10
@ PENERBIT ANDI@ E konomi Teknik Analisis Pengambilan Keputusan Ferianto Raharjo

bab 1 ekotek.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • @PENERBIT ANDI@

    Ekonomi TeknikAnalisis Pengambilan Keputusan

    Ferianto Raharjo

  • DAFTARISI

    Kata PengantarDaftar IsiBab 1 Pengambilan Keputusan ......

    1.1 Analisis Pengambilan Keputusan ....................1.2 Proses Pengambilan Keputusan ............1.3 KombinasiAlternatif1.4 Pemecahan Masalah

    Bab 2 Konsep Ekuivalensi ...........2.1 Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Nlonefi .2.2 Bunga Sederhana (Simple Interest)2.3 Bunga Majemuk (Compound Interest)2.4 Hukum 72 ............2.5 Konsep Ekuivalensi ...............2.6 Penerapan Ekuivalensi dalam Analisis

    Ekonomi Teknik2.7 Aplikasi Spreadsheet ..............

    Bab 3 Bunga Majemuk dalam Ekuivalensi .................. 2I3.1 Notasi dan Diagram ............. 213.2 Single Payment Formulas 22

    3.2.1 Mencari F Jika P Diketahui 223.2.2 Mencari P Jika F Diketahui 23

    3.3 Uniform Series Formulas 293.3.1 Mencari F Jika A Diketahui. 303.3.2 MencariA Jika F Diketahui 313.3.3 Mencari A Jika P Diketahui. 323.3.4 Mencari P Jika A Diketahui 34

    lvv

    1I246

    7778

    1011

    1818

  • EKoNoilTs$.#r

    3.4 Arithmetic Gradient3.4.1, Mencari P Jika G Diketahui3.4.2 Mencari A Jika G Diketahui

    3.5 Geometric Grsdient3.6 Aplikasi Spreadsheet ............

    Bab 4 Bunga Nominal dan Bunga Efektif.

    4.1 Tingkat Suku Bunga Nominal4.2 Tingkat Suku Bunga Efektif4.3 Aplikasi Spreadsheet ............ 68

    Bab 5 Present Worth Analysis 7l5.1 Analisis Terhadap Alternatif Tunggal 7l5.2 Usia Pakai Sama dengan Periode Analisis -.--.. 725.3 Usia Pakai Berbeda dengan Periode Analisis .. 755.4 Periode Analisis Tak Terhingga

    -

    Capitalized Worth 825.5 Aplikasi Spreadsheet ............ 86

    Bab 6 Future Worth Analysis 896.t Analisis Terhadap Alternatif Tunggal 896.2 Usia Pakai Sama dengan Periode Analisis ...... 906.3 Usia Pakai Berbeda dengan Periode

    Analisis 926.4 Aplikasi Spreadsheet ............ 96

    Bab 7 Annual Worth Analysis 997.1 Capital Recooery 997.2 Analisis Terhadap Alternatif Tunggal 1017.3 Usia Pakai Semua Alternaiif Sarna LOI7.4 Usia Pakai Alternatif Berbeda l0z7.5 Periode Analisis Tah Terhingga ............ lO57.6 Aplikasi Spreadsheet ............ 1O8

    43-*

    -*

    5{t55

    595959

  • DAFTAR lst

    Bab 8 Payback Period Analysis 1118.1 Usia Pakai Alternatif Sama8.2 Usia Pakai Alternatif Berbeda ......................... 11b8.3 Aplikasi Spreadsheet -.-......... 119

    Bab 9 Rate of Return Analysis9.1 Analisis Terhadap Alternatif Tunggal 1-?l9.2 Perbedaan Hasil Analisis ........... 1239.3 Prosedur Inkremental Alternatif l'Z,s9.4 Analisis Rate of Return d,engan Inkremental ... 1269-5 Aplikasi Spreadsheet .........--. 132

    Bab 10 Benefit Cost Ratio lBE1O.1 Analisis Terhadap Alternatif Tunggal lgslO.2 Benelit Cost Ratio dengan Inkremental ...-....... lg61O.3 Aplikasi Spreadsheet .....--.. l4Z

    Daftar Pustaka 145Lampiran A: Faktor Bunga MajemukLampiran B: Fungsi Finansial dalam ;;;;;;;";: i:i

  • BAB 1Pr NcenaBILANI KB puruseN

    1.1 Auanrsrs PnNcauBrr.AN KnpuruserrrPengambilan keputusan merupakan suatu topik yang sangat luas, yangmenjadi bagian utama dari keberadaan manusia dalam memecahkanmasalah yang dihadapinya setiap hari. Masalah-masalah tersebut bisa dibagidalam 3 kategori, yaitu:

    1. Simple problems, merupakan masalah yang solusinya tidakmemerlukan terlalu banyak pertimbangan dan analisis karena masalahitu bukanlah sesuatu yang terlalu penting.

    2. Intermediate problems. merupakan masalah yang solusinyamemerlukan pertimbangan dan analisis pada suatu bidang ilmu tertentu.

    3. Complex problems, merupakan masalah rumit yang solusinyamemerlukan pertimbangan dan analisis pada berbagai bidang ilmu.

    Analisis pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaituanalisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukanberdasarkan pertimbangan dan pengalaman manajemen. Analisis tersebutbiasanya dilakukan jika masalah yang dihadapi relatif sederhana danpengambil keputusan memiliki pengalaman akan masalah sejenis. Jikamasalah yang dihadapi lebih rumit dan pengambil keputusan belummemiliki pengalaman, maka analisis kuantitatif patut dipertimbangkandalam analisis pengambilan keputusan.

    Analisis kualitatif lebih bersifat seni daripada ilmu. Kemampuan melakukananalisis kualitatif melekat pada diri pengambil keputusan dan biasanyameningkat seiring bertambahnya pengalaman. Ketajaman dalam analisispengambilan keputusan dapat ditingkatkan dengan mempelajari danmemahami berbagai metode analisis kuantitatif lebih dalam. Pengambilkeputusan yang dapat memadukan analisis kualitatif dan kuantitatif denganbaik akan memiliki keuntungan saat membandingkan dan mengevaluasiberbagai altematif untuk memperoleh keputusan terbaik.

  • EKoNoMI TEKNIK

    Secara umum, masalah-masalah yang bisa dipecahkan dengan analisiskuantitatif harus memiliki kriteria sebagai berikut:

    1. Masalah tersebut cukup rumit dan penting serta memiliki alasan yangkuat untuk dianalisis dan dipecahkan.

    2. Tidak bisa dipecahkan secara langsung tanpa melakukan analisiskuantitatif dan mempertimbangkan semua konsekuensi yang mungkindapat terjadi.

    3. .Masalah tersebut memiliki aspek ekonomi yang cukup penting, danpengambil keputusan menghendaki suatu analisis menyeluruh sebelummengambil keputusan"

    Ekonomi teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisispengambilan keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspekekonomi dalam bidang teknik. Alat tersebut terdiri dari evaluasi sistematisterhadap manfaat dan biaya usulan-usulan proyek yang melibaikanrancangan dan analisis teknik untuk menentukan apakah proyek yangdiusulkan layak dilaksanakan atau tidak.

    Masalah-masalah yang dapai dipecahkan dalam ekonomi teknik adalahmasalah yang termasuk dalam kategori intermediate problems. Masalah itumenyangkut masalah ekonomi, yang tidak dapat langsung dipecahkan,tetapi memerlukan analisis lebih jauh.

    Dalam analisis ekonomi teknik, aspek ekonomi merupakan komponenutama dalam pengambilan keputusan. Meskipun mungkin saja terdapatbanyak aspek lain dalam masalah tersebut sebelumnya, tetapi aspekekonomi memegang peranan yang dominan untuk menghasilkan yangterbaik.

    Analisis ekonomi teknik menyediakan informasi mengenai bagaimanamemberikan pertimbangan terhadap keputusan-keputusan saat ini yangberkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi di masa depan.

    L.2 Pnosns PsNcAMBrr-AN KnpurusenFengambilan keputusan dapat dilakukan tanpa disengaja. Agar beradadalam situasi pengambilan keputusan, minimal harus terdapat dua altematifyang muncul. Meskipun sepertinya hanya ada satu pilihan, tetapisebenarnya itu tidak mungkin karena pasti ada altematif lain yangkeberadaannya tidak disadari.

  • PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    Proses pengambilan keputusan tidak hanya sekedar memilih satu dariberbagai alternatif yang ada. Namun, untuk melakukan pengambilankeputusan yang rasional, setidaknya harus tercakup langkah-langkahberikut:

    1.. Mengenali adanya suatu masalah. Awal dari setiap pengambilankeputusan yang rasional adalah menyadari adanya suatu masalah.Munculnya masalah biasanya tidak disadari oleh orang-orang yangbertugas sebagai pengambil keputusan, tetapi disadari oleh pegawaiyang menangani area tertentu. Oleh karena itu, diperlukan komunikasiinternal yang baik di antara keduanya. Masalah harus dimengertidengan baik dan dinyatakan secara eksplisit sebelum mengambillangkah selanjutnya.

    2. Mendefinisikan tujuan. Masalah adalah suatu situasi yang menyebabkantidak tercapainya suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.Tujuan tidak harus luas atau sangat menyeluruh, tetapi boleh sajasangat sempit dan spesifik. Hal itu dikarenakan mendefinisikan tujuanadalah kegiatan pendeskripsian tugas secara tepat.

    3. Mengumpulkan data-data yang relevan. Harus dipertimbangkan biayadan waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data. Data bisadiperoleh dari berbagai bukuiliteratur, tetapi ada juga data yang hanyabisa didapatkan melalui penelitian yang membutuhkan biaya yangmahal dan waktu yang lama.

    4. Mengidentifikasi altematif-alternatif yang dapat dipilih. Untukmengambil keputusan, harus tersedia setidaknya dua alternatif.Pengambil keputusan harus yakin bahwa semua altematif yang adasudah terdaftar, Terdapat dua jenis alternatif yang kadang diabaikan:a. Altematif untuk tidak melakukan apa-apa. Contohnya, tetap

    melakukan apa yang sekarang sedang dilakukan atau tidak perlumengeluarkan uang untuk menyelesaikan masalah tersebut.

    b. Altematif untuk memperbaiki dan menggunakan kembali sebelumbenar-benar tidak dapat digunakan dan harus diganti.

    Tahapan dalam langkah ini adalah mencari alternatif-alternatif potensialdan menyaringnya menjadi alternatif-altematif yang layak untukdianalisis lebih lanjut.

    5. Memilih kriteria untuk menentukan alternatif terbaik. Masalah yangdihadapi berhubungan dengan hal-hal yang relatif, bukan yang absolut.Oleh karena itu, kriteria yang tersedia juga relatif bersifat:

  • 6.

    7.

    B.

    Exottout TExtrttx

    a. Yang paling sedikit menyebabkan kerugian ekologi.b. Meningkatkan kesejahteraan orang banyak.c. Menggunakan uang secara efisien.d. Meminimumkan pengeluaran.e. Memaksimalkan laba.f. Meminimumkan waktu.9.. Meminimumkan pengangguran.Seandainya pengambil keputusan menggunakan semua kriteriaterhadap altematif-altematif dari masalah yang ada, maka setiap kriteriaakan menghasilkan keputusan yang berbeda.Membangun hubungan antara tujuan, altematif, data, dan kriteria yangdipilih untuk dijadikan sebuah model.Memperkirakan akibat-akibat yang ditimbulkan dari setiap altematif.setiap altematif akan menimbulkan akibat. Model yang dibuat bergunauntuk memprediksikan akibat dari setiap altematif yang ada.Pemilihan altematif terbaik untuk mencapai tujuan. Dalam memilihaltematif terbaik, semua akibat yang ditimbulkan harusdipertimbangkan, kemudian memilih yang sesuai dengan kriteria.

    1.3 KONIBIIVASI ALTERNATTFAltematif yang dianalisis dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategoriberikut:

    1. Mutually exclusiue (bersifat eksklusif satu sama lain). pada kategori inihanya dapat dipilih satu altematif dari sejumlah altematif yang ada.

    2. Independent (bersifat tidak tergantung satu sama lain). Pada kategoriini, pemilihan terhadap suatu altematif tidak tergantung pada pemilihanaltematif lain. Dimungkinkan untuk tidak memilih altematif, memilihsatu altematif, memilih beberapa alternatif, atau mungkin semuaaltematif.

    3. contingent (bersifat tergantung satu sama lain). pada kategori ini,pemilihan terhadap suatu alternatif berdasarkan terpilih atau tidaknyaalternatif lain.

    oleh karena itu, semua kemungkinan kombinasi altematif harusdipertimbangkan satu per satu. Kombinasi tersebut pada akhirnya akan

  • PENGAI4aILAN KEpUTUSAN

    bersifat eksklusif terhadap satu sama lain karena masing-masing alternatifbersifat unik. sementara itu, penerimaan satu kombinasl alteriratif akanmenghalangi diterimanya kombinasi altematif yang lain.

    sebagai contoh, terdapat tiga alternatif proyek: A, B dan c. Jika alternatifyang ada bersifat mutually exclusiue satu sama lain, akan terdapat empatkemungkinan kombinasi alternatif yang bersifat eksklusif satu sama lainseperti pada Tabel 1.1 berikut:

    Tobel l.l Kombinosi dori Tigo Ahernolif yong Bersifot llutuolly txrlusiyesotu Somo loin

    Mutually ExclusiueProyek

    KeteranganA B C

    Kombinasi 1 0 0 0 Tidak satu pun dipilihKombinasi2 I 0 0 Pilih proyek AKombinasi 3 0 I 0 Pilih proyek BKombinasi 4 0 0 1 Pilih proyek C

    Jika alternatif yang ada bersifatlain), maka akan terdapat 2 =yang bersifat eksklusif satu samajumlah alternatif).

    independent (tidak tergantung satu sama23 : 8 kemungkinan kombinasi alternatiflain seperti pada Tabel 1.2 berikut (n =

    Tobel 1.2 Kombinosi dori ligo Alrernolif yong Bersilor lndependenrsotu somo loin

    Independent Proyek KeteranganA B CKombinasi 1 0 0 0 Tidak satu pun dipilihKombinasi 2 1 0 0 Pilih proyek AKombinasi 3 0 1 0 Pilih proyek BKombinasi 4 0 0 1 Pllih proyek CKombinasi 5 1 1 0 Pilih proyek A dan BKombinasi 6 1 0 1 Pilih proyek A dan CKombinasi 7 0 1 I Pilih proyek B dan CKombinasi 8 1 1 1 Pilih semua proyek

  • EKoNOMI TERNIK

    Jika ada alternatif yang contingenf (bersifat tergantung satu sama lain),misalnya alternatif C baru dapat dipilih kalau alternatif A terpilih, maka akanterdapat kemungkinan kombinasi alternati{ yang bersifat eksklusif satu samalain seperti pada Tabel 1.3 berikut.

    Tobel 1.3 Kombinosi dori ligo Alternstif di Mono Ado Alternolil yong Bersifol funlingenllerhodopAhernolif Loin

    Setiap alternatif diberi nilai 0 atau 1 yang menunjukkan bahwa alternatifditolak (0) atau diterima (1). Setiap baris bilangan biner menggambarkankemungkinan kombinasi alternatif yang bersifat eksklusif satu sama lain.

    1.4 PnvrncA[rAN Maser-enPelaksanaan langkahJangkah pengambilan keputusan hingga memilihalternatif terbaik belum mampu memecahkan masalah yang dihadapi.Untuk melakukan pemecahan masalah, alternatif terbaik yang dipilihharuslah diterapkan dan dilaksanakan.

    Namun, penerapan dan pelaksanaan alternatif terbaik yang diperoleh dapatsaja memberikan hasil yang tidak sesuai dengan yang diinginkan. Olehkarena itu, perlu dilakukan evaluasi untuk melihat hasil pengambilankeputusan, apakah sesuai dengan tujuan yang diinginkan atau tidak.

    IndependentProyek

    KeteranganA B C

    Kombinasi 1 0 0 0 Tidak satu pun dipilihKombinasi2 1 0 0 Pilih proyek AKombinasi 3 0 1 0 Pilih proyek BKombinasi 4 I 0 1 Pilih proyek A dan CKombinasi 5 1 1 0 Pilih proyek A dan BKombinasi6 1 1 1 Pilih semua proyek