53
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG) 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem pada umumnya adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks. Menurut menurut O’Brien (2003,p8), sistem adalah kumpulan elemen yang saling terhubung atau berinteraksi membentuk suatu kesatuan atau sekumpulan komponen yang saling terhubung dan bekerja sama untuk mencapai sasaran dengan menerima input dan menghasilkan output dalam sebuah proses transformasi yang terorganisir. Sedangkan pendapat menurut Connolly dan Begg (2005, p283), sistem adalah suatu cara untuk mengumpulkan, mengatur, mengendalikan dan menyebarkan informasi keseluruh organisasi. 2.1.2 Pengertian Informasi Pengertian Informasipada umumnya adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.Ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi yaituinput- proses -output.

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

  

  8   

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG)

2.1.1 Pengertian Sistem

Pengertian dan definisi sistem pada umumnya adalah suatu

kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling

berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk

keseluruhan yang kompleks. Menurut menurut O’Brien (2003,p8), sistem

adalah kumpulan elemen yang saling terhubung atau berinteraksi

membentuk suatu kesatuan atau sekumpulan komponen yang saling

terhubung dan bekerja sama untuk mencapai sasaran dengan menerima

input dan menghasilkan output dalam sebuah proses transformasi yang

terorganisir.

Sedangkan pendapat menurut Connolly dan Begg (2005, p283),

sistem adalah suatu cara untuk mengumpulkan, mengatur, mengendalikan

dan menyebarkan informasi keseluruh organisasi.

2.1.2 Pengertian Informasi

Pengertian Informasipada umumnya adalah data yang telah

diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat

berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.Ada suatu proses transformasi

data menjadi suatu informasi yaituinput- proses -output.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

9  

  

Menurut Jogiyanto H.M (1999, p8), informasi adalah data yang

diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) nyata

yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.

2.1.3 Pengertian Geografi

Pengertian geografi pada umumnya adalah ilmu yangmempelajari

tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan variasi keruangan atas

fenomena fisik dan manusia di atas permukaanbumi.Geografi lebih dari

sekedarkartografi (studi tentangpeta). Geografi tidak hanya menjawab apa

dan dimana yang ada di atas muka bumi, tetapi juga diartikan dengan

lokasi pada ruang.

Menurut John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi

memberi definisi geografi sebagai satu kajian mengenai kaitan antara

manusia dengan alam sekitarnya.Suatu definisi yang lain adalah hasil

semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi

adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena

geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam

konteks keruangan.

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi pada umumnya adalahsuatu sistem

terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi

penggunanya, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi,

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

10  

  

manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat

keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen

dan basis data.

Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis

adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (GIS) pada umumnya

adalahsisteminformasikhusus yang mengelola data yang memiliki

informasi spasial. SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak yang

dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi,

menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut –

atributnya (Prahasta, 2005, p49).

SIG digunakan untuk memberi nilai, dengan melakukan

pengaturan dan memperlihatkan data secara tepat, menggabungkannya

dengan data lain, melakukan analisis terhadap data, dan menghasilkan

data baru yang berguna, pada gilirannya SIG dapat membantu untuk

pengambilan keputusan (Heywood , 2002, p12).

Teknologi Sistem Informasi Geografi dapat

digunakanuntukinvestigasi ilmiah,pengelolaan sumberdaya,perencanaan

pembangunan,kartografi dan perencanaan rute. Misalnya dalam kasus ini

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

11  

  

SIG yang dirancang dapat membantu menampilkan informasi BTS PT.

Indosat Tbk dan merencanakan lokasi baru potensial yang belum

terjangkau oleh jaringan PT. Indosat Tbk. Dan selain itu informasi seperti

masa kontrak, status kepemilikan lahan dan kerusakan BTS juga dapat

ditampilkan.

Sistem Informasi Geografi dibagi menjadi dua kelompok yaitu

sistem manual (analog), dan sistemotomatis (yang berbasis digital

komputer). Perbedaan yang paling mendasarterletakpada cara

pengelolaannya. SistemInformasi manual biasanya menggabungkan

beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang

susun (overlay), foto udara, laporan statistikdan laporan survey

lapangan.Semua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual

dengan alat tanpakomputer. Sedangkan Sistem Informasi Geografis

otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data

melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau

foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa

peta dasar terdigitasi.

SIG juga merupakan hasil dari perpaduan disiplin ilmu didalam

beberapa proses data spasial. Hal ini dapat dilihat dari gambar berikut ini:

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

12  

  

Gambar 2.1Proses data spasial

Berdasarkan pengertian-pengertiandiatas, maka Sistem Informasi

Geografis (SIG) dapat berfungsi sebagai bank data terpadu, yaitu dapat

memandu data spasial dan non spasialdalam suatu basis data

terpadu.Sistem modelling dan analisa, yaitu dapat digunakansebagai

sarana evaluasi potensi wilayah dan perencanaan spasial.Sistem

pengelolaan yang bereferensi geografis, yaitu untuk mengelola

operasional dan administrasi lokasi geografis.Dan sebagai sistem

pemetaan komputasi, yaitu sistem yang dapat menyajikan suatu peta yang

sesuai dengan kebutuhan.

2.1.6 Subsistem Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografimempunyai beberapa subsistem, yaitu :

a. Data Input

Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan data dan

mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber dan

bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

13  

  

format data aslinya kedalam format yang dapat digunakan oleh

SIG.

b. Data output

Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran

seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy

maupun bentuk hardcopy seperti: tabel, grafik dan peta.

c. Data Management

Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun

data atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga

mudah dipanggil, di-update dan di-edit.

d. Data Manipulation & Analysis

Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat

dihasilkan oleh SIG dan melakukan manipulasi serta pemodelan

data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

14  

  

Gambar 2.2Subsistem SIG

Jika subsistem SIG tersebut diperjelas berdasarkan uraian

jenis masukan, proses, dan jenis keluaran yang ada didalamnya,

maka subsistem SIG dapat juga digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.3 Subsistem SIG

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

15  

  

2.1.7 Komponen Sistem Informasi Geografi

Menurut John E. Harmon dan Steven J. Anderson (2003) bahwa

SIG beroperasi dengan membutuhkan komponen-komponen sebagai

berikut:

1. Sumber Daya Manusia

Teknologi GIS tidaklah bermanfaat tanpa manusia yang

mengelola sistem dan membangun perencanaan yang dapat

diaplikasikan sesuai kondisi nyata. Suatu proyek SIG akan

berhasil jika di-manage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-

orang yang memiliki keakhlian yang tepat pada semua tingkatan.

2. Aplikasi Sistem Informasi Geografi

Merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur yang

digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Misalnya

penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query, overlay,

buffer, jointable dan sebagainya.

Aplikasi-Aplikasi yang dapat ditangani oleh SIG sangat

banyak, antara lain:

1. Aplikasi SIG dibidang sumber daya alam (inventarisasi,

management dan kesesuaian lahan untuk pertanian,

perkebunan, kehutananan perencanaan tataguna lahan,

analisis daerah rawan bencana alam dan sebagainya).

2. Aplikasi SIG dibidang perencanaan (perencanaan

pemukimantransmigrasi, perencanaan tataruang wilayah,

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

16  

  

perencanaan kota, perencanaanlokasi dan relokasi industri

dan sebagainya).

3. Aplikasi SIG dibidang kependudukan (penyusunan data

pokok, penyediaan informasi kependudukan dan sosial

ekonomi).

4. Aplikasi SIG dibidang lingkungan berikut pemantauannya

(pencemaran sungai, pencemaran laut, pencemaran danau,

evaluasi pengendapan Lumpur baik di sungai, danau atau

pantai, pemodelan pencemaran udara, limbah berbahaya

dan sebagainya).

5. Aplikasi SIG dibidang Utility (inventarisasi dan

manajemen informasi jaringan pipa air minum, sistem

informasi pelanggan air minum, perencanaan perluasan

pipa air minum, demikian juga untuk listrik, gas dan

fasilitas umum lainnya).

6. Aplikasi SIG dibidang pertanahan (manajemen

pertanahan,sistem informasi pertanahan dan lain

sebagainya).

7. Aplikasi SIG dibidang pariwisata (inventarisasi daerah

wisata, analisis potensi untukpariwisata).

8. Aplikasi SIG dibidang ekonomi, bisnis dan marketing

(penentuan lokasi-lokasi bisnis yang prospektif untuk

bank, supermarket, mesin ATM, kantor cabang, outlet,

gudang dan sebagainya).

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

17  

  

9. AplikasiSIG dibidang telekomunikasi (inventarisasi

jaringan telekomunikasi, sistem informasi pelanggan,

perencanaan pemeliharaan dan analisis perluasan jaringan

komunikasi, inventarisasi jaringan pelanggan tv kabel dan

sebagainya).

10. Aplikasi SIG dibidang transportasi dan perhubungan

(inventarisasi jaringan transportasi, analisis kesesuaian dan

penentuan rute-rute alternatif transportasi, analisis rawan

kemacetan dan bahaya kecelakaan, alternatif rute jalan

tersingkat untuk berbagai kebutuhan dan sebagainya).

Ada beberapa alasan yang menyebabkan aplikasi-aplikasi

SIG menjadi menarik untuk digunakan diberbagai disiplin ilmu,

antara lain:

1. SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang

interaktif, menarik dan menantang dalam usaha untuk

meningkatkan pemahaman, pengertian, pembelajaran dan

pendidikan.

2. SIG menggunakan data spasial maupun data atribut secara

terintegrasi sehingga sistemnya dapat menjawab

pertanyaan spasial maupun non-spasial dan memiliki

kemampuan analisis spasial maupun non-spasial.

3. SIG dapat memisahkan dengan tegas antara bentuk

presentasi dengan data-datanya (basisdata) sehingga

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

18  

  

memiliki kemampuan-kemampuan untuk merubah

presentasi dalam berbagai bentuk.

4. SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur

yang terdapat dipermukaan bumi ke dalam beberapa

layeratau data spasial. Dengan layar ini permukaan bumi

dapat direkonstruksi kembali atau dimodelkan dalam

bentuk nyata dengan menggunakan data ketinggian

sertalayer thematic yang diperlukan.

5. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam

memvisualisasikan data spasial berikut atribut-atributnya.

Seperti modifikasi warna, bentuk dan ukuran simbol yang

diperlukan untuk mempresentasikan unsur-unsur

permukaan bumi agar dapat dilakukan dengan mudah.

3. Data

Data SIG atau disebut data geospasial dibedakan menjadi

data grafis (geometris) dan data atribut (data tematik). Data grafis

mempunyai tiga elemen yaitu titik (node), garis(arc), dan

luasan/area(poligon), dalam bentuk vektor ataupun raster yang

mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi, dan arah.

Tujuh fenomena geografis yang dapat diwakili dalam bentuk titik,

garis, dan poligon, yaituadalah data kenampakan, unit area,

jaringan topologi, catatan sampel, data permukaan bumi, label/teks

pada data, dan simbol data.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

19  

  

Gambar 2.4 Sumber data Sistem Informasi Geografis

Data-data pada Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat

diperoleh dari beberapasumber yaitu:

1. Peta

Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan

penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber

informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan

pada tahapan dan tingkatan pembangunan.

a. Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu

tempat dalam hubungannya dengan tempat lain) di

permukaan bumi.

b. Memperlihatikan ukuran, karena melalui peta dapat

diukur luas daerahdan jarak di atas permukaan

bumi.

c. Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-

bentuk permukaan bumi.

d. Menyajikan data tentang potensi suatu daerah.

2. RemoteSensing(PenginderaanJauh)

INPUT DATA

- Data Spatial - Data Tabular- Data Raster

PROSES DATA

- Pengolahan - Analisis

OUTPUT DATA

- Tabel - Grafik - Peta

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

20  

  

Remote Sensing adalah suatu teknologi untuk

memperoleh data atau informasi tentang suatu obyek tanpa

harus melakukan kontak langsung dengan yang obyek

yang dimaksud.Contoh penginderaan jauh dengan

mengunakan satelit SIG yang adasekarangyaitu:

a. Satelit Telekomunikasi diantarannya yaitu Satelit

Palapa B1 dan satelit Palapa B2.

b. Satelit Observasi sumber daya alam yaitu Satelit

Lansat, SPOT, SAR1, SAR2, JERS1.

c. Satelit NOAA, GSM, GPS.

3. AtributSosialEkonomi

Sumber data sosial ekonomi dapat diperoleh dari

terbitan resmi maupun catatan oleh badan resmi

pemerintahan maupun swasta, yang meliputi sumber data

sensus, surveyatausampel,registrasi.

4. AtributSumberDayaAlam

Sumber data pada atribut sumber data alam dapat

diperoleh dari tanah, geologi, vegetasi,penggunaantanah.

5. SistemManajemenDataDasar

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

21  

  

Sumber data pada sistem manajemen data dasar

diperoleh dari menggabungkan data grafik dan data

statistik dalam Sistem Informasi Geografi (SIG).Sistem

manajemen data dasar digunakan untuk menyimpan data

atribut maupun data grafis.

4. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras untuk SIG meliputi perangkat keras yang

bekerja sebagai:

a. Pemasukan data.

b Pemrosesan data.

c. Penyajian hasil.

d. Penyimpanan (storage).

Perangkat keras yang sering digunakan antara lain adalah

Digitizer, scanner, Central Procesing Unit (CPU), mouse,

printer, plotter.

5. Perangkat lunak (software)

Software SIG harus memiliki spesifikasi sebagai :

a. Merupakan Database Management System (DBMS).

b. Fasilitas untukinput dan manipulasi data geografi.

c. Fasilitas untuk query, analisis, dan visualisasi.

d. GraphicalUser Interface (GUI) yang baik untuk

mempermudah akses fasilitas yang ada.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

22  

  

(Misalnya yaitu Arcview, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS,

MapInfo, dan lain-lain).

2.1.8 Kemampuan Sistem Informasi Geografi

Kemampuan GIS saat ini mencakup kemampuan untuk

menampilkan, mencetak dan memanipulasi berbagai lapisan data

termasuk gambar foto udara, informasi keselamatan demografi dan

publik, kepemilikan properti, pajak, penggunaan lahan, dan informasi

zonasi, lokasi utilitas, jalan, fitur alam, topografi dan banyak fitur buatan

manusia dan lingkungan lainnya.

Dalam Goochland County sistem GIS yang terus berkembang.

Sistem ini menjadi alat yang semakin signifikan yang membantu banyak

dari operasional kebijakan County, dan proses perencanaan strategis.

Karena terus tumbuh dalam kemampuan dan manfaat untuk Goochland

County, komponen tertentu akan dapat diakses untuk warga dan

masyarakat umum melalui web.

Pada dasarnya, dengan memperhatikan, definisi, dan cara

kerjanya, kemampuan suatu SIG sudah dapat dikenali. Berikut ini

merupakan beberapa kemampuan dari SIG berdasarkan beberapa aspek

acuan.

1. Aspek Definisi

Secara eksplisit, kemampuan SIG juga dapat dilihat dari

pengertian ataudefinisinya. Berikut adalah kemampuan-

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

23  

  

kemampuan SIG yang diambil dari beberapa definisi-definisi SIG

yang telah dituliskan diatas :

1. Memasukkan dan mengumpulkan data geografis (spasial

dan atribut).

2. Mengintegrasikan data geografis (spasial dan atribut).

3. Memeriksa dan meng-update (meng-edit) data

geografisspasial dan atribut).

4. Menyimpan dan memanggil kembali data geografis

(spasial dan atribut).

5. Mempresentasikan atau menampilkan data geografis

(spasial dan atribut).

6. Mengelola data geografis (spasial dan atribut).

7. Memanipulasi data geografis (spasial dan atribut).

8. Menganalisa data geografis (spasial dan atribut).

9. Menghasilkan keluaran (output) data geografis dalam

bentuk-bentuk petatematik (view dan layout), tabel, grafik

(chart), laporan (report), dan lainnya baik dalam

bentuk hardcopymaupun softcopy

.

2. Aspek Analisa

Kemampuan SIG dapat juga dikenali dari fungsi-fungsi

analisa yang dapatdilakukannya.Secara umum, terdapat dua jenis

fungsi analisa yaitu fungsianalisa spasial dan atribut (basisdata

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

24  

  

atribut).Fungsi analisa atribut terdiri dari operasi dasar sistem

pengelolaan basisdata (DBMS) yang mencakup:

a. Membuat basisdata baru (create database).

b. Menghapus basisdata (drop database).

c. Membuat tabel basisdata (create table).

d. Menghapus tabel basisdata (drop table).

e. Mengisi dan menyisipkan data (record) dalam tabel

(insert).

f. Membaca dan mencari data (fieldataurecord) dari tabel

basisdata (seek, find, search, retrieve).

g. Mengubah dan mengedit data yang terdapat dalam tabel

basisdata (update,edit).

h. Menghapus data dari tabel basisdata (delete,zap,pack).

i. Membuat indeks untuk setiap tabel basisdata.

Fungsi analisa spasial terdiri dari:

a. Klasifikasi (reclassify)

Fungsi ini mengklasifikasikan kembali suatu data

spasial (atau atribut)menjadi data spasial yang baru dengan

menggunakan kriteria tertentu.

b. Jaringan (Network)

Fungsi ini merujuk data spasial titik-titik (point)

atau garis–garis (line)sebagai suatu jaringan yangtidak

terpisahkan. Fungsi ini sering digunakan didalam bidang

bidang transportasi danutility.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

25  

  

c. Overlay

Fungsi ini menghasilkan data spasial baru dari

minimal dua data spasial yangmenjadi masukannya.

d. Buffering

Fungsi ini akan menghasilkan data spasial baru

yang berbentuk poligon atau zonadengan jarak tertentu dari

data spasial yang menjadi masukkannya. Dataspasial titik

akan menghasilkan data spasial baru yang berupa

lingkaran-lingkaran yang mengelilingi titik-titik pusatnya.

Untuk data spasialgaris akanmenghasilkan data spasial

baru yang berupa poligon-poligon yang melingkupigaris-

garis. Demikian pula untuk data spasial poligon, akan

menghasilkan dataspasial baru yang berupa poligon-

poligon yang lebih besar dan konsentris.

e. Analisa3 dimensi (3D analysis)

Fungsi ini terdiri dari sub-sub fungsi yang

berhubungan dengan presentasidata spasial dalam ruang 3

dimensi. Fungsi analisa spasial ini banyak menggunakan

fungsi interpolasi.

f. Pengolahan Citra Digital (Digital Image Processing)

Fungsi ini dimiliki oleh perangkat SIG yang

berbasiskanraster.Karena dataspasial permukaan bumi

(citra digital) banyak didapat dari perekaman datasatelit

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

26  

  

yang berformat raster, maka banyak SIGraster yang juga

dilengkapidengan fungsi analisis ini.

Dari uraian diatas diketahui bahwa SIG bukan

sebagai toolspembuat petasaja. Walaupun produk SIG

sering disajikan dalam bentuk peta, kekuatan SIGyang

sebenarnya terletak pada kemampuannya dalam melakukan

analisa sepertiyang telah dibahas diatas.

2.2 Peta Sistem Informasi Geografi

2.2.1 Pengertian Peta

Pengertian peta menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan

Nasional (Bakosurtanal)pada tahun 2005 adalah peta merupakan wahana

bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan

sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada

tahapan dan tingkatan pembangunan.

Jadi dengan menggunakan peta, kita dapat mengetahui segala hal

yang berada di permukaan bumi, seperti letak suatu wilayah, jarak

antarkota, lokasi pegunungan, sungai, danau, lahan persawahan, jalan

raya, bandara, dan sebagainya. Ketampakan yang digambar pada peta

dapat dibagi menjadi dua yaitu ketampakan alami dan ketampakan buatan

manusia (budaya).

Dewasa ini sudah dikenal adanya peta digital (digital map), yaitu

peta yang berupa gambaran permukaan bumi yang diolah dengan bantuan

media komputer. Data yang diperoleh berupa data digital dan hasil dari

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

27  

  

gambaran tersebut dapat disimpan dalam suatu media seperti disket, CD,

maupun media penyimpanan lainnya, serta dapat ditampilkan kembali

pada layar monitor komputer. Biasanya peta digital ini dibuat dengan

menggunakan software GIS (Geographic Information system).Ilmu yang

mempelajari tentang peta dan pemetaan disebut dengan kartografi dan

orang yang ahli dalam bidang peta dan pemetaan disebut kartograf.

2.2.2 Jenis-Jenis Peta

Peta dapat diklasifikasi menjadi 2 jenis, yakni :

1. Peta Umum

Peta umum adalah peta yang manampilkan bentuk fisik

permukaan bumi suatu wilayah.Contohnya adalah peta jalan dan

gedung wilayah DKI Jakarta.

2. Peta Khusus

Peta khusus adalah peta yang menampakkan suatu keadaan

atau kondisi khusus suatu daerah tertentu atau keseluruhan daerah

bumi.Contohnya adalah peta persebaran hasil tambang, peta curah

hujan, peta pertanian perkebunan, peta iklim, dan lain sebagainya.

2.2.3 Jenis Skala Pada Peta

Skala peta adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak

sesungguhnya dengan satuan atau teknik tertentu.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

28  

  

1. Skala angka / skala pecahan

Contohnya seperti 1 : 1000 yang berarti 1 cm di peta sama

dengan 1000 cm jarak aslinya di dunia nyata.

2. Skala Satuan

Misalnya seperti 1 inchi to 5 miles dengan arti 1 inch di

peta adalah sama dengan 5 mil pada jarak sebenarnya.

3. Skala Garis

Skala garis menampilkan suatu garis dengan beberapa

satuan jarak yang menyatakan suatu jarak pada tiap satuan jarak

yang ada.

2.3 Data

2.3.1 Pengertian Data

Data adalah fakta-fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan dan

diproses oleh sistem informasi.Menurut Indrajani (2009, p2), data adalah

fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau

transaksi bisnis atau secara lebih khusus lagi data adalah ukuran objektif

dari atribut (karakteristik) dari entitas seperti orang, tempat, benda atau

kejadian.

2.3.2 Jenis – Jenis Data dari Sistem Informasi Geografis

Untuk mengelola informasi geografis, SIG mempuyai beberapa

proses, salah satu prosesnya adalah input data. Semua data-data di dalam

geografis diubah terlebih dahulu menjadi data digital yang dapat dikenali

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

29  

  

oleh komputer. Pada dasarnya ada 2 jenis data geografis, data spasial dan

data atribut:

a. Data lokasi (spasial)

Data yang menunjukan (references) informasi mengenai

ruang, lokasi, atau tempat-tempat di permukaan bumi. Data spasial

berasal dari peta analog, foto udara, dan penginderaan jauh dalam

bentuk nyata.Pada saat ini data spasial menjadi media penting

untuk perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya

alam yang berkelanjutan pada suatu daerah tertentu.

Dalam SIG, data spasial dapat direpresentasikan dalam dua

format, yaitu:

a. Data raster

Data raster merupakan jenis gambar digital yang

direpresentasikan dengan pixel-pixel sebagai unit

terkecil.Foto digital seperti foto satelit merupakan bagian

dari data raster pada peta. Data raster terdiri dari kolom

dan baris, dimana tiap cell menyimpan nilai warna. Data

raster disimpan dalam berbagai format seperti TIF, JPEG,

BMP dan sebagainya.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

30  

  

Gambar 2.5Data raster

b. Data vektor

Data vektor adalah struktur data yang digunakan

untuk menyimpan data spasial. Pada data vektor biasanya

terdiri dari titik, garis (arch) dan poligon. Titik bisa

digunakan sebagai lokasi sebuah kota atau posisi tower

radio. Garis bisa digunakan untuk menunjukkan rute suatu

perjalanan atau menggambarkan batasan daerah.Poligon

bisa digunakan untuk menggambarkan sebuah danau atau

sebuah Negara pada peta dunia.Contoh penggunaan data

vektor misalkan jaringan jalan, pipa air minum, pola air

sungai, dan garis kontur.

Gambar 2.6 Data vektor

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

31  

  

b. Data deskriptif (atribut)

Data yang terdapat pada ruang atau tempat.Atribut

menjelaskan suatu informasi.Biasanya data atribut diperoleh dari

statistik, sensus, catatan, lapangan dan data tabular.Data atribut

bisa dilihat berdasarkan kualitas (misalkan tinggi pohon) dan

kuantitasnya(misalkan jumlah pohon).Contoh data atribut

misalkan jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan

sebagainya.

2.4 Basis data

2.4.1 Pengertian Basis Data

Dari sisi sistem, basis data merupakan kumpulan tabel-tabel atau

dokumen yang saling berelasi. Sementara dari sisi manajemen, basis data

dapat dipandang sebagai kumpulan data-data non-redudant yang saling

terkait satu sama lainnya (dinyatakan oleh atribut-atribut kunci dari tabel-

tabelnya atau struktur data dan relasi-relasinya) didalam usaha untuk

membentuk bangunan informasi yang penting (enterprise) (Prahasta,

2005, p189).

Ada beberapa pengertian lain dari basis data yang dikembangkan

atas dasar sudut pandang yang berbeda dan diambil dari pustaka [Fathan

99]:

1. Himpunan kelompok data (file/arsip) yang saling berhubungan

dan diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat

dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

32  

  

2. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan dan disimpan

di dalam media penyimpanan elektronik.

Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), basisdata adalah

kumpulan-kumpulan data logis, merupakan deskripsi dari data tersebut,

dan dirancang untuk menemukan serta memenuhi kebutuhan informasi

yang dibutuhkan dari suatu organisasi atau perusahaan yang

bersangkutan.

2.4.2 Sistem Basisdata

Sistem basis data adalah kumpulan program-program aplikasi

yang menyediakan layanan kepada pengguna seperti laporan

produksi.Setiap program mendefinisikan dan mengatur datanya sendiri

(Connolly dan Begg, 2005, p7).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem basis data adalah

sekumpulan file yang saling berhubungan dan dihubungkan oleh

sekumpulan program (DBMS) sehingga memungkinkan beberapa

pemakai atau program untuk mengakses atau memanipulasi file-file

tersebut.

2.4.3 Komponen Sistem Basisdata

Sebagai suatu sistem, sistem basisdata terdiri dari komponen-

komponen yang membentuknya (Prahasta, 2005, p196). Komponen-

komponen tersebut adalah:

a. Perangkat keras.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

33  

  

b. Pengguna (user).

c. Sistem operasi, bersifat optional (tidak harus ada).

d. Sistem pengelolaan basisdata (DBMS).

e. Program aplikasi lain.

f. Basisdata.

Komponen perangkat keras yang digunakan untuk sistem basisdata

meliputi CPU (processor), memori (RAM), storage (harddisk, disket, CD,

dll), keyboard, monitor, mouse, media pendukung jaringan (jika

komputernya merupakan bagian dari suatu network, maka memerlukan

kabel-kabel jaringan beserta card pendukungnya), beserta pheripherals

lainya.

Komponen pengguna sistem basisdata terbagi ke dalam beberapa

kelompok seperti berikut:

1. Database administrator

Pengguna memiliki kewenangan sebagai pusat pengendali

seluruh sistem baik basisdata maupun program-program yang

mengaksesnya.

2. Application programmes

Pengguna ini merupakan para programer aplikasi

profesional berinteraksi dengan sistem melalui pemanggil DML

(Data Manipulation Language) yang dimasukkan (embedded) ke

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

34  

  

dalam program yang ditulis dalam program yang ditulis dalam

bahasa pemograman dasarnya (cont, C, pascal, Cobol, dll).

3. Sophisticated users

Pengguna ini berinteraksi dengan sistem tanpa harus

menuliskan sendiri programnya.

4. Specialized users

Pengguna ini termasuk dari sophisticated user yang

menuliskan program aplikasi basisdata yang tidak sesuai dengan

framework proses data tradisional.

5. Naive users

Pengguna ini merupakan kebanyakan pengguna yang

berinteraksi dengan sistem, dengan cara memanggil salah satu

program aplikasi yang telah disediakan.

2.4.4 Model Basisdata Relasional

Sebagai model basisdata yang paling terkenal di dalam DBMS,

model relasional sangat sering dan banyak digunakan di dalam SIG.

Beberapa DBMS yang menggunakan model basisdata relasional adalah:

a. Dbase (*.dbf) – digunakan oleh ArcView GIS.

b. Dbase (*.dbf) – digunakan oleh PC Arc/Info dan SIG lain yang

berbasiskan PC.

c. INFO – digunakan di dalam Arc/Info.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

35  

  

d. Oracle – digunakan oleh Arc/Info, Geovision, dan lainya.

e. Empress – digunakan oleh System/9.

2.4.5 Terminologi didalam Model BasisData Relasional

Terdapat 3 macam terminologi pada model basis data relasional

yaitu:

1. Relasi

Di dalam konteks model basisdata relasional, istilah tabel

atau relasi sering digunakan secara bergantian dan sering tertukar.

Kedua istilah ini mengandung makna yang sama karena suatu

tabel, sebenarnya, juga mempresentasikan relasi yang ada.

Definisi relasi yang lain adalah setiap baris data (record)

memiliki beberapa atribut (fields). Jangkauan nilai-nilai atribut

yang mungkin (domain) untuk suatu field juga didefinisikan.

2. Kunci

Kunci sering disebut juga sebagai super key atau key dari

suatu relasi adalah bagian (subset) dari atribut-atribut dengan ciri-

ciri berikut:

a. Dapat didefinisikan secara unik: nilai pada setiap field

kunci tidak ada yang sama untuk setiap tuple-nya. Atau,

dengan kata lain, atribut ini dapat mengindentifikasikan

secara unik suatu kejadian tertentu dari suatu entitiy.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

36  

  

b. Non-redudancy adalah tidak adanya satu atribut-atribut

kunci-pun yang dapat dihapus tanpa merusakkan ke-

unikkan atribut kunci.

Atribut yang memiliki ciri-ciri diatas disebut juga

candidate key (atribut yang berpotensi menjadi kunci).Candidate

key yang dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity disebut

juga primary key. Sedangkan foreign key adalah primary key yang

ditempatkan pada tabel-tabel lain untuk menyatakan hubungan

antar tabel yang bersangkutan.

3. Queries

Data Definition Language (DDL) digunakan untuk

menentukan data-data mana saja yang akan disimpan di dalam

basisdata dan menentukan bagaimana data-data tersebut

direalisasikan. Data Manipulation Language (DML) digunakan

untuk menambah, memanggil kembali, mengubah, dan

menghapus data di dalam DBMS. Query sering diambil sebagai

pernyataan (statement) atau sekumpulan pernyataan baik pada

DDL, DML, atau keduanya.

2.4.6 Database Management System (DBMS)

Menurut Connolly dan Begg (2005, p16), DBMS adalah sebuah

sistem perangkat lunak yang memperbolehkan user untuk mendifinisi,

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

37  

  

membuat, memelihara, dan mengendalikan akses terhadap sebuah sistem

basis data.

Fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh suatu DBMS adalah sebagai

berikut (Connolly dan Begg, 2005, pp16-17) :

1. Pendefisinian suatu basis data menggunakan Data Definition

Language (DDL).

2. Penambahan, pengubahan, penghapusan, serta pengambilan data

dari basisdata menggunakan Data Manipulation Language

(DML).

3. Penyediaan akses yang terkontrol ke basisdata, contohnya dapat

memberikan:

a. Sistem keamanan (security system), mencegah pengguna

yang tidak berhak mengakses basisdata.

b. Sistem integritas (integrity system), memelihara konsistensi

data yang disimpan.

c. Sistem kontrol akses yang bersamaan (concurrency control

system), mengijinkan akses basisdata secara bersamaan.

d. Sistem kontrol perbaikan (recovery control system),

mengembalikan basisdata ke kondisi konsisten yang

sebelumnya setelah terjadi kegagalan perangkat keras atau

perangkat lunak.

e. Katalog pengguna (user-accessible catalog), berisi

deskripsi data dalam basisdata.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

38  

  

DBMS mempunyai beberapa komponen utama seperti (Connolly

dan Begg, 2005, pp18-21):

a. Perangkat keras (Hardware)

Untuk menjalankan sebuah DBMS dan aplikasi-aplikasi,

membutuhkan perangkat keras.Perangkat keras dapat berupa

komputer pribadi, mainframe tunggal, sampai jaringan komputer.

b. Perangkat lunak (software)

Komponen perangkat lunak mengandung perangkat lunak

DBMS itu sendiri dan program aplikasi, bersama dengan sistem

oprasi, termasuk perangkat lunak jaringan jika DBMS digunakan

melalui jaringan.

c. Data

Komponen paling penting dari DBMS yaitu data.Data

bertindak sebagai jembatan antara komponen mesin dan

komponen manusia.Basisdata terdiri dari data operasional meta-

data, data mengenai data sendiri.Struktur basisdata ini disebut

skema.

d. Prosedur

Prosedur menunjuk pada instruksi dan aturan yang

mempengaruhi desain dan kegunaan basisdata.Penggunaan sistem

dan staf yang mengatur basisdata membutuhkan prosedur yang

didokumentasikan mengenai bagaimana menggunakan atau

menjalankan sistem.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

39  

  

e. Pengguna

Komponen terakhir adalah pengguna yang dilibatkan

dalam sistem.

2.4.7 Entity Relationship Modeling (ER Model)

ER Model dibagi menjadi 3, yaitu :

a. Entity Type

Entity type merupakan kumpulan objek-objek dengan sifat

(property) sama yang diidentifikasi oleh enterprise yang

mempunyai ekssistensi independen. Keberadaannya dapat berupa

fisik ataupun abstrak (Indrajani,2009, p149).

Menurut Connoly dan Begg (2005, p345), entity

occurrence adalah sebuah objek dari suatu tipe entity yang dapat

diidentifikasi secara unique.

Gambar 2.7 Entity type

Entity type bisa dikelompokkan menjadi :

1. Strong Entity

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

40  

  

Entity yang keberadaannya tidak tergantung pada

entity lain. Terkadang disebut parent, owner dominant.

2. Weak Entity

Entity yang keberadaannya bergantung pada entity

lain. Disebut juga child dependent, subordinate.

Gambar 2.8 Strong dan weak entity

b. Relationship Type

Menurut Indrajani (2009, p150), relationship type adalah

kumpulan keterhubungan yang mempunyai arti tipe entity yang

ada.

Menurut Indrajani (2009, p150), relationship occurance

merupakan keterhubungan yang diidentifikasikan secar unik yang

meliputi keberadaan setipa tipe entity yang berpartisipasi.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

41  

  

Menurut Indrajani (2009, p151), relationship type memiliki

derajat, yaitu jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu

relationship. Derajat relationship terdiri dari:

1. Binary Relationship, merupakan keterhubungan antara dua

tipe entity.

Gambar 2.9Binary Relationship

2. Ternary Relationship, merupakan keterhubungan antara

tiga tipe entity.

Gambar 2.10Ternary Relationship

3. Quartenary Relationship, merupakan keterhubungan antara

empat tipe entity.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

42  

  

Gambar 2.11Quartenary Relationship

4. Unary relationship, merupakan keterhubungan antara satu

tipe entity, dimana tipe entity tersebut berpartisipasi lebih

dari satu kali dengan peran yang berbeda. Kadang-kadang

disebut sebagai recursive relationship. Relationship dapat

diberi role names untuk mengidentifikasikan keterkaitan

tipe entity dalam relationship.

c. Atribut

Menurut Indrajani (2009, p153), atribut merupakan sifat-

sifat dari sebuah entity atau tipe relationship.Selain itu atribut

domain adalah himpunan nilai yang diperbolehkan untuk satu atau

lebih atribut.

Atribut domain terdiri atas :

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

43  

  

1. Simple attributeadalah atribut yang terdiri atas satu

komponen tunggal dengan keterbatasan yang independen

dan tidak dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil

lagi. Dikenal juga dengan nama Atomic Attribute.

2. Composite attributeadalah atribut yang terdiri atas

beberapa komponen, dimana masing-masing komponen

memiliki keberadaan yang independen

3. Singe – Valued Attirbuteadalah atribut yang mempunyai

nilai tunggal untuk setiap kejadian

4. Multi – Valued attributeadalah atribut yang mempunyai

beberapa nilai untuk setiap kejadian.

5. Derived attributeadalah atribut yang memiliki nilai yang

dihasilkan dari satu atau beberapa atribut lainnya dan tidak

harus berasal dari satu entity.

Sedangkan key pada sistem basis data meliputi :

1. Candidate Keyadalah jumlah minimal atribut-atribut yang

dapat mengidentifikasikan setiap kejadian atau record

secara unik. (Indrajani, 2009, p154).

2. Primary keyadalahcandidate key yang dipilihuntuk

mengidentifikasikan setiap kejadian atau record dari suatu

entity secara unik (Indrajani, 2009, p154).

3. Composite keyadalahcandidate key yang terdiri atas satu

atau lebih atribut. (Indrajani, 2009, p154).

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

44  

  

4. Alternate keyadalahcandidate key yang tidak terpilih

menjadi primary key atau biasa disebut secondary key.

(Connoly, 2005, p79).

5. Foregin Keyadalah sebuah primary key pada suatu entity

yang digunakan pada entity lainnya untuk

mengidentifikasikan sebuah relationship. (Connoly, 2005,

p79).

2.4.8 Data Flow Diagram

Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p334),Data Flow

Diagram (DFD) merupakan model proses yang digunakan untuk

menggambarkan suatu aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau

sebuah proses yang dilakukan oleh sistem.

Sedangkan, menurut McLeod (2004, p171-172) merupakan

representasi berupa gambar dari suatu sistem yang menggunakan empat

buah simbol untuk mengilustrasikan aliran data melalui proses yang

saling terkait.

Tabel 2.1Simbol-simbol DFD

Nama Keterangan

Elemen Lingkungan

Elemen lingkungan yang dihadapi oleh sistem.

Elemen ini memberikan data input untuk sistem

dan menerima data output dari sistem. Untuk

mendeskripsikan elemen lingkungan, sering

External

Agent

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

45  

  

digunakan nama terminator. Terminator

menandakan tempat dimana sebuah sistem

berakhir. Teminator dilambangkan dengan

sebuah persegi atau kotak dengan label nama

dari elemen lingkungan tersebut. Sebuah

terminator dapat berupa orang, organisasi atau

sistem lainnya.

Proses

Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem

sebagai respons terhadap aliran data masuk

atau kondisi. Proses mengubah masukan

menjadi keluaran. Proses dapat digambarkan

dengan sebuah linkaran atau persegi panjang

atau sebuah persegi dengan sudut yang

membentuk bulatan dengan label nama dari

proses tersebut. Penamaan proses pada

umumnya menggunakan kata benda dan objek.

Aliran Data

Sebuah aliran data terdiri dari sekelompok

elemen data yang terhubung dan bergerak dari

suatu titik atau proses ke titik atau proses

lainnya. Digambarkan dengan simbol panah.

Nama Proses

nama

aliran data

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

46  

  

Data Store

Penyimpanan data merupakan tempatdata yang

digunakan dalam sistem untuk disimpan.

Penyimpanan data dilambangkan dengan

persegi yang terbuka

Proses penggambaran DFD adalah dengan mengidentifikasi

proses, menghubungkan mereka dengan aliran data, mengidentifikasi

terminator yang menyediakan masukan dan menghasilkan keluaran dan

menambahkan penyimpanan data bila diperlukan.

Tingkatan dalam DFD, yaitu :

1. Diagram konteks, merupakan level tertinggi dari DFD yang

menggambarkan seluruh input atau output ke sisi sistem.

2. Diagram Nol, merupakan penggambaran diagram konteks yang

lebih rinci. Hal-hal yang harus diperhatikan:

a. Perlihatkan data store yang digunakan.

b. Untuk prosesn aygn lebih rinci lagi pada level selanjutnya,

tambahkan tanda * pada akhir nomor proses.

c. Keseimbangan input dan output antara diagram konteks

dan diagram nol harus diperlihara.

3. Diagram rinci, merupakan rincian dari diagram no dan diagram

level diatasnya.

Data Store

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

47  

  

2.5 State Transition Diagram

Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p673), State-Transition

DiagramAdalah model atau alat yang digunakan untuk menggambarkan urutan

dari variasi screen yang dapat terjadi selama datu sesi pengguna.

Komponen State transition diagram yaitu:

1. State, digambarkan dengan persegi panjang yang menunjukkan state dari

sistem.

Gambar 2.12Simbol state dalam STD

2. Transition, digambarkan dengan arrows (panah) yang menunjukkan

transisi antar state. Tiap panah diberi label dengan ekspresi aturan label

yang diatas menunjukkan kejadian yang menyebabkan transisi yang

terjadi. Sedangkan label yang dibawah menunjukkan aksi yang terjadi

akibat dari kejadian tadi.

condition action

Gambar 2.13Simbol transisi dalam STD

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

 

 

22.6 Metoodologi Pera

Penjelasa

1. Da

ak

Ap

ancangan D

Gam

an dari tahap

atabase plan

Datab

ktivitas ma

pplication L

 

Database (D

mbar 2.14Da

-tahap siklu

nning.

ase planning

anajemen u

ifecycle seca

atabase Lif

tabase Lifec

s diatas adal

g atau peren

utuk merea

ara efektif d

fecycle)

cycle (DBLC

lah:

ncanaan basis

alisasikan

dan efisien, m

C)

s data merup

tahapanData

menurut Indr

48 

pakan

abase

rajani

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

49  

  

(2008, p80).Perencanaan basis data terintegrasi dengan

keseluruhan strategi sistem informasi organisasi.

Terdapat 3 hal yang berkaitan dengan strategi sistem

informasi, yaitu:

1. Identifikasi rencana dan sasaran dari organisasi termasuk

mengenai sistem infomasi yang dibutuhkan.

2. Evaluasi sistem informasi yang ada untuk menetapkan

kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sistem.

3. Penaksiran kesempatan teknik informatika yang mungkin

memberikan keuntungan kompetitif.

Metodologi untuk mengatasi hal tersebut terbagi atas:

a. Mendefinisikan mission statement untuk sistem basis data.

Dalam mission statement didefinisikan tujuan

utama pembuatan basis data.Mission statement membantu

menjelaskan tujuan proyek basis data dan memberikan

tahapan yang jelas, efektif, dan efisien dari aplikasi basis

data.

b. Mendefinisikan mission objective.

Setiap objek menidentifikasikan kembali tugas-tugas

tertentu yang harus didukung basis data dan berserta

informasi tambahan yang menjelaskan pekerjaan yang

harus diselesaikan, sumber daya yang digunakan.

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

50  

  

2. System Definition

System Definition atau definisi sistem bertujuan untuk

mendeskripsikan batasan dan ruang lingkup aplikasi basis data

serta sudut pandang user yang utama, menurut Indrajani (2008,

p81).Aplikasi data seharusnya memiliki satu atau lebih user.

Mengidentifikasi user membantu untuk memastikan agar tidak

ada pengguna basis data yang terlupakan dan mengetahui apa

yang diinginkan pengguna saat aplikasi baru akan dibuat. Selain

itu, user juga membantu dalam mengembangkan aplikasi basis

data yang rumit dan dapat menguraikannya menjadi subbagian-

subbagian yang lebih sederhana.

3. Analisis dan Pengumpulan Kebutuhan

Analisis dan pengumpulan kebutuhan merupakan proses

mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang organisasi

yang akan didukung oleh aplikasi basis data dan menggunakan

informasi untuk mengidentifikasi kebutuhan user terhadap sistem

yang baru, menurut Indrajani (2008,p82).

Infomasi yang dikumpulkan dapat berupa deskripsi data

yang digunakan atau dihasilkan, detail dari data tersebut, dan

beberapa kebutuhan tambahan untuk aplikasi basis data yang

baru.Informasi tersebut dianalisis utnuk menidentifikasikan

kebutuhan user dan diharapkan tersedia pada aplikasi basis data

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

51  

  

yang baru. Ada 3 macam pendekatan yang bisa digunakan dalam

hal ini:

a. Pendekatan Terpusat

Kebutuhan untuk setiap pengguna dibuat dalam satu

set of Requirement dan model data global dibuat

berdasarkan hal itu. Setiap user memiliki kebutuhan yang

berbeda di mana seluruh kebutuhan tersebut akan

dikumpulkan dan dibuat menjadi suatu global data model

yang nantinya diperlukan dalam pembuatan basis data.

b. Pendekatan View Integration

Kebutuhan untuk setiap user dibuat dalam model

data yang terpisah. Model data yang menggambarkan single

user disebut model data lokal, disusun dalam bentuk

diagram, dan dokumentasi yang mendeskripsikan kebutuhan

user basis data. Model data lokal ini kemudian digabungkan

utnuk menghasilkan model data global yang

menggambarkan seluruh user utnuk basis data.

c. Gabungan antara kedua pendekatan itu

4. Database Design

Database design atau desain basis data adalah proses

membuat desain yang mendukung operasional dan tujuan

perusahaan, menurut Indrajani (2008, p84). Tujuan desain basis

data adalah:

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

52  

  

a. Menggambarkan relasi data antara data yang dibutuhkan

oleh aplikasi dan user.

b. Menyediakan model data yang mendukung seluruh transaksi

yang diperlukan.

c. Menspesifikasi desain dengan struktur yang sesuai dengan

kebutuhan sistem.

Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam

mendesain basis data, yaitu:

1. Top-Down

Diawali dengan membuat data model. Pendekatan

top-down dapat diilustrasikan dengan menggunakan entity-

relationship (ER) model yang high level, kemudian

mengidentifikasi entity, dan relationship antar entity

organisasi. Pendekatan ini sesuai dengan basis data yang

kompleks.

2. Bottom-Up

Dimulai dari level dasar atribut (propertyentity dan

relationship), menganalisis hubungan antara atribut,

mengelompokkannya dalam suatu relasi yang

menggambarkan tipe entity dan relasi antara entity.

Pendekatan ini sesuai dengan basis data yang jumlahnya

sedikit.

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

53  

  

5. DBMS Selection

DBMS selection adalah kegiatan memilih DBMS yang akan

digunakan dalam pembuatan basis data. Pemilihan DBMS yang

tepat sangat mendukung aplikasi basis data, menurut Indrajani

(2008, p87).

Langkah utama dalam pemilihan DBMS:

a. Definisikan waktu untuk melakukan studi referensi.

b. Catat dua atau tiga produk yang akan dievaluasi untuk

digunakan.

c. Evaluasi produk tersebut.

d. Rekomendasikan produk yang akan dipilih dan buat laporan

yang mendukungnya.

6. Desain Aplikasi

Desain aplikasi merupakan perancangan user interface dan

program aplikasi yang menggunakan dan melakukan proses

terhadap basis data, menurut Indrajani (2008, p87). Perancangan

basis data dan perancangan aplikasi dilakukan secara paralel. Ada

dua aktivitas penting di dalamnya, yaitu transaction design dan

interface design:

1. Transaction design

Transaction design merupakan tindakan atau

serangkaian tindakan yang dilakukan oleh single user atau

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

54  

  

program aplikasi yang mengakses atau mengubah isi basis

data.

2. Interface design

Beberapa aturan pokok dalam pembuatan user

interface antara lain adalah:

a. Pemberian nama suatu form atau report cukup jelas

dan menerangkan fungsi dari suatu form atau report.

b. Pesan kesalahan jika memasukan data yang salah.

c. Field yang saling berhubungan ditempatkan pada form

atau report yang sama dengan urutan yang logis dan

konsisten.

7. Prototyping

Prototyping fungsinya adalah membuat model kerja suatu

aplikasi basis data, menurut Indrajani (2008, p90). Tujuan utama

dari tahapan ini adalah:

1. Untuk mengidentifikasi fitur sistem yang sedang berjalan.

2. Untuk memberikan perbaikan atau penambahan fitur baru.

3. Untuk klarifikasi kebutuhan user.

4. Untuk evaluasi kelayakan dan kemungkinan apa yang terjadi

dari desain sistem.

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

55  

  

Terdapat 2 macam prototype yang dapat digunakan saat ini, yaitu:

a. Requirements prototyping

Menggunakan prototipe untuk menentukan kebutuhan

dari aplikasi basis data yang diinginkan dan ketika

kebutuhan tersebut terpenuhi maka prototipe akan dibuang.

b. Evolutionary prototyping

Digunakan untuk tujuan yang sama. Perbedaannya

adalah prototipe ini tidak dibuang, tetapi dikembangkan

lebih lanjut menjadi aplikasi basis data yang digunakan.

8. Implementation

Implementation merupakan realisasi fisik dari basis data dan

desain aplikasi, menurut Indrajani (2008, p91). Implementation

basis data dicapai dengan menggunakan:

1. DDL untuk membuat skema basis data dan database file

yang kosong.

2. DDL untuk membuat user view yang diinginkan.

3. 3GL atau 4GL untuk membuat program aplikasi termasuk

transaksi basis data yang menggunakan DML atau

ditambahkan pada bahasa pemograman.

9. Data Conversion and Loading

Data conversion and loading adalah tahap pemindahan

data yang ada ke dalam basis data yang baru dan mengkonversi

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

56  

  

aplikasi yang ada agar data menggunakan basis data yang baru,

menurut Indrajani (2008, p91).Tahapan ini dibutuhkan ketika

sistem basis data baru menggantikan yang lama. DBMS biasanya

memiliki fitur untuk memanggil ulang file yang telah ada ke

dalam basis data baru. Dapat juga mengkonversi dan

menggunakan program aplikasi dari sistem yang lama untuk

digunakan oleh sistem yang baru.

10. Testing

Testing adalah suatu proses eksekusi program aplikasi

dengan tujuan untuk menemukan kesalahan dengan skenario tes

yang direncanakan dan data yang sesungguhnya, menurut

Indrajani (2008, p91). Pengujian hanya akan terjadi jika terjadi

kesalahan pada software.

11. Operational Maintenance

Operational maintenance adalah proses pengawasan dan

pemeliharaan sistem setelah instalasi, menurut Indrajani (2008,

p91). Operational maintenance mencakup:

1. Pengawasan kinerja sistem. Jika kinerja menurun,

diperlukan perbaikan atau pengaturan ulang basis data.

2. Pemeliharaan dan pembaharuan aplikasi basis data jika

dibutuhkan.

3. Penggabungan kebutuhan baru ke dalam aplikasi basis data.

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

57  

  

2.7 Metode Perancangan Aplikasi (SDLC)

Padaawalpengembanganperangkatlunak,para programmer langsung

melakukan pengkodean perangkat lunak tanpamenggunakan prosedur atau

tahapan pengembangan perangkat lunak.Dan ditemuilah kendala - kendala

seiring dengan perkembangan skala sistem - sistem perangkat yang semakin

besar.SDLC dimulai dari tahun 1960 -an, untuk mengembangkan sistem

skalausaha besar secara fungsional untuk para konglomerat pada

zamanitu.Sistem-sistem yang dibangun untuk mengelola informasi kegiatan dan

rutinitas dari perusahaan - perusahaan yang berpotensimemilikidata yang besar

dalam perkembangannya.

SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut juga

dengan System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan

ataumengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-

model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-

sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara

yang sudah teruji baik).

Model rekayasa piranti lunak salah satunya adalah waterfall model.Model

ini memberikan pendekatan-pendekatan sistematis dan berurutan bagi

pengembangan piranti lunak.

Berikut adalah gambar pengembangan sistem perangkat lunak dengan

prosesSDLC (System Development Life Cycle) dengan waterfal model.

1. Definisi kebutuhan.

Untuk mengumpulkan kebutuhan user yang berkaitan dengan

perangkat lunak yang dibangun, melakukan perincian mengenai apa saja

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

58  

  

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, membuat perencanaan

yang berkaitan dengan proyek sistem, penjembatan antara keinginan user

dengan programmer,mampu melihat konsekuensi dari kebutuhan user,

kemudian kebutuhan tersebut di dokumentasikan.

2. Desain sistem dan software.

Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus

pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk

strukturdata,arsitektur perangkat lunak,representasi antarmukadan

prosedur pengodean.Tahap inimentranslasi kebutuhan perangkat lunak

dari tahap analisis kebutuhan kerepresentasi desain agar dapat

diimplementasikan menjadiprogram dalam tahap yang selanjutnya yaitu

programmer menerjemahkan desain ke dalam bahasa pemrograman.

Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu

didokumentasikan.

3. Implementasi dan testing unit.

Pada tahap ini adalah untuk menerapkan dan menguji perangkat

lunak yang sudah dikerjakan.Perangkat lunak yang telah lolos uji di

Implementasi.Pengujian fokus pada perangkat lunakdarisegilogik

sampai fungsionaldan memastikan bahwa semua bagian sudah

diuji.Hal inidilakukanuntukmeminimalisir kesalahan (error) dan

memastikankeluaran yang dihasilkansesuai dengan yang diinginkan.

Page 52: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

59  

  

4. Integrasi dan testing sistem.

Setelah tahap – tahap yang di atas telah dilaksanakan, maka pada

tahap ini adalah tahap penyatuan perangkat lunak yang sudah dikerjakan

lalu selanjutnya melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.

5. Operasi dan maintenance.

Tidakmenutupkemungkinansebuahperangkatlunak

mengalamiperubahan ketikadikirimkankeuser. Perubahanbisa terjadi

karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak

terdeteksisaat pengujianatauperangkat lunak harusberadaptasi dengan

lingkungan baru. Tahap pendukung ataupemeliharaan dapat mengulangi

proses pengembangan mulaidari analisis spesifikasi untuk perubahan

perangkat lunak yangsudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat

lunak baru.

Gambar 2.15Waterfall model

Page 53: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF file2.1.3 Pengertian Geografi ... 2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... orang yang memiliki keakhlian yang tepat

60  

  

Model air terjun sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan

sudahsangatdipahamidankemungkinanterjadiperubahankebutuhanselamapengem

banganperangkat lunak kecil.Hal positif dari model air terjun adalah struktur

tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap tahap

pengembangan dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai

dijalankan (tidak ada tumpah tindih pelaksanaan tahap).

2.8 Base Transceiver Station (BTS)

2.8.1 Pengertian BTS

BTS adalah kependekan dari Base Transceiver

Station.Terminologi ini termasuk baru dan mulai populer di era booming

seluler saat ini. BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi

pengguna dengan jaringan menuju jaringan lain. Satu cakupan pancaran

BTS dapat disebut Cell.Komunikasi seluler adalah komunikasi modern

yang mendukung mobilitas yang tinggi. Dari beberapa BTS kemudian

dikontrol oleh satu Base Station Controller (BSC) yang terhubungkan

dengan koneksi microwave ataupun serat optik.