Upload
bebbysyafitrie
View
217
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
latar belakang proposal
Citation preview
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang masalah
Hipertensi adalah suatu penyakit sebagai silent killer karena tingginya tekanan
darah jarang sekali memiliki keluhan pasien yang jelas, tetapi apabila tidak ditangani
dengan baik dapat merusak ginjal, jantung dan otak. Hipertensi juga sering dikaitkan
sebagai penyakit yang paling berbahaya dan mematikan di dunia serta tidak bisa
diprediksi.
Sejalan dengan hal tersebut, hipertensi juga sering disebut dengan sindroma
kardiovaskular yang bersifat progresif. Tekanan darah arterial adalah tekanan yang
didapatkan dari cardiac output dengan sistemik resistansi di pembuluh darah. Maka
dari itu yang mempengaruhi tekanan darah ialah tergantung dengan seberapa banyak
jantung memompa darah keluar jantung dengan fisiologi dari pembuluh darah itu
sendiri. Selain itu juga ditemukan adanya hubungan antara kekentalan darah, kondisi
ketebalan dinding pembuluh darah, dan laju kecepatan aliran pembuluh darah itu
sendiri di dalam pembuluh darah, dan fungsi endothel lainnya yang membantu
mengatur tekanan darah di manusia.
Pada kasus hipertensi, perubahan ketebalan dinding pembuluh darah akan
sangat mempengaruhi peripheral vascular resistance dan akan mengakibatkan
meningkatnya tekanan darah. Riset Kesehatan Dasar (RisKesdas) tahun 2007 yang
diselenggarakan oleh kementrian kesehatan menunjukan bahwa prevalensi hipertensi
di Indonesia yang berdasarkan pengukuran tekanan darah sangat tinggi yaitu 31,7 %
dari total penduduk dewasa. Prevalensi ini jauh lebih tinggi dibanding singapura 27,3
%, Thailand 22,7 % dan Malaysia 20 %.
Dewasa ini theobroma kakao hanya dipakai sebagai bahan pembuatan coklat
dan merupakan tanaman yang mudah ditemui di Indonesia. Theobroma kakao adalah
pohon asal khatulistiwa yang memiliki sejarah yang kaya dalam menyediakan obat-
obatan tradisional yang digunakan secara luas di Amerika Tengah dan Eropa Barat.
Theobroma cacao ini diketahui sebagai tanaman yang bisa diolah menjadi
makanan seperti coklat,dan lain-lain diketahui kaya akan flavonoid. Flavonoid ini
diketahui mempunyai efek kardioprotektif seperti senyawa antioksidan,inhibisi dari
aktivitas platelet, dan aktivasi dari endothelial nitric oksida sintase yang berasal dari
cocoa flavonoid. Flavonoid yang terkandung didalam ini Theobroma cacao ada 2
senyawa spesifik yaitu catehecin dan epicathecin. Senyawa flavonoid didalam ekstrak
Theobroma cacao sering disebut senyawa antioksidan yang bisa meningkatkan
aktifitas dari endothelial nitric oksida sintase (eNOS) , jika aktifitas (eNOS)
meningkat bisa menjaga relaksasi dari pembuluh arteri dan secara tidak langsung bisa
menurunkan tekanan darah.
Para peneliti berpendapat bahwa tingginya kadar theobroma kakao dalam
makanan yang kita makan akan memberi manfaat yang baik pada penyakit
kardiovaskular terutama hipertensi.
B. Perumusan masalah
Hipertensi adalah suatu penyakit sangat mematikan dengan keluhan yang
mendadak. Prevalensi membuktikan tingginya jumlah orang yang menderita
hipertensi di Indonesia. Dewasa ini konsumsi masyarakat sangat tinggi untuk dark
coklat, Dihubungkan dengan epicathecin theobroma kakao yang ada di dark chocolate
baik untuk menurunkan tekanan darah sebagai alternatif bantuan terapi, untuk itu
tujuan dari penelitian ini adalah menjadikan epicathecin yang ada di theobroma kakao
mempunyai efek perbaikan fungsi endotel pasien.
C. Pertanyaan penelitian
1. Apakah pemberian epicathecin sebanyak 25mg/hari selama 14 hari akan
menurunkan tekanan darah pada kasus hipertensi primer?
2. Apakah ada perbedaan kadar NO pada pasien hipertensi dengan kombinasi
epicathecin dan ACE-I dibandingkan pasien hipertensi primer yang diberikan ACE-I
tunggal ?
3. Apakah ada hubungan antara tingginya kadar NO dengan penurunan tekanan darah
pada pasien hipertensi primer?
D. Hipotesis
- Terdapat penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi primer yang
mengkonsumsi epicathecin sebanyak 25mg/hari selama 14 hari
- Terdapat perbedaan antara kadar nitrit oksida pada pemberian kombinasi epicathecin
dan ACE-I akan lebih tinggi dibandingkan kadar nitrit oksida jika diberikan ACE-I
saja.
- Efek epicathecin dalam dark chocolate dapat meningkatkan kadar NO dalam darah
pasien sehingga terjadi penurunan tekanan darah pada pasien primer hipertensi
E. Tujuan penelitian
- Tujuan umum
Untuk menurunkan angka kejadian hipertensi primer yang tidak terkendali dan
mengetahui peran epicathecin dalam dark chocolate terhadap penurunan tekanan
darah pada penderita hipertensi primer.
-Tujuan khusus :
(1) Diketahuinya dosis epicathecin yang efektif untuk menurunkan tekanan darah
pada hipertensi primer
(2) Untuk mengetahui perbedaan antara peningkatan kadar NO terhadap pemberian
epicathecin dari ekstrak theobroma cacao pada ACE-I
(3) Untuk mengetahui hubungan antara peningkatan kadar NO dengan penurunan
tekanan darah.
F. Manfaat penelitian
Penelitian ditujukan untuk pasien yang menderita hipertensi khususnya pada
kelas primer yaitu 140/90mmHg. Penelitian ini ditujukan untuk mencari pengobatan
alternatif tambahan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita. Dengan
mengetahui dan mengungkapkan kebenaran hal tersebut, kita akan mengetahui
pengobatan yang efektif untuk menurunkan dan menstabilkan tekanan darah tetapi
tidak lepas dari pengobatan secara medis.
Hal ini akan menguntungkan karena pengobatan yang dilakukan akan semakin
efektif dan bisa mengurangi angka kematian korban dikarenakan penyakit ini. Sejalan
dengan itu juga membantu untuk penderita menjalani pengobatan dengan cara yang
mudah, murah dan efektif.
3