Upload
elisa-mai-sarah
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 Bab 1 Lapkas DM Dr. Armon
1/11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Diabetes melitus merupakan (DM) merupakan suatu kelompok penyakitmetabolik engan karakteristik !iperglikemia yang ter"ai karena kelainan sekresi
insulin# ker"a insulin atau keua$uanya. Hiperglikemia kronik paa iabetes
ber!ubungan engan kerusakan "angka pan"ang# is%ungsi atau kegagalan beberapa
organ tubu!#terutama mata#gin"al#sara%#"antung an pembulu! ara!. World Health
Organization(&H') sebelumnya tela! merumuskan ba!a DM merupakan sesuatu
yang tiak apat ituangkan alam satu"aaban yang "elas an singkat tetapi
seara umum apat ikatakan sebagai suatu kumpulan problema anatomi an
kimiai akibat ari se"umla! %aktor i mana i apat e*esiensi insulin absolut ataurelati% an ganguan %ungsi insulin.
Peruba!an alam iagnosis an klasi*kasi Dm terus menerus ter"ai baik ole!
&H' maupun American Diabetes Association (ADA). Para pakar +nonesia pun
bersepakat melalui PE,-EN+ (Perkumpulan Enokrinologi +nonesia) paa ta!un
1/ untuk membiarakan stanar pengelola!an iabetes melitus #yang kemuian
"uga melakukan re0isi konsesus tersebut paa ta!un 1 an2332 yang
menyesuaikan enagn perkembangan baru.4eara epiemiologik iabetes sering kali tiak tereteksi an ikatakan onset
atau mulai ter"ainya iabetes aala! 5 ta!un sebelum iagnosis i tegakkan#
se!ingga morbiitas an mortalitas ini ter"ai paa kasus yang tiak tereteksi ini.
Penelitian lain menyatakan ba!a aanya urbanisasi#populasi iabetes tipe 2 akan
meningkat 6$13 kali lipat karena ter"ai peruba!an perilaku rural$traisional men"ai
urban. 7aktor resiko yang beruba! seara epiemiologi i perkirakan aala!8
bertamba!nya usia# lebi! banyak an lebi! lamanya obesitas#istribusi lemak tubu!
#kurangnya akti*tas "asmani an !iperinsulinemia. 4emua %aktor ini berinteraksi
engan beberapa %aktor genetik yang ber!ubungan engan ter"ainya DM tipe 2.
4elain itu karena iabetes sua! merupakan suatu penaykit global an mala!an
menurut P.9immet sua! merupakan suatu epiemi# banyak penelitian i lakukan
untuk menoba mengatasinya . 4aat ini terapat berbagai penelitian yang
bertu"uan untuk memperbaiki ke!iupan orang iabetes # aa yang berusa!a untuk
menari obat untuk menyembu!kannya an aa pulayang mempela"ari ampak
iabetes paa beberapa populasi i unia.
7/21/2019 Bab 1 Lapkas DM Dr. Armon
2/11
Laporan !asil riset ,iset -ese!atan Dasar (,iskesas) ta!un 2335 ole!
Departemen -ese!atan#menun"ukkan ba!a pre0alensi DM i aera! urban
+nonesia untuk usia i atas 16 ta!un sebesar 6#5 :. Pre0alensi terkeil terapat i
Pro0insi Papua sebesar 1#5 : an terbesar i Pro0insi Maluku Utara an -alimantan
Barat yang menapai 11#1 :.
BAB 2;++N
7/21/2019 Bab 1 Lapkas DM Dr. Armon
3/11
2.1.2. -lasi*kasi an Etiologi
1. DM tipe 1
Diabetes tipe 1 merupakan konisi autoimun sel$sel beta pulau Langer!ans
se!ingga timbul e*siensi insulin.
(estruksi sel beta# umumnya men"urus ke e*siensi insulin absolute)
a. Melalui proses imunologib. +iopatik
2. DM tipe 2DM tipe 2 merupakan tipe DM yang paling sering ter"ai# menakup 6 : pasien
DM. -eaaaan ini i tanai engan resistensi insulin i sertai e*siensi insulin
relati0e.
(ber0ariasi mulai yang preominan resistensi insulin i sertai e*siensi insulinrelati% sampai yang preominan gangguan sekresi insulin bersama resistensi
insulin)/. DM tipe lain
a. De%ek geneti %ungsi sel betab. De%ek geneti ker"a insulin. Penyakit eksokrin panreas. Enokrinopatie. -arena obat atau =at kimia%. +n%eksig. 4ebab imunologi yang "arang
!. 4inrom geneti yang lainyang berkaitan engan DM.
2.1./ Pato*siologiMekanisme gula ara! masuk melalui ining usus ke alam aliran ara!#
glukosa merupakan !asil ak!ir ari penernaan an i absorbsi seara
keseluru!an sebagai karbo!irat. >lukosa alam ara! men"ai lebi! tinggi
setela! makan an akan ter"ai penurunan "ika tiak aa makanan yang
masuk alam beberapa "am. >lukosa apat keluar masuk ke alam sel an i
gunakan sumber energi# glukosa isimpan sebagai glikogen alam "aringan
an sel !ati ole! insulin yaitu !ormone yang i sekresi ole! panreas.
>likogen akan i uba! kembali men"ai glukosa "ika tubu! tiak aa makanan
yang masuk sebagai energy ole! gluagon yaitu !ormone lain yang i
!asilkan ole! panreas an !ormone arenalin yang i sekresiole! kelen"ar
arenalin.
7/21/2019 Bab 1 Lapkas DM Dr. Armon
4/11
-aar glukosa alam ara! apat melon"ak atau berlebi!an?!iperglikemia#
keaaan ini akan men"ai penaykit iabetes mellitus#yang merupakan suatu
kelainan yang ter"ai karena tubu! kekurangan atau kerusakan !ormone
insulin# yang mengakibatkan glukosa tetap berear alam ara! an sukar
menembus ining sel. -onisi ini isebabkan ole! %ator keturunan#pola
makan# stress# in%eksi# konsumsi obat$obatan tertentu.a. >enetika
;oleransi karbo!irat i ontrol ole! ber"uta pengaru! genetika. 'le!
karena itu iabetes tipe 2 merupakan kelainan poligemik engan %ator
metaboli bergana yang berinteraksi enagn pengaru! eksogen untuk
meng!asilkan %enotip tersebut. -onkoransi genetika untuk iabetes tipe
2 kembar ientik menekati 3:.b. ,esistensi +nsulin
Mekanisme mayor resistensi insulin paa otot skeletal meliputi gangguanakti0asi sintase glikogen#is%ungsi regulator metabolis#reseptor on
regulator#an abnormalitas transporter glukosa.Mengakibatkan penurunan ambilan glukosa seluler yang i meiasi ole!
insulinHepar "uga men"ai resistensi ter!aap insulin#yang biasanya berespons
ter!aap !iperglikemia engan menurunkan prouksi glukosa. Paa
iabetes tipe 2# prouksi glukosa !epar terus berlangsungmeskipun
ter"ai !iperglikemia# mengakibatkanpeningkatan keluaran glukosa!epar
basal seara tiak tepat.'besitas# terutama obesitas abomen# ber!ubungan engan peningkatan
era"at insulin.. Dis%ungsi sel beta
Dis%ungsi sel beta mengakibatkan ketiakmampuan sel pulau panreas
meng!asilkan insulin yang memaai untuk mengompensasi resistensi
insulinan untuk menyeiakan insulin yang ukup setela! sekresi insulin
i pergunakan.Di teorikan ba!a !iperglikemia apat membuat selbeta semakin tiak
responsi0e ter!aap glukosa karena toksisitas glukosa.4ekresi insulinnormalnya ter"ai alam ua %ase. 7ase pertama ter"ai
alam beberapa menit setela! suplai glukosa an kemuian melepaskan
aangan insulin yang isimpan alam sel beta @ %ase keua merupakan
pelepasan insulin yang baru i sintesis alam beberapa "am setela!
7/21/2019 Bab 1 Lapkas DM Dr. Armon
5/11
makan. Paa iabetes tipe 2 %ase pertama pelepasan insulin sangat
terganggu.7ungsi sel beta(termasuk %ase aal sekresi insulin) an resistensi insulin
membaik engan penurunan berat baan an peningkatan akti0itas *sik.2.1. Patogenesis iabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 aala! kelainan yang !eterogen engan pre0alensi yang
sangat ber0ariasi i antara kelompok etnis. Di A4 populasi yang sangat
tinggi pre0alensinya aala! suku +nia Pima# keturunan 4panyol an Asia.Patogenesis iabetes mellitus tipe 2 i tanai engan aanya resistensi
insulin peri%er# gangguan C!epati gluose proution (H>P) #an
penurunan %ungsi sel #yang ak!irnya akan menu"u ke kerusakan sel .Dengan i keta!uinya meksnisme seperti itu #ADA (Amerian Diabetes
Assoiation) paa ta!un 233 menyebutkan ba!a F ;ype 2 iabetes result
%rom a progressi0e insulin seretory e%et on t!e bakgroun o% insulin
resistane2.1.6 Diagnosis DM an >e"ala -elinis ;ipe 2
Diagnosis DM !arus i asarkan atas pemeriksaan kaar glukosa ara!
an tiak apat i tegakkan !anya atas asar aanya glukosuria sa"a. Dalam
menentukan iagnosis DM !arus i per!atikan asal ba!an ara! yang i
ambil an ara pemeriksaan yang i pakai. Untuk iagnosis DM #pemeriksaan
yang ian"urkan aal! pemeriksaan glukosa engan ara en=imatik engan
ba!an ara! plasma 0ena. Untuk memastikan DM # pemeriksaan glukosaara! seyogyanya i lakukan i laboraturium klinik terperaya (yang
melakukan program pemantauan kenali mutu seara teratur). &alaupun
emikian sesuai engan konisi setenpat apat "uga i pakai ba!an ara!
utu! (whole blood)# 0ena ataupun kapiler engan memper!atikan angka$
angka riteria iagnosti yang berbea sesuai pembakuan ole! &H'. Untuk
pemantauan !asil pengobatan apat i periksa glukosa ara! kapiler.
Aa perbeaan antara u"i iagnosti DM an pemeriksaan penyaring u"i
iagnosti DM ilakukan paa mereka yang menun"ukkan ge"ala ? tana DM#
seangkan pemeriksaan penayring bertu"uan untuk mengienti*kasi mereka
yang tiak berge"ala# yang mempunyai resikko DM.
Pemeriksaan penayring i ker"akan paa kelompok engan sala! satu risiko
DM sebagai berikut 8
7/21/2019 Bab 1 Lapkas DM Dr. Armon
6/11
1. Usia G 6 ta!un2. Usia lebi! mua# terutama engan ineks massa tubu! +M; 2/ kg?
m2
#yang isertai engan %ator resiko 8
$ -ebiasaan tiak akti%
$ ;urunan pertama ari orang tua engan DM$ ,iayat mela!irkan bayi engan BB la!ir bayi 333 gram #atau
riayat DM gestasional$ Hipertensi (G13?3 mmHg)$ -olestrol HDL I /6 mg?l an atau ;rigliseria G 263 mg?l$ Menerita poliyti o0arial synrome(PJ'4) atau keaaan klinis lain
yang terkait engan resistensi insulin$ Aanya riayat toleransi glukosa terganggu (;>;) atau glukosa ara!
puasa terganggu(>DP;) sebelumnya$ Memiliki riayat penyakit kario0askular
Diagnosis klinis DM umumnya akan i pikirkan bila aa kelu!an k!as
DM berupa Poliuria# poliipsi# polip!agi# an penurunan berat baan yang
tiak apat i "elaskan sebabnya. -elu!an lain yang mungkin i kemukakan
pasien aala! lema!# kesemutan# gtal# mata kabur an is%ungsi ereksi paa
pria an pruritus 0ul0ae paa anita.
7/21/2019 Bab 1 Lapkas DM Dr. Armon
7/11
2. -ronikDi sebabkan ole! peruba!an alam ining pembulu! ara!#
se!ingga ter"ai aterosklerosis yang k!as yaitu mikroangiopati.
Mikroangiopati ini mengenai pembulu! ara! seluru! tubu! yang
terutama iala! ter"ainya retinopati# glomerulusklerosis an
neuropati (ketiganya i sebut tripati iabetika). Dapat pula timbul
in%eksi kronis yaitu tuberulosis.4eara umum komplikasi tersebut aala! sebagai berikut 81. -ario0askuler 8 !ipertensi# in%ark miokar# insu*siensi
koroner.2. Mata 8 retinopati iabetika# katarak ll./. 4ara% 8 neuropati iabetika# 0 ll. Paru$paru 8 ;BJ ll6. >in"al 8 pielone%ritis# glomerulusklerosis ll
K. -ulit? ekstremitas 8 gangrene# %urunkel# ulkus ll5. Hati 8 sirosi !epatis
2.1.5 PenatalaksanaanPilar penatalaksanaan DM aala! sebagai berikut 8
1. Eukasi2. ;erapi gi=i meis/. Lati!an "asmani. +nter0ensi %armakologisPenglolaan DM i mulai engan pengaturan makan an lati!an
"asmani beberapa aktu (2$minggu). Apabila kaar glukosaara! belum menapai sasaran# i lakukan inter0ensi
%armakologis engan obat !ipoglikemik oral ('H') an atau
suntikan insulin. Paa keaaan tertentu # 'H' apat segera i
berikan seara tunggal atau langsung kombinasi# sesuai inikasi.
Dalam ara! keaaan ekompensasi metabolik berat#misalnya
ketoasiosis# stress berat# berat baan yang menurun engan
epat# aanya ketonuria# insulin apat segera i berikan.
Pengeta!uan tentang pemantauan maniri# tana an ge"ala!ipoglekimia an ara mengatasinya !arus i berikan paa
pasien# seangkan pemantauan kaar glukosa apat i lakukan
seara maniri# setela! menapat pelati!an k!usus.1. Eukasi
Diabetes tipe 2 umumnya ter"ai paa saat pola gaya !iup
an perilaku tela! terbentuk engan mapan. Pemberayaan
7/21/2019 Bab 1 Lapkas DM Dr. Armon
8/11
penyanang iabetes memerlukan partisipasi akti% pasien#
keluarga an masyarakat. ;im kese!atan menampingi pasien
alam menu"u peruba!an perilaku. Untuk menapai
keber!asilanperuba!an perilaku# ibutu!kan eukasi yang
kompe!erensip an upaya peningkatan moti0asi. Mengenasi
eukasi ini akan i ba!as lebi! menalam i bagian promosi
perilaku se!at.2. ;erapi gi=i meis
;erapi gi=i meis(;>M) merupakan bagian ari
penatalaksanaan iabetes seara total. -uni keber!asilan
;>M aala! keterlibatan seara menyeluru! ari anggota tim
(okter#a!li gi=i#petugas kese!atan an pasien itu seniri).
4etiap penyanang iabetes sebaiknya menapat ;>M
sesuai enagn kebutu!annya guna menapai sasaran terapi.
Prinsippengaturan makan paa penyanang iabetes
!amper sama engan an"uran makan untuk masyarakat
umum yaitu makanan yang seimbang an sesuai engan
kebutu!an kalori an =at gi=i masing masing ini0iu. Paa
penyanang iabetes perlu i tekankan pentingnya
keteraturan makan alam !al "aal makan# "enis an "umla!
makanan# terutama paa mereka menggunakan obat
penurun glukosa ara! atau insulin./. Lati!an "asmani
-egiatan "asmanise!ari$!ari an lati!an "asmani seara
teratur (/$ kali seminggu selama kurang lebi! /3 menit.
Merupakan sala! satu pilar alam pengelolaan DM tipe 2.
-egiatan se!ari$!ari seperti ber"alan kaki ke
pasar#menggunakan tangga#berkebun !arus tetap i lakukan.
Lati!an "asmani selain untuk men"aga kebugaran "uga apat
menurunkan berat baan an memperbaiki sensiti0itasinsulin# se!ingga akan memperbaiki kenali glukosa ara!.
Lati!an "asmani yang i an"urkan berupa lati!an "asmaniyang
bersi%at aerobi seperti 8"alan kaki#bersepea#"ogging#an
berenang. Lati!an "asmani sebaiknya i sesuaikan engan
umur an status kesegaran "asmani. Untuk mereka yang
7/21/2019 Bab 1 Lapkas DM Dr. Armon
9/11
ralati% se!at# intensitas lati!an "asmani bias i tingkatkan#
sementara yang sua! menapat komplikasi DM apat i
kurangi. Hinari kebiasaan !iup kurang gerak an bermalas
malasan.
. +nter0ensi 7armakologis+nter0ensi %armakologis i tamba!kan "ika sasaran glukosa
ara! belum terapai engan pengaturan makan an lati!an
"asmani.1. 'bat !ipoglikemik oral ('H')
Berasarkan ara ker"anya# 'H' i bagi men"ai
golongan 8
A.Pemiu sekresi insulin 8 4ul%onilurea an glini.
A.4ul%onilurea'bat golongan ini mempunyai e%ek utama meningkatkan
sekresi insulin ole! sel beta panreas# an merupakan
pili!an utama untuk pasien engan berat baan noramal
an kurang# namun masi! bole! i berikan kepaa pasien
engan berat baan lebi!. Untuk meng!inari
!ipoglikemia berkepan"angan paa berbagai keaaan
seperti orang tua# gangguan %aal gin"alan !ati# kurang
nutrisi serta kario0askular# tiak i an"urkan penggunaan
sul%onilurea ker"a pan"ang.B. >lini>lini merupakan obat yang ara ker"anya sama engan
sul%onilurea# engan penekanan paa meningkatkan
sekresi insulin %ase pertama. >olongan ini teriri ari 2
maam obat yaitu8,epaglini (eri0ate asam ben=oate) an Nateglini
(eri0ate %enilalanin). 'bat ini i absorbs engan epat
setela! pemberian searaoral an i ekskresi seara
epat melalui !ati.a. Penamba! sensiti0itaas ter!aap insulin 8
met%ormin# tia=oliinion;ia=oliinion (rosiglita=on an pioglita=on)berikatan
paaperroisome proli%erator ati0ate reseptor
gamma mempunyai e%ek menurunkan resistensi
7/21/2019 Bab 1 Lapkas DM Dr. Armon
10/11
insulin engan meningkatkan "umla! protein
pengangkut glukosa # se!ingga meningkatkan ambilan
glukosa i peri%er# tia=oliinion i kontrainikasikan
paa pasien engan gagal "antung kelas +$+O karena
apat memperberat eema?retensi airan an "uga
paa gangguan %aal !ati seara berkala.b. Peng!ambat glukoneogenesis (met%ormin)Met%ormin obat ini mempunyai e%ek utama
mengurangi prouksi glukosa !ati (glukoneogenesis)#
i samping "uga memperbaiki ambilan glukosa peri%er.
;erutama i pakai paa penyanang iabetes gemuk.
Met%ormin i kontrainikasikan paa pasien engan
gangguan %ungsi gin"al (serum kreatinin 1#6 mg?l)
an !ati#serta pasien pasien yang keenrungan
!ipoksemia (misalnya penyakit serebro
askular#sepsis#ren"atangagal "antung). Met%ormin
a%pat memberikan e%ek samping mual. Untuk
mengurangi kelu!an tersebut apat berikan paa saat
atau sesua!makan.. Peng!ambat absorbs glukosa 8 peng!ambat
glukosiase al%a
'bat inibeker"a engan mengurangi absorbs glukosa iusus !alus # se!ingga mempunyai e%ek menurunkan
kaar glukosa ara! sesua! makan. Aarbose tiak
menimbulkan e%ek sammping !ipoglekinia. E%ek
samping yang paling sering i temukan iala! kembung
an atulens.2. +nsulin
7/21/2019 Bab 1 Lapkas DM Dr. Armon
11/11