26
BAB 2 SISTEM PEMERIN TAHAN Standar Kompetensi : Standar Kompetensi : 2. Mengevaluasi berbagai sistem 2. Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan. pemerintahan. Kompetensi Dasar : Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisis sistem 2.1. Menganalisis sistem pemerintahan di berbagai negara. pemerintahan di berbagai negara. 2.2. Menganalisis pelaksanaan sistem 2.2. Menganalisis pelaksanaan sistem pemerintahan negara indonesia. pemerintahan negara indonesia. 2.3. Membandingkan pelaksanaan 2.3. Membandingkan pelaksanaan sistem pemerintahan sistem sistem pemerintahan sistem pemerintahan yang berlaku di pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan negara lain. Indonesia dengan negara lain.

BAB 2 SISTEM PEMERINTAHAN

  • Upload
    mayes

  • View
    122

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BAB 2 SISTEM PEMERINTAHAN. Standar Kompetensi : 2. Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan. Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisis sistem pemerintahan di berbagai negara. 2.2. Menganalisis pelaksanaan sistem pemerintahan negara indonesia. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

BAB 2 SISTEM PEMERINTAHAN

Standar Kompetensi :Standar Kompetensi :

2. Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan.2. Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan.Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :

2.1. Menganalisis sistem pemerintahan di 2.1. Menganalisis sistem pemerintahan di berbagai negara.berbagai negara.

2.2. Menganalisis pelaksanaan sistem 2.2. Menganalisis pelaksanaan sistem pemerintahan negara indonesia.pemerintahan negara indonesia.

2.3. Membandingkan pelaksanaan sistem 2.3. Membandingkan pelaksanaan sistem pemerintahan sistem pemerintahan yang berlaku pemerintahan sistem pemerintahan yang berlaku

di Indonesia dengan negara lain.di Indonesia dengan negara lain.

Page 2: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

1. 1. PENGERTIAN PEMERINTAHANPENGERTIAN PEMERINTAHAN

• a. Dalam arti luas : Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif di suatu negara dalam mencapai tujuan negara.

• b. Dalam arti sempit : Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam mencapai tujuan negara.

Page 3: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

• c.  Menurut Utrecht ada 3 pengertian :

•      1. Pemerintahan adalah gabunagn dari semua badan kenegaraan yang memiliki kekuasaan  untuk memerintah (legislatif,Eksekutif, Yudikatif).

•      2. Pemerintahan adalah gabungan badan-badan kenegaraan tertinggi yang memiliki kekuasaan memerintah (Presiden, Raja, Yang dipertuan Agung).

•      3.  Pemerintahan dalam arti kepala pemerintahan (Presiden/Perdana Menteri) bersama kabinetnya.

Page 4: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

• e.  Menurut Offe Pemerintahan adalah hasil dari tindakan administratif dalam berbagai bidang, bukan  hanya hasil dari pelaksanaan tugas pemerintah dalam melaksanakan undang-undang melainkan hasil dari kegiatan bersama antara lembaga pemerintahan dengan klien masing-masing.

• f. Menurut Kooiman Pemerintahan adalah proses interaksi antara berbagai aktor dalam pemerintahan dengan kelompok sasaran atau berbagai individu masyarakat.

Page 5: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

• g.  Menurut Austin Ranney pemerintahan adalah proses kegiatan pemerintah dalam membuat dan menegakkan hukum dalam suatu negara.

• h.  Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia pemerintahan berarti :

•      1. Proses, cara, perbuatan memerintah.•      2. Segala urusan yang dilakukan negara

dalam menyelenggarakan  kesejahteraan rakyat dan kepentingan negara.

Page 6: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

2. 2. BENTUK PEMERINTAHAN KLASIKBENTUK PEMERINTAHAN KLASIK

• a.  Ajaran Plato ada 5 bentuk pemerintahan :•      1. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang

dipegang oleh kaum cendekiawan sesuai• dengan pikiran keadilan.•      2. Timokrasi adalah bentuk pemerintahan yang

dipegang oleh orang-orang yang ingin mencapai • kemasyhuran dan kehormatan.•      3.  Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang

dipegang oleh golongan hartawan.•      4.  Demokrasi adalah bentuk pemerintahanyang

dipegang oleh rakyat jelata.•      5. Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipegang

oleh seorang tiran (sewenang-wenang) dan • jauh dari keadilan

Page 7: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

• b.  Ajaran Aristoteles ada 6 bentuk pemerintahan :•      1. Monarki adalah bentuk pemerintahan yang

dipegang oleh satu orang demi kepentingan umum.

•      2. Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang demi kepentingan pribadi.

•      3. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok cendekiawan untuk kepentingan umum.

•      4. Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok cendekiawan demi kepentingan kelompoknya.

•      5. Politeia adalh bentuk Pemerintahan yang dipegang oleh seluruh rakyat untuk kepentingan umum.

•      6. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang tertentu demi kepentinagn sebagian orang.

Page 8: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

c. Ajaran POLYBIOS yaitu dikenal dengan teori siklus Polybios, c. Ajaran POLYBIOS yaitu dikenal dengan teori siklus Polybios, yang dapat digambarkan sbb:yang dapat digambarkan sbb:

Page 9: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

• Keterangan :• MONARKI adalah bentuk pemerintahan yang

pada mulanya kekuasaannya atas nama rakyat dengan baik dan dipercaya tapi dalam perkembangannya penguasa (Raja)  tidak lagi menjalankan pemerintahan untuk kepentingan umum tapi menindas rakyat dan sewenang-wenang, maka bentuk MONARKI bergeser menjadi TIRANI.

• Dalam situasi pemerintahan TIRANI muncullah perlawanan dari kaum bangsawan dan pemerintahan diambil alih kaum bangsawan yang memperhatikan kepentingan umum, maka pemerintahan TIRANI  bergeser menjadi ARISTOKRASI.

Page 10: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

• ARISTOKRASI yang semula memperhatikan kepentingan umum tidak lagi menjalankan keadilan tapi hanya mementingkan diri dan kelompoknya sehingga pemerintahan ARISTOKRASI bergeser ke OLIGARKI.

• Dalam pemerintahan OLIGARKI yang tidak memiliki keadilan, maka rakyat mengambil alih kekuasan untuk memperbaiki nasibnya. Rakyat menjalankan kekuasaan negara demi kepentingan rakyat, maka pemerintahan OLIGARKI bergeser ke DEMOKRASI.

Page 11: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

• Pemerintahan DEMOKRASI yang awalnya baik, lama kelamaan banyak diwarnai kekacauan , KKN, kebobrokan dan hukum sulit ditegakkan sehingga pemerintahan DEMOKRASI ini berpindah ke pemerintahan OKHLOKRASI.

• Dari pemerintahan OKHLOKRASI ini muncul seorang yang berani dan kuat yang dengan kekerasan dapat memegang pemerintahan, maka pemerintahan OKHLOKRASI bergeser ke pemerintahan MONARKI kembali.

• Dengan demikian menurut POLYBIOS antara pemerintahan yang satu dengan lainnya memiliki hubungan kausal (sebab dan akibat).

Page 12: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

3. 3. BENTUK PEMERINTAHAN MODERNBENTUK PEMERINTAHAN MODERN : : A. A. MONARKIMONARKI (KERAJAAN) (KERAJAAN)

•              Bentuk pemerintahan monarki dapat dibedakan sebagai berikut:

• 1. Monarki Absolut adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja, ratu, syah, atau kaisar yang kekuasaannya tidak terbatas. 

• Raja merangkap  merangkap sebagai penguasa legislatif, eksekutif dan yudikatif yang disatukan dalam perbuatannya.

• Raja adalah Undang-undang itu sendiri. Contoh: Prancis di masa Raja Louis XIV semboyannya

• L’ etat C’est Moi (negara adalah aku).

Page 13: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

• 2. Monarki Konstitusional adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja yang kekuasaanya dibatasi oleh undang-undang dasar (konstitusi).

• Terjadinya monarki konstitusional ada 2 cara :•      a. Datang dari raja sendiri karena ia takut

dikudeta.

Contoh: Jepang dengan hak octroi.•      b. Karena adanya revolusi rakyat kepada

raja. Contoh Inggris yang melahirkan Bill of Rights I tahun 1689, yordania, Denmark, Arab Saudi dan Brunai Darussalam.

Page 14: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

• 3. Monarki Parlementer adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja dengan sistem parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. 

• Dalam monarki perlementer kekuasaan eksekutif dipegang oleh Kabinet (Perdana Menteri) yang bertanggung jawab kepada parlemen. 

• Fungsi raja sebagai kepala negara (simbol kekuasaan) dan tidak dapat diganggu gugat. Contoh: Inggris, Belanda, dan Malaysia.

Page 15: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

B. B. BENTUK PEMERINTAHAN BENTUK PEMERINTAHAN REPUBLIKREPUBLIK

• Bentuk pemerintahan republik dapat dibedakan sebagai berikut :

• 1. Republik Absolut, pemerintahan bersifat diktator tanpa ada pembatasan kekuasaan.  Parlemen kurang berfungsi, konstitusi diabaikan untuk legitimasi kekuasaan.

• 2. Republik Konstitusional, presiden memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang dibatasi oleh konstitusi, pengawasan efektif dilakukan oleh parlemen.

• 3. Republik Parlementer, presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara, tapi presiden tidak dapat diganggu gugat.  Kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri yyang bertanggung jawab kepada parlemen.  Kekuasan legislatif lebih tinggi dari kekuasaan eksekutif.

Page 16: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

3. 3. Sistem PemerintahanSistem Pemerintahan

• Sistem pemerintahan terbagi atas :

• A]. Sistem pemerintahan parlementer • adalah : sebuah sistem pemerintahan dimana perlemen memiliki

peranan penting dalam pemerintahan.

• Parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat PM, serta dapat menjatuhkan pemerintah, dgn cara mengeluarkan mosi tidak percaya.

• Sistem parlementer dpt memiliki seorang presiden & PM yng berwenang thd jalannya pemerintahan.

• Namun dlm sitem perlemen presiden hanya sbg simbol kepala negara saja.

• Sistem parlementer adalah kelanjutan dari bentuk negara Monarki Konstitusional.

Page 17: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

• Karena itu Raja, Ratu & Presiden kedudukannya adalah sebagai kepala negara.

• Selanjutnya yg disebut eksekutif adalah kabinet itu sendiri.Kabinet terdiri dari PM & Menteri-menteri, bertanggung jawab sendiri atau bersama-sama kepada parlemen.

Page 18: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

a. Ciri-ciri pemerintahan parlementer :a. Ciri-ciri pemerintahan parlementer :

• 1. Raja/ Ratu atau presiden adalah kepala negara.• 2. Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan.• 3. Badan legeslatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang

anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilu• 4. Eksekutif bertanggung jawab kepada legeslatif.• 5. Dalam sistem dua partai, yang menjadi PM adalah ketua partai

politik yg menang Pemilu.• 6. Dalam sistem banyak partai, formatur kabinet harus membentuk

kabinet secara koalisi, karena harus mendapat dukungan kepercayaan dari perlemen.

• 7. Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan kepala negara beranggapan kabinet berada dlm pihak benar, maka kepala negara akan membubarkan parlemen.

Page 19: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

b. Kelebihan dan kekurangan sistem b. Kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan parlementerpemerintahan parlementer• * KELEBIHAN :• Pembuatan kebijakan dpt ditangani scr

cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara legeslatif & eksekutif.(krn dlm satu partai/koalisi)

• Garis tanggung jawab dlm pembuatan & pelaksanaan kebijakan publik jelas.

• Adanya pengawasan yg kuat dari perlemen thdp kabinet shg kabinet menjadi berhati-hati dlm menjalankan pemerintahan.

Page 20: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

• *Kekurangan :• Kedudukan badan eksekutif/ kabinet sangat

tergantung pada mayoritas dukungan parlemen shg sewaktu-waktu kabinet dpt dijatuhkan oleh parlemen.

• Kelangsungan kedudukan badan eksekutif/ kabinet tak bisa ditentukan berakhir sesuai dgn masa jabatannya krn sewaktu-waktu kabinet dpt bubar.

• Kabinet dpt mengendalikan parlemen.• Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi

jabatan-jabatan eksekutif.

Page 21: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

b]. Sistem pemerintahan presidensialb]. Sistem pemerintahan presidensial

• Adalah sitem pemerintahan dimana kedudukan eksekutif/ kabinet tidak tergantung pada parlemen(badan perwakilan rakyat).

• Sebagai kepala eksekutif, presiden menunjuk pembantunya/ menterinya yg akan memimpin departemennya masing-masing, dan mereka bertanggung jawab kepada presiden.

• Pembentukan kabinet tak perlu dukungan kepercayaan dari badan perwakilan rakyat, maka menteri-menteri tak bisa diberhentikan oleh badan perwakilan rakyat.

Page 22: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

a. Ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial.a. Ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial.• 1. Penyelenggara negara berada ditangan

presiden.(kepala negara sekaligus kepala pemerintahan)

• 2. Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden, & bertanggung jawab pada presiden.

• 3. Presiden tdk bertanggung jawab kpd parlemen.

• 4. Presiden tdk dpt membubarkan parlemen spt dlm sistem parlementer.

• 5. Parlemen memiliki kekuatan legeslatif & menjabat sbg lembaga perwakilan.

• 6. Presiden tdk berada di bawah pengawasan langsung parlemen.

Page 23: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

b. Kelebihan dan kekurangan sistem b. Kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan Presidensial.pemerintahan Presidensial.

• * Kelebihan :• Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya krn

tdk tergantung pada parlemen.• Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dgn

jangka waktu tertentu.• Penyusunan program kerja kabinet mudah

disesuaikan dgn jangka waktu masa jabatannya.• Legeslatif bukan tempat kaderisasi utk jabatan-

jabatan eksekutif krn dpt diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.

Page 24: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

*Kekurangan :*Kekurangan :

- Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legeslatif shg dpt menciptakan kekuasaan mutlak.

- Sistem pertanggung jawaban kurang jelas.

- Pembuatan keputusan/ kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dgn legeslatif shg dpt terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.

Page 25: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN

SEKIAN DAN TERIMAKASIHSEKIAN DAN TERIMAKASIHSAYONARAAAA.................!!!!!!SAYONARAAAA.................!!!!!!

Page 26: BAB 2  SISTEM PEMERINTAHAN