25
3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), video diartikan sebagai bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi atau rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan melalui media pesawat televisi. Secara umum video berarti teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi lain di dalam bidang teknik, saintifik, produksi dan keamanan. Adapun pengertian video menurut para ahli adalah sebagai berikut: a. Azhar Arsyad (2011 : 49) menyatakan bahwa video merupakan gambar-gambar dalam frame, di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup b. Cecep Kustandi mengungkapkan bahwa video adalah alat yang dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep- konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperlambat waktu dan mempengaruhi sikap. c. Arief S. Sadiman menyatakan video adalah media audio visual yang menampilkan gambar dan suara. Pesan yang disajikan bisa berupa fakta (kejadian, peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat informatif, edukatif maupun instruksional. Dalam produksi video, menurut Fred Wibowo (2007:149-150) terdapat 2 unsur pokok yang dipadukan, yaitu unsur gambar dan unsur suara. Unsur gambar atau visual terdiri dari berbagai materi, antara lain : a. Rangkaian kejadian, suatu peristiwa/kegiatan dari suatu lembaga b. Kepustakaan, potongan arsip, majalah atau microfilm c. Pernyataan, individu yang berbicara secara sadar di muka kamera d. Wawancara, pewawancara boleh kelihatan, boleh tidak kelihatan

BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

3

BAB 2

LANDASAN PERANCANGAN

2.1 Tinjauan Khusus

2.1.1 Teori Video

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), video diartikan

sebagai bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi atau

rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan melalui

media pesawat televisi. Secara umum video

berarti teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak.

Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi, tetapi dia dapat juga

digunakan dalam aplikasi lain di dalam bidang teknik, saintifik, produksi dan

keamanan.

Adapun pengertian video menurut para ahli adalah sebagai berikut:

a. Azhar Arsyad (2011 : 49) menyatakan bahwa video merupakan

gambar-gambar dalam frame, di mana frame demi frame

diproyeksikan melalui lensa

proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup

b. Cecep Kustandi mengungkapkan bahwa video adalah alat yang dapat

menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-

konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau

memperlambat waktu dan mempengaruhi sikap.

c. Arief S. Sadiman menyatakan video adalah media audio visual yang

menampilkan gambar dan suara. Pesan yang disajikan bisa berupa

fakta (kejadian, peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti

misalnya cerita), bisa bersifat informatif, edukatif maupun

instruksional.

Dalam produksi video, menurut Fred Wibowo (2007:149-150)

terdapat 2 unsur pokok yang dipadukan, yaitu unsur gambar dan unsur suara.

Unsur gambar atau visual terdiri dari berbagai materi, antara lain :

a. Rangkaian kejadian, suatu peristiwa/kegiatan dari suatu lembaga

b. Kepustakaan, potongan arsip, majalah atau microfilm

c. Pernyataan, individu yang berbicara secara sadar di muka kamera

d. Wawancara, pewawancara boleh kelihatan, boleh tidak kelihatan

Page 2: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

4

e. Foto still, foto - foto bersejarah

f. Dokumen, gambar,grafik,kartun

g. Pembicaraan, suatu diskusi atau pembicaraan segerombolan orang

h. Layar kosong/silhouette, untuk memberi perhatian pada sound atau

silhouette karena pribadi yang berbicara dibahayakan keselamatannya,

andai kata wajahnya kelihatan.

Unsur kedua merupakan unsur suara/sound, antara lain :

a. Narasi/reporter, dengan narrator/suara reporter/suara voice over

b. Synchronous sound, dengan suara sebagaimana adanya dalam gambar

yang di-relay secara tersendiri, kemudian dipersatukan

c. Sound effect, suara-suara suasana dan latar belakang

d. Musik-lagu, hams diciptakan musik

e. Kosong-sepi, untuk memberi kesempatan penonton memperhatikan

detail.

2.1.2 Alur Proses Pembuatan Video

Dalam pelaksanaan produksi video beberapa hal perlu diperhatikan

sebagai upaya untuk menghasilkan video yang sesuai dengan perencanaan

produksi pada awalnya. Berikut adalah tahapan yang harus ditempuh sebelum

memulai produksi sebuah video :

2.1.2.1 Tahap Pra Produksi

Dalam tahap pra produksi dibagi menjadi beberapa langkah, yaitu :

a. Riset, mengumpulkan data atau informasi

melalui observasi

mendalam menganai subyek, peristiwa, dan lokasi sesuai

dengan tema yang akan diangkat.

b. Ide cerita, berarti rancangan yang tersusun di

pikiran, setelah mendapatkan hasil riset, data

atau informasi yang terkumpul dikembangkan

menjadi naskah, sinopsis dan storyboard

c. Naskah, mengumpulkan data atau informasi

melalui observasi

Page 3: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

5

mendalam menganai subyek, peristiwa, dan lokasi sesuai

dengan tema yang akan diangkat.

Page 4: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

5

d. Storyboard, digunakan untuk mendeskripsikan rangkaian

peristiwa yang akan direkam dalam video. Deskripsi rangkaian

peristiwa tersebut akan dituangkan ke dalam gambar-gambar

sketsa ataupun foto untuk melihat apakah rangkaian peristiwa

tersebut sudah sesuai dengan plot cerita dari video tersebut.

2.1.2.2 Tahap Produksi

Dalam tahap produksi dibagi menjadi beberapa langkah, yaitu :

a. Proses Shooting ( Pengambilan Gambar ) :

Saat proses shooting atau pengambilan gambar, ada beberapa

teknik kamera yang digunakan. Teknik – teknik kamera

tersebut digunakan dengan tujuan untuk mendapatkan

meaning atau arti yang berbeda - beda dari setiap scene yang

diambil. Teknik – teknik tersebut di antaranya adalah :

1. Berdasarkan Ukuran Gambar

a. Establishing Shot

Shot pembuka dari suatu adegan yang memperlihatkan

tempat dan waktu adegan itu berlangsung.

b. Extreme Close Up (ECU)

Pengambilan gambar dari jarak sangat dekat, sangat detail

seperti hidung pemain atau bibir. Tujuannya agar objek

menjadi sangat-sangat jelas.

c. Big Close Up (BCU)

Pengambilan gambar yang digunakan untuk menunjukkan

ekspresi dari objek, mulai dari atas kepala sampai dagu

objek.

d. Close Up (CU)

Pengambilan gambar yang dilakukan dengan mengambil

gambar atas kepala objek hingga bawah leher, dengan

tujuan agar wajah objek kelihatan lebih jelas.

Page 5: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

6

e. Medium Close Up (MCU)

Pengambilan gambar yang bertujuan untuk mempertegas

gambaran profil seseorang. Shot ini menyorot mulai

dari kepala hingga bahu, biasa digunakan untuk

wawancara.

f. Medium Shot (MS)

Pengambilan gambar yang dilakukan agar sosok objek

semakin jelas maka teknik ini dilakukan. Shot ini

menyorot mulai kepala hingga pinggang.

g. Full Shot (FS)

Pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala

sampai kaki.

h. Long Shoot (FS)

Pengambilan gambar yang menyorot keseluruhan tubuh

dari kepala sampai kaki. Gambar diambil dari jarak

jauh, dengan tujuan untuk menunjukkan objek

sekaligus latar belakangnya..

i. One Shoot (OS)

Pengambilan gambar yang hanya menampilkan satu objek

saja

j. Two Shoot (TS)

Pengambilan gambar yang menapilkan dua objek, seperti

adegan dua objek yang terlibat percakapan.

k. Group Shoot (FS)

Pengambilan gambar yang menampilkan sekelompok

objek, seperti adegan kerumunan orang.

2. Berdasarkan Sudut Pengambilan Gambar (Angle)

a. Frog Eye

Pengambilan gambar dengan posisi kamera yang hampir

disejajarkan tanah / ground atau posisinya lebih rendah

dari objek. Hasilnya objek akan kelihatan sangat besar

dan bertujuan untuk memberikan objek gambar kesan

agung.

Page 6: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

7

b. Low Angle

Pengambilan gambar dengan posisi sudut kamera yang

rendah atau dari arah bawah objek.

c. Eye Level

Pengambilan gambar dengan posisi kamera yang

sejajar dengan mata objek.

d. High Angle

Pengambilan gambar dengan posisi kamera yang

berada di atas objek, yang membuat objek terlihat lebih

kecil.

e. Bird Eye View / Overhead Shot

Pengambilan gambar dengan posisi kamera yang

berada di ketinggian tertentu, yang memperlihatkan

lingkungan yang luas dan objek terlihat sangat kecil.

f. Slanted

Pengambilan gambar dengan posisi kamera dengan

sudut tidak frontal dari depan atau frontal dari samping

obyek, melainkan dari sudut 45‘ dari objek, sehingga

objek yang lain ikut masuk kedalam frame.

g. Over Shoulder

Pengambilan gambar dengan posisi kamera yang

berada di arah belakang bahu obyek, merupakan versi

close-up dari slanted, sehingga seakan-akan objek lain

di-shot dari bahu objek utama. Biasanya teknik ini

dipakai untuk menunjukkan bahwa objek sedang

melihat sesuatu ataupun sedang berbincang-bincang.

h. Canted Angle

Pengambilan gambar dengan posisi kamera yang

sengaja dimiringkan. Angle ini biasanya digunakan

untuk menghasilkan gambar yang unik. Canted Angle

sering juga disebut Oblique Angle atau Dutch Angle

i. Aerial Shot / Drone Shot

Pengambilan gambar dari udara, dengan menggunakan

pesawat, helicopter maupun helicam atau pesawat

Page 7: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

8

tanpa awak (UAV). yang tujuannya adalah untuk

menciptakan sudut pandang yang lebih spektakuler dan

dramatis.

3. Berdasarkan Pergerakan Kamera (Camera Movement)

a. Static

Pengambilan gambar, dimana kamera tidak bergerak

sama sekali.

b. Zoom

Pengambilan gambar, dimana gerakan yang dilakukan

menggunakan fasilitas dari kamera, gerakan dilakukan

melalui lensa kamera mendekat maupun menjauhkan

objek tanpa menggerakan kamera

c. Pan

Pengambilan gambar yang menggerakan posisi kamera

secara horizontal, dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

Dalam posisi ini yang bergerak bukanlah body kamera

tetapi arah dari lensa kamera

d. Tilt

Pengambilan gambar yang menggerakan posisi kamera

secara vertikal, dari atas ke bawah atau sebaliknya.

Dalam posisi ini yang bergerak bukanlah body kamera

tetapi arah dari lensa kamera

e. Dolly

Pengambilan gambar yang menggerakan posisi kamera

maju dan mundur mengikuti objek

f. Truck

Pengambilan gambar ini hampir sama dengan Dolly,

hanya saja posisi kamera digerakkan dari kiri ke kanan

atau sebaliknya.

b. Proses Perekaman Suara :

Dalam produksi film, selain proses pengambilan gambar atau

shooting, proses perekaman suara juga tidak kalah pentingnya.

Page 8: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

9

Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas sound yang baik,

digunakan beberapa alat – alat pendukung, alat pendukung

tersebut, di antaranya :

o Microphone

o Audio Recorder

o Windshields

o Headphone

2.1.2.3 Tahap Pasca Produksi

Tahap pasca produksi merupakan tahap akhir setelah tahap pra

produksi dan tahap produksi dalam pembuatan film. Dalam tahap

pasca produksi, ada beberapa langkah lagi, di antaranya :

a. Video Editing

Video editing yaitu merangkai gambar menjadi suatu

rangkaian cerita sesuai naskah atau secara kronologis,

sehingga mampu menampilkan pesan secara menarik dan

menghibur. Kegiatan ini merupakan gabungan antara seni

dengan teknik yang berasal dari potongan gambar dan suara

atau yang sering dikenal dengan clip. Video Editing juga

terbagi dalam beberapa langkah di antaranya editing offline,

editing online, dan scoring music

b. Mixing

Mixing dilakukan untuk menyelaraskan audio dengan gambar.

bagian yang harus di-mixing atau diselaraskan pada proses ini

adalah dialog, efek dan musik. dialog adalah suara yang

berasal dari adegan dialog atau narasi. Efek suara digunakan

untuk mempertegas suasana dan memberikan informasi benda,

misalnya mobil melaju ataupun suara gelas pecah karena jatuh

ke lantai.

c. Rendering

Rendering merupakan proses penyatuan seluruh format file

yang ada dalam timeline menjadi satu kesatuan yang utuh

Page 9: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

10

d. Preview dan Final

Proses dimana semua gambar, animasi, audio, efek, serta semua

komposisi yang sudah digabungkan menjadi satu kesatuan

yang utuh untuk di Preview atau ditinjau kembali, dan

dikoreksi sebelum akhirnya ke tahap Final.

Teori ini berfungsi agar proses dalam pembuatan video

komunikasi visual ini dapat berjalan sesuai urutan. Mulai dari riset

dan ide di pra-produksi, teknik pengambilan gambar yang dapat

menentukan arti dari sebuah scene di proses produksi, sampai editing

dan mixing di pasca produksi.

2.1.3 Teori Infografis Gerak

Berdasarkan pernyataan dari Jason Lankow, Josh Ritchie, dan Ross

Crooks, dapat disimpulkan bahwa motion infographic atau infografis gerak

adalah media informasi dimana interaksi penggunanya terdiri atas melihat,

membaca, dan mendengar apabila terdapat voice-over. Output yang

ditampilkan dari media ini adalah gambar yang bergerak atau animasi.

Dengan inforgrafis gerak, pesan yang ingin disampaikan dapat lebih

dipahami, dengan musik yang menggugah emosi, voice-over dan animasi

yang lebih informatif.

Teori ini berfungsi sebagai elemen pendukung agar informasi yang

terdapat dalam video lebih lengkap, jelas, tidak membosankan dan mudah

tersampaikan.

2.1.4 Teori Tipografi

James Felici (2012) berpendapat bahwa tipografi adalah penggunaan

type untuk mengajukan, mengkomunikasikan, merayakan, mengajari,

merinci, menjelaskan, menyebarkan. Dan Gavin Ambrose dan Paul Harris

(2005) mendefinisikan tipografi sebagai ide tertulis yang diberikan bentuk

visual.

Efektifitas penggunaan tipografi bisa menciptakan efek netral atau

membangun kegemaran, mensimbolkan artistik, politik, pergerakan filosofi

atau mengekspresikan sifat dari seseorang atau organisasi.

Page 10: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

11

Teori ini berfungsi agar penggunaan tipografi dalam video dapat

membantu dalam penyampaian informasi, agar informasi dapat tersampaikan

dengan jelas dan mudah dimengerti.

2.1.5 Teori Warna

Sadjiman Ebdi Sanyoto (2005: 9) mendefinisikan warna secara fisik

dan psikologis. Warna secara fisik adalah sifat cahaya yang dipancarkan,

sedangkan secara psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera

penglihatan. Terdapat tiga elemen yang penting dari pengertian warna. Unsur

tersebut ialah benda, mata dan unsur cahaya.

2.1.5.1 Psikologi Warna

Psikologi memainkan peran penting dalam menguraikan

makna warna dalam komunikasi visual. Warna memiliki kekuatan

untuk menyampaikan pesan, mempengaruhi perilaku seseorang dan

mengkomunikasikan arti dan pesan tanpa menggunakan kata.

Berikut ini adalah pengaruh psikologi dari warna menurut

Poppy Evans dan Mark A. Thomas dalam buku Exploring the

Elements of Design :

Ungu : Royal, sophisticated, cultivated.

Biru : Expansive, serene, reliable.

Hijau : Growth, nature, life-giving.

Kuning : Sunlight,citrus, energy.

Merah : Aggresive, dynamic, dramatic.

Teori ini berfungsi karena penggunaan warna dalam video

komunikasi visual ini efektif dalam menentukan mood atau suasana

dalam video.

2.1.5.2 Harmoni Warna

Harmoni dalam warna menurut Johannes Itten (1961:19)

adalah efek penggabungan dari dua atau lebih warna. Pengalaman dan

eksperimen dengan kombinasi warna subjektif memperlihatkan bahwa

setiap individu dapat memiliki perbedaan tanggapan terhadap harmoni

warna. Harmoni sendiri berarti keselarasan atau keserasian, dalam

Page 11: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

12

konteks visual harmoni warna berarti elemen-elemen warna

yang dapat merangsang indra sehingga menyenangkan penglihatan,

Terdapat tujuh kontras warna dalam teori warna yaitu:

1. Contrast of Hue

2. Light-Dark Contrast

3. Cold-Warn Contrast

4. Complementary Contrast

5. Simultaneous Contrast

6. Contrast of Saturation

7. Contrast of Extension

2.1.5.3 Color Correction

Color correction atau koreksi warna merupakan tahap

menyeimbangkan atau menyesuaikan kualitas warna pada video,

Color correction juga bisa digunakan untuk memperbaiki kesalahan

teknis pengaturan kamera saat mengambilan gambar. Color

Correction atau Koreksi Warna ini meliputi:

• Exposure

• White Balance

• ISO Noise

• Contrast

2.1.5.4 Color Grading

Color grading merupakan proses mengatur warna dasar yang

digunakan untuk mengubah atau meningkatkan estetika dan nuansa

pada video. Color grading ini meliputi :

• Shot Matching

• Removing Objects

• Shape Masks

• Cinematic Looks (Siang menjadi malam, scene di

dalam air, looks saat dingin, looks saat panas, looks

tahun sembilan puluhan, dan lain lain)

Page 12: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

13

Teori ini berfungsi agar penggunaan warna dapat menunjang

nuansa dan menyesuaikan mood pada video.

2.1.6 Teori Penggabungan Gambar dan Teks

Menurut Nancy Skolos dan Thomas Wedell (2006:14) ketika terdapat

teks dan gambar yang berdampingan, keduanya tetap dapat dibedakan,

menempati ruang dengan derajat masing-masing, selagi tetap berinteraksi

dengan berbagai cara. Walaupun kombinasi susunan antar teks dan gambar

tak terhingga. Intergrasi didalam media bisa digambarkan dengan kriteria:

Separation - Ketika teks dan gambar beroperasi secara independent.

Fusion - Ketika teks dan gambar bercampur membentuk sebuah

kesatuan.

Fragmentation - Ketika teks dan gambar mengganggu satu sama lain.

Inversion - Ketika teks dan gambar berganti peran, membuat teks

menjadi property gambar dan gambar menjadi property tipografi.

Teori ini berfungsi agar penggunaan gambar dan teks dalam sebuah scene

tidak mengganggu satu sama lain dan efektif dalam penyampaian informasi.

2.2 Tinjauan Umum

Data yang dikumpulkan berupa pengumpulan informasi dari buku, website,

majalah, wawancara narasumber dan pemberian kuisioner (kuantitas).

2.2.1 Data dan Literatur

Data dan informasi untuk mendukung proyek tugas akhir ini diperoleh

dari berbagai sumber, antara lain sebagai berikut :

1. Buku

a. Understanding Movies oleh Louis D. Giannetti..

b. Filmmaker's Dictionary, 2nd Edition oleh Ralph S. Singleton dan

James A. Conrad

c. The Film Studies Dictionary oleh Barry Keith Grant, Jim Hillier, and

Steven Blandford

d. Media Komunikasi dalam Penyuluhan Kesehatan oleh I Nyoman

Gejir, Anak Agung Gede Agung, Ida Ayu Dewi Kumala Ratih, I

Wayan Mustika, I Wayan Suanda, Ni Nyoman Widiari, I Nyoman

Wirata

Page 13: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

14

e. Jakarta Kota Polusi; Menggugat Hak atas Udara Bersih oleh Emil

Salim dan Sarwono Kusuatmadja

2. Website

a. http://bospengertian.com/pencemaran-udara-pengertian-penyebab-

dampak/

b. https://www.asu.edu/alti/ltlab/tutorials/video/basics/index.htm

c. https://studioantelope.com/tahap-produksi-film/

d. https://masbos.com/teknik-pengambilan-gambar/

e. https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pencemaran-

udara.html

3. Wawancara

a. Bapak Bondan Andrimayu (Greenpeace Indonesia)

b. Bapak Edi Mulyanto (Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup

Jakarta Barat)

c. Bapak Dr. Erlang Samoedro, Sp.P (Perhimpunan Dokter Paru

Indonesia)

d. Bapak Istu Prayogi (Korban Polusi Udara Jakarta)

4. Kuisioner

Kuisioner kuantitatif dibuat dan disebarkan melalui Google Forms

2.2.2 Pengertian Polusi Udara

Polusi udara adalah campuran dari berbagai substansi fisik, biologi,

atau kimia di lapisan udara bumi (atmosfer) yang kita hirup yang jumlahnya

membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia dan mahluk hidup lainnya.

Adapun pengertian polusi udara menurut para ahli adalah sebagai

berikut:

a. Wisnu Arya Wardhana (1995) menyatakan bahwa pencemaran udara

(polusi udara) adalah bercampurnya berbagi macam gas yang tidak

tetap maka dari itu berbagai macam gas tersebut akan menggangu

kehidupan atau strerial udara. Jika susunan udara mengalami

perubahan yang baik dalam sekala besar atau kecil dari keadaan

Page 14: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

15

normal dapat dipastikan dapat mengganggu jaringan

kehidupan di bumi

b. Kumar (2008) mengungkapkan bahwa pencemaran udara (polusi

udara) adalah adanya bahan polutan di atmosfer yang dalam

konsentrasi tertentu akan mengganggu keseimbangan dinamik

atmosfer dan mempunyai efek pada manusia dan lingkungannya

c. Chambers berkata bahwa pencemaran udara (polusi udara) adalah

bertambahnya suatu bahan atau suatu substrat fisik atau kimia ke

dalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tertentu,

sehingga dapat dideteksi oleh manusia atau yang dapat dihitung dan

diukur, serta dapat memberikan suatu efek pada manusia, binatang,

vegetasi dan material.

2.2.3 Polusi Udara di DKI Jakarta

Permasalahan polusi udara di DKI Jakarta sudah berlangsung sejak

lama. Pemerintah dan berbagai lembaga masyarakat DKI Jakarta turut

berupaya dalam mengurangi polusi udara. Buruknya polusi ibukota dicatat

oleh AirVisual per tanggal 10 Agustus 2019, konsentrasi PM 2,5 di udara

Jakarta pada waktu itu mencapai 92,4 mikrogram per meter kubik,

menjadikan DKI Jakarta sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia,

disusul Santiago, Chile dengan angka AQI sebesar 160 dan Dhaka,

Bangladesh dengan angka AQI 159. Di DKI Jakarta sendiri dari Dinas

Lingkungan Hidup (DLH) yang bernaung dibawah pemerintahan Provinsi

DKI Jakarta memasang 5 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) yang

tersebar di berbagai daerah di DKI Jakarta, diantaranya :

a. DKI 1 (Bundaran HI)

b. DKI 2 (Kelapa Gading)

c. DKI 3 (Jagakarsa)

d. DKI 4 (Lubang Buaya)

e. DKI 5 (Kebon Jeruk)

Organisasi lingkungan Greenpeace, sejak 2017 juga turut memasang

alat pantau berupa AirVisual yang tersebar di Rawamangun, Pejaten,

Mangga Dua, dan Pegadungan dalam hal untuk memberikan informasi pada

masyarakat terkait polusi udara DKI Jakarta.

Page 15: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

16

Berikut adalah data-data grafis dari kualitas udara di DKI Jakarta :

a. Per tanggal 10 Oktober 2019, diambil dari website llhd.jakarta.go.id

menunjukan data pemantauan kualitas udara kontinu dari SPKU di 5

titik di DKI Jakarta. Pada data tersebut daerah Kebon Jeruk masuk

pada kategori Sangat Tidak Sehat.

Gambar 2.1 Data Indeks Standar Pencemar Udara DKI Jakarta

b. Data dari AirVisual yang disediakan oleh Greenpeace pada tanggal 26

Juni 2019 menunjukan kualitas udara di DKI Jakarta pada level 152

AQI (Air Quality Index) masuk kategori unhealthy atau tidak sehat.

Data dari AirVisual juga turut mencatat parameter 2,5 PM (Particle

Matter), sedangkan SPKU hanya mencatat PM 10.

Page 16: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

17

Gambar 2.2 Air Quality Index dari DKI Jakarta

2.2.4 Penyebab Polusi Udara di DKI Jakarta

Buruknya polusi udara di DKI Jakarta disebabkan oleh berbagai

faktor, mulai dari pembangunan infrastruktur, pembakaran sampah domestik,

debu jalanan, sampai kendaraan bermotor adalah penyumbang polusi udara di

DKI Jakarta.

Berikut ini merupakan grafik sumber sumber pencemar udara di DKI

Jakarta :

Page 17: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

18

Gambar 2.3 Inventarisasi Emisi menurut Breathe Easy Jakarta

Berdasarkan grafik diatas, menunjukan bahwa sumber polusi udara

terbesar di DKI Jakarta berasal dari kendaraan bermotor (transportasi) sebesar

46 persen, diikuti oleh pabrik industri sebesar 28 persen, aktivitas domestik

17 persen, pembakaran 5 persen, debu jalanan 3 persen, dan sisanya aktivitas

pembangunan sebanyak 1 persen. Namun berdasarkan data terbaru dari Dinas

Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengungkapkan bahwa sumber polusi udara

terbesar berasal dari kendaraan bermotor (transportasi) sebanyak 75 persen,

pembangkit listrik 9 persen, pembakaran domestik 8 persen, dan sisanya 8

persen berasal dari aktivitas industri.

2.2.5 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan

Polusi udara yang merupakan proses pencemaran pada udara ini tentu

saja mempunyai berbagai dampak yang dapat kita rasakan. Dampak yang

ditimbulkan oleh polusi udara ini tentu saja merupakan dampak yang bersifat

negatif. Adapun dampak utama dari adanya polusi udara adalah gangguan

kesehatan. Berikut ini merupakan dampak dari adanya polusi udara pada

kesehatan :

a. Masalah kesehatan kulit

Polusi udara pun dapat berdampak pada kesehatan kulit karena dapat

menyebabkan kerusakan kulit dan meningkatkan peradangan kulit yang

Page 18: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

19

dapat membuat kulit terlihat lebih kusam dan memiliki kerutan.

Penggunaan tabir surya sangat disarankan karena dapat membantu

mengurangi kerusakan yang timbul akibat sinar UVA dan UVB matahari.

b. Psikosis

Polusi udara mungkin menjadi salah satu penyebab peningkatan

terjadinya psikosis atau gangguan mental lainnya karena paparan polusi

yang ada dapat mengakibatkan peradangan dan kerusakan pada otak yang

cenderung terjadi pada anak-anak dan remaja. Psikosis sendiri merupakan

penyakit yang berhubungan dengan kondisi psikologis seseorang di mana

mereka mengalami gangguan seperti delusi atau halusinasi.

c. Asma

Polusi udara diduga dapat menyebabkan timbulnya gangguan pernapasan

seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

d. Penyakit paru obstruktif kronik/PPOK

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah penyakit peradangan paru

yang berkembang dalam jangka waktu panjang. Penyakit ini menghalangi

aliran udara dari paru-paru karena terhalang pembengkakan dan lendir

atau dahak, sehingga penderitanya sulit bernapas.

e. Kanker Paru

Kanker paru-paru adalah kondisi ketika sel ganas (kanker) terbentuk di

paru-paru. Kanker paru-paru adalah penyebab paling umum kematian

akibat kanker.

2.2.6 Polusi Udara pada Paru-paru

Berbagai ancaman yang diberikan oleh polusi udara pada paru-paru,

mulai dari PPOK sampai kanker paru-paru. Menurut Dr. Erlang Samoedro,

Sp.P dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, efek dari polusi udara untuk

kesehatan paru terbagi atas dua, yaitu efek jangka pendek (iritasi saluran

nafas, batuk berdahak, sakit tenggorokan) dan efek jangka panjang

(penurunan fungsi paru hingga kanker paru). Di RSUP Persahabatan Jakarta

sendiri mencatat 300 pasien yang menderita kanker paru, 4 persen

diantaranya terkait polusi udara.

Page 19: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

20

2.2.7 Upaya Perbaikan Kualitas Udara

Berbagai program-program telah dilakukan oleh pemerintah dalam

rangka meminimalisir polusi udara. Berikut merupakan langkah-langkah

yang dilakukan oleh pemerintah :

1. Pengawasan atas sumber bergerak

• Implementasi uji tipe emisi dan uji emisi berkala

• Evaluasi penaatan baku mutu emisi

• Pemantauan kualitas bahan bakar

2. Pengawasan atas sumber bergerak

• Pengawasan terhadap izin sumber tidak bergerak

• Jumlah pengawasan yang dilakukan terhadap STB

• Pengawasan kewajiban STB di luar izin lingkungan

Selain itu berikut merupakan upaya-upaya yang dilakukan oleh

pemerintah dan berbagai organisasi lingkungan dalam rangka meminimalisir

polusi udara di DKI Jakarta :

• Pemberlakuan bahan bakar setara EURO4

• Uji emisi kendaraan bermotor regular

• Pengawasan ketaatan emisi industri/PLTU

• Penggunaan bahan bakar ramah lingkungan (PLTGU Muara

Tawar dan Muara Karang)

• Penghijauan/Taman Kota/Hutan Kota

• Pengembangan transportasi massal (MRT, LRT, Trans Jakarta dan

Trans Jabodetabek)

• Pemantauan kualitas udara regular

• Penerapan eco-driving (Hiba Utama, Bluebird dan Express)

2.2.8 Suistanable Development Goals (SDGs)

Sustainable Development Goals atau yang disingkat SDGs disahkan

pada bulan September 2015 yang ini merupakan lanjutan dari upaya dan

agenda global sebelumnya yaitu Millenium Development Goals (MDGs).

Sustainable Development Goals sendiri adalah kesepakatan pembangunan

baru yang bertujuan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi

Page 20: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

21

masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan

kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup.

Sustainable Development Goals terdiri dari 17 tujuan yang ingin

dicapai, diantaranya:

1. Tanpa Kemiskinan

2. Tanpa Kelaparan

3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera

4. Pendidikan berkualitas

5. Kesetaraan Gender

6. Air Bersih dan Sanitasi Layak

7. Energi Bersih dan Terjangkau

8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

9. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur

10. Berkurangnya Kesenjangan

11. Kota dan Pemukiman Berkelanjutan

12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

13. Penanganan Perubahan Iklim

14. Ekosistem Lautan

15. Ekosistem Daratan

16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh

17. Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan

Gambar 2.4 17 Tujuan Sustainable Development Goals

Page 21: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

22

Pada video ini sendiri mendukung 3 tujuan dari Sustainable

Develompment Goals sendiri yaitu:

• Tujuan ke 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera)

Inti dari tujuan ke 3 ini adalah untuk menjamin kehidupan yang

sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua

usia.

• Tujuan ke 11 (Kota dan Pemukiman Berkelanjutan)

Tujuan ke 11 adalah menjadikan kota dan permukiman inklusif,

aman, tangguh, dan berkelanjutan.

• Tujuan ke 13 (Kota dan Pemukiman Berkelanjutan)

Inti dari tujuan ke 13 ini adalah untuk mengambil tindakan cepat

untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya.

2.2.9 Data Pembanding

2.2.9.1 Air pollution - How does it impact our health?

Gambar 2.5 Air pollution - How does it impact our health?

Video motion infographic yang membahas tentang polusi udara.

Video motion infographic ini mempunyai visual yang menarik namun

informasi yang diberikan masih kurang, karena hanya fokus membahas

dampak polusi udara pada kesehatan.

Page 22: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

23

2.2.9.2 Global Warming: Six Degrees Will Change Everything

Gambar 2.6 Global Warming: Six Degrees Will Change Everything

Film dokumenter yang membahas tentang pemanasan global

yang disebabkan oleh berbagai pencemaran lingkungan. Film

dokumenter ini mempunyai alur yang baik, informasi yang

disampaikan sangat jelas, menampilkan beberapa infografis gerak

yang memperjelas informasi, sinematografi yang apik, namun dengan

durasi 1 jam 36 menit, menurut penulis terkesan terlalu panjang dan

membosankan.

2.2.10 Narasumber (Mandatory)

Narasumber pada video jurnalistik ini berasal dari berbagai lembaga

(mandatory) mulai dari pemerintahan sampai organisasi lingkungan, lembaga

tersebut diantaranya:

1. Greenpeace Indonesia

Gambar 2.7 Logo Greenpeace

Greenpeace adalah organisasi kampanye lingkungan yang

independen, mengungkap permasalahan lingkungan dengan cara

yang damai, anti kekerasan, dan juga mempromosikan solusi bagi

Page 23: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

24

penyelesaian permasalahan lingkungan tersebut. Greenpeace

didirikan pada tahun 1971 di Vancouver, British Columbia,

Kanada. Greenpeace mempunyai kantor pusat di Amsterdam,

Belanda dan saat ini memiliki 28 cabang regional yang berada

lebih dari 40 negara, salah satunya adalah Indonesia. Greenpeace

Indonesia sendiri fokus berkampanye mengenai kerusakan

lingkungan mulai dari kerusakan hutan, lautan, limbah plastik,

serta iklim dan energi di seluruh wilayah Indonesia.

1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)

Gambar 2.8 Logo PDPI

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) adalah

merupakan himpunan profesi yang terdiri dari ratusan dokter

spesialis paru dan pernapasan (Sp.P). Perhimpunan Dokter Paru

Indonesia (PDPI) berdiri sejak tahun 1973 dan sampai saat ini

secara rutin berusaha untuk mengembangkan keilmuan dan

pelayanan kesehatan diagnostik maupun terapi yang berkaitan

dengan berbagai keadaan pernapasan dan penyakit paru, seperti

asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), sampai penyakit

kanker paru.

Narasumber dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia

(PDPI) pada video ini adalah Bapak Dr. Erlang Samoedro, Sp.P

selaku Sekretariat Jenderal (Sekjen) dari Perhimpunan Dokter Paru

Indonesia (PDPI)

Page 24: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

25

2. Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat

Gambar 2.9 Logo Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat

Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat adalah Dinas

yang membantu pemerintah bertanggung jawab melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang lingkungan hidup

khusunya di wilayah Jakarta Barat.

Narasumber dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat

pada video ini adalah Bapak Edy Mulyanto S.Sos, M.Si selaku

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat.

2.2.11 Data Target

• Demografi

Gender : Pria/Wanita

Usia : 15-50 Tahun

Domisili : Kota DKI Jakarta

Profesi : Semua bidang profesi

Kelas Sosial : A B C

• Geografi

Berkegiatan di wilayah DKI Jakarta

Page 25: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1... · 2020. 3. 31. · 3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Khusus 2.1.1 Teori Video Menurut Kamus

26

2.2.12 Analisa SWOT

2.2.12.1 Strength

a. Media video lebih mudah dicerna dan banyak konsumsi oleh anak muda

(kaum milenial) sebagai media untuk mengakses informasi

b. Di era ini, akses video sudah lebih mudah, dengan Youtube, Vimeo,

Dailymotion, Instagram, dan lain lain.

2.2.12.2 Weakness

a. Permasalahan polusi udara sudah menjadi permasalahan umum, karena sudah

berlangsung lama sehingga tidak begitu diperhatikan

2.2.12.3 Opportunities

a. Polusi udara bukanlah merupakan masalah satu pihak atau

kelompok tertentu saja, sehingga mendapat banyak dukungan

dari lembaga masyarakat untuk memberantas polusi udara

b. Pemerintah juga mendukung pemberantasan polusi udara,

dibuktikan dengan beberapa program dan kebijakan.

c. Kesadaran akan lingkungan sudah meningkat di kalangan

kaum muda.

d. Permasalahan menyangkut kesehatan jasmani, sehingga ini

menjadi concern bersama.\

2.2.12.4 Threat

a. Secara bersamaan, saat ini di Indonesia bermunculan banyak

isu-isu, sehingga memungkinkan isu polusi udara ini tidak lagi

menjadi isu yang patut diperhatikan.

b. Golongan masyarakat kelas A, yang tidak terkena dampak

langsung dari polusi udara karena menggunakan kendaraan

pribadi sehari-hari.

c. Saat ini banyak beredar informasi hoax tanpa basis sumber

data yang jelas