BAB 2-Gambaran Lokasi DED Air Bersih

CITRA DIMENSI

Laporan PendahuluanPekerjaan : DED Penyediaan Air Bersih Lombok Barat

BAB 2Gambaran Lokasi Pekerjaan

2.1. U M U M

Uraian kondisi daerah proyek ini ditulis berdasarkan hasil tinjauan

lapangan pendahuluan, analisa data sekunder dan studi meja terhadap

laporan terdahulu.

Informasi kondisi daerah proyek akan diupdate berdasarkan data primer

yang didapat dari penyelidikan lapangan dan dituangkan pada Laporan

Akhir.

Daftar prioritas lokasi kegiatan pada dusun-dusun yang mengalami

kekeringan dan kekurangan air bersih pada desa di bawah ini.

Tabel 2.1. Lokasi Pekerjaan

No. Nama Desa Nama Kecamatan Keterangan

1. Batu Layar Batu Layar Kaw. Perbukitan/Krisis

Air2. Bengkaung Batu Layar Kaw. Perbukitan/Krisis

Air3. Lebah Sempaga Narmada Banyak MA, tp Krisis Air

4. Bukit Tinggi Gunung Sari Dsn Tunjak Polak

5. Suka Makmur Gerung Ponpes Ijtihad Al-

Ummah6. Langko Lingsar Ponpes Nurul Hikmah

7. Banyu Urip Gerung Krisis Air(Sumber : KAK, Pekerjaan DED Penyediaan Air Bersih Lombok Barat)

2.2. DESA BATU LAYAR, KECAMATAN BATU LAYAR

Bab 2 - 1

CITRA DIMENSI


2.2.1. Letak Geografis Desa

Desa Batu Layar merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

Batu Layar Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat

dengan batas wilayah :

Sebelah Utara : Desa Batu Layar Barat, Kecamatan Batu Layar

Sebelah Selatan : Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar

Sebelah Timur : Desa Lembah Sari, Kecamatan Batu Layar

Sebelah Barat : Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar

Dengan luas wilayah sebesar 1.600 Ha, desa Batu Layar terdiri dari 11

Dusun yaitu :

1. Penanggak Timur * 5. Orong 9. Tanak Embet Timur

2. Penanggak * 6. Kekeran 10. Tanak Embet Barat

3. Paok Lombok * 7. Teloke Tengak 11. Melase

4. Apit Aiq 8. Teloke Lauq

Keterangan : * Dusun sasaran

2.2.2. Sarana Dan Prasarana Air Bersih

Sarana dan prasarana air bersih di Desa Batu Layar umumnya sudah

terlayani dengan baik, khususnya di 8 (delapan) dusun yang ada di Desa

Batu Layar. Karena letak 8 (delapan) dusun tersebut secara topografi

terletak pada dataran rendah, sehingga kebutuhan air bersih terlayani,

baik dari PDAM maupun sumur-sumur penduduk yang ada.

Adapun untuk dusun-dusun sasaran yang direkomendasikan oleh kepala

desa setempat, kondisinya cukup memprihatinkan. Dari hasil survey

pendahuluan yang dilakukan oleh konsultan, sarana dan prasarana air

bersih bisa dikatakan tidak ada. Kebutuhan air bersih selama ini

diusahakan sendiri oleh penduduk dengan sistim PAH (Penampungan Air

Hujan), dan memanfaatkan satu-satunya sumber air yang ada di Dusun

Paok Lombok yaitu berupa mata air dari hasil rembesan yang berwarna

Bab 2 - 2

CITRA DIMENSI


seperti cucian beras, dan hanya ada pada musim hujan. Sedangkan jika

kemarau tiba, penduduk mengusahakan air bersih dengan cara meminta

kepada villa-villa yang ada (sumber air bor) dalam jumlah terbatas dan

harus turun ke kantor camat Batu Layar untuk mengambil air. Adapun

jumlah KK yang ada di 3 (tiga) Dusun sasaran adalah 406 KK dengan

jumlah penduduk 1.285 jiwa.

Bab 2 - 3

CITRA DIMENSI


Gambar 2.1. Peta Desa Batu Layar

Gambar 2.2. Penampungan Air Hujan (PAH)

Gambar 2.3. Sumber Air Di Dusun Paok Lombok

Bab 2 - 4

CITRA DIMENSI


2.3. DESA BENGKAUNG, KECAMATAN BATU LAYAR


Desa Bengkaung merupakan pemekaran dari Desa Lembahsari yang

berada di Wilayah Kecamatan Batulayar. Desa ini terbentuk dalam status

Desa Persiapan pada tanggal 2 Februari 2011.

Secara geografis wilayah Desa Bengkaung Kecamatan Batulayar terletak 5

Km kearah timur dari wilayah Kecamatan Batulayar dengan batas-batas

wilayah :

Sebelah Utara : Desa Pusuk Lestari

Sebelah Selatan : Desa Sandik

Sebelah Barat : Desa Senteluk dan Desa Batulayar

Sebelah Timur : Desa Lembahsari

Kantor Kepala Desa berada di wilayah Dusun Bengkaung Tengak sekaligus

sebagai pusat Pemerintahan Desa.

Adapun Dusun-Dusun yang termasuk ke dalam Wilayah Pemerintahan

Desa Bengkaung setelah pemekaran adalah :

1. Bengkaung Lauq 4. Bunian* 7. Bunut Boyot*

2. Bengkaung

Tengak

5. Seraye*

3. Bengkaung Daye 6. Pelolat*


Jumlah total penduduk Desa Bengkaung (th 2014) yaitu 3.998 jiwa,

dengan rincian laki-laki 1.854 jiwa dan perempuan 1.938 jiwa, serta

jumlah KK yaitu 1.223.


Bab 2 - 5

CITRA DIMENSI


Sarana dan prasarana air bersih di Desa Bengkaung umumnya sudah

terlayani dengan baik, khususnya di 3 (tiga) dusun yang ada di Desa

Bengkaung. Karena letak 3 (tiga) dusun tersebut secara topografi terletak

pada dataran rendah, sehingga kebutuhan air bersih terlayani, baik dari

PDAM maupun sumur-sumur penduduk yang ada.

Sedangkan untuk Dusun sasaran, saat ini dilayani oleh sumur bor yang

ada di Dusun Bunean. Masyarakat di 4 (empat) Dusun tersebut mengambil

air dari sumur bor. Jumlah penerima manfaat dari sumur bor ini berjumlah

631 KK. Hasil koordinasi konsultan dengan Dinas PU Kabupaten Lombok

Barat untuk tahun anggaran 2015 ini Dinas PU Kab. Lombok Barat akan

membangun sarana air bersih untuk keempat dusun tersebut.

Bab 2 - 6

CITRA DIMENSI


Gambar 2.4. Peta Desa Bengkaung

Bab 2 - 7

CITRA DIMENSI


Gambar 2.5. Sumur Bor Di Dusun Bunean

Gambar 2.6. Rencana Bak Penampung (DPU Kab. Lobar)

2.4. DESA LEBAH SEMPAGE, KECAMATAN NARMADA

Bab 2 - 8

CITRA DIMENSI



Secara geografis wilayah Desa Lebah Sempage merupakan salah satu

Desa dari 21 desa yang berada di Kecamatan Narmada, Desa Lebah

Sempage terletak di wilayah Timur Laut dari pusat pemerintahan

kecamatan dengan luas wilayah + 443 Ha. dengan batas-batas wilayah

sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Pakuan

Sebelah Selatan : Desa Sedau

Sebelah Barat : Desa Suranadi

Sebelah Timur : Hutan

Desa Lebah Sempage terdiri dari 7 (tujuh) Dusun yaitu :

1. Lebah Sempage

Selatan*

4. Pesorongan Jukung

Selatan

7. Lebah Munte

2. Lebah Sempage Utara 5. Repok Tatar*

3. Pesorongan Jukung

Utara

6. Tatar Tengah*


Jumlah penduduk dan jenis kelamin dapat di lihat pada tabel 2.2 di bawah

ini.

Tabel 2.2. Jumlah Penduduk dan Jenis Kelamin

No Dusun KK

Jenis Kelamin Jumla

hL P

1Lebah Sempage Selatan

207 334 314 648

2 Lebah Sempage Utara 237 424 388 812

3Pesorongan Jukung Utara

204 398 379 777

4Pesorongan Jukung Selatan

170 284 226 510

Bab 2 - 9

CITRA DIMENSI


5 Repok Tatar 214 339 291 6306 Tatar Tengah 93 151 144 2957 Lebah Munte 189 305 292 597

JUMLAH 0 1314 2235 292(Sumber : Profil Desa Lebah Sempage, 2013)


Sarana dan prasarana air bersih di Desa Lebah Sempage umumnya sudah

terlayani dengan baik, khususnya di 4 (empat) dusun yang ada di Desa

Lebah Sempage. Keempat dusun tersebut saat ini terlayani oleh PAMDes

yang sumber airnya berasal dari mata air yang ada.

Sedangkan untuk Dusun sasaran, saat ini hanya Dusun Lebah Sempage

Selatan saja yang menerima air bersih, namun tidak maksimal

dikarenakan usia pipa sudah mencapai ± 45 Tahun sehingga sudah

banyak terjadi kebocoran. Untuk Dusun Repok Tatar dan Tatar Tengah

sama sekali belum tersentuh sarana air bersih. Jumlah penerima manfaat

dari kegiatan ini berjumlah 514 KK atau 1.573 jiwa.

Bab 2 - 10

CITRA DIMENSI


Gambar 2.7. Peta Desa Lebah Sempage

Gambar 2.8. Mata Air Di Desa Lebah Sempage

Bab 2 - 11

CITRA DIMENSI


Gambar 2.9. Pipa Air Existing

Gambar 2.10. Bak Penampung Existing

2.5. DESA BUKIT TINGGI, KECAMATAN GUNUNG SARI

2.5.1. Geografis

Desa Bukit Tinggi merupakan salah satu desa yang ada diwilayah

Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, yang merupakan desa

pemekaran dari Desa induk yaitu Desa Penimbung.

Batas wilayah Desa Bukit Tinggi sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara

Sebelah Timur : Kecamatan Lingsar

Bab 2 - 12

CITRA DIMENSI


Sebelah Selatan : Desa Penimbung

Sebelah Barat : Desa Mekar Sari

Desa Bukit Tinggi terdiri dari 4 (empat) dusun, masing-masing :

1. Dusun Tunjang Polak*.

2. Dusun Bukit Tinggi.

3. Dusun Batu Kemalik.

4. Dusun Murpadang.



Sarana dan prasarana air bersih di Desa Bukit Tinggi umumnya sudah

terlayani dengan baik, khususnya di 3 (tiga) dusun yang ada di Desa Bukit

Tinggi. Ketiga dusun tersebut saat ini terlayani oleh PAMDes yang sumber

airnya berasal dari mata air yang ada.

Sedangkan untuk Dusun Tunjang Polak walaupun jaringan perpipaan

sudah tersedia, namun debit yang mengalir sangat kecil atau tidak

mengalir sama sekali. Hal ini disebabkan karena lokasi dusun yang berada

diujung selatan desa Bukit Tinggi, sehingga debit air yang ada sudah habis

oleh dusun-dusun yang berada di sebelah utara. Jumlah penerima manfaat

dari kegiatan ini berjumlah 180 KK.

Bab 2 - 13

CITRA DIMENSI


Gambar 2.11. Peta Desa Bukit Tinggi

Bab 2 - 14

CITRA DIMENSI


Gambar 2.12. Reservoir Desa Bukit Tinggi

Gambar 2.13. Air Masuk Reservoir

Gambar 2.14. Bak Penampung Existing Dsn Tunjang Polak

Bab 2 - 15

CITRA DIMENSI


2.6. DESA SUKA MAKMUR, KECAMATAN GERUNG


Desa Suka Makmur berada di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok

Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Luas wilayah Desa Suka Makmur

193,237 Ha, dengan keadaan iklim dan Curah hujan di Desa Suka Makmur

150-200 mm, dengan jumlah bulan hujan 6 bulan. Adapun batas wilayah

Desa Suka Makmur, antara lain :

Sebelah Utara : Desa Perampuan Kecamatan Labuapi

Sebelah Selatan : Desa Gapuk Kecamatan Gerung

Sebelah Timur : Desa Dasan Baru Kecamatan Kediri

Sebelah Barat : Desa Kebon Ayu Kecamatan Gerung

2.6.2. Sarana Dan Prasarana Air Bersih Untuk Lokasi Sasaran

Sarana dan prasarana air bersih di Pondok Pesantren (Ponpes) Ittihad Al

Umam yang terletak di Dusun Egok selama ini menggunakan sumur dalam

(sumur bor) dan sumur dangkal. Khusus untuk sumur bor yang ada

debitnya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan santri-santri yang

berjumlah ± 200 orang. Sementara jika menggunakan sumur dangkal

yang ada, kualitas airnya tidak memenuhi persyaratan.

Bab 2 - 16

Lokasi Pekerjaan(Ponpes Ittihad Al

Umam)

CITRA DIMENSI


Gambar 2.15. Rencana Lokasi Sumur Bor

Bab 2 - 17

CITRA DIMENSI


Gambar 2.16. Peta Desa Suka Makmur

2.7. DESA LANGKO, KECAMATAN LINGSAR


Desa Langko berada di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat,

Provinsi Nusa Tenggara Barat. Adapun batas wilayah Desa Suka Makmur,

antara lain :

Sebelah Utara : Desa Giri Madia

Sebelah Selatan : Desa Duman

Sebelah Timur : Desa Sigerongan

Sebelah Barat : Desa Dasan Geria


Sarana dan prasarana air bersih di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul

Hikmah yang terletak di Dusun Langko berasal dari limpahan dari

reservoir milik PDAM yang ada di desa Langko, namun debitnya tidak

mencukupi dan tidak kontinyu untuk memenuhi kebutuhan santri-santri

yang berjumlah ± 195 orang.

Gambar 2.17. Ponpes Nurul Hikmah, Langko

Bab 2 - 18

CITRA DIMENSI


Gambar 2.18. Rencana Sumber Air

Gambar 2.19. Bak Air Existing

Bab 2 - 19

CITRA DIMENSI


2.8. DESA BANYU URIP, KECAMATAN GERUNG


Desa Banyu Urip berada di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat,

Provinsi Nusa Tenggara Barat. Luas wilayah Desa Banyu Urip 2.540,83 Ha.

Adapun batas wilayah Desa Banyu Urip, antara lain :

Sebelah Utara : Desa Tempos, Kecamatan Gerung

Sebelah Selatan : Desa Ranggagata, Kecamatan Praya Barat,

Kab. Lombok Tengah

Sebelah Timur : Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan

Sebelah Barat : Desa Giri Tembesi Kecamatan Gerung

Desa Banyu Urip terdiri dari 6 (enam) dusun, masing-masing :

1. Dusun Kesuma.

2. Dusun Kemuning.

3. Dusun Pesanggrahan.

4. Dusun Rincung.

5. Dusun Bantir.*

6. Dusun Kondak.*



Sarana dan prasarana air bersih di Desa Bengkaung umumnya sudah

terlayani dengan baik, khususnya di 4 (empat) dusun yang ada di Desa

Banyu Urip, yaitu : Dusun Kesuma, Kemuning, Pesanggrahan dan Rincung.

Karena letak 4 (empat) dusun tersebut secara topografi terletak pada

dataran rendah, sehingga kebutuhan air bersih terlayani, baik dari sumur-

sumur penduduk yang ada, maupun mata air yang ada di Dusun

Pesanggrahan.

Bab 2 - 20

CITRA DIMENSI


Sedangkan untuk Dusun sasaran, berdasarkan hasil koordinasi konsultan

dengan Dinas PU Kabupaten Lombok Barat untuk tahun anggaran 2015 ini

Dinas PU Kab. Lombok Barat akan membangun sarana air bersih untuk di

dua dusun tersebut. Dengan memanfaatkan mata air yang ada di dusun

Bantir.

Gambar 2.20. Peta Desa Banyu Urip

Bab 2 - 21

CITRA DIMENSI


Gambar 2.21. Mata Air Di Dusun Pesanggrahan

2.9. SKALA PRIORITAS PENENTUAN LOKASI

Dari hasil diskusi pra pendahuluan yang dilaksanakan pada tanggal 16

April 2015 yang bertempat di ruang rapat Bidang Cipta Karya Dinas PU

Prov. NTB, yang dihadiri oleh Kepala Bidang Cipta Karya, PPK Perencanaan

Teknis dan Pengawasan Keciptakaryaan, Direksi Pekerjaan dan Konsultan.

Disimpulkan bahwa tidak semua lokasi yang ada harus direncanakan.

Mengingat dari hasil survey pendahuluan didapati beberapa lokasi

memang tidak layak untuk direncanakan dan ada pula setelah

berkoordinasi dengan Dinas PU Kabupaten ternyata lokasi tersebut sudah

ada dalam perencanaan oleh Dinas PU Kabupaten.

Berdasarkan hal tersebut maka Konsultan mencoba untuk menentukan

skala prioritas berdasarkan kriteria-kriteria teknis untuk lokasi yang akan

didetailkan desainnya. Konsultan akan membuat kriteria-kriteria teknis,

dimana konsultan akan memberikan poin yang nantinya lokasi dengan

poin yang terbanyak maka akan dilanjutkan dengan Detail Design.

Bab 2 - 22

CITRA DIMENSI


Gambar 2.22. Diskusi Pra Pendahuluan

2.9.1. Sumber Air

Tentunya untuk menentukan layak atau tidaknya detail sarana dan

prasarana air bersih adalah ada atau tidaknya sumber air. Tentunya

merupakan hal yang tidak memungkinkan untuk merencanakan sarana air

bersih jika sumber air tidak ada. Untuk ini konsultan membagi menjadi 2

(dua) yaitu :

1. Ada Sumber Air : Poin 10

2. Tidak Ada Sumber Air : Poin 0

Untuk poin 1 dibagi lagi menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Sumber Air Permukaan (MA, Sungai) : Poin 10

2. Sumber Air Dalam (Sumur Bor) : Poin 5

Bab 2 - 23

CITRA DIMENSI


Kontinyuitas debit sumber air baik itu air permukaan atau air dalam

sangat mutlak pula untuk diperhitungkan, untuk itu konsultan

membaginya menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Debit Kontinyu : Poin 10

2. Debit Tidak Kontinyu : Poin 5

Kualitas air juga dipandang cukup memberikan andil terhadap prioritas

lokasi yang akan didesain. Dimana apabila memerlukan water treathment

plan (unit pengolahan air) dipandang lebih mahal biaya operasi dan

pemeliharaannya dibanding jika tidak memerlukan unit pengolahan air,

untuk itu konsultan membaginya menjadi 2 (dua) yaitu:

1. Tidak Perlu Unit Pengolah Air : Poin 10

2. Perlu Unit Pengolah Air : Poin 5

2.9.2. Sistem Pengaliran

Sistem pengaliran air yang efisien dan paling ekonomis adalah sistem

gravitasi dimana air dari sumber air dialirkan langsung ke konsumen

memanfaatkan beda tinggi antara sumber air dan daerah layanan.

Dibandingkan dengan menggunakan pompa, dimana air dari sumber air

dipompa dulu menuju tandon air, untuk kemudian dialirkan ke daerah

layanan. Untuk ini konsultan membaginya menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Sistem Garvitasi : Poin 10

2. Sistem Pompa : Poin 5

2.9.3. Penerima Manfaat

Jumlah masyarakat atau penduduk penerima manfaat juga perlu

diperhitungkan, dimana semakin besar jumlah penduduk yang menerima

air, akan semakin besar manfaat yang diberikan. Dikarenakan lokasi

sasaran umumnya hanya sampai tingkat dusun, maka konsultan akan

membagi menjadi 3 (tiga) kriteria yaitu :

1. ≥ 1.001 Jiwa : Poin 10

Bab 2 - 24

CITRA DIMENSI


2. 501 s.d 1000 Jiwa : Poin 7

3. 0 s.d 500 Jiwa : Poin 5

2.9.4. Kesamaan Kegiatan Dengan Instansi Lain

Akan terjadi pemborosan terhadap anggaran, bila ternyata terdapat

kegiatan yang sama dengan instansi lainnya, untuk itu perlu koordinasi

khususnya dengan dinas-dinas atau pihak-pihak yang terkait, agar tidak

terjadi kegiatan yang tumpang tindih. Untuk ini konsultan membaginya

menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Tidak Ada Program Yang Sama Di Instansi Lain : Poin 10

2. Ada Program Yang Sama Di Instansi Lain : Poin 0

2.10. PRIORITAS LOKASI DED

Dari kriteria-kriteria teknis di atas, konsultan mencoba untuk menentukan

ranking prioritas lokasi yang nantinya akan dilakukan detail desain seperti

terlihat pada tabel 2.3.

Jika dilihat pada tabel maka urutan ranking prioritas terdiri dari : 1) Desa

Lembah Sempage, 2) Dsn Tunjang Polak, Desa Bukit Tinggi, 3) Ponpes

Nurul Hikmah, Desa Langko, 4) Ponpes Ittihad Al Umam, Desa Suka

Makmur.

Untuk ranking 5 dan 6 sedang/akan dikerjakan oleh instansi lain dalam

hal ini Dinas PU Kabupaten Lombok Barat. Adapun untuk ranking ke 7

secara teknis tidak layak untuk dikembangkan, mengingat sumber air

untuk lokasi tersebut tidak ada.

Bab 2 - 25

CITRA DIMENSI


Tabel 2.3. Ranking Prioritas

Ada Tidak Permukaan Dalam Kontinyu Tidak Perlu Tidak Gravitasi Pompa ≥ 1001 501 - 1000 0 - 500 Ada Tidak

1 Desa Batu Layar, Kec. Batu Layar - 0 - - - - - - - - 10 - - - 10 20 7

2 Desa Bengkaung, Kec. Batu Layar 10 - - 5 10 - - 10 - 5 10 - - 0 - 50 5

3 Desa Lebah Sempage, Kec. Narmada 10 - 10 - 10 - - 10 10 - 10 - - - 10 70 1

4 Dsn Tunjang Polak, Ds Bukit Tinggi, Kec. Gunung Sari 10 - 10 - 10 - - 10 10 - - 7 - - 10 67 2

5 Ponpes Ittihad Al Umam, Ds. Suka Makmur, Kec. Gerung 10 - - 5 10 - - 10 - 5 - - 5 - 10 55 4

6 Ponpes Nurul Hikmah, Ds. Langko, Kec. Lingsar 10 - 10 - 10 - - 10 10 - - - 5 - 10 65 3

7 Ds. Banyu Urip, Kec. Gerung 10 - 10 - - 0 - 10 10 - 10 - - 0 - 50 6

Penerima Manfaat (jiwa) Program Sama

Kriteria Teknis

Jumlah RankingNo. Lokasi Sumber Air Debit WTP Sistem Pengaliran

(Sumber : Hasil Pengolahan Data)

Bab 2 - 26

Documents

BAB 2-Gambaran Lokasi DED Air Bersih