lebih tinggi dibandingkan kadar nitrit oksida jika diberikan ACE-I

saja.

Page 3: Bab 1

- Efek epicathecin dalam dark chocolate dapat meningkatkan kadar NO dalam darah

pasien sehingga terjadi penurunan tekanan darah pada pasien primer hipertensi

E. Tujuan penelitian

- Tujuan umum

Untuk menurunkan angka kejadian hipertensi primer yang tidak terkendali dan

mengetahui peran epicathecin dalam dark chocolate terhadap penurunan tekanan

darah pada penderita hipertensi primer.

-Tujuan khusus :

(1) Diketahuinya dosis epicathecin yang efektif untuk menurunkan tekanan darah

pada hipertensi primer

(2) Untuk mengetahui perbedaan antara peningkatan kadar NO terhadap pemberian

epicathecin dari ekstrak theobroma cacao pada ACE-I

(3) Untuk mengetahui hubungan antara peningkatan kadar NO dengan penurunan

tekanan darah.

F. Manfaat penelitian

Penelitian ditujukan untuk pasien yang menderita hipertensi khususnya pada

kelas primer yaitu 140/90mmHg. Penelitian ini ditujukan untuk mencari pengobatan

alternatif tambahan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita. Dengan

mengetahui dan mengungkapkan kebenaran hal tersebut, kita akan mengetahui

pengobatan yang efektif untuk menurunkan dan menstabilkan tekanan darah tetapi

tidak lepas dari pengobatan secara medis.

Hal ini akan menguntungkan karena pengobatan yang dilakukan akan semakin

efektif dan bisa mengurangi angka kematian korban dikarenakan penyakit ini. Sejalan

dengan itu juga membantu untuk penderita menjalani pengobatan dengan cara yang

mudah, murah dan efektif.

3