Upload
heru-saputro
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 BAB 1 bim 3
1/26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Tiap perusahaan pasti berusaha untuk meningkatkan
produktivitasnya agar perusahaan tersebut semakin maju dan dapat
bersaing dengan perusahaan lain. Hal ini memacu setiap perusahaan untuk
meningkatkan kualitas pekerjaan yang ada dan memperluas lapangan
pekerjaan sehingga dapat menampung pekerja yang terus bertambah.
Dalam era globalisasi sekarang ini kemajuan di bidang teknologi dan
tranportasi semakin pesat. Kemajuan teknologi telah banyak
menyumbangkan berbagai hal positif dalam pertumbuhan ekonomi dan
kemajuan sosial di dunia industri. Kompleknya teknologi modern,
perubahan bentuk kerja, organisasi kerja, dan sistem produksi juga
menempatkan suatu tuntutan yang tinggi pada daya kerja. Untuk
memenuhi tuntutan tersebut maka perlu adanya peningkatan kinerja mesin
di setiap perusahaan.Peningkatan kinerja mesin, maka pekerjaan yang dilakukan akan
mudah dan sedikit lebih cepat. elain itu juga dapat meningkatkan
produksi dan produktivitas perusahaan. !isalnya dari penggunaan mesin
yang masih manual ditingkatkan menggunakan mesin otomatis. !aka
hasil produksi akan lebih cepat dan banyak. Hal itu membuat perusahaan
menjadi berkembang dan maju. "amun tidak banyak perusahaan
berkembang atau maju yang meningkatkan kinerja mesinnya. eperti salah
satu perusahaan di kota Tegal, PT. Karya Paduyasa.
#
8/17/2019 BAB 1 bim 3
2/26
$
PT. Karya Paduyasa bergerak di bidang manufaktur. PT. Karya
Paduyasa memproduksi beberapa jenis hydrant , komponen alat berat,
komponen automotive , pera%atan dan perbaikan alat pertanian. Untuk
proses pembuatan komponen hydrant PT. Karya Paduyasa dikerjakan
di kantor cabang yang beralamat &alan 'aya Dampyak K!.( )*K +$ -
/ Kramat Kab. Tegal.
0ambar #.#. Hydrant pillar satualah satu komponen yang dikerjakan di PT. Karya Paduyasa
adalah badan hydrant. 1adan hydrant merupakan komponen yang
berperan penting pada suatu hydrant . Dimana badan hydrant harus mampumenahan tekanan air sebesar #2 bar. PT. Karya Paduyasa dalam
pembuatan badan hydrant masih dikerjakan secara manual. 1erbeda
dengan perusahaan lain yang sudah mulai menggunakan mesin yang
dijalankan secara otomatis. 1erdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk
menjadikan proses machining sebagai pokok pembahasan. Dimana
pengerjaan komponen badan hydrant pillar satu di PT. Karya Paduyasa
masih dilakukan secara manual.
B. Tujuan dan Manfaat3dapun tujuan dan tujuan kegiatan Praktik Kerja )apangan ini adalah4#. !enjelaskan proses machining komponen badan hydrant pillar satu.$. !enambah %a%asan pengetahuan bagi mahasis%a di bidang ilmu
teknik khususnya.C. Tempat dan Pelaksanaan
#. Tempat praktik kerja lapangan
8/17/2019 BAB 1 bim 3
3/26
Praktik kerja lapangan dilakukan di Kantor +abang PT. Karya
Paduyasa yang beralamat di &alan 'aya Dampyak K!.( )*K +$ - /
Kramat Kab. Tegal &a%a Tengah dimulai pada tanggal # &anuari $/#2
5 $6 7ebruari $/#2.$. Pelaksanaan
Praktik kerja lapangan dilaksanakan oleh satu orang mahasis%a
Pendidikan Teknik !esin Unnes selama kurang lebih # bulan yang
dimulai seperti jam kerja yaitu pukul /6.//-#8.// 9*1.Tabel #. !etode pelaksanaan kegiatan
N Kegiatan 9aktu# Kegiatan di kampus Unnes4
a. Pra PK) :pengurusanadministrasi;
b. Pembekalan PK) :oleh&urusan Teknik !esin 7TUnnes;
eptember 5
8/17/2019 BAB 1 bim 3
4/26
(
mendapatkan surat penerjunan dan surat tugas bagi dosen
pendamping.d. Pelaksanaan praktik kerja lapangan dilakukan dari # &anuari $/#2
sampai $6 7ebruari $/#2.e. !embuat dan menyerahkan surat penarikan kepada perusahaan
dimana mahasis%a melakukan praktik kerja lapangan.f. !ahasis%a membuat laporan dan melakukan bimbingan kepada
perusahaan dan dosen pembimbing untuk mempermudah dalam
pembuatan laporan.
D. Met de Pengumpulan Data!etode yang digunakan dalam penulisan laporan praktik kerja lapanganmenggunakan 4#. !etode
8/17/2019 BAB 1 bim 3
5/26
8/17/2019 BAB 1 bim 3
6/26
=
Paduyasa. PT Karya Paduyasa selalu mengutamakan C+D ! dan
berusaha terus meningkatkan usahanya sehingga tetap eksis agar ikut
berperan dalam pembangunan nasional.'. !truktur (rgan"sas" PT. %ar&a Padu&asa
0ambar #. truktur organisasi PT. Karya Paduyasa
). *I!I dan MI!I PT. %ar&a Padu&asaa. B* *
!enjadi perusahaan yang berskala "asional hingga *nternasional. b. !* *
Dengan memenuhi Qualitas, Cost, Delivery dan *novasi secara
konsisten demi kepuasan pelanggan dan perusahaan.+. Har" dan ,am %erja
1erdasarkan Undang-Undang "o. # tahun $/# tentang
Ketenagakerjaan. Dalam melakukan usahanya PT. Karya Paduyasa
menetapkan 2 hari kerja dengan (/ jam kerja bagi karya%annya
sebagai berikut.#. &am kerja pada hari enin, elasa, 'abu, dan kamis untuk
karya%an yang mendapat shift pagi.Tabel $. &am kerja karya%an di hari senin hingga kamis
Direktur Utama !anagement 'epresentative
Direktur KeuanganH '* "U'H*D3?3T, . .
Direktur Teknik
P.P.*.+.
"* 3'?3"*, .TPurchasing
3.!U0H"*!anager UmumAKeuangan
H3'"3"T
8/17/2019 BAB 1 bim 3
7/26
8
P !130*3"K '&3 93KTU K 0*3T3"
H*7T P30*:6 jam kerja;
/6.///6.// 5 /6./2/6./2 5 #$./2#$./2 5 # .//# .// 5 #2.#2#2.#2 5 #2. /#2. / 5 #=.22#=.22 5 #8.//#8.//
1el !asuk Briefing APengarahan Karya%anKerja*stirahatKerja*stirahatKerja!elaksanakan KPulang
$. &am kerja pada hari jumatTabel . &am kerja karya%an di hari jumat
P !130*3"K '&3 93KTU K 0*3T3"
H*7T P30*:8 jam kerja;
/6.///6.// 5 /6./2/6./2 5 ##./2##./2 5 # .//# .// 5 #2.#2#2.#2 5 #2. /#2. / 5 #=.22#=.22 5 #8.//#8.//
1el !asuk Briefing APengarahan Karya%anKerja*stirahatKerja*stirahatKerja!elaksanakan KPulang
. &am kerja pada hari sabtu :akhir bulan;Tabel (. &am kerja karya%an di sabtu :akhir bulan;
P !130*3"K '&3 93KTU K 0*3T3"
H*7T P30*:( jam kerja; /6.///6.// 5 /6. /2/6./2 5 ##.22##.22 5 #$.//#$.//
1el !asuk Briefing APengarahan Karya%anKerja!elaksanakan KPulang
-. %eselamatan dan %ese$atan %erjaPT. Karya Paduyasa menetapkan peraturan yang ditujukan bagi
kesejahteraan karya%an. &adi, keselamatan kerja benar-benar
8/17/2019 BAB 1 bim 3
8/26
6
diperhatikan oleh perusahaan sesuai dengan program pemerintah untuk
membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja :K ;.
8/17/2019 BAB 1 bim 3
9/26
Pada hari kerja biasa dimulai pukul /6.// 5 #8.// 9*1. Pada
hari abtu dimulai pukul /6.// 5 #$.// 9*1. Dimana untuk
hari sabtu dilaksanakan hanya pada akhir bulan saja.$. etiap karya%an %ajib mengisi buku hadir manual atau kartu
absensi dengan pencatat %aktu pada saat tiba di tempat kerja
dan pada %aktu meninggalkan tempat kerja.. Ketidakhadiran karya%an karena suatu alasan harus diperkuat
dengan bukti-bukti yang sah dan harus diketahui langsung oleh
atasan.(. elama jam kerja karya%an di%ajibkan untuk menjaga
keamanan dan kebersihan serta bertanggung ja%ab atas mesin
dan pekerjaan yang sedang dilakukan.2. Karya%an menjaga kebersihan tempat kerja dan peralatan yang
ada dalam area industri.B. %aj"an Te r"
#. Pengertian Hydrant Hydrant adalah sebuah alat perlindungan api pasif yang
disediakan di sebagian %ilayah perkotaan, pinggiran kota, dan
perdesaan yang memiliki ketersediaan :pasokan; air cukup
yang memungkinkan petugas pemadam kebakaran untuk
menggunakan pasokan air tersebut untuk membantu
memadamkan kebakaran. Hydrant merupakan koneksi yang berupa alat yang
terdapat di atas tanah yang menyediakan akses pasokan air
untuk tujuan pemadaman kebakaran. 3ir yang digunakan
untuk hydrant ini dapat bertekanan, seperti dalam kasus
dimana hydrant tersambung dengan pompa dalam
8/17/2019 BAB 1 bim 3
10/26
#/
menghasilkan tekanan, atau unpressuri ed :tidak bertekanan;
dimana hydrant tersambung secara langsung ke sumber air
seperti kolam atau tangki air dengan menggunakan pompa
tersendiri.Tiap hydrant memiliki satu atau lebih penghubung
:connector ; selang kebakaran. &ika suplai air bertekanan, maka
hydrant juga dilengkapi dengan satu atau lebih katup untuk
mengatur aliran air. Dalam rangka menyediakan air yang
cukup untuk pemadaman kebakaran, hydrant dianjurkan untuk
dapat memberikan debit air minimum $2/ galon per menit
: (2 liter per menit;.Kebutuhan akan hydrant yang semakin tinggi diiringi
dengan munculnya sistem air ba%ah tanah. ebelumnya, air
diperoleh dari sumur terdekat atau kolam yang mudah diakses.
Hal ini mempersulit dalam proses pemadaman kebakaran,
karena akses terhadap suplai air yang kemungkinan sulit
didapat di sekitar lokasi kebakaran.Pada saat terjadi peristi%a kebakaran !ire Hydrant
harus mudah terlihat dan segera dapat dipergunakan. "ational
!ire #rotection $ssociation :"7P3; secara spesifik menyatakan
bah%a !ire Hydrant harus di%arnai dengan chrome yellow
atau %arna lain yang mudah terlihat termasuk diantaranya
white, bright, red, chrome silver, dan lime%yellow, tetapi
sebenarnya aspek terpenting adalah %arna tersebut harus
konsisten terutama dalam satu %ilayah tertentu.
8/17/2019 BAB 1 bim 3
11/26
##
0ambar . &enis hydrant sesuai %arna "7P3 menyarankan bah%a secara umum ada perbedaan
secara fungsi antara !ire Hydrant untuk kebutuhan perkotaaan
:municipal system ; dan kebutuhan pribadi : private system ;
termasuk di dalamnya untuk pabrik, sehingga harus ada
perbedaan %arna dan penandaan lainnya. ecara internasional
%arna violet : light purple ; telah dikembangkan sebagai %arna
untuk non%portable water .Tabel 2. Perbedaan jenis hydrant menurut kebutuhan
Pemas kan 0arna Badan Hydrant Kebutuhan perkotaan Chrome yelllow
Kebutuhan pribadi &ed "on%portable system 'iolet (Light #urple)
+iri penandaan lainnya adalah flow indicators , standar
"7P3 untuk bonnets :topi hydrant ; dan caps :sumbat hydrant ;harus di%arnai sesuai dengan indikasi kuatnya tekanan aliran
hydrant :$/ p.s.i.; dan kode standarnya sbb 4Tabel =. !low indicators
Kelas 3 #/// 5 #( 0P! : 862 )Am; HijauKelas 1 2// 5 0P! &inggaKelas + Kurang dari 2// 0P! !erah
8/17/2019 BAB 1 bim 3
12/26
#$
#. Hydrant systemPada sistem ini hydrant dapat dibagi menjadi tiga bagian 4
a. Hydrant Bo* Hydrant Bo* ini dapat dibagi menjadi dua yaitu berupa
+ndoor Hydrant :terletak di dalam gedung; atau utdoor
Hydrant :terletak di luar gedung;. Untuk pemasangan Hydrant
Bo* di dalam ruangan pada bagian atasnya :menempel pada
dinding; harus disertai pemasangan alarm bell. Pada Hydrant
Bo* terdapat gulungan selang atau lebih dikenal dengan istilah
Hose &eel .
0ambar (. +ndoor hydrant 0ambar 2. utdoor hydrant
b. Hydrant #illar 3lat ini memiliki fungsi untuk menyuplai air dari P3!
dan 09' gedung disalurkan ke mobil Pemadam Kebakaran
agar Pemadam Kebakaran dapat menyiram air ke gedung yang
sedang terbakar. 3lat ini diletakkan di bagian luar gedung yang
jumlahnya serta peletakannya disesuaikan dengan luas gedung.
0ambar =. Hydrant pillar satu 0ambar 8. Hydrant pillar dua
Untuk menentukan kebutuhan pasokan air kebakaran
menggunakan perhitungan "* / -#8 2-$/// sbb4
8/17/2019 BAB 1 bim 3
13/26
#
#; Pasokan air untuk hydrant halaman harus sekurang-
kurangnya $(// literAmenit, serta mampu mengalirkan
air minimal selama (2 menit.$; ¨ah pasokan air untuk hydrant halaman yang
dibutuhkan ditunjukkan pada 'U!U berikut 4
Sumber- (S"+ /%01/2%3 )
'umus yang digunakan
Dimana 4
B G Bolume air yang dibutuhkan hydrant :liter;C G Debit aliran untuk hydrant pilar :literAmenit;t G 9aktu pasokan air simpanan :menit;
c. Siamese Connection3lat ini memiliki fungsi untuk menyuplai air dari mobil
Pemadam Kebakaran untuk disalurkan ke dalam sistem
instalasi pipa pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang
terpasang di dalam gedung selanjutnya dipancarkan melalui
sprin4ler5sprin4ler dan hydrant bo* di dalam gedung. 3lat ini
diletakan pada bagian luar gedung yang jumlahnya serta
peletakannya disesuaikan dengan luas dan kebutuhan gedung
itu sendiri.
0ambar 6. Siamese conection 0ambar . Sprin4ler
$. Komponen pada Hydrant pillar satu
G
8/17/2019 BAB 1 bim 3
14/26
#(
3dapun komponen yang terdapat pada hydrant pillar satu,
sebagai berikut4Tabel 8. Daftar komponen hydrant pillar satu
1adan Hydrant Pen 3s drat dan 3s stenlisKaki Hydant Pen pada Kelep dan 3s kuningan
Kelep Karet Perpak KakiKaki mpat Karet Perpak Kelep
3s Drat Karet Tutup 3tas!ur Drat ilikon lip3s tenlis
8/17/2019 BAB 1 bim 3
15/26
#2
proses-proses yang lain seperti proses pengecoran, pembentukan
dan juga untuk memberikan bentuk bagian dalam dari suatu
objek tertentu. 3dapun jenis-jenis proses permesinan yang banyak
dilakukan adalah4 Proses bubut : turning ;, proses menyekrap
: shaping dan planing ;, proses pembuatan lubang : drilling ;, proses
mengefreis : milling ;, proses menggerinda : grinding ;, proses
menggergaji : sawing ;, dan proses memperbesar lubang : boring ;.
8/17/2019 BAB 1 bim 3
16/26
Pemesana Barang
Pembuatan Sampel
Pengecoran(di Klaten)
konsumen
Ya
Bahan BakuCoran
PengecekanBahan Baku
Ya
ProsesMachining
ProsesAssembling
Packing
PengirimanBarang
Selesai
#=
BAB III
ANALI!I! HA!IL PE%E1,AAN
Anal"sa %erja
Dalam suatu pabrik, proses produksi akan mele%ati beberapa
tahapan proses. eperti proses produksi yang ada di PT. Karya
Paduyasa. Dimana proses produksi dia%ali dari pemesanan barang
oleh konsumen, pembuatan sampel oleh PT. Karya Paduyasa,
pengecoran :di Klaten;, pengecekan bahan baku, proses machining,
proses assembling , finishing, pac4ing, dan pengiriman ke konsumen.
0ambar #/. Diagram alir proses produksi
Pada tahapan proses produksi, jika dibandingkan dengan
proses yang lainnya. Proses machining komponen badan hydrant
8/17/2019 BAB 1 bim 3
17/26
Bahan Baku
Perapian Awal(Penggerindaan)
Bubut DratPillar
Bubut PendesBawah
Bor Baut !" #umlah ($ %ole)
Bor & 'ap Dudukan Baut ap ( %ole)
'es Awal
Perapian Kedua
Selesai
PengecekanBahan Baku
B o r & ' a p D u d u k a n B a u t ' u t u p a t a s ( % o l e )
B u b u t P e n d e s A t a s
& B o r D u d u k a n a p
Pengecoran(di Klaten)
'idak
Ya
Perbaikan
*agal
+olos
#8
merupakan tahapan paling lama . 3dapun analisa pekerjaan pada
proses machining komponen badan hydrant adalah
0ambar ##. #rocess !low Diagram (#!D) 6achining Hydrant
#. 1ahan baku :material;PT. Karya Paduyasa menjalin kerjasama dengan
salah satu perusahaan di daerah +eper, Klaten, &a%a
Tengah. Dimana PT. Karya Paduyasa mengirimkan sampel
yang sudah dibuat dan disetujui oleh konsumen kepada
perusahaan tersebut. 3pabila konsumen tidak setuju, maka
akan diperbaiki kembali.
8/17/2019 BAB 1 bim 3
18/26
#6
ampel di sana diproses dengan cara pengecoran
logam untuk dijadikan bahan baku. etelah bahan baku
jadi, dikirim kembali ke PT. Karya Paduyasa untuk
selanjutnya diproses machining, assembling, finishing, dan
pac4ing.
0ambar #$. 1ahan baku komponen badan hydrant pillar satu
$. Pengecekan1ahan baku yang sudah diterima dari Klaten.
elanjutnya masuk dalam proses pengecekan, tentang
kesesuaian bahan baku yang dipesan.Untuk bahan baku yang sudah sesuai dengan
pesanan, akan langsung diproses pada tahapan mechining
yaitu perapian :penggerindaan;. edangkan bahan baku
yang tidak sesuai, dikirim kembali ke Klaten untuk
diproses kembali.
0ambar # . Hasil pengecekan bahan baku
8/17/2019 BAB 1 bim 3
19/26
#
. Perapian 3%alebelum proses pembubutan, dilakukan perapian
pada badan hydrant pillar satu. Perapian ini dilakukkan
dengan menggunakan gerinda tangan. Perapian berfungsi
untuk meratakan dan membersihkan permukaan luar badan
hydrant dari sisa-sisa pengecoran.Proses perapian tahap a%al ini rata-rata dilakukan
sekitar #2-$/ menit untuk satu hydrant .
0ambar #(. Proses perapian komponen badan hydrant pillar satu
(. 1ubut Drat Pillar atuPembubutan drat prillar satu menggunakan mesin
bubut merk Chipong . Proses pembubutan dimulai dengan
perataan bibir pillar dan bagian dalam pillar. Proses
pembubutan pillar dikerjakan sesuai dengan ukuran standar
PT. Karya Paduyasa.&ika proses perataan sudah sesuai ukuran,
selanjutnya dilakukan pengedratan. Dimana pengedratan
dilakukan pada bagian dalam pillar dengan drat masuk
sekitar #6.Proses pembubutan drat ini terhitung paling lama
jika dibandingkan dengan proses mechining lainnya. Proses
8/17/2019 BAB 1 bim 3
20/26
$/
ini membutuhkan %aktu pengerjaan sekitar 2/ menit untuk
satu hydrant .
0ambar #2. Proses pembubutan drat pada komponen badan hydrant pillar satu
2. 1ubut Pendes 3tas dan 1or Dudukan "apPendes atas merupakan bagian yang nantinya
berhubungan dengan tutup atas hydrant pilar satu.
Pengerjaan pendes atas dimulai dengan mengatur
penempatan badan hydrant pada cekam mesin, lalu
dilanjutkan dengan perataan permukaan pendes atas. elain
itu, juga dilakukan pengeboran dudukan nap di bagian
pendes atas setelah proses perataan. 9aktu yang dibutuhkan
untuk pengerjaan pendes atas dan pengeboran dudukan nap
rata-rata sekitar (/-(2 menit untuk satu hydrant .Perataan dilanjutkan pada permukaan lingkar luar
pendes ba%ah. Kerataan permukaan lingkaran luar pendes
ba%ah harus benar-benar rata, karena hal itu berpengaruh
pada pengerjaan pendes ba%ah.
8/17/2019 BAB 1 bim 3
21/26
$#
0ambar #=. Proses bubut dan bor pada pendes ataskomponen badan hydrant pillar satu
=. 1ubut Pendes 1a%ahPendes ba%ah merupakan proses terakhir
pembubutan pada kegiatan mechining . Terdapat tiga bagian
yang mengalami proses pembubutan, yaitu permukaan
pendes ba%ah, permukaan lingkaran dalam pendes, dan
bagian tengah pendes ba%ah yang nantinya bertemu
dengan pendes atas kaki hydrant .Pengerjaan pendes ba%ah dilakukan dengan mesin
bubut cina. )ama pengerjaan pembubutan pendes ba%ah
sekitar /-(/ menit untuk satu hydrant .
0ambar #8. Proses bubut pendes ba%ah komponen badan Hydrant pillar satu.
8/17/2019 BAB 1 bim 3
22/26
$$
8. 1or 1aut 2A6@ ¨ah :( Hole ;Pengertian mengenai pengeboran baut 2A6@ dengan
jumlah lubang empat adalah dimana lubang tersebut
berfungsi sebagai tempat baut penyatu antara pendes
ba%ah badan hydrant dengan pendes atas kaki hydrant .
Diameter dari lubang tersebut #= milimeter. edangkan
pengerjaan dilakukan sekitar 6-#/ menit untuk satu hydrant
dengan mesin milling vertical .
0ambar #6. Proses bor baut 2A6@ dengan jumlah ( hole
6. 1or dan Tap Dudukan 1aut "ap :$ Hole ; "ap merupakan penguat silikon elips yang terdapat
di ba%ah tutup atas. ilikon elips sendiri berfungsi hampir
sama seperti karet tutup atas. Karena alasan itu nap
tersebut harus dibaut dengan tutup bagian permukaan
pendes atas.)ubang baut nap berdiameter 6 milimeter. Dimana
pengerjaannya menggunakan mesin bor duduk. Untuk mata
tap yang digunakan adalah !#/ #.2. Proses pengeboran
rata-rata dilakukan selama $- menit untuk satu hydrant .
8/17/2019 BAB 1 bim 3
23/26
$
0ambar # . Proses bor dan tap dudukan baut nap :$ hole ;
. 1or dan Tap Dudukan 1aut Tutup 3tas :$ Hole ;
Proses ini sebenarnya sejalan dan sama seperti
proses pengeboran dan pengetapan dudukan baut nap.
Hanya saja, untuk ukuran diameter lubang dan mata tap
berbeda.Ukuran diameter pada dudukan baut tutup atas
adalah 2 milimeter. edangkan tap yang dipakai adalah !2
/.6.
0ambar $/. Proses bor dan tap dudukan bauttutup atas :$ hole ;
#/. Tes 3%alDi setiap proses pembuatan komponen selalu ada
yang namanya 7uality control :pengetesan;. 3kan tetapi,
pengetesan ini bukan yang terakhir untuk dilakukan.
Karena masih ada beberapa tahapan proses produksi.
8/17/2019 BAB 1 bim 3
24/26
$(
Pengetesan ini dilakukan ketika selesai dalam proses
machining.Pengetesan komponen badan hydrant dilakukan
selama #2 menit, dengan tekanan #2 bar. Dari hasil
pengetesan dapat diketahui ada tidaknya kebocoran pada
dinding badan hydrant .3pabila terdapat kebocoran pada dinding badan
hydrant , akan dilakukan reparation :perbaikan;. Perbaikan
dilakukan dengan penambalan di bagian badan hydrant
yang mengalami kebocoran.Penambalan dilakukan dengan cara memanaskan
bagian badan hydrant yang bocor, lalu diberi plastic steel .##. Perapian Kedua
Proses terakhir dari tahapan machining adalah
perapian. Dimana perapian ini merupakan yang kedua
kalinya dilakukan.Perapian yang kedua dilakukan masih menggunakan
mesin gerinda tangan. Perapian ini bertujuan untuk
menghilangkan kerak atau bagian yang tidak diperlukan.#$. Proses machining selesaiPada proses machining badan hydrant membutuhkan %aktu
yang cukup lama. Hal ini dikarenakan, proses mechining komponen
badan hydrant masih dilakukan secara manual. Dimana pengerjaannya
tidak secara otomatis, melainkan masih memanfaatkan tenaga manusia
untuk mengambil bahan baku, mengatur penempatan bahan baku
pada cekam, mengatur mesin, dan mengoperasikan mesin.Untuk pengoperasian mesin dilakukan sesuai dengan Standard
perating #rocedure :
8/17/2019 BAB 1 bim 3
25/26
$2
memproses komponen badan hydrant.
8/17/2019 BAB 1 bim 3
26/26