Upload
iwansarwoko
View
236
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
b3akt
Citation preview
Identifikasi dan Pengembangan Infrastruktur Dasar Pertanian Daerah Tertinggal Kabupaten Kayong Utara
Identifikasi dan Pengembangan Infrastruktur Dasar Pertanian Daerah Tertinggal Kabupaten Kayong Utara
3.1. KABUPATEN KAYONG UTARA
3.1.1. Geografi
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2007 dan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 135/439/SJ Tanggal 27 februari 2007 menyatakan bahwa luas Kabupaten Kayong Utara adalah 4.568,26 km2. Wilayah geografis Kabupaten Kayong Utara berada pada sisi selatan Propinsi Kalimantan Barat atau berada pada posisi 00 43 5,15 Lintang Selatan sampai dengan 10 46 35,21 Lintang Selatan dan 1080 40 58,88 Bujur Timur sampai dengan 1100 24 30,05 Bujur Timur.
Secara administratif batas wilayah Kabupaten Kayong Utara adalah sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Ketapang dan Selat Karimata; sebelah selatan berbatasan dengan Selat Karimata dan Kabupaten Ketapang; sebelah barat berbatasan dengan Selat Karimata; dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Ketapang.
Kabupaten Kayong Utara terdiri dari 6 (enam) kecamatan, yaitu: Kecamatan Sukadana, Kecamatan Simpang Hilir, Kecamatan Telok Batang, Kecamatan Seponti, Kecamatan Pulau Maya dan Kecamatan Kepulauan Karimata dengan luas wilayah masing-masing kecamatan tersaji pada tabel 3.1.
Tabel 3.1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan
Kecamatan
Luas Wilayah (km2)
Persentase (%)
Pulau Maya
764,60
16,74
Sukadana
1.027,07
22,48
Simpang Hilir
1.538,99
33,69
Teluk Batang
654,77
14,33
Seponti
158,01
3,46
Kepulauan Karimata
424,82
9,30
Kabupaten Kayong Utara
4.568,26
100,00
Sumber: BPS, 2012
3.1.2. Kependudukan
Penduduk Kabupaten Kayong Utara pada tahun 2012 berjumlah 99.495 jiwa dengan kepadatan penduduk sekitar 22 jiwa per kilometer persegi. Penyebaran penduduk di Kabupaten Kayong Utara tidak merata antar Kecamatan yang satu dengan kecamatan yang lainnya. Kecamatan Simpang Hilir merupakan Kecamatan dengan tingkat kepadatan tertinggi yaitu 30.093 jiwa (20 orang/km2). Sebaliknya, Kecamatan Kepulauan Karimata dengan luas 424,82 Km2 sekitar 9,30 persen dari total wilayah Kecamatan hanya di huni 7 (tujuh) jiwa/km2 yang tersaji pada tabel 3.2, 3.3, dan 3.4.
Tabel 3.2. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin
Kecamatan
Laki-Laki
Perempuan
Total
Pulau Maya
6.996
6.741
13.736
Sukadana
11.377
11.081
22.458
Simpang Hilir
15.391
14.703
30.093
Teluk Batang
10.086
9.662
19.748
Seponti
5.411
5.013
10.424
Kepulauan Karimata
1.568
1.468
3.036
Kabupaten Kayong Utara
50.828
48.667
99.495
Sumber: BPS, 2012
Jumlah penduduk dan jenis kelamin masing-masing kecamatan terbesar berada pada Kecamatan Simpang Hilir dan terendah pada Kepulauan Karimata.
Tabel 3.3. Kepadatan Penduduk dan Sex-Ratio Menurut Kecamatan
Kecamatan
Kepadatan Penduduk (orang/km2)
Sex Rasio
Pulau Maya
18
104
Sukadana
22
103
Simpang Hilir
20
105
Teluk Batang
30
104
Seponti
66
108
Kepulauan Karimata
7
107
Kayong Utara
21
104
Sumber: BPS, 2012
Jumlah kepadatan penduduk dan sex ratio terbesar berada pada Kecamatan Seponti dan terendah pada Kepulauan Karimata.
Tabel 3.4. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
0 - 4
5.669
5.569
11.238
5 - 9
5.944
5.795
11.739
10 - 14
5.293
5.064
10.357
15 - 19
4.718
4.578
9.296
20 - 24
4.362
4.402
8.764
25 - 29
4.629
4.733
9.362
30 - 34
4.161
3.863
8.024
35 - 39
3.691
3.378
7.069
40 - 44
3.142
2.722
5.864
45 - 49
2.673
2.526
5.199
50 - 54
2.179
1.927
4.106
55 - 59
1.489
1.357
2.846
60 - 64
1.187
1.083
2.270
65 - 69
743
664
1.407
70 - 74
520
582
1.102
75 +
428
424
852
Jumlah
50.828
48.667
99.495
Sumber: BPS, 2012
Jumlah penduduk menurut kelompok umur terbesar berada pada kelompok 5 9 tahun dan terendah pada kelompok > 75 tahun baik pada perempuan maupun laki-laki.
3.1.3. Tenaga Kerja
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Penganguran Terbuka (TPT) Tahun 2008 2012 tersaji pada tabel 3.5.
Tabel 3.5. Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Penganguran Terbuka (TPT) Tahun 2008 2012
Tahun
TPAK
TPT
2008
70,13
8,53
2009
74,06
5,82
2010
72,20
4,29
2011
76,64
2,56
2012
71,24
6,96
Sumber: BPS, 2012
Rerata laju Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) periode 2008-2012 adalah 0,278, sedangkan rerata laju Tingkat Penganguran Terbuka (TPT) periode 2008-2012 adalah -0,393.
3.1.4. Kondisi Sosial
Kondisi sosial Kabupaten Kayong Utara mencakup jumlah sekolah, guru, dan murid; jumlah tenaga kesehatan; dan jumlah penduduk miskin yang tersaji pada tabel 3.6 3.8.
Tabel 3.6. Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Sekolah
Guru
Murid
Taman Kanak-Kanak (TK)
23
77
614
Sekolah Dasar (SD)
98
1.071
14.611
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
12
94
797
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
34
404
4.431
Madrasah Tsanawiyah (MTs)
6
80
451
Sekolah Menengah Atas (SMA)
10
175
2.639
Madrasah Aliyah (MA)
3
33
111
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
4
64
786
Sumber: BPS, 2012
Jumlah sekolah, guru, dan murid terbanyak pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan terendah pada tingkat Madrasah Aliyah (MA).
Tabel 3.7. Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jabatan dan Penempatan
Tenaga Kesehatan
Sarana Kesehatan
Dinas Kesehatan
Jumlah
Dokter Umum
10
-
10
Dokter Spesialis
-
-
-
Dokter Gigi
1
-
1
Bidan
69
3
72
Perawat
136
16
152
Apoteker dan Sarjana Farmasi
2
5
7
Asisten Apoteker dan D-III Farmasi
12
1
13
Tenaga Gizi
15
2
17
Tenaga Kesehatan Masyarakat
15
8
23
Tenaga Sanitasi
17
4
21
Analis Laboratorium
9
-
9
Tem. dan P. Rontgen
-
-
-
P. Anestesi
-
-
-
Fisioterapis
-
-
-
Jumlah
286
39
325
Sumber: BPS, 2012
Jumlah tenaga kesehatan terbanyak adalah perawat di sarana kesehatan dan dinas kesehatan, sedangkan dokter spesialis, rontgen, anastesi, dan fisioterapis tidak tersedia di sarana kesehatan maupun dinas kesehatan.
Tabel 3.8. Persentase Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan Tahun 2008 - 2012
Tahun
Persentase Penduduk Miskin
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
2008
14,50
136.037
2009
13,46
143.177
2010
11,69
158.862
2011
10,91
183.174
2012
10,16
221.207
Sumber: BPS, 2012
Rerata laju penduduk miskin periode 2008-2012 mengalami penurunan sebesar 1,085% per tahun dengan rerata laju peningkatan garis kemiskinan sebesar Rp. 21,293/kapita/tahun.
3.1.5. Pertanian
Komoditas pertanian khususnya yang diusahakan oleh petani di Kabupaten Kayong Utara antara lain: padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai, dan kacang hijau seperti tersaji pada tabel 3.9.
Tabel 3.9. Luas Panam dan Produksi Menurut Jenis Komoditas
Jenis Komoditas
Luas Panen (Ha)
Persentase
Produksi (Ton)
Persentase
1. Padi
21.102
98,991
66.854
97,029
2. Jagung
54
0,253
95
0,138
3. Ubi Kayu
107
0,502
1.653
2,399
4. Ubi Jalar
37
0,174
283
0,411
5. Kacang Tanah
4
0,019
4
0,006
6. Kacang Kedelai
11
0,052
11
0,016
7. Kacang Hijau
2
0,009
1
0,001
Sumber: BPS, 2012
Luas panen komoditas padi yang diusahakan petani adalah terbesar mencapai 98,991% dengan produksi mencapai 97,029% dari keseluruhan komoditas pertanian; sedangkan komoditas kacang hijau adalah terendah baik dari luas panen maupun produksi yang dihasilkannya.
3.2. KECAMATAN SUKADANA
3.2.1. Geografi
Wilayah geografis Kecamatan Sukadana berada pada 10 08 00 LS - 10 20 00 LS 1090 52 24 BT - 1100 09 48 BT.
Secara administratif batas wilayah Kecamatan Sukadana adalah sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Simpang Hilir; sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Matan Hilir Utara; sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Pulau Maya; dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Matan Hilir Utara.
Luas wilayah Kecamatan Sukadana terdisi dari 12 (dua belas) desa/kelurahan seperti tersaji pada tabel 3.10.
Tabel 3.10. Luas Wilayah Menurut Desa/Kelurahan
Kecamatan
Luas Wilayah (km2)
Persentase (%)
Simpang Tiga
89,79
8,74
Sejahtera
141,49
13,78
Pangkalan Buton
84,99
8,27
Sutera
78,09
7,60
Benawai Agung
159,19
15,50
Harapan Mulia
206,79
20,13
Sedahan Jaya
56,09
5,46
Gunung Sembilan
41,79
4,07
Pampang Harapan
79,09
7,70
Riam Berasap Jaya
89,79
8,74
Jumlah
1027,07
100,00
Sumber: BAPPEDA, 2012
Desa/kelurahan yang memiliki luas wilayah terbesar di kecamatan Sukadana adalah Harapan Mulia dan terkecil adalah Gunung Sembilan.
Gambar 3.1. Kecamatan Sukadana
3.2.2. Kependudukan
Penduduk Kecamatan Sukadana pada tahun 2012 berjumlah 22.280 jiwa dengan luas 879,20 km2 dan kepadatan penduduk sekitar 25 jiwa per kilometer persegi seperti tersaji pada tabel 3.11.
Tabel 3.11. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Desa di Kecamatan Sukadana
Desa\Kelurahan
Luas (km2)
%
Jumlah
Penduduk
%
Kepadatan Penduduk (orang/km2)
Simpang Tiga
75,00
8,53
1.758
7,89
23
Sejahtera
126,70
14,41
1.805
8,10
14
Pangkalan Buton
70,20
7,98
3.195
14,34
46
Sutera
63,30
7,20
4.547
20,41
72
Benawai Agung
144,40
16,42
2.593
11,64
18
Harapan Mulia
192,00
21,84
2.620
11,76
14
Sedahan Jaya
41,30
4,70
1.994
8,95
48
Gunung Sembilan
27,00
3,07
31.028
4,61
38
Pampang Harapan
64,30
7,31
1.090
4,89
17
Riam Berasap Jaya
75,00
8,53
1.650
7,41
22
Jumlah
879,20
100,00
22.280
100,00
25
Sumber: BPS Kabupaten Kayong Utara dan Kantor Camat Sukadana, 2013
Penyebaran penduduk di Kecamatan Sukadana tidak merata antar desa yang satu dengan desa yang lainnya. Desa Sutera merupakan desa dengan tingkat kepadatan tertinggi yaitu 72 orang/km2 dan terendah adalah Desa Harapan Mulia dengan tingkat kepadatan sebesar 14 orang/km2. Sementara itu, jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin tersaji pada tabel 3.12.
Tabel 3.12. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
0 - 4
1.207
1.110
2.318
5 - 9
1.300
1.210
2.510
10 - 14
1.241
1.073
2.313
15 - 19
973
968
1.943
20 - 24
933
939
1.875
25 - 29
1.081
1.138
2.223
30 - 34
1.061
911
1.970
35 - 39
875
720
1.592
40 - 44
739
635
1.373
45 - 49
607
581
1.188
50 - 54
560
454
1.013
55 - 59
357
289
645
60 - 64
255
212
466
65 - 69
174
158
331
70 - 74
112
131
245
75 +
142
133
275
Jumlah
11.617
10.663
22.280
Sumber: BPS, 2013
Jumlah penduduk menurut kelompok umur terbesar berada pada kelompok 5 9 tahun dan terendah pada kelompok 70 74 tahun tahun baik pada perempuan maupun laki-laki.
3.2.3. Kondisi Sosial
Kondisi sosial Kecamatan Sukadana mencakup jumlah sekolah, guru, dan murid; jumlah sarana kesehatan dan tenaga media; dan jumlah keluarga sejahtera dan pra-sejahtera yang tersaji pada tabel 3.13 3.16.
Tabel 3.13. Jumlah Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid terhadap Guru
Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2012
Tingkat Pendidikan
Sekolah
Murid
Guru
Rasio Murid terhadap Guru
Taman Kanak-Kanak (TK)
5
187
20
9
Sekolah Dasar (SD)
21
3161
238
13
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
1
264
18
15
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
5
1111
91
12
Madrasah Tsanawiyah (MTs)
1
106
13
8
Sekolah Menengah Atas (SMA)
2
652
50
13
Madrasah Aliyah (MA)
-
-
-
-
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
1
286
22
13
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, 2013
Rasio murid terhadap guru terbanyak pada tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan terendah pada tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Tabel 3.14. Jumlah Sarana Kesehatan dan Apotik/Toko Obat Tahun 2008-2012
Sarana Kesehatan
2008
2009
2010
2011
2012
Rumah Sakit
-
-
-
-
-
Puskesmas
2
2
2
2
2
Puskesmas Pembantu
4
3
3
3
3
Rumah Sakit Bersalin
-
-
-
-
-
Klinik Bersalin
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan
1
1
1
1
1
BKIA
-
-
-
-
-
Klinik KB
-
2
-
-
-
Posyandu
30
27
27
27
27
Apotik
-
-
-
1
1
Toko Obat
1
-
-
-
-
Lainnya
-
-
-
-
-
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten kayong Utara, 2013
Jumlah sarana kesehatan terbanyak adalah posyandu, sedangkan rumah sakit, rumah sakit bersalin, klinik bersalin, BKIA, klinik KB, toko obat tidak tersedia.
Tabel 3.15. Jumlah Tenaga Medis, Paramedis, dan Dukun Bayi Tahun 2008-2012
Tenaga Kesehatan
2008
2009
2010
2011
2012
Dokter Umum
5
5
3
4
4
Dokter Spesialis
-
-
-
-
-
Dokter Gigi
2
2
1
1
1
Bidan
12
10
16
16
16
Perawat
21
23
36
36
35
Ahli/Semi Ahli Gizi
-
-
-
-
-
Dukun Bayi:
Terlatih
Belum Terlatih
25
15
10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lainnya (Tata Usaha)
16
16
14
1
1
Sumber: Dinas Kesehatan Kayong Utara, 2013
Jumlah tenaga kesehatan terbanyak adalah perawat di sarana kesehatan dan dinas kesehatan, sedangkan dokter spesialis, rontgen, anastesi, dan fisioterapis tidak tersedia di sarana kesehatan maupun dinas kesehatan.
Tabel 3.16. Jumlah Keluarga Pra-Sejahtera (Pra-KS) dan Keluarga Sejahtera (KS)
Desa/kelurahan
Pra KS
KS I
KS II
KS III
KS III+
Jumlah
Simpang Tiga
27
386
37
6
-
456
Sejahtera
25
220
254
7
-
506
Pangkalan Buton
9
221
492
29
13
764
Sutera
72
483
507
53
-
1.115
Benawai Agung
3
177
322
65
-
567
Harapan Mulia
104
339
137
12
-
592
Sedahan Jaya
3
381
263
27
-
674
Gunung Sembilan
3
112
135
6
2
259
Pampang Harapan
29
94
128
9
-
260
Riam Berasap Jaya
16
358
35
10
-
419
Jumlah
2012
291
2.771
2.310
224
16
5.612
2011
291
2.771
2.310
224
16
5.612
2010
291
2.771
2.310
224
16
5.612
2009
253
2.612
1.729
174
23
4.791
2008
-
2.803
1.720
201
15
4.739
Sumber: Koordinator BPMPDP & KB Kecamatan Sukadana, 2013
Jumlah penduduk Pra KS, KS I, KS II, KS III, KS III+ bertambah sebanyak 821 orang sejak tahun 2008.
3.2.4. Pertanian
Lahan pertanian di Kecamatan Sukadana umumnya digunakan untuk sawah, irigasi dan non-irigasi, bukan sawah, dan bukan pertanian seperti tersaji pada tabel 3.17.
Tabel 3.17. Luas Lahan Menurut Penggunaan Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kayong Utara, 2013
Lahan pertanian terbesar di Kecamatan Sukadana pada tahun 2012 diperuntukkan untuk lahan bukan pertanian, yaitu hutan negara (51,306%); diikuti lahan bukan sawah, yaitu hutan rakyat (25,907%); dan lahan sawah, yaitu sawah non-irigasi (3,95%).
Tabel 3.18 akan menyajikan jumlah kelompok tani dan rumah tangga petani tahun 2008-2012.
Tabel 3.18. Jumlah Kontak Tani, kelompok Tani, dan Rumah Tangga Pertanian
Tahun 2008-2012
Tahun
Kontak Tani
Kelompok Tani
Rumah Tangga Pertanian
2008
66
66
2.142
2009
66
66
1.488
2010
59
56
1.747
2011
19
109
3.115
2012
129
118
2.751
Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kayong Utara, 2013
Jumlah kelompok tani pada tahun 2012 meningkat sebanyak 9 kelompok, sedangkan rumah tangga pertanian mengalami penurunan sebanyak 364 rumah tangga dibandingkan tahun 2011.
Tabel 3.19 menyajikan luas produksi tanaman padi dan palawija pada tahun 2012, di Kecamatan Sukadana.
Tabel 3.19 Luas Produksi Tanaman Padi dan Palawija Tahun 2012
Jenis Tanaman
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Rata-Rata Produktivitas
(Kw/Ha)
Padi
6.330
23.026
29,35
Padi Sawah
Padi Ladang
6.330
-
23.026
-
29,35
-
Palawija
42
310
46,40
Jagung
Ubi Kayu
Ubi Jalar
Kacang Tanah
Kacang Kedelai
Kacang Hijau
9
13
8
3
11
1
11
178
31
3
11
0,5
12,22
136,92
40,00
10,00
10,00
5,00
Sumber: BPS Kayong Utara, 2013
Komoditas padi sawah merupakan komoditas utama, sedangkan komoditas ubi kayu menjadi komoditas palawija terbesar di Kecamatan Sukadana.
3.3. KECAMATAN SIMPANG HILIR
3.3.1. Geografi
Wilayah geografis Kecamatan Simpang Hilir berada pada 00 50 00 LS 10 17 12 LS dan garis bujur 1090 44 48 BT 1100 23 12 BT.
Secara administratif batas wilayah Kecamatan Simpang Hilir adalah sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Pontianak; sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Sukadana dan Kabupaten Ketapang; sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Ketapang, dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Pulau Maya dan Kecamatan Teluk Batang.
Luas wilayah Kecamatan Sukadana terdisi dari 10 (sepuluh) desa/kelurahan seperti tersaji pada tabel 3.20.
Tabel 3.20. Luas Wilayah Menurut Desa/Kelurahan
Kecamatan
Luas Wilayah (km2)
Persentase (%)
Padu Banjar
105,80
7,44
Pulau Kumbang
5,30
0,37
Pemangkat
27,00
1,90
Nipah Kuning
27,00
1,90
Rantau Panjang
49,30
3,47
Penjalaan
96,30
6,77
Telok Melano
7,40
0,52
Sungai Mata-mata
323,20
22,73
Batu Barat
183,20
12,89
Matam Jaya
312,10
21,95
Lubuk Batu
276,50
19,45
Medan Jaya
8,70
0,61
Jumlah
1.421,80
100,00
Sumber: Kantor camat Simpang Hilir, 2012
Desa/kelurahan yang memiliki luas wilayah terbesar di Kecamatan Simpang Hilir adalah Sungai Mata-Mata dan terkecil adalah Pulau Kumbang.
Gambar 3.2. Kecamatan Simpang Hilir
3.3.2. Kependudukan
Penduduk Kecamatan Simpang Hilir pada tahun 2012 berjumlah 29.337 jiwa dengan luas 1.421,80 km2 dan kepadatan penduduk sekitar 21 jiwa per kilometer persegi seperti tersaji pada tabel 3.21.
Tabel 3.21. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Desa di Kecamatan Sukadana
Desa/kelurahan
Luas (km2)
%
Jumlah
Penduduk
%
Kepadatan Penduduk (orang/km2)
Padu Banjar
105,80
7,44
3.352
11,14
32
Pulau Kumbang
5,30
0,37
2.343
7,79
442
Pemangkat
27,00
1,90
1.638
5,44
61
Nipah Kuning
27,00
1,90
2.601
8,64
96
Rantau Panjang
49,30
3,47
4.036
13,41
82
Penjalaan
96,30
6,77
2.574
8,55
27
Telok Melano
7,40
0,52
2.895
9,62
391
Sungai Mata-mata
323,20
22,73
3.189
10,60
10
Batu Barat
183,20
12,89
1.952
6,49
11
Matam Jaya
312,10
21,95
2.539
8,44
8
Lubuk Batu
276,50
19,45
913
3,03
3
Medan Jaya
8,70
0,61
2.062
6,85
237
Jumlah
1.421,80
100,00
29.337
100
21
Sumber: BPS Kabupaten Kayong Utara dan Kantor Camat Simpang Hilir, 2013
Penyebaran penduduk di Kecamatan Simpang Hilir tidak merata antar desa yang satu dengan desa yang lainnya. Desa Pulau Kumbang merupakan desa dengan tingkat kepadatan tertinggi, yaitu 442 orang/km2 dan terendah adalah Desa Lubuk Batu dengan tingkat kepadatan sebesar 3 orang/km2. Sementara itu, jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin tersaji pada tabel 3.22.
Tabel 3.22. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
0 - 4
1.766
1.817
3.583
5 - 9
1.836
1.780
3.616
10 - 14
1.610
1.500
3.110
15 - 19
1.435
1.361
2.796
20 - 24
1.288
1.342
2.630
25 - 29
1.467
1.405
2.872
30 - 34
1.179
1.159
2.338
35 - 39
1.137
1.026
2.162
40 - 44
986
816
1.801
45 - 49
849
723
1.573
50 - 54
657
590
1.246
55 - 59
415
381
796
60 - 64
333
320
653
65 - 69
192
186
377
70 - 74
128
151
279
75 +
112
148
260
Jumlah
15.391
14.703
30.093
Sumber: BPS, 2013
Jumlah penduduk menurut kelompok umur terbesar berada pada kelompok 5 9 tahun dan terendah pada kelompok >75 tahun tahun baik pada perempuan maupun laki-laki.
3.3.3. Kondisi Sosial
Kondisi sosial Kecamatan Simpang Hilir mencakup jumlah sekolah, guru, dan murid; jumlah sarana kesehatan dan tenaga media; dan jumlah keluarga sejahtera dan pra-sejahtera yang tersaji pada tabel 3.23 3.26.
Tabel 3.23. Jumlah Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid terhadap Guru
Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2012
Tingkat Pendidikan
Sekolah
Murid
Guru
Rasio Murid terhadap Guru
Taman Kanak-Kanak (TK)
7
169
23
7
Sekolah Dasar (SD)
34
4.711
355
13
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
3
1.266
123
10
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
12
137
15
9
Madrasah Tsanawiyah (MTs)
1
106
13
8
Sekolah Menengah Atas (SMA)
4
928
64
15
Madrasah Aliyah (MA)
1
12
10
1
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
1
152
16
10
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, 2013
Rasio murid terhadap guru terbanyak pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan terendah pada tingkat Madrasah Aliyah (MA).
Tabel 3.24. Jumlah Sarana Kesehatan dan Apotik/Toko Obat Tahun 2008-2012
Sarana Kesehatan
2008
2009
2010
2011
2012
Rumah Sakit
-
-
-
-
-
Puskesmas
1
1
1
2
2
Puskesmas Pembantu
9
10
10
9
9
Rumah Sakit Bersalin
-
-
-
-
-
Klinik Bersalin
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan
-
-
-
-
-
BKIA
-
-
-
-
-
Klinik KB
1
1
-
-
-
Posyandu
27
27
27
29
29
Apotik
-
-
-
-
-
Toko Obat
-
-
-
-
-
Lainnya
-
-
-
-
-
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten kayong Utara, 2013
Jumlah sarana kesehatan terbanyak adalah posyandu yang diikuti puskesmas pembantu dan puskesmas, sedangkan rumah sakit, rumah sakit bersalin, klinik bersalin, BKIA, klinik KB, toko obat tidak tersedia.
Tabel 3.25. Jumlah Tenaga Medis, Paramedis, dan Dukun Bayi Tahun 2008-2012
Tenaga Kesehatan
2008
2009
2010
2011
2012
Dokter Umum
2
2
2
2
2
Dokter Spesialis
-
-
-
-
-
Dokter Gigi
1
1
1
1
1
Bidan
9
10
10
16
16
Perawat
18
18
27
32
31
Ahli/Semi Ahli Gizi
-
-
-
3
3
Dukun Bayi:
Terlatih
Belum Terlatih
36
36
-
-
-
-
-
-
-
39
14
25
39
14
25
Lainnya (Tata Usaha)
7
7
7
1
1
Sumber: Dinas Kesehatan Kayong Utara, 2013
Jumlah tenaga kesehatan terbanyak adalah dukun bayi, perawat diikuti tata usaha, bidan, dokter umum, dan dokter gigidi sarana kesehatan dan dinas kesehatan, sedangkan dokter spesialis tidak tersedia.
Tabel 3.26. Jumlah Keluarga Pra-Sejahtera (Pra KS) dan Keluarga Sejahtera (KS)
Desa/kelurahan
Pra KS
KS I
KS II
KS III
KS III+
Jumlah
Padu Banjar
284
232
146
63
23
748
Pulau Kumbang
110
228
156
52
8
554
Pemangkat
96
202
137
26
21
482
Nipah Kuning
111
330
198
40
18
697
Rantau Panjang
189
227
87
363
82
948
Penjalaan
174
166
205
55
24
624
Telok Melano
68
235
235
136
26
700
Sungai Mata-mata
198
247
104
44
14
807
Batu Barat
103
148
154
40
9
454
Matam Jaya
100
175
193
42
15
525
Lubuk Batu
68
70
27
15
15
195
Medan Jaya
88
180
147
29
33
477
Jumlah
2012
1.789
2.440
1.789
905
288
7.211
2011
1.789
2.440
1.789
905
288
7.211
2010
1.789
2.440
1.789
905
288
7.211
2009
1.789
2.440
1.789
905
288
7.211
2008
560
3.714
640
282
186
5.383
Sumber: Koordinator BPMPDP & KB Kecamatan Sukadana, 2013
Jumlah penduduk Pra KS, KS I, KS II, KS III, KS III+ bertambah sebanyak 1.828 orang sejak tahun 2008.
3.3.4. Pertanian
Lahan pertanian terbesar di kayong Utara pada tahun 2012 diperuntukkan untuk lahan bukan pertanian, yaitu hutan negara (54,512%); diikuti lahan bukan sawah, yaitu hutan rakyat (30,794%); dan lahan sawah, yaitu sawah non-irigasi (4,882%).
Tabel 3.27. Luas Lahan Menurut Penggunaan Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kayong Utara, 2013
Lahan pertanian di Kabupaten Kayong Utara umumnya digunakan untuk sawah, irigasi dan non-irigasi, bukan sawah, dan bukan pertanian seperti tersaji pada tabel 3.27.
Tabel 3.28 menyajikan jumlah kelompok tani dan rumah tangga petani tahun 2008-2012.
Tabel 3.28. Jumlah Kontak Tani, kelompok Tani, dan Rumah Tangga Pertanian
Tahun 2008-2012
Tahun
Kontak Tani
Kelompok Tani
Rumah Tangga Pertanian
2008
57
57
1.862
2009
57
57
1.862
2010
47
47
1.467
2011
111
111
5.296
2012
122
111
3.702
Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kayong Utara, 2013
Jumlah kelompok tani pada tahun 2012 meningkat sebanyak 11 kelompok, sedangkan rumah tangga pertanian mengalami penurunan sebanyak 1.594 rumah tangga dibandingkan tahun 2011.
Tabel 3.29 menyajikan luas produksi tanaman padi dan palawija pada tahun 2012, di Kecamatan Simpang Hilir.
Tabel 3.29. Luas Produksi Tanaman Padi dan Palawija Tahun 2012
Jenis Tanaman
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Rata-Rata Produktivitas
(Kw/Ha)
Padi
5.446
14.719
27,02
Padi Sawah
Padi Ladang
5.230
216
14.262
457
27,26
21,15
Palawija
116
1.291
73,66
Jagung
Ubi Kayu
Ubi Jalar
32
40
18
18
772
139
5,62
193,00
77,22
Sumber: BPS Kayong Utara, 2013
Komoditas padi sawah merupakan komoditas utama, sedangkan komoditas ubi kayu menjadi komoditas palawija terbesar di Kecamatan Simpang Hilir.
3.4. KECAMATAN SEPONTI
3.4.1. Geografi
Wilayah geografis Kecamatan Sukadana berada pada 00 43 19 LS 00 56 06 LS 1090 44 55 BT 1100 06 35 BT.
Secara administratif batas wilayah Kecamatan Sukadana adalah sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kubu Raya; sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Teluk Batang; sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Pulau Maya; dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Simpang Hilir.
Luas wilayah Kecamatan Sukadana terdisi dari 6 (enam) desa/kelurahan seperti tersaji pada tabel 3.30.
Tabel 3.30. Luas Wilayah Menurut Desa/Kelurahan
Kecamatan
Luas Wilayah (km2)
Persentase (%)
Podo Rukun
36,00
22,78
Wonorejo
13,00
8,23
Seponti Jaya
16,52
10,45
Telaga Arum
22,50
14,24
Sungai Sepeti
42,00
26,58
Durian Sebatang
28,00
17,72
Jumlah
158,02
100,00
Sumber: Pembentukan Kec. Seponti Tahun 2004, Kantor Camat Seponti
Desa/kelurahan yang memiliki luas wilayah terbesar di kecamatan Seponti adalah Desa Sungai Sepeti dan terkecil adalah Wonorejo.
Gambar 3.3. Kecamatan Seponti
3.4.2. Kependudukan
Penduduk Kecamatan Seponti pada tahun 2012 berjumlah 11.557 jiwa dengan luas 1558,02 km2 dan kepadatan penduduk sekitar 73 jiwa per kilometer persegi seperti tersaji pada tabel 3.31.
Tabel 3.31. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Desa di Kecamatan Sukadana
Desa\Kelurahan
Luas (km2)
%
Jumlah
Penduduk
%
Kepadatan Penduduk (orang/km2)
Podo Rukun
36,00
22,78
1 745
15, 10
48
Wonorejo
13,00
8,23
1 631
14,11
125
Seponti Jaya
16,52
10,45
2 645
22,89
160
Telaga Arum
22,50
14,24
1 912
16,54
85
Sungai Sepeti
42,00
26,58
1 890
16,35
45
Durian Sebatang
28,00
17,72
1 734
15,00
62
Jumlah
158,02
100,00
11 557
100,00
73
Sumber: BPS Kabupaten Kayong Utara dan Kantor Camat Sukadana, 2013
Penyebaran penduduk di Kecamatan Seponti tidak merata antar desa yang satu dengan desa yang lainnya. Desa Seponti Jaya merupakan desa dengan tingkat kepadatan tertinggi yaitu 160 orang/km2 dan terendah adalah Desa Sungai Sepeti dengan tingkat kepadatan sebesar 45 orang/km2. Sementara itu, jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin tersaji pada tabel 3.32.
Tabel 3.32. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
0 - 4
568
541
1.108
5 - 9
621
599
1.220
10 - 14
580
551
1.130
15 - 19
521
504
1.025
20 - 24
489
455
944
25 - 29
543
603
1.145
30 - 34
539
474
1.012
35 - 39
434
415
849
40 - 44
383
328
713
45 - 49
311
308
620
50 - 54
264
264
528
55 - 59
231
207
439
60 - 64
211
156
367
65 - 69
122
85
207
70 - 74
72
64
135
75 +
84
33
117
Jumlah
5 971
5.586
11.557
Sumber: BPS, 2013
Jumlah penduduk menurut kelompok umur terbesar berada pada kelompok 5 9 tahun dan terendah pada kelompok 70 74 tahun tahun baik pada perempuan maupun laki-laki.
3.4.3. Kondisi Sosial
Kondisi sosial Kecamatan Sukadana mencakup jumlah sekolah, guru, dan murid; jumlah sarana kesehatan dan tenaga media; dan jumlah keluarga sejahtera dan pra-sejahtera yang tersaji pada tabel 3.33 3.36.
Tabel 3.33. Jumlah Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid terhadap Guru
Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2012
Tingkat Pendidikan
Sekolah
Murid
Guru
Rasio Murid terhadap Guru
Taman Kanak-Kanak (TK)
2
25
4
6
Sekolah Dasar (SD)
11
1.414
127
11
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
1
10
3
3
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
5
546
73
8
Madrasah Tsanawiyah (MTs)
-
-
-
-
Sekolah Menengah Atas (SMA)
2
381
27
14
Madrasah Aliyah (MA)
-
-
-
-
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
-
-
-
-
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, 2013
Rasio murid terhadap guru terbanyak pada Sekolah menengah Atas (SMA) dan terendah pada tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Tabel 3.34. Jumlah Sarana Kesehatan dan Apotik/Toko Obat Tahun 2008-2012
Sarana Kesehatan
2008
2009
2010
2011
2012
Rumah Sakit
-
-
-
-
-
Puskesmas
1
1
1
1
2
Puskesmas Pembantu
7
6
6
7
7
Rumah Sakit Bersalin
-
-
-
-
-
Klinik Bersalin
-
-
-
-
-
Balai Pengobatan
-
-
-
-
-
BKIA
-
-
-
-
-
Klinik KB
1
1
-
-
-
Posyandu
19
17
20
21
21
Apotik
-
-
-
-
-
Toko Obat
-
-
-
-
-
Lainnya
-
-
-
-
-
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten kayong Utara, 2013
Jumlah sarana kesehatan terbanyak adalah posyandu diikuti dengan puskesmas pembantu, puskesmas, dan klinik KB, sedangkan rumah sakit, rumah sakit bersalin, klinik bersalin, Balai Pengobatan, BKIA, apotik, dan toko obat tidak tersedia.
Tabel 3.35. Jumlah Tenaga Medis, Paramedis, dan Dukun Bayi Tahun 2008-2012
Tenaga Kesehatan
2008
2009
2010
2011
2012
Dokter Umum
1
2
2
2
2
Dokter Spesialis
-
-
-
-
-
Dokter Gigi
1
1
1
1
1
Bidan
6
7
7
11
11
Perawat
21
11
14
20
19
Ahli/Semi Ahli Gizi
-
-
-
-
-
Dukun Bayi:
Terlatih
Belum Terlatih
8
8
-
8
8
-
-
-
-
-
-
-
25
25
-
Lainnya (Tata Usaha)
-
4
4
4
1
Sumber: Dinas Kesehatan Kayong Utara, 2013
Jumlah tenaga kesehatan terbanyak adalah dukun bayi dan perawat diikuti dengan bidan, dokter umum, dan dokter gigi dan tata usaha, sedangkan dokter spesialis, rontgen, anastesi, dan fisioterapis tidak tersedia.
Tabel 3.36. Jumlah Keluarga Pra-Sejahtera (Pra-KS) dan Keluarga Sejahtera (KS)
Desa/kelurahan
Pra KS
KS I
KS II
KS III
KS III+
Jumlah
Podo Rukun
173
2420
11
10
-
434
Wonorejo
186
232
17
3
1
439
Seponti Jaya
190
350
58
21
7
626
Telaga Arum
178
262
31
13
-
484
Sungai Sepeti
145
179
32
24
-
380
Durian Sebatang
74
124
105
36
2
341
Jumlah
2012
946
1.387
254
107
10
2.704
2011
946
1.387
254
107
10
2.704
2010
946
1.387
254
107
10
2.704
2009
794
1.558
392
45
-
2.789
2008
794
1.558
392
45
-
2.789
Sumber: Koordinator BPMPDP & KB Kecamatan Sukadana, 2013
Jumlah penduduk Pra KS, KS I, KS II, KS III, KS III+ berkurang sebanyak 85 orang sejak tahun 2008.
3.4.4. Pertanian
Lahan pertanian di Kecamatan Sukadana umumnya digunakan untuk sawah, irigasi dan non-irigasi, bukan sawah, dan bukan pertanian seperti tersaji pada tabel 3.37.
Tabel 3.37. Luas Lahan Menurut Penggunaan Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kayong Utara, 2013
Lahan pertanian terbesar di Kecamatan Sukadana pada tahun 2012 diperuntukkan untuk lahan bukan pertanian, yaitu hutan negara (61,781%); diikuti lahan bukan sawah, yaitu perkebunan (17,367%); dan lahan sawah, yaitu sawah non-irigasi (5,447%).
Tabel 3.38 akan menyajikan jumlah kelompok tani dan rumah tangga petani tahun 2008-2012.
Tabel 3.38. Jumlah Kontak Tani, kelompok Tani, dan Rumah Tangga Pertanian
Tahun 2008-2012
Tahun
Kontak Tani
Kelompok Tani
Rumah Tangga Pertanian
2008
63
63
2.043
2009
63
63
2.043
2010
63
51
2.586
2011
70
70
1.907
2012
82
76
2.282
Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kayong Utara, 2013
Jumlah kelompok tani pada tahun 2012 meningkat sebanyak 12 kelompok, sedangkan rumah tangga pertanian mengalami penurunan sebanyak 375 rumah tangga dibandingkan tahun 2011.
Tabel 3.39 menyajikan luas produksi tanaman padi dan palawija pada tahun 2012, di Kecamatan Seponti.
Tabel 3.39. Luas Produksi Tanaman Padi dan Palawija Tahun 2012
Jenis Tanaman
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Rata-Rata Produktivitas
(Kw/Ha)
Padi
3.603
10.200
28,50
Padi Sawah
Padi Ladang
3.603
-
10.200
-
28,50
-
Palawija
27
496
183,70
Jagung
Ubi Kayu
Ubi Jalar
Kacang Tanah
3
22
1
1
28
445
22
1
93,33
202,27
120,00
10,00
Sumber: BPS Kayong Utara, 2013
Komoditas padi sawah merupakan komoditas utama, sedangkan komoditas ubi kayu menjadi komoditas palawija terbesar di Kecamatan Seponti.
BAB 3. GAMBARAN UMUM WILAYAH
pPE
Draft Laporan Akhir
3 - 27