Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
25
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Sifat Penelitian Pada penelitian dengan judul “Pengaruh Kredibilitas Content Creator
Youtube UUS terhadap Minat Beli Produk Vibe Indonesia” ini menggunakan
pendekatan kuantitatif. Menurut (Kriyantono, 2020, p. 31) “data kuantitatif
merujuk pada data yang dapat dikuantitatfkan atau dinyatakan dalam satuan
ukuran tertentu berupa angka-angka, sehingga dapat dimaknai secara sama oleh
semua orang”.
Sifat penelitian ini memakai kuantitatif eksplanatif (analitik). Penelitian
eksplanatif menurut (Kriyantono, 2020, p. 153) mengatakan “jenis survey ini
digunakan apabila ingin mencari tahu penyebab mengapa situasi atau kondisi
tertentu bisa terjadi atau apa penyebab terjadinya sesuatu”. Ada dua sifat
penelitian eksplanatif, yaitu komparatif dan asosiatif, penelitian ini menggunakan
sifat asosiatif yang dimaksudkan untuk memaparkan hubungan atau korelasi antar
variabel (Kriyantono, 2020, p. 153). Dalam artian bahwa penelitian ini ingin
menjelaskan pengaruh kredibilitas content creator youtube UUS terhadap minat
beli produk Vibe Indonesia.
3.2 Metode Penelitian Metode Penelitian yang dipakai di penelitian ini, yakni metode survei.
Metode survei adalah sebuah metode dalam menyebarkan kuesioner dan dapat
dijadikan alat penelitian untuk sampel yang ditentukan dari suatu populasi yang
ditujukan karena informasi yang dikumpulkan adalah jawaban setiap sampel
berikan dari kuesioner tersebut. Selain itu, ada pengertian survey menurut
(Sugiyono, 2013, p. 80) adalah metode pengambilan data dengan menanyakan
kepada beberapa responden terkait suatu karakteristik, keyakinan dan pendapat
dari suatu objek yang terjadi di masa lampau maupun masa sekarang. Jadi,
26
berdasarkan pengertian diatas, penelitian menggunakan metode survei guna
mendukung jenis dan sifat penelitian tersebut yaitu dengan memberikan jawaban
dan penjabaran dalam hubungan antara penggunaan content creator youtube UUS
terhadap Minat Beli produk minuman beralkohol Vibe Indonesia.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ini menggunakan populasi pengikut instagram Vibe Indonesia
yang sampai pada tanggal 1 mei 2021 berjumlah 75.900 orang, dikarenakan Vibe
melalui instagramnya sangat aktif dalam mempromosikan konten youtube UUS,
sehingga banyak followers instagram Vibe yang juga menonton konten youtube
UUS. Data populasi didapat langsung pada saat melakukan penelitian. Pada
penentuan sampel, akan memakai teknik pengambilan sampel dengan metode
nonprobability sampling (purposive sampling).
(Malhotra, 2016, p. 344) mengatakan, “These sample sizes have been determined
based on experience and can serve as rough guidelines, particularly when
nonprobability samping techniques are used”. Pengertiannya adalah bahwa teknik
ini akan menggunakan judgement pribadi atau pengalaman dari peneliti
dibandingkan peluang untuk memilih sampling.
(Malhotra, 2016, p. 342) juga menjelaskan mengenai sampe bahwa, “A
sampling unit is an element, or a unit containing the element, that is available for
selection at some stage of the sampling process”. Pengertiannya adalah
pengambilan sampel dilakukan dari unit yang berisi elemen, di mana elemen
tersebut tersedia untuk diseleksi pada tahap tertentu dari proses sampling atau
dapat dikatakan sampel, yakni kelompok kecil / beberapa dari populasi.
Pada karya tulis ilmiah ini, kuesioner didistribusikan dengan memakai
pernyataan saringan sehingga yang bisa menjawab pernyataan pada kuesioner
hanya responden yang mengikuti instagram Vibe Indonesia. Penarikan sampel
pada penelitian ini menggunakan model Maholtra dengan type of study test
marketing studies type of study test marketing studies yaitu 300 sampel, untuk
menguji validitas dan reliabilitas peneliti akan mengambil sampel sebanyak 50.
27
Tabel 3.1 Ukuran Sampel dalam Studi Penelitian Marketing
Type of study Minimum Size Typical Range
Problem identification 500 1.000 – 2.500 research
(e.g market potential
Problem solving research 200 300 – 500 (e.g pricing)
Product tests 200 300 – 500
Test marketing studies 200 300 – 500
TV, radio or online
advertising
150 200 – 300 (per
advertisement tested)
Test market audit 10 stores 10 – 20 stores
Focus group 6 groups 6 – 12 groups
Sumber : (Maholtra, 2016, h.344)
3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian ini terdapat variabel kredibilitas content creator youtube UUS
dan variabel minat beli produk Vibe Indonesia. Adapun operasionalisasi variabel
yang terdiri atas dimensi, indikator, dan penyataan pada penelitian adalah sebagai
berikut:
3.4.1 Kredibilitas Content Creator youtube UUS Kredibilitas akan dijabarkan ke dalam tiga dimensi dan indikator-indikator
sebagai berikut:
1. Keahlian
Dimensi keahlian mengacu pada konsep dalam Rakhmat (2011, p.
257) yang mengatakan bahwa, “keahlian dipaparkan sebagai pesan
yang dibentuk komunikate (khalayak) perihal kemampuan
komunikator dalam hubungannya dengan topik yang dibahas.”
Dari konsep tersebut, kemudian diturunkan ke dalam indikator
yaitu latar belakang, pengalaman, pengetahuan, kemampuan, dan
penguasaan.
28
2. Kepercayaan
Pada dimensi kepercayaan, mengacu pada konsep dari (Rakhmat,
2011, p. 257) yang menyatakan bahwa, “kepercayaan adalah kesan
audience mengenai komunikator berhubungan dengan watak atau
kepribadiannya. Berdasarkan konsep tersebut, terdapat tiga
indikator yaitu kepercayaan terhadap pesan, kejujuran dalam
menyampaikan pesan, dan niat baik. Jika komunikator dianggap
jujur juga tulus dalam menyampaikan pesan dan memiliki sikap
bermoral, adil, etis, dan kesopanannya dalam menciptakan
pernyataan, juga dalam bertindak, maka khalayak bisa percaya
kepada komunikator tersebut.
3. Daya Tarik
Pada dimensi daya tarik ada lima indikator yaitu daya tarik fisik,
daya tarik kepribadian, kesamaan, kesukaan, dan familiarity. Hal
ini menjadi faktor penting yang dapat memengaruhi bagaimana
terbentuknya kredibilitas dari komunikator. Menurut Rakhmat
(2011, p. 112), daya tarik dari seorang komunikator yaitu daya
tarik penampilan fisik dan daya tarik secara psikologis.
29
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel X
Konsep Dimensi Indikator Pernyataan
Kredibilitas Content Creator Youtube UUS (Rakhmat, 2011, p. 257)
Keahlian - Pengalaman - Pengetahuan - Kemampuan - Penguasaan
- Pengalaman Uus sebagai stand-up comedian dan MC mendukung konten yang disampaikan
- Pengetahuan Uus tentang brand dan produk Vibe mendukung konten yang disampaikan
- Kemampuan Uus dalam menyampaikan konten mudah dipahami
- Uus menguasai pemahaman tentang minuman beralhokol (etika saat minum, rasa, jenis minuman)
Daya Tarik - Daya tarik penampilan - Daya tarik kepribadian - Kesamaan - Kesukaan - Familiarity
- Uus adalah content creator youtube yang menarik perhatian karena talentanya dalam melucu
- Uus selalu menyampaikan konten dengan ceria dan energik
- Uus banyak menyampaikan konten mengenai kehidupan anak muda (membicarakan tentang kehidupan perkuliahan, pertemanan, dll)
- Uus menyampaikan konten-konten yang disukai anak muda (konten perkuliahan, asmara, hobi, musik)
- Uus menganggap
30
3.4.2 Minat Beli Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat beli. Keempat dimensi minat
beli menurut Saidani & Arifin (2012, p. 7) mengutip Ferdinand (2002) adalah
sebagai berikut:
a. Minat Transasksional, yaitu minat yang berasal dari dalam diri seseorang
dalam melakukan pembelian akan suatu produk. Dalam hal ini, biasanya
konsumen sudah memiliki bayangan terhadap suatu produk.
b. Minat Referensial, yaitu minat yang dimiliki seseorang, namun secara
langsung atau tidak langsung, juga ingin merekomendasikan produk yang
diminatinya kepada kerabat terdekat, agar sama-sama membeli produk
tersebut.
c. Minat Preferensial, yaitu minat yang dimiliki oleh seseorang yang didasari
atas preferensinya sendiri. Sehingga, seseorang sudah memiliki preferensi
terlebih dahulu sebelum berminat membeli suatu produk.
d. Minat Eksploratif, yaitu minat yang dapat dilihat dari keinginan seseorang
untuk mencari informasi lebih seputar brand atau produk yang telah
diminatinya untuk mendapatkan informasi positif lainnya.
semua subscribersnya sebagai keluarga (semua subcribers dipanggil dengan sebutan “keluargaku”)
Kepercayaan - Kepercayaan terhadap pesan yang disampaikan adalah nyata
- Kepercayaan terhadap pesan yang disampaikan berdasarkan pengalaman
- Kejujuran dalam menyampaikan pesan
- Niat baik
- Percaya konten yang disampaikan oleh Uus karena kejadian nyata
- Percaya konten yang disampaikan Uus sesuai dengan pengalamannya
- Percaya konten yang disampaikan Uus karena benar dan apa adanya
- Melihat niat baik Uus melalui konten yang disampaikannya
31
Tabel 3.3 Operasional Variabel Y
Variabel Y Dimensi Indikator Pernyataan
Minat Beli (Saidani & Arifin, 2012)
Eksploratif Mencari tahu tentang produk atau brand
- Saya tertarik untuk mencari informasi tentang brand Vibe
- Saya tertarik mencari tahu tentang varian produk Vibe
- Saya tertarik mencari tahu harga varian produk Vibe
- Saya tertarik mencari tahu produk Vibe melalui media sosial (Instagram)
- Saya tertarik mencari tahu tentang produk Vibe melalui review atau testimoni orang lain
Preferensial Kecenderungan terhadap brand
- Saya lebih tertarik membeli produk brand Vibe dibanding brand lain
- Saya lebih berminat membeli produk Vibe karena varian produk yang beragam
- Saya merasa Vibe memiliki varian rasa produk yang sesuai dengan keinginan saya
Referensial Sharing - Saya akan merekomendasikan produk Vibe kepada orang-orang terdekat saya
Transaksional Ketertarikan - Saya berminat membeli produk Vibe karena sesuai kebutuhan saya
- Saya berminat membeli
32
produk Vibe karena mudah didapatkan
3.5 Teknik Pengumpulan Data Terdapat dua macam teknik pengumpulan data, yaitu pengumpulan data
primer dan pengumpulan data sekunder. Data primer biasa dipaparkan sebagai
data yang langsung dihasilkan dari sumber data pertama atau utama di lokasi atau
objek penelitian, sedangkan data sekunder adalah data yang didapatkan dari
sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan (Bungin, 2010,
pp. 122-123). Bungin juga menambahkan bahwa “sumber data sekunder
.diharapkan dapat membantu mengungkap data yang diharapkan” (Bungin, 2010,
p. 123) Pada penelitian kali ini, digunakan metode angket atau kuesioner sebagai
sumber data primer. Menurut (Bungin, 2010, p. 126) metode kuesioner atau yang
juga sering disebut angket ialah serangkaian daftar pernyataan yang disusun
secara sistematis, kemudian dibagikan untuk dijawab oleh responden. Pada
penelitian ini, kuesioner akan didistribusikan secara online dengan menggunakan
Google Form. Sedangkan untuk sumber data sekunder, informasi diperoleh dari
studi kepustakaan, dan internet.
3.6 Teknik Pengukuran Data Teknik pengukuran data dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana
instrumen (kuesioner) bisa mengukur apa yang akan diukur, dan apakah benar
bahwa setiap alat ukur yang digunakan mampu mengukur apa yang akan diteliti.
Dalam pengukuran data ini dilakukan dua pengujian untuk menentukan hal
tersebut. Pengujian yang digunakan yaitu uji validitas dan uji reliabilitas, dan
penelitian ini diolah dengan teknologi yaitu aplikasi SPSS (Statistical Package for
Social Science) versi 26.0. Uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan dengan
menguji kuesioner kepada kelompok berisi 50 orang.
33
Selain itu untuk menentukan alat ukur kuesioner yang diberikan kepada
responden akan menggunakan simentik diferensial, skala simentik diferensial
biasanya berbentuk pilihan dengan nilai interval satu sampai empat serta
menyesuaikan dengan pernyataanya.
3.6.1 Uji Validitas Menurut (Ghozali, 2018, p. 51), uji validitas dimanfaatkan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya kuesioner. Sebuah kuesioner dikatakan valid
jika pernyataan pada kuesioner bisa untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut. Pada karya ilmiah ini variabel kredibilitas content
creator youtube UUS adalah variabel yang mengukur, sementara variabel minat
beli produk Vibe Indonesia adalah yang diukur.
Uji validitas menggunakan factor analysis. Factor analysis mempunyai
keahlian untuk mengetahui apakah variabel tersebut memang ada pada
dimensinya. Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan faktor analisis
Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequcy (KMO) yang digunakan untuk
mengukur level korelasi dari dua buah variabel dan dapat tidaknya dilakukan
analisis faktor (Ghozali, 2018, p. 57), dan juga uji Barlett of Sphericity yang
merupakan uji statistik untuk menentukan ada tidaknya korelasi dari antar variabel
(Ghozali, 2018, p. 57). Pada faktor analisis KMO sebuah variabel dapat dikatakan
valid apabila : nilai KMO ≥ 0.5 dengan signifikansi ≤ 0.05 yang artinya
indikator variabel layak difaktor-analisiskan.
34
Berikut merupakan tabel hasil uji validitas terhadap variabel kredibilitas content
creator youtube Uus (X) :
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Kredibilitas Content Creator Youtube Uus
(X)
Sumber : Data SPSS olahan peneliti
Berdasarkan hasil uji validitas variabel kredibilitas content creator
youtube UUS (X) diatas, dapat dilihat bahwa nilai KMO adalah 0.523 yang
memiliki nilai lebih besar dari 0.5, oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa
indikator-indikator pada variabel kredibilitas content creator youtube UUS (X)
dapat dinyatakan valid.
Berikut merupakan tabel hasil uji validitas variabel minat beli (Y):
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas variabel minat beli produk Vibe Indonesia (Y)
Sumber : Data SPSS olahan peneliti
Berdasarkan hasil uji validitas variabel minat beli produk Vibe Indonesia (Y)
diatas dilihat bahwa nilai KMO adalah 0.798 yang artinya lebih besar 0.5, oleh
sebab itu dapat dikatakan bahwa indikator-indikator pada variabel minat beli
produk Vibe Indonesia (Y) dinyatakan valid.
35
3.6.2 Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas menurut (Siregar & Abubakar, 2010, p. 173) adalah
sebuah uji yang dilakukan dalam penelitian untuk mengetahui konsistensi hasil
pengukuran. Penelitian ini menggunakan teknik alpha.cronbach untuk mengukur
reliabilitas dari variabel X dan variabel Y. Alpha cronbach sendiri adalah suatu
alat untuk mengukur reliabilitas berupa sifat dan perilaku (Siregar & Abubakar,
2010, p. 175). Berikut merupakan dasar pengambilan keputusan sebuah data dapat
dikatakan reliabel menurut (Hair & dkk, 2014, p. 123)Hair:
1. Jika Cronbach’s Alpha > 0,70 maka data reliabel
2. Jika Crobach’s Alpha < 0,70 maka data tidak reliabel
Berikut merupakan tabel cronbach’s alpha yang dilakukan terhadap variabel
kredibilitas content creator youtube UUS (X):
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kredibilitas content creator youtube
Sumber : Data SPSS olahan peneliti
Berdasarkan hasil uji reliabilitas variabel kredibilitas content creator youtube (X)
di atas, dapat dilihat cronbach’s alpha bernilai 0.741 artinya lebih besar dari 0.70, oleh
sebab itu dapat disimpulkan bahwa kredibilitas content creator youtube UUS (X) reliabel.
Selanjutnya, merupakan tabel cronbach’s alpha yang dilakukan terhadap variabel
Minat Beli (Y):
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Minat Beli (Y)
Sumber : Data SPSS olahan peneliti
36
Berdasarkan hasil uji reliabilitas variabel minat beli (Y), dapat dilihat
cronbach’s alpha bernilai 0.878 yang berarti lebih besar dari 0.70, maka dari itu
dapat disimpulkan bahwa variabel minat beli (Y) reliabel.
3.7 Teknik Analisis Data Menurut Kriyantono pada bukunya ‘Teknik Praktis riset Komunikasi
Kuantitatif dan Kualitatif’ mengenai analisa data yaitu: “Analisa data adalah
proses memilah, mengelompokkan, dan mengurutkan data ke dalam pola atau
kategori, dan mendialogkan data dengan data, baik data dalam satu pola/kategori
maupun data antar pola/kategori sehingga didapati tema dan dapat dilakukan
pengujian hipotesis.” (Kriyantono, 2020, p. 327).
Teknik analisis data akan dilakukan secara deskriptif dan inferensial.
Teknik deskriptif Menurut (Kriyantono, 2020, p. 324), “Statistik Deskriptif
dimanfaatkan untuk memaparkan perilaku atau objek tertentu lainnya”. Atau
dengan pengertian bahwa teknik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data
dengan tabulasi frekuensi.
Selain teknik inferensial menurut (Kriyantono, 2020, p. 33) menyatakan,
“Statistik inferensial dimanfaatkan sebagai riset eksplanatif yang bertujuan
memaparkan hubungan antara dua atau lebih variabel”. Atau dengan pengertian
bahwa teknik inferensial dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian ini.
Penelitian ini, bisa melihat seberapa kuat variabel bebas (kredibilitas)
memengaruhi variabel terikat (keterlibatan remaja). Selain itu hal ini juga
bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat variabel bebas memengaruhi variabel
terikat lalu akan dilanjutkan dengan melakukan analisis regresi sederhana.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Terdapat pengaruh kredibilitas content creator youtube UUS terhadap minat beli
produk Vibe Indonesia
Hipotesis Statistik dalam penelitian ini adalah:
Ho : Tidak ada pengaruh kredibilitas content creator youtube UUS terhadap minat
beli produk Vibe Indonesia
37
H1 : Terdapat pengaruh pengaruh kredibilitas content creator youtube UUS
terhadap minat beli produk Vibe Indonesia
Untuk membuktikan hipotesis penelitian diatas akan digunakan uji regresi.
(Bungin, 2010, p. 323) mengatakan bahwa “rancangan uji regresi dimaksudkan
untuk menguji bagaimana pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Rancangan
(model) ini juga digunakan untuk melihat perbedaan besar kecilnya pengaruh
variabel X terhadap variabel Y.”
Menurut Mustikowati dalam (Kriyantono, 2020, p. 340) “regresi ditujukan
untuk mencari bentuk hubungan dua variabel atau lebih dalam bentuk fungsi atau
persamaan”. Pada penelitian ini, uji regresi yang digunakan adalah yang
sederhana, dengan satu variabel terikat dan satu variabel bebas. Uji regresi
dilakukan untuk melihat pengaruh dari kredibilitas terhadap minat beli.