36
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massa Komunikasi massa berasal dari istilah bahasa Inggris yaitu mass communication, sebagai kependekan dari mass media communication. Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa atau komunikasi yang mass mediated. Istilah mass communication atau communications diartikan sebagai salurannya, yaitu media massa (mass media) sebagai kependekan dari media of mass communication. Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama. Disamping itu, kita juga perlu membedakan antara mass communications (dengan s) dengan mass comunication (tanpa s). Seperti dikemukakan oleh Jay Back dan Frederick C Whitney dalam bukunya Introducing to Mass Communication (1988) dikatakan bahwa Mass Comunications lebih merujuk pada media mekanis yang digunakan dalam komunikasi massa yakni media massa. Sementara itu, mass communication lebih menunjuk pada teori atau proses praktik. (Nurudin, 2009:5) Definisi lain pernah dikemukakan oleh Josep A. Devito yakni, “Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

  • Upload
    vanhanh

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

9

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Komunikasi Massa

Komunikasi massa berasal dari istilah bahasa Inggris yaitu mass communication,

sebagai kependekan dari mass media communication. Artinya, komunikasi yang

menggunakan media massa atau komunikasi yang mass mediated. Istilah mass

communication atau communications diartikan sebagai salurannya, yaitu

media massa (mass media) sebagai kependekan dari media of mass communication.

Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi

tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam

waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi

yang sama.

Disamping itu, kita juga perlu membedakan antara mass communications

(dengan s) dengan mass comunication (tanpa s). Seperti dikemukakan oleh Jay Back dan

Frederick C Whitney dalam bukunya Introducing to Mass Communication (1988)

dikatakan bahwa Mass Comunications lebih merujuk pada media mekanis yang

digunakan dalam komunikasi massa yakni media massa. Sementara itu, mass

communication lebih menunjuk pada teori atau proses praktik. (Nurudin, 2009:5)

Definisi lain pernah dikemukakan oleh Josep A. Devito yakni, “Pertama,

komunikasi massa adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa, kepada khalayak

yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

10

atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini

tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk

didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh

pemancar-pemancar yang audio dan atau visiual. Komunikasi massa barangkali akan

lebih mudah dan logis bila didefinisikan menrut bentuknya (televisi, radio, surat kabar,

majalah, film, buku, dan pita). (Nurudin,2009:12)

Jadi dapat ditarik kesimpulan, bahwa komunikasi massa diartikan sebagai jenis

komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan

anonim melalui media cetak atau elektronik, sehingga pesan yang sama dapat diterima

secara serentak dan sesaat. (Ardianto, 2004:7)

2.1.1 Ciri – Ciri Komunikasi Massa

Komunikasi antarpersona (interpersonal communication), proses

komunikasinya berlangsung dua arah (two way traffic communication), yang

berarti komunikasi dapat secara langsung terjadi, antara pesan dari komunikator

dan respon komunikan atau audience dapat segera diketahui. Kondisi tersebut,

menurut Effendi (1986), tidak ditemukan dalam komunikasi massa yang

memiliki ciri khusus, yaitu berlangsung satu arah, komunikator melembaga,

pesan bersifat umum, menimbulkan keserempakan, komunkan heterogen, serta

dua hal yang ditambahkan oleh Nurudin (2009), yaitu mengandalkan peralatan

teknis, dan dikontrol oleh gatekeeper.

1. Berlangsung Searah

Komunikasi massa berlangsung satu arah (one way

communication), berarti komunikasi melalui media massa tidak

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

11

mendapatkan arus balik lansung dari komunikan kepada komunikator.

Dengan kata lain, komunikator tidak tahu tanggapan konsumen

(pembaca, pendengar, atau pemirsa) terhadap pesan atau berita yang

disiarkan karena dalam komunikasi massa tanggapan umumnya tidak

langsung, tetapi disebut umpan balik yang tertunda (delayed feedback).

2. Komunikator Melembaga

Dalam media massa, meskipun sumber informasi atau

komunikatornya perorangan, seperti wartawan, reporter atau penyiar,

tetapi dalam menyampaikan sesuatu, dia bertindak atas nama lembaga,

bberupa media massa yang diwakilinya (institutionalized communicator

atau organized communicator). Dia tidak memiliki kebebasan secara

individu untuk menyampaikan sesuatu kepada khalayak, kebebasan yang

dimilikinya merupakan hanya kebebasan yang terbatas.

Guna menyampaikan informasi atau pesan, komunikator lembaga

selalu dibantu banyak pihak yang terkait agar informasi yang

disampaikan benar, baik, dan tampilannya menarik. Dengan kenyataan

itu, komunikator pada komunikasi massa disebut komunikator kolektif

(collective communicator) karena tersebarnya pesan komunikasi massa

merupakan hasil kerja sama sejumlah orang yang terlibat.

3. Pesan Bersifat Umum

Pesan yang disebarkan media massa tidak ditujukan kepada

perorangan atau kelompok orang tertentu, tetapi lebih bersifat umum

(public) karena ditujukan kepada khalayak umum dan mengenai

kepentingan umum. Kondisi demikianlah yang membedakan media

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

12

massa dengan media nir-massa. Surat, telepon, telegram, faksimili

merupakan media nir-massa karena ditujukan kepada orang tertentu. Hal

sama juga berlaku bagi koran kampus, radio komunitas, atau televisi

siaran sekitar karena hanya ditujukan pada sekelompok orang tertentu.

4. Menimbulkan Keserempakan

Media massa mampu menimbulkan keserempakan (simultaneity)

terhadap khalayak dalam menerima pesan yang disampaikan. Informasi

televisi atau radio yang berkantor di Jakarta akan dapat didengar

khalayak di berbagai daerah pada waktu yang bersamaan, berita surat

kabar juga dapat dibaca khalayak dalam waktu yang relatif serentak.

Namun, khusus surat kabar, tentu hanya berlaku bagi

daerah/negara maju yang sebaran surat kabarnya cukup luas dengan oplah

yang juga besar. Keadaan itu tentu berbeda dengan poster, yang

meskipun menyebar informasi untuk umum, tetapi harus dibaca

bergantian di tempat itu, tidak bisa dibaca serentak atau bersamaan.

5. Komunikan Heterogen

Sasaran komunikan (pembaca, pendengar atau pemirsa) yang

dituju atau menjadi sasaran media massa bersifat heterogen. Keadaan

mereka juga berpencar dan tidak saling mengenal, juga tidak dapat

melakukan kontak secara pribadi. Para komunikan itu juga berbeda dalam

banyak hal, seperti jenis kelamin, agama, usia, pendidikan, pekerjaan,

budaya, dan pandangan hidup. Heterogenitas (kemajemukan) khalayak

itulah yang menimbulkan kesulitan bagi media massa dalam

menyebarkan pesan karena dalam setiap individudari khalayak itu

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

13

menghendaki supaya keinginannya terpenuhi, dan adalah sesuatu yang

nyaris tidak mungkin bagi pengelola media massa untuk memenuhi

seluruh kegiatan konsumennya.

Satu-satunya cara guna mendekati keinginan tersebut adalah

dengan mengelompokkan mereka berdasarkan berbagai perbedaan

tersebut, seperti berdasarkan jenis kelamin, usia, kesenangan (hobi), atau

hal-hal lain. Dengan adanya berbagai pengelompokkan itu, media massa

berusaha menyusun rubrik atau bidang – bidang yang digemari

konsumennya. (Mondry, 2008:14-16)

6. Mengandalkan Peralatan Teknis

Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan

kepada khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis.

Peralatan elektronik yang dimaksud misalnya pemancar untuk media

elektronik (mekanik atau elektronik). Televisi yang kita sebut media

massa tidak akan lepas dari pemancar. Radio juga sangat membutuhkan

stasiun pemancar atau relay. Peralatan teknis merupakan sebuah

keniscayaan yang sangat dibutuhkan media massa. Tidak lain agar proses

pemancaran atau penyebaran pesannya bisa lebih cepat dan serentak

kepada khalayak yang tersebar.

7. Dikontrol Gatekeeper

Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi/palang

pintu/penjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam

penyebaran informasi melaui media massa. Gatekeeper berfungsi sebagai

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

14

orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan,

mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami.

Mengapa gatekeeper itu sedemikian penting sehingga menjadi

ciri-ciri dalam komunikasi massa? Sebagaimana kita ketahui, bahan-

bahan, peristiwa, atau data yang menjadi bahan mentah pesan yang akan

disiarkan media massa beragam dan sangat banyak. Disinilah perlu

pemilahan, pemilihan, dan penyesuaian dengan media massa yang

bersangkutan. Keberadaan gatekeeper sama pentingnya dengan peralatan

mekanis yang harus dimiliki media massa dalam komunikasi massa. Oleh

karena itu, keberadaan gatekeeper menjadi keniscayaan dalam media

massa dan menjadi salah satu cirinya.

2.1.2 Unsur-Unsur Komunikasi Massa

Harold D. Lasswell (dalam Wiryanto, 2005) memformulasikan unsur-

unsur komunikasi massa dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut ”Who Says

What in Which Channel to Whom With What Effect?”

1. Unsur who (sumber atau komunikator).

Sumber utama dalam komunikasi massa adalah lembaga atau organisasi

atau orang yang bekerja dengan fasilitas lembaga atau organisasi

(institutionalized person). Yang dimaksud dimaksud dengan lembaga

dalam hal ini adalah perusahaan surat kabar, stasiun radio, televisi,

majalah, dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud institutionalized

person adalah redaktur surat kabar (sebagai contoh). Melalui tajuk

rencana menyatakan pendapatnya dengan fasilitas lembaga. Oleh karena

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

15

itu, ia memiliki kelebihan dalam suara atau wibawa dibandingkan

berbicara tanpa fasilitas lembaga.

2. Unsur says what (pesan).

Pesan-pesan komunikasi massa dapat diproduksi dalam jumlah yang

sangat besar dan dapat menjangkau audience yang sangat banyak. Pesan-

pesan itu berupa berita, pendapat, lagu, iklan, dan sebagainya.

3. Unsur in which channel (saluran atau media).

Unsur ini menyangkut semua peralatan yang digunakan untuk

menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi massa. Media yang

mempunyai kemampuan tersebut adalah surat kabar, majalah, radio,

televisi, internet, dan sebagainya.

4. Unsur to whom (penerima, khalayak, audien).

Penerima pesan-pesan komunikasi massa biasa disebut audien atau

khalayak. Orang yang membaca surat kabar, mendengarkan radio,

menonton televisi, browsing internet merupakan beberapa contoh

dari audience.

5. Unsur with what effect (dampak).

Dampak dalam hal ini adalah perubahan-perubahan yang terjadi di dalam

diri audien sebagai akibat dari keterpaan pesan-pesan media. David Berlo

(dalam Wiryanto, 2005) mengklasifikasikan dampak atau perubahan ini

ke dalam tiga kategori, yaitu: perubahan dalam ranah pengetahuan, sikap,

dan perilaku nyata. Perubahan ini biasanya berlangsung secara berurutan.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

16

2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa

Fungsi komunikasi massa tidak terlepas dengan fungsi-fungsi media

massa. Karena komunikasi masssa berarti komunikasi lewat media massa.

Komunikasi massa tidak akan ditemukan maknanya tanpa menyertakan media

massa sebagai elemen terpenting dalam komunikasi massa.

Sean Mac Bride, ketua komisi masalah-masalah komunikasi UNESCO

(1980) mengemukakan bahwa komunikasi massa dapat berfungsi sebagai:

1. Informasi, yakni kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta,

dan pesan, opini dan komentar, sehingga orang bisa mengetahui keadaaan

yang terjadi diluar dirinya.

2. Sosialisasi, yakni menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan

bagaimana orang bersikap sesuai nilai-nilai yang ada, serta bertindak

sebagai anggota masyarakat secara efektif.

3. Motivasi, yakni mendorong orang untuk mengikuti kemajuan orang lain

melalui apa yang mereka baca, lihat dan dengar dari media massa.

4. Bahan diskusi, yakni menyediakan informasi sebagai bahan diskusi untuk

mencapai persetujuan dalam hal perbedaan pendapat mengenai hal-hal

yang menyangkut orang banyak.

5. Pendidikan, yakni membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan

secara luas, baik untuk pendidikan formal maupun non formal.

6. Memajukan kebudayaan, yakni menyebarluaskan hasil-hasil kebudayaan

melalui pertukaran program siaran.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

17

7. Hiburan, yakni media massa memberikan situasi yang menyenangkan

atau hiburan bagi khalayaknya. Karena salah satu kebutuhan manusia

adalah mendapatkan hiburan yang cukup.

8. Integrasi, yakni menjembatani perbedaan-perbedaan dari khalayak di

seluruh tempat.

2.2 Televisi Sebagai Media Massa

Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio visual merupakan medium paling

berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Hal ini

disebabkan oleh satelit dan pesatnya perkembangan jaringan televisi yang menjangkau

masyarakat hingga ke wilayah terpencil. (Wibowo, 2009:17)

Istilah televisi terdiri dari dua suku kata, yaitu “tele” yang berarti jauh dan

“vision” yang berarti penglihatan. Televisi adalah salah satu bentuk media komunikasi

massa yang selain mempunyai daya tarik yang kuat, disebabkan unsur-unsur kata,

musik, dan sound effect, juga memiliki keunggulan yang lain yaitu berupa unsur visual

berupa gambar hidup yang menimbulkan pesan yang mendalam bagi pemirsanya dalam

usaha untuk mempengaruhi khalayak dengan mengubah emosi dan pikiran pemirsanya.

(Effendy, 2003:192)

Televisi adalah suatu bentuk media massa yang dinilai paling efektif saat ini.

Melalui sifat audio visualnya yang tidak dimiliki media massa lain, perkembangan

teknologinya yang begitu cepat dan penayangannya yang mempunyai jangkauan yang

relatif tidak terbatas, televisi dapat menarik banyak simpatik dari kalangan masyarakat

luas. (Darwanto, 2007:27)

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

18

Televisi sebagai media eletronik memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Ada banyak kesamaan antara siaran radio dengan televisi, seperti cepat san langsung,

mudah, tanpa batas, akrab, dan relatif lebih murah bila dibandingkan dengan media

cetak. Akan tetapi, sebagai media dengan teknologi yang lebih canggih dibanding media

cetak dan radio.

Menurut Mondry (2008), televisi memang memiliki beberapa keunggulan antara

lain sebagai berikut: (Mondry, 2008:21)

− Lebih “Hidup”

Informasi televisi dapat dilihat dengan lebih lengkap dan lebih “hidup” karena

ada gambarnya (visual), sehingga pemirsa dapat melihat langsung informasi

yang ditayangkan.

− Lebih “Dekat”

Dengan visualisasi yang bagus dari tayangan televisi, pemirsa dapat merasa lebih

“dekat”, baik terhadap lokasi peristiwa maupun dengan “perasaan” sesuatu yang

ditayangkan. Tanpa memerlukan banyak informasi tambahan, pemirsa sudah

paham dengan apa yang tertampil di layar televisi.

Sedangkan kelemahan televisi relatif sama dengan radio, yaitu seperti selintas,

besifat global, memiliki batasan waktu, beralur linear, serta mengandung gangguan.

Kelemahan lain yang dimiliki televisi terkait dengan gambar, yaitu terjadinya gangguan

gambar. Seandainya terjadi gangguan terhadap gambar televisi, media itu fungsinya

menjadi seperti radio.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

19

2.2.1 Fungsi Televisi Sebagai Media Massa

Fungsi televisi sebagai media massa antara lain:

1. Fungsi Penerangan

Televisi merupakan media yang mampu menyiarkan informasi yang

amat memuaskan. Hal ini disebabkan dua faktor yang terdapat

didalamnya yaitu: “immediacy” dan “realism” .

Immediacy mencakup pengertian langsung dan dekat. Peristiwa yang

disiarkan oleh stasiun televisi dapat dilihat dan didengar oleh pemirsa

pada saat peristiwa itu berlangsung, seolah-olah mereka berada di

tempat peristiwa itu terjadi. Sedangkan realism mengandung makna

kenyataan, dimana televisi menyiarkan informasi secara audio visual

dengan fakta.

2. Fungsi Pendidikan

Sebagai media massa, televisi merupakan sarana yang ampuh untuk

menyiarkan acara pendidikan kepada khalayak yang jumlahnya

begitu banyak secara simultan. Sesuai dengan makna pendidikan,

yakni pengetahuan dan penalaran masyarakat, televisi menyiarkan

acara-acara tertentu yang mengandung pendidikan, seperti kuis dan

sebagainya yang disebut educational television (ETV), yaitu acara

pendidikan yang disiapkan dalam siaran yang bersifat umum. Karena

keampuhan itulah, maka fungsi pendidikan yang dikandung televisi

ditingkatkan lagi, sehingga dinamakan sarana pendidikan jarak jauh

yang disebut Instruction Television.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

20

3. Fungsi Hiburan

Seorang pakar komunikasi Charles R.Wright mengetengahkan

pendapatnya tentang fungsi televisi sebagai media massa ini, yaitu:

“Communication act primarily intended for amusement

irrespectively of any instrument effect they might have” yaitu bahwa

media massa mempunyai fungsi sebagai media hiburan.

Sebagian besar alokasi waktu masa siaran diisi oleh program hiburan.

Hal ini dapat dimengerti karena pada layar televisi dapat ditampilkan

gambar hidup serta suara bagaikan kenyataan, dan dapat dinikmati

sekalipun oleh khalayak yang tidak mengerti bahasa asing. (Effendy,

2003:24)

4. Fungsi Promosi

Wilbur Schramm menyatakan bahwa fungsi televisi sebagai media

massa dapat dimanfaatkan “to sell goods for us” yang artinya bahwa

media massa dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi. Pendapat

ini cukup menonjol karena promosi merupakan tiang penyangga bagi

kehidupan media massa itu sendiri. (Subroto, 2002:94)

2.2.2 Karakteristik Televisi

Karakteristik televisi antara lain:

1. Audio Visual

Televisi memiliki kelebihan dibandingkan media penyiaran lainnya

yaitu dapat didengar sekaligus dilihat, disebut juga audiovisual.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

21

2. Berpikir dalam gambar

Kita dapat menerjemahkan kata-kata yang mengandung gagasan

yangmenjadi gambar secara individual.dan merangkai gambar-

gambarindividual sedemikian rupa, sehingga mengandung makna

tertentu.

3. Pengoperasian lebih kompleks

Dibandingkan dengan radio siaran, pengoperasian televisi jauh lebih

kompleks, dan lebih banyak melibatkan orang. Peralatan yang

digunakan pun lebih banyak dan untuk mengoperasikannya lebih

rumit dan harus dilakukan oleh orang-orang yang terampil dan

terlatih. (Elvinaro dan Erdinaya, 2004:127)

2.3 Program Televisi

Kata program berasal dari bahasa inggris, “programme” atau “program” yang

artinya acara atau rencana. Program diartikan sebagai segala hal yang ditampilkan di

stasiun televisi untuk memenuhi kebutuhan audiensnya. (Morrisan, 2008:199)

Didunia pertelevisian, program merupakan unsur yang sangat penting, karena

program yang disiarkan memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat. Untuk itulah

bagian program merupakan tulang punggung dari stasiun televisi yang mempunyai tugas

dalam merencanakan program secara matang, karena apapun yang disiarkan oleh bidang

program ditujukan kepada audiensnya. Oleh sebab itu, wajar bila disebutkan Broadcast

is Planning atau Televisi is Planning, karena semua acara yang disiarkan oleh stasiun

televisi merupakan acara yang telah direncanakan sebelumnya dan jarang sekali terjadi

acara yang insidetil atau tiba-tiba langsung dilakukan pembuatan acaranya.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

22

2.3.1 Jenis Program Televisi

Setiap harinya, televisi menyajikan berbagai jenis program yang jumlah

nya sangat banyak dan jenis yang beragam. Secara garis besar dapat

dikelompokkan berdasarkan jenisnya menjadi dua bagian, yaitu program

informasi dan program hiburan. (Morrisan, 2008:208)

1. Program Informasi

Program informasi adalah segala jenis siaran yang bertujuan untuk

tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak. Daya tarik program

ini adalah informasi, sehingga informasi inilah yang diberikan kepada

audiesnya.

Program informasi dapat dipilah menjadi dua yaitu:

a. Berita keras (hard news) sebuah berita yang sajiannya berisi segala

informasi penting dan menarik yang harus disiarkan oleh media

penyiara kerena sifatnya yang segera untuk diketahui khalayak dan

disebut dengan straight news. Contoh : program berita yang segera

diliput dan segera ditayangkan.

b. Berita lunak (soft news) adalah sebuah program berita yang

menyajikan informasi penting dan menrik yang disampaikan secara

mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan.

Contoh: news magazine, currenaffair, talk show dan lain-lain.

2. Program Hiburan

Program hiburan adalah Segala bentuk siaran yang dibentuk untuk

menghibur audien dalam bentuk musik, lagu, cerita dan permainan yang

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

23

termasuk dalam ketegori hiburan adalah drama, musik, dan permainan

(game).

2.4 Program Berita Televisi

Televisi dengan tayangan beritanya sudah menjadi bagian dari kehidupan.

Dengan sifatnya yang immediaty, media televisi mampu mendekatkan peristiwa dan

tempat kejadian dengan penontonnya. Ketika terjadi invasi Amerika dan sekutunya atas

Irak hampir setiap orang ingin melihat perkembangannya lewat televisi. TV-7, Metro

TV, ANTV, dan SCTV yang sengaja menayangkan kondisi di Irak lewat jaringan TV

Al-Jazeera dan Al-Arabiya, Abu Dhabi TV serta CNN. Pidato orang nomor satu yang

diburu Bush, yakni Sadam Husein, paling tidak memberikan gambaran akurat tentang

kondisi di Irak pada saat itu. Demikian juga dengan pemberitaan seputar perlakuan

tawanan Amerika oleh terntara Irak. Berita ini menjadi media propaganda Irak.Seolah-

olah Irak ingin wanti-wanti agar tentara Irak yang ditawan Amerika dan sekutunya dapat

diperlakukan sesuai dengan konvensi Jenewa.Semua dapat kita lihat dan saksikan secara

langsung lengkap dengan suara dan suasana di Irak. (Baksin, 2009: 59-60)

Berita televisi bukan hanya sekedar melaporkan fakta tulisan / narasi, tetapi juga

gambar (visual), baik gambar diam, seperti foto, gambar peta, grafis, maupun film berita

yakni rekaman peristiwa yang menjadi topik berita dan mampu memikat pemirsa. Bagi

berita televisi, gambar adalah primadona atau paling utama daripada narasi. Kalau

gambar berita yang disiarkan mampu bercerita banyak, maka narasi hanya sebagai

penunjang saja. Berita televisi tanpa gambar tidak ada beda dengan berita radio.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

24

Program news (berita) berarti suatu kajian laporan berupa fakta dan kejadian

yang memiliki nilai berita (unusual, factual, esensial) dan disiarkan melalui media

secara periodic. (Wibowo, 2009:132)

Sedangkan menurut Morissan (2010:8), berita adalah informasi yang penting

dan/atau menarik bagi khalayak audien. Informasi yang dapat kita pilih sebagai berita

harus memenuhi dua aspek yaitu:

− Aspek Penting

Informasi dapat dikatakan penting apabila informasi tersebut dapat memberikan

pengaruh atau memiiliki dampak kepada pada penonton.

Informasi yang memberikan pengaruh atau memiliki dampak kepada penonton

adalah informasi yang bernilai berita.

− Aspek Menarik

Berita yang menarik adalah jika informasi yang disampaikan it mampu

membangkitkan rasa kagum, lucu/humor, atau informasi mengenai pilihan hidup

dan mengenai sesuatu atau seseorang yang bersifat unik dan/atau aneh.

(Morissan, 2010:8-9)

2.4.1 Jenis Berita Televisi

Program informasi (berita) di televisi, sesuai dengan namanya,

memberikan banyak informasi untuk memenuhi rasa ingin tahu penonton

terhadap suatu hal. Daya tarik program ini adalah informasi, dan informasi itulah

yang dijual kepada audien.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

25

Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu berita

keras (hard news) dan berita lunak (soft news). (Morissan, 2010:25)

1. Berita keras

Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting dan

menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karenan

sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak

audien secepatnya.Peran televisi sebagai sumber utama hard news bagi

masyarakat cenderung untuk terus meningkat.Media penyiaran adalah

media yang paling cepat dalam menyiarkan berita kepada masyarakat.

Dalam berita-berita mengenai konflik, televisi menjadi medium informasi

yang paling dipercaya. Hal ini disebabkan televisi menyajikan gambar

yang menjadi bukti yang tak terbantahkan. Pada umumnya stasiun

televisi menginvestasikan dana dalam jumlah yang cukup besar untuk

kegiatan pemberitaan dalam porsi waktu siaran yang cukup besar.

Stasiun televisi besar biasanya menyajikan program berita

beberapa kali dalam satu hari, misalnya pada pagi, siang, petang, dan

tengah malam. Bahkan ada televisi yang menyajikan program berita

dalam setiap jam walaupun durasinya cukup singkat (kurang dari 5

menit). Media televisi biasanya menyajikan berita keras secara reguler

yang ditayangkan dalam suatu program.

Berita keras disajikan dalam suatu program berita yang berdurasi

mulai dari beberapa menit saja (misalnya breaking news) hingga program

berita yang berdurasi 30 menit, bahkan satu jam. Sutatu program berita

terdiri atas sejumlah berita keras atau dengan kata lain suatu program

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

26

berita merupakan kumpulan dari berita keras. Dalam hal ini berita keras

dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk berita yaitu: straight news,

features, dan infotainment.

a. Straight News

Straight News berarti berita “langsung” (straight), maksudnya

suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya menyajikan

informasi terpenting saja yang mencakup 5W+1H (who, what,

where, when, what, dan how) terhadap suatu peristiwa yang

diberitakan. Berita jenis sangat terikat waktu (deadline) karena

informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada

audien.

b. Feature

Kita sering melihat suatu program berta menampilkan berita-

berita ringan misalnya informasi mengenai tempat makan yang

enak atau tempat liburan yang menarik, berita semacam ini

disebut feature. Dengan demikian, feature adalah berita ringan

namun menarik.Pengertian “menarik” di sini adalah informasi

yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman, dan sebagainya.

Pada dasarnya berita-berita semacam ini dapat dikatakan sebagai

soft news karena tidak terlalu terikat dengan waktu penayangan,

namun karena durasinya singkat (kurang dari lima menit) dan ia

menjadi bagian dari program berita, maka feature masuk ke dalam

kategori hard news.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

27

Namun adakalanya suatu feature terkait dengan suatu periwtiwa

penting, atau dengan kata lain terikat dengan waktu, dank arena

itu harus segera disiarkan dalam suatu program berita. Feature

semacam ini disebut news feature, yaitu sisi lain dari suatu berita

straight news yang biasanya lebih menekankan pada sisi human

interest dari suatu berita. Misalnya, suatu peristiwa besar yang

penting memiliki sisi human interest yang dapat disajikan dalam

suatu laporan terpisah. Sebagai contoh peristiwa sidang umum

MPR selain menampilkan berbagai berita straight news setiap

harinya (misalnya, terpilih presiden baru), juga menyajikan berita

features misalnya cerita mengenai kesibukan atau suka duka

panitia persiapan persidangan atau cerita mengenai para pedagang

dadakan atau hadirnya tukang pijat yang muncul di kompleks

gedung MPR.

c. Infotainment

Kata “infotainment” berasal dari dua kata, yaitu information yang

berarti informasi dan entertainment yang berrti hiburan, namun

infotainment bukanlah berita hiburan atau berita yang

memberikan hiburan.Infotainment adalah berita yang menyajikan

informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal

masyarakat (celebrity), dan arena sebagian besar dari mereka

bekerja pada industri hiburan, seperti pemain film/sineteron,

penyanyi dan sebagainya, maka berita mengenai mereka disebut

juga dengan infotainment.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

28

2. Berita Lunak

Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting

dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak

bersifat harus segera ditayangkan.Berita yang masuk kategori ini

ditayangkan pada pada satu program tersendiri di luar program berita.

Program yang masuk ke dalam kategori berita lunak ini adalah: current

affair, magazine, dokumenter, dan talk show.

− CurrentAffair

Current affair adalah “persoalan kekinian”.Current Affair adalah

program yang menyajikan informasi yang terkait dengan suatu

berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara

lengkap dan mendalam. Dengan demikian, current affair cukup

terikat dengan waktu dalam hal penayangannya namun tidak

seketat hard news, batsannya adalah bahwa selama isu yang

dibahas masih mendapat perhatian khalayak, maka current affair

dapat disajikan. Misalnya, program yang menyajikan cerita

mengenai kehidupan masyarakat setelah ditimpa bencana alam

dahsyat, misalnya gempa bumi atau tsunami.

− Magazine

Diberi nama magazine karena topik atau tema yang disajikan

mirip dengan topik-topik atau tema yang terdapat dalam suatu

majalah (magazine). Magazine adalah program yang menampilkan

informasi ringan namun mendalam atau dengan kata lainmagazine

adalah feature dengan durasi yang lebih panjang. Magazine

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

29

ditayangkan pada program tersendiri yang terpisah dari program

berita.Magazine lebih menekankan pada aspek menarik suatu

informasi ketimbang aspek pentingnya. Suatu program magazine

dengan durasi 30 menit atau satu jam dapat terdiri atas hanya satu

topik atau beberapa topik.

− Dokumenter

Dokumenter adalah program informasi yang bertujuan untuk

pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik.

Misalnya program dokumenter yang menceritakam mengenai

suatu tempat, kehidupan atau sejarah seorang tokoh, atau

kehidupan atau sejarah suatu masyarakat (misalnya, suku terasing)

atau kehidupan hewan di padang rumput dan sebagainya.

Gaya dalam menyajikan dokumenter sangat beragam dalam hal

tehmik pengambilan gambar, tehnik editing, dan tehnik

penceritaannya; mulai dari yang sederhana hingga yang

tersulit.Suatu program dokumenter adakalanya dibuat seperti

membuat sebuah film sehingga sering disebut dengan film

dokumenter.

− Talk Show

Program talk show atau perbincangan adalah program yang

menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu

topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara

(host).Mereka yang diundang adalah orang-orang yang

berpengalaman langsung dengan peristiwa atau topik yang

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

30

diperbincangkan atua mereka yang ahli dalam masalah yang

tengah dibahas. (Morissan, 2010:25-28)

Program informasi dalam kategori berita keras atau hard news

dapat dibedakan dengan berita lunak atau soft news berdasarkan sifatnya

sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut ini:

Tabel 2.1

Perbedaan Hard News dengan Soft News

Hard News Soft News

Harus ada peristiwa terlebih dahulu Tidak perlu ada peristiwa terlebih

dahulu

Peristiwa harus aktual (baru terjadi) Tidak mesti aktual

Harus segera disiarkan Tidak bersifat segera (timeless)

Mengutamakan informasi

terpenting saja

Menekankan pada detail

Tidak menekankan sisi human

interest

Sangat menekankan sisi human

interest

Laporan tidak mendalam (singkat) Laporan bersifat mendalam

Teknik penulisan piramida tegak Teknik penulisan piramida terbalik

Ditayangkan dalam program berita Ditayangkan dalam program

lainnya

2.4.2 Sumber Berita Televisi

Stasiun televisi tidak dapat hanya menunggu berita yang datang. Program

berita yang disajikan oleh stasiun televisi diperoleh melalui beberapa sumber.

Stasiun televisi harus mengejar berita agar dapat mempertahankan kredibilitas

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

31

pada pemirsa televisi. Apabila liputan berita yang diperoleh tim liputan tidak

baik atau gagal, akan menurunkan kredibilitas stasiun televisi tersebut.

Sumber berita televisi terdiri dari: (Morissan, 2010:11-16)

1. Reporter. Sumber berita terpenting bagi stasiun TV adalah reporter dan

juru kamera yang bertugas mencari info dan mengambil gambar di

lapangan. Reporter atau juru kamera dikategorikan sebagai sumber berita

apabila mereka melihat langsung atau menjadi saksi mata dari suatu

peristiwa yang bernilai berita.

2. Pelayanan darurat. Reporter harus selalu sigap dan proaktif terhadap

peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Untuk itu, reporter

harus mempunyai jaringan yang dapat memberikan informasi awal yang

dapat menjadi petunjuk dari suatu berita penting yang terjadi di

masyarakat. Stasiun TV harus memiliki kontak dengan unit pelayanan

darurat seperti polisi, pemadam kebakaran, rumah sakit, pusat informasi

dan cuaca, dan lain-lain.

3. Kontak publik. Kontak publik adalah narasumber yang dapat dihubungi

oleh semua orang (publik) untuk dimintakan keterangan terkait dengan

organisasi atau profesi mereka. Narasumber dapat berasal dari organisasi

pemerintah, non-pemerintah, kelompok oposisi, kalangan perguruan

tinggi, dan lain-lain.

4. Kontak pribadi. Kontak pribadi adalah milik berharga seorang reporter.

Kontak pribadi biasanya terdiri dari para pejabat, tokoh masyarakat, atau

orang yang bekerja di lembaga pemerintahan dan non-pemerintahan.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

32

Kontak pribadi tidak dapat diakses oleh masyarakat sebagaimana kontak

publik.

5. Kantor berita. Kantor berita dapat menjadi sumber berita dengan cara

stasiun televisi membeli berita pada kantor berita tersebut. Kantor berita

terbesar di Indonesia adalah Kantor Berita Antara yang memiliki reporter

di seluruh Indonesia dimana stasiun televisi mungkin tidak memiliki

akses ke setiap provinsi. Beberapa kantor berita juga menjual gambar

(footage) untuk televisi di Indonesia.

6. Siaran pers. Siaran pers (press release) adalah informasi atau pertanyaan

(statement) yang dikirimkan ke media massa dengan tujuan untuk dapat

dipublikasikan. Siaran pers dikeluarkan untuk mendapatkan citra yang

baik atas suatu organisasi. Stasiun TV harus dapat memisahkan antara

fakta dan opini dalam siaran pers. Siaran pers yang dikirimkan dapat

menjadi sumber berita yang berguna, namun stasiun TV harus berhati-hati

agar tidak terkesan menyajikan publisitas atau promosi gratis bagi suatu

perusahaan atau lembga tertentu.

7. Jumpa pers. Jumpa pers mempunyai tujuan untuk menyampaikan pesan

yang akan menguntungkan lembaga yang mengadakan jumpa pers

tersebut. Stasiun TV harus selektif dalam memilih konfrensi pers yang

akan diliput dan mempertimbangkan bobot berita dan narasumber yang

akan memberikan jumpa pers.

8. Pemirsa. Pemirsa televisi terkadang menghubungi stasiun TV untuk

memberikan informasi mengenai suatu peristiwa. Berdasarkan informasi

dari peristiwa, reporter dan juru kamera dapat segera berada di lokasi

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

33

kejadian untuk segera mendapatkan liputan yang aktual. Namun,

informasi yang diberikan pemirsa harus diperiksa terlebih dahulu.

9. Saksi mata. Saksi mata dapat menjadi sumber informasi yang sangat baik

sebab saksi mata memberikan keterangan dengan cepat sehingga

menambah kredibilitas berita yang dibuat.

10. Media lainnya. Siaran televisi dan radio dari berbagai pelosok daerah

juga dapat menjadi sumber berita bagi stasiun TV. Tim kerja bagian

pemberitaan sebaiknya memonitori stasiun TV saingan dalam mengambil

berita yang lebih aktual dan lengkap dari yang telah diliput oleh stasiun

TVnya. Selain itu, media cetak juga dapat menjadi sumber berita.

2.4.3 Format Berita Televisi

Format berita televisi dapat ditetapkan sesuai dengan bahan yang

diperoleh. Reporter tidak dapat menentukan format secara sembarangan. Ada

batasan yang dapat dijadikan acuan untuk menentukan sebuat format sesuai

bahan berita yang diperoleh. Suatu berita dapat disajikan dengan beberapa bentuk

format,yaitu: (Morissan, 2010:34-40)

1. Reader (RDR)

Reader adalah format berita televisi ini yang paling dasar. Reporter cukup

menuliskan lead in / teras berita saja untuk dibacakan oleh presenter /

penyiar. Berita ini sama sekali tidak memiliki gambar.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

34

2. Voice Over (VO)

Voice over adalah format berita televisi yang lead in dan tubuh beritanya

dibacakan penyiar seluruhnya. Sementara penyiar tengah membacakan isi

tubuh berita, gambar pun menyertainya sesuai konteks naskah.

3. Reader Sound on Tape (RDR SOT)

Reader SOT adalah format berita televisi yang hanya berisi lead in dan

statement (pernyataan) nara sumber. Penyiar hanya membacakan lead in

berita, kemudian diikuti pernyataan nara sumber atau soundbite on tepe

(SOT). SOT adalah cuplikan suara dari narasumber atau cuplikan dari

wawancara panjang narasumber.

4. Voice over-Sound on Tape (VO/SOT)

Voice over SOT adalah gabungan antara VO dan SOT dimana VO

mengenai peristiwa atau ada kaitannya dengan apa yang diungkapkan

dalam SOT.

5. Reader-Grafis (RDR-GRF)

Reader-GRF adalah format berita yang gambar videonya digantikan

dengan ilustrasi berupa grafis. Reader-GRF biasanya digunakan apabila

stasiun TV belum mendapatkan akses untuk mengambil gambar dan

merekamnya dalam kaset video.

6. Paket (Package/PKG)

Paket adalah format berita yang komprehensif dengan intro yang

dibacakan atau dinarasikan sendiri oleh reporter atau pengisi suara. Paket

merupakan laporan berita lengkap dengan narasi (voice over) yang

direkam kedalam pita kaset.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

35

7. Laporan Langsung (Live)

Laporan langsung digunakan apabila suatu peristiwa yang mengandung

nilai berita masih berlangsung sementara program berita masih “on air",

maka stasiun TV dapat menyampaikan berita. Laporan langsung adalah

format berita televisi yang dimana pelapornya langsung dari lapangan

atau tempat peristiwa berlangsung.

8. Breaking News

Breaking news adalah format berita yang tidak terjadwal karena dapat

terjadi kapan saja seperti kecelakaan besar, serangan teror, bencana alam

yang tidak dapat terditeksi sebelumnya. Durasi breaking news mulai dari

dua menit hingga tidak terbatas.

9. Laporan Khusus

Laporan khusus adalah format berita paket, lengkap dengan narasi dan

soundbite dan sejumlah nara sumber yang memberikan pendapat dan

analisis. Laporan khusus merupakan laporan panjang yang komprehensif

mengenai berbagai peristiwa atau isu politik, kriminal, hukum, dan

bencana.

2.4.4 Unsur-Unsur Berita Televisi

Dalam jurnalistik media cetak, kita mengenal unsur-unsur berita

sebagai 5 W (Who, What, When, Where, Why) + 1 H (Ho). Naskah atau

narasi di media cetak harus mengandung keenam unsur berita tersebut.

Namun demikian, dalam dunia jurnalistik televisi 5W + 1H tidak harus

seluruhnya terkandung dalam narasi atau naskah berita. Unsur berita yang

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

36

tidak selalu terdapat dalam narasi berita televisi adalah when dan how.

(Usman Ks, 2009:32)

When atau kapan tidak harus ada dalam narasi berita televisi,

karena idealnya peristiwa yang terjadi han itu akan diberitakan atau

ditayangkan han itu juga. When biasanya terkandung dalam narasi atau

naskah berita televisi jika rnenyangkut kejadian besar atau luar biasa

seperti ledakan bom, gempa bumi, tsunami, atau kecelakaan besar. Dalam

kejadian-kejadian besar seperti itu, orang biasanya akan bertanya, “Kapan

terjadinya?”

How atau bagaimana suatu peristiwa terjadi juga tidak harus ada

dalam narasi berita televisi, karena how ditampilkan dalam gambar.

Selain unsur penulisan berita, unsur penting lainnya yang perlu

diperhatikan oleh stasiun-stasiun berita televisi adalah reporter. Reporter

memiliki peranan penting dalam proses pencarian berita.

Selain unsur 5W+1H perlu ditambahkan lagi suatu formula lain

agar memudahkan pengertian bagi pemirsa televisi. Pendekatan tersebut

disebut juga dengan easy listening formula. Formula untuk menuju easy

listening tersebut bermacam-macam, namun salah satu yang mudah

diingat dan diaplikasikan adalah formula yang diketengahkan oleh Soren

H. Munhoff dalam “Five Star Approach To News Writing” dengan

akronim ABC-SS yaitu singkatan dari Accurasy (tepat), Brevity (singkat),

Clarity (jelas), Simplicity (sederhana), Sincerity (jujur).

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

37

Formula-formula penulisan berita televisi tersebut antara lain:

(Muda, 2008:48-55)

− Accurasy

Penulisan berita harus tepat. Maksudnya bahwa penulisan berita

harus sesuai dengan konteks permasalahan. Pemilihan atau

penempatan orang-orang yang akan diwawancarai sebagai sumber

berita harus sesuai dengan alur berita yang akan disajikan.

− Brevity

Pengertian brevity disini adalah singkat. Tujuannya agar penulisan

berita media ektronik cukup singkat saja tidak perlu panjang-

panjang.

− Clarity

Menulis berita pada media elektronik juga harus jelas (clarity).

Artinya, informasi tersebut jangan membingungkan pendengar

atau pemirsanya.

− Simplicity

Kesederhanaan (simplicity) merupakan saran lainnya untuk diikuti

dalam teknik penulisan media elektronik. Pononton televisi

memiliki latar belakang yang berbeda-beda baik pendidikan,

sosial, ekonomi maupun budayanya. Untuk mengatasi hal tesebut

maka, pendekatan penulisan sederhana adalah yang paling baik.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

38

− Sincerity

Seorang penulis berita juga dituntut sifat kejujurannya (sincerity).

Maksudnya agar informasi tentang peristiwa yang terjadi dapat

ditulis apa adanya atau ditulis dengan objektif. Tidak boleh

ditambah-tambah, apalagi dengan memasukkan opini pribadi

reporter yang bersangkutan.

2.4.5 Materi Berita Televisi

Materi berita memiliki batasan yang merupakan pertimbangan bagi

seorang wartawan atau reporter untuk tidak sekedar menulis apa yang

dilihat, melainkan harus memperhatikan berbagai pertimbangan agar

berita tersebut menjadi menarik untuk ditonton. Materi berita memiliki

nilai atau bobot yang berbeda antara satu dan lainnya. Nilai berita

tersebut sangat bergantung pada berbagai pertimbangan seperti berikut:

(Muda, 2008:29-39)

1. Timeliness

Timeliness berarti waktu yang tepat. Artinya, dalam memilih

berita yang akan disajikan harus sesuai dengan waktu yang

dibutuhkan oleh pemirsa.

2. Proximity

Proximity artinya kedekatan. Kedekatan disini maknanya sangat

bervariasi, yakni dapat beeerarti dekat dilihat dari segi lokasi,

pertalian ras, profesi, kepercayaan, kebudayaan maupun

kepentingan yang terkait lainnya.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

39

3. Prominence

Prominence artinya adalah orang yang terkemuka. Maksudnya,

semakin seseorang tersebut terkenal, maka akan semakin menjadi

bahan berita yang menarik pula.

4. Consequence

Consequence artinya adalah konsekuensi atau akibat.

Pengertiannya yaitu, segala tindakan atau kebijakan, peraturan,

perundangan dan lain-lain, dapat berakibat merugikan atau

menguntungkan orang banyak, merupakan bahan berita yang

menarik.

5. Conflict

Conflict (pertikaian) memiliki nilai berita yang sangat tinggi

karena konflik adalah bagian dalam kehidupan.

6. Development

Development (pembangunan) merupakan berita yang cukup

menarik. Keberhasilan pembangunan atau kegagalan

pembangunan memilki daya tarik tersendiri apabila diberitakan,

karena keduanya melibatkan kepentingan para penguasa dan

masyarakat.

7. Dissaster & Crimes

Dissaster (bencana) dan Crimes (kriminal) adalah dua peristiwa

berita yang pasti akan mendapatkan tempat bagi para pemirsa,

karena berita-berita tersebut menyangkut masalah keselamtan

masnusia.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

40

8. Wheater

Berita mengenai Wheater (cuaca) sangat berguna bagi negara-

negara yang cuaca pada negara tersebut sangat mempengaruhi

kegiatan hariannya.

9. Sport

Berita olah raga sudah lama memiliki daya tarik bagi kalangan

pemirsa televisi.

10. Human Interest

Human Interest adalah berita-berita yang dapat menyentuh

perasaan, pendapat, serta pikiran manusia.

2.5 Produksi Program Televisi

Dalam produksi program televisi yang melibatkan banyak peralatan, orang dan

biaya yang besar, selain memerlukan suatu organisasi yang rapi juga perlu suatu tahap

pelaksanaan produksi yang jelas dan efisien. Setiap tahap harus jelas kemajuannya

dibandingkan dengan tahap sebelumnya. Tahapan produksi terdiri dari tiga bagian di

televisi yang lazim disebut standard operation procedure (SOP), seperti berikut:

(Wibowo, 2009:38-44)

1. Pra Produksi (Pelaksanaan dan Persiapan)

Tahap ini sangat penting, sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan rinci dan

baik, sebagian pekerjaan dari produksi yang direncanakan sudah selesai. Tahap

pra produksi meliputi tiga bagian, sebagai berikut:

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

41

a. Penemuan Ide

Tahap ini dimulai dalam suatu rapat redaksi, ketika seorang produser

menemukan ide atau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau

meminta penulis naskah menggambarkan gagasan menjadi naskah sesudah

riset.

b. Perencanaan

Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule),

penyempurnaan naskah, pemilihan crew-crew yang bertugas, lokasi dan

peralatan.

c. Persiapan

Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perijinan, surat-menyurat,

pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan.

Semua pekerjaan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu kerja

(time schedule) yang sudah ditentukan.

2. Produksi

Setelah perencanaan dan persiapan selesai dengan baik dan benar, maka masuk

kedalam tahap produksi. Pada tahap ini produser bekerja sama dengan tim atau

crew dalam merealisasikan apa yang telah direncanakan dan dipersiapkan pada

tahap pra produksi sebelumnya. Produser mengarahkan tim produksi dalam

menentukan pengambilan gambar (shooting). Setelah itu, barulah tim produksi

melakukan eksekusi dalam pengambilan gambar. Biasanya gambar hasil shooting

dikontrol setiap malam di akhir shooting untuk melihat hasil pengambilan

gambar sungguh baik. Apabila tidak maka adegan itu perlu diulang pengainbilan

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

42

gambarnya. Sesudah semua adegan di dalam naskah selesai diambil maka hasil

gambar asli (original material/row footage) dibuat catatannya untuk kemudian

masuk dalam proses post production, yaitu editing.

3. Pasca Produksi

Pasca produksi memiliki tiga langkah utama, yaitu editing offline, editing online,

dan mixing.

a. Editing Offline

Proses editing ini merupakan proses memadukan antara gambar satu dengan

gambar lain serta pemotongan dan memperpadukan gambar menjadi satu

kesatuan gambar yang bercerita, sehingga hasilnya nanti akan dapat

dimengerti dan dinikmati oleh pemirsanya.

b. Editing Online

Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shooting asli. Sambungan

setiap shoot dan adegan (scene) dibuat tepat berdasarkan catatan time-code

dalam naskah editing. Demikian pua sound asli dimasukkan dengan level

yang seimbang dan sempurna. Setelah editing online ini siap, proses

berlanjut dengan mixing.

c. Mixing

Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah direkam,

dimasukan ke dalam pita hasil editing online sesuai dengan petunjuk atau

ketentuan yang tertulis dalam naskah editing. Keseimbangan antara sound

effect, suara asli dan musik harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak

saling mengganggu dan terdengar jelas. Sesudah proses mixing ini boleh

dikatakan bagian yang penting dalam post-production sudah selesai. Setelah

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

43

produksi selesai biasanya diadakan preview. Apabila dalam preview tidak

ada yang harus diperbaiki, maka program ini sudah siap untuk ditayangkan.

Dalam hal ini, terdapat dua macam teknik editing, yaitu: editing linear

atau editing dengan teknik analog dan editing non linear atau editing dengan

teknik digital.

a. Editing Linear (Analog)

Proses pengeditan gambar satu persatu secara berurutan dari awal hingga

akhir. Materi hasil shooting langsung dipilih dan disambung-sambung dalam

pita VHS. Kaset VHS hasil editng digunakan sebagai pedoman oleh editor.

b. Editing Non Linear (Digital)

Proses pengeditan gambar secara acak (tidak berurutan). Hasil shoot

dimasukkan kedalam komputer melalui proses capturing atau digitizing,

yaitu mengubah hasil gambar dalam pita menjadi file. Hasil dari capturing

yang berupa file dapat disimpan ke dalam hardisk dan dapat diedit sesuai

kebutuhan dengan menggunakan program editing seperti: Adobe Premiere,

After Effect, Avid, Final Cut dan lain-lain.

2.6 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah sebuah alat yang cukup efektif, baik dan efisien

serta sebagai alat yang cepat dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan

yang berkaitan dengan perkembangan awal program-program inovasi baru.

Analisis SWOT merupakan sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang

bersifat deskriptif (memberi gambaran). SWOT adalah singkatan dari lingkungan

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00847-MC Bab2001.pdf · 2.1.3 Fungsi – Fungsi Komunikasi Massa ... musik, dan sound effect , juga memiliki

44

internal strenghts (kekuatan) dan weakness (kelemahan) serta lingkungan

eksternal opportunities (peluang) dan threads (ancaman). Analisa ini terbagi atas

empat komponen dasar yaitu:

1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari

organisasi atau program pada saat ini.

2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan

dan organisasi atau program pada saat ini.

3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang

diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi

dimasa depan.

4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang

datang dan luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi

dimasa depan.