5
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan daerah peralihan yang rentan akan perubahan baik secara alami maupun fisik yang terjadi dari darat maupun lautan. Wilayah pesisir juga merupakan pintu gerbang aktifitas manusia sekaligus merupakan wilayah yang rentan terkena dampak negatif dari aktifitas tersebut. Secara singkat wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan wilayah yang pertama kali dan paling sering terkena dampak pembangunan dengan tingkat tekanan yang tinggi akibat aktifitas pembangunan Hal inilah yang seringkali menyebabkan penurunan atau degradasi kualitas lingkungan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Kondisi geomorfologi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil

BAB 1. Gambaran Umum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

da

Citation preview

BAB 1 PENDAHULUANA. Latar BelakangWilayahpesisir danpulau-pulaukecil merupakandaerahperalihanyang rentan akan perubahan baik secara alami maupun fisik yang terjadi daridarat maupun lautan. Wilayah pesisir juga merupakan pintu gerbang aktifitasmanusiasekaligusmerupakanwilayahyangrentanterkenadampaknegatifdari aktifitastersebut. Secarasingkat wilayahpesisirdanpulau-pulaukecilmerupakanwilayahyangpertamakali danpalingseringterkenadampakpembangunan dengan tingkat tekanan yang tinggi akibat aktifitaspembangunan Hal inilah yang seringkali menyebabkan penurunan ataudegradasi kualitas lingkungan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.Kondisi geomorfologi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil juga rentan akanancaman bencana alam seperti abrasi, sedimentasi, kenaikan muka air laut dantsunami. Salah satu ekosistem yang terancam dengan adanya aktifitas manusiadi wilayah pesisir adalah ekosistem mangrove.Wilayah pesisir ndonesia memiliki luasan dan potensi ekosistemmangrove yang cukup besar. !ari sekitar "#.$%% juta ha hutan mangrove yangterdapat di dunia, sekitar &' ( atau sekitar ).&$* juta ha berada di ndonesia.+amun demikian luas hutan mangrove di ndonesia terus menyusut, hal inisesuai dengan hasil penafsiran potret udara dan survei lapangan, yangmenyatakanbahwaluas hutanmangrovedi ndonesiatahun"$,&sekitar).".%"" ha. Hasil penafsiran "$$" dari citra -andat .SS liputan tahun "$,/-"$$" 0luas areal liputan hutan "#% juta ha1 dan data referensi lainnya sepertipeta 2e33rot, data S345dan potret udara yang dilakukan, luas hutanmangrovedi seluruhwilayahndonesiadiperkirakanseluas *.'*#.%ha,artinya bahwa luas mangrove di ndonesia telah mengalami degradasi sekitar"*(atausekitar #"#.'/"ha dalamwaktukuranglebih""tahun0Saru,6mran. &%"*1.-uas ekosistemmangroveyangterdapat di Sulawesi Selatanpadatahun "$,& sekitar //.%%% ha, kemudian pada tahun "$$* mengalamipenambahan sekitar #',/( 0sekitar "%).%*% ha1. Sedangkan hasil pemantauanterakhir 0!itjen 2eboisasi dan 2ehabilitasi -ahan "$$)1 dalam 7alithut SulSel0"$$#1, bahwaeksploitasi Hutanmangrovedi Sulawesi Selatanmencapai'#(atau sekitar ',.%%% ha, umumnya tidak memperhatikan kelestarianlingkungan dan kondisi ekologi hutan .angrove. !ari ',.%&& ha luas hutanmangrove yang telah dieksploitasi, sekitar )%.%%% ha dikonversi jadi tambaksedangkan sekitar *,.%&& ha dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti 8 kayubakar, bahanindustri, dankebutuhanlainnya. Hutan.angroveyangtelahdikonversi menjadi lahantambakberdasarkanestimasi hanya *%(yangberfungsi produktif sedangkan sisanya terlantar dan selalu mengalamipengikisan oleh ombak karena tidak adanya reboisasi atau penanamankembali padaareal tambakhasil konversi yangtidakproduktif 0Saru6.,&%"*1.Wilayah kepulauan 5anakeke di Kecamatan .appakasungguKabupaten5akalarmemiliki potensi ekosistemmangroveyangcukupbaikuntuk dikembangkan yaitu sekitar "#)$ ha yang terdapat di desa .accini 7aji0,,/,)$ ha1 dan desa .attirobaji 0//&,)%1.9kosistem mangrove memiliki tingkat produktifitas tinggi sertakompleksitas dari ekologi yangkhas. Hal ini yangmenjadikanekosistemmangrove memiliki fungsi yang kompleks dari segi fisik, ekologi, ekonomidan sosial budaya antara lain fungsi fisik sebagai stabilisator tepian pesisir,pengendali erosi pantai, menjaga stabilitas sedimen, menambahperluasandaratan 0land building1 dan perlindungan garis pantai 0protected agent1.Sedangkan fungsi ekologi yaitu memberikandinamika pertumbuhanbagikawasan pesisir sebagai tempat pemijahan 0spawning grounds1, tempatpengasuhan 0nursery grounds1 dan tempat mencari makan 0feeding grounds1bagi biota laut tertentu. 6dapunfungsi ekonomi berpotensi sebagai matapencarihan bagi masyarakat sekitar: sedangkan fungsi sosial-budaya sebagaiareal pengembangan budaya, wisata, konservasi dan pendidikan 0;ufrondalam 6