3
BAB 1 PENDAHULUAN Buruknya kondisi lingkungan tempat tinggal, kurangnya mutu pelayanan kesehatan masyarakat serta rendahnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat merupakan beberapa faktor yang menyebabkan masalah kesehatan bangsa. Determinan status kesehatan masyarakat merupakan hasil interaksi domain lingkungan, perilaku dan genetika serta bukan hasil pelayanan medis semata-mata. Kualitas lingkungan merupakan determinan penting terhadap kesehatan masyarakat, penurunan kualitas lingkungan memiliki peran terhadap terjadinya penyakit diare, infeksi saluran nafas akut (ISPA), malaria, dan penyakit vektor lainnya. 1 Perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia dan juga merupakan determinan kesehatan masyarakat. Perumahan yang layak untuk tempat tinggal harus memenuhi syarat kesehatan sehingga penghuninya tetap sehat. Perumahan yang sehat tidak lepas dari 1

BAB 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

babbb ii

Citation preview

Page 1: BAB 1

BAB 1

PENDAHULUAN

Buruknya kondisi lingkungan tempat tinggal, kurangnya mutu pelayanan

kesehatan masyarakat serta rendahnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat

merupakan beberapa faktor yang menyebabkan masalah kesehatan bangsa.

Determinan status kesehatan masyarakat merupakan hasil interaksi domain

lingkungan, perilaku dan genetika serta bukan hasil pelayanan medis semata-mata.

Kualitas lingkungan merupakan determinan penting terhadap kesehatan

masyarakat, penurunan kualitas lingkungan memiliki peran terhadap terjadinya

penyakit diare, infeksi saluran nafas akut (ISPA), malaria, dan penyakit vektor

lainnya.1

Perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia dan juga merupakan

determinan kesehatan masyarakat. Perumahan yang layak untuk tempat tinggal

harus memenuhi syarat kesehatan sehingga penghuninya tetap sehat. Perumahan

yang sehat tidak lepas dari ketersediaan prasarana dan sarana yang terkait, seperti

penyediaan air bersih, sanitasi pembuangan sampah, transportasi, dan tersedianya

pelayanan sosial.2

Menurut WHO, rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat

berlindung, dimana lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta

keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan individu.3

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rumah sehat adalah bangunan

tempat berlindung dan beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang

menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh

1

Page 2: BAB 1

anggota keluarga dapat bekerja secara produktif. Perumahan sehat merupakan

konsep dari perumahan sebagai faktor yang dapat meningkatkan standar kesehatan

penghuninya.4

Kriteria rumah sehat yang digunakan bila memenuhi tujuh kriteria, yaitu

atap berplafon, dinding permanen (tembok/papan), jenis lantai bukan tanah,

tersedia jendela, ventilasi cukup, pencahayaan alami cukup, dan tidak padat huni

(lebih besar atau sama dengan 8 m2/orang). Sebanyak 24,9% rumah penduduk di

Indonesia sudah termasuk dalam kriteria rumah sehat. Provinsi yang paling

rendah persentasenya yaitu Nusa Tenggara Timur (7,50%), sedangkan provinsi

yang persentasenya paling tinggi yaitu Kalimantan Timur (43,60%) selanjutnya

Kepulauan Riau (42,7%). Untuk Kalimantan Tengah sendiri, pewarnaan dalam

pemetaan adalah berwarna kuning, yang berarti termasuk kelompok kurang

(23,50%).5

2