47
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Bentley dan Whitten (2007, p6), sistem merupakan kumpulan dari komponen berhubungan yang berfungsi bersama untuk mencapai hasil yang diinginkan Menurut Wasson (2006, p18), sistem merupakan sekumpulan elemen yang terintegrasi, dimana setiap elemen mempunyai kapabilitas yang sudah ditetapkan batasnya, bekerja secara sinergis untuk menyediakan proses penambahan nilai yang memungkinkan penggunanya untuk memenuhi kebutuhan operasional di dalam lingkungan organisasi yang sudah ditetapkan dengan hasil yang sudah ditetapkan dan kemungkinan berhasilnya. Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen berhubungan yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, dengan merubah input yang ada menjadi output yang merupakan hasil yang diingikan. 2.1.1.1 Komponen Sistem Menurut O’Brien (2006, p29), sistem memiliki tiga komponen atau fungsi dasar yang berinteraksi:

BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

  • Upload
    voque

  • View
    212

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

 

 

9

 

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-Teori Dasar/Umum

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Bentley dan Whitten (2007, p6), sistem merupakan

kumpulan dari komponen berhubungan yang berfungsi bersama untuk

mencapai hasil yang diinginkan

Menurut Wasson (2006, p18), sistem merupakan sekumpulan

elemen yang terintegrasi, dimana setiap elemen mempunyai kapabilitas

yang sudah ditetapkan batasnya, bekerja secara sinergis untuk

menyediakan proses penambahan nilai yang memungkinkan

penggunanya untuk memenuhi kebutuhan operasional di dalam

lingkungan organisasi yang sudah ditetapkan dengan hasil yang sudah

ditetapkan dan kemungkinan berhasilnya.

Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen

berhubungan yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu,

dengan merubah input yang ada menjadi output yang merupakan hasil

yang diingikan.

2.1.1.1 Komponen Sistem

Menurut O’Brien (2006, p29), sistem memiliki tiga

komponen atau fungsi dasar yang berinteraksi:

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

10

 

 

 

• Input melibatkan penangkapan dan perakitan

berbagai elemen yang memasuki sistem untuk

diproses.

• Pemrosesan melibatkan proses transformasi yang

mengubah input menjadi output

• Output melibatkan perpindahan elemen yang telah

diproduksi oleh proses transformasi ke tujuan

akhirnya.

Selain tiga komponen atau fungsi dasar yang berinteraksi

tersebut, sistem juga memiliki dua komponen tambahan :

• Umpan balik adalah data mengenai kinerja sistem.

• Pengendalian melibatkan pengawasan dan

pengevaluasian umpan balik untuk menetapkan

apakah sistem bergerak menuju pencapaian tujuan

atau tidak

  2.1.2 Pengertian Informasi

Menurut Rainer dan Cegielski (2011, p10), informasi merupakan

data yang sudah diolah, sehingga mempunyai nilai dan arti kepada orang

yang menerimanya.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

11

 

 

 

Menurut Bentley dan Whitten (2007, p21), informasi adalah data

yang sudah diolah atau diorganisir menjadi bentuk yang sudah

mempunyai arti untuk seseorang. Informasi dibentuk dari kombinasi dari

data yang diharapkan mempunyai arti kepada penggunanya.

Dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan kumpulan dari

data yang sudah diolah, sehingga mempunyai arti bagi penggunyanya.

2.1.3 Sistem Informasi

2.1.3.1 Konsep dan Definisi

Menurut Rainer dan Cegielski (2011, p38), sistem

informasi merupakan proses mengumpulkan, menyimpan, dan

menganalisis serta menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.

Bentley dan Whitten (2007, p6) menuturkan bahwa sistem

informasi merupakan pengarahan dari orang, data, proses, dan

teknologi informasi yang saling berinteraksi untuk

mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan

output berupa informasi yang dibutuhkan perusahaan.

Pada Jurnal Piranti Warta Mulyo, Setiawan dan

Darmadi(2008,p360) menyatakan bahwa Sistem informasi

cenderung berkembang dan menjadi lebih formal ketika

perusahaan berkembang dan menjadi lebih kompleks. Sistem

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

12

 

 

 

informasi suatu perusahaan dalam dunia bisnis dan pemerintahan

mempunyai tiga sasaran utama menyediakan mendukung operasi

harian, dan menyediakan informasi yang menyangkut

pengelolaan kekayaan.

Menurut Rainer dan Turban (2009, p6-7), salah satu

tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data

menjadi informasi dan pengetahuan secara ekonomis.

• Data Items, merujuk kepada deskripsi dasar dari benda,

kejadian, aktivitas, dan transaksi yang dicatat, digolongkan,

dan disimpan, tetapi belum diolah sehingga belum mempunyai

arti.

• Information, merupakan data yang sudah diolah sehingga

sudah mempunyai arti dan nilai kepada penerimanya.

• Knowledge, terdiri dari data dan informasi yang sudah diolah

dan diproses untuk menyampaikan pengertian, pengalaman,

pembelajaran, dan keahlian yang diterapkan terhadap masalah

bisnis yang ada.

Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah proses

mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis serta

menyebarkan informasi yang merupakan kombinasi dari orang,

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

13

 

 

 

hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data

yang mengumpulkan, merubah, dan menyebarkan informasi di

dalam organisasi

2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi

Terdapat beberapa komponen utama dari sistem informasi

menurut Rainer dan Cegielski (2011, p40) :

• Hardware, merupakan perangkat seperti monitor, keyboard,

dan printer.

• Software, merupakan kumpulan program yang

menghubungkan hardware untuk melakukan pemrosesan data.

• Database, merupakan kumpulan dari table atau fields yang

mengandung data di dalamnya.

• Network, merupakan sistem penghubung yang memungkinkan

komputer berbeda untuk berbagi sumber daya

• Procedures, merupakan satu set dari instruksi bagaimana untuk

menggabungkan komponen – komponen di atas untuk

memproses informasi.

• People, adalah individu yang menggunakan hardware dan

software, berhubungan dengannya atau menggunakan output.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

14

 

 

 

2.1.3.3 Dampak Penerapan Sistem Informasi

Rainer dan Turban (2009, p6) mengatakan bahwa salah

satu tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses

data menjadi informasi dan knowledge. Sistem Informasi

mempunyai beberapa dampak terhadap perusahaan dan sosial ,

berikut ini beberapa dampak dari implementasi dan penerapan

sistem informasi di perusahaan ,menurut Rainer dan Turban

(2009, p33) :

• IT akan mengurangi jumlah dari Manajer tingkat menengah

• IT akan merubah pekerjaan Manajer

• IT akan berdampak terhadap pekerjaan karyawan

• IT berdampak terhadap kesehatan dan keamanan karyawan

• IT membuka peluang untuk masyarakat yang mempunyai

”kekurangan”

• IT meningkatkan kualitas hidup.

2.1.4 Pengertian Proses Bisnis

Menurut Rainer & Cegeilski (2011, p7), proses bisnis merupakan

aktivitas saling terkait yang menghasilkan jasa berupa nilai kepada

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

15

 

 

 

perusahaan, partner bisnis, dan atau kepada customer-nya. Setiap proses

mempunyai input dan output, serta setiap aktivitasnya dapat diukur.

Jones dan Rama (2006, p18) mengatakan bahwa proses bisnis

adalah tindakan yang dilakukan oleh bisnis untuk memperoleh,

memproduksi dan menjual barang dan jasa. Terdapat cycle yang

umumnya terdapat di suatu perusahaan, cycle tersebut yaitu :

Acquisition , mengacu kepada proses dari membeli barang dan jasa.

Conversion , mengacu kepada proses merubah sumber daya yang ada

menjadi barang dan jasa.

Revenue , mengacu kepada proses menyediakan barang dan jasa

kepada customer.

Dapat disimpulkan bahwa proses bisnis merupakan satu set

aktivitas / tindakan yang merubah input, melalui proses dan

menghasilkan output berupa jasa dan barang, dan juga nilai bagi

perusahaan, partner bisnis dan atau customer-nya.

Gambar 2.1. Proses Bisnis

 

Input Process Output

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

16

 

 

 

2.1.5 Pengertian Analisis Sistem

Menurut McLeod (2007, p74), analisis sistem adalah penelitian

atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru

atau memperbaharui sistem yang telah ada.

Menurut Bentley dan Whitten (2007, p 32-33), analisis sitem

merupakan pembelajaran dari masalah bisnis yang ada untuk

merekomendasikan perbaikan dan menetapkan kebutuhan bisnis serta

prioritasnya. Analisis sistem dimaksudkan untuk memberikan tim proyek

pengertian yang mendalam tentang masalah dan kebutuhannya. Area

bisnis akan dipelajari dan dianalisis untuk memperoleh pengertian yang

mendetail dari apa yang dikerjakan, apa yang dibutuhkan dan tidak

dibutuhkan. Analisis sistem membutuhkan kerjasama dengan pengguna

user untuk dapat menetapkan dengan jelas kebutuhan dan harapan dari

sistem yang akan dibeli atau dikembangkan.

Dapat disimpulkan bahwa analisis sistem merupakan

pembelajaran atas masalah bisnis dengan tujuan untuk

merekomendasikan perancangan atau perbaharuan sistem untuk

memenuhi kebutuhan bisnis.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

17

 

 

 

2.1.6 Evaluasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008, p384), evaluasi

adalah penilaian yang hasilnya hingga saat ini belum diperoleh, upaya

penilaian teknis dan ekonomi.

Menurut Vincent (2006, p16), evaluasi merupakan fungsi

manajemen yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu dan setelah suatu

kegiatan telah berlalu.

Selain itu, evaluasi merupakan salah satu fungsi dari manajemen

program. Evaluasi dilakukan terhadap seluruh atau sebagai unsur-unsur

program serta terhadap pelaksanaan program. Evaluasi program harus

dapat diselenggarakan secara terus-menerus, berkala, dan atau sewaktu-

waktu. Kegiatan evaluasi ini dapat dilakukan pada saat sebelum, sedang,

atau setelah program dilaksanakan untuk mengetahui apakah tujuan

yang telah ditentukan dapat dicapai, apakah program sesuai dengan

rencana, dan atau dampak apa yang terjadi setelah program dilaksanakan.

Evaluasi program berguna bagi pengambilan keputusan untuk

menetapkan apakah program akan dihentikan, diperbaiki, dimodifikasi,

diperluas, atau ditingkatkan.(Vincent, 2006, p28).

Jadi, evaluasi merupakan suatu penilaian yang berguna dalam

pengambilan keputusan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu

mengenai kesesuaian atas suatu kegiatan.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

18

 

 

 

2.1.7 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2008. p193),  Pengumpulan data dapat

dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara.

Bila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan pada setting

alamiah, pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan

berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, dll. Bila dilihat dari

sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber

primer, dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder

merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpulan data. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik

pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan

dengan interview, kuesioner, observasi, dan gabungan ketiganya.

2.1.7.1 Interview (wawancara)

Menurut Sugiyono (2008, p.194), wawancara digunakan

sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-

hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan

diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

19

 

 

 

tidaknya pada pengetahuan atau keyakinan pribadi. Wawancara

tersebut dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak

terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face)

maupun dengan menggunakan telepon. Wawancara terbagi 2

jenis, yaitu :

a) Wawancara terstruktur

Menurut Sugiyono (2008, p194-195), wawancara terstruktur

digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau

pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang

informasi apa yang akan diperoleh. Dengan wawancara

terstruktur ini, setiap responden diberi pertanyaan yang sama,

dan pengumpul data mencatatnya. Dengan wawancara

terstruktur ini pula, pengumpulan data dapat menggunkaan

beberapa pewawancara sebagai pengumpul data. Dalam

melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen

sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data

juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder,

gambar, brosur dan material lain yang dapat membantu

pelaksanaan wawancara menjadi lancar.

b) Wawancara tidak terstruktur

Menurut Sugiyono (2008, p197), wawancara tidak terstruktur

adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

20

 

 

 

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data. Pedoman

wawancara yang digunakan hanya berupa garisgaris besar

permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara tidak

terstruktur atau terbuka, sering digunakan dalam penelitian

pendahuluan atau malahan untuk penelitian yang lebih

mendalam tentang responden. Dalam wawancara tidak

terstruktur, peneliti belum mengetahui secara persis data apa

yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak

mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden.

2.1.7.2 Observasi

Menurut Sugiyono (2008, p.203), observasi sebagai teknik

pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila

dibandingkan dengan teknik lain, yaitu wawancara dan kuesioner.

Jika wawancara dan kuesioner secara berkomunikasi dengan

orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga

obyek-obyek alam yang lain. Teknik pengumpulan data dengan

observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku

manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang

diamati tidak terlalu besar.

Menurut Sugiyono (2008, p203), dari segi proses

pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

21

 

 

 

menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan

non-participant observation.

a. Observasi Berperan Serta (Participant Observation)

Menurut Sugiyono (2008, p203) dalam observasi ini, peneliti

terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati

atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Dengan

observasi partisipan ini, maka data yang diperolah akan lebih

lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna

dari setiap perilaku yang Nampak.

b. Observasi non-partisipan (non-Participant Observation)

Menurut Sugiyono (2008, p204), kalau dalam observasi

partisipan peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang-

orang yang sedang diamati, maka dalam observasi

nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai

pengamat independen Pengumpulan data dengan observasi

nonpartisipan ini tidak akan mendapatkan data yang

mendalam, dan tidak sampai pada tingkat makna.

Menurut Sugiyono (2008, p203), dari segi instrumentasi

yang digunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi

observasi terstruktur dan tidak terstruktur.

a. Observasi terstruktur

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

22

 

 

 

Menurut Sugiyono (2008, p204), observasi terstruktur adalah

observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa

yang akan diamati, di mana tempatnya. Jadi,

observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu

dengan pasti tentang variabel apa yang akan diamati. Pedoman

wawancara terstruktur atau angket tertutup dapat

juga digunakan sebagai pedoman untuk melakukan observasi.

b. Observasi tidak terstruktur

Menurut Sugiyono (2008, p205), observasi tidak terstruktur

adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis

tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena

peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati.

Dalam melakukan pengamatan, peneliti tidak menggunakan

intrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu

pengamatan.

2.1.7.3 Kuesioner

Menurut Sugiyono(2008, p199) kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan

data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang

akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

23

 

 

 

Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden

cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat

berupa pertanyaan/ pernyataan tertutup atau terbuka, dapat

diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui

pos, atau internet.

2.1.8 Teori Skala Likert

Menurut Sugiyono (2008, p132), skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah

ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai

variable penelitian.

Dengan skala Likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator variabel. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai

titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa

pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat

berupa kata – kata antara lain :

a. Sangat setuju a. Selalu

b. Setuju b. Sering

c. Ragu – ragu c. Kadang-kadang

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

24

 

 

 

d. Tidak setuju d. Tidak pernah

e. Sangat tidak setuju

a. Sangat positif a. Sangat baik

b. Positif b. Baik

c. Negatif c. Tidak baik

d. Sangat negative d. Sangat tidak baik

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat

diberi skor, misalnya :

1. Setuju/selalu/sangat positif diberi skor 5

2. Setuju/sering/positif diberi skor 4

3. Ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3

4. Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif diberi skor 2

5. Sangat tidak setuju/tidak pernah diberi skor 1

2.2 Teori – Teori Khusus

2.2.1 Enterprise Resource Planning (ERP).

2.2.1.1 Pengertian ERP

Menurut Jones dan Rama (2006, p18), Enterprise

Resource Planning adalah sistem manajemen bisnis yang

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

25

 

 

 

mengintegrasikan seluruh aspek dari proses bisnis, termasuk

subsistemnya.

Menurut Noerlina pada jurnal piranti warta(2008,p268)

sistem ERP adalah sebuah terminologi yang secara de facto

adalah aplikasi yang dapat mendukung transaksi atau operasi

sehari-hari yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya

sebuah perusahaan, seperti dana, manusia, mesin, suku cadang,

waktu, material, dan kapasitas.

Menurut Rainer dan Turban (2009, p33), sistem ERP

didesain untuk mengatasi kekurangan dari komunikasi antara area

fungsional dari sistem informasi, dimana sistem tersebut

dikembangkan sendiri dan terpisah, sehingga tidak dapat

berhubungan secara efektif dengan yang lain. Sistem ERP

mengatasi masalah ini dengan mengintegrasikan area fungsional

dari sistem informasi melalui database yang sama.

Bentley dan Whitten (2007, p26 – 27) menuturkan bahwa

solusi yang ditawarkan dari ERP menyediakan fungsi inti dari

sistem informasi untuk seluruh bisnis. Biasanya perusahaan harus

melakukan redesign dari proses bisnisnya untuk menggunakan

ERP. Kebanyakan perusahaan masih harus menambahkan ERP

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

26

 

 

 

dengan aplikasi software yang dikostumisasi untuk memenuhi

kebutuhan bisnisnya yang unik

2.2.1.2 Sejarah ERP

Menurut Wijaya (2009, p15-22), sistem ERP telah ada

sejak tahun 1960an, dimana awalnya hanya berfokus pada sistem

fabrikasi untuk pengendalian persediaan.

Dan sekarang ini, sistem ERP banyak mengalami evolusi

pergeseran dari pengendalian menjadi pengelolaan sumber daya.

Tabel 2.1. Sejarah sistem ERP

Tahun Peristiwa

1960an Sistem Fabrikan fokus kepada pengendalian Inventory

(Inventory Control).

1970an Fokus bergeser pada MRP (Material Requirement

Planning) yang menerjemahkan jadwal utama suatu

produk menjadi kebutuhan berbasis time phased net untuk

perencanaan dan pengadaan barang sebagian jadi,

komponen maupun bahan baku.

1980an MRP-II (Manufacturing Resource Planning) berkembang

mencakup pengelolaan operasi produksi (shop floor) dan

aktivitas pengelolaan distribusi.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

27

 

 

 

1990an MRP-II dikembangkan lagi mencakup aktivitas rekayasa,

keuangan, sumber daya manusia, pengelolaan proyek

yang melingkupi hampir semua aktivitas sistem organisasi

usaha (business enterprise), yang kemudian dikenal

dengan istilah Enterprise Resource Planning (ERP).

2000an

sekarang

Entended ERP menjadi ERP-II.

Dalam situasi krisis ekonomi seperti sekarang ini, maka

penetapan sistem ERP tidak hanya sekedar memberikan suatu

informasi bagi pengguna, tetapi dituntut dapat memberikan

alternatif keputusan yang diperlukan bagi level managerial untuk

pengambilan keputusan lebih lanjut, terutama dapat memberikan

solusi bisnis dan dapat memenangkan persaingan bisnis bagi

suatu perusahaan.

Tujuan perubahan perluasan sistem ERP berdasarkan

kebutuhan bagi suatu organisasi adalah untuk dapat berkompetitif

dan memenangkan persaingan bisnis sehingga suatu organisasi

dituntut untuk memberikan informasi yang akurat, up-to-date, dan

informative bagi pengambilan keputusan lebih lanjut. Berikut

adalah tahapan perubahan atau evolusi dalam sistem ERP.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

28

 

 

 

Awalnya sejak tahun 1960an, peranan sistem ERP hanya

pada area fungsional sebagai pengendalian Inventory dan

produksi saja yang dikenal dengan istilah Material Requirement

Planning. Kemudian sejak tahun 1970an, sistem ERP mengalami

perluasan pada areal fungsional Finance dan Human Resource

Management yang dikenal dengan istilah Manufacturing

Resource Planning (MRP II). Kemudian sejak tahun 2000an

hingga sekarang, sistem ERP telah mengalami perluasan pada

semua area fungsional suatu organisasi, yaitu Sales and

Marketing, Customer Support, dan Supplier Management yang

dikenal dengan istilah Extended ERP (ERP II).

Menurut Wijaya (2009, p 17) Perkembangan sistem ERP

telah mengalami evolusi yang cukup drastis hingga mencapai

bentuk seperti yang sekarang dikenal. Tahapan perkembangan

sistem ERP adalah sebagai berikut:

Tahap 1: Material Requirement Planning

Tahap 2: Close Loop MRP

Tahap 3: Manufacturing Resource Planning (MRP II)

Tahap 4: Enterprise Resource Planning

Tahap 5: Extended ERP (ERP II)

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

29

 

 

 

Gambar 2.2. Tahapan Evolusi Sistem ERP

2.2.1.3 Konsep dan Arsitektur ERP

Menurut Wijaya (2009, p26-28), Enterprise Resource

Planning (ERP) merupakan singkatan dari tiga elemen kata

Enterprise (Perusahaan/Organisasi), Resource (Sumber Daya),

dan Planning (Perencanaan). Tiga kata tersebut mencerminkan

sebuah konsep yang berujung pada kata kerja, yaitu Planning.

Dengan demikian, berarti ERP menekankan kepada aspek

perencanaan.

Integrasi dalam konsep sistem ERP berhubungan dengan

interpretasi sebagai berikut:

• Menghubungkan antara berbagai aliran proses bisnis

• Metode dan teknik berkomunikasi

2000an  Extended ERP (ERP II) 

Enterprise Resource Planning (ERP) 1990an 

1980an 

1970an 

1960an 

Manufacturing Resource Planning (MRP II) 

Close Lop MRP 

Material Requirement Planning 

Arel Fungsional 

Supplier Mgt 

Inventory Mgt 

Production 

Engineering 

Finance  Human Resource Mgt 

Delivery 

Sales & Marketing 

Customer Support 

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

30

 

 

 

• Keselarasan dan sinkronisasi operasi bisnis

• Koordinasi operasi bisnis

Perusahaan adalah organisasi yang terstruktur, baik dalam

perencanaan maupun dalam pelaksanaan aktivitas. Untuk itu,

dalam pelaksanaan operasionalnya untuk memperoleh tujuan

organisasi, ditentukan keberhasilan dalam menangani faktor

eksternal dan faktor internal. Salah satu faktor internal adalah

sistem ERP, yang dapat dikatakan sebagai back bone dalam

mendukung sistem operasional yang dapat mempengaruhi

kemampuan kompetitif perusahaan.

Enterprise digunakan untuk menggambarkan situasi bisnis

secara umum dalam satu entitas korporat, dalam berbagai ukuran,

mulai dari bisnis ukuran kecil hingga bisnis multinasional. Secara

konsep, dapat dikatakan bahwa enterprise dapat digambarkan

sebagai sebuah kelompok orang dengan tujuan tertentu yang

memiliki sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.

Organisasi/Perusahaan dibagi-bagi menjadi unit-unit dengan

fungsi-fungsi tertentu, seperti fungsi personalia, keuangan,

pemasaran, pengadaan, dan analisis masing-masing. Enterprise

secara keseluruhan organisasi dianggap sebagai sebuah sistem

dan masing-masing fungsi adalah subsistem. Informasi mengenai

semua fungsi disimpan dan dikelola secara terpusat dan tiap

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

31

 

 

 

fungsi dapat diakses sesuai kebutuhan sehingga terjadi

transparansi informasi bagi tiap-tiap fungsi untuk mendukung

pekerjaan sebagai upaya mencapai tujuan organisasi secara

keseluruhan.

Resource merupakan sumber daya yang berupa aset

perusahaan, seperti aset keuangan, sumber daya manusia,

konsumen, supplier, order, teknologi, dan strategi. Resource

dapat meliputi semua hal yang menjadi tanggung jawab dan

tantangan manajemen untuk dikelola agar dapat menghasilkan

keuntungan bagi organisasi secara keseluruhan.

Jadi, Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan

konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya

perusahaan, yaitu berupa paket aplikasi program terintegrasi dan

multi modul yang dirancang untuk melayani dan mendukung

berbagai fungsi dalam perusahaan sehingga pekerjaan menjadi

lebih efisien dan dapat memberikan pelayanan lebih bagi

konsumen, yang akhirnya dapat menghasilkan nilai tambah dan

memberikan keuntungan maksimal bagi semua pihak yang

berkepentingan (stake holder) atas perusahaan.

Konsep dasar ERP dapat diterjemahkan sebagai berikut:

ERP terdiri atas paket software komersial yang menjamin

integrasi yang mulus atas semua aliran informasi di perusahaan,

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

32

 

 

 

yang meliputi keuangan, akuntansi, sumber daya manusia, rantai

pasok, dan informasi konsumen.

Sistem ERP adalah paket sistem informasi yang dapat

dikonfigurasi, yang mengintegrasikan informasi dan proses yang

berbasis informasi di dalam dan melintasi area fungsional dalam

sebuah organisasi.

ERP merupakan satu basis data, satu aplikasi dan satu kesatuan

antarmuka di seluruh enterprise.

Gambar 2.3. Konsep Sistem ERP

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

33

 

 

 

2.2.1.4 Infrastruktur ERP

Menurut Wijaya (2009, pp22-pp26), sebelum suatu

perusahaan menggunakan sistem ERP, maka perlu dibangun suatu

pondasi yang kuat, seperti infrastruktur dan bisnis proses. Hal ini

dikarenakan, jika pondasi yang dibangun kurang kuat, maka yang

terjadi adalah bukan keuntungan yang diperoleh dari sistem ERP,

melainkan seperti bom waktu saja yang akhirnya mengalami

kegagalan sistem ERP.

Infrastruktur merupakan hal utama dalam perencanaan

pemakaian sistem ERP. Karena dengan adanya infrastruktur yang

kuat, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan telah membangun

pondasi yang kuat. Secara umum, infrastruktur sistem ERP yang

perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

• People

Orang-orang yang terlibat dalam penerapan sistem ERP

merupakan faktor yang sangat penting, terutama dalam hal

komitmen waktu, dukungan top management, rasa memiliki

(sense of belonging), keterlibatan (involvement), semangat

(spirit), dan rasa perlawanan yang minimum (resistance). Hal

ini dimulai saat pemilihan sistem ERP, pelaksanaan,

penyelesaian, dan pemeliharaan (maintenance). Pada saat

pelaksanaan implementasi, top management dengan didukung

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

34

 

 

 

level managerial dapat menjadi motor penggerak untuk

mengendalikan dan mengevaluasi jalannya pelaksanaan

implementasi. Demikian pihak konsultan tetap peduli untuk

memberikan support dan memberikan dokumentasi yang jelas.

• Process

Berkaitan dengan proses bisnis berjalan dan proses bisnis ke

depan dengan penerapan sistem ERP. Dalam proses

implementasi sistem ERP, harus ada control dari tiap bagian.

Hal terpenting dalam proses yang merupakan acuan utama

dalam melakukan implementasi sistem ERP adalah sebelum

mengambil keputusan menggunakan sistem ERP, maka

perusahaan harus sudah memiliki prosedur bisnis yang baik

yang akan diterapkan dalam implementasi sistem ERP.

• Technology

Penerapan sistem ERP identik dengan infestasi yang relatif

lebih besar, dimana teknologi meliputi dari infrastruktur

jaringan, hardware, dan software. Jaringan yang dibangun

adalah jaringan untuk internal (Local Area Network), dan

untuk eksternal (Wide Area Network). Untuk hardware, lebih

baik jika melihat dari karakteristik software, apakah

kompatible atau hanya bisa diinstal pada hardware tertentu.

Untuk database, umumnya memakai relational database, di

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

35

 

 

 

mana arsitekturnya sudah menggunakan client server, dan

untuk beberapa sistem ERP tertentu sudah ada yang

menggunakan web based.

Gambar 2.4. Komponen Infrastruktur ERP

2.2.2 ORACLE

Oracle menyediakan sistem hardware dan software bisnis yang

paling lengkap, terbuka dan terintegrasi di dunia kepada 370.000

customernya – termasuk 100 perusahaan dari majalah Fortune 100 –

yang terdiri dari berbagai macam ukuran dan industri di lebih dari 145

negara di seluruh dunia. Kombinasi dari Oracle dan Sun memberikan

customer keuntungan dengan sistem terintegrasi yang lebih cepat, dapat

dipercaya dan biaya yang lebih rendah.

(http://www.oracle.com/us/corporate/welcome/index.html)

 

Operation 

Technology 

People  Process 

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

36

 

 

 

Dalam e-book Oracle E-Business Suite 3rd Edition yang

dikeluarkan oleh ISACA (2010, p7) Produk dari Oracle Corp. dapat

dikategorikan kedalam dua area, yaitu system software dan aplikasi.

System software meliputi sebuah platform untuk mengembangkan

dan menyebarkan aplikasi pada internet dan intranet perusahaan. Produk

dari system software meliputi database management software ;

application server software; dan development tools yang memungkinkan

user untuk membuat, mengambil dan memodifikasi berbagai tipe data

yang disimpan di dalam computer. Aplikasi dari Oracle Corp., yang

sekarang dapat didesain untuk diakses dengan web browser standar pada

computer client, mengotomatisasi kinerja dari proses dan fungsi bisnis

untuk Asset Lifecycle Management, Customer Relationship Management,

ERP, Supply Chain Management, Product Lifecycle Management,

Procurement and Manufacturing.

Software ini berjalan pada berbagai macam komputer, meliputi

central and distributed processing servers, mainframes, workstations,

personal computers, laptop computers , information appliances dan juga

dapat dijalankan pada beberapa operating systems, termasuk Windows

dan UNIX.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

37

 

 

 

2.2.3 ORACLE E-Business Suite

Menurut Passi dan Ajvaz (2010, p2), Oracle E-Business Suite

merupakan paket software yang memungkinkan organisasi untuk me-

manage proses bisnis utama, pasar menyebutnya dengan nama lain

seperti Oracle Enterprise Resource Planning (ERP), Oracle Apps, Oracle

Applications, Oracle Financials, e-Biz dan EBS (E-Business Suite).

Dulu, banyak organisasi dan perusahaan mengembangkan sendiri

software untuk mengotomatisasi proses bisnis mereka, dengan kata lain

mereka men-develop software secara in-house. Kebanyakan software

yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan cocok dengan kebutuhan

dari bisnis mereka. Bagaimanapun juga, alur bisnis dan proses seperti

accounting, procurement, human resource, dan order management

hampir sama dan umum pada semua perusahaan.

Oracle E-Business Suite menawarkan hampir semua proses bisnis

yang digunakan oleh perusahaan. Perusahaan dapat

mengimplementasikan modul yang dibutuhkan dalam bisnisnya sesuai

dengan kebutuhan dan terintegrasi dengan arsitektur dari E-Business

Suite. Hal ini mempersatukan informasi agar tersedia di semua bagian

organisasi, yang juga mengurangi biaya dari Information Technology dan

membantu menjalankan bisnis lebih efektif.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

38

 

 

 

Produk yang ditawarkan di dalam E-Busniess Suite

dikelompokkan ke dalam product families. Beberapa dari product

families yang utama seperti :

o Financials

o Procurement

o Customer Relationship Management (CRM)

o Project Management

o Supply Chain Planning and Management

o Discrete Manufacturing

o Process Manufacturing

o Order Management

o Human Resource Management (HRMS)

o Applications Technology

 

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

39

 

 

 

Gambar 2.5. Oracle E-Business Suite-shared data model

Gambar di atas menjelaskan bahwa data umum di aplikasi dapat

digunakan kembali atau informasinya dapat disebarkan di modul lainnya,

contohnya seperti item yang ada pada Oracle Inventory, informasinya

dapat digunakan pada Purchasing, Order Management, dan Receivables.

Menurut Passi dan Ajvaz (2010, p5), Oracle E-Business Suite

sudah didesain dan dikembangkan berdasarkan pada berbagai macam

alur bisnis yang umum di sebagian besar perusahaan. Bagaimanapun

juga, setiap bisnis mempunyai kebutuhan yang unik. Oracle E-Business

Suite merupakan paket yang juga memenuhi kebutuhan dari perusahaan

yang mempunyai kebutuhan bisnis yang unik dan berbeda. Oracle E-

Business Suite menawarkan pilihan untuk menjawab kebutuhan

perusahaan untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya yang unik dan

berbeda, pilihan tersebut yaitu :

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

40

 

 

 

o Konfigurasi, E-Business Suite merupakan paket software off-

the-shelf yang dapat dikonfigurasi dan dapat diperluas. Sebagian

besar perubahan dibuat pada produk ERP dengan melakukan

setup dan konfigurasi. Melakukan setup pada umumnya

dimaksudkan dengan melakukan perubahan pada produk, tanpa

melakukan perubahan atau penulisan (coding) pada program.

Konfigurasi sistem atau produk biasanya dilakukan oleh

functional analysts.

o Personalisasi, pada E-Business Suite, pengimplementasi sistem

dan end user memungkinkan untuk melakukan personalisasi dari

isi dari form aplikasi dan halaman web. Jika kebutuhan bisnis

tidak dapat dipenuhi dengan konfigurasi dan setup sistem, maka

personalisasi merupakan pilihan pertama, dimana personalisasi

merupakan cara yang aman untuk merubah sistem.

o Kostumisasi dan Ekstensi, jika kebutuhan bisnis tidak bisa

dipenuhi dengan konfigurasi produk dan personalisasi, maka tim

technical development diperlukan untuk memperluas fungsi dari

produk atau untuk mengkostumisasi modul yang terintegrasi

dengan standar dan fungsi produk. Kostumisasi dan ekstensi

biasanya dimaksudkan utuk memperluas fungsi dari produk

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

41

 

 

 

dengan menulis atau menambahkan kode yang sudah di-custom,

lalu digabungkan dengan kode aplikasi dari E-Business Suite.

2.2.4 Descriptive Flexfields

Menurut Passi dan Ajvaz (2010, p48), terkadang organisasi yang

mengimplementasi E-Business Suite butuh untuk menangkap informasi

tambahan melalui user interface dari sistem. Hal ini dapat dilakukan

dengan melakukan konfigurasi dari descriptive flexfields, yang

menyediakan mekanisme untuk menangkap informasi tambahan di

dalam tabel dari aplikasi melalui field yang user definisikan sebelumnya

tanpa mengkostumisasi skema dari database

Dengan kata lain, descriptive flexfields menambahkan informasi

tambahan pada sebuah transaksi. Setiap screen dari transaksi terdiri atas

grup dari fields, dan setiap fields menyimpan data yang dimasukkan oleh

user, dimana setiap fields mempunyai kegunaan untuk bisnis. Fields

yang ada dapat digunakan untuk menyimpan nilai untuk tambahan field

pada setiap kebutuhan bisnis.

2.2.5 ORACLE Order Management

Menurut Siddiqui (2010, p16), di dalam Oracle Order

Management, kita dapat membuat dokumen sales dan internal orders

melalui sistem. Dokumen order ini memuat informasi tentang customer

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

42

 

 

 

seperti kemana barang harus dikirim, kemana invoice harus ditagihkan,

seperti apa syarat dan ketentuan yang berlaku untuk pembayaran, dan

harga dari barang yang dipesan. Di dalam Oracle Order Management,

kita dapat membuat perjanjian tentang transaksi penjualan yang

dilakukan. Kita juga dapat melacak dan melihat status dari order.

Gambar 2.6. Alur proses Oracle Order Management

Gambar di atas merupakan alur dari proses Oracle Order

Management, berikut penjelasan umum mengenai proses Order

Management :

• Sales Orders

Kita dapat membuat berbagai tipe dari sales order tergantung dari

kebutuhan kita, contohnya seperti membuat order untuk daerah lokal

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

43

 

 

 

dan internasional. Dokumen sales order berisi tentang informasi yang

dibutuhkan untuk melakukan booking orders seperti informasi tentang

customers, lokasi pengiriman barang dan penagihan invoice, detil dari

barang, dan harga dari barang.

• Pick Release

Setelah melakukan booking sales order di dalam Oracle Order

Management, kita melakukan proses pick release. Proses ini membuat

terjadinya move order atau proses pemindahan barang di dalam Oracle

inventory sebanyak kuantitas sales order yang sudah di-booked.

Setelah itu Inventory akan dipindahkan ke staging location sebelum

dikirimkan ke lokasi customer.

• Ship Confirm

Setelah melakukan pemilihan barang, barang akan dipindahkan ke

staging area. Barang tersebut akan dikirimkan. Proses ship

confirmation digunakan untuk mengirimkan barang.

Menurut Siddiqui (2010, p93-94) beberapa fungsi atau

kemampuan utama dari Oracle Order Management Suite, yaitu :

o Menggunakan Oracle Order Management, kita dapat membuat dan

mengatur sales order.

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

44

 

 

 

o Kita dapat melakukan pengaturan terhadap internal orders, dimana

untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

o Oracle Order Management memungkinkan tentang adanya

fungsionalitas back-to-back orders.

o Menggunakan Oracle Order Management, kita dapat membuat orders

di aplikasi lain dan kemudian meng-import sales order tersebut.

o Menggunakan Oracle Order Management Workbench, kita dapat

membuat sales order baru, membuat quotation, membuka sales order

yang sudah ada, dan membuat amandemen.

Siddiqui (2010, p96-97) mengatakan bahwa Oracle Order

Management terintegrasi penuh dengan modul Oracle E-Business Suite

yang lainnya. Berikut ini merupakan modul yang terintegrasi dengan

Oracle Order Management Suite :

• Oracle Inventory Management, Oracle Order Management Suite

terintegrasi penuh dengan modul ini. Sebagai contoh yaitu ketika kita

membuat order untuk penjualan, maka Inventory Management akan

me-reserve barang yang dipesan di order, sama juga ketika kita

menerima retur dari customer, maka Inventory Management akan

mencatatnya.

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

45

 

 

 

• Oracle Advance Pricing, Order Management Suite terintegrasi penuh

dengan modul ini. Hubungannya dengan modul ini yaitu ketika kita

memilih price list untuk item yang dipesan di sales order.

• Oracle Accounts Receivables, Order Management Suite terintegrasi

penuh dengan modul ini. Dokumen Invoice dibuat terhadap dokumen

sales order di dalam piutang.

• Oracle E-Business Tax, Order Management Suite terintegrasi penuh

dengan modul ini. Pajak terhadap penjualan dibuat di dalam E-

Business Tax (EBT) dan digunakan pada saat pembuatan sales order.

Menggunakan EBT, kita dapat membuat berbagai macam tipe pajak

penjualan, seperti tarif pajak yang berbeda dan kondisi yang

diterapkan.

Berikut ini modul-modul lainnya yang juga terintegrasi dengan

modul Oracle Order Management Suite :

Oracle Bill of Material

Oracle Purchasing

Shipping Execution

Trading Community Architecture

 

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

46

 

 

 

Gambar 2.7. Integrasi antar modul Oracle Order Management

Oracle Order Management memungkinkan perusahaan untuk

memperoleh keunggulan kompetitif dari proses Order Management.

Customer yang menggunakan Oracle's Order Fulfillment mampu untuk:

• Menangkap dan memproses Perfect Order secara ekonomi.

• Beradaptasi terhadap permintaan customer sekaligus memastikan

profitabilitas.

• Meningkatkan Profitabilitas Pesanan.

• Mengurangi Biaya Manajemen Pesanan.

• Menangani banyak pesanan

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

47

 

 

 

2.2.6 Fit/Gap Analysis

2.2.6.1 Pengertian Fit/Gap Analysis

Menurut Hoffman dan Bateson (2006, p334), Gap

analysis adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui

mengenai kondisi aktual yang sedang berjalan di perusahaan

tersebut, untuk kemudian diperbandingkan dengan sumber daya

perusahaan tersebut. Hal tersebut dilakukan agar dapat

mengetahui apakah suatu perusahaan sudah bergerak di proses

bisnisnya secara optimal untuk memaksimalkan kinerja

perusahaan tersebut. Gap analysis dapat dilihat melalui beberapa

perspektif, yaitu :

1. Organisasi (sumber daya manusia)

2. Arah bisnis perusahaan

3. Proses bisnis perusahaan

4. Teknologi informasi

Dalam penggunaan Gap analysis dengan service quality,

menurut Hoffman dan Bateson (2006, p335) bahwa terdapat 5

quality perspective dari service quality yaitu :

1. Service Gap, yaitu mengindikasikan bahwa adanya perbedaan

antara pengharapan antara keinginan yang diinginkan oleh

customer dengan keadaan yang telah mereka terima sekarang.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

48

 

 

 

2. Knowledge Gap, yaitu pengharapan yang diinginkan oleh

customer dan pengharapan yang diinginkan oleh manajemen

perusahaan.

3. Standard Gap, adalah terjadinya ketimpangan antara persepsi

manajemen perusahaan dengan customer, yang dimaksud di

sini adalah standard dari delivery standard.

4. Delivery Gap, adalah terjadinya persepsi yang diinginkan

perusahaan kepada customer dengan keadaan yang telah terjadi

sebenarnya di perusahaan tersebut.

5. Communication Gap, adalah terjadinya antara kesenjangan

customer dengan komunikasi yang terdapat atau yang dimiliki

oleh perusahaan tersebut, dalam hal ini adalah mengantarkan

informasi yang akurat, tepat dan jelas kepada customer

mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.

2.2.6.2 Tujuan Fit/Gap Analysis

Fit / Gap Analysis bertujuan untuk mengevaluasi

kebutuhan pengguna terhadap sistem dan mengidentifikasikan

apakah Fit dan Gap antara kebutuhan dan pengguna dengan

sistem. Fit berarti kebutuhan / requirement terpenuhi oleh sistem.

Sedangkan Gap berarti kebutuhan / requirement tidak terpenuhi

oleh sistem.

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

49

 

 

 

Tujuan dari antara Fit/Gap adalah :

1. Mengumpulkan requirement dari perusahaan

2. Langkah awal untuk menentukan penyesuaian (customization)

yang diperlukan

3. Memastikan sistem yang baru memenuhi kebutuhan proses

bisnis perusahaan

4. Memastikan bahwa proses bisnis akan menjadi Best Practice

5. Mengidentifikasikan permasalahan yang membutuhakan

perubahan kebijakan

2.2.6.3 Langkah Pembuatan Fit/Gap Analysis

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam analisa Fit /

Gap:

1. Ranking Requirements

Tahapan ini mendukung tim proyek dan sponsor proyek

untuk memastikan proses bisnis dapat diakomodasi selama

implementasi sistem yang baru. Selain itu, berfungsi untuk

memastikan tim proyek berfokus pada area yang paling

penting bagi organisasi agar functionality yang baru dapat

memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam

meningkatakan proses bisnis.

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

50

 

 

 

Requirement harus di identifikasikan sesuai dengan

tingkat prioritasnya. Ada pun tingkat prioritasnya akan

dijelaskan sebagai berikut :

• High Critical Requirement : merupakan requirement yang

sangat penting untuk kegiatan operasi dan tanpa

requirement tersebut perusahaan tidak dapat berfungs i,

termasuk didalamnya kebutuhan akan pelaporan internal

dan eksternal yang penting.

• Medium Crtical Requirement : merupakan requirement

dimana ketika dipenuhi akan meningkatkan proses bisnis

perusahaan.

• Low Critical Requirement : merupakan requirement yang

hanya menambah nilai yang kecil / minor value bagi proses

bisnis perusahaan apabila requirement tersebut dipenuhi.

Adapun requirement tersebut akan dikelompokan

berdasarkan kategori, yaitu :

• Operasional : requirement pada kategori operasional

merupakan requirement yang bersifat sebagai peningkatan

produktivitas karyawan seperti efisiensi waktu, dan

penyempuranaan operasional.

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

51

 

 

 

• Strategis : requirement pada kategori strategis merupakan

requirement yang bersifat sebagai alat pendukung

pengambilan keputusan bagi pihak manajemen.

2. Degree Of Fit

Degree Of Fit merupakan aktivitas penentuan sejauh

mana kebutuhan dapat diakomodasi oleh sistem yang baru.

Kategori ini terdiri dari :

• Fit

Apabila software dapat memenuhi kebutuhan yang

diperlukan.

• Gap

Apabila software tidak dapat memenuhi kebutuhan.

Komentar, saran alternative dan rekomendasi akan

menghasilkan usulan untuk melakukan customizing

terhadap software.

• Partial Fit

Apabila software mempunyai fungsi yang memenuhi

kebutuhan. Perubahan sementara, laporan khusus atau

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

52

 

 

 

customizing akan dibutuhkan agar dapat memenuhi

kebutuhan secara maksimal.

2.2.7 ISO/IEC 9126 quality standard

Menurut Jung Ho-Won(2004, p91) ISO/IEC 9126

merupakan standar kualitas software yang diterbitkan oleh

organisasi standarisasi internasional sesuai ketentuan

International Electronical Commision. Model ini terbagi atas 6

karakteristik utama dengan masing-masing subkarakteristik di

bawahnya.

Model ini dapat dinilai dari 3 sisi yaitu, atribut yang

dapat diukur saat pengembangan disebut sebagai atribut internal;

atribut yang dapat diukur saat testing disebut atribut eksternal;

dan , atribut yang ditemui saat penggunaannya disebut user’s

view of quality.

Tabel 2.2 ISO/IEC 9126 quality standard

Characteristics Subcharacteristics

Functionality Suitability

Accuracy

Interoperability

Security

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

53

 

 

 

Functionality compliance

Reliability Maturity

Fault tolerance

Recoverability

Reliability compliance

Usability Understandability

Learnability

Operability

Attractiveness

Usability compliance

Efficiency Time behavior

Resource utilization

Efficiency compliance

Maintainability Analyzability

Changeability

Stability

Testability

Maintainability compliance

Portability Adaptability

Installability

Co-existence

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

54

 

 

 

Replaceability

Portability compliance

Berikut merupakan pengertian dari masing-masing karakteristik:

• Fungsionalitas adalah suatu set atribut yang mengukur apa

yang dimiliki atau dapat dilakukan suatu sistem untuk

memenuhi kebutuhan keadaan.

• Reliabilitas merupakan atribut yang mengukur kemampuan

aplikasi untuk mempertahankan performanya pada kondisi

tertentu atau setelah jangka waktu tertentu.

• Kegunaan (Usability) adalah atribut yang mengukur usaha

yang dibutuhkan untuk menggunakan aplikasi. Pengukuran

didasarkan kepada user.

• Efisiensi adalah atribut yang mengukur hubungan antara

performa dari software dengan sumber yang digunakan.

• Pemeliharaan (Maintainability) adalah atribut yang digunakan

untuk mengukur usaha yang dilakukan untuk melakukan

sejumlah modifikasi.

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-Teori Dasar/Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00335-ka 2.pdf · tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk memproses data menjadi

55

 

 

 

• Portabilitas adalah atribut yang digunakan untuk mengukur

kemampuan software untuk dipindahkan dari suatu

lingkungan ke lingkungan lainnya