3
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya paling cepat di dunia, ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Dalam 50 tahun terakhir, insidennya telah meningkat 30 kali lipat dengan ekspansi geografis yang meningkat ke negara- negara baru. Diperkirakan 50 juta infeksi dengue terjadi setiap tahun dan sekitar 2,5 miliar orang hidup di negara-negara endemik DBD. Wabah demam berdarah merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, Thailand dan Timor-Leste yang berada di daerah tropis dan zona khatulistiwa, di mana nyamuk Aedes aegypti tersebar luas di perkotaan dan pedesaan dengan beberapa serotipe virus yang beredar. (Nur Purwoko Widodo, 2012) Di Indonesia penyakit DBD pertama kali ditemukan di Surabaya dan di DKI Jakarta pada Tahun 1968 yang kemudian menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia. Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan

BAB 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asdkashjckauagcuajabdnabndxXcxcca

Citation preview

Page 1: BAB 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan

oleh virus dengue yang penyebarannya paling cepat di dunia, ditularkan oleh nyamuk Aedes

aegypti dan Aedes albopictus. Dalam 50 tahun terakhir, insidennya telah meningkat 30 kali lipat

dengan ekspansi geografis yang meningkat ke negara-negara baru. Diperkirakan 50 juta infeksi

dengue terjadi setiap tahun dan sekitar 2,5 miliar orang hidup di negara-negara endemik DBD.

Wabah demam berdarah merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia, Myanmar, Sri

Lanka, Thailand dan Timor-Leste yang berada di daerah tropis dan zona khatulistiwa, di mana

nyamuk Aedes aegypti tersebar luas di perkotaan dan pedesaan dengan beberapa serotipe virus

yang beredar. (Nur Purwoko Widodo, 2012)

Di Indonesia penyakit DBD pertama kali ditemukan di Surabaya dan di DKI Jakarta pada

Tahun 1968 yang kemudian menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia. Penyakit DBD

merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan endemis

di sebagian kabupaten/kota di Indonesia. Hampir setiap tahun terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa)

di beberapa daerah yang biasanya terjadi pada musim penghujan. Jumlah penderita cenderung

meningkat, penyebarannya semakin luas, menyerang tidak hanya anak-anak tetapi juga golongan

umur yang lebih tua. (Nur Purwoko Widodo, 2012)

Departemen Kementrian Kesehatan Provinsi Aceh melaporkan sampai pertengahan tahun

2011 penyakit DBD telah menjadi masalah endemik di 122 kecamatan, 1800 desa dan menjadi

kejadian luar biasa (KLB) pada tahun 2005 dengan angka kematian sekitar 2%.

Page 2: BAB 1

Program pencegahan dan pemberantasan DBD telah berlangsung lebih kurang 43 tahun

dan berhasil menurunkan angka kematian dari 41,3% pada tahun 1968 menjadi 0,87 % pada

tahun 2010, tetapi belum berhasil menurunkan angka kesakitan. Jumlah penderita cenderung

meningkat, penyebarannya semakin luas, menyerang tidak hanya anak-anak tetapi juga golongan

umur yang lebih tua. Pada tahun 2011 sampai bulan Agustus tercatat 24.362 kasus dengan 196

kematian. ( Subdirektorat Pengendalian Arbovirosis – Dit PPBB -Ditjen PP dan PL–

Kementerian Kesehatan RI )

1.2. Perumusan Masalah