30
12 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Sesuai dengan judul “Strategi Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta Dalam Melakukan Kegiatan Promosi Melalui Media Relations (Studi Kasus : Meeting Room di Hotel Le Meridien Jakarta)” maka penulis menggunakan teori- teori dasar yang membahas diantaranya : 2.1.1 Komunikasi Menurut Trenholm & Jensen dalam Wiryanto (2004 : 6) definisi dari komunikasi adalah “suatu proses dimana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui beragam saluran”. Shanon dan Weaver (Wiryanto, 2004 : 7) mendefinisikan bahwa komunikasi adalah sebagai berikut : “bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak disengaja dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi”. Berdasarkan kedua defisini komunikasi diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi yang berlangsung antara sumber dan penerima pesan melalui berbagai saluran yang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara mereka.

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

12

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Dasar/Umum

Sesuai dengan judul “Strategi Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta

Dalam Melakukan Kegiatan Promosi Melalui Media Relations (Studi Kasus :

Meeting Room di Hotel Le Meridien Jakarta)” maka penulis menggunakan teori-

teori dasar yang membahas diantaranya :

2.1.1 Komunikasi

Menurut Trenholm & Jensen dalam Wiryanto (2004 : 6) definisi

dari komunikasi adalah “suatu proses dimana sumber mentransmisikan

pesan kepada penerima melalui beragam saluran”.

Shanon dan Weaver (Wiryanto, 2004 : 7) mendefinisikan bahwa

komunikasi adalah sebagai berikut :

“bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama

lain, sengaja atau tidak disengaja dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi

verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi”.

Berdasarkan kedua defisini komunikasi diatas, dapat disimpulkan

bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi yang

berlangsung antara sumber dan penerima pesan melalui berbagai saluran

yang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara mereka.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

13

Hubungannya dengan dengan Hotel Le Meridien tempat penulis

melakukan penelitian adalah Public Relations Hotel Le Meridien melakukan

komunikasi terhadap publiknya baik secara internal maupun eksternal agar

tercipta pemahaman yang baik antara kedua belah pihak sehingga akan

membawa efek yang baik pula. Pemahaman yang baik akan berpengaruh

terhadap pandangan yang baik oleh khalayak dan mendukung tercapainya

tujuan perusahaan

2.1.2 Public Relations

Menurut Scott M. Cutlip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom

dalam Firsan Nova (2011 : 45) Public Relations adalah sebagai berikut :

“fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan

yang saling menguntungkan antara organisasi dan masyarakat, yang menjadi

sandaran keberhasilan atau kegagalannya”.

Menurut J.C Seidel (Ardianto, 2011 : 9) Public Relations adalah

sebagai berikut:

“proses kontinu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill (itikad baik) dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih luas; ke dalam mengadakan analisis, sedangkan keluar memberikan pernyataan-pernyataan”.

Dari kedua definisi mengenai Public Relations dapat disimpulkan

bahwa Public Relations adalah fungsi manajamen yang membantu dalam

menciptakan dan membangun hubungan yang baik antara organisasi dan

publik melalui kegiatan-kegiatan tertentu. Public Relations melakukan

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

14

proses perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi atas kegiatan yang

dilakukan, semua hal tersebut guna mendukung fungsi dan pencapaian

tujuan organisasi.

Hotel Le Meridien mempunyai divisi Public Relations yang

bertugas membina hubungan baik dengan publik-publiknya. Tujuannya

adalah memperoleh kepercayaan dari publik sehingga mempengaruhi

keinginan masyarakat untuk menggunakan produk, jasa, promosi serta

fasilitas yang disediakan hotel.

Ada 15 pokok fungsi umum Public Relations masa kini yang

dikemukakan oleh International Public Relations Association (IPRA) :

1. Memberikan konseling berdasarkan pemahaman tentang masalah

perilaku manusia.

2. Membuat analisis “trend” masa depan dan ramalan akan akibat-akibatnya

bagi institusi.

3. Melakukan penelitian pendapat, sikap dan harapan masyarakat terhadap

institusi serta memberi saran tindakan-tindakan yang diperlukan institusi

untuk mengatasinya.

4. Menciptakan dan membina komunikasi dua arah berlandaskan kebenaran

dan informasi yang utuh.

5. Mencegah konflik dan salah pengertian.

6. Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

15

7. Melakukan penyerasian kepentingan institusi terhadap kepentingan

umum.

8. Meningkatkan itikad baik institusi terhadap anggota, pemasok dan

konsumen.

9. Memperbaiki hubungan industrial.

10. Menarik calon tenaga yang baik agar menjadi anggota serta mengurangi

keinginan anggota untuk keluar dari institusi.

11. Memasyarakatkan produk atau layanan.

12. Mengusahakan perolehan laba yang maksimal.

13. Menciptakan jati diri institusi.

14. Memupuk minat mengenai masalah–masalah nasional maupun

internasional.

15. Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi.

Proses PR selalu dimulai dan diakhiri dengan penelitian. Berikut

ini adalah empat langkah yang biasa dilakukan dalam proses PR menurut

Cutlip dan Center dalam buku Firsan Nova (2011 : 51)

1. Definisikan Permasalahan

Dalam tahap ini praktisi PR harus perlu melibatkan diri dalam penelitian

dan pengumpulan fakta. Selain itu, praktisi PR perlu memantau dan

membaca terus pengertian, opini, sikap, dan perilaku mereka yang

berkepentingan dan terpengaruh oleh sikap dan tindakan perusahaan.

Tahap ini merupakan penerapan atau fungsi intelijen perusahaan.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

16

Langkah ini dilakukan oleh seorang praktisi PR setiap saat secara

kontinu, bukan hanya pada saat krisis terjadi.

2. Perencanaan dan Program

Pada tahap ini seorang praktisi PR sudah menemukan penyebab

timbulnya permasalahan dan sudah siap dengan langkah-langkah

pemecahan atau pencegahan. Langkah-langkah itu dirumuskan dalam

bentuk rencana dan program, termasuk anggarannya. Adalah penting bagi

praktisi PR untuk mendapatkan dukungan penuh dari pimpinan puncak

perusahaan karena besar kemungkinan langkah yang diambil akan sangat

strategis dan melibatkan keikutsertaan banyak bagian.

3. Aksi dan Komunikasi

Banyak praktisi PR yang langsung masuk ke tahap ini, yaitu langsung

melakukan aksi dan komunikasi berdasarkan asumsi pribadi. Meski tidak

jarang tindakan itu membawa hasil yang tidak buruk, langkah ini sama

sekali tidak disarankan karena terlalu tinggi resikonya bagi citra

perusahaan. Manajer PR yang melakukan hal ini biasanya kurang paham

kemana citra perusahaan hendak diarahkan dan dimana dia berada

sekarang.

4. Evaluasi Program

Proses PR selalu dimulai dari pengumpulan fakta dan diakhiri pula

dengan pengumpulan data. Untuk mengetahui apakah prosesnya sudah

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

17

selesai atau belum, seorang praktisi PR perlu melakukan evaluasi atas

langkah-langkah yang telah diambil.

Ada empat peran utama Public Relations (Ruslan, 2008 : 10)

yaitu:

1. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi yang diwakili

dengan publiknya.

2. Membina relationship, yakni berupaya membina hubungan yang positif

dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya.

3. Peranan back up management¸ yakni sebagai pendukung dalam fungsi

management organisasi atau perusahaan.

4. Membentuk corporate image¸ artinya peran PR berupaya menciptakan

citra bagi organisasi atau perusahaan.

Penulis menyimpulkan bahwa Public Relations dalam sebuah

organisasi selain memiliki fungsi untuk menjembatani komunikasi antara

perusahaan dan publiknya juga berperan dalam mendukung kegiatan

divisi lain sehingga tugas Public Relations saling berkaitan dengan semua

divisi dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Hubungan antara fungsi Public Relations dan Hotel Le Meridien

adalah divisi Public Relations dan seharusnya menjalankan fungsinya

sebagai komunikator yang bertanggung jawab atas penyampaian pesan

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

18

tentang hotel baik berisi informasi maupun promosi. Promosi tersebut

merupakan program yang diadakan oleh departemen lain dalam

manajemen hotel seperti Banquet Department jadi Public Relations juga

turut mendukung kegiatan departemen lain diluar divisinya. Public

Relations menjalankan fungsinya untuk membina hubungan baik dengan

pihak yang memiliki kepentingan dengan hotel. Tujuannya agar terbentuk

pandangan baik di mata khalayak sehingga memperoleh dukungan atas

segala kegiatan yang dilakukan.

Tujuan public relations (Dananjadja, 2011 : 22-25) yaitu :

1. Tujuan berdasarkan kegiatan internal

• Mengadakan suatu penilaian terhadap sikap, tingkah laku dan

opini publik terhadap perusahaan.

• Mengadakan suatu analisa dan perbaikan terhadap kebijaksanaan

yang sedang dijalankan, guna mencapai tujuan yang ditetapkan

perusahaan dengan tidak melupakan kepentingan publik.

• Memberikan penerangan kepada publik karyawan tentang suatu

kebijaksanaan perusahaan yang bersifat objektif serta menyangkut

kepada berbagai aktivitas rutin perusahaan, juga menjelaskan

mengenai perkembangan perusahaan tersebut.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

19

• Merencanakan bagi penyusunan suatu staf yang efektif bagi

penugasan yang bersifat internal Public Relations dalam

perusahaan tersebut.

2. Tujuan berdasarkan kegiatan eksternal

• Memperluas langganan/pemasaran.

• Memperkenalkan sesuatu jenis hasil produksi/gagasan yang

berguna bagi publik dalam arti luas.

• Mencari dan mengembangkan modal.

• Memperbaiki citra perusahaan terhadap pendapat masyarakat luas,

guna mendapatkan opini publik yang positif.

Berdasarkan kedua tujuan Public Relations diatas, penulis lebih

memfokuskan kepada tujuan berdasarkan kegiatan eksternal, karena Public

Relations Hotel Le Meridien harus dapat menyelenggarakan komunikasi

yang baik dalam kegiatan promosi, dimana kegiatan tersebut harus

mempunyai sifat informatif dan persuasif, dengan tujuan untuk memperoleh

dukungan publik ataupun juga merubah pendapat publik.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

20

2.1.3 Promosi

Menurut Saladin (Rangkuti, 2010 : 49-50) promosi adalah :

“salah satu unsur bauran pemasaran perusahaan yang

didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan

mengingatkan tentang produk perusahaan”.

Philip Kotler (2004 : 22) mengatakan promosi adalah sebagai

berikut :

“bagian dari komunikasi yang terdiri dari pesan-pesan perusahaan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan”.

Berdasarkan kedua definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa

promosi adalah kegiatan pemasaran dalam rangka memberikan informasi

dan mendorong permintaan terhadap produk, jasa, dan ide perusahaan

dengan cara mempengaruhi konsumen agar mau membeli produk dan jasa

yang dihasilkan oleh perusahaan.

Promosi memiliki beberapa tujuan (Rangkuti, 2010 : 51-53)

yakni:

a. Modifikasi tingkah laku

Promosi bertujuan untuk mengubah tingkah laku dan pendapat

orang-orang, dari yang tidak menerima suatu produk menjadi setia

terhadap produk. Selain itu, pemasar hendaknya selalu berusaha

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

21

menciptakan kesan baik tentang dirinya dan mendorong

pembelian barang-barang dan jasa perusahaan.

b. Memberitahu

Kegiatan promosi ditujukan untuk memberikan informasi kepada

pasar yang dituju tentang pemasaran perusahaan, tentang produk.

Promosi yang bersifat informasi ini pada umumnya lebih disukai

dan dilakukan pada tahap-tahap awal perkenalan produk.

Sebagian orang tidak akan tertarik untuk membeli barang atau

jasa, sebelum mereka mengetahui produk tersebut serta

kegunaannya. Promosi yang bersifat informasi ini penting bagi

konsumen karena membantu konsumen dalam pengambilan

keputusan untuk membeli.

c. Membujuk

Promosi yang bersifat membujuk (persuasif) pada umumnya

kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Tetapi pada

kenyataannya, sekarang ini justru banyak promosi yang bersifat

persuasif. Promosi seperti ini terutama diarahkan untuk

mendorong proses pembelian. Pada umumnya perusahaan tidak

ingin memperoleh tanggapan cepat, tetapi lebih mengutamakan

untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar

promosi dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama

terhadap perilaku pembeli. Promosi yang bersifat persuasif ini

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

22

akan menjadi dominan jika produk yang dipromosikan mulai

menjadi kebutuhan pokok di dalam kehidupan seseorang.

d. Mengingatkan

Promosi juga dapat dilakukan terutama untuk mempertahankan

merek produk di hati masyarakat dan dilakukan selama tahap

pendewasaan di dalam siklus kelangsungan produk. Hal ini berarti

perusahaan berusaha untuk mempertahankan pembeli yang ada.

Menurut Rossiter dan Percy (Widiana, 2010 : 88) tujuan promosi

sebagai efek dari komunikasi adalah sebagai berikut :

1. Category need¸ yaitu menimbulkan persepsi pelanggan akan suatu

kebutuhan.

2. Brand awareness, yaitu memperkenalkan dan memberikan

pemahaman tentang suatu produk kepada target pasar yang dituju.

3. Brand attitude¸ yaitu mendorong pemilihan suatu produk.

4. Brand purchase intention, yaitu membujuk pelanggan untuk

membeli suatu produk.

5. Purchase facilitation, yaitu mengimbangi kelemahan unsur

bauran pemasaran lain.

6. Positioning, yaitu menanamkan citra produk dan perusahaan.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

23

2.2 Teori-Teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang akan Dibahas

Adapun teori-teori khusus yang berhubungan dengan teori yang dibahas

mengenai strategi Public Relations yang digunakan penulis untuk menganalisis

kegiatan promosi meeting room melalui media relations. Strategi tersebut

meliputi strategi Public Relations, bauran promosi yang digunakan dan media

Public Relations sebagai sarana untuk melakukan promosi.

2.2.1 Strategi

Menurut Onong Uchjana Effendy dalam bukunya Ilmu, Teori, dan

Filsafat Komunikasi (2003 : 300), strategi adalah perencanaan (planning)

dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Yosal

Iriantara (2005 : 89), strategi pada dasarnya merupakan kebijakan untuk

mencapai tujuan yang kemudian dijabarkan ke dalam sejumlah taktik untuk

pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan.

2.2.2 Strategi Public Relations

Strategi Public Relations atau yang lebih dikenal dengan bauran Public

Relations dalam Firsan Nova (2011 : 54) adalah sebagai berikut :

1. Publications adalah cara Public Relations dalam menyebarkan informasi,

gagasan/ide kepada publik.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

24

2. Event adalah bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Public Relations dalam

proses penyebaran informasi kepada publik. Hal ini berkaitan dengan

penyusunan program acara, yang dapat dibedakan menjadi:

a. Calendar Event – meliputi kegiatan-kegiatan rutin.

b. Special Event – meliputi kegiatan-kegiatan khusus dan biasanya

dilaksanakan pada momen-momen tertentu.

c. Moment Event – meliputi kegiatan yang bersifat momentum.

3. News adalah informasi yang disampaikan secara langsung maupun tidak

langsung kepada publik, dengan tujuan agar dapat diterima oleh publik

dan mendapatkan tanggapan yang positif.

4. Corporate Identity adalah cara pandang publik. terhadap segala aktivitas

usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan.

5. Community Involvement adalah hubungan yang dibangun dengan publik

(stakeholder, stockholder, media, masyarakat yang berada di sekitar

perusahaan, dan lain-lain).

6. Lobbying and negotiation adalah sebuah rencana yang dibuat oleh Public

Relations, baik yang jangka panjang maupun jangka pendek dalam rangka

melakukan penyusunan budget yang dibutuhkan.

7. Corporate Social Responbility adalah wacana yang digunakan oleh

perusahaan dalam rangka mengambil peran dalam melaksanakan

kegiatannya secara bersama-sama untuk menyejahterakan masyarakat di

sekitarnya.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

25

Dalam penelitian ini hal yang akan penulis teliti adalah tentang

strategi Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta dalam melakukan

promosi meeting room melalui media relations. Strategi Public Relations

seperti publications diperlukan oleh Public Relations hotel untuk

memberikan informasi kepada publik tentang aktivitas/kegiatan organisasi

atau perusahaan. Adanya event yang diadakan, menciptakan news tentang

kegiatan promosi yang dilakukannya melalui press release yang akan

dipublikasikan melalui media, seperti surat kabar dan majalah. Community

involvement juga diperlukan untuk menjaga hubungan baik dengan

community relations dan humanity relations dengan pihak lembaga atau

organisasi yang diwakilinya. Selain itu, lobbying and negotiation juga

diperlukan untuk mendapatkan dukungan baik dari individu atau lembaga

yang berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis perusahaan. Corporate

social responbility juga dijalankan oleh Public Relations Hotel Le Meridien

sebagai salah satu strategi untuk menjaga keberlanjutan eksistensi

perusahaan melalui reputasi yang baik.

Menurut Soemirat dan Ardianto (2010 : 91) dalam buku Dasar-

Dasar Public Relations langkah-langkah dalam strategi PR :

a. Menyampaikan fakta dan opini.

b. Menelusuri dokumen resmi perusahaan dan mempelajari perubahan yang

terjadi.

c. Melakukan analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses. Opportunities,

Threats).

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

26

2.2.3 Bauran Promosi

Menurut Widiana (2010 : 88-100) bauran promosi terdiri dari :

1. Personal Selling

Menurut Tjiptono, personal selling adalah sebagai berikut :

“komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya”.

Fungsi dari aktivitas personall selling yaitu :

a. Prospecting, yaitu mencari pembeli dan kemudian menjalin

hubungan dengan mereka.

b. Targeting¸ yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu demi pembeli.

c. Communicating, yaitu memberikan informasi tentang produk

perusahaan kepada pelanggan.

d. Selling, yaitu mendekati, mempresentasikan dan mendemonstrasikan,

mengatasi penolakan, serta menjual produk kepada pelanggan.

e. Servicing, yaitu memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada

pelanggan.

f. Information gathering, yaitu melakukan penelitian dan intelijen

pasar.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

27

g. Allocating, yaitu menentukan pelanggan yang akan dituju.

2. Mass Selling

Mass selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi

untuk menyampaikan informasi kepada khalayak dalam satu waktu. Ada

dua bentuk utama mass selling, yaitu periklanan dan publisitas.

3. Publisitas

Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa

secara non personal, dimana individu atau organisasi yang menerima

keuntungan tidak perlu membayar untuk itu.

4. Promosi Penjualan

Menurut Tjiptono, promosi adalah sebagai berikut :

“bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli oleh pelanggan”.

Tujuan dari promosi penjualan, yaitu :

a. Meningkatkan permintaan dari para pengguna industrial atau

konsumen akhir.

b. Meningkatkan kinerja pemasaran perantara.

c. Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan

iklan.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

28

Pengelompokan promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual

berdasarkan tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

a. Customer promotion, yaitu promosi penjualan bertujuan untuk

mendorong pelanggan untuk membeli.

b. Trade promotion, yaitu promosi penjualan bertujuan untuk

mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan importir untuk

memotivasi tenaga penjual.

c. Sales force information, yaitu promosi penjualan bertujuan untuk

memotivasi tenaga penjual.

d. Business promotion, yaitu promosi penjualan bertujuan untuk

mendapatkan pelanggan baru, mempertahankan hubungan dengan

pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak

kepada pelanggan lama, dan mendidik pelanggan.

5. Public Relations (Hubungan Masyarakat)

Public Relations adalah usaha komunikasi menyeluruh dari suatu

perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap

berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.

Kegiatan-kegiatan Public Relations meliputi hal-hal berikut :

a. Press Relations

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

29

Tujuan dari membangun hubungan dengan pers adalah untuk

memberikan informasi yang layak dimuat di surat kabar agar dapat

menarik perhatian publik terhadap individu, produk, jasa, atau

organisasi.

b. Product Publicity

Kegiatan ini meliputi berbagai usaha untuk mempublikasikan

produk-produk tertentu.

c. Corporate Communication

Kegiatan ini meliputi komunikasi internal dan eksternal, serta

mempromosikan pemahaman tentang organisasi.

d. Lobbying

Lobbying merupakan usaha untuk bekerja sama dengan pembuat

undang-undang dan penjabat pemerintah sehingga perusahaan

mendapatkan infotmasi-informasi penting yang berharga.

e. Counseling

Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan saran dan pendapat

kepada manajemen mengenai masalah-masalah yang berhubungan

dengan publik dan mengenai posisi dan citra perusahaan.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

30

6. Direct Marketing

Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif yang

memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan

tanggapan yang terukur.

Dari enam bauran promosi yang ada diatas, penulis memilih

empat diantaranya dimana sesuai dengan masalah yang penulis teliti,

yaitu mass selling, publisitas, Public Relations dan direct marketing.

Mass selling yang dilakukan oleh Hotel Le Meridien yaitu melalui media

komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak dalam satu

waktu, baik melalui periklanan dan publisitas. Publisitas melalui media

baik media cetak (surat kabar, majalah, dan brosur) dan media elektronik

(email blast, social media, website) juga sangat diperlukan agar

masyarakat mengetahui mengenai tentang Hotel Le Meridien khususnya

tentang meeting room yang ada disana. Hotel Le Meridien menggunakan

Public Relations yang melakukan berbagai kegiatan promosi seperti press

release, product publicity, dan lobbying, semuanya digunakan untuk

melakukan promosi meeting room yang ada di Hotel Le Meridien. Direct

marketing juga dilaksanakan oleh Hotel Le Meridien untuk melakukan

pemasaran yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk

menimbulkan tanggapan yang dari masyarakat.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

31

2.2.4 Media Relations

2.2.4.1 Definisi Media Relations

Menurut Iriantara (2008 : 32)¸ media relations dapat diartikan

sebagai bagian dari Public Relations eksternal yang membina dan

mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana

komunikasi antara organisasi dengan publiknya untuk mencapai tujuan

organisasi.

Menurut Wardhani (2008 : 9), media relations adalah kegiatan

komunikasi Public Relations untuk menjalin pengertian dan hubungan

baik dengan media massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi

yang maksimal serta berimbang (balance).

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa media

relations adalah suatu kegiatan eksternal public relations untuk

menyampaikan informasi tentang organisasi melalui media massa dalam

rangka melakukan publikasi yang maksimal serta berimbang demi

tercapainya tujuan organisasi.

2.2.4.2 Tujuan Media Relations

Menurut Iskandar (2009 : 4) media relations yang dibangun oleh

praktisi PR memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai :

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

32

a. Memperoleh publisitas seluas mungkin tentang upaya dan kegiatan

institusi.

b. Menjamin adanya pemberitaan (liputan,laporan) atau pendapat

(ulasan,tajuk) yang objektif, wajar, jujur dan berimbang tentang hal-

hal yang dianggap kurang menguntungkan institusi.

c. Mendapatkan umpan balik dan masukan tentang upaya dan kegiatan

institusi.

d. Melengkapi pengumpulan informasi bagi institusi untuk membuat

penilaian (assessment) secara tepat tentang institusi atau hal-hal yang

mempengaruhi keberhasilan institusi.

e. Mewujudkan hubungan langgeng dengan media massa (baik

pimpinan maupun personilnya) yang dilandaskan rasa saling percaya

dan saling menghargai (mutual trust and mutual respect).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media

relations yang dibangun dengan baik dapat membantu perusahaan

memperoleh publisitas, mendapatkan umpan balik dan masukan terhadap

kegiatannya yang dapat mempengaruhi keberhasilan. Serta mewujudkan

hubungan yang langgeng dengan media massa

Media relations yang dilakukan Hotel Le Meridien tempat penulis

melakukan penelitian adalah dengan memberikan semua informasi dan

data pelengkap guna mendukung penulisan berita tentang Hotel Le

Meridien seperti press release, foto dan wawancara. Selain itu,

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

33

pendekatan juga dilakukan secara personal kepada redaksi dan wartawan

dengan membangun hubungan pertemanan di luar pekerjaan. Tujuannya

adalah agar mendapat publisitas maksimum atas segala kegiatan dan

promosi yang diadakan sehingga khalayak mengetahui informasi

mengenai Hotel Le Meridien. Selain itu, dengan media relations yang baik

akan memperkecil kemungkinan timbulnya berita negatif tentang Hotel

Le Meridien yang nantinya akan mempengaruhi image perusahaan di

mata publiknya

2.2.4.3 Bentuk Kegiatan Media Relations

Dalam mengelola relasi dengan media massa, baik dengan

wartawan secara individual maupun dengan media massa sebagai

institusi, Public Relations melakukan kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan media massa (Soemirat, 2007 : 128-129), yaitu :

1. Konferensi Pers (press conference), temu pers, atau jumpa pers

Konferensi pers adalah suatu kegiatan mengundang wartawan

untuk berdialog, dengan materi yang telah dipersiapkan secara

matang oleh Public Relations, dan sasaran pertemuan itu diharapkan

dapat dimuat di media massa dari wartawan yang diundang

(Soemirat, 2007 : 135). Tujuan diadakannya konferensi pers adalah

menyebarkan informasi positif kepada publik tentang perusahaan,

menetralisir atau membantah berita yang tidak benar atau negatif

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

34

tentang perusahaan, meningkatkan image (citra) yang dapat

menunjang pemasaran dan penjualan suatu produk/jasa, dan

membina hubungan secara langsung dengan pers.

2. Press Briefing

Kegiatan ini diselenggarakan secara reguler oleh seorang Public

Relations. Dalam kegiatan ini, disampaikan informasi tentang

kegiatan yang baru terjadi kepada pers, juga diadakan pertanyaan

atau tanggapan bila wartawan ingin mendapatkan keterangan yang

lebih terperinci.

3. Press Tour

Kegiatan yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan atau

lembaga untuk mengunjungi daerah tertentu dan mereka pun (pers)

diajak untuk menikmati objek wisata yang menarik.

4. Press Release

Sebagai publisitas yaitu media yang banyak digunakan dalam

kegiatan kehumasan karena dapat menyebarkan berita.

5. Special Event

Special Event yaitu peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan

Public Relations yang penting dan memuaskan banyak orang untuk

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

35

ikut serta dalam suatu kesempatan, mampu meningkatkan

pengetahuan, dan memenuhi selera publik.

6. Press Luncheon (makan siang)

Public Relations mangadakan jamuan makan siang bagi para

wakil media massa atau wartawan sehingga pihak pers dapat bertemu

dengan top manajemen perusahaan untuk mendengarkan

perkembangan perusahaan tersebut.

7. Wawancara Pers

Wawancara pers lebih bersifat pribadi dan individual. Public

Relations atau kop manajemen yang diwawancarai hanya berhadapan

dengan wartawan yang bersangkutan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa Public

Relations dalam melaksanakan kegiatan media relations harus memiliki

strategi yang efektif. Karena media relations dianggap oleh penulis

sebagai cara yang paling efektif dalam menyampaikan informasi-

informasi kepada publik melalui media, agar mampu menarik minat

publik untuk mengetahui dan berkunjung ke Hotel Le Meridien Jakarta.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

36

2.2.4.4 Prinsip-Prinsip Media Relations

Menurut Rosady Ruslan (2008 : 178-180) prinsip-prinsip

hubungan pers yang positif diantaranya adalah :

1. Sikap yang saling terus ramah, tetapi tegas dan konsekuen, serta

profesional.

2. Saling memahami fungsi, kewajiban serta tugas profesi yang tengah

disandang serta keterikatan mereka kepada kode etik profesinya

masing-masing.

3. Saling mengenal baik, cukup akrab antara kedua belah pihak secara

individual maupun fungsional, namun tetap menjaga jarak demi

terciptanya ketertiban dan demi menjaga kerahasiaan perusahaan.

4. Kenalilah, siapa pemred (pemimpin redaksi), wapemred (wakil

pemimpin redaksi), redpel (redaktur pelaksana), redaktur halaman dan

para reporter yang bertugas pada setiap bidang atau liputan beritanya.

5. Meminta kartu nama, biasanya setiap wartawan yang resmi atau

bertugas akan dilengkapi dengan kartu PWI, kartu pers dan kartu

nama dari pihak pengelola penerbit media bersangkutan.

6. Tidak mencoba-coba untuk menutupi saluran informasi atau

komunikasi menghadapi masalah (isu negatif), di samping itu tidak

perlu ketika PR atau lembaga bersangkutan mengemis atau menjilat

kepada pihak pers demi menjaga nama baik, prestise, publisitas, dan

citranya.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

37

7. Menerima kedatangan wartawan dalam rangka peliputan, konfirmasi

berita, wawancara dan sebagainya dalam kewajaran tanpa

menunjukkan sikap yang ragu-ragu atau penuh dengan kecurigaan.

8. Melayani sebaik-baiknya bila ada permintaan interview atau

wawancara oleh pihak pers, termasuk sifat permintaan yang

mendadak dengan catatan agar segala sesuatunya dipersiapkan atau

dievaluasi terlebih dahulu dengan memilah informasi mana yang

pantas atau tidak pantas disiarkan/dipublikasikan (demi menjaga

ketertiban atau kerahasiaan).

9. Kirimkan kartu ucapan selamat, baik kepada individu maupun

lembaga penerbitnya yang berulang tahun, menghadapi lebaran, tahun

baru, Natalan, dan sebagainya, sebagai tanda penuh perhatian untuk

membangun suatu hubungan yang baik bagi kedua belah pihak.

10. Pemberian iklan goodwill yaitu iklan secara insidential di luar iklan

promosi atau komersial, misalnya menampilkan iklan layanan

masyarakat yang bekerja sama dengan media yang bersangkutan.

11. Membentuk suatu proyek publikasi atau promosi bersama dengan

media elektronik atau media cetak, melalui media coverage televisi

tertentu atau penulisan artikel/feature (advertorial) tentang suatu

produk yang dikampanyekan secara efektif melalui kerjasama antara

PR dengan pihak pers.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

38

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan

bahwa public relations harus menjalin dan memperlakukan media dengan

baik, bersahabat serta melaksanakan komunikasi yang efektif agar dapat

membangun kesan yang positif di hadapan media massa.

2.2.5 Media Massa

2.2.5.1 Media Cetak

Menurut Madjadikara (2004 : 11-12) media cetak adalah

“kumpulan berbagai media informasi yang dibuat (diproduksi) dan

disampaikan kepada khalayak sasaran (pembaca) melalui tulisan cetakan

dan seringkali disertai gambar sehingga dapat dilihat dan dibaca”.

Kelebihan media cetak dilihat dari segi keefektifan komunikasi,

khususnya komunikasi pemasaran atau periklanan yaitu informasi di

media cetak bisa menampilkan gambar dan informasinya bisa lebih rinci.

Disamping itu, informasi di media cetak lebih mudah disimpan dan atau

didokumentasikan (clipping) untuk keperluan di kemudian hari.

Kelebihan lain media cetak adalah ideal untuk menunjukkan atau

memperlihatkan produk, terutama produk baru atau produk yang perlu

“didemonstrasikan” atau ditunjukkan manfaat atau benefitnya bila produk

tersebut digunakan. Contoh media cetak yang utama adalah surat kabar,

majalah, tabloid, brosur, newsletter, pamflet, leaflet, flier, dan

sebagainya.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

39

2.2.5.2 Media Elektronik

Media elektronik terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu media

yang hanya bisa didengar (audio), khususnya media radio dan media yang

selain bisa didengar juga dilihat (audio-visual), khususnya televisi.

Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, jenis media audio-visual

ini terus berkembang. Teknologi internet, misalnya, kini telah

memanfaatkan komputer pribadi (PC) sebagai media yang juga bisa

menyampaikan dan menerima pesan-pesan iklan audio-visual langsung

ke dan dari rumah-rumah dan perkantoran dengan jangkauan global

(Madjadikara, 2004 : 13).

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

40

2.3 Kerangka pikir

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

Sumber: Kompilasi hasil pemikiran penulis dan teori strategi PR dari Hotel Le

Meridien Jakarta

Memperkenalkan Paket Meeting Room

Hotel Le Meridien Kepada Masyarakat

Majalah

Surat Kabar

Brosur, Flyer

Email Blast

Social Media

Website

Promosi

Media Cetak Media Elektronik

Strategi Public Relations

Media Relations

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Public ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00602-MC Bab2001.pdfyang ada untuk memperoleh kesamaan arti atau makna diantara

41

Penjelasan berdasarkan kerangka pikir tersebut :

Hotel Le Meridien Jakarta memiliki dua paket meeting room yaitu Sustainable

Meeting Package dan Non Sustainable Meeting Package. Sustainable Meeting Package

merupakan paket meeting room baru yang ada di Hotel Le Meridien Jakarta, yang

diluncurkan pada tahun 2011, paket meeting room ini sangat ramah lingkungan. Sangat

diperlukan strategi Public Relations guna memperkenalkan paket meeting room yang

ada di Hotel Le Meridien. Salah satu strategi yang dilakukan Public Relations Hotel Le

Meridien untuk memperkenalkan meeting room yang ada disana adalah melalui promosi.

Untuk melakukan promosi, perlu menjalin hubungan yang baik dengan media (media

relations). Dari adanya kegiatan media relations ini maka muncul artikel dan press

release dari Hotel Le Meridien yang dimuat di media massa. Dari publikasi yang

dilakukan oleh media massa tersebut, secara tidak langsung membuat publik lebih

banyak mengetahui informasi tentang Hotel Le Meridien.

Sebagai fungsi manajemen yang menjalankan tugasnya untuk melakukan

publisitas kepada masyarakat luas, maka yang menjadi tinjauannya Public Relations

salah satunya adalah melakukan promosi menggunakan media, baik media cetak

(majalah, surat kabar, brosur, dan flyer) dan media elektronik (email blast, social media,

website).