Upload
a-dhyka
View
158
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II : PERSAMAAN ALJABAR LINEAR SERENTAK
11Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
Bentuk Umum :
nnnnn2n11n
2nn2222121
1nn1212111
bxa...xaxa
::::
bxa...xaxa
bxa...xaxa
n
2
1
n
2
1
nn2n1n
n22221
n11211
b
:
b
b
x
:
x
x
a..aa
::
a..aa
a..aa
Dimana a adalah koefisien-koefisien konstanta, b adalah konstanta-konstanta dan n adalah banyaknya persamaan.
Penyelesaian persamaan linear serentak dapat dilakukan dengan cara :1.Eliminasi Eliminasi Gaus, Gauss Jordan2.Iterasi Iterasi Jacobi, Gauss seidel3.Dekomposisi Lower-Upper(LU), Cholesky4.Inverse
1. Eliminasi Gauss Eliminasi bilangan unknown dengan menggabungkan persamaan-persamaan Strategi : Mengalikan persamaan dengan konstanta agar salah satu bilangan unknown agar tereliminasi bilamana dua persamaan digabungkan. Kebutuhan : pemahaman operasi Matrix
22Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
Skema langkah eliminasi Gauss
)E.....(
)E.....(
)E(.....
b
b
b
x
x
x
aaa
aaa
aaa
3
2
1
3
2
1
3
2
1
333231
232221
131211
3
2
1
3
2
1
33
2322
131211
''b
'b
b
x
x
x
''a00
'a'a0
aaa
Forward Elimination
Upper Triangular System
BackSubstitution
1131321211
2232322
3333
a/xaxabx
'a/x'a'bx
"a/"bx
(E1) disebut Pivot Equation, a11 disebut koefisien Pivot dan operasi perkalian baris pertama a21/a11 sbg normalisasi
Langkah eliminasi maju 1. Eliminasikan x1 dari (E2) dan (E3), asumsi a11≠0
11
3131
11
2121 a
am;
aa
m
kurangkan (m21x(E1) pada (E2)) dan dan kurangkan (m31x(E1) pada (E3)) sehingga didapat :
3333232
2323222
1313212111
'bx'ax'a
'bx'ax'a
bxaxaxa
Nb. Tanda petik (΄) menyatakan persamaan tersebut telah dimodifikasi 1 kali.
2. Eliminasikan x2 dari (E3), asumsi a22≠0
22
3232 'a
'am
kurangkan (m32x(E2) pada (E3)) shg :
3333
2323222
1313212111
''bx''a
'bx'ax'a
bxaxaxa
Nb. Tanda petik (΄΄) menyatakan persamaan tersebut telah dimodifikasi 2 kali.
33Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
Langkah Subsitusi mundur
3333 "a/"bx
Dapat dirumuskan :
)1n(nn
1nn
n ab
x
Menghitung x sisanya :
1131321211
2232322
a/xaxabx
'a/x'a'bx
Dapat dirumuskan :
)1i(ii
n
1ijj
)1i(ii
)1i(i
i a
xab
x
Dengan i=n-1,n-2,…,1
Untuk memudahkan dapat dipakai matrix dalam bentuk kombinasi yang disebut dengan Augmented Matrix (matrix yang diperbesar).
3333231
2232221
1131211
b:aaa
b:aaa
b:aaa
Augmented Matrix
Masalah : Harus menghindari pembagian dengan nol, shg muncul sebutan untuk metode ini yaitu Eliminasi Gauss Naif.
Teknik untuk memperbaiki penyelesaian eliminasi Gauss :
1.PivotingSebelum tiap baris dinormalkan ,
maka dilakukan penentuan koefisien terbesar yang tersedia. Kemudian baris-baris tersebut dipertukarkan sehingga elemen terbesar tersebut merupakan elemen pivot.
2.ScalingBerguna untuk peminimalan galat
pembulatan untuk kasus dimana beberapa persamaan mempunyai koefisien-koefisien yang jauh lebih besar dari lainnya.
44Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
Contoh Soal :
Selesaikan persamaan simultan sbb :
15x2x2x3
6xx3x4
4xxx2
321
321
321
Penyelesaian :
15223
6134
4112
Augmented matrix
13
12
Ex)2/3(E
Ex)2/4(E
921
27
0
2350
4112
23 Ex5
2/7E
552
513
00
2350
4112
Dengan menggunakan subsitusi mundur akan diperoleh x1, x2 dan x3
4135
x5
52x
552
x5
13
3
3
2x
10x5
2)4(3x5
2x3x5
2
2
2
32
1x
2x2
442x2
4xxx2
1
1
1
321
Nilai x diberikan :
4
2
1
x
x
x
3
2
1
55Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
2. Eliminasi Gauss-Jordan Merupakan variasi dari eliminasi Gauss dengan kebutuhan untuk menghitung
matrix invers.
Strategi : Langkah eliminasi menghasilkan matrix satuan, sehingga tidak diperlukan proses subsitusi mundur.
Skema langkah eliminasi Gauss-Jordan
3333231
2232221
1131211
b:aaa
b:aaa
b:aaa …………… ( E1 )
…………… ( E2 )…………… ( E3 )
Elimination
*3
*2
*1
b:100
b:010
b:001Matrix Satuan
NO BackSubstitution
*33
*22
*11
bx
bx
bx
66Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
Contoh Soal :
Selesaikan persamaan simultan sbb :
15x2x2x3
6xx3x4
4xxx2
321
321
321
Penyelesaian :
15223
6134
4112
Augmented matrix
1Ex21
15223
6134
221
21
1
13
12
xE3E
xE4E
921
21
30
2350
221
21
1
2xE51
921
21
30
52
53
10
221
21
1 21 xE21
E
23 xE21
3E
52
1053
200
52
53
10
54
151
01
3xE135
410052
53
10
54
151
01
32
31
xE53
E
xE51
E
4100
2010
1001
4x
2x
1x
3
2
1
77Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
3. Iterasi Gauss-Seidel
Bentuk umum persamaan linear serentak :
nnnn44433n22n11n
2nn3434333232131
2nn2424323222121
1nn1414313212111
bxa...xaxaxaxa
::::::
bxa...xaxaxaxa
bxa...xaxaxaxa
bxa...xaxaxaxa
Dapat diubah bentuknya menjadi :
)xa...xaxab(a1
x
::::::
)xa...xaxab(a1
x
)xa...xaxab(a1
x
)xa...xaxab(a1
x
)1n()1n(n33n11nnnn
n
nn3333131333
3
nn2323121222
2
nn1313212111
1
88Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
Langkah-langkah iterasi Gauss-Seidel.
1.Asumsikan x2=x3=……=xn=0, sehingga dapat diperoleh :
11
11 a
bx
2. Hasil dari ’x1’ tersebut dimasukkan persamaan 2 untuk mendapatkan harga x2
(dimana x3=……=xn=0), maka akan diperoleh :
)xab(a1
x 121222
2
3. Langkah 1 dan 2 dilakukan terus sampai diperoleh nilai xn dan selesaikan
proses iterasi yang pertama. Kemudian hasil proses tersebut dimasukkan
kembali kepersamaan untuk mendapatkan harga ‘unknown’ dari x1,x2,x3, .. ,xn
pada proses iterasi kedua, ketiga dan seterusnya.
4. Proses iterasi berakhir bila hasil dari iterasi terakhir sama dengan atau hampir sama dengan iterasi sebelumnya. Ini merupakan kelemahan metode iterasi gauss-seidel yaitu proses akhir iterasi menjadi meragukan.
Contoh soal : diambil dari contoh yang sama
15z2y2x3
6zy3x4
4zyx2
……. (1a)
……. (1b)
……. (1c)
99Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
Penyelesaian :
Persamaan tadi dapat diubah bentuknya menjadi :
)y2x315(21
z
)zx46(31
y
)zy4(21
x
……… (2a)
……… (2b)
……… (2c)
Iterasi pertama
1.Asumsikan y=z=0, sehingga dari persamaan (2a) diperoleh :
2.Hasil dari x1 tersebut dimasukkan ke pers. (2b) untuk mendapatkan harga y1 (asumsi z=0).
2)4(21
x1
66667,0))2(46(31
y1
3. Masukkan hasil x1 dan y1 ke dalam pers. (2c).
166667,5))66667.0(2)2(315(21
z1
Iterasi kedua
9305,3))944,4(2)916.0(315(2
1
944,4))1667,5)91667,0(46(3
1
91667,0)1667,5667,04(2
1
3
2
2
z
y
x
Iterasi x y z1 2 -0.66667 5.1666672 -0.91667 4.944447 3.9305563 2.506946 -0.03241 3.771994 0.0978 3.12693 4.226375 1.45028 1.475083 3.8494976 0.812793 2.199442 4.0813697 1.059026 1.948422 3.9630398 0.992692 1.997424 4.0135389 0.991943 2.015255 3.9968310 1.009213 1.98666 3.99952111 0.99357 2.008414 4.001231
1010Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
4. Iterasi Jacobi
Melalui proses iterasi dengan menggunakan persamaan :
,....2,1k;n...,,2,1i;xaba1
xn
ij,1j
)k(jiji
ij
)1k(i
Keuntungan metode ini adalah langkah penyelesaiannya yang sederhana,
sedangkan kelemahannya adalah :
1.Proses iterasinya lambat. Terutama untuk persamaan linear serentak dengan
orde tinggi.
2.Hanya dapat digunakan menyelesaikan persamaan linear serentak yang
menenuhi syarat berikut :
n,...,2,1i;aan
ij,1jijij
Iterasi akan berhenti dengan ketentuan :
.n,...,2,1i;x
xxatauxx
)k(i
)k(i
)1k(i)k(
i)1k(
i
1111Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
Contoh :
Dari persamaan simultan yang sama :
;2x3x6x2
;32x7xx2
;1x2xx5
321
321
321
).xx232(71
x
);x3x22(61
x
;)x2x1(51
x
213
312
321
Untuk memenuhi syarat maka baris 2 ditukar dengan baris ke-3, menjadi |aii|> |aij| maka;
Iterasi pertama diambil x1 =x2=x3=0
dilanjutkan ke iterasi kedua dstnya.
.5714,4)0)0(232(71
x
;3333,062
))0(3)0(22(61
x
;2000,051
))0(2041(51
x
)2(3
)2(2
)2(1
.5810,4)3333,0)2000,0(232(71
x
;6857,2))5714,4(3)2000,0(22(61
x
;5619,1))5714,4(23333,01(51
x
)3(3
)3(2
)3(1
Iterasi ke-3
Iterasi x1 x2 x3
1 0,0000 0,0000 0,0000
2 -0,2000 0,3333 4,5714
3 1,5619 2,6857 4,5810
4 1,0952 2,1032 3,7415
5 0,8760 1,8390 3,9580
6 1,0154 2,0204 4,0584
;32x7xx2
;2x3x6x2
;1x2xx5
321
321
321
Pers. Diatas diekspresikan sbb:
Bila dilanjutkan x1=1, x2=2, x3 =4 pada iterasi 16 (tergantung ε)
1212Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
5. Dekomposisi LU
Dengan cara memembentuk matrik segitiga atas (Upper) dan matrix segitiga bawah (Lower) dari matrix koefisien A serta membentuk vektor matrix dari matrix hasil dengan aturan tertentu.
Kelebihannya adalah sangat efektif untuk menghasilkan persamaan linear serentak ordo tinggi, dengan hasil yang sangat mendekati nilai eksaknya . Konsekuensinya metode ini memerlukan cara yang cukup kompleks.
Dekomposisi
[A] {X} = {B}
[U] [L]
[L] {Z} = {B}
[U] {X} = {Z}
{Z}
{X}
Maju
Mundur
Pensubtitusian
1313Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
Langkah-langkah Dekomposisi LU
1. Membentuk matrik koefisien [A], matrik variabel {X} dan matik hasil {B} dari persamaan simultan.
[A] {X} = {B}2. Mencari matrik segitiga bawah [L] dari matrix segitiga atas [U] dari matrik
koefisien [A] dengan aturan berikut :lil = ail ; i=1,2, … , n
- Untuk j=2,3, … ,n-1
3. Mencari matrik {Z} dengan aturan berikut :
4. Membentuk Augmented Matrix {UZ} dan penyelesaiannya diperoleh:
n,...,3,2j;a
a
l
aU
ll
lj
ll
ljlj
1n
1kknnknnnn
jj
1j
1iikjijk
jk
1j
1kkjikijij
Uialdann,...,2j,1jk;l
UlaU
n,...,1j,ji;Ulal
n,...,3,2iuntukl
zlbz;
lb
zii
1i
1kkiki
i11
11
.1,2,...,2n,1ni;XUzxdanzxn
1ikkikiinn
1414Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
Sebagai ilustrasi diambil matrik 3x3 dengan metode Crout’s sbb:
)lulul()lul(l
)ulul()lul(l
)ul()ul(l
aaa
aaa
aaa
332332133132123113
2322132122122112
1311121111
333231
232221
131211
100
u10
uu1
lll
0ll
00l
aaa
aaa
aaa
23
1312
333231
2221
11
333231
232221
131211
Perkalian matrik persamaan disebelah kanan didapat :
Dari persamaan matrik di atas dapat ditemukan elemen matrik [L] dan [U]
233213313333333323321331
22
132123232323221321
11
13
11
1313131311
12313232323212311221222222221221
11
12
11
1212121211313121211111
ululalalulul
lula
uaulul;aa
la
uaul
ulalalul;ulalalul
aa
la
uaul;al,a1,al
Dengan demikian ini merupakan contoh pernyataan dari pencarian perhitungan pada prosedur 2 dstnya.
[A] {B} = {B}[A] = [U] [L]
1515Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
Contoh : diambil dari contoh di depan
15x2x2x3
6xx3x4
4xxx2
321
321
321
223
134
112
aaa
aaa
aaa
]A[
333231
232221
131211
3l,4l,2l 312111
27
21
32l
521
43l,21
u
32
2212
53
521
41U,
21
u 2313
513
53
27
21
32l33
Matrik [L] dan [U] yang terbentuk adalah
10053
10
21
21
1
]U[;
513
27
3
054
002
L
Langkah Selanjutnya adalah mencari matrik B, prosedur ke-3.
[A] {X}=[L] [U] {x} = {B}
dimana : {Z} = [U]{X}; dan [L]{Z}={B}
dapat diekspresikan sbb :
.bzl...zlzlzl
:
,bzlzlzl
,bzlzl
,bzl
nnnn33322n11n
3333232131
2222121
1111
1616Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
Dari soal yang sama maka prosesur 3 didapat :
4
513
52
27
)2)(3(15
lzlzlb
z
;52
5)2)(4(6
lzlb
z
;224
lb
z
33
23213133
22
12122
11
11
Prosedur 4 diekspresikan sbb :
nn
1nnn,1n1n
3nn33
2nn23232
1nn13132121
zx
zxux
:
zxu...x
zxu...xux
zxu...xuxux
Dan prosedur 4 didapat :
1421
221
2
xuxuzx
;2453
52
xuzx
;4zx
31321211
32322
33
1717Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
6. Dekomposisi Cholesky
Didasarkan bahwa matrik simetrik yaitu matrik dengan aij (untuk semua i dan j) dapat didekomposisi dalam bentuk : [A] = [U]T [U] yaitu faktor-faktor segitiga yang dihasilkan saling bertranspose. Dimana suku-suku persamaan tersebut dapat dikalikan dan ditetapkan satu sama dengan yang lain. Hasilnya dapat dinyatakan dalam hubungan berulang. (Upper triangular matrix)
nn
33
n22322
n1131211
u...000
.......
.......
.......
....u00
u...uu0
u...uuu
]U[
ji;0u
;n...,,2i,1ij;n...,,3,2i;uuau1
u
;n,...,3,2i;uau
n,...,3,2j;u
au;)a(u
ij
1i
1kkjkiij
iiij
1i
1k
2kiiiii
11
j1j11111
21
21
1818Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
541
461
114
aaa
aaa
aaa
]A[
333231
232221
131211
Contoh :
.5180.15639,15,02uuau
;5639,15,05,043979,21
uuau1
u
;3979,25,06uau;5,021
ua
u
;5,021
ua
u;24)a(u
21
21
21
21
21
22223
2133333
13122322
23
22122222
11
1313
11
12121111
5180,100
5639,13979,20
5,05,02
]u[
5180,100
5639,13979,20
5,05,02
5180,15639,15,0
03979,25.0
002
541
461
114
]A[
Matrix [A] dapat juga didekomposisi sebagai lower triangular matrix [A] = [L] [L]T
1919Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
7. Invers Matrik
Langkah-langkah invers matrik [A] :
1.Menghitung determinan matrik [A] dan kofaktor
kofaktor aij = βij =(-1)i+j Mij ,
dimana Mij adalah minor dari aij , contoh kofaktor dari elemen a32 dari
333231
232221
131211
aaa
aaa
aaa
]A[detA 2321
131132
532 aa
aaM)1(
211222112321
1211 aaaaaa
aaNilai M32 =
Nilai dari jumlah n determinan |[A]| ditentukan sbb :
jkolomsetiapuntuk,badanibarissetiapuntuk,ba]A[detn
1iijij
n
1jijij
nn2n1n
n22221
n11211
a..aa
.....
.....
a..aa
a..aa
A
2020Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
2. Membentuk Adjoin dari matrik :
Adjoin matrik dari suatu matrik bujur sangkar (square matrix) [A]= aij dibentuk
dari transpose matrik dari elemen-elemen kofaktor.
nnn2n1
2n2212
1n2111T
nn2n1n
n22221
n11211
..
.....
.....
..
..
..
.....
.....
..
..
]A[Adjoin
3. Menghitung invers matrik :Invers matrik bujur sangkar [A] ditulis sebagai [A]-1 dengan hubungan [A]-1 [A] =[A][A]-1 = [I] dapat dihitung dengan :
]A[det]A[intadjo
]A[ 1
Dalam menghitung persamaan linier invers matrik dapat digunakan dengan hubungan sbb:
}B{]A[}X{}B{}X{]A[ 1
2121Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
Contoh soal : diambil dari soal terdahulu :
15x2x2x3
6xx3x4
4xxx2
321
321
321
223
134
112
aaa
aaa
aaa
]A[
333231
232221
131211
3113
31
2112
211111
11
312111
313121211111
M)1(
M)1(,M)1(
3a,4a,2a
aaaA
23113
11M
42)2(22
11M
8)2(622
13M
31
21
11
26)2(3)4(4)8(2A
Dengan cara yang sama dapat dihitung β12 ,
β13 , β22 , β23 , β32, β33. maka adjoin [A] sbb:
1071
6111
248
1062
714
1118
]A[Adj
TT
333231
232221
131211
Invers matrik [A] adalah sbb :
]A[det]A[intadjo
]A[ 1
1071
6111
248
261
4
2
1
15
6
4
1071
6111
248
261
x
x
x
3
2
1
8. Inverse Matrik Melalui Eliminasi Gaus-Jordan
Dengan menambahkan elemen matrik identitas [I] contoh soal eliminasi gaus jordan
15x2x2x3
6xx3x4
4xxx2
321
321
321
2222Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
;
223
134
112
]A[
100223
010134
001112
]I[]A[]C[
100223
010134
0021
21
21
1
13
12
xE3E
xE4E
1023
21
27
0
012350
0021
21
21
1
2xE51
1Ex21
100223
010134
001112
1023
21
27
0
051
52
53
10
0021
21
21
1 21 xE21
E
23 xE21
3E
1107
101
21
00
051
52
53
10
0101
103
51
01
3xE135
100
010
001
]I[
2323Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
135
267
261
100
051
52
53
10
0101
103
51
01
32
31
xE53
E
xE51
E
135
267
261
100
133
261
2611
010
131
132
134
001
Dengan demikian sebelah kiri adalah matrik identitas dan sebelah kanan adalah invers matrik
1071
6111
248
261
A 1
Untuk megklarifikasi kebenarannya hasil invers matrik dikalikan dengan matrik [A] didapat sbb :
223
134
112
1071
6111
248
261
]A[]A[ 1
100
010
001
2600
0260
0026
261
Menghitunga nilai {x} dapat dilakukan dengan hubungan :
[A]{X} = {B}
{X} = [A]-1 {B}
9. Inverse Matrik Simetrik
2424Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
T111T11T1 ]U[]U[]U[]U[]U[]U[]A[
Inverse matrik A didapat dengan komposisi ;
Elemen-elemen , λij , dari [U]-1 ditentukan dari [U][U]-1 =[I] dimulai dari;
ji;0
;ji;u
u
;u1
ij
ii
j
1ikkjik
ij
iiii
541
461
114
]A[Dari contoh :
5180,100
5639,13979,20
5,05,02
]U[
Didapat matrik upper triangular (Choleski’s):
0
;0573,06588,0x5,04297,0x5,021
uuu1
;4297,03979,2
6588,0x5639,1u
u1
;1042,02
)4170,0)(5,0(u
u1
;6588,05180,11
u1
;4170,03979,21
u1
;5,021
u1
323121
3313231211
13
332322
23
221211
12
3333
2222
1111
4340,02831,00377,0
2831,03585,00188,0
0377,00188,02641,0
6588,04297,00573,0
04170,01042,0
005,0
6588,000
4297,04170,00
0573,01042,05,0
]A[ 1
Maka elemen λij didapat :
2525Ir. Antonius Ibi Weking, MT Analisa
Numerik
Inverse matrik =[A]-1= [U]T [U]