25
47 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Tentang Sekolah Sekolah Abdi Siswa adalah sekolah yang memiliki 2 tingkat Sekolah yang mana terdiri dari SMP( Sekolah Menegah Pertama) dan SMA ( Sekolah Menegah Atas) dimana di Sekolah Menegah Atas (SMA) memiliki 2 jurusan yakniIlmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Di dalam sekolah Abdi Siswa juga terdapat perpustakaan yang digunakan bersama oleh para murid dari kedua tingkat Sekolah yang berbeda ini yang dibuat agar dapat membantu proses belajar para murid sehingga diharapkan dengan adanya perpustakaan ini dapat membantu para murid dalam memahami materi-materi studi yang dipelajari. 3.1.1 Sejarah Sekolah Tahun 1980 beberapa tokoh masyarakat di sekitar Tomang barat,Kebon jeruk, Jakarta Barat mendirikan sekolah. Gagasan mendirikan sekolah dilandasi oleh semangat mengabdi dan melayani masyarakat di daerah tersebut. Pada saat itu, banyak anak usia sekolah tidak tertampung oleh sekolah yang sudah ada. Dunia pendidikan menjadi pilihan yang sangat tepat karena memungkinkan memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi Gereja, Nusa dan Bangsa. Memajukan masyarakat yang ada di sekitar menjadi tujuan dalam mendirikan sekolah ini. Para tokoh ingin memberikan pelayanan dan sumbangan yang terbaik bagi masyarakat, Gereja, Nusa dan Bangsa yang dicintainya. Berdasarkan pelayanan tersebut di atas, diberilah nama sekolah yang didirikan ini “Sekolah Abdi Siswa”. Dibawah naungan “Yayasan Abdi Siswa” fokus pengabdian adalah pada SISWA.Para pendiri Yayasan Abdi Siswa yaitu : Bapak Hamonangan Pasaribu, S.H. Bapak Dhaya Soekotjo, S.H. Bapak Z. Adjuwono BapakIr. Reyno Adiputranto Bapak Drs. Thalieb Halim Bapak F. Guntar Hasnan Bangun Bapak Ir. Pandji Kusuma

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Sekolah Abdi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2013-2-00869-SI Bab3001.pdf · Pada bulan Oktober 2001 Alat music Brassband melengkapi ... Melerai setiap

  • Upload
    hoangtu

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

47

BAB 3

ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1 Tentang Sekolah

Sekolah Abdi Siswa adalah sekolah yang memiliki 2 tingkat Sekolah yang

mana terdiri dari SMP( Sekolah Menegah Pertama) dan SMA ( Sekolah

Menegah Atas) dimana di Sekolah Menegah Atas (SMA) memiliki 2 jurusan

yakniIlmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Di dalam sekolah Abdi Siswa juga terdapat perpustakaan yang digunakan

bersama oleh para murid dari kedua tingkat Sekolah yang berbeda ini yang

dibuat agar dapat membantu proses belajar para murid sehingga diharapkan

dengan adanya perpustakaan ini dapat membantu para murid dalam memahami

materi-materi studi yang dipelajari.

3.1.1 Sejarah Sekolah

Tahun 1980 beberapa tokoh masyarakat di sekitar Tomang barat,Kebon jeruk,

Jakarta Barat mendirikan sekolah. Gagasan mendirikan sekolah dilandasi oleh

semangat mengabdi dan melayani masyarakat di daerah tersebut. Pada saat itu,

banyak anak usia sekolah tidak tertampung oleh sekolah yang sudah ada.

Dunia pendidikan menjadi pilihan yang sangat tepat karena memungkinkan

memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi Gereja, Nusa dan Bangsa.

Memajukan masyarakat yang ada di sekitar menjadi tujuan dalam mendirikan

sekolah ini. Para tokoh ingin memberikan pelayanan dan sumbangan yang

terbaik bagi masyarakat, Gereja, Nusa dan Bangsa yang dicintainya.

Berdasarkan pelayanan tersebut di atas, diberilah nama sekolah yang didirikan

ini “Sekolah Abdi Siswa”. Dibawah naungan “Yayasan Abdi Siswa” fokus

pengabdian adalah pada SISWA.Para pendiri Yayasan Abdi Siswa yaitu :

• Bapak Hamonangan Pasaribu, S.H.

• Bapak Dhaya Soekotjo, S.H.

• Bapak Z. Adjuwono

• BapakIr. Reyno Adiputranto

• Bapak Drs. Thalieb Halim

• Bapak F. Guntar Hasnan Bangun

• Bapak Ir. Pandji Kusuma

48

• Bapak drg. Hendro Tjahyono

• Bapak Ir. Firman Alamsyah

• Bapak Drs. Agustinus Kahono

• Bapak Drs. Randy Setiawa

Yayasan Abdi Siswa disahkan oleh Notaris M.M.I. Wiardi,

S.H. yang dengan akta pendirian no. 19 tanggal 11 Juni 1980.

3.1.1.1 Sejarah Perkembangan Yayasan dan Sekolah

Dilanjutkan pada bulan Agustus 1981 dengan pemberkatan

dan peresmian TK Abdi Siswa di Jl. Bima 1A oleh Uskup Agung

Jakarta, Mgr. Dr. Leo Soekoto SJ. dan dimulainya pembelajaran tahun

I. pada bulan Juni 1983 SD Abdi Siswa diberkati, diresmikan oleh

Uskup Agung Jakarta, Mgr. Dr. Leo Soekoto SJ. dan Kakanwil

Depdikbud DKI Jakarta ibu L.E Coldenhoff terletak di perumahan

Taman Aries Jakarta Barat. Lalu Pada bulan Agustus 1988,

pemancangan tiang pancang pertama pembangunan gedung TK

(pindahan dari Jl.Bima) dan SMP Abdi Siswa di Jl.Patra Tomang

Raya oleh ibu Cosmas Batubara.

Pada September 1989, pemberkatan gedung TK dan SMP oleh

Uskup Agung Jakarta Mgr. Dr. Leo Soekoto SJ. Sebelumnya telah

diresmikan oleh Kakanwil Depdikbud DKI Jakarta, Drs. Soegijo

bulan Juli 1989. Dan pada bulan Juli 1989 SMP Abdi Siswa mulai

menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar tahun I.

Pada bulan yang sama pada tahun 1992, pembelajaran siswa

SMA Abdi Siswa yang pertama mulai diselenggarakan. Kemudian

pada tahun 1993 pemberkatan, peresmian oleh Uskup Agung Jakarta,

Mgr. Dr. Leo Soekoto SJ.

Pada bulan Oktober 1996 Sekolah Musik Abdi Siswa dibuka

di Patra Tomang. Pada bulan Juli 1997 Dibuka TK Abdi Siswa di

Meruya menempati kompleks Taman Aries Gereja Maria Kusuma

Karmel, Kavling DKI.

Di bulan Desember 1998 dibuka Sekolah Musik Abdi Siswa

kompleks Taman Aries sebagai pengembangan di bidang pendidikan

musik.

49

Pada bulan Oktober 2001 Alat music Brassband melengkapi

sarana – fasilitas Sekolah Musik Abdi Siswa. Lalu pada bulan Juli

2010 TK dan SD Abdi Siswa di Graha Raya, Bintaro

menyelenggarakan kegiatan pembelajaran tahun pertama. Dan pada

April 2011 Dimulailah kursus Fotografi Abdi Siswa Di Patra Tomang.

3.1.2 Tujuan Sekolah

- Visi

Menjadi lembaga pendidikan yang menghasilkan manusia beriman, cerdas,

tangguh dan dapat menjawab tantangan masa depan.

- Misi

Menyelenggarakan pendidikan berdasarkan nilai Katolik dengan menekankan

kepribadian, kebudayaan, wawasan kebangsaan, dan spiritualitas.

3.1.3 Kegiatan Akademis Sekolah

Sekolah ABDI SISWA memiliki kegiatan sebagai berikut :

3.1.3.1 Sistem Penerimaan Siswa Baru

Siswa yang ingin berniat menimba ilmu di Sekolah Abdi Siswa baik

itu SMP maupun SMA maka dapat dating langsung bersama dengan anaknya

dengan membawa ijazah sekolah tingkat sebelumnya dan kemudian

mendaftarkan anaknya secara langsung dan nantinya aka nada tes kelayakan

yang diwajibkan bagi setiap anak yang ingin menjadi murid di sekolah Abdi

Siswa, dan jika anak dinyatakan lulus dan semua yang berhubungan dengan

pendaftaran murid baru dapat terselesaikan dengan baik, maka anak tersebut

akan resmi menjadi murid sekolah Abdi Siswa di tahun ajaran baru nanti.

3.1.3.2 Kegiatan Sehari-hari Sekolah

Masuk sekolah jam 6.30 WIB dan pulang jam 14.30 WIB.

Pengecualian untuk hari jumat murid pulang sekolah pada jam 11.30 WIB.

Setiap murid kelas 3 akan mendapatkan pendalaman materi persiapan UAN,

setiap hari jumat jam 13.00-16.00 WIB. Jam istirahat untuk hari-hari biasa

jam 09.45 dan jam 12.15 dan waktu istirahat pertama 20 menit sedangkan

yang kedua 30 menit. Untuk try out hanya untuk kelas 3 saja.

Pembelajaran hanya aktif dari hari senin-jumat. Sedangkan hari sabtu

digunakan untuk ekstrakurikuler dari jam 13.00-17.00 WIB, dimana terdapat

berbagai macam ekstrakulikuler yang dapat dipilih oleh siswa Sekolah Abdi

Siswa

50

Untuk murid yang telat akan dicatat, jika murid sampai 3 kali telat masuk

maka orang tua-nya akan di panggil dan harus ada surat pernyataan dari RT khusus

untuk kelas 3.

3.1.4 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP ABDI SISWA

51

Gambar 3.2Struktur Organisasi SMA ABDI SISWA

3.1.5 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

A. Tugas dan Wewenang Kepala Sekolah

Bertanggung jawab kepada : Kepala Dinas Pendidikan Kota

Berhubungan dengan :

- Kasubag Tata Usaha

- Wakil Manajemen Mutu (WMM)

- Semua Wakasek

- Semua Ka. Program Keahlian

- Semua guru

- Komite Sekolah

Tanggung jawab :

1) Menetapkan dan memastikan kebijakan mutu sekolah

dilaksanakan dengan baik dan terkendali.

2) Mengelola keuangan sekolah.

52

Wewenang :

1) Mengesahkan perubahan dokumen.

2) Mengendalikan sistem manajemen mutu.

3) Mengangkatdan memberhentikan jabatandalamunitkerja (wakasek, Ka.Prog

Keahlian).

4)Memberi teguran bagi guru dan pegawai yang melanggar disiplin dan tata tertib

5) Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir.

6) Menandatangani surat-surat dinas dan surat berharga.

Tugas :

1)Mengelola atau mengkoordinirkegiatan Waka,KTU, Kepala ProgramKeahlian,

Koordinator Teori dan guru.

2)Memimpin pembinaan personil (guru dan pegawai).

3)Membuat penilaian (DP3) terhadap guru.

4)Merencanakan RAPBS.

5) Menyelenggarakan rapat koordinasi dan tinjauan manajemen.

Kepala Sekolah Berfungsi dan Bertugas Sebagai Edukator, Manager,

Administrator, Supervisor, Leadership, dan Motivator. Kepala Sekolah berfungsi dan

bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator,Supervisor, Leadership, Inovator,

dan Motivator (EMASLIM). Kepala sekolah selaku Edukator bertugas melaksanakan

proses pembelajaran secara efektif dan efesien.

Sedangkan selaku Manajer mempunyai tugas : menyusun perencanaan,

mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan,

melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi kegiatan, menentukan kegiatan,

mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses pembelajaran, mengatur

OSIS, mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait, mengatur

administrasi :

a. Ketatausahaan.

b. Siswa

c. Ketenagaan.

d. Sarana dan Prasarana.

e. Keuangan / RAPES.

53

Kepala sekolah selaku administrator bertugas :

1. Perencanaan,

2. Pengorganisasian,

3. Pengarahan,

4. Pengkoordinasian,

5. Pengawasan,

6. Kurikulum,

7. Kesiswaan,

8. Ketatausahaan,

9. Ketenagaan,

10. Kantor,

11. Keuangan,

12. Perpustakaan,

13. Laboratorium,

14. Ruang keterampilan / kesenian,

15. Bimbingan konseling,

16. UKS.

17. OSIS.

18. Serbaguna.

19. Media.

20. Gudang.

21. 6K.

Kepala sekolah selaku supervisor bertugas mensupervisi mengenai:

a. Proses pembelajaran.

b. Kegiatan bimbingan konseling dan bimbingan karier.

c. Kegiatan ekstrakurikuler.

d. Kegiatan ketatausahaan.

e. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait.

f. Sarana dan prasarana.

g. Kegiatan OSIS.

h. Kegiatan 6 K

54

Kepala sekolah selaku Leadership bertugas :

1. Menyusun perencanaan.

2. Menyusun organisasi.

3. Menyatukan dan menyelerasikan.

4. Menggerakkan kerabat kerjanya atau bawahan.

5. Mengawasi dan menilai berbagai kemajuan organisasi.

6. Memberikan wewenang kepada kerabat kerja atau bawahan.

7. Mengambil keputusan dalam organisasi.

8. Mempertenggungjawabkan kepemimpinan.

9. Mendidik, membimbing dan mengarahkan bawahannya.

10. Memberikan informasi dan petunjuk.

11. Melindungi, membela dan memelihara kesejahteraan anggota.

12. Mempelopori, memberi contoh tauladan yang baik.

13. Memberi bimbingan dan penyuluhan.

14. Melerai setiap konflik yang terjadi pada bawahanya.

15. Mengantarkan kerabat kerja atau bawahan.

16. Mengetahui atau mengayomi.

17. Mempelopori.

18. Menterjimasikan dan merancang.

19. Mengatur prosedur dan tata tertib.

20. Menyusun kebijakan.

Kepala sekolah selaku Motivator bertugas :

1. Memberi penghargaan secara individu dengan mempersaingkan dirinya sendiri.

2. Menciptakan lingkungan kerja fisik ( gedung, ruangan seluruhnya dan semua,

perabot menjadi lebih menarik.

3. Menciptakan lingkungan sekolah (halaman) menjadi sejuk, indah, rindang,teratur

dan bersih.

4. Menciptakan lingkungan kerja non fisik ( hubungan kerja ) yang harmonis ke arah

horisontal, ke arah vertikal, ke atas maupun ke bawa.

5. Menyusun dan menetapkan prinsasi penghargaan dan hukuman.

6. Memberikan penghargaan secara kelompok dengan membentuk kelompok.

55

Kepala sekolah selaku Inovator bertugas :

1. Mengikuti atas perubahan, perkembangan,pembaharuan,iptek dalam era

reformasidan globalisasi secara aktif, kreatif dan berkesinambungan.

2. Aktif mencari atau menemukan gagasan baru untuk pembaharuan sekolah.

3. Selaluberusaha keras melakukan pembaharuandi sekolah dalam bidang

PBM atau BK, pengadaan dan pembinaan tenaga guru dan karyawan,

bidang kegiatan ekstrakurikuler serta menggali sumber daya Komite

Sekolah dan masyarakat.

• Wewenang Kepala Sekolah

Melaksanakanperencanaan, pengorganisasian, koordinasi, penggerakan dan

pengawasan, dan semua fungsi dan tugas yang meliputi:

1. Kepala Sekolah selaku educator.

2. Kepala Sekolah selaku manajer.

3. Kepala Sekolah selaku administrator.

4. Kepala Sekolah selaku supervisor.

5. Kepala Sekolah selaku leadership.

6. Kepala Sekolah selaku motivator.

7. Kepala Sekolah selaku inovator.

B. Tugas dan Wewenang Wakil Kepala Sekolah

Tugas Wakasek di bidang Humas adalah :

1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua

atauwali siswa.

2. Membina hubungan sekolah dengan Komite Sekolah.

3. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga-

lembaga pemerintah, dunia usaha - dunia industri, dan lembaga sosial

lainnya

4. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.

• Wewenang Wakasek di Bidang Humas adalah :

1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua

atauwali siswa.

2. Membina hubungan sekolah dengan Komite Sekolah.

3. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga

pemerintah dan lembaga sosial lainnya serta dunia usaha - dunia industri.

4. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.

56

• Hasil Kerja yang Diharapkan

1. Teraturnya dan terselenggaranya hubungan sekolah dengan orang tua atau

wali siswa.

2. Terbinanya hubungan sekolah dengan Komite Sekolah.

3. Terbinanya pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga

pemerintah dan lembaga sosial lainnya serta dunia usaha - dunia industri.

4. Tersusunnya laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.

C. Tugas dan Wewenang Kepala Tata Usaha

Kepala Tata Usaha adalah penanggung jawab pelayanan pendidikan

di sekolah. Ruang lingkup tugasnya adalah membantu kepala sekolah dalam

menangani peraturan :

a. Administrasi kesiswaan.

b. Administrasi kurikulum.

c. Administrasi ketenagaan.

d. Administrasi sarana-prasarana.

e. Administrasi keuangan.

f. Administrasi hubungan dengan masyarakat.

g. Administrasi kegiatan belajar-mengajar.

D. Tugas dan Wewenang Guru-Guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas

melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan

tanggung jawab seorang guru adalah :

a. Membuat program pembelajaran yang meliputi :

1. Silabus dan sistem penilaian.

2. Menetapkan standar ketuntasan belajar minimal.

3. Program tahunan atau semester.

4. Skenario pembelajaran.

5. Buku Catatan Siswa.

6. Program mingguan guru.

7. Bahan ajar.

8. Analisis Standart Ketuntasan Belajar Minimal.

9. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

10. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar, ulangan harian, semester atau

tahunan.

57

11. Melaksanakan analisis hasil ulangan.

12. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

13. Mengisi daftar nilai siswa.

14. Melaksanakan kegiatan membimbing guru dalam kgiatan proses belajar

mengajar.

15. Membuat alat pelajaran atau alat peraga.

16. Menciptakan karya seni.

17. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.

18. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

19. Mengadakan pengembangan di bidang pengajaran yang menjadi tanggung

jawabnya.

20. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa.

21. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

22. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.

23. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.

E. Tugas dan Wewenang Wali kelas

Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan seperti :

a. Pengelolaan kelas.

b. Penyelenggaran administrasi kelas yang meliputi :

1. Denah tempat duduk siswa.

2. Papan absensi siswa.

3. Daftar pelajaran kelas.

4. Daftar piket kelas.

5. Buku absensi kelas.

6. Buku kegiatan pembelajaran atau buku kelas, dan tata tertib kelas.

7. Penyusunan atau pembuatan statistik bulanan siswa.

8. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger).

9. Pembuatan catatan khusus tentang siswa.

10. Pencatatan mutasi siswa.

11. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar

12. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar

58

F. Tugas dan Wewenang Guru BP/BK

Guru bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-

kegiatan sebagai berikut :

1. Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

2. Membantu siswa dalam memahami, menilai bakat, dan minat.

3. Membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan belajar untuk

mengikuti pendidikan sekolah secara mandiri.

4. Mengkoordinasikan permasalahan siswa tentang kesulitan belajar kepada wali

kelas atau wali siswa.

5. Memberikan layanan atau arahan kepada siswa untuk memperoleh gambaran

tentang lanjutan pendidikan dan pekerjaan yang sesuai kemampuan dan

keinginan siswa.

6. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.

7. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling.

Wewenang dari bimbingan Konseling (BK):

1. Menentukan metode bimbingan dan konseling untuk mencapai hasil yang

maksimal.

2. Merumuskan tujuan pembelajaran yang sesuai.

G. Tugas dan Wewenang Wakil Kurikulum

Tugas dan wewenang wakil kurikulum meliputi :

1. Memahami, mengkaji dan menguasai pelaksanaan dan pengembangan

Kurikulum.

2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran.

3. Mengkoordinasikan dan menggerakkan kegiatan :

3.1 Penyusunan dan pengembangan silabus.

3.2 Pelaksanaan pmbelajaran efektif.

3.3 Penyusunan dan pengembangan sistem penilaian.

3.4 Penyusunan dan pengembangan model-model pembelajaran.

3.5 Menyusun dan menerapkan kriteria / persyaratan kenaikan kelas serta

kelulusan.

3.6 Mengatur jadwal penerimaan buku laporan penilaian hasil belajar, leger,

STL, dan Ijazah

3.7 Menganalisis hasil belajar, remedial dan ketuntasan belajar.

59

4. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan bahan ajar atau modul

mata pelajaran.

5. Mengkoordinasikan penyusunan program pembelajaran (tahunan dan

semester) dan rencana pembelajaran.

6. Membina pembelajaran MGMP sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran.

7. Melaksanakan pemilihan guru berprestasi.

8. Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis ( LPIP, LPIR, IMO, IPHO,

ISO, TOFI, mengarang, dll.).

9. Mengkoordinasikan kegiatan evaluasi / penilaian :

9.1 Ulangan harian / blok / SK / KD.

9.2 Mid semester.

9.3 Ujian Praktik.

9.4 Latihan ujian nasional

10. Mengkoordinasikan studi banding pembelajaran efektif ke sekolah favorit di

propinsi dan atau antar propinsi.

11. Memprakasi secara proaktif lomba-lomba model pembelajaran efektif.

12. Menertibkan dan mendokumentasikan perangkat kurikulum 2004,perangkat

pembelajaran, dll.

H. Wewenang Wakasek Bidang Kurikulum

1. Mensosialisasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum 2004.

2. Mengambil tindakan kreatif pembagian tugas dan penyusunan jadwal

pembelajaran.

3. Mengambil inisiatif untuk mengkoordinasikan dan mengarahkan dalam

penyusunan, pengambangan dan pelaksanaan kurikulum 2004.

4. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan modul mata pelajaran

atau bahan ajar.

5. Mengkoordinasikan penyusunan program pembelajaran ( tahunan dan

semester), skenario pembelajaran (rencana pembelajaran).

6. Membina pembelajaran MGMP sekolah.

7. Melaksanakan pemilihan guru breprestasi.

8. Mengambil inisiatif pembinaan lomba-lomba bidang akademis.

9. Melakukan koordinasi dalam kegiatan ulangan dan ujian ( harian, mid

semester, semester, ujian akhir).

10. Melakukan tindakan koordinasi pelaksanaan studi banding

60

11. Melakukan tindakan prakasa secara proaktif lomba model pembelajaran

efektif.

12. Mengambil tindakan penertiban administrasi ( dokumen ) kurikulum 2004,

perangkat pembelajaran dan penilaian, dll.

I. Wewenang Wakil Kesiswaan

Tugas Wakasek Kesiswaan adalah sebagai berikut :

1. Menyusun program pembinaan kesiswaan.

2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa /

OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah / siswa

serta pemilihan pengurus OSIS.

3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.

4. Menyusun program dan jadwal pembinaan secara berkala dan insidental.

5. Membina dan melaksanakan koordinasi pelaksanaan keamanan,

kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan, kekeluargaan, dan

ketaqwaan.

6. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima bea

siswa.

7. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di

luar sekolah.

8. Mengatur mutasi siswa.

9. Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler.

10. Menyusun laporan pelaksanaan kesiswaan secara berkala.

J. Wewenang Wakasek Kesiswaan

1. Menyusun program pembinaan siswa atau OSIS.

2. Melaksananakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa

atau OSIS.

3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.

4. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa / OSIS secara berkala dan

insidental.

5. Membina dan mengkoordinasikan pelaksanaan keamanan, kebersihan,

ketertiban, keindahan, kerindangan, kekeluargaan, dan ketaqwaan.

6. Melaksanakan pemilihan calon siswa eladan dan calon siswa penerima

beasiswa.

7. Memilih siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.

61

8. Terbinanya kegiatan sanggar MGMP atau media.

9. Tersusunnya laporan pendayagunaan sanggar MGMP/media

10. Terlaksananya pemilihan guru teladan.

11. Terbinanya kegiatan lomba-lomba bidang non akademis.

12. Mengatur mutasi siswa.

13. Menyusun program kegiatan eksrakurikuler.

14. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.

K. Tugas dan Wewenang Tim Pengembang :

1. Mengevaluasi diri keterlaksanaan kurikulum Sekolah Abdi Siswa.

2. Merencanakan jadwal tahapan kajian perumusan Kurikulum.

3. Mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan sekolah yang akan dianalisis.

4. Mengkoordinasikan penyusunan analisis konteks.

a. Pengumpulan dokumen hasil analisis SNP, hasil analisis kondisi satuan

pendidikan dan hasil analisis kondisi lingkungan eksternal satuan

pendidikan.

b. Pengolahan dan interpretasi data hasil analisis.

c. Penyusunan draft laporan hasil analisis konteks.

d. Review dan revisi draft laporan hasil analisis konteks.

e. Finalisasi laporan hasil analisis konteks.

f. Pengesahan laporan hasil analisis konteks.

g. Review dan revisi draft Dokumen 1 Kurikulum Sekolah Abdi Siswa

5. Finalisasi Dokumen 1 Kurikulum Sekolah Abdi Siswa.

6. Menyusun Rencana Kerja Sekolah.

L. Tugas dan Wewenang Sarana dan Prasarana

Tugas Wakasek Bidang Wakasek Bidang Sarana-Prasarana adalah sebagai

berikut:

1. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.

2. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasrana.

3. Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala

Wewenang Wakasek Bidang Sarana-Prasarana :

4. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.

5. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasrana.

6. Tersusunnya laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala

62

M.Tugas dan Wewenang Pembina Eskul

Tugas Pembina Eskul sebagai berikut :

1. Menyusun dan membuat program bulanan, semester, tahunan Pramuka,

OSIS, PMR, dll

2. Membuat dan menyusun daftar nama yang mengikuti ekstrakulikuler

3. Membimbing dan membina kegiatan ekstrakulikuler disekolah maupun di

luar sekolah

4. Mengkordinasi calon penerima beasiswa dengan waki kelas danPembina

OSIS

5. Membuat laporan berkala dan insidentil

Wewenang Pembina Eskul sebagai berikut :

1. Membantu tugas lainnya PKS kesiswaan.

2. Menyiapkan siswa untuk menghadapi kegiatan ekstrakulikuler .

3. Tanggung jawab keberhasilan pelaksanaan pembinaan siswa .

4. Terciptanya disiplin siswa

N. Tugas dan Wewenang Pengelola Perpustakaan

Staff perpustakaan adalah orang yang mengelola koleksi perpustakaan yang

ada. Tugas dan wewenang staff pengelola perpustakaan adalah sebagai berikut :

1. Memberikan kode buku untuk setiap koleksi perpustakaan.

2. Mengatur lokasi setiap koleksi yang tersedia di rak perpustakaan.

3. Melakukan pengajuan buku baru kepada kepala perpustakaan.

4. Membuat laporan perpustakaan Kemkominfo secara perbulan atau pertahun

O. Tugas dan Wewenang Guru Piket

1. Menertibkan siswa menuju kelas setelah bel masuk dibunyikan, pada jam

pembelajaran pertama, keempat setelah istirahat pertama, dan keenam setelah

istirahat kedua.

2. Mengawasi siswa dalam pergantian jam pembelajaran.

3. Mengontrol per kelas, bila ada guru yang tidak hadir atau terlambat masuk

kelas atau hadir.

4. Mendampingi kelas yang guru bidang studi bersangkutan tidak hadir namun

meninggalkan tugas.

5. Mendampingi kelas yang guru bidang studi bersangkutan tidak hadir namun

tidak meninggalkan tugas dengan jalan memanfaatkan Program Kerja Guru

63

bidang studi ybs., lembar kegiatan siswa, buku pelajaran, atau media lain

demi pembelajaran siswa di kelas yang ditugaskan.

6. Mengoordinasi pembelajar dalam belajar sesuai dengan tujuan dan kewajiban

pengembangan kompetensi yang diembannya di kelas yang ditugaskan.

7. Mendampingi pembelajar dalam mengerjakan tugas pembelajaran yang

diberikan oleh guru bidang studi di kelas yang ditugaskan.

8. Memberikan/menyerahkan laporan kegiatan pembelajar ke Kurikulum sesuai

dengan tugas yang diberikan oleh guru bidang studi.

9. Bertanggung jawab terhadap ketertiban pembelajar di kelas yang ditugaskan.

3.2 Analisis Sistem Berjalan

Berikut adalah analisis serta gambaran sistem perpustakaan sekolah Abdi

Siswa yang sedang berjalan saat ini.

a. Peminjaman buku

Terlebih dahulu masing-masing siswa dan guru dilengkapi dengan

sebuah kartu anggota yang dimiliki setiap siswa yang bersekolah dan guru

yang mengajar di sekolah ABDI SISWA dimana isi kartu anggota ini berupa

nama, kelas, status/posisi di sekolah, tanda tangan, serta history peminjaman

sebelumnya untuk siswa, sedangkan untuk guru berisi nama,

kelas(dikosongkan), status/posisi, tanda tangan, serta history peminjaman

sebelumnya dan kartu anggota ini dapat digunakan untuk meminjam buku

yang nantinya akan dipegang oleh staff perpustakaan beserta dengan kartu di

bagian belakang masing-masing buku untuk ditulis laporan sebagai bukti dari

peminjaman dan disimpan oleh staff perpustakaan selama buku dipinjam.

Siswa atau guru yang ingin meminjam buku atau mengembalikan

buku yang telah dipinjam atau hanya membaca buku ataupun majalah

sebelumnya haruslah menulis laporan pengunjung mengenai tujuan

pengunjung tersebut datang ke perpustakaan yang telah disiapkan oleh staff

perpustakaan dimana isi dari laporan pengunjung ini adalah nama siswa,

kelas, tujuan kedatangan, serta tanda tangan siswa, sedangkan untuk guru

hanya perlu menuliskan nama serta tanda tangan untuk keperluan pendataan.

64

Bila pengunjung ingin meminjam buku maka pengunjung harus

mencari buku yang diinginkan secara manual dengan dibantu oleh klasifikasi

yang telah dibuat oleh staff perpustakaan sebelumnya dimana berupa nomor

yang memiliki kriteria sendiri. Contoh: nomor baris rak “000” menunjukkan

kriteria buku agama dan sebagainya. Lalu kemudian bila pengunjung tersebut

telah menemukan buku yang ingin dipinjam maka pengunjung membawa

buku yang ingin dipinjam beserta dengan kartu anggota yang dimiliki oleh

pengunjung yang nantinya akan diberikan kepada staff perpustakaan yang

kemudian akan diproses oleh staff tersebut.

Jika buku yang diinginkan ditemukan, maka staff perpustakaan akan

meneruskannya dengan mengambil kartu yang terletak di belakang buku

dimana di dalamnya akan ditulis data peminjam buku tersebut dan tanggal

peminjaman serta batas tanggal pengembalian buku yang telah dipinjam (1

minggu/buku) dengan maksimal 2 buku per-peminjaman, sedangkan di kartu

anggota hanya akan ditulis tanggal peminjaman dan batas pengembalian dari

buku tersebut (1 minggu/buku) dimana baik kartu dari buku dan kartu

anggota pengunjung akan disimpan oleh staff perpustakaan hingga buku itu

dikembalikan, Kemudian bila telah selesai diproses maka buku yang ingin

dipinjam dapat dibawa pulang oleh siswa atau guru yang meminjam.

b. Pengembalian buku

Jika pengunjung merasa telah selesai dengan buku yang dipinjam dan

ingin mengembalikan buku tersebut atau pengujung merasa masih

memerlukan buku tersebut dan ingin memperpanjang batas pengembalian

buku maka pengunjung tersebut hanya perlu membawa buku tersebut ke

perpustakaan dan memberikan buku tersebut kepada staff perpustakaan

dengan terlebih dahulu mengisi data laporan pengunjung yang telah

disiapkan, kemudian staff perpustakaan akan mencari kartu anggota dan kartu

buku secara manual dimana kartu buku dan kartu anggota ini telah disimpan

sebelumnya oleh staff perpustakaan.

Setelah kartu buku dan kartu anggota ditemukan maka kemudian staff

akan mengecek terlebih dahulu batas tanggal pengembalian dari buku

tersebut, jika tanggal pengembalian buku telah melewati batas dari yang

ditentukan maka, pengunjung tersebut harus membayar denda sebesar Rp

500,- berapapun lama peminjaman yang dilakukan.

65

Staff perpustakaan akan memeriksa keadaan buku terlebih dahulu sebelum

menlanjutkan ke proses yang berikutnya dan ternyata jika buku yang telah dipinjam

hilang atau rusak maka pengunjung tersebut haruslah mengganti buku yang telah

dipinjam dengan buku baru yang sama persis dengan buku yang telah dihilangkan

ataupun jika ternyata buku yang digunakan untuk mengganti buku yang hilang sangat

susah untuk ditemukan, maka pengunjung dapat mengganti buku yang hilang

tersebut dengan buku yang lain yang memiliki materi yang hampir sama dengan

buku yang dihilangkan. Kemudian nantinya akan diproses oleh staff perpustakaan

dengan memasang perlengkapan buku tersebut seperti sampul buku dan membuat

sebuah kartu buku yang baru untuk buku tersebut.

Kemudian setelah proses pengecekan telah selesai, maka staff perpustakaan

akan menanyakan apakah ingin memperpanjang peminjaman buku

tersebut?(maksimal 2 hari sebelumnya jika terdapat daftar antrian peminjam

berikutnya pada buku tersebut) Jika pengunjung ingin memperpanjang masa

peminjaman buku ,maka staff perpustakaan akan menulis kembali tanggal

peminjaman dan batas pengembalian yang baru pada kartu buku dan kartu anggota

yang kembali disimpan oleh staff perpustakaan dan pengunjung dapat kembali

membawa buku yang telah dipinjam tetapi jika pengunjung merasa telah cukup,

maka staff perpustakaan akan memasang kembali kartu buku yang terletak di

belakang buku dan mengembalikan kartu anggota yang disimpan oleh staff

perpustakaan dan memberikannya kepada pengunjung tersebut.

Nantinya setiap bulan akan ada pembuatan laporan bulanan dimana staff

perpustakaan mendapat data dari kartu buku untuk mengetahui berapa kali buku

tersebut dipinjam oleh pengunjung yang nantinya akan disimpan sebagai arsip, dan

akan ada pengecekan kartu buku setiap seminggu sekali untuk mengetahui buku-

buku apa saja yang sudah melewati batas tanggal yang ditentukan yang nantinya jika

ada yang melewati maka murid akan dipanggil melalui wali kelasnya untuk

ditanyakan mengenai buku yang telah dipinjam, sedangkan untuk guru maka, staff

perpustakaan akan menemui langsung guru yang bersangkutan.

c. Penerimaan buku dan Pembelian buku

Di perpustakaan sekolah abdi siswa menerima sumbangan buku baik dari

siswa, guru maupun dari orang luar yang ingin menyumbangkan bukunya ke

perpustakaan ini, selain itu perpustakaan sekolah abdi siswa inipun memiliki

anggaran sendiri yang digunakan untuk membeli beberapa merk majalah dan koran

66

berlangganan yang terbit setiap hari untuk Koran seperti Koran Kompas dan terbit

setiap minggu atau setiap bulan untuk majalah seperti majalah Edu Care, Intisari,

Gatra, Hidup, Gadis, dan majalah Hai. Serta juga anggaran tersebut digunakan untuk

membeli buku yang dikira perlu dan berguna untuk kemajuan murid seperti buku-

buku wajib pelajaran dan sebagainya.

Ketika sukarelawan memberikan sumbangan buku ataupun buku yang

diinginkan tealh dipilih dan dibeli berdasarkan anggaran dari sekolah maka

kemudian buku itu akan diterima oleh staff perpustakaan yang lalu kemudian staff

perpustakaan akan membuat berita acara mengenai pembelian atau penerimaan buku

tersebut dan kemudian buku tersebut di data dengan memberi nomor induk pada

buku tersebut lalu melengkapi buku tersebut dengan kartu buku serta memberikan

sampul buku agar buku dapat tetap terjaga rapi yang kemudian akan disimpan di rak

buku sesuai dengan klasifikasinya dan bukupun dapat dipinjam oleh siswa ataupun

guru yang memerlukan.

d. Booking Buku

Tanpa mengurangi minat pengunjung terhadap sebuah buku yang ada dan

dapat dipinjamkan di perpustakaan sekolah Abdi Siswa tetapi, terhambat oleh

ketidakteserdiaannya buku itu oleh berbagai alasan seperti buku masih berstatus

dipinjam atau sedang dalam proses pemasangan perlengkapan buku, maka

perpustakaan sekolah Abdi Siswa membuat kebijakan dimana pengunjung dapat

memesan buku yang ingin dipinjamkan dengan membuat sebuah daftar antrian,

dimana daftar ini berisi nama, status(guru/murid), kelas (siswa), nama buku yang

ingin dipinjam, kategori buku(novel, komik, dan sebagainya) dan tanda tangan yang

berguna untuk mengantri buku yang ingin dipinjam tetapi, status buku tersebut

belum available(tersedia).

Pengunjung yang ingin mem-booking/memesan buku yang sedang tidak

tersedia saat itu, maka pengunjung dapat mengisi daftar antrian dengan format-

format yang tersedia dalam daftar tersebut, lalu kemudian memberikannya kepada

staff perpustakaan yang lalu diproses oleh staff perpustakaan dengan mencari kartu

buku dari buku yang ingin dipinjam sehingga dapat mengetahui tanggal

pengembalian dari buku tersebut dan kemudian dapat di-infokan kepada pengunjung

untuk kembali pada saat hari terakhir batas pengembalian buku dengan memberikan

kertas yang berupa tanggal pengembalian buku agar pengunjung tidak lupa.

67

Jika buku yang dipinjam oleh pengunjung ternyata diperpanjang, maka staff

perpustakaan akan memberitahukan kepada pengunjung yang ada di dalam daftar

antrian untuk menunggu hingga buku itu dikembalikan(1 minggu) dan mengupdate

kertas info yang akan diberikan kepada pengunjung yang berada dalam daftar antrian

pertama, lalu jika pengunjung yang berada dalam daftar antrian tidak memiliki minat

lagi dalam meminjam buku tersebut sebelum buku dikembalikan, maka buku tersebut

akan dipinjamkan kepada pengunjung yang sudah mengantri berikutnya.

3.2.1 Gambaran Sistem Perpustakaan Sekolah Abdi Siswa

a. Prosedur peminjaman buku sekolah Abdi Siswa

Gambar 3.3 Prosedur peminjaman buku sekolah Abdi Siswa

68

b. Prosedur pengembalian buku sekolah Abdi Siswa

Gambar 3.4 Prosedur pengembalian buku sekolah Abdi Siswa

69

c. Prosedur Penerimaan Buku

Gambar 3.5 Prosedur penerimaan buku sekolah Abdi Siswa

70

d. Prosedur Booking Buku

Gambar 3.6 Prosedur Booking buku sekolah Abdi Siswa

71

e. Permasalahan yang dihadapi

Dari hasil analisa terhadap sistem yang berjalan pada perpustakaan Sekolah

ABDI SISWA, permasalahan yang dihadapi antara lain :

1. Data-data yang ada di perpustakaan masih

menggunakan pengarsipan secara file based(penyimpanan data masih

menggunakan buku besar) sehingga data dapat berpotensi hilang dan data

tidak valid.

2. Lamanya waktu pustakawan dalam membuat sebuah

laporan.

f. Solusi Pemecahan Masalah

Berikut ini adalah beberapa solusi untuk memecahkan masalah yang ada :

1. Membuat rancangan sistem database untuk

pustakawan dalam melakukan penginputan data seperti penginputan data

anggota, dan buku.

2. Membuat rancangan sistem database untuk

pustakawan dalam membuat sebuah laporan.