Upload
tranhuong
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5
BAB 2
LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian e-Bisnis
Kalakota (2001) mengemukakan bahwa e-bisnis adalah berbagai macam
aktivitas bisnis secara elektronik dengan menggunakan teknologi yang berbasis internet. E-
bisnis merupakan konsep yang lebih luas dari e-commerce, karena e-bisnis tidak hanya
mnejual suatu barang dan jasa kepada pelanggan tetapi juga melayani dan menjaga
hubungan dengan pelanggan dan mitra bisnis di dalam rantai supply. Fokus daripada e-
business adalah pada aplikasi teknologi internet dalam manajemen proses bisnis harian.
Proses e-business mencakup tidak hanya pemasaran dan penjualan online, tetapi
manajemen rantai suplai dan saluran manufacturing dan kontrol persediaan, operasi
keuangan dan prosedur arus kerja pegawai yang melintasi keseluruhan organisasi.
E-bisnis merupakan bisnis yang menggunakan internet atau teknologi informasi
untuk melakukan :
Penelusuran rantai persediaan, pabrik, dan system pengadaan serta proses
perusahaan otomatis untuk mengirimkan barang dan jasa yang tepat keada
pelanggan dengan waktu dan biaya yang lebih efektif.
Menjaga, menarik, dan mempererat hubungan dengan pelanggan.
Menangkap, menganalisa dan berbagi pengetahuan tentang bisnis mengenai
pelanggan dan exploitasi perusahaan demi membuat keputusan bisnis yang lebih
baik.
6
2.1.2 Pengertian e-Commerce
Kalakota (2001) mengemukakan bahwa, e-Commerce adalah suatu kegiatan
membeli dan menjual informasi, produk, dan jasa melalui jaringan komputer atau internet.
Menurut Turban (2003, p 275 ) Electronic commerce (perdagangan elektronik
adalah suatu kegiatan pembelian ,penjualan dan saling tukar menukar produk ,pelayanan
dan informasi melalui jaringan computer ,terutama melalui internet .Kebanyakan orang
banyak menyebut e-commerce sebagai E-Bussiness.E-Business sebenarnya mempunyai
pengertian yang lebih luas dari E-Commerce , tidak hanya pembelian dan penjualan , tetapi
juga melayani konsumen ,bekerja sama dengan rekan bisnis ,dan memimpin transaksi
elektronik di dalam sebuah organisasi.
Bagi pihak konsumen ,menggunakan e-commerce dapat membuat waktu
berbelanja menjadi singkat .Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk
mencari barang yang diinginkan .Selain itu juga barang yang dijual melalui e-commerce
biasanya lebih murah jika dibandingkan dengan harga barang ditoko, karena jalur distribusi
dari produsen ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan took konvensional.Online
shoping juga menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan dibandingkan dengan cara
belanja yang konvensional.Selain bisa lebih cepat ,di internet telah tersedia hamper semua
macam barang yang biasanya dijual secara lengkap.
Sejujurnya Web shopping /Online shoping sebetulnya hanya sebagian kecil dari
dunia e-commerce.web shopping juga termasuk didalamnya transaksi online stok , men-
download perangkat lunak langsung dari web,sebetulnya menghubungkan bisnis ke
konsumen ini hanya sekitar 20% dari total e-commerce ,sedang sebagian besar tentunya
lebih banyak berupa hubungan dagang dari bisnis ke bisnis yang memudahkan proses
pembelian antar perusahaan –perusahaan .Banyak orang berharap ,supaya dimungkinkan
7
terjadinya transaksi mikro yang memungkinkan orang membayar dalam bentuk recehan
beberapa ribu /ratus rupiah untuk mengakses content/ game di internet.
Mempelajari e-commerce sebenarnya tidak jauh berbeda dengan memahami
bagaimana perdagangan atau bisnis yang selama ini dijalankan. Perbedaanya adalah
dilibatkannya teknologi komputer dan telekomunikasi secara intesif sebagai sarana untuk
melakukan dua hal utama, yaitu :
• Mengolah data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersama
oleh para pelaku bisnis dan konsumen.
• Mendistrubusikan data atau informasi tersebut secara cepat dan efisien
keseluruh komponen bisnis yang membutuhkan.
2.1.2.1 Jenis-jenis E-commerce
Menurut Turban (2003, p275) Kegiatan e-commerce dapat dikelompokkan
menjadi beberapa jenis berdasarkan pelaku bisnis yang saling berhubungan, yaitu :
1. Business to Business (B2B)
Karakteristik Business to Business adalah:
o Trading patner yang sudah saling mengetauhi dan antara mereka sudah
terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Pertukaran informasi hanya
berlangsung di antara mereka dan karena sudah sangat mengenal, maka
pertukaran informasi tersebut dilakukan atas dasar kebutuhan dan
kepercayaan.
o Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format
data yang telah disepakati. Jadi service yang digunakan antar kedua sistem
tersebut sama dan menggunakan standar yang sama pula.
8
o Salah satu pelaku tidak harus menunggu patner mereka lainnya untuk
mengirim data.
o Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer (B2C)
Karakteristik Business to Consumer adalah:
o Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum pula.
o Service yang dilakukan juga bersifat umum, sehingga mekanismenya dapat
digunakan oleh orang banyak. Contoh: saat ini sistem web sudah umum
digunakan masyarakat maka sistem yang digunakan adalah sistem web.
o Service yang diberikan adalah berdasar permintaan. Konsumen berinisiatif
sedangkan produsen harus siap memberikan respon terhadap inisiatif
konsumen tersebut.
o Sering dilakukan sistem pendekatan client-server, di mana konsumen di pihak
client menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan penyedia
barang/jasa (business procedure) berada di pihak server.
3. Collaboborative commerce (c-commerce)
Pada C-commerce, rekan bisnis bekerjasam secara elektronik .Kerjasama seperti
ini sering terjadi diantara 2 rekan bisnis atau lebih selama persediaan masih ada.
4. Costumers to Bussiness
Pada C2B , Konsumen harus mengetahui sesuatu yang diinginan untuk sebuah
produk atau peleyanan,dan organisasi saling bersaing untuk memberikan produk
atau pelayanan kepada konsumen.
9
5. Consumer to Consumer
Pada C2C ,seorang individu menjual produk-produk kepada individu-individu yang
lain.
6. Intrabussiness Commerce
Pada Inrabussiness commerce , sebuah organisasi menggunakan e-commerce
secara internal untuk meningkatkan operasinya, oleh karena itu sering disebut
sebagai B2E (Bussiness to its Employees ).
7. Government to Citizens (G2C ) and to others
Pada G2C , pemerintah memberikan pelayanan kepada warga negaranya melalui
teknologi e-commerce.Pemerintah dapat melakukan bisnis dengan pemerintah
lain( G2B ) juga dengan bisnisnya (G2B ).
8. Mobile Commerce (m-commerce)
Ketika e-commerce dilakukan dalam sebuah lingkungan wireless, seperti
menggunakan handphone untuk mengakses internet,maka hal ini sebagai m-
commerce.
2.1.2.2.Keuntungan E-commerce
Berikut beberapa keuntungan dari e-commerce :
A. Untuk organisasi
Memperluas pemesanan perusahaan baik pemasran nasional ataupun
internasional.Dengan pengeluaran modal yangseminimal mungkin,sebuah
perusahaan dapat secara cepat memperoleh banyak konsumen ,supplier
terbaik,dan rekan bisnis yang cocok diseluruh dunia.
Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh material biaya dari
perusahaan lain secara cepat .
10
Memperpendek atau bahkan menggantikan jalur distribusi pemasran
sehingga membuat produk menjadi lebih murah dan keuntungan yang
diperoleh vendor menjadi lebih besar.
Memungkinkan stok barang yang lebih sedikit dengan mempercepat proses
stok, sehingga hal ini memungkinkan untuk mengurangi biaya inventori .
Biaya telekomunikasi yang rendah karena internet lebih murah daripada
Vans (Value Added Networks).
Memungkinkan pemasaran yang baik dan khusus.
B.Untuk Konsumen
Sering memberikan produk danlayanan yang sedkit lebih mahal yang
memungkinkan untuk melihat perbandingan harga-harga secara online
dengan cepat .
Memberikan konsumen lebih banyak pilihan.
Memungkinkan konsumen untuk berbelanja atau bisa melakukan transaksi
24 jam sehari dari lokasi manapun.
Memberikan informasi yang sangat jelan dan relevan dalam beberapa detik.
Memungkinkan pelelangan elektronik.
Memungkinkan orang-orang untuk bekerja dan belajar dirumah saja.
Memungkinkan konsumen untuk berinteraksi dalam sebuah komunitas
elektonik dan bisa tukar menukar ide dan berbagi pengalaman.
11
C. Untuk masyarakat.
Memungkinkan individu untuk bekerja dirumah saja dan bisa juga
melakukan perjalanan,sehingga mengurangi kemacetan dan mengurangi
polusi udara.
Memungkinkan beberapa barang dijual dengan harga yang relatif lebih
murah sehingga meningkatkan standar hidup manusia.
Memungkinkan orang di negara berkembang dan daerah pedesaan untuk
menikmati produk dan layanannya.Jika tidak ada E-Commerce maka produk
dan layanan tersebut tidak dapat tersedia.Hal ini termasuk kesempatan
untuk belajar secara profesional dan memperoleh gelar sarjana, atau
menerima perawatan medis yang lebih baik.
2.1.2.3. Kerugian E-commerce
Berikut adalah beberapa kerugian dari E-Commerce :
1. Keterbatasan teknis
Kekurangan standar-standar yang telah diterima secara universal seperti
kualitas ,keamanan dan kepercayaan ( tahan uji terhadap produk )
Bandwith telekomunikasi yang tidak cukup.
Perkembangan dari perangkat lunak yang masih berkembang.
Kesulitan dalam menggabungkan internet dan perangkat lunak e-
commerce dengan beberapa aplikasi dan database yang telah ada.
Membutuhkan web server yang khusus,selain itu juga dibutuhkan
jaringan server.
Biaya untuk mengakses internet yang terlalu mahal atau ketidak
nyamanan untuk kebanyakan pengguna.
12
2. Keterbatasan Non teknis
Persoalan yang tidak bisa diselesaikan seperti nama domain, copyright,
pajak dan biaya-biaya lainnya.
Kurangnya peraturan dari pemerintah nasional maupun international dan
standar industri.
Kurang metodologi yang tepat dalam menghitung keuntungan dan
membenarkan e-commerce.
Bnaynyak pembeli dan penjual menunggu e-commerce itu stabil sebelum
mereka dapat ikut berpartisipasi .
Persepsi bahwa e-commerce itumahal dan tidak terjamin keamnannya.
Perlawanan dari konsumen untuk berubah dari perusahaan yang nyata
menjadi maya.Saat ini orang merasa tidak puas apabila melakukan
transaksi tanpa bertatap muka.
Jumlah dari pembeli dan penjual saat ini yang tidak mencukupi untuk
operasi e-commerce sehingga bisa memperoleh keuntungan .
2.1.2.4 Manajemen Keamanan Transaksi Elektronik
Jika melihat masalah-masalah keamanan seperti diutarakan di atas, mungkin
kita akan merasa takut untuk menjalankan transaksi elektronik. Sebetulnya masalah
keamanan di dunia maya (cyberspace) memiliki prinsip yang sama dengan masalah
keamanan di dunia nyata. Masalah keamanan seperti ini dapat kita minimisasi sehingga
transaksi e-commerce dapat diterima seperti halnya transaksi toko konvensional.
Prinsip dasar dari penanganan atau management keamanan transaksi elektronik
adalah meminimalkan dua hal yaitu sebagai berikut :
Meminimalkan potensi (probabilitas) terjadinya masalah yang ditimbulkan oleh
keamanan.
13
Meminimalkan dampak yang terjadi jika masalah tersebut terjadi.
Hal yang pertama terkait dengan masalah pencegahan atau preventif.
Sementara itu hal yang kedua terkait dengan bagaimana menangani masalah jika terjadi.
Untuk meminimalkan potensi terjadinya masalah dapat dilakukan sebuah
security audit dan peningkatan pengamanan. Sebagai contoh, untuk meminimalkan potensi
masalah keamanan dari sisi jaringan, dipasang sebuah firewall. Lubang-lubang keamanan
yang ditemukan dari proses audit kemudian ditutup.
Sementara untuk meminimalkan dampak dapat dilakukan kajian sebagai bagian
dari business impact analysis dan kemudian mengimplementasikan langkah-langkah untuk
meminimalkan dampak. Sebagai contoh, apa akibatnya jika server yang digunakan untuk
transaksi onlinee tidak dapat diakses (rusak, terputus)? Berapa biaya yang hilang dari
ketidak-tersediaan layanan tersebut? Hal ini dapat dikonversikan ke dalam bentuk finansial.
Untuk meminimalkan dampak misalnya dapat diimplementasikan sistem ganda (redundant)
dan disaster recovery.
2.1.2.5. Mekanisme E-commerce ( www.nofieiman.com )
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau
jasa melalui internet) dengan e-customer, (pihak yang membeli barang atau jasa melalui
internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung
secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi
tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen elektronik (digital document).
Kontak on line dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines
Nadal, seperti ang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu: (
Sanusi, Arsyad M., 2001,p64.) Kontak melalui chatting dan video conference e-mail maupun
melalui web ataupun situs tertentu.
14
Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet
yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting
seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti
telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan
yang terbaca pada komputer masing-masing. Sesuai dengan namanya, video
conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar
dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan
demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini
dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana
Komputer atau monitor televisi.
Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on line yang sangat populer
karena pengguna email saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang
sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan
dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan
mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat
berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau kepada banyak orang
yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan
penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail. Di samping itu kontrak e- mail dapat
dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting
penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.
Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang supplier
(baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki
diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu
dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web
15
untuk memesan produk atau jasa tersebut. Para konsumen harus menyediakan informasi
personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.
Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut : Untuk produk on line yang
berupa software, pembeli diizinkan untuk men-downloadnya . Untuk produk yang berwujud
fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen ; Untuk pembelian jasa,
supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah
ditentukan dalam perjanjian. Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai
dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh mpenjual (misalnya bertempat
kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya
detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut
akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual. Selanjutnya cara
pembayaran yang dapat dilakukan oleh konsumen tersebut dapat memilih dengan
transaksi model ATM, pembayaran langsung antara dua pihak yang bertransaksi tanpa
perantara, dengan perantaraan pihak ketiga, dengan mikro payment dan
dengan Anonymous Digital Cash .
16
Sumber : www.nofieiman.com
Gambar 2.1 Mekanisme Online shoping
Berdasarkan gambar di atas maka tahapan dalam transaksi elektronik melalui e-
commerce dapat diurutkan sebagai berikut: ( www.nofieiman.com ).E-customer dan e-
merchant bertemu dalam dunia maya melalui server yang disewa dari Internet Server
Provider (ISP) oleh e-merchant.Transaksi melalui e-commerce disertai term of use dan
sales term condition atau klausula standar, yang pada umumnya e-merchant telah
meletakkan klausula kesepakatan pada website- nya, sedangkan e-customer jika berminat
tinggal memilih tombol accept atau menerima.Penerimaan e-customer melalui mekanisme
“klik” tersebut sebagai perwujudan dari kesepakatan yang tentunya mengikat pihak e-
17
merchant.Pada saat kedua belah pihak mencapai kesepakatan, kemudian diikuti
dengan proses pembayaran, yang melibatkan dua bank perantara dari masing-masing
pihak yaitu acquiring merchant bank dan issuing customer bank. Prosedurnya e-
customer memerintahkan kepada issuing customer bank untuk dan atas nama e-customer
melakukan sejumlah pembayaran atas harga barang kepada acquiring merchant bank yang
ditujukan kepada e-merchant. Setelah proses pembayaran selesai kemudian diikuti dengan
proses pemenuhan prestasi oleh pihak e-merchant berupa pengiriman barang sesuai
dengan kesepakatan mengenai saat penyerahan dan spesifikasi barang.
2.1.3 Pengertian Internet dan Extranet
Menurut Turban (2003,p 176) mengemukakan bahwa interconnected network -
atau yang lebih populer dengan sebutan internet, adalah sebuah sistem komunikasi global
yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia.
Pada internet dapat terjadi berbagai macam transaksi bisnis yang terjadi secara online.
Dalam pemanfaatan sistem penjualan yang akan menghubungkan khusus
dengan para pemasok ( supplier ) saja dalam jaringan yang terbatas, maka akan dipakai
jaringan ekstranet. Pendapat Mcleod (2001, p.222) menjelaskan intranet yang diperluas
hingga menyertakan para pemakai luar organisasi dinamakan ekstranet. Hanya para
pelanggan dan mitra bisnis terpercaya yang mendapat akses ekstranet karena akses ini
memungkinkan pengguna sistem informasi dan sumber daya komputer yang tidak
berhubungan langsung dengan komunikasi. Firewall juga digunakan ekstranet untuk
mencegah pemakai tidak sah mengakses sumber daya komputer.
18
2.1.4 Pengertian Penjualan
Penjualan adalah kegiatan menjual barang baik yang dibeli dari produsen lain
maupun barang yg dihasilkan sendiri pada tingkat harga tertentu ( Purbo
2000,p201).Menurut Purbo (2000,p202) kegiatan penjualan terdiri dari penjualan barang
dan jasa, baik secara kridit maupun secara tunai. Dalam transaksi penjualan kredit, jika
order dari pelanggan sudah dipenuhi. Dengan pengiriman barang juga penyerahan jasa,
untuk jangka waktu tertentu perusahaan memilkiki piutang pada pelanggannya. Dalam
sistem penjualan secara tunai, barang atau jasa yang baru diserahkan oleh perusahaan
pada pembeli jika perusahaan telah menerima kas dari pembeli.
Menurut Purbo (2000,p204) fungsi yang terkait pada penjualan secara kredit
adalah :
• Fungsi Kredit :
Dalam transaksi kredit dengan kartu kredit, fungsi ini bisa bertanggung
jawab pemberian kartu kerdit pada pelanggan terpilih. Dalam sitem
penjualan secara kredit dengan kartu kredit, fungsi ini tidak diperlukan lagi
otorisasi nya, karena otorisasi pemberian kredit sudah tercermin dari kartu
kredit yang ditunjukan oleh pelanggan pada saaat transaksi pembelian.
• Fungsi Penjualan :
Dalam sistem penjualan dengan kartu kredit ini fungsi penjualan
bertangggung jawab melayani kebutuhan pelanggan. Fungsi penjualan
mengisi faktur penjualan kartu kredit untuk memungkinkan fungsi gudang
dan fungsi pengiriman melaksanakan penyerahaan barang kepada
pelanggan.
19
• Fungsi Gudang :
Fungsi gudang menyediakan barang yang diperlukan oleh pelanggan sesuai
dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan kredit yg diterima
dari fungsi penjualan.
• Fungsi pengiriman :
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang yang kuantitas,
mutu, dan spesifikasinya sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan
faktur penjualan kartu kredit yg diterima dari fungsi penjualan.
• Fungsi Akutansi :
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transaksi bertambahnya
piutang terhadap pelanggan dalam kartu piutang berdasarkan piutang
faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi pengiriman.
• Fungsi Penagihan :
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat surat tagihan secara periodik
pada pemegang kartu kredit.
Faktor yang Berpengaruh pada Penjualan
Salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang untuk membeli adalah
factor psikologis, adapun faktor-faktor tersebut adalah :
Motivasi untuk membeli
Manusia termotivasi oleh kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan
dan keinginan tumbuh dari dalam diri manusia itu sendiri. Hal
ini dipengaruhi oleh alasan secara rasional atau dipengaruhi oleh
alasan prestise.
20
Kebutuhan secara ekonomi
Kebutuhan secara ekonomi adalah kepuasan kebutuhan pembeli
terhadap suatu produk yang diukur dengan nilai uang.
Kesadaran akan kebutuhan
Keputusan masyarakat untuk membeli dapat secara kompleks
dipengaruhi oleh kesadaran mereka akan tingkatan kebutuhan.
Menurut Bob Julius Onggo
Lewat Pemanfaatan Media Internet yg Maksimal, akan mendapatkan "Financial
Freedom" dan "Kebebasan Bekerja" untuk mendukung gaya hidup.10 Tips Ampuh
Meningkatkan Penjualan Online :
1. Perlihatkan kepada calon kastemer Anda bahwa Anda begitu antusias terhadap
produk dan bisnis Anda. Jika Anda Antusias, maka mereka pun akan antusias,
karena antusias itu bersifat menular.
2. Akhiri E-mail penjualan Anda dengan kata-kata close yang mantap. Seperti bonus
tambahan, harga diskon, pengingat praktis, dan deadline order, dsb.
3. Tenteramkan kastemer Anda yang melakukan komplain. Berikan jaminan refund
dari uang mereka, atau berikan mereka diskon, berikan mereka bonus, berikan
mereka solusinya atas masalah tsb, dsb.
4. Buat sedemikian rupa agar kastemer Anda merasa tertarik thp bisnis Anda sehingga
mereka akan menceritakan hal itu kepada rekan-rekan bisnis yang lain. Berikan
mereka sesuatu yang gratis juga menarik sebagai bonus, atau sejenisnya.
5. Tumbuhkan keyakinan ekstra pada prospek Anda sehingga mereka kelak akan
membeli dari Anda. Gunakan referensi yang baik dari orang-orang yang telah
menjadi kastemer Anda, sehingga mereka bisa melihat siapa saja yang telah
21
menjadi kastemer Anda, berikan juga jaminan atau garansi kepada mereka, dan
sebagainya.
6. Buat pada situs web Anda option list sehingga pengunjung situs Anda dapat
mendaftarkan diri untuk mendapatkan e-books, software, kontest, atau sesuatu
yang gratis yang dapat ditukar dengan alamat e-mail mereka, karena secara
psikologi mereka lebih suka mendapat sesuatu yang bagus gratis walaupun mereka
sanggup membelinya.
7. Jangan lupa prinsip aturan 80-20, artinya 80% dari isi situs Anda harus berisi
informasi atau hal-hal yang disukai secara umum bagi para pengunjung sedangkan
sisanya 20 % atau kurang berisi profil perusahaan Anda serta produk atau jasa
yang Anda pasarkan.
8. Upayakan apabila kastemer Anda membeli sesuatu dari Anda, mereka mendapatkan
sebagian atau sedikit dari apa yang mereka pesan hal itu bisa dalam bentuk sesuatu
yang mereka bisa dapatkan secara online.
9. Tulis sebuah artikel ke sebuah penerbit dari suatu newsletter online, Dan hendaklah
hal itu dalam bentuk artikel yang bersifat informasi jangan bersifat iklan.
10. Perlihatkan kepada prospek Anda bahwa Anda adalah seorang yang pakar di
bidangnya, karena hal tsb dapat meyakinkan mereka. Anda dapat menerbitkan
sebuah artikel, menulis sebuah ebook, dan sejenisnya.
2.1.5 Definisi Statistik
Menurut Santoso (2000, p.11), statistik dalam arti sempit adalah ringkasan
dalam bentuk angka (kuantitatif), contoh: Dalam statistik penduduk berupa data/
keterangan berbentuk angka ringkasan mengenai penduduk (jumlah rata-rata umur
distribusi dan persentase yang buta huruf ). Sedangkan dalam arti luas berarti suatu ilmu
22
yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisa data serta cara
pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh.
Statistik diperlukan dalam suatu penelitian karena didalam penerapan metodemetode /
teknik-teknik statistik sering dilakukan penyesuaian-penyesuaian seperlunya harus
dikembangkan suatu metode / teknik baru. Oleh karena pada dasarnya suatu penelitian
merupakan kegiatan pengumpulan dan analisis data yang dikembangkan, statistik sangat
berguna untuk keperluan penelitian. Statistik merupakan keterangan yang dibutuhkan oleh
Negara dan berguna bagi Negara. Keterangan-keterangan tersebut digunakan oleh Negara,
misal untuk menarik pajak dan sebagainya. Menurut Santosa ( 2005, p.3 ), pada prinsipnya
statistik dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi
yang berguna.
2. Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan
analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan
kesimpulan gugus data induknya.
Statistika berfungsi sebagai alat bantu untuk memperluas pengetahuan kita
terhadap masalah-masalah yang rumit, kabur dan belum menentu. Tetapi statistika tidak
dapat digunakan untuk memecahkan semua fenomena dan menjawab semua
pertanyaan.Hal itu disebabkan oleh :
1. Statistika hanya dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dapat
diukur secara kuantitatif dapat dinyatakan dalam bentuk numerik.
2. Statistika tidak dapat digunakan untuk fakta tunggal.
3. Statistika hanya merupakan pendekatan dan bukan kebenaran matematika.
23
4. Statistika dapat memberikan kesimpulan yang keliru dan kadang-kadang
hanya dapat direkomendasikan.
2.1.5.1 Teknik Regresi Linear Sederhana
Persamaan regresi adalah persamaan matematik yang memungkinkan kita
dapat meramalkan nilai-nilai suatu peubah terikat dari nilai-nilai satu atau lebih peubah
bebas.Bentuk dari persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai berikut :
Ŷ = a + bX
Nilai a dan b pada persamaan regresi dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :
(ΣYi) (ΣXi2) – (ΣXi) (ΣXiYi)
a =nΣXi2 – (ΣXi)2
nΣXiYi – (ΣXi) (ΣYi)
b =nΣXi2 – (ΣXi)2
Sumber : Sudjana, Metoda Statistika, (Tarsito : Bandung 1996), hal. 315
Dimana : a = intersep atau perpotongan dengan sumbu tegak
b = kemiringan atau gradient
n = nilai tertentu dari variabel terikat
Ŷ = nilai yang diukur atau dihitung pada variabel terikat
Xi = Variabel bebas X yang ke-i
Yi = Variabel terikat Y yang ke-i
2.1.5.2 Teknik Korelasi Sederhana
Teknik korelasi sederhana adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengetahui erat tidaknya kaitan antara data yang telah disusun menurut peringkat. Bentuk
24
rumus yang digunakan adalah koefisien korelasi sederhana dengan menggunakan metode
Pearson, antara lain :
nΣXiYi – (ΣXi) (ΣYi)
r =
√ {nΣXi2 – (ΣXi)2} {nΣYi2 – (ΣYi)2}
Sumber : Sudjana, Metoda Statistika, (Tarsito : Bandung 1996), hal. 369
Dimana : r = koefisien korelasi
Xi = Variabel bebas X yang ke-i
Yi = Variabel terikat Y yang ke-i
n = banyaknya pasangan data
Nilai r dapat terjadi dari -1 sampai +1, nilai -1 atau +1 menunjukkan bahwa
variabel X dan Y mempunyai hubungan yang sempurna. Tanda + (plus) menunjukkan
adanya korelasi sejajar searah, sedangkan tanda – (minus) menunjukkan korelasi sejajar
berlawanan arah. Ada tidaknya korelasi dinyatakan dalam angka pada indeks. Berapapun
kecilnya indeks korelasi, jika bukan 0,0000, maka diartikan bahwa antara kedua variabel
yang diuji terdapat korelasi. Tetapi, dengan indeks korelasi saja, signifikan tidaknya korelasi
belum diketahui.
Analisa korelasi
Analisa untuk mengetahui erat-tidaknya hubungan antar variabel. Analisa
korelasi yang mencakup dua variabel x dan y, disebut analisa korelasi linear sederhana. Kuat
tidaknya hubungan x dan y diukur dengan suatu nilai, yaitu koefisien korelasi.
25
Gambar 2.2 HUBUNGAN POSITIF DAN NEGATIF
H u bun gan P rod uks i da nH a rga M inya k G ore ng
(K o re las i P osit if)
01 002 003 004 005 006 007 00
63 7 740 7 22 78 1 849 88 1
H a rga M inya k G ore ng
H u bun ga n In fla s i d an S u kuB u ng a (K o re las i N eg a tif)
05
101520253035
2 ,01 9 ,3 5 12,55 10 ,33In flas i
Gambar kedua memperlihatkan
hubungan yang positif antara variabel
produksi dan harga minyak goreng yaitu
apabila harga meningkat, maka produksi
juga meningkat.
Gambar pertama menunjukkan hubungan antara
variabel inflasi dan suku bunga. Apabila dilihat
pada gambar saat inflasi rendah, maka suku
bunga tinggi dan pada saat inflasi tinggi, suku
bunga rendah. Gambar tersebut menunjukkan
adanya hubungan antara inflasi dan suku bunga
yang bersifat negatif.
Sumber : Sumber : Sudjana, Metoda Statistika, (Tarsito : Bandung 1996),
26
RUMUS KOEFISIEN KORELASI
Rumus koefisien korelasi tersebut dinyatakan sebagai berikut:
( ) ( ) ( )( ) ( ) ( ) ( )
−=
⎡ ⎤ ⎡ ⎤− −⎣ ⎦ ⎣ ⎦
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑2 22 2
n XY X Yr
n X X n Y Y
Di mana:
r : Nilai koefisien korelasi
åX : Jumlah pengamatan variabel X
åY : Jumlah pengamatan variabel Y
åXY : Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y
(åX2) : Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel X
(åX)2 : Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel X
(åY2) : Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel Y
(åY)2 : Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel Y
n : Jumlah pasangan pengamatan Y dan X
27
HUBUNGAN KUAT LEMAHNYA KORELASI
Sumber: MCL Statistik Binusmaya
Gambar 2.3 Hubungan kuat dan lemahnya korelasi
r = 1, hubungan X dan Y sempurna positif (mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif).
r = -1, hubungan X dan Y sempurna negatif (mendekati -1, hubungan sangat kuat dan
negatif).
r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali, tidak ada hubungan.
0,0 0,5 1,0
Skala rKorelasi negatif Korelasi positif
Korelasi negatifsempurna
Korelasi negatifsedang
Korelasi negatifkuat
Korelasi negatiflemah
Korelasi positiflemah
Korelasi positifkuat
Korelasi positifsedang
Korelasi positifsempurna
Tidak adaKorelasi
-0,5-1,0
CONTOH: PERMINTAAN DIPENGARUHI HARGA DAN PENDAPATAN
Tahun Investasi (milliar) Suku bunga (%/th)
1994 34,285 19.251995 43,141 17.751996 50,825 18.881997 57,399 19.211998 74,873 21.981999 31,180 32.272000 28,897 28.892001 38,056 18.432002 45,962 19.19
28
2.1.5.3 Variabel
Istilah variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap
jenis penelitian. Dalam buku prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, F.N Kerlinger
menyebutkan variabel sebagai konsep seperti halnya laki-laki dalam konsep jenis kelamin,
insaf dalam konsep kesadaran. Menurut Menurut Sugiyono (1999, p.20), variabel adalah
dapat berubah-ubah, berbeda-beda, bermacam-macam; sesuatu yang dapat berubah; factor
atau unsur yang ikut menentukan perubahan. Menurut Sugiyono (1999, p.20), variabel
adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Ada
beberapa tipe variabel, yaitu:
CONTOH: PERMINTAAN DIPENGARUHI HARGA DAN PENDAPATAN
Rumus koefisien korelasi ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )−
=⎡ ⎤ ⎡ ⎤− −⎣ ⎦ ⎣ ⎦
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑2 22 2
n XY X Yr
n X X n Y Y
n Y X X2 XY Y2
1 34,285 19.25 371 659,986 1,175,461,2252 43,141 17.75 315 765,753 1,861,145,8813 50,825 18.88 356 959,576 2,583,180,6254 57,399 19.21 369 1,102,635 3,294,645,2015 74,873 21.98 483 1,645,709 5,605,966,1296 31,180 32.27 1041 1,006,179 972,192,4007 28,897 28.89 835 834,834 835,036,6098 38,056 18.43 340 701,372 1,448,259,1369 45,962 19.19 368 882,011 2,112,505,444
Jumlah 404,618 196 4478 8,558,054 19,888,392,650
( ) ( ) ( )2 2
9 8558054 196 404618 0, 414478 196 9 19888392650 404618
r × − ×= = −
⎡ ⎤ ⎡ ⎤− −⎣ ⎦ ⎣ ⎦
29
Variabel terikat adalah variabel yang menjadi fokus utama perhatian
peneliti. Tujuan dari peneliti adalah untuk mengerti dan menjelaskan
variabel terikat ini. Dengan kata lain, variabel terikat adalah variabel utama
yang menjadikan variabel ini sebuah faktor yang harus diteliti.
Variabel bebas adalah sebuah variabel yang mempengaruhi variabel lain,
baik menambahkan nilai positif maupun negatif. Saat variabel bebas ada
maka variable terikat juga ada.
Variabel intervening adalah variabel yang timbul pada saat variabel bebas
mempengaruhi variabel bebas terhadap variabel terikat.
30
2.2 Kerangka Pemikiran
PT. TOYOTA TSUSHO Tbk
STRATEGI E-COMMERCE
PENJUALANTransaksi online menggunakan web
Korelasi/ hubungan
Ada Hubungan? Ya / Tidak
MARKETING
ANALISA PENGARUH TRANSAKSI ONLINE TERHADAP PENJUALAN PADA PT.TOYOTA TSUSHO INDONESIA
31
2.3 Hipotesis
Dalam penelitian ini dapat dirumuskan penelitian sebagai berikut :
1. Hipotesis untuk uji Korelasi Spearman-Rank :
H0 (Hipotesis Nol): berarti tidak ada hubungan (korelasi) antara transaksi online dan
nilai penjualan PT. Toyota Tsusho Indonesia Tbk.
Ha (Hipotesis alternatif): berarti ada hubungan (korelasi) antara transaksi online
dan nilai penjualan PT. Toyota Tsusho Indonesia Tbk.
2. Hipotesis untuk analisis Regresi Linier Sederhana.
H0 (Hipotesis Nol): berarti tidak terdapat pengaruh antara transaksi online terhadap
nilai penjualan PT. Toyota Tsusho Indonesia Tbk
Ha (Hipotesis alternatif): berarti terdapat pengaruh antara transaksi online terhadap
nilai penjualan PT.Toyota Tsusho Indonesia Tbk