Upload
hoangtu
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
47
BAB 3
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1 Tentang Sekolah
Sekolah Abdi Siswa adalah sekolah yang memiliki 2 tingkat Sekolah yang
mana terdiri dari SMP( Sekolah Menegah Pertama) dan SMA ( Sekolah
Menegah Atas) dimana di Sekolah Menegah Atas (SMA) memiliki 2 jurusan
yakniIlmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Di dalam sekolah Abdi Siswa juga terdapat perpustakaan yang digunakan
bersama oleh para murid dari kedua tingkat Sekolah yang berbeda ini yang
dibuat agar dapat membantu proses belajar para murid sehingga diharapkan
dengan adanya perpustakaan ini dapat membantu para murid dalam memahami
materi-materi studi yang dipelajari.
3.1.1 Sejarah Sekolah
Tahun 1980 beberapa tokoh masyarakat di sekitar Tomang barat,Kebon jeruk,
Jakarta Barat mendirikan sekolah. Gagasan mendirikan sekolah dilandasi oleh
semangat mengabdi dan melayani masyarakat di daerah tersebut. Pada saat itu,
banyak anak usia sekolah tidak tertampung oleh sekolah yang sudah ada.
Dunia pendidikan menjadi pilihan yang sangat tepat karena memungkinkan
memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi Gereja, Nusa dan Bangsa.
Memajukan masyarakat yang ada di sekitar menjadi tujuan dalam mendirikan
sekolah ini. Para tokoh ingin memberikan pelayanan dan sumbangan yang
terbaik bagi masyarakat, Gereja, Nusa dan Bangsa yang dicintainya.
Berdasarkan pelayanan tersebut di atas, diberilah nama sekolah yang didirikan
ini “Sekolah Abdi Siswa”. Dibawah naungan “Yayasan Abdi Siswa” fokus
pengabdian adalah pada SISWA.Para pendiri Yayasan Abdi Siswa yaitu :
• Bapak Hamonangan Pasaribu, S.H.
• Bapak Dhaya Soekotjo, S.H.
• Bapak Z. Adjuwono
• BapakIr. Reyno Adiputranto
• Bapak Drs. Thalieb Halim
• Bapak F. Guntar Hasnan Bangun
• Bapak Ir. Pandji Kusuma
48
• Bapak drg. Hendro Tjahyono
• Bapak Ir. Firman Alamsyah
• Bapak Drs. Agustinus Kahono
• Bapak Drs. Randy Setiawa
Yayasan Abdi Siswa disahkan oleh Notaris M.M.I. Wiardi,
S.H. yang dengan akta pendirian no. 19 tanggal 11 Juni 1980.
3.1.1.1 Sejarah Perkembangan Yayasan dan Sekolah
Dilanjutkan pada bulan Agustus 1981 dengan pemberkatan
dan peresmian TK Abdi Siswa di Jl. Bima 1A oleh Uskup Agung
Jakarta, Mgr. Dr. Leo Soekoto SJ. dan dimulainya pembelajaran tahun
I. pada bulan Juni 1983 SD Abdi Siswa diberkati, diresmikan oleh
Uskup Agung Jakarta, Mgr. Dr. Leo Soekoto SJ. dan Kakanwil
Depdikbud DKI Jakarta ibu L.E Coldenhoff terletak di perumahan
Taman Aries Jakarta Barat. Lalu Pada bulan Agustus 1988,
pemancangan tiang pancang pertama pembangunan gedung TK
(pindahan dari Jl.Bima) dan SMP Abdi Siswa di Jl.Patra Tomang
Raya oleh ibu Cosmas Batubara.
Pada September 1989, pemberkatan gedung TK dan SMP oleh
Uskup Agung Jakarta Mgr. Dr. Leo Soekoto SJ. Sebelumnya telah
diresmikan oleh Kakanwil Depdikbud DKI Jakarta, Drs. Soegijo
bulan Juli 1989. Dan pada bulan Juli 1989 SMP Abdi Siswa mulai
menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar tahun I.
Pada bulan yang sama pada tahun 1992, pembelajaran siswa
SMA Abdi Siswa yang pertama mulai diselenggarakan. Kemudian
pada tahun 1993 pemberkatan, peresmian oleh Uskup Agung Jakarta,
Mgr. Dr. Leo Soekoto SJ.
Pada bulan Oktober 1996 Sekolah Musik Abdi Siswa dibuka
di Patra Tomang. Pada bulan Juli 1997 Dibuka TK Abdi Siswa di
Meruya menempati kompleks Taman Aries Gereja Maria Kusuma
Karmel, Kavling DKI.
Di bulan Desember 1998 dibuka Sekolah Musik Abdi Siswa
kompleks Taman Aries sebagai pengembangan di bidang pendidikan
musik.
49
Pada bulan Oktober 2001 Alat music Brassband melengkapi
sarana – fasilitas Sekolah Musik Abdi Siswa. Lalu pada bulan Juli
2010 TK dan SD Abdi Siswa di Graha Raya, Bintaro
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran tahun pertama. Dan pada
April 2011 Dimulailah kursus Fotografi Abdi Siswa Di Patra Tomang.
3.1.2 Tujuan Sekolah
- Visi
Menjadi lembaga pendidikan yang menghasilkan manusia beriman, cerdas,
tangguh dan dapat menjawab tantangan masa depan.
- Misi
Menyelenggarakan pendidikan berdasarkan nilai Katolik dengan menekankan
kepribadian, kebudayaan, wawasan kebangsaan, dan spiritualitas.
3.1.3 Kegiatan Akademis Sekolah
Sekolah ABDI SISWA memiliki kegiatan sebagai berikut :
3.1.3.1 Sistem Penerimaan Siswa Baru
Siswa yang ingin berniat menimba ilmu di Sekolah Abdi Siswa baik
itu SMP maupun SMA maka dapat dating langsung bersama dengan anaknya
dengan membawa ijazah sekolah tingkat sebelumnya dan kemudian
mendaftarkan anaknya secara langsung dan nantinya aka nada tes kelayakan
yang diwajibkan bagi setiap anak yang ingin menjadi murid di sekolah Abdi
Siswa, dan jika anak dinyatakan lulus dan semua yang berhubungan dengan
pendaftaran murid baru dapat terselesaikan dengan baik, maka anak tersebut
akan resmi menjadi murid sekolah Abdi Siswa di tahun ajaran baru nanti.
3.1.3.2 Kegiatan Sehari-hari Sekolah
Masuk sekolah jam 6.30 WIB dan pulang jam 14.30 WIB.
Pengecualian untuk hari jumat murid pulang sekolah pada jam 11.30 WIB.
Setiap murid kelas 3 akan mendapatkan pendalaman materi persiapan UAN,
setiap hari jumat jam 13.00-16.00 WIB. Jam istirahat untuk hari-hari biasa
jam 09.45 dan jam 12.15 dan waktu istirahat pertama 20 menit sedangkan
yang kedua 30 menit. Untuk try out hanya untuk kelas 3 saja.
Pembelajaran hanya aktif dari hari senin-jumat. Sedangkan hari sabtu
digunakan untuk ekstrakurikuler dari jam 13.00-17.00 WIB, dimana terdapat
berbagai macam ekstrakulikuler yang dapat dipilih oleh siswa Sekolah Abdi
Siswa
50
Untuk murid yang telat akan dicatat, jika murid sampai 3 kali telat masuk
maka orang tua-nya akan di panggil dan harus ada surat pernyataan dari RT khusus
untuk kelas 3.
3.1.4 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP ABDI SISWA
51
Gambar 3.2Struktur Organisasi SMA ABDI SISWA
3.1.5 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
A. Tugas dan Wewenang Kepala Sekolah
Bertanggung jawab kepada : Kepala Dinas Pendidikan Kota
Berhubungan dengan :
- Kasubag Tata Usaha
- Wakil Manajemen Mutu (WMM)
- Semua Wakasek
- Semua Ka. Program Keahlian
- Semua guru
- Komite Sekolah
Tanggung jawab :
1) Menetapkan dan memastikan kebijakan mutu sekolah
dilaksanakan dengan baik dan terkendali.
2) Mengelola keuangan sekolah.
52
Wewenang :
1) Mengesahkan perubahan dokumen.
2) Mengendalikan sistem manajemen mutu.
3) Mengangkatdan memberhentikan jabatandalamunitkerja (wakasek, Ka.Prog
Keahlian).
4)Memberi teguran bagi guru dan pegawai yang melanggar disiplin dan tata tertib
5) Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir.
6) Menandatangani surat-surat dinas dan surat berharga.
Tugas :
1)Mengelola atau mengkoordinirkegiatan Waka,KTU, Kepala ProgramKeahlian,
Koordinator Teori dan guru.
2)Memimpin pembinaan personil (guru dan pegawai).
3)Membuat penilaian (DP3) terhadap guru.
4)Merencanakan RAPBS.
5) Menyelenggarakan rapat koordinasi dan tinjauan manajemen.
Kepala Sekolah Berfungsi dan Bertugas Sebagai Edukator, Manager,
Administrator, Supervisor, Leadership, dan Motivator. Kepala Sekolah berfungsi dan
bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator,Supervisor, Leadership, Inovator,
dan Motivator (EMASLIM). Kepala sekolah selaku Edukator bertugas melaksanakan
proses pembelajaran secara efektif dan efesien.
Sedangkan selaku Manajer mempunyai tugas : menyusun perencanaan,
mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan,
melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi kegiatan, menentukan kegiatan,
mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses pembelajaran, mengatur
OSIS, mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait, mengatur
administrasi :
a. Ketatausahaan.
b. Siswa
c. Ketenagaan.
d. Sarana dan Prasarana.
e. Keuangan / RAPES.
53
Kepala sekolah selaku administrator bertugas :
1. Perencanaan,
2. Pengorganisasian,
3. Pengarahan,
4. Pengkoordinasian,
5. Pengawasan,
6. Kurikulum,
7. Kesiswaan,
8. Ketatausahaan,
9. Ketenagaan,
10. Kantor,
11. Keuangan,
12. Perpustakaan,
13. Laboratorium,
14. Ruang keterampilan / kesenian,
15. Bimbingan konseling,
16. UKS.
17. OSIS.
18. Serbaguna.
19. Media.
20. Gudang.
21. 6K.
Kepala sekolah selaku supervisor bertugas mensupervisi mengenai:
a. Proses pembelajaran.
b. Kegiatan bimbingan konseling dan bimbingan karier.
c. Kegiatan ekstrakurikuler.
d. Kegiatan ketatausahaan.
e. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait.
f. Sarana dan prasarana.
g. Kegiatan OSIS.
h. Kegiatan 6 K
54
Kepala sekolah selaku Leadership bertugas :
1. Menyusun perencanaan.
2. Menyusun organisasi.
3. Menyatukan dan menyelerasikan.
4. Menggerakkan kerabat kerjanya atau bawahan.
5. Mengawasi dan menilai berbagai kemajuan organisasi.
6. Memberikan wewenang kepada kerabat kerja atau bawahan.
7. Mengambil keputusan dalam organisasi.
8. Mempertenggungjawabkan kepemimpinan.
9. Mendidik, membimbing dan mengarahkan bawahannya.
10. Memberikan informasi dan petunjuk.
11. Melindungi, membela dan memelihara kesejahteraan anggota.
12. Mempelopori, memberi contoh tauladan yang baik.
13. Memberi bimbingan dan penyuluhan.
14. Melerai setiap konflik yang terjadi pada bawahanya.
15. Mengantarkan kerabat kerja atau bawahan.
16. Mengetahui atau mengayomi.
17. Mempelopori.
18. Menterjimasikan dan merancang.
19. Mengatur prosedur dan tata tertib.
20. Menyusun kebijakan.
Kepala sekolah selaku Motivator bertugas :
1. Memberi penghargaan secara individu dengan mempersaingkan dirinya sendiri.
2. Menciptakan lingkungan kerja fisik ( gedung, ruangan seluruhnya dan semua,
perabot menjadi lebih menarik.
3. Menciptakan lingkungan sekolah (halaman) menjadi sejuk, indah, rindang,teratur
dan bersih.
4. Menciptakan lingkungan kerja non fisik ( hubungan kerja ) yang harmonis ke arah
horisontal, ke arah vertikal, ke atas maupun ke bawa.
5. Menyusun dan menetapkan prinsasi penghargaan dan hukuman.
6. Memberikan penghargaan secara kelompok dengan membentuk kelompok.
55
Kepala sekolah selaku Inovator bertugas :
1. Mengikuti atas perubahan, perkembangan,pembaharuan,iptek dalam era
reformasidan globalisasi secara aktif, kreatif dan berkesinambungan.
2. Aktif mencari atau menemukan gagasan baru untuk pembaharuan sekolah.
3. Selaluberusaha keras melakukan pembaharuandi sekolah dalam bidang
PBM atau BK, pengadaan dan pembinaan tenaga guru dan karyawan,
bidang kegiatan ekstrakurikuler serta menggali sumber daya Komite
Sekolah dan masyarakat.
• Wewenang Kepala Sekolah
Melaksanakanperencanaan, pengorganisasian, koordinasi, penggerakan dan
pengawasan, dan semua fungsi dan tugas yang meliputi:
1. Kepala Sekolah selaku educator.
2. Kepala Sekolah selaku manajer.
3. Kepala Sekolah selaku administrator.
4. Kepala Sekolah selaku supervisor.
5. Kepala Sekolah selaku leadership.
6. Kepala Sekolah selaku motivator.
7. Kepala Sekolah selaku inovator.
B. Tugas dan Wewenang Wakil Kepala Sekolah
Tugas Wakasek di bidang Humas adalah :
1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua
atauwali siswa.
2. Membina hubungan sekolah dengan Komite Sekolah.
3. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga-
lembaga pemerintah, dunia usaha - dunia industri, dan lembaga sosial
lainnya
4. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.
• Wewenang Wakasek di Bidang Humas adalah :
1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua
atauwali siswa.
2. Membina hubungan sekolah dengan Komite Sekolah.
3. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga
pemerintah dan lembaga sosial lainnya serta dunia usaha - dunia industri.
4. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.
56
• Hasil Kerja yang Diharapkan
1. Teraturnya dan terselenggaranya hubungan sekolah dengan orang tua atau
wali siswa.
2. Terbinanya hubungan sekolah dengan Komite Sekolah.
3. Terbinanya pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga
pemerintah dan lembaga sosial lainnya serta dunia usaha - dunia industri.
4. Tersusunnya laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.
C. Tugas dan Wewenang Kepala Tata Usaha
Kepala Tata Usaha adalah penanggung jawab pelayanan pendidikan
di sekolah. Ruang lingkup tugasnya adalah membantu kepala sekolah dalam
menangani peraturan :
a. Administrasi kesiswaan.
b. Administrasi kurikulum.
c. Administrasi ketenagaan.
d. Administrasi sarana-prasarana.
e. Administrasi keuangan.
f. Administrasi hubungan dengan masyarakat.
g. Administrasi kegiatan belajar-mengajar.
D. Tugas dan Wewenang Guru-Guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan
tanggung jawab seorang guru adalah :
a. Membuat program pembelajaran yang meliputi :
1. Silabus dan sistem penilaian.
2. Menetapkan standar ketuntasan belajar minimal.
3. Program tahunan atau semester.
4. Skenario pembelajaran.
5. Buku Catatan Siswa.
6. Program mingguan guru.
7. Bahan ajar.
8. Analisis Standart Ketuntasan Belajar Minimal.
9. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
10. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar, ulangan harian, semester atau
tahunan.
57
11. Melaksanakan analisis hasil ulangan.
12. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
13. Mengisi daftar nilai siswa.
14. Melaksanakan kegiatan membimbing guru dalam kgiatan proses belajar
mengajar.
15. Membuat alat pelajaran atau alat peraga.
16. Menciptakan karya seni.
17. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
18. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
19. Mengadakan pengembangan di bidang pengajaran yang menjadi tanggung
jawabnya.
20. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa.
21. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
22. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.
23. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.
E. Tugas dan Wewenang Wali kelas
Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan seperti :
a. Pengelolaan kelas.
b. Penyelenggaran administrasi kelas yang meliputi :
1. Denah tempat duduk siswa.
2. Papan absensi siswa.
3. Daftar pelajaran kelas.
4. Daftar piket kelas.
5. Buku absensi kelas.
6. Buku kegiatan pembelajaran atau buku kelas, dan tata tertib kelas.
7. Penyusunan atau pembuatan statistik bulanan siswa.
8. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger).
9. Pembuatan catatan khusus tentang siswa.
10. Pencatatan mutasi siswa.
11. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
12. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
58
F. Tugas dan Wewenang Guru BP/BK
Guru bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :
1. Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
2. Membantu siswa dalam memahami, menilai bakat, dan minat.
3. Membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan belajar untuk
mengikuti pendidikan sekolah secara mandiri.
4. Mengkoordinasikan permasalahan siswa tentang kesulitan belajar kepada wali
kelas atau wali siswa.
5. Memberikan layanan atau arahan kepada siswa untuk memperoleh gambaran
tentang lanjutan pendidikan dan pekerjaan yang sesuai kemampuan dan
keinginan siswa.
6. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.
7. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling.
Wewenang dari bimbingan Konseling (BK):
1. Menentukan metode bimbingan dan konseling untuk mencapai hasil yang
maksimal.
2. Merumuskan tujuan pembelajaran yang sesuai.
G. Tugas dan Wewenang Wakil Kurikulum
Tugas dan wewenang wakil kurikulum meliputi :
1. Memahami, mengkaji dan menguasai pelaksanaan dan pengembangan
Kurikulum.
2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran.
3. Mengkoordinasikan dan menggerakkan kegiatan :
3.1 Penyusunan dan pengembangan silabus.
3.2 Pelaksanaan pmbelajaran efektif.
3.3 Penyusunan dan pengembangan sistem penilaian.
3.4 Penyusunan dan pengembangan model-model pembelajaran.
3.5 Menyusun dan menerapkan kriteria / persyaratan kenaikan kelas serta
kelulusan.
3.6 Mengatur jadwal penerimaan buku laporan penilaian hasil belajar, leger,
STL, dan Ijazah
3.7 Menganalisis hasil belajar, remedial dan ketuntasan belajar.
59
4. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan bahan ajar atau modul
mata pelajaran.
5. Mengkoordinasikan penyusunan program pembelajaran (tahunan dan
semester) dan rencana pembelajaran.
6. Membina pembelajaran MGMP sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran.
7. Melaksanakan pemilihan guru berprestasi.
8. Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis ( LPIP, LPIR, IMO, IPHO,
ISO, TOFI, mengarang, dll.).
9. Mengkoordinasikan kegiatan evaluasi / penilaian :
9.1 Ulangan harian / blok / SK / KD.
9.2 Mid semester.
9.3 Ujian Praktik.
9.4 Latihan ujian nasional
10. Mengkoordinasikan studi banding pembelajaran efektif ke sekolah favorit di
propinsi dan atau antar propinsi.
11. Memprakasi secara proaktif lomba-lomba model pembelajaran efektif.
12. Menertibkan dan mendokumentasikan perangkat kurikulum 2004,perangkat
pembelajaran, dll.
H. Wewenang Wakasek Bidang Kurikulum
1. Mensosialisasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum 2004.
2. Mengambil tindakan kreatif pembagian tugas dan penyusunan jadwal
pembelajaran.
3. Mengambil inisiatif untuk mengkoordinasikan dan mengarahkan dalam
penyusunan, pengambangan dan pelaksanaan kurikulum 2004.
4. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan modul mata pelajaran
atau bahan ajar.
5. Mengkoordinasikan penyusunan program pembelajaran ( tahunan dan
semester), skenario pembelajaran (rencana pembelajaran).
6. Membina pembelajaran MGMP sekolah.
7. Melaksanakan pemilihan guru breprestasi.
8. Mengambil inisiatif pembinaan lomba-lomba bidang akademis.
9. Melakukan koordinasi dalam kegiatan ulangan dan ujian ( harian, mid
semester, semester, ujian akhir).
10. Melakukan tindakan koordinasi pelaksanaan studi banding
60
11. Melakukan tindakan prakasa secara proaktif lomba model pembelajaran
efektif.
12. Mengambil tindakan penertiban administrasi ( dokumen ) kurikulum 2004,
perangkat pembelajaran dan penilaian, dll.
I. Wewenang Wakil Kesiswaan
Tugas Wakasek Kesiswaan adalah sebagai berikut :
1. Menyusun program pembinaan kesiswaan.
2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa /
OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah / siswa
serta pemilihan pengurus OSIS.
3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.
4. Menyusun program dan jadwal pembinaan secara berkala dan insidental.
5. Membina dan melaksanakan koordinasi pelaksanaan keamanan,
kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan, kekeluargaan, dan
ketaqwaan.
6. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima bea
siswa.
7. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di
luar sekolah.
8. Mengatur mutasi siswa.
9. Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler.
10. Menyusun laporan pelaksanaan kesiswaan secara berkala.
J. Wewenang Wakasek Kesiswaan
1. Menyusun program pembinaan siswa atau OSIS.
2. Melaksananakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa
atau OSIS.
3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.
4. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa / OSIS secara berkala dan
insidental.
5. Membina dan mengkoordinasikan pelaksanaan keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kerindangan, kekeluargaan, dan ketaqwaan.
6. Melaksanakan pemilihan calon siswa eladan dan calon siswa penerima
beasiswa.
7. Memilih siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.
61
8. Terbinanya kegiatan sanggar MGMP atau media.
9. Tersusunnya laporan pendayagunaan sanggar MGMP/media
10. Terlaksananya pemilihan guru teladan.
11. Terbinanya kegiatan lomba-lomba bidang non akademis.
12. Mengatur mutasi siswa.
13. Menyusun program kegiatan eksrakurikuler.
14. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.
K. Tugas dan Wewenang Tim Pengembang :
1. Mengevaluasi diri keterlaksanaan kurikulum Sekolah Abdi Siswa.
2. Merencanakan jadwal tahapan kajian perumusan Kurikulum.
3. Mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan sekolah yang akan dianalisis.
4. Mengkoordinasikan penyusunan analisis konteks.
a. Pengumpulan dokumen hasil analisis SNP, hasil analisis kondisi satuan
pendidikan dan hasil analisis kondisi lingkungan eksternal satuan
pendidikan.
b. Pengolahan dan interpretasi data hasil analisis.
c. Penyusunan draft laporan hasil analisis konteks.
d. Review dan revisi draft laporan hasil analisis konteks.
e. Finalisasi laporan hasil analisis konteks.
f. Pengesahan laporan hasil analisis konteks.
g. Review dan revisi draft Dokumen 1 Kurikulum Sekolah Abdi Siswa
5. Finalisasi Dokumen 1 Kurikulum Sekolah Abdi Siswa.
6. Menyusun Rencana Kerja Sekolah.
L. Tugas dan Wewenang Sarana dan Prasarana
Tugas Wakasek Bidang Wakasek Bidang Sarana-Prasarana adalah sebagai
berikut:
1. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.
2. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasrana.
3. Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala
Wewenang Wakasek Bidang Sarana-Prasarana :
4. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.
5. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasrana.
6. Tersusunnya laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala
62
M.Tugas dan Wewenang Pembina Eskul
Tugas Pembina Eskul sebagai berikut :
1. Menyusun dan membuat program bulanan, semester, tahunan Pramuka,
OSIS, PMR, dll
2. Membuat dan menyusun daftar nama yang mengikuti ekstrakulikuler
3. Membimbing dan membina kegiatan ekstrakulikuler disekolah maupun di
luar sekolah
4. Mengkordinasi calon penerima beasiswa dengan waki kelas danPembina
OSIS
5. Membuat laporan berkala dan insidentil
Wewenang Pembina Eskul sebagai berikut :
1. Membantu tugas lainnya PKS kesiswaan.
2. Menyiapkan siswa untuk menghadapi kegiatan ekstrakulikuler .
3. Tanggung jawab keberhasilan pelaksanaan pembinaan siswa .
4. Terciptanya disiplin siswa
N. Tugas dan Wewenang Pengelola Perpustakaan
Staff perpustakaan adalah orang yang mengelola koleksi perpustakaan yang
ada. Tugas dan wewenang staff pengelola perpustakaan adalah sebagai berikut :
1. Memberikan kode buku untuk setiap koleksi perpustakaan.
2. Mengatur lokasi setiap koleksi yang tersedia di rak perpustakaan.
3. Melakukan pengajuan buku baru kepada kepala perpustakaan.
4. Membuat laporan perpustakaan Kemkominfo secara perbulan atau pertahun
O. Tugas dan Wewenang Guru Piket
1. Menertibkan siswa menuju kelas setelah bel masuk dibunyikan, pada jam
pembelajaran pertama, keempat setelah istirahat pertama, dan keenam setelah
istirahat kedua.
2. Mengawasi siswa dalam pergantian jam pembelajaran.
3. Mengontrol per kelas, bila ada guru yang tidak hadir atau terlambat masuk
kelas atau hadir.
4. Mendampingi kelas yang guru bidang studi bersangkutan tidak hadir namun
meninggalkan tugas.
5. Mendampingi kelas yang guru bidang studi bersangkutan tidak hadir namun
tidak meninggalkan tugas dengan jalan memanfaatkan Program Kerja Guru
63
bidang studi ybs., lembar kegiatan siswa, buku pelajaran, atau media lain
demi pembelajaran siswa di kelas yang ditugaskan.
6. Mengoordinasi pembelajar dalam belajar sesuai dengan tujuan dan kewajiban
pengembangan kompetensi yang diembannya di kelas yang ditugaskan.
7. Mendampingi pembelajar dalam mengerjakan tugas pembelajaran yang
diberikan oleh guru bidang studi di kelas yang ditugaskan.
8. Memberikan/menyerahkan laporan kegiatan pembelajar ke Kurikulum sesuai
dengan tugas yang diberikan oleh guru bidang studi.
9. Bertanggung jawab terhadap ketertiban pembelajar di kelas yang ditugaskan.
3.2 Analisis Sistem Berjalan
Berikut adalah analisis serta gambaran sistem perpustakaan sekolah Abdi
Siswa yang sedang berjalan saat ini.
a. Peminjaman buku
Terlebih dahulu masing-masing siswa dan guru dilengkapi dengan
sebuah kartu anggota yang dimiliki setiap siswa yang bersekolah dan guru
yang mengajar di sekolah ABDI SISWA dimana isi kartu anggota ini berupa
nama, kelas, status/posisi di sekolah, tanda tangan, serta history peminjaman
sebelumnya untuk siswa, sedangkan untuk guru berisi nama,
kelas(dikosongkan), status/posisi, tanda tangan, serta history peminjaman
sebelumnya dan kartu anggota ini dapat digunakan untuk meminjam buku
yang nantinya akan dipegang oleh staff perpustakaan beserta dengan kartu di
bagian belakang masing-masing buku untuk ditulis laporan sebagai bukti dari
peminjaman dan disimpan oleh staff perpustakaan selama buku dipinjam.
Siswa atau guru yang ingin meminjam buku atau mengembalikan
buku yang telah dipinjam atau hanya membaca buku ataupun majalah
sebelumnya haruslah menulis laporan pengunjung mengenai tujuan
pengunjung tersebut datang ke perpustakaan yang telah disiapkan oleh staff
perpustakaan dimana isi dari laporan pengunjung ini adalah nama siswa,
kelas, tujuan kedatangan, serta tanda tangan siswa, sedangkan untuk guru
hanya perlu menuliskan nama serta tanda tangan untuk keperluan pendataan.
64
Bila pengunjung ingin meminjam buku maka pengunjung harus
mencari buku yang diinginkan secara manual dengan dibantu oleh klasifikasi
yang telah dibuat oleh staff perpustakaan sebelumnya dimana berupa nomor
yang memiliki kriteria sendiri. Contoh: nomor baris rak “000” menunjukkan
kriteria buku agama dan sebagainya. Lalu kemudian bila pengunjung tersebut
telah menemukan buku yang ingin dipinjam maka pengunjung membawa
buku yang ingin dipinjam beserta dengan kartu anggota yang dimiliki oleh
pengunjung yang nantinya akan diberikan kepada staff perpustakaan yang
kemudian akan diproses oleh staff tersebut.
Jika buku yang diinginkan ditemukan, maka staff perpustakaan akan
meneruskannya dengan mengambil kartu yang terletak di belakang buku
dimana di dalamnya akan ditulis data peminjam buku tersebut dan tanggal
peminjaman serta batas tanggal pengembalian buku yang telah dipinjam (1
minggu/buku) dengan maksimal 2 buku per-peminjaman, sedangkan di kartu
anggota hanya akan ditulis tanggal peminjaman dan batas pengembalian dari
buku tersebut (1 minggu/buku) dimana baik kartu dari buku dan kartu
anggota pengunjung akan disimpan oleh staff perpustakaan hingga buku itu
dikembalikan, Kemudian bila telah selesai diproses maka buku yang ingin
dipinjam dapat dibawa pulang oleh siswa atau guru yang meminjam.
b. Pengembalian buku
Jika pengunjung merasa telah selesai dengan buku yang dipinjam dan
ingin mengembalikan buku tersebut atau pengujung merasa masih
memerlukan buku tersebut dan ingin memperpanjang batas pengembalian
buku maka pengunjung tersebut hanya perlu membawa buku tersebut ke
perpustakaan dan memberikan buku tersebut kepada staff perpustakaan
dengan terlebih dahulu mengisi data laporan pengunjung yang telah
disiapkan, kemudian staff perpustakaan akan mencari kartu anggota dan kartu
buku secara manual dimana kartu buku dan kartu anggota ini telah disimpan
sebelumnya oleh staff perpustakaan.
Setelah kartu buku dan kartu anggota ditemukan maka kemudian staff
akan mengecek terlebih dahulu batas tanggal pengembalian dari buku
tersebut, jika tanggal pengembalian buku telah melewati batas dari yang
ditentukan maka, pengunjung tersebut harus membayar denda sebesar Rp
500,- berapapun lama peminjaman yang dilakukan.
65
Staff perpustakaan akan memeriksa keadaan buku terlebih dahulu sebelum
menlanjutkan ke proses yang berikutnya dan ternyata jika buku yang telah dipinjam
hilang atau rusak maka pengunjung tersebut haruslah mengganti buku yang telah
dipinjam dengan buku baru yang sama persis dengan buku yang telah dihilangkan
ataupun jika ternyata buku yang digunakan untuk mengganti buku yang hilang sangat
susah untuk ditemukan, maka pengunjung dapat mengganti buku yang hilang
tersebut dengan buku yang lain yang memiliki materi yang hampir sama dengan
buku yang dihilangkan. Kemudian nantinya akan diproses oleh staff perpustakaan
dengan memasang perlengkapan buku tersebut seperti sampul buku dan membuat
sebuah kartu buku yang baru untuk buku tersebut.
Kemudian setelah proses pengecekan telah selesai, maka staff perpustakaan
akan menanyakan apakah ingin memperpanjang peminjaman buku
tersebut?(maksimal 2 hari sebelumnya jika terdapat daftar antrian peminjam
berikutnya pada buku tersebut) Jika pengunjung ingin memperpanjang masa
peminjaman buku ,maka staff perpustakaan akan menulis kembali tanggal
peminjaman dan batas pengembalian yang baru pada kartu buku dan kartu anggota
yang kembali disimpan oleh staff perpustakaan dan pengunjung dapat kembali
membawa buku yang telah dipinjam tetapi jika pengunjung merasa telah cukup,
maka staff perpustakaan akan memasang kembali kartu buku yang terletak di
belakang buku dan mengembalikan kartu anggota yang disimpan oleh staff
perpustakaan dan memberikannya kepada pengunjung tersebut.
Nantinya setiap bulan akan ada pembuatan laporan bulanan dimana staff
perpustakaan mendapat data dari kartu buku untuk mengetahui berapa kali buku
tersebut dipinjam oleh pengunjung yang nantinya akan disimpan sebagai arsip, dan
akan ada pengecekan kartu buku setiap seminggu sekali untuk mengetahui buku-
buku apa saja yang sudah melewati batas tanggal yang ditentukan yang nantinya jika
ada yang melewati maka murid akan dipanggil melalui wali kelasnya untuk
ditanyakan mengenai buku yang telah dipinjam, sedangkan untuk guru maka, staff
perpustakaan akan menemui langsung guru yang bersangkutan.
c. Penerimaan buku dan Pembelian buku
Di perpustakaan sekolah abdi siswa menerima sumbangan buku baik dari
siswa, guru maupun dari orang luar yang ingin menyumbangkan bukunya ke
perpustakaan ini, selain itu perpustakaan sekolah abdi siswa inipun memiliki
anggaran sendiri yang digunakan untuk membeli beberapa merk majalah dan koran
66
berlangganan yang terbit setiap hari untuk Koran seperti Koran Kompas dan terbit
setiap minggu atau setiap bulan untuk majalah seperti majalah Edu Care, Intisari,
Gatra, Hidup, Gadis, dan majalah Hai. Serta juga anggaran tersebut digunakan untuk
membeli buku yang dikira perlu dan berguna untuk kemajuan murid seperti buku-
buku wajib pelajaran dan sebagainya.
Ketika sukarelawan memberikan sumbangan buku ataupun buku yang
diinginkan tealh dipilih dan dibeli berdasarkan anggaran dari sekolah maka
kemudian buku itu akan diterima oleh staff perpustakaan yang lalu kemudian staff
perpustakaan akan membuat berita acara mengenai pembelian atau penerimaan buku
tersebut dan kemudian buku tersebut di data dengan memberi nomor induk pada
buku tersebut lalu melengkapi buku tersebut dengan kartu buku serta memberikan
sampul buku agar buku dapat tetap terjaga rapi yang kemudian akan disimpan di rak
buku sesuai dengan klasifikasinya dan bukupun dapat dipinjam oleh siswa ataupun
guru yang memerlukan.
d. Booking Buku
Tanpa mengurangi minat pengunjung terhadap sebuah buku yang ada dan
dapat dipinjamkan di perpustakaan sekolah Abdi Siswa tetapi, terhambat oleh
ketidakteserdiaannya buku itu oleh berbagai alasan seperti buku masih berstatus
dipinjam atau sedang dalam proses pemasangan perlengkapan buku, maka
perpustakaan sekolah Abdi Siswa membuat kebijakan dimana pengunjung dapat
memesan buku yang ingin dipinjamkan dengan membuat sebuah daftar antrian,
dimana daftar ini berisi nama, status(guru/murid), kelas (siswa), nama buku yang
ingin dipinjam, kategori buku(novel, komik, dan sebagainya) dan tanda tangan yang
berguna untuk mengantri buku yang ingin dipinjam tetapi, status buku tersebut
belum available(tersedia).
Pengunjung yang ingin mem-booking/memesan buku yang sedang tidak
tersedia saat itu, maka pengunjung dapat mengisi daftar antrian dengan format-
format yang tersedia dalam daftar tersebut, lalu kemudian memberikannya kepada
staff perpustakaan yang lalu diproses oleh staff perpustakaan dengan mencari kartu
buku dari buku yang ingin dipinjam sehingga dapat mengetahui tanggal
pengembalian dari buku tersebut dan kemudian dapat di-infokan kepada pengunjung
untuk kembali pada saat hari terakhir batas pengembalian buku dengan memberikan
kertas yang berupa tanggal pengembalian buku agar pengunjung tidak lupa.
67
Jika buku yang dipinjam oleh pengunjung ternyata diperpanjang, maka staff
perpustakaan akan memberitahukan kepada pengunjung yang ada di dalam daftar
antrian untuk menunggu hingga buku itu dikembalikan(1 minggu) dan mengupdate
kertas info yang akan diberikan kepada pengunjung yang berada dalam daftar antrian
pertama, lalu jika pengunjung yang berada dalam daftar antrian tidak memiliki minat
lagi dalam meminjam buku tersebut sebelum buku dikembalikan, maka buku tersebut
akan dipinjamkan kepada pengunjung yang sudah mengantri berikutnya.
3.2.1 Gambaran Sistem Perpustakaan Sekolah Abdi Siswa
a. Prosedur peminjaman buku sekolah Abdi Siswa
Gambar 3.3 Prosedur peminjaman buku sekolah Abdi Siswa
68
b. Prosedur pengembalian buku sekolah Abdi Siswa
Gambar 3.4 Prosedur pengembalian buku sekolah Abdi Siswa
71
e. Permasalahan yang dihadapi
Dari hasil analisa terhadap sistem yang berjalan pada perpustakaan Sekolah
ABDI SISWA, permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Data-data yang ada di perpustakaan masih
menggunakan pengarsipan secara file based(penyimpanan data masih
menggunakan buku besar) sehingga data dapat berpotensi hilang dan data
tidak valid.
2. Lamanya waktu pustakawan dalam membuat sebuah
laporan.
f. Solusi Pemecahan Masalah
Berikut ini adalah beberapa solusi untuk memecahkan masalah yang ada :
1. Membuat rancangan sistem database untuk
pustakawan dalam melakukan penginputan data seperti penginputan data
anggota, dan buku.
2. Membuat rancangan sistem database untuk
pustakawan dalam membuat sebuah laporan.