PRODUK YANG MEMILIKI KESAMAAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hak paten dari produk yang memiiki kesamaan dalam keseharian.

Citation preview

Merk Produk yang Memiliki Kesamaan dalam Keseharian

1. Merk Handphone Blackberry dan Blueberry a. Blackberry

Pada tahun 1984 RIM (Research In Motion) didirikan oleh Mike Lazaridis, hingga sekarang menjabat sebagai president dan Co-CEO bersama dengan Douglas Fregin sebagai Vice President of Operations. Mereka membangung RIM untuk tujuan bisnis konsultasi barang elektronik dan ilmu computer. Didirikan oleh seorang imigran yunani di kota waterloo, kanada. Pendiri Research in Motion, Mike Lazaridis dilahirkan di Turki, membangun sebuah pemutar rekaman dsi Lego pada umur 4 (empat) tahun, sebuah radio pada umur 5 (lima) tahun, dan berkuliah di Universitas Waterloo.. Sejak peluncurannya pada tahun 1999, BlackBerry telah berhasil meraup lebih dari 8 juta pelanggan di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, BlackBerry diperkenalkan pertama kali pada pertengahan bulan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Kemunculan BlackBerry di Indonesia bisa dikatakan sangat sukses. Blackberry merupakan smartphone yang sekarang ini booming banyak digunakan oleh konsumen. Mulai dari kalangan pejabat, artis, maupun rakyat biasa tela menggunakannya. Dimana saat itu informasi mengalir tiada henti, dan untuk akses untuk mendapatkan informasi tersebut bisa digolongkan cukup mahal di Indonesia. Namun dengan BlackBerry semua masalah itu bisa terselesaikan

dengan mudah. Blackberry merupakan smartphone yang sekarang ini booming banyak digunakan oleh konsumen. Disebut smartphone karena memiliki berbagai fitur yang dapat digunakan oleh pengguna. Mulai dari kalangan pejabat, artis, maupun rakyat biasa tela menggunakannya. b. Blueberry Tidak hanya merk Blackberry juga ada handphone yang bermerk Blueberry. Berdasarkan kenyataan yang ada bahwa semakin banyaknya pengguna Blackberry maka muncul hp ini dengan desain yang mirip dengan Blackberry. Harga yang ditawarkan pun pastinya jauh lebih murah dan bukan merupakan smarthone. Fitur yang dapat dinakmati adalah dapat menngunakan lebih dari satu kartu, Fitur TV tunner dan multimedia lengkap disajikan. Juga koneksi ke media jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan realtime chatting menambah lengkap handpone dengan keypad QWERTY ini Hp ini dibawah oleh Indonesian CSL branch dan mulai lahir pada tahun 2009, namun CSL group yang didirikan oleh Dato Dr. Eric Chua berdiri lebih awal tahun 1999. Awalnya CSL memang perusahaan

komunniasi yang bemakna Commitment, Service, dan Loyalty. 2. EXTRAJOSS dan ENERJOS

Extra Joss sudah didaftarkan pada Direktorat Merek pada 1992, diterima pada 1995 dan diperpanjang pada 2002. Selain di Indonesia, produk Extra Joss juga dikena luas di Filipina, Malaysia, Hongkong serta beberapa negara Afrika. Maka dengan demikin extra joss suda memenuhi syarat unruk dikatakan sebagai merek terkenal. Dalam pengajuan PK ini, pihak Extra Joss memohon Majelis Hakim Agung memberi putusan menerima permohon PK dan membatalkan

Putusan no. 28 K/N/HaKI/2005. Ada beberapa implikasi bila Enerjos menang di tingkat kasasi. Pertama, setiap merek yang menggunakan kata Jos dengan satu huruf s atau banyak, atau Joss atau sama bunyinya, akan legal sebagai public domain atau milik masyarakat. Siapa pun boleh memakainya. Kedua, akan ada pertentangan antara praktisi hakim dan pemilik merek- merek besar. Ini karena UU 15/2004 bisa diinterpretasikan berbeda-beda. Ketiga, akan ada keraguan pengusaha berinvestasi merek karena tidak adanya kepastian soal meniru dan tidak meniru. Berdasarkan itu mungkin pertimbangan hakim sehingga Extra Joss kalah karena selain para hakim agung beranggapan Joss adalah milik masyarakat, juga karena kemasan Enerjos adalah botol bukan sachet. Oleh karena pertimbangan itulah maka gugatan dari extra joss tidak dikabulkan. HAK PATEN: a) Pada bulan Juli 2007 PT Sayap Mas Utama mendapatkan sertifikat merek Enerjos dari Direktorat Jendral Hak atas Kekayaan Intelektual (Ditjen HAKI). b) PT Bintang Toedjoe (Extra Joss) menuntut PT Sayap Mas Utama (Enerjos) atas dasar ketentuan yang terdapat dalam Pasal 6 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek yang menyebutkan bahwa pendaftaran harus ditolak jika merek tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek pihak lain yang telah terdaftar lebih dulu. Persamaan pokoknya dalam hal ini adalah kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek Extra Joss dengan merek Enerjos, yaitu persamaan bunyi dalam ucapan (Joss dengan Jos). c) PT Sayap Mas Utama membawa persoalan ini ke tingkat kasasi di Mahkamah Agung, dan keputusan kasasi memenangkan Enerjos dan menganulir keputusan sebelumnya tingkat pengadilan yang lebih rendah. d) PT Bintang Toedjoe (Extra Joss) disebutkan mengadukan keputusan Mahkamah Agung tersebut kepada Komisi Yudisial dan ke tahap Peninjauan Kembali.

3. MIE SEDAAP dengan MIE SEDAAAP

HAK PATEN : a) Produk Mie Sedaap yang pertama, dibawahi oleh perusahaan WINGSFOOD merupakan produk dengan merk mi sedaap yang lebih dahulu muncul. b) Mi Sedaaap (Supermi Sedaaap), adalah merk yang kedua (merk tiruan) yang diproduksi oleh INDOFOOD. c) PT WINGSFOOD (Mie Sedaap) menuntut PT INDOFOOD (Supermi Sedaaap) atas dasar ketentuan yang terdapat dalam Pasal 6 Ayat (1) UndangUndang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek yang menyebutkan bahwa pendaftaran harus ditolak jika merek tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek pihak lain yang telah terdaftar lebih dulu. Persamaan pokoknya dalam hal ini adalah kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek Mie Sedaap dengan merek Superm Sedaaap, yaitu persamaan bunyi dalam ucapan (Sedaap dengan Sedaaap), selain adanya kesamaandalam cara penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara unsur-unsur tersebut. 4. POPICE dengan TOPICE

PT Forisa Nusapersada didirikan pada tahun 1995, dengan focus untuk memproduksi dan memasarkan berbagai produk minuman , khususnya

dalam bentuk serbuk yang berkualitas dan diminati banyak oleh masyarakat baik lokal maupun international . Saat ini Forisa memiliki Kantor pusat yang terletak Jakarta, dengan jaringan pemasaran produk yang tidak saja di local tapi juga meliputi berbagai Negara di dunia .

Selama beroperasinya , Forisa selalu berkomitmen

bahwa apa yang akan

dihasilkan oleh perusahaan adalah buah karya innovasi perusahaan yang dipastikan akan memberikan kepuasan konsumen langsung . Wujud nyata dari komitment ini terealisasi dengan hadirnya brand brand solid seperti POP ICE, SISRI NUTRIJEL, Dengan brand besar di atas, serta diterapkannya Food Safety Management , kini Forisa telah bertumbuh secara significant dan diperhitungkan sebagai salah satu industry minuman besar di Indonesia. 5. OREO dengan ORIORIO

Berdasarkan kasus-kasus kemiripan merek pada produk makanan dan minuman di atas dapat disimpulkan bahwa perlindungan terhadap merek masih sangat lemah. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 mengenal adanya sistem perlindungan terhadap merek yaitu sistem konstitutif, artinya adalah perlindunga hak atas merek diberikan hanya berdasarkan adanya pendaftaran. Sistem ini dikenal juga dengan istilah first to file system, yang artinya perlindungan diberikan kepada siapa yang mendaftar lebih dulu. Pemohon sesudahnya yang mengajukan merek yang sama atau mirip tidak akan mendapat perlindungan hukum. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 telah mengatur ketentuan merek sedemikian rupa, namun pada praktiknya sering timbul beberapa masalah dalam pemeriksaan merek. Masalah yang paling sering terjadi adalah yang berkaitan dengan persamaan merek. Pasal 6 ayat (1) huruf a menyebutkan bahwa permohonan merek harus ditolak oleh Direktorat Jendral Hak atas Kekayaan

Intelektual (Dirjen HaKI) apabila merek tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek pihak lain yang sudah terdaftar lebih dulu untuk barang dan atau jasa sejenis. Pasal 6 ayat (1) huruf a sedimikian jelas telah mengatur perlindungan hukum bagi pemegang hak atas merek namun kenyataanya kemiripan dalam merek baik barang maupun saja masih terjadi hingga saat ini. 6. Coca Cola dan Big Cola

Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia. Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892. Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak

mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain. Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar. 7. Merek TUPPERWARE vs TULIPWARE di Bandung.

DART INDUSTRIES INC., Amerika Serikat adalah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis alat-alat rumah tangga, di antaranya yaitu ember, panci, toples dan botol, sisir-sisir dan bunga-bunga karang, sikat-sikat, perkakasperkakas kecil dan wadah-wadah kecil yang dapat dibawa untuk rumah tangga dan dapur dari plastik untuk menyiapkan, menyajikan dan menyimpan bahan makanan, gelas-gelas minum, tempayan, tempat menyimpan bumbu, wadahwadah untuk lemari es dan tutup daripadanya, wadah-wadah untuk roti dan bijibijian dan tutup daripadanya, piring-piring dan tempat untuk menyajikan makanan, cangkir-cangkir, priring-piring buah-buahan dan tempat-tempat tanaman untuk tanaman rumah dan main-mainan untuk anak-anak dengan berbagai jenis desain yang terbuat dari plastik yang bermutu tinggi. Merek TUPPERWARE sudah terdaftar di Indonesia dibawah no. pendaftaran 263213, 300665, 300644, 300666, 300658, 339994, 339399 untuk jenis-jenis barang seperti tersebut diatas, sedangkan merek TULIPWARE baru mengajukan permintaan pendaftaran merek pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan

Intelektual. Produk produk rumah tangga yang diproduksi oleh DART INDUSTRIES INC. telah dipasarkan di lebih dari 70 negara dengan memakai merek TUPPERWARE. TUPPERWARE juga telah dipasarkan di luas di Indonesia melalui Distributor Nasional sekaligus penerima lisensi, yakni PT. IMAWI BENJAYA. Bentuk Pelanggaran : 1. Dengan membadingkan antara produk-produk yang menggunakan merek TUPPERWARE dan produk-produk dengan merek TULIPWARE, maka terlihat secara jelas bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh pihak yang memproduksi produk TULIPWARE, sebagai berikut : 2. Terdapat persamaan pada pokoknya antara merek TULIPWARE dengan TUPPERWARE untuk produk-produk yang sejenis 3. Penempatan merek pada bagian bawah wadah dan bentuk tulisan yang sama lebih dominan, sehingga menonjolkan unsur persamaan dibandingkan perbedaannya. Keberadaan produk-produk sejenis yang menggunakan merek TUPPERWARE dan TULIPWARE membingungkan dan mencaukan konsumen mengenai asal-usul barang. 4. Merek TULIPWARE yang dipergunakan pada barang-barang berbeda dengan etiket merek yang diajukan permohonannya pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. 8. Cap Kaki Tiga vs Cap Badak Ituh

Larutan Cap Kaki Tiga diproduksi oleh Kinocare sedangkan Larutan Penyegar Cap Badak diproduksi oleh Sinde Budi. Tentu saja rasa, khasiat dan manfaatnya pasti berbeda pula karena formulasinya juga berbeda. pertama kali

masuk ke Indonesia di tahun 1978 dengan nama Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga. Merek Cap Kaki Tiga pertama sekali didirikan di Malaysia pada tahun 1937. Pabrik keduanya dibangun di Petaling Jaya tahun 1968. Dan kini sudah merambah ke lebih dari 20 negara, termasuk Australia, India dan Turki. Wen Ken Drug Co (Pte) Ltd sebagai pemilik merek memberikan hak pakai dan produksi pertama kali di Indonesia kepada PT. Sinde Budi Sentosa. Lalu PT. Sinde Budi memberikan hak pendistribusian Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga kepada PT. Duta Lestari (cikal bakal Kinocare). Kebetulan owner kedua perusahaan ini bersahabat baik. Kedua owner ini pun bersahabat juga dengan owner Wen Ken Drug. Seiring berjalannya waktu rupanya tak selamanya hubungan keduanya berjalan mulus. PT. Sinde Budi Sentosa menarik hak pendistribusian dari PT. Duta Lestari. Menurut versi Sinde Budi penyebabnya adalah adanya tunggakan faktur yang tidak diselesaikan oleh pihak Duta Lestari. Sementara versi pihak Duta Lestari (sekarang Kinocare) mengatakan bahwa pihak Sinde Budi minta Bank Garansi padahal dulunya tidak ada perjanjian seperti itu. Daripada memberikan Bank Garansi lebih baik uangnya buat mengembangkan usaha, begitu kata owner Duta Lestari. Entah mana yang benar yang jelas kala itu distribusi Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga tidak lagi didistribusikan oleh Duta Lestari (cikal bakal Kinocare). Konflik dengan Duta Lestari beberapa lama kemudian hak produksi dan distribusi Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga yang dimiliki Wen Ken Drug pun dicabut dari PT. Sinde Budi Sentosa. Penyebabnya menurut kompas.com yang dikutip dari tabloid Kontan karena Sinde Budi melakukan wanprestasi dan kecurangan. Mulai 28 April 2011 secara resmi Wen Ken Drug mengalihkan kuasa produksi dan distribusi dari Sinde Budi Sentosa ke Kino. Karena memang Kinolah yang sebelumnya mendistribusikan Cap Kaki Tiga, meskipun produksinya oleh Sinde Budi. Kini brand Cap Kaki Tiga diproduksi dan didistribusikan oleh Kinocare dengan nama Larutan Cap Kaki Tiga tanpa penyegar. Sementara Sinde Budi memakai merek Larutan Penyegar Cap Badak. Berdasarkan informasi dari beberapa owner distributor diawal-awal launching Larutan Cap Kaki Tiga cukup mengganggu omset Larutan Penyegar Cap Badak. Tapi saat ini para penjual dan

konsumen sudah beralih kembali ke Cap Badak. Di tradisional market harga Cap Badak lebih stabil, sedangkan Cap Kaki Tiga cenderung rusak. Konon katanya Kinocare cenderung jor-joran dalam pemilihan outlet dan drop size ke outlet sementara Sinde Budi lebih berhati-hati. Direktur Sinde Budi Sentosa, Herman Noto Legowo mengatakan, larutan penyegar cap Badak menang gugatan yang diputuskan PN Pontianak terkait masih beredarnya larutan penyegar cap Kaki Tiga oleh distributor PT Tri Harvian. 9. Fresh Care dan Save Care

Ultra Sakti merupakan perusahaan farmasi yang didirikan pada tahun 1977. Perusahaan ini memiliki 11 sertifikat dari GMP (Good Manufacturing Practice) atau CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Ultra Sakti telah memproduksi lebih dari 30 produk, dan masih akan bertambah lagi. Produknya diminati masyarakat dan membantu dalam pemeliharaan kesehatan. Ultra Sakti memegang komitmen kuat untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan kompetitif. Mereka menerapkan manajemen mutu yang ketat untuk menjamin kepuasan kustomer. Ultra Sakti memiliki visi untuk menjadi salah satu perusahaan farmasi dan produk kesehatan terbaik di Indonesia. Karenanya mereka selalu mengembangkan inovasi dan riset untuk menghasilkan produk dan layanan kesehatan yang terbaik. Freshcare merupakan produk dari Ultra Sakti. Produk ini adalah produk unggulan dari Ultra Sakti. Freshcare dibuat melalui proses produksi terkontrol untuk menjamin kualitas produk yang tinggi dan konsisten. Freshcare adalah produk inovasi minyak angin roll on. Produk ini dapat digunakan untuk

mengurangi perut kembung, masuk angin, sakit kepala, mabuk perjalanan, gejala flu. Freshcare tersedia dalam varian, Freshcare Lavender, Freshcare Splash Fruity, Freshcare Green Tea, Freshcare Aroma Therapy, Freshcare Hot. Freshcare 10. Avanza dan Xenia

PT. Toyota Astra Motor (TAM) mulai memasarkan ke konsumen Januari 2004 dengan varian E dan G yang mengusung mesin DOHC 16 katup 1.300 cc (K3DE) bertransmisi manual, harga yang ditawarkan saat itu Rp 90-100 jutaan per unit. Tujuh bulan setelah itu hadir tipe S dengan transmisi otomatis 4-speed. Mengadopsi mesin K3-VE DOHC 16 katup 1.300 cc yang sudah VVT-i (Variable Valve Timing-inteligent), plus ABS (Anti-lock Braking System) pada sistem pengeremannya. Berikutnya pada tahun 2008, New Avanza kembali mengalami refreshment. Semisal terjadi perubahan pada desain foglamp untuk tipe S dan G. Kemudian perubahan juga menyentuh bumper, center mesh bumper, adanya roof lining, dan penambahan ornamen krom pada pintu belakang untuk S dan G, outer mirror (S) dan side body moulding (S). Daihatsu Xenia yang merupakan kembaran Toyota Avanza juga mengalami serangkaian refreshment yang senada. Kali pertama diluncurkan pada tahun 2004 dengan tiga varian. Sebut saja tipe Mi (1.000 cc), Li (1.000 cc), dan Xi (1.300 cc). Lalu pada bulan Juli 2005, tipe Li mengalami upgrade. Di sini PT Astra Daihatsu Motor (ADM), ATPM mobil Daihatsu memberi kenyamanan berupa power steering dan sudah dipasangi takometer di spidometer. Kemudian pada tahun 2006, Xenia juga mengalami banyak perubahan pada tampilan layaknya Avanza.

Termasuk juga dapur pacu yang sudah mengadopsi VVT-i. Kemudian perubahan juga terjadi pada tahun 2008 dengan sentuhan minimalis pada kabin. Sementara untuk eksterior New Xenia VVT-i ini hadir dengan dua warna baru, yaitu noble grey metallic dan royal red metallic. Setelah itu baru kuartal keempat 2009, Xi otomatis hadir.

Sumber : http://id.blackberry.com/ http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/534/jbptunikompp-gdl-ahmadannas-26693-7unikom_a-i.pdf http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=6114450 http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/01/22/larutan-cap-kaki-tiga-atau-capbadak-527012.html http://id.berita.yahoo.com/larutan-penyegar-cap-badak-kalahkan-cap-kaki-tiga093413394.html http://www.vemale.com/brand/16753-minyak-angin-aromaterapi-safe-care.html http://mobil.otomotifnet.com/read/2010/12/02/314044/11/2/Avanza-Xenia-EnamTahun-Menjadi-Raja-di-Kelas-MPV