Upload
phungliem
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan industri manufaktur di Indonesia terasa semakin meningkat
dan persaingan antar industri semakin ketat. Hal ini menimbulkan tantangan bagi
perusahaan untuk menjadi salah satu perusahaan terbaik di Indonesia. Seiring
dengan berkembangnya perusahaan, selalu ditemukan permasalahan-
permasalahan yang harus dipecahkan dan dalam memecahkan masalah tersebut
diharuskan mengambil keputusan yang tepat, agar tidak salah dalam menerapkan
penyelesaian terhadap permasalahan yang dihadapi.
Persoalan yang umumnya dihadapi perusahaan yaitu bagaimana cara
mengkomunikasikan aliran informasi data material bahan baku yang ada
diperusahaan dengan sebaik-baiknya, agar tidak terjadi kesalah pahaman dan
data dapat dengan mudah di telusuri.
PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembautan berbagai
macam spare part yang terbuat dari metal. Adapun permasalahan penulusuran
data material bahan baku yang akan dibahas dapat menjadi masukan yang
berguna bagi PT. XYZ sebagai salah satu informasi, usulan atau perbaikan
2
dalam penelusuran aliran informasi data material bahan baku dan meingkatkan
hubungan komunikasi antara pekerja.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
PT. XYZ merupakan sebuah pabrik yang bergerak dalam bidang stamping,
welding dan machining. Hasil dari produksi nya berupa komponen-komponen
otomotif, dies, jigs, dan peralatan industri atau pabrik lainnya, PT. XYZ juga
dapat memenuhi mechanical job yang dibutuhkan customernya.
Sebagai suatu perusahaan yang memproduksi komponen-komponen yang
terbuat dari metal, PT. XYZ tentunya mengutamakan efektifitas penggunaan
material serta optimalisasi penggunaan raw material yang ada. Dengan tingkat
efektifitas dan pengoptimalisasi penggunaan material yang tinggi, perusahaan
tidak akan mengalami kerugian baik secara materi maupun hasil produksi,
apabila efektifitas dan pengoptimalisasi penggunaan material tinggi maka hasil
produksi yang dihasilkan juga diharapkan sesuai dengan rencana hasil produksi
yang telah diperhitungkan.
Dalam proses produksinya,PT. XYZ menggunakan bahan material berupa
metal dan sejenisnya. Dengan menggunakan mesin dan dies yang terbuat dari
metal, maka dalam pelaksanaan proses produksinya juga tentu dilakukan secara
berhati-hati untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya produk cacat atau
pun ”no good’ (istilah untuk operator di PT. XYZ , yang mengartikan bahwa
3
produk masih bisa di perbaiki dan dapat digunakan kembali setelah proses
perbaikan). Material metal merupakan suatu golongan material yang mudah
diukur berat dan ukuran 2 dimensinya namun cukup sulit untuk di ukur
ketebalannya, baik dalam bentuk sheet maupun bentuk coils.
Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh PT. XYZ diantaranya yaitu antara
hubungan jumlah penggunaan raw material dengan jumlah aktual hasil produksi
yang tidak sama, dimana sering terjadinya selisih jumlah produksi antara plan
dan aktual hasil proses produksi . Hal ini ditemukan baik dalam material yang
berupa lembaran maupun dalam bentuk coils. Perusahaan mengalami sedikit
kesulitan dalam menelusuri jalannya material yang hilang dalam proses
produksi, karena hal ini mempengaruhi stok raw material yang terpakai, hasil
produksi yang dihasilkan, dan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan.
Adapun mengenai jadwal kedatangan material yang di pesan ke supplier, sering
mengalami keterlambatan penerimaan material yang dapat disebabkan dari
beberapa hal yang cukup kompleks. Operator maupun pekerja PMP juga
merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi, lancar atau tidaknya
suatu proses produksi dipengaruhi oleh kinerja operator itu sendiri. Sehingga,
suatu permasalahan tidak dapat terlepas dari ketiga hal ini yaitu proses produksi,
material dan pekerja.
Dari beberapa permasalahan yang terjadi di PT. XYZ , kami fokuskan kepada
bagian material, mempelajari jalannya material dari departemen raw material,
4
proses produksi, sampai ke departemen inventori (barang jadi). Permasalahan
tentang material ini cukup luas karena berhubungan dengan seluruh jalannya
proses produksi sehingga dapat mengetahui keseluruhan jalannya proses
produksi.
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang telah dilakukan, maka dibuat
beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Produk apa yang paling sering mengalami permasalahan dalam jumlah
material work in process?
2. Faktor apakah yang menjadi penyebab terjadinya permasalahan dalam
jumlah material work in process?
3. Berapakah persentase terjadinya kesalahan pada sistem mampu telusur
yamg sedang dijalankan oleh PT. XYZ ?
4. Apa saja perbaikan yang dibutuhkan agar informasi mengenai aliran
material dapat ditelusuri dengan baik?
5. Adakah penurunan dari jumlah kesalahan dari sistem mampu telusur
usulan yang telah diimplementasi?
6. Apa langkah yang sebaiknya dilakukan agar sistem mampu telusur
yang sudah ada dapat terus memberikan informasi yang dibutuhkan?
5
1.3 Ruang Lingkup
- Penelitian difokuskan pada sistem mampu telusur dan sistem-sistem yang
mendukung berjalannya proses penelusuran.
- Penelitian difokuskan pada proses produksi bagian stamping.
- Data pembelian raw material yang diambil dalam periode Januari 2009- Juli
2009
- Data-data proses produksi stamping yang dijadikan bahan penelitian yaitu
dalam periode bulan Januari 2010 - Mei 2010
- Penelitian dilakukan pada produk yang menggunakan bahan raw material
metal dalam bentuk sheet / lembaran dan coil / gulungan (rol).
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Tujuan dari pembahasan tugas akhir ini adalah:
- Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi seringnya terjadi
permasalahan jumlah material work in process yang direncanakan dan
aktual
- Untuk mengetahui jenis produk apa yanng paling sering bermasalah
jumlah material work in process.
- Untuk mengetahui sistem yang sesuai dan efektif untuk diterapkan oleh
PT. XYZ dalam melaksanakan proses manufakturnya
- Untuk mengoptimalkan penggunaan raw material yang diproduksi.
6
1.4.2 Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Bagi Perusahaan
Penelitian di harapkan dapat bermanfaat bagi PT. XYZ , salah satu nya
dapat digunakan sebagai suatu bahan pertimbangan, masukan dan hasil
evaluasi dalam membuat keputusan dan kebijakan di masa mendatang,
yaitu berupa sistem manufaktur yang sesuai dengan kondisi pabrik,
kesejahteraan pekerja pabrik, peningkatan komunikasi antar pekerja yang
berbeda shift, serta penerapan sistem-sistem yang lebih baik yang dapat
diterapkan di PT. XYZ sehingga dapat membantu mengembangkan
perusahaan agar lebih baik lagi.
b. Bagi Universitas
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang studi kasus di industri
manufaktur di Indonesia. Pengenalan lebih lanjut terhadap jurusan teknik
industri yang ada di BINUS, kepada masyarakat dan calon-calon
mahasiswa baru.
c. Bagi Penulis dan Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
penulis dan pembaca, sebagai salah satu sarana untuk merealisasikan
7
pengetahuan yang telah di dapat selama perkuliahan dalam dunia kerja
yang sesungguhnya.
1.5 Gambaran Umum Perusahaan
1.5.1 Sejarah Perusahaan
PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi
komponen metal yang bermutu tinggi. PMP tidak hanya membuat komponen
metal, namun juga bergerak dibidang stamping, welding, dan machined parts.
PMP telah berdiri sejak tahun 1997, PMP juga berpengalaman membuat dies,
jigs dan peralatan industri pabrik serta menerima mechanical job bagi
customer yang membutuhkan.
Kebijakan mutu PT. XYZ adalah PT. XYZ harus menghasilkan
produk pada customer sesuai dengan persyaratan ”Quality, Cost, Delivery”
yang disepakati guna menjamin kepuasan pelanggan. Karena itu seluruh
karyawan PT. XYZ harus bekerja dalam kerangka sistem manajemen mutu
yang akan ditinjau untuk menghasilkan perbaikan yang berkesinambungan
dan menghadapi perubahan yang terjadi.
PT. XYZ menargetkan sasaran mutu untuk tahun 2010 mengacu pada
kebijakan mutu sebagai berikut :
8
Quality : Claim Customer < 0,05%
Reject Process < 0,2%
Repair Part < 2%
Supplier/Subkon < 0,05%
Reject Product Baru < 2,5%
Delivery : Pengiriman Produk Delivery Ontime & Quantity 100%
Pengiriman Supplier Delivery Ontime & Quantity100%
Cost Down: Setting Dies 12’
Buffer Stock Raw material < 10%
Buffer Stock Barang Jadi < 10%
Kehadiran Karyawan > 99%
Akurasi Data dengan Aktual Stock > 99%
Efisiensi : Planning vs Actual > 98%
Ketepatan SPH > 98%
Problem Kerusakan Dies < 19 kasus
Downtime Mesin < 0,4%
9
1.5.2 Lokasi Perusahaan
Pabrik PT. XYZ terletak di daerah Kawasan Industri Jababeka tahap 2 blok JJ
½ Cikarang – Bekasi – Jawa Barat 17550, Indonesia. Denah lokasi pabrik
terdapat dalam gambar 1.1.
Sumber Data : PT. XYZ
Gambar 1.1 Peta Lokasi Pabrik
Untuk mendukung kegiatan produksinya, PT. XYZ memiliki pabrik dan
kantor dengan luas bangunan pabrik dan kantor sekitar 3300 m2.
10
1.5.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber Data : PT XYZ
Gambar 1.2 Struktur organisasi PT. XYZ
11
1.5.4 Layout PT. XYZ
Sumber Data : PT. XYZ
Gambar 1.3 Layout pabrik PT. XYZ
12
1.5.5 Uraian Jabatan
Di dalam sistem manajemen ini akan dijelaskan mengenai struktur
organisasi dari perusahaan yang dilengkapi dengan penjelasan mengenai job
description Setiap jabatan di dalam perusahaan mempunyai peran dan
tanggung jawab masing-masing. Berikut ini adalah penjelasan untuk masing-
masing jabatan yaitu :
1. Direktur (TOP management):
Fungsi : Megelola dan mengarahkan serta mengkoordinasikan dan
memastikan seluruh fungsi-fungsi dan seluruh kegiatan
pengoperasian pabrik berlaku secara lancar dan efisien,
dalam hal ini mencakup kegiatan-kegiatan produksi,
marketing, finance, pengawasan mutu (QC), dan personalia
sehingga tercapai tujuan perusahaan.
Tanggung jawab :
a. Memuat perencanaan strategis
b. Menetapkan kebijakan-kebijakan
c. Menyusun anggaran dan bertanggung jawab atas anggaran
yang telah ditetapkan
d. Mengelola dan mengawasi fungsi-fungsi pengoperasian
13
Wewenang :
- Menentukan policy perusahaan dan anggaran
- Menetapkan strategis pencapaian mutu usaha perusahaan
- Bertindak sebagai wakil dari top manajemen (pemilik)
- Memberikan pengarahan kepada supervisor produksi untuk
menyusun rencana produksi berdasarkan permintaan penjualan
dan memastikan bahwa pelaksanaan jadwal operasi pabrik
dapat diandalkan tanpa adanya breakdown yang tidak
terencana atau kemacetan / kerusakan mesin.
- Memastikan efisiensi produksi dan tersedianya persediaan
produk jadi, bahan baku, maupun pasokan produksi secara
memadai
- Memantau pendistribusian produk-produk jadi maupun
persediaan di gudang.
- Memastikan terselenggaranya kegiatan-kegiatan pengolahan
personalia dan administrasi pabrik secara efektif dan efisien.
2. Plant Manager
Fungsi :
14
‐ Action problem solving yang terjadi dan melaporkan kepada
TOP management dan memberikan informasi penyebab serta
solusi perbaikan
‐ Mengadakan meeting koordinasi internal antaea departemen,
dan mengontrol realisasi target hasil meeting
‐ Melaporkan kepada TOP management tentang kinerja sistem
manajemen mutu dan kebutuhan improvement
‐ Membina hubungan dengan pihak luar / customer
‐ Menetapkan dan memelihara sistem tindakan koreksi dan
pencegahan untuk memastikan penanganan yang efektif dari
kekurangan sistem mutu
‐ Membantu promosi kesadaran tentang persyaratan customer di
seluruh organisasi
Tanggung jawab :
‐ Mengetahui aktifitas / kegiatan di perusahaan
‐ Menjalankan kinerja sistem di perusahaan
Wewenang :
‐ Menandatangani permintaan barang dari seluruh divisi
‐ Meminta setiap divisi melakukan dan melaporkan improvement
dan laporan hasil kinerja
15
‐ Mewakili perusahaan dalam berhubungan dengan pihak luar
Persyaratan jabatan untuk Plant manager:
‐ Minimal pendidikan SLTA
‐ Pernah mengikuti latihan / kursus / training mengenai ISO
9001-2000
‐ Pengalaman minimal 3 tahun
‐ Minimal berusia 25 tahun
‐ Mempunyai wawasan yang luas, memiliki hubungan baik
dengan antar departemen, inovatif, kreatif, dan memiliki rasa
kepimpinan yang tinggi
3. Design :
Fungsi :
‐ Membuat perencanaan dan perancangantools, sub assembly
untuk new item dan renual dies
‐ Melakukan perbaikan Design tooling dan sub aseembly jika
ditemukan ketidaksesuaian
16
‐ Membuat laporan aktifitas Design dan monitoring schedule
project
Tanggung jawab :
‐ Laporan yang dibuat harus sesuai dengan keadaan aktual
‐ Menelusuri dan mengetahui informasi masalah jika terjadi
ketidaksesuaian terhadap data kepada Head engineering dan
departemen yang terkait
Wewenang :
‐ Menandatangani drawing atau gambar yang disetujui
4. Marketing:
Fungsi :
‐ Memantau perkembangan pasar industri
‐ Follow up kebutuhan peramalan customer
‐ Membuat quotation dan contact review
‐ Koordinasi dengan bagian PPIC, Engineering, QC untuk
menyelesaikan masalah
Tanggung jawab :
‐ Menjaga stabilitas order dari customer
17
‐ Meningkatkan dan menjaga GP perusahaan
‐ Pengembangan bisnis perusahaan
Wewenang :
‐ Negosiasi harga jual ke customer
- Meningkatkan produktifitas bersama dengan engineering,
produksi dan PPIC
5. Quality Control Head
Fungsi :
‐ Melakukan follow up dengan customer untuk masalah-masalah
yang berhubungan dengan kualitas
‐ Mengecek, mengetahui, mengevaluasi hasil pengecekan
incoming process dan outgoing sesuai dengan sasaran
perusahaan
‐ Menentukan standard operasional kerja / SOP, drawing, jig
inspection dan fungsional
‐ Action problem solving dan membuat laporan setiap ditemukan
ketidaksesuaian
‐ Mengontrol efektifitas bawahan dalam melaksanakan pekerjaan
18
Tanggung jawab :
‐ Mengetahui aktifitas bawahan
‐ Pengontrolan dan pencapaian kualitas internal customer claim
< 0.05%, reject process < 0.3%, repair process < 3%
‐ Pelaksanaan pengecekan alat ukur serta pengontrolan jadwal
kalibrasi
Wewenang :
‐ Menandatangani, mengetahui dan memfollow up laporan claim
dari customer
‐ Mengetahui laporan masalah jika terjadi ketidaksesuaian pada
saat proses
‐ Mendelegasikan, mengatur sistematis tugas pelaksanaan
engecekan incoming process dan outgoing
‐ Memberikan pengarahan dan mengadakan training jika terjadi
ketidaksesuaian
‐ Memberikan instruksi, teguran, pengarahan kepada bawahan
6. HRD Head
Fungsi :
19
‐ Mengontrol, mengecek, dokumentasi, stock opname, riwayat
inventoris perusahaan berikut kondisinya
‐ Membuat pengumuman atau pemberitahuan aktifitas kerja dan
peraturan karyawan jika terjadi perubahan
‐ Melakukan kontrol, evaluasi dan Gemba terhadap 5R rapi,
resik, rawat, rajin dan ringkas
‐ Action problem solving dan membuat laporan setiap ditemukan
ketidaksesuaian
‐ Mengontrol efektifitas bawahan dalam melaksanakan pekerjaan
Tanggung jawab :
‐ Memperhatikan hak, kewajiban, tanggung jawab dan
wewenang karyawan
‐ Menyediakan rasa keamanan dan kenyamanan dalam
lingkungan kerja
‐ Meminimalisasi kecelakaan kerja
Wewenang :
‐ Mentraining pengarahan, peneguran dan sanksi terhadap
karyawan yang melanggar job description
‐ Mentraining karyawan sesuai skill dan kebutuhan
20
‐ Mengetahui dan menandatangani surat tugas, surat ijin, surat
cuti, dan pengumuman hari kerja
‐ Menandatangani dan mengetahui SPB kebutuhan karyawan
(obat-obatan, catering, ATK, dll), laporan lembur, laporan
kehadiran, dll.
7. Purchasing Head
Fungsi :
‐ Menyerahkan SPB yang diterima dari semua departemen dan
sudah diketahui oleh plant manager ke Direksi untuk disetujui
‐ Mencari supplier dan melakukan negosiasi harga dengan
perbandingan 3 supplier dan meminta bukti penawaran harga
‐ Membuat PO setelah supplier ditentukan dan mengajukan ke
Direksi untuk mendapat persetujuan atas penentuan supplier
‐ Monitoring dan mengontrol kedatangan permintaan atau
pembelian barang dari supplier
Tanggung jawab :
‐ Permintaan dengan actual barang dibeli atau yang diterima
harus sesuai
21
‐ Memastikan tidak terjadi keterlambatan pengiriman dari
supplier
‐ Memilih supplier dengan performasi dan kualitas yang baik
Wewenang :
‐ Menerima SPB dari semua departemen sesuai kebutuhan dan
ditanda tangani oleh Head
‐ Mengajukan persetujuan dari direksi untuk SPB dan PO
‐ Negosiasi harga dengan supplier
‐ Mencari dan menentukan supplier terpilih untuk proses
pembelian dan pemesanan permintaan kebutuhan
8. Production Head
Fungsi :
‐ Mengecek, mengetahui, mengevaluasi hasil perencanaan
produksi dan aktual sesuai dengan sasaran perusahaan
‐ Membuat standard take time process / part / customer
‐ Action problem solving dan membuat laporan setiap ditemukan
ketidaksesuaian
‐ Mengontrol efektifitas bawahan dalam melaksanakan pekerjaan
22
Tanggung jawab :
‐ Mengetahui kegiatan bawahan
‐ Pencapaian efektifitas kerja > 99%
‐ Tidak terjadinya kerusakan atau hilangnya inventori
perusahaan
Wewenang :
‐ Menerima jadwal, reschedule, informasi dari PPIC Head
untukproses produksi
‐ Mengetahui laporan maslah jika terjadi ketidaksesuaian pada
saat proses
‐ Mengatur pelaksanaan proses produksi baik mesin, operator
kerjasama dengan PPIC Head
‐ Menilai bawahan, memberikan pengarahan dan mengadakan
training jika terjadi ketidaksesuaian atau nilai skill matriks
kurang
9. PPIC Head
Fungsi :
‐ Menghitung loading kapasitas
23
‐ Membuat jadwal master schedule, reschedle harian bulanan
produksi, delivery, dan raw material
‐ Membuat permintaan kebutuhan raw material untuk produksi
‐ Membuat laporan bulanan sesuai dengan sasaran perusahaan
‐ Mengontrol efektifitas bawahan dalam melaksanakan pekerjaan
Tanggung jawab :
‐ Mengetahui kegiatan bawahan
‐ Mengontrol stok agar tidak line stop dan agar tidak karat
‐ Menjaga planning, delivery, dan stock agar mencapai sasaran
perusahaan
Wewenang :
‐ Menetapkan lot size
‐ Menetapkan dan merubah atau memerintahkan produksi jalan
atau stop
‐ Menetapkan hari kerja, jam kerja dan lembur produksi
‐ Mengetahui barang keluar dan masuk inventori, raw material
ke cusomer, subcont, dan supplier
‐ Menentukan stock minimum, maksimum dan standar packing
serta menentukan schedule supir untuk pengiriman koordinasi
dengan inventori
24
10. Maintenance Head
Fungsi :
‐ Membuat laporan bulanan, dan duevaluasi sesuai dengan
sasaran perusahaan
‐ Mendelegasikan tugas kepada bawahan sesuai dengan job
description masing-masing
‐ Action problem solving dan membuat laporan setiap ditemukan
ketidaksesuaian
‐ Melaksankan 5R dan kaizen
‐ Mengontrol efektifitas bawahan dalam melaksanakan pekerjaan
Tanggung jawab :
‐ Memastikan mesin dan listrik siap dipakai sesuai fungsinya
‐ Mengontrol biaya agar lebih rendah pengeluarannya
‐ Menjaga agar inventori perusahaan tidak hilang dan tidak rusak
Wewenang :
‐ Menilai bawahan dalam melaksanakan pekerjaan
‐ Memberikan teguran, pengarahan, teaining kepada bawahan
sesuai kebutuhan
‐ Mengetahui dan menerima laporan permohonan perbaikan
mesin
25
‐ Menentukan dan mengetahui hasil preventif dan corrective
mesin
‐ Mengetahui dan menanda tangani SPB
‐ Memberikan informasi, pengarahan dan petunjuk kepada
departemen yang terkait dalam menggunakan mesin dan
peralatan
11. Leader PE (Production Engineering)
Fungsi :
‐ Membuat schedule preventive/ perawatan tools / dies
‐ Kontrol & monitoring, pelaksanaan die making harus sesuai
dengan target
‐ Membuat laporan hasil try out, repair, preventive,
improvement secara berkala
‐ Membuat laporan kerusakan mesin . perawatan
‐ Mengetahui dan mengevaluasi hasil laporan harian repair,
preventif dan improvement
Tanggung jawab :
‐ Dokumentasi sesuai dengan identitas (Rapi, resik, rawat, rajin,
ringkas)
26
‐ Problem kerusakan dies < 15 kasus
‐ Menjaga inventori perusahaan agar tidak hilang atau rusak
Wewenang :
‐ Menerima laporan masalah / perbaikan peralatan dari
departemen produksi, Quality, dan PPIC
‐ Memberikan teguran, pengarahan, training kepada bawahan
sesuai dengan kebutuhan/ skill matriks
‐ Melaporkan informasi jika terjadi ketidaksesuaian kepada
Engineering Head
12. Leader Maker
Fungsi :
‐ Mengetahui dan mengevaluasi hasil kaporan harian die making
‐ Kontrol dan monitoring pelaksanaan die making harus sesuai
dengan target
‐ Membuat laporan hasil try out
‐ Action problem solving dan membuat laporan setiap ditemukan
ketidaksesuaian
‐ Mengontrol efektifitas bawahan dalam melaksanakan pekerjaan
27
Tanggung jawab :
‐ Dokumentasi sesuai dengan identitas (Rapi, resik, rawat, rajin,
ringkas)
‐ Reject produk baru < 2,5 %
‐ Tidak terjadinya kerusakan atau hilangnya inventori
perusahaan
Wewenang :
‐ Menerima gambar dari Engineering Head / Design
‐ Menerima jadwal perencanaan dari Engineering Head
‐ Memberikan teguran, pengarahan, training kepada bawahan
sesuai dengan kebutuhan/ skill matriks
‐ Melaporkan informasi jika terjadi ketidaksesuaian kepada
Engineering Head
13. Leader Quality control
Fungsi :
‐ Mengontrol dan mengevaluasi laporan hasil pengecekan
‐ Melaksanakan stock opname setiap akhir bulan
‐ Membuat schedule kalibrasi alat ukur
28
‐ Action problem solving dan membuat laporan setiap ditemukan
ketidaksesuaian
‐ Mengontrol efektifitas bawahan dalam melaksanakan pekerjaan
Tanggung jawab :
‐ Laporan harian reject sesuai dengan data aktual
‐ Tidak salah dalam menentukan part-part bermasalah
‐ Tidak terjadinya kerusakan atau hilangnya inventori
perusahaan
‐ Identitas barang harus jelas dan tidak terjadi salah pengecekan
Wewenang :
‐ Menerima schedule dan reschedule dari PPIC Head
‐ Menandatangani laporan masalah dan klaim dari customer
‐ Menilai bawahan dan mengadakan pengarahan / training jika
skill matriks tidak sesuai dengan target
14. Leader Machining
Fungsi :
‐ Mengontrol dan mengevaluasi laporan hasil pengecekan
‐ Melaksanakan stock opname setiap akhir bulan
‐ Membuat schedule kalibrasi alat ukur
29
‐ Action problem solving dan membuat laporan setiap ditemukan
ketidaksesuaian
‐ Mengontrol efektifitas bawahan dalam melaksanakan pekerjaan
Tanggung jawab :
‐ Laporan harian reject sesuai dengan data aktual
‐ Tidak salah dalam menentukan part-part bermasalah
‐ Tidak terjadinya kerusakan atau hilangnya inventori
perusahaan
‐ Menelusuri, mengetahui, informasi masalah jika terjadi
ketidaksesuaian mesin kepada Engineering Head dan
departemen terkait
Wewenang :
‐ Menerima schedule dan reschedule dari Engineering Head
‐ Menerima gambar dari engineering Head atau bagian Design
‐ Menilai bawahan dan mengadakan pengarahan / training jika
skill matriks tidak sesuai dengan target
15. Leader stamping, welding, machining
Fungsi :
30
‐ Menerima raw material dari departemen terkait
‐ Input schedule / reschedule dari PPIC Head sesuai dengan
aktual hasil proses
‐ Membuat laporan kerja harian, serah terima barang, informasi
finish good
‐ Memberikan dan menyerahkan hasil produksi sesuai dengan
schedule / reschedule
‐ Membuat serah terima barang berikut identitas mampu telusur
kepada departemen inventori dan memastikan barang tersebut
OK
‐ Mengontrol pelaksanaan FIFO terhadap stock, pemakaian raw
material untuk produksi
Tanggung jawab :
‐ Identitas barang harus jelas
‐ Laporan aktual harian hasil dengan data memiliki ketepatan >
98%
‐ Tidak salah dalam menerima barang dari raw material
‐ Tidak terjadinya kerusakan atau hilangnya inventori
perusahaan
‐ Tidak terjadinya hilang atau salah kirim ke inventori, tidak
terjadi salah proses dan salah raw material
31
Wewenang :
‐ Menentukan nomor lot pada tag identitas mampu telusur
‐ Menerima schedule dan reschedule raw material & shearing
dari PPIC Head
‐ Menandatangani srah terima raw material dari raw material
jika sesuai dengan kuantitas dan kualitas
‐ Menilai bawahan dan mengadakan pengarahan / training jika
skill matriks tidak sesuai dengan target
16. Leader inventori (barang jadi)
Fungsi :
‐ Mengirimkan barang sesuai dengan schedule, reschedule, surat
jalan, dan check sheet
‐ Menerima raw material dari sub cont
‐ Input schedule / reschedule dari PPIC Head sesuai dengan
actual
‐ Membuat laporan harian dan bulanan stock finish part
‐ Filling dokumen finish part
‐ Mengontrol pelaksanaan FIFO terhadap stock, pemakaian raw
material untuk produksi
32
Tanggung jawab :
‐ Identitas barang harus jelas
‐ Mengatur alokasi finish part
‐ Tidak terjadinya hilang atau salah kirim ke customer, subcont,
dll
‐ Tingkat delivery on time / sesuai dengan jadwal dan jumlah
kuantitas 100%
Wewenang :
‐ Menetapkan dan merubah jadwal shift sesuai dengan kebutuhan
‐ Menerima schedule dan reschedule raw material & shearing
dari PPIC Head
‐ Menandatangani surat jalan keluar/terima dari
subcont/customer
‐ Menilai bawahan dan mengadakan pengarahan / training jika
skill matriks tidak sesuai dengan target
‐ Mengatur pelakasanaan delivery ke customer/subcont
koordinasi dengan PPIC Head
17. Leader raw material & shearing
Fungsi :
33
‐ Menerima raw material dari supplier / customer
‐ Input schedule / reschedule dari PPIC Head sesuai dengan
actual
‐ Membuat laporan harian dan bulanan stock raw material
‐ Filling dokumen raw material
‐ Mengontrol pelaksanaan FIFO terhadap stock, pemakaian raw
material untuk produksi
Tanggung jawab :
‐ Identitas barang harus jelas
‐ Mengatur alokasi raw material yang belum maupun sudah di
shearing
‐ Tidak salah terima barang dari customer dan supplier
‐ Tingkat terjadi hilang atau salah kirim
Wewenang :
‐ Menerima schedule dan reschedule raw material dan shearing
dari PPIC Head
‐ Menetapkan dan merubah jadwal pemotongan dan shift sesuai
dengan kebutuhan
‐ Menandatangani surat jalan atau menerima raw material dari
supplier/customer jika sesuai dengan kuantitas dan kualitas
34
‐ Menilai bawahan dan mengadakan pengarahan / training jika
skill matriks tidak sesuai dengan target
18. Leader Maintenance
Fungsi :
‐ Membuat schedule preventivemesin
‐ Melakukan pembetulan mesin sesuai dengan laporan perbaikan
mesin dari departemen terkait
‐ Melakukan kontrol dan monitoring laporan harian pengecekan,
perawatan dan preventive mesin
‐ Membuat Surat Permintaan Barang (SPB) yang dibutuhkan
‐ Melaksanakan 5R dan kaizen
Tanggung jawab :
‐ Memastikan data yang tertulis sama dengan aktual
‐ Dokumentasi sesuai dengan identitas (rapi, resik, rawat, rajin,
ringkas)
‐ Memastikan waktu down time mesin < 0,5 %
‐ Memastikan preventive dan korektif mesin berjalan efektif
‐ Inventori perusahaan tidak hilang
35
Wewenang :
‐ Memberhentikan mesin jika terjadi ketidaksesuaian pada mesin
‐ Melaporkan informasi jika terjadi ketidaksesuaian, hasil
perawatan, hasil perbaikan kepada Head
‐ Menandatangani surat permintaan barang. Laporan prefentif
dan korektif
‐ Memberikan teguran, pengarahan, training kepada bawahan
19. Administrasi Quality
Fungsi :
‐ Membuat Standard Operasional Proses (SOP), dan lembar
tugas
‐ Rekapitulasi laporan bulanan
‐ Filling dan dokumentasi laporan harian, bulanan, ISO
‐ Membuat laporan problem solving, master schedule dan plan
activity
‐ Membuat laporan hasil trial new model dan yang sedang
berjalan
‐ Membuat permintaan kebutuhan departemen quality
36
Tanggung jawab :
‐ Membuat laporan akurat antara yang ditulis dengan aktual
‐ Mengetahui masalah jika terjadi ketidaksesuaian terhadap
kualitas
‐ Membuat laporan problem solving, master schedule dan
rencana aktifitas
Wewenang :
‐ Mengambil data pada saat proses
20. Administrasi HRD
Fungsi :
‐ Input data kehadiran / absensi, lembur, ijin dan cuti karyawan
‐ Filling dan dokumentasi data karyawan, laporan harian dan
bulanan
‐ Membuat schedule apel pagi dan tugas security / keamanan
‐ Merawat, menyimpan menyiapkan dan membuat SPB rekaman
atau dokumen semua deparrtemen
Tanggung jawab :
‐ Dokumen harus sesuai dengan identitas
37
‐ Menelusuri, mengetahui dan menginformasikan masalah jika
terjadi ketidaksesuaian data kepada HRD Head dan
departemen terkait
Wewenang :
‐ Paraf laporan harian
‐ Menerima kartu absensi dari seluruh karyawan
21. Administrasi production
Fungsi :
‐ Menginput hasil produksi, SPH, efektifitas mesin, loss time,
dan hambatan yang terjadi
‐ Registrasi laporan harian, permintaan atau serah terima barang
dan mampu telusur
Tanggung jawab :
‐ Membuat laporan akurat antara yang ditulis dengan aktual
‐ Dokumentasi sesuai identitas
‐ Menelusuri, mengetahui dan menginformasikan masalah jika
terjadi ketidaksesuaian data kepada HRD Head dan
departemen terkait
38
Wewenang :
‐ Paraf laporan bulanan
‐ Menerima LKH, serah terima barang, informasi barang jadi,
bukti serah terima raw material dari Leader produksi
‐ Informasi ke Head production jika terjadi ketidaksesuaian
22. Administrasi purchasing
Fungsi :
‐ Membuat laporan evaluasi performansi supplier
‐ Filling dan dokumentasi SPB, PO, penawaran dan surat jalan
‐ Input kontrol dan monitoring permintaan dengan kedatangan
barang
‐ Membuat voucher tagihan sesuai dengan infoice yang diterima
dari supplier
‐ Membuat Purchasing order setelah supplier/ vendor ditentukan
Tanggung jawab :
‐ Membuat laporan akurat antara yang ditulis dengan aktual
‐ Dokumentasi sesuai identitas
39
‐ Menelusuri, mengetahui dan menginformasikan masalah jika
terjadi ketidaksesuaian data kepada purchasing Head dan
departemen terkait
Wewenang :
‐ Menerima surat jalan dari bagian penerimaan barang
‐ Menerima infoice dari supplier dan vendor
23. Administrasi PPIC
Fungsi :
‐ Membuat surat jalan barang keluar dari semua departemen
‐ Cek dan memasukan data perencanaan dan aktual hasil
produksi, delivery dan raw material
‐ Filling data surat jalan keluar dan masuk
‐ Membuat laporan rekap produksi, delivery dan kedatangan raw
material
‐ Registrasi surat jalan ke buku delivery
‐ Menyerahkan surat jalan asli untuk ditagih ke bagian keuangan
Tanggung jawab :
‐ Membuat laporan akurat antara yang ditulis dengan aktual
‐ Dokumentasi sesuai identitas
40
‐ Menelusuri, mengetahui dan menginformasikan masalah jika
terjadi ketidaksesuaian data kepada PPIC Head dan
departemen terkait
Wewenang :
‐ Paraf surat jalan keluar dan masuk
‐ Menerima schedule dan reschedule produksi, delivery dan raw
material dari PPIC Head
‐ Informasi ke Head PPIC jika terjadi ketidaksesuaian
24. Operator maintenance
Fungsi :
‐ Melaksanakan perawatan mesin sesuai dengan schedule dan
intstruksi kerja secara efektif
‐ Melaksanakan perbaikan mesin dengan instruksi atau laporan
perbaikan mesin secara efektif
‐ Membuat laporan perawatan dan perbaikan mesin
‐ Menjalankan daily patrol
‐ Melaksanakan 5R dan kaizen
41
Tanggung jawab :
‐ Membuat laporan akurat antara yang ditulis dengan aktual
‐ Memastikan tingkat down time < 0,5 %
‐ Inventori perusahaan tidak hilang atau rusak
‐ Menelusuri, mengetahui dan menginformasikan masalah jika
terjadi ketidaksesuaian data kepada Leader atau Head yang
terkait
Wewenang :
‐ Menerima schedule preventive mesin dari Leader
‐ Informasi ke Head atau Leader jika terjadi ketidaksesuaian
25. Operator inventori
Fungsi :
‐ Menghitung part terima/kirim dari/ke customer, subcont,
produksi sesuai dengan surat jalan/serah terima
‐ Mengalokasi finish part terima dari supplier/ customer/ hasil
packing
42
‐ Melakukan pemackingan sesuai standar packing/kantong/palet
disertakan dengan identitas mengacu kepada standar raw
material
‐ Membuat laporan harian hasil packing
‐ Melakukan pengisian kartu stock jika terjadi transaksi
‐ Menjalankan FIFO sesuai dengan identitas raw material
‐ Melakukan penghitungan stock opname
Tanggung jawab :
‐ Membuat laporan akurat antara yang ditulis dengan aktual
‐ Tidak ada salah packing
‐ Tidak ada produk yang karat
‐ Tidak ada produk yang hilang atau tidak akurat
26. Operator raw material & shearing
Fungsi :
‐ Menghitung raw material terima/kirim dari/ke customer,
supplier, produksi sesuai dengan surat jalan
‐ Mengalokasi raw material terima dari supplier/ customer/ hasil
shearing
43
‐ Melakukan pemotongan/shearing sesuai jadwal atau kebutuhan
produksi mengacu kepada standar rw material
‐ Membuat laporan harian hasil shearing
‐ Memberikan identitas pada raw material terima dari supplier/
customer/ hasil shearing
‐ Melakukan pengisian kartu stock jika terjadi transaksi
‐ Menjalankan FIFO sesuai dengan identitas raw material
‐ Melakukan penghitungan stock opname
Tanggung jawab :
‐ Membuat laporan akurat antara yang ditulis dengan aktual
‐ Tidak ada salah packing
‐ Tidak ada produk yang karat
‐ Tidak ada produk yang hilang atau tidak akurat
27. Operator stamping, machining, welding, repair part
Fungsi :
‐ Melakukan pemeriksaan mesin sebelum dioperasikan
‐ Menjalankan proses produksi sesuai instruksi Leader mengacu
pada plan produksi harian, target SPH, target waktu ganti dies,
SOP dan instruksi kerja
44
‐ Membuat laporan harian kerja dan memberi tag identitas
‐ Menempatkan part pada wadah yang telah disediakan sesuai
dengan standard palet.proses
Tanggung jawab :
‐ Membuat laporan akurat antara yang ditulis dengan aktual
‐ Memastikan tidak tedak terjadi salah penghitungan dan tidak
ada part yang hilang
Wewenang :
‐ Menerima dan menandatangani schedule dan LKH dari Leader
/ production Head
28. Operator die maker
Fungsi :
‐ Melaksanakan proses finishing, setting dan try out sesuai
dengan schedule dan target mengacu pada gambar
‐ Membuat laporan kerja harian proses finishing, setting dan try
out
‐ Menjalankan mesin, peralatan sesuai intruksi kerja dan
membuat laporan aktifitas mesin
45
‐ Melaksanakan 5R dan kaizen
Tanggung jawab :
‐ Membuat laporan akurat antara yang ditulis dengan aktual
‐ Memastikan tingkat reject product baru < 2,5 %
‐ Dokumentasi sesuai dengan identitas
‐ Menelusuri, mengetahui dan menginformasikan masalah jika
terjadi ketidaksesuaian data kepada Leader atau Head yang
terkait
29. Operator machining
Fungsi :
‐ Melaksanakan proses machining CNC, bubut dan milling
sesuai dengan schedule dan target mengacu pada gambar
‐ Membuat laporan kerja harian proses machining CNC, bubut
dan milling
‐ Menjalankan mesin, peralatan sesuai intruksi kerja dan
membuat laporan aktifitas mesin
‐ Melaksanakan 5R dan kaizen
46
Tanggung jawab :
‐ Membuat laporan akurat antara yang ditulis dengan aktual
‐ Memastikan tingkat reject product baru < 2,5 %
‐ Dokumentasi sesuai dengan identitas
‐ Menjaga inventori perusahaan agar tidak hilang atau rusak
30. Operator repair dan preventivedies
Fungsi :
‐ Melaksanakan proses machining repair & preventive sesuai
dengan schedule dan target mengacu pada gambar
‐ Membuat laporan kerja harian proses repair & preventive dies
‐ Melakukan trial hasil preventive& repair
‐ Menjalankan mesin, peralatan sesuai intruksi kerja dan
membuat laporan aktifitas mesin
‐ Melaksanakan 5R dan kaizen
Tanggung jawab :
‐ Membuat laporan akurat antara yang ditulis dengan aktual
‐ Memastikan tingkat problem kerusakan dies < 15 kasus
‐ Dokumentasi sesuai dengan identitas
‐ Menjaga inventori perusahaan agar tidak hilang atau rusak
47
31. Inspector out going dan incoming
Fungsi :
‐ Melaksanakan pengecekan sampling
‐ Membuat laporan masalah jika part diterima dari
subcont/supplier NG
‐ Memberi identitas kepada part yang jelas, mencatat hasil
inspeksi
‐ Melaksanakan 5R dan kaizen
Tanggung jawab :
‐ Memastikan barang yang dikirim tidak reject ke customer atau
subcont
‐ Memastikan tidak terjadi kesalahan dalam pengecekan part
‐ Menjaga dan memelidhara alat ukur tidak rusak
Wewenang :
‐ Menolak atau menerima bila hasil inspeksi sampling ditemukan
NG
‐ Konfirmasi dengan customer/vendor bila problem berlanjut
48
32. Inspector stamping, machining, welding, repair part
Fungsi :
‐ Melakukan pengecakan awal 5 item sebelum proses
dilanjutkan/dihentikan dengan alasan part tidak standar dengan
stroke kelima
‐ Membuat laporan masalah yang terjadi sebelum proses, saat
proses dan sesudah proses
‐ Memberi identitas kepada part yang jelas, mencatat hasil
inspeksi
‐ Melaksanakan 5R dan kaizen
‐ Menyimpan data hasil inspeksi proses
Tanggung jawab :
‐ Melaporkan pengecekan proses part dengan actual
‐ Memastikan tidak terjadi salah proses akibat salah gambar/limit
sampel
‐ Memastikan tidak terjadi kesalahan dalam pengecekan part
‐ Menjaga dan memelihara alat ukur tidak rusak
Wewenang :
49
‐ Melanjutkan dan menghentikan proses bila ditemukan NG
sampai ke pcs kelima
‐ Menggunakan alat ukur fasilitas quality
33. Security
Fungsi :
‐ Menjaga keamanan area manufaktur
‐ Menerima barang masuk dan mengetahui barang keluar dengan
memberikan stempel berikut waktu transaksi dan di cek apakah
yang ditulis sesuai dengan yang diterima
‐ Memeriksa kendaraan, barang bawaan, keluar dari area
manufacturing baik karyawan atau tamu
‐ Menerma laporan dari karyawan atau tamu yang keluar-masuk
area manufactur sesuai dengan kepentingan masing-masing
disertakan dengan bukti surat tugas dan ijin
‐ Membuat laporan aktifitas
‐ Mengecek terkuncinya pintu ruang staf, inventory, raw
material, manufacturing pada saat waktu pulang / tidak ada
aktifitas di area masing-masing
‐ Mencata klometer kendaraan inventori perusahaan keluar dan
masuk area manufactur
50
‐ Membunyikan bel sesuai dengan jam kerja
masuk/istirahat/pulang
Tanggung jawab :
‐ Memastikan tidak terjadinya kehilangan, pencurian, keributan,
kekacauan di area manufacturing
‐ Memastikan area parkir teratur, rapi dan sesuai dengan
instruksi
‐ Mencatat laporan yang akurat
‐ Menjaga kebersihan area kerja
Wewenang :
‐ Menandatangani/stempel waktu, surat jalan masuk/keluar
barang, surat tugas, surat ijin dari manufactur
‐ Mengecek kendaraan, bawaan karyawan/tamu keluar dan
masuk area manufactur
‐ Mengatur parkir kendaraan
34. Attendant (tool’s room)
Fungsi :
51
‐ Menyediakan alat dan barang kebutuhan penunjang pekerjaan
disertakan dengan bukti serah terima barang
‐ Input kartu stock setiap transaksi
‐ Melakukan FIFO
‐ Alokasi alat-alat / barang agar mudah diketahui
‐ Membuat SPB sesuai dengan kebutuhan cek minimum stok dan
maksimal stok
‐ Membuat laporan stok bulanan
Tanggung jawab :
‐ Memastikan tidak terjadi salah terima/pengadaan/ alat-alat
hilang/ barang dan kebutuhan penunjang pekerjaan
‐ Memastikan stok data dengan aktual sama
‐ Memastikan alat/ barang tidak rusak dan siap pakai
Wewenang :
‐ Menerima barang dari supplier
‐ Alokasi barang/ layout area
35. Helper / handling
Fungsi :
‐ Pengadaan raw material untuk pelaksanaan proses produksi
52
‐ Pengadaan tools/dies untuk pelaksanaan proses produksi
dengan menggunakan meja dies
‐ Pengadaan wadah/palet untuk pelaksanaan proses produksi
‐ Mengkoordinasikan hasil proses/finish part untuk proses
selanjutnya/diserahkan ke inventori
‐ Memberikan tag identitas/mampu telusur sesuai dengan plan,
kuantitas dan kualitas
‐ Menggunakan APD untuk keselamatan kerja
Tanggung jawab :
‐ Memastikan efektifitas proses produksi
‐ Memastikan tidak terjadi kehilangan dan salah penghitungan
‐ Identitas barang harus jelas
‐ Mengatur alokasi area kerja
Wewenang :
‐ Menggunakan meja dies, fork lift sesuai kebutuhan
36. Driver
Fungsi :
‐ Mengirim barang ke customer, subcont, sesuai dengan instruksi
dari inventori dan tepat waktu
53
‐ Menerima surat jalan dari inventori untuk pengiriman untuk
pengambilanbarang ke customer
‐ Mengatur posisi barang yang akan dikirim/diterima ke/dari
customer/subcont
‐ Mengecek barang yang dikirim/diterima sesuai dengan surat
jalan
‐ Membuat laporan delivery setiap pengiriman/ pengambilan
barang dan mencatat kilometer awal dan akhir
Tanggung jawab :
‐ Memastikan tidak terjadi salah kirim/ kehilangan
‐ Memastikan tidak adanya armada yang rusak
‐ Delivery tepat waktu sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
37. Office boy
Fungsi :
‐ Membersihkan lingkungan manufacturing
‐ Menerima, mengatur dan menyediakan catering, air minum
untuk karyawan dan tamu
‐ Mengisi check sheet perawatan infrastruktur gedung
54
Tanggung jawab :
‐ Memastikan lingkungan manufacturing tidak kotor
Persyaratan untuk jabatan Head :
‐ Pendidikan min SLTA
‐ Pengalaman min 1 tahun
‐ Umur minimum 25 tahun, laki-laki atau perempuan
‐ Memiliki latihan / kursus / training tentang ISO 9001-2000, KAIZEN
‐ Inovatif, kreatif, komunikatif
Syarat jabatan untuk Leader PE, Leader maker, Leader Quality control,
Leader machining:
‐ Pendidikan min STM / sederajat
‐ Pengalaman min 3 tahun
‐ Umur minimum 25 tahun, laki-laki
‐ Memiliki latihan / kursus / training tentang ISO 9001-2000, KAIZEN
55
‐ Inovatif, kreatif, komunikatif
Syarat jabatan untuk Leader (stamping, welding, machining), Leader inventori
barang jadi, Leader raw material dan shearing:
‐ Pendidikan min SLTA
‐ Pengalaman min 1 tahun
‐ Umur minimum 20 tahun, laki-laki / perempuan
‐ Memiliki latihan / kursus / training tentang ISO 9001-2000, KAIZEN
‐ Menguasai teknik dan Leadership
1.5.6 Jumlah Tenaga Kerja
PT. XYZ banyak menggunakan tenaga kerja manusia dalam proses
produksinya. PT. XYZ mempunyai total pekerja 214 orang pekerja, 11
orang pekerja tetap, dan 12 orang pekerja tidak tetap.
1.5.7 Pengaturan Jam Kerja
Kegiatan di pabrik dan kantor berlangsung dari hari Senin sampai dengan
hari Jumat, dimulai dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 16.00 (shift 1),
pukul 16.15 sampai dengan pukul 00.00 (shift 2), dan pukul 00.00 sampai
dengan pukul 07.30 (shift 3). Pada pukul 12.00 sampai dengan pukul 12.30,
56
pekerja diberikan waktu untuk istirahat untuk makan siang selama 30 menit.
Pada hari Jumat, waktu istirahat yang diberikan lebih panjang, mulai dari
pukul 11.15 sampai dengan pukul 13.00 selama 120 menit karena PT. XYZ
memberikan kesempatan kepada pekerjanya yang ingin melaksanakan Sholat
Jumat.