Upload
lycong
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
68
BAB 3
Analisis Sistem Berjalan SMA Eka Wijaya
3.1. Sejarah SMA Eka Wijaya
Sekolah Eka Wijaya sudah berdiri sejak 1992. Sejak awal pendiriannya terdapat
empat lembaga yaitu PG/TK, SD, SMP dan SMA dan pada tahun 2007 didirikan juga
SMK (Bisnis dan Manajemen). Lembaga lembaga ini didirikan mengingat kebutuhan
yang tinggi akan pendidikan yang berkualitas.
Salah satu karakteristik Sekolah Eka Wijaya yang terpenting adalah bahwa
sekolah ini menerima semua kalangan tanpa memandang ras dan agama. Di Sekolah ini
diajarkan agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Budha dan Konghucu.
Sekolah Eka Wijaya mempunyai karakteristik sebagai sekolah yang
mengedepankan disiplin dan integritas. Sekolah percaya dengan murid dan guru yang
berdisiplin tinggi tujuan pendidikan yang ditetapkan akan tercapai. Berdisplin bukan
berarti mengekang siswa tetapi digunakan sebagai alat supaya setiap murid dapat fokus
dalam mengembangkan setiap potensi diri. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya
aktifitas di luar kelas baik dalam bentuk ekstrakurikuler, perlombaan, camping maupun
study tour. Dalam kegiatan-kegiatan ini murid dapat lebih mendalami apa yang
diminatinya.
Faktor terpenting dalam mencapai pendidikan yang berkualitas adalah guru-guru
yang berpengetahuan dan berdedikasi tinggi. Dalam proses perekrutan setiap calon guru
harus melalui proses seleksi yang ketat. Tenaga pendidik yang sudah adapun dipantau
dan ditingkatkan kemampuannya melalui seminar dan pelatihan yang dilakukan di
dalam maupun diluar sekolah.
69
Semua karakteristik diatas membuat Sekolah Eka Wijaya menjadi sebuah tempat
belajar yang dinamis dan menyenangkan dimana para murid dapat fokus dalam pelajaran
mereka dan memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan bakat mereka.
3.2 Visi dan Misi
Visi SMA Eka Wijaya adalah menjadi sebuah institusi pendidikan yang
memberikan pendidikan yang bermutu sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas
dalam hal moral kepribadian dan kecerdasan.
Misi Eka Wijaya :
Untuk merealisasikan visi di atas, ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu:
1. Menjadikan kepala sekolah sebagai motor penggerak dalam mencari dan
melaksanakan terobosan terobosan baru.
2. Membuat suasana kerja yang menantang, adil dan penuh penghargaan sehingga
dapat menarik dan mempertahankan sumber daya manusia yang handal.
3. Menjadikan guru sebagai nara sumber yang terpercaya bagi anak didiknya.
4. Menggunakan metode PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efisien dan
Menyenangkan) dalam mengajar.
5. Menciptakan suasana dimana setiap murid merasa senang untuk giat belajar dan
berkreatifitas.
6. Memberikan pelayanan tata usaha yang memuaskan.
7. Mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan berperilaku jujur dan tegas.
8. Melakukan perbaikan secara terus menerus dalam segala bidang.
70
3.4 Tugas dan Wewenang
Uraian tugas dalam suatu organsasi adalah hal yang sangat penting karena
dengan adanya uraian tugas secara jelas, setiap komponen/subkomponen suatu
organisasi dapat melakukan tugas dengan baik dan terarah dan dapat menghindar dari
tumpang tindih kepentingan yang dapat merusak pola kerja sama yang seharusnya selalu
terpelihara.
Apapun juga bentuk suatu organisasi, kerja sama sebagai suatu tim adalah hal
yang paling utama, tapi haruslah dalam keadaan terkoordinir baik dan rapih. Semua
anggota yang terlibat dalam organisasi itu haruslah memiliki peran, sekecil apapun peran
tersebut. Dan peran itu dapat berfungsi baik apabila diberikan arahan yang jelas tentang
apa, bagaimana dan kapan peran itu dijalankan.
Pencapaian tujuan oleh komponen ataupun subkomponen masing-masing kelak
secara kumulatif menentukan pencapaian tujuan organisasi secara umum. Dengan kata
lain, tujuan yang harus dicapai komponen atau subkomponen organasasi merupakan
bagian integral yang tak dapat dipisahkan satu dengan lainnya dalam mencapai tujuan
organisasi.
Tugas-tugas wewenang dari masing-masing bagian pada struktur organisasi
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. KEPALA SEKOLAH
a. Bertanggung jawab atas ketertiban sekolah
b. Bertanggung jawab atas kegiatan belajar mengajar
c. Bertanggung jawab atas kurikulum
d. Mengatur administrasi kantor
e. Mengatur kesiswaan
71
f. Mengatur kepegawaian
g. Mengatur perlengkapan
h. Mengatur keuangan
i. Mengatur hubungan dengan masyarakat
j. Mengikut rapat dinas
2. WAKIL KEPALA SEKOLAH
Bertugas membantu tugas-tugas kepala sekolah dalam bidangnya masing-masing
dan mewakili kepala sekolah sewaktu-waktu berhalangan.
1. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
a. Membuat program kurikulum
b. Membuat kalender pendidikan yang mengacu pada kalender pendidikan
yang dikeluarkan Kandep dan disesuaikan dengan kurikulum setempat
c. Memberikan pengarahan kepada guru tentang kurikulum yang berlaku
dan informasi-informasi yang berkenaan dengan hal tersebut.
d. Mengkoordinir guru untuk membuat:
• Program semester
• Silabus
• Rencana pelaksanaan pembelajaran
• Analisis ulangan harian/semester
• Daya serap murid
e. Membuat jadwal pelajaran dan jadwal tes
f. Membantu kepala sekolah untuk supervisi kelas
g. Mengkoordinir kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
72
h. Membuat daftar buku pegangan murid
i. Membuat daftar buku pegangan guru
j. Dan lain-lain
2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
a. Mengkoordinir penerimaan murid baru
b. Mendata jumlah murid
• Keseluruhan
• Pertingkat
• Menurut agama
• Menurut jenis kelamin
c. Membuat data-data statistik kesiswaan
d. Sebagai koordinator ketertiban dan kedisiplinan murid di sekolah
e. Mengurusi keperluan mutasi murid
f. Membuat data alumni
g. Sebagai pembina OSIS dengan tugas sebagai berikut :
• Membimbing murid dalam hal pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
• Memberi pengarahan dan bimbingan kepada pengurus OSIS untuk
membuat rencana kerja OSIS
• Memberi pengarahan dan bimbingan kepada pengurus OSIS untuk
melaksanakan program kerja OSIS
• Membina hubungan dengan badan-badan swasta dalam rangka
pembinaan pelaksanaan rencana kerja OSIS
73
• Mengarahkan dan membina semua kegiatan OSIS untuk menunjang
keberhasilan pelajaran di sekolah
• Membina hubungan dengan alumni
• Dan lain-lain
3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana
a. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perbaikan sarana fisik secara
keseluruhan
b. Bertanggung jawab atas pengadaan sarana dan prasarana belajar
mencakup:
• Kebutuhan intrakurikuler
• Kebutuhan kokurikuler
• Kebutuhan ekstrakurikuler
c. Bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan belajar
d. Bertanggung jawab atas keindahan dan kerindangan lingkungan sekolah
4. Wakil kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat
a. Menangani tugas-tugas yang berhubungan dengan instansi terkait lainnya
b. Sebagai penghubung antara sekolah dan orang tua murid dalam hal
penyampaian informasi
c. Mengkoordinir kegiatan yang berkenaan dengan publikasi sekolah di
masyarakat luas
d. Melakukan hubungan dengan para alumni
e. Mengurus keperluan mutasi masuk
f. Dan lain-lain
74
5. Guru Bimbingan dan Penyuluhan
a. Bertanggung jawab atas administrasi bimbingan dan penyuluhan
mencakup:
• Mengisi kartu pribadi murid
• Menyimpan catatan-catatan (record) dan data lainnya
• Menyelesaikan laporan dan pengumpulan dan tentang murid
• Mengirim dan menerima surat panggilan dan surat pemberitahuan
• Menyimpan alat-alat atau formulir-formulir pengumpul data murid
seperti: angket, observasi, wawancara, riwayat hidup, sosiometri,
sosiogram, kunjungan rumah, panggilan orang tua, pemeriksaan
kesehatan dan pemeriksaan psikologis.
b. Menyusun program bimbingan dan penyuluhan bersama kepala sekolah.
c. Memberikan garis-garis kebijkasanaan mengenai kegiatan bimbingan dan
penyuluhan.
d. Bertanggung jawab jalannya program bimbingan dan penyuluhan.
e. Mengkoordinasikan laporan kegiatan pelaksanaan program sehari-hari
f. Memberikan laporan kepada kepala sekolah.
g. Membantu murid untuk memahami dan mengadakan penyesuaian kepada
diri sendiri, lingkungan sekolah, lingkungan sosial yang makin lama
makin bekembang.
h. Menerima murid dan mengkalsifikasi informasi pendidikan lainnya yang
diperoleh serta mendatanya sehingga menjadi catatan kumulatif murid.
75
i. Menganalisa dan menafsirkan data siswa guna mendapatkan suatu
rencana tindakan positif terhadap murid.
j. Menyelenggarakan pertemuan staf
k. Melaksanakan bimbingan kelompok dan penyuluhan individual.
l. Memberikan informasi pendidikan dan jabatan kepada murid-murid dan
menafsirkannya untuk keperluan perencanaan pendidikan dan jabatan
m. Mengadakan konsultasi dengan instansi-instansi yang berhubungan
dengan program bimbingan dan penyuluhan dan memimpin usaha
penyelidikan masyarakat di sekitar sekolah untuk mengetahui lapangan
kerja yang tersedia.
n. Bersama guru membantu murid dalam memilih pengalaman atau
kegiatan-kegiatan kurikuler yang sesuai dengan minat, bakat dan
kemampuan.
o. Membantu guru menyusun pengalaman belajar dan membuat
penyesuaian metode mengajar yang sesuai dengan memenuhi sifat dan
keadaan masing-masing murid.
p. Mengadakan penelaahan lanjutan terhadap murid-murid tamatan
sekolahnya dan murid yang keluar sebelum tamat dan melakukan usaha
penilaian yang lain secara bertahap.
q. Mengadakan konsultasi dengan orang tua siswa dengan mengadakan
kunjungan rumah (home visit).
r. Menyelenggarakan pembicaraan kasus (case confrence).
s. Menyelenggarakan wawancara penyuluhan dengan murid.
76
t. Menyelenggarakan program latihan bagi para petugas bimbingan dan
penyuluhan.
u. Melakukan referal (penyerahan/penunjukan) kepada lembaga atau ahli
yang berwenang.
3. WALI KELAS
a. Mengenal semua murid yang ada di kelasnya.
b. Membantu murid memecahkan persoalan pribadi maupun persoalan
kelas.
c. Mendata identitas pribadi murid.
d. Berperan sebagai guru BP untuk memecahkan masalah yang dihadapi
murid.
e. Mencatat hasil pelajaran murid (leger).
f. Membuat laporan hasil pelajaran-pelajaran semester murid (buku rapot)
g. Memeriksa absensi murid.
h. Memeriksa dan mensahkan jurnal kemajuan belajar murid.
i. Mengadakan dan memeliharan inventaris kelas.
j. Mengatur semua tempat duduk murid.
k. Membuat jadwal pelajaran kelas
l. Menentukan atau membuat regu kerja harian
m. Mengadakan hubungan dengan orang tua murid dalam rangka pembinaan
murid.
n. Mengadakan kunjungan rumah (home visit) bila dianggap perlu
o. Bekerja sama dengan guru BP untuk mencari jalan pemecahan masalah
murid.
77
p. Mengikuti kegiatan kelasnya yang mungkin dilakukan di luar sekolah.
4. GURU PIKET
a. Bertanggung jawa atas semua kegiatan belajar mengajar di sekolah pada
hari guru tersebut betugas
b. Menjaga ketertiban dan keamanan sekolah
c. Mengambil tindakan yang diperlukan untuk ketertiban dan keamanan
sekolah
d. Menunjuk guru untuk mengisi pelajaran pada kelas-kelas tertentu karena
guru seharusnya guru yang seharusnya bertugas tidak hadir
e. Bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara bendera tiap hari besar dan
hari senin
f. Melarang atau mengijinkan seorang murid / sekelompok murid untuk
meninggalkan sekolah pada jam pelajaran tertentu dengan sepengetahuan
wali kelasnya.
g. Melarang atau mengijinkan seorang guru yang meninggalkan tugasnya
untuk beberapa jam
h. Mencatat dalam buku piket semua yang terjadi di sekolah selama
bertugas
i. Melaporkan kepada Kepala Sekolah / wakil kepala sekolah hal-hal yang
dianggap penting
j. Mencatat presensi guru
k. Membagi dan mengumpulkan kembali presentasi murid dan jurnal harian
pelajaran murid.
5. GURU / PENGAJAR
78
a. Memberi pelayanan instruksional.
b. Memberi informasi kepada murid.
c. Meneliti kesulitan dan kemajuan belajar murid.
d. Menilai hasil kemajuan belajar murid.
e. Turut serta aktif dalam membantu melaksanakan kegiatan program BP.
f. Memberikan informasi tentang murid kepada staf BP.
g. Bekerja sama dengan penyuluh pendidikan dalam pengumpulan data
murid dan mengindentifikasi masalah murid.
h. Mengirimkan referal masalah murid yang belum dapat diselesaikan
kepada penyuluh pendidikan.
i. Membantu memecahkan masalah murid.
j. Mengidentifikasikan, menyalurkan dan membina bakat.
6. TATA USAHA
a. Sebagai pusat administratif persekolahan mencakup:
• Administrasi pegawai
• Administrasi siswa
• Administrasi surat-menyurat
• Administrasi keuangan
b. Melakukan pengerjaan pengetikan mencakup
• Pengetikan surat menyurat
• Pengetikan naskah soal ulangan
• Dan lain-lain
c. Melakukan tugas pembelajaan sarana belajar dan sarana administrasi
79
d. Menyampaikan dan menerima surat atau dokumen-dokumen kedinasan
lainnya kepada atau dari instansi-instansi terkait
e. Menyampaikan surat atau informasi kepada orang tua / wali murid
3.5 Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan
Prosedur sistem yang sedang berjalan SMA Eka Wijaya sebagai berikut:
1. Pendaftaran
Calon siswa yang ingin mendaftar harus membeli formulir pendaftaran yang bisa
dibeli melalui bagian tata usaha. Setelah calon siswa membeli formulir dan
melengkapi syarat yang diajukan, maka calon siswa akan mendapatkan kartu ujian
masuk, informasi tanggal, tempat ujian saringan masuk akan dilaksanakan. Pada ujian
ini akan diujikan tiga mata pelajaran (matematika, ilmu pengetahuan alam, dan
bahasa inggris), adapun syarat nilai minimal yang diberikan untuk lulus dari ujian
saringan masuk ini adalah 4.
Jika calon siswa telah dinyatakan lulus ujian saringan masuk maka akan
dilakukan wawancara untuk membicarakan tentang biaya yang berkaitan dengan
kegiatan belajar-mengajar sekolah (biaya masuk, biaya bulanan, biaya buku, dll). Jika
hasil wawancara telah disepakati maka calon siswa wajib melunasi biaya-biaya
tersebut ke bagian tata usaha baik secara tunai ataupun secara angsuran.
Setelah nilai ujian saringan masuk telah keluar, maka bagian kesiswaan akan
membagi murid-murid berdasarkan nilai mereka masing-masing dan pembagian kelas
itu biasanya dibagi secara merata.
Jika calon siswa gagal mengikuti ujian saringan masuk pada gelombang pertama
maka calon siswa tersebut mempunyai peluang untuk mendaftar ulang digelombang
80
berikutnya. Apabila calon siswa mendaftarkan dirinya diluar dari gelombang
pendaftaran yang ditentukan, akan ada penambahan biaya sesuai ketentuan dari
sekolah.
2. Penilaian
Sistem penilaian SMA Eka Wijaya dimulai pada saat siswa telah selesai
mengerjakan ujian (Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester). Masing-
masing guru bidang studi mengoreksi ujian yang akan dinilai. Setelah dinilai, lalu
berkas-berkas ujian diberikan kepada kepala sekolah untuk dikoreksi ulang, lalu
berkas-berkas yang telah dikoreksi oleh kepala sekolah diberikan kepada guru bidang
pendidikan. Guru bidang pendidikan mengecek ulang berkas-berkas tersebut dan
membuat daftar nilai yang nantinya akan diotorisasi oleh kepala sekolah. Setelah
kepala sekolah mengtorisasi daftar nilai, maka daftar nilai tersebut akan diberikan ke
guru bidang studi dan guru bidang studi tersebut akan memberikan daftar nilai
tersebut ke masing-masing wali kelas. Wali kelas akan mengisi nilai-nilai dari daftar
nilai kedalam buku laporan hasil pembelajaran (buku raport).
Pada awal masa pembelajaran, bagian kurikulum akan membuat jadwal pelajaran
dan jadwal ujian. Setelah jadwal-jadwal telah selesai dibuat, jadwal-jadwal tersebut
diberikan kepada kepala sekolah dan kepala sekolah yang akan mengumumkan
jadwal pelajaran maupun jadwal ujian kepada murid-murid.
SMA Eka Wijaya juga mempunyai sistem poin. Dimana setiap siswa baru akan
diberikan modal 70 poin yang bisa bertambah dan berkurang. Jika poin siswa tersebut
berkurang hingga 50 akan ada surat panggilan pertama untuk orang tua atau wali
murid, poin 40 surat panggilan kedua, poin 35 surat panggilan ketiga, jika point terus
81
berkurang dari 35 pihak sekolah akan mengeluarkan siswa yang bermasalah tersebut
(drop out).
3. Rich Picture Sistem Berjalan
Tata Usaha
1.Uang Pendaftaran
2. Form Pendaftaran
3. Form Pendaftaran dan Syarat Kelengkapan
4. Kartu Ujian Masuk
5.Kartu Ujian Masuk
Pengawas Ujian
Calon Murid
6.Soal Ujian
7. Hasil Ujian
Guru Pengajar
8. Hasil Ujian
Wakil Kep. Sek. Bagian Kesiswaaan
9. Hasil Pemeriksaan
Kepala Sekolah
10. Daftar Peserta Lulus Ujian
11. Daftar Peserta Lulus Ujian
12. Biaya- biaya
13. Kwitansi Pembayaran
14. Daftar Siswa
15. Data Siswa dan Kelas
17. Jadwal, Data Siswa dan Kelas
16. Jadwal, Data Siswa dan Kelas
18.Jadwal dan Data kelas
Wali Kelas
Wakil Kep. Sek. Bagian Kurikulum
Gambar 3.2 Rich Picture Sistem Penerimaan Siswa
82
Keterangan Gambar 3.2 :
1. Calon siswa yang ingin mendaftar harus membeli Formulir Pendaftaran terlebih
dahulu ke bagian tata usaha.
2. Tata usaha yang melayani pendaftaran lalu memberikan Formulir Pendaftaran
beserta informasi tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi.
3. Calon siswa yang telah mengisi Formulir Pendaftaran dan melengkapi syarat-
syarat tersebut lalu menyerahkannya kepada tata usaha.
4. Tata usaha akan mengecek kelengkapan form. pendaftaran dan syarat-syarat
yang diberikan, jika memenuhi persyaratan maka tata usaha akan memberikan
informasi tentang saringan masuk beserta kartu ujian masuk.
5. Calon siswa yang mendapatkan kartu ujian masuk berhak untuk mengikuti
saringan masuk yang dilaksanakan berdasarkan informasi yang diberikan oleh
tata usaha.
6. Petugas ujian yang menjaga akan memberikan soal ujian saringan masuk. Pada
ujian ini akan diujikan tiga mata pelajaran (ilmu pengetahuan alam, bahasa
inggris, dan matematika). Petugas yang menjaga juga akan memberitahukan
peraturan-peraturan yang harus ditaati selama ujian saringan masuk berjalan.
7. Selama ujian berjalan petugas akan mengawasi calon siswa, jika ada yang
melanggar peraturan-peraturan yang diberikan maka calon siswa tersebut
dianggap gugur (seperti : mencontek). Setelah waktu yang diberikan telah habis,
maka petugas akan mengambil jawaban (hasil ujian) dari masing-masing calon
siswa.
8. Hasil ujian yang telah dikumpulkan akan diberikan ke masing-masing guru
pengajar (sesuai bidang studi) untuk segera dinilai. Syarat kelulusan ujian
83
saringan masuk adalah empat, jika nilai calon siswa tidak memenuhi syarat nilai
minimal maka calon siswa tersebut dianggap gagal dan dapat mendaftarkan
dirinya kembali di gelombang pendaftaran berikutnya.
9. Guru pengajar yang telah memeriksa dan memberikan nilai akan membuat daftar
calon siswa beserta nilainya masing-masing. Kemudian hasil pemeriksaan
tersebut akan diberikan kepada bagian kesiswaan.
10. Bagian kesiswaan yang telah menerima hasil pemeriksaan tersebut akan segera
membuat daftar peserta lulus ujian berdasarkan nilai minimum yang telah
diberikan dan menyerahkan daftar peserta lulus ujian kepada kepala sekolah.
11. Kepala sekolah yang sudah mendapatkan daftar peserta lulus ujian akan
mengumumkan hasil kelulusan kepada calon siswa pada hari yang telah
ditentukan sebelumnya. Bagi calon siswa yang telah lulus akan melakukan
wawancara untuk membicarakan biaya-biaya yang berkaitan tentang kegiatan
belajar-mengajar.
12. Calon siswa bersama dengan orangtua mereka yang telah melakukan wawancara
dan menyepakati biaya-biaya yang diberikan harus segera melunasi pembayaran
(tunai/angsuran) ke bagian tata usaha.
13. Tata usaha akan memberikan kwitansi pembayaran sebagai bukti pembayaran
(tunai ataupun angsuran).
14. Tata usaha yang telah menerima pembayaran dari calon siswa akan membuat
daftar siswa aktif. Daftar siswa itu selanjutnya akan diserahkan kepada bagian
kesiswaan.
84
15. Bagian kesiswaan yang telah menerima daftar siswa dari bagian tata usaha akan
segera membuat data siswa yang nantinya akan diberikan kepada bagian
kurikulum.
16. Bagian kurikulum mulai menyusun jadwal kelas dan alokasi kelas pada awal
masa pembelajaran berdasarkan dari data siswa yang ada dan menyerahkan
jadwal kelas, data siswa dan alokasi kelas tersebut kepada guru pengajar lainnya.
17. Bagian kurikulum mulai menyusun jadwal kelas pada awal masa pembelajaran
berdasarkan dari data siswa dan alokasi kelas yang ada dan menyerahkan jadwal
kelas, data siswa dan kelas tersebut kepada wali kelas.
18. Wali kelas yang sudah mendapatkan jadwal kelas dan data kelas akan
mengumumkan jadwal kelas dan data alokasi kelas ke semua murid bimbingan
mereka masing-masing.
85
Gambar 3.3 Rich Picture Sistem Penilaian
Keterangan Gambar 3.3 :
1. Guru pengajar yang telah mendapatkan jadwal kelas mulai melakukan kegiatan
belajar-mengajar dikelas yang sudah ditentukan dengan membawa materi
pembelajaran dan menyampaikan materi-materi tersebut.
2. Dalam proses pembelajaran guru pengajar memberikan tugas-tugas berdasarkan
materi-materi yang diajarkan.
3. Siswa yang mendapatkan tugas harus menyelesaikan tugas-tugas tersebut untuk
mendapatkan nilai yang baik dengan mengumpulkan jawaban tugas kepada
masing-masing guru pengajar yang bersangkutan.
4. Setelah Guru Pengajar menerima jawaban tugas, maka guru pengajar akan
memberikan nilai sesuai jawaban yang dibuat oleh para Siswa.
86
5. Pada masa proses pembelajaran berlangsung, setiap tiga bulan sekali akan
diadakan ujian (mid test dan final test). Soal ujian akan dibuat oleh masing-
masing guru pengajar yang nantinya akan diberikan kepada kepala sekolah untuk
dicek
6. Setelah kepala sekolah mengecek soal ujian yang akan diujikan kepada para
murid, maka kepala sekolah akan mengesahkan soal ujian tersebut dan
memberikannya kepada guru pengajar masing-masing.
7. Soal ujian yang sudah disahkan oleh kepala sekolah akan diterima oleh guru
pengajar masing-masing dan guru pengajar tersebut akan membagikan soal ujian
kepada para murid.
8. Setelah para murid menyelesaikan ujian mereka, jawaban ujian akan
dikumpulkan ke masing-masing guru pengajar yang bersangkutan.
9. Guru pengajar yang menerima jawaban ujian tersebut akan segera mengoreksi
dan memberikan nilai ujian tersebut kepada masing-masing murid, serta
membuat daftar total nilai ujian.
10. Total nilai ujian tersebut akan diberikan kepada wali kelas tiap kelas untuk
memindahkan data total nilai ujian kedalam buku laporan hasil pembelajaran
(Raport).
11. Raport yang telah diisi berdasarkan hasil pertimbangan nilai tugas dan nilai ujian
ini akan diberikan kepada kepala sekolah untuk kemudian disahkan.
12. Kepala sekolah yang sudah mengesahkan buku laporan hasil pembelajaran ini
kemudian akan menyerahkan kembali kepada masing-masing wali kelas.
13. Wali kelas yang telah mendapatkan buku Raport (yang sudah disahkan) akan
membagikan buku laporan itu kepada masing-masing murid didiknya.
87
3.6 Analisis Kebutuhan Sistem E-Learning
Untuk menganalisa kebutuhan sistem E-Learning pada SMA Eka Wijaya
dilakukan survei kepada para siswa dan guru-guru Eka Wijaya. Total responden 116
orang (107 siswa dan 9 guru). Hasil pengolaan kuesioner disajikan melalui informasi
sebagai berikut :
3.6.1 Hasil Kuesioner Murid
1. Perangkat keras apa yang anda miliki untuk mengakses internet? (boleh
lebih dari satu)
Komputer
Laptop (Notebook)
Smartphone (Blackberry, o2, HTC, dll)
Tidak memiliki semua
Gambar 3.4 Diagram Kepemilikan Media Untuk Mengakses Internet
Keterangan :
Murid yang memiliki komputer sebanyak 42%
Murid yang memiliki laptop sebanyak 28%
Murid yang memiliki smartphone sebanyak 24%
88
Murid yang tidak memiliki perangkat keras sebanyak 6%
2. Seberapa sering anda menggunakan komputer dalam sehari?
a. Tidak Pernah
b. Kurang dari 1jam
c. 1-2 jam
d. 3-4 jam
e. Lebih dari 5 jam
Gambar 3.5 Diagram Tingkat Frekuensi Menggunakan Komputer
(perhari)
Keterangan :
Murid yang menggunakan komputer 1-2 jam perhari sebanyak 49%
Murid yang menggunakan komputer 3-4 jam perhari sebanyak 21%
Murid yang menggunakan komputer lebih dari 5 jam perhari sebanyak 17%
Murid yang menggunakan komputer kurang dari 1 jam perhari sebanyak
10%
Murid yang tidak pernah menggunakan komputer perhari sebanyak 3%
3. Seberapa lama anda mengakses internet dalam sehari?
a. Tidak Pernah
b. Kurang dari 1jam
c. 1-2 jam
d. 3-4 jam
e. Lebih dari 5 jam
89
Gambar 3.6 Diagram Tingkat Frekuensi Pengaksesan Internet (perhari)
Keterangan :
Murid yang mengakses internet 1-2 jam perhari sebanyak 46%
Murid yang mengakses internet 3-4 jam perhari sebanyak 18%
Murid yang mengakses internet lebih dari 5 jam perhari sebanyak18%
Murid yang mengakses internet kurang dari 1 jam perhari sebanyak 15%
Murid yang tidak pernah mengakses internet perhari sebanyak 3%
4. Dimana anda biasa mengakses internet?
a. Rumah
b. Warnet
c. Tetangga
d. Sekolah
e. Lainnya (…………………)
Gambar 3.7 Diagram Tempat Mengakses Internet
90
Keterangan :
Murid yang mengakses internet dirumah sebanyak 57%
Murid yang mengakses internet diwarnet sebanyak 35%
Murid yang mengakses internet disekolah sebanyak 3%
Murid yang mengakses internet di tempat lainnya sebanyak 3%
Murid yang mengakses internet ditetangganya sebanyak 2%
5. Apakah orangtua anda bisa menggunakan komputer / internet?
a. Ya
b. Tidak
Gambar 3.8 Diagram Tingkat Frekuensi Penggunaan Komputer oleh
Orangtua
Keterangan:
Orangtua murid yang bisa menggunakan komputer / internet sebanyak 45%
Orangtua murid yang tidak bisa menggunakan komputer / internet
sebanyak 55%
91
6. Untuk keperluan apa anda mengakses internet? (boleh lebih dari satu)
Browsing
Gaming
Chating
Mengerjakan tugas sekolah
Chek E-Mail
Lainnya(……………)
Gambar 3.9 Diagram Tujuan Penggunaan Internet
Keterangan :
Kegunaan internet untuk keperluan tugas sekolah oleh murid
sebanyak 28%
Kegunaan internet untuk keperluan browsing oleh murid
sebanyak 27%
Kegunaan internet untuk keperluan chating oleh murid
sebanyak 20%
92
Kegunaan internet untuk keperluan gaming oleh murid
sebanyak 12%
Kegunaan internet untuk keperluan mengecek E-Mail oleh
murid sebanya 8%
Kegunaan internet untuk keperluan lainnya oleh murid
sebanyak 5%
7. Apa anda memiliki alamat e-mail?
a. Ya
b. Tidak
Gambar 3.10 Diagram Kepemilikan E-Mail
Keterangan :
Banyaknya murid yang memiliki E-Mail sebanyak 98% dan
hanya 2% yang tidak memiliki E-Mail.
8. Apakah anda pernah mendengar sistem E-Learning?
a. Ya
b. Tidak
93
Gambar 3.11 Diagram Pengetahuan Siswa Tentang E-Learning
Keterangan :
Banyaknya murid yang pernah mendengar sistem E-Learning sebanyak
62% dan 38% sisanya belum pernah mendengar sistem tersebut.
9. Setelah anda mengetahui definisi E-Learning diatas, apakah anda
mengharapkan penerapan aplikasi E-Learning disekolah anda dalam
menunjang aktivitas pembelajaran?
a. Ya
b. Tidak
Gambar 3.12 Diagram Tingkat Frekuensi Harapan Penerapan E-
Learning
94
Keterangan :
Banyaknya murid yang setuju untuk penerapan sistem E-Learning
sebanyak 81%
Hanya 19% murid yang tidak setuju untuk menerapkannya.
10. Apa harapan anda jika E-Learning (sistem pembelajaran online) diterapkan
disekolah anda? (boleh lebih dari satu)
Belajar dimana saja kapan saja
Adanya sarana diskusi secara online antara sesama murid
Akses informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan
belajar-mengajar (jadwal, nilai, tugas, materi pembelajaran, dll)
Dapat terhubung secara langsung dengan guru tanpa harus bertemu
langsung dengan guru dikelas
Lainnya (……………………………………………)
Akses Informasi
33% Belajar tanpa tatap
muka dengan guru21%
Diskusi Online22% Belajar dimana
saja kapan saja22%
Lainnya2%
Gambar 3.13 Diagram Tingkat Frekuensi Harapan Penggunaan E-
Learning
95
Keterangan :
Banyaknya murid yang mengharapkan penggunaan E-Learning untuk dapat
mengakses informasi sebanyak 33%
Banyaknya murid yang mengharapkan penggunaan E-Learning untuk dapat
melakukan diskusi online sebanyak 22%
Banyaknya murid yang mengharapkan penggunaan E-Learning untuk dapat
belajar dimana saja, kapan saja sebanyak 22%
Banyaknya murid yang mengharapkan penggunaan E-Learning untuk dapat
belajar tanpa tatap muka dengan guru sebanyak 21%
Banyaknya murid yang mengharapkan penggunaan E-Learning untuk
lainnya sebanyak 2%
11. Kendala apa yang mungkin anda hadapi jika E-Learning (sistem
pembelajaran online) diterapkan? (boleh lebih dari satu)
Tidak adanya akses internet dirumah
Kurang mengerti dalam penggunaan komputer
Tidak adanya media yang dipakai untuk mengakses internet dirumah
Adanya larangan untuk mengakses internet dari orangtua
Lainnya (………………………………………………)
96
Gambar 3.14 Diagram Tingkat Frekuensi Kendala Penerapan E-
Learning
Keterangan :
Banyaknya murid yang mempunyai kendala lainnya saat penerapan E-
Learning sebanyak 36%
Banyaknya murid yang mempunyai kendala tidak ada akses internet
dirumah sebanyak 23%
Banyaknya murid yang mempunyai kendala kurang mengerti menggunakan
komputer sebanyak 18%
Banyaknya murid yang mempunyai kendala tidak ada media / perangkat
keras sebanyak 15%
Banyaknya murid yang mempunyai kendala larangan dari orangtua untuk
menggunakan internet sebanyak 8%
12. Metode belajar seperti apa yang anda sukai?
a. Guru menjelaskan, murid mendengarkan
b. Adanya interaktif antara guru dengan murid
97
c. Banyak tugas dan latihan dari guru
d. Murid aktif, guru hanya membimbing
e. Belajar kelompok
f. Melalui media elektronik, banyak contoh gambar, peragaan video dan
lainnya dalam proses pembelajaran
C. 1%D. 3%
B43%
A9%
E10% F
34%
Gambar 3.15 Diagram Kesukaan Metode Pembelajaran
Keterangan :
Murid yang menyukai metode pembelajaran adanya interaktif antara guru
dengan murid sebanyak 43%
Murid yang menyukai metode pembelajaran melalui media elektronik,
banyak contoh gambar, peragaan video dan lainnya dalam proses
pembelajaran
sebanyak 34%
Murid yang menyukai metode pembelajaran berkelompok sebanyak 10%
Murid yang menyukai metode pembelajaran teacher centric sebanyak 9%
Murid yang menyukai metode pembelajaran adanya interaktif antara guru
dengan murid sebanyak 43%
Murid yang menyukai metode pembelajaran student centric sebanyak 3%
98
Murid yang menyukai metode pembelajaran banyak tugas dan latihan dari
guru sebanyak 1%
13. Apakah yang membuat anda sulit untuk mempelajari atau menyerap tiap
materi pelajaran yang disampaikan guru dikelas?
a. Penjelasan guru yang terlalu cepat
b. Waktu yang ada untuk belajar dikelas terbatas
c. Suasana kelas yang kurang mendukung
Gambar 3.16 Diagram Tingkat Frekuensi Kesulitan Penyerapan Materi
Keterangan :
Banyaknya murid yang kesulitan penyerapan materi karena suasana kelas
yang kurang mendukung 65%
Banyaknya murid yang kesulitan penyerapan materi karena penjelasan guru
yang terlalu cepat 26%
Banyaknya murid yang kesulitan penyerapan materi karena waktu belajar
dikelas terbatas 9%
3.6.2 Hasil Kuesioner Guru
1. Perangkat keras apa yang bapak/ibu miliki untuk mengakses internet?
(boleh lebih dari satu)
99
Komputer
Laptop (Notebook)
Smartphone (Blackberry, o2, HTC, dll)
Tidak memiliki semua
Gambar 3.17 Diagram Kepemilikan Media untuk Mengakses Internet
Keterangan :
Guru yang memiliki komputer sebanyak 73%
Guru yang memiliki laptop sebanyak 9%
Guru yang memiliki smartphone sebanyak 9%
Guru yang tidak memiliki perangkat keras sebanyak 9%
2. Seberapa sering bapak/ibu menggunakan komputer dalam sehari?
a. Tidak Pernah
b. Kurang dari 1jam
c. 1-2 jam
d. 3-4 jam
e. Lebih dari 5 jam
100
C67%
B22%
A11%
Gambar 3.18 Diagram Tingkat Frekuensi Penggunaan Komputer
(perhari)
Keterangan :
Guru yang menggunakan komputer 1-2 jam perhari sebanyak 67%
Guru yang menggunakan komputer kurang dari 1 jam perhari sebanyak
22%
Guru yang tidak pernah menggunakan komputer perhari sebanyak 11%
3. Seberapa lama bapak/ibu mengakses internet dalam sehari?
a. Tidak Pernah
b. Kurang dari 1jam
c. 1-2 jam
d. 3-4 jam
e. Lebih dari 5 jam
Gambar 3.19 Diagram Tingkat Frekuensi Pengaksesan Internet
(perhari)
101
Keterangan:
Guru yang mengakses internet 1-2 jam perhari sebanyak 67%
Guru yang mengakses internet kurang dari 1 jam perhari sebanyak 22%
Guru yang tidak pernah mengakses internet perhari sebanyak 11%
4. Dimana bapak/ibu biasa mengakses internet?
a. Rumah
b. Warnet
c. Tetangga
d. Sekolah
e. Lainnya (………………………)
Gambar 3.20 Diagram Tempat Mengakses Internet
Keterangan :
Guru yang mengakses internet ditetangganya sebanyak 67%
Guru yang mengakses internet diwarnet sebanyak 22%
Guru yang mengakses internet dirumah sebanyak 11%
5. Untuk keperluan apa bapak/ibu mengakses internet? (boleh lebih dari satu)
Browsing
Gaming
Chating
Mengerjakan tugas sekolah
Chek e-mail
Lainnya(………………)
102
Gambar 3.21 Diagram Tujuan Penggunaan Internet
Keterangan :
Kegunaan internet untuk keperluan browsing oleh guru
sebanyak 67%
Kegunaan internet untuk keperluan tugas oleh guru sebanyak
21%
Kegunaan internet untuk keperluan lainnya oleh guru sebanyak
21%
103
6. Apakah bapak/ibu pernah mendengar sistem E-Learning?
a. Ya
b. Tidak
Gambar 3.22 Diagram Pengetahuan Guru Tentang E-Learning
Keterangan :
Banyaknya guru yang pernah mendengar sistem E-Learning sebanyak 78%
dan 22% sisanya belum pernah mendengar sistem tersebut.
7. Setelah bapak/ibu mengetahui definisi E-Learning diatas, apakah bapak/ibu
mengharapkan penerapan aplikasi E-Learning disekolah bapak/ibu dalam
menunjang aktivitas pembelajaran?
a. Ya
b. Tidak
104
Gambar 3.23 Diagram Tingkat Frekuensi Harapan Penerapan E-
Learning
Keterangan :
Semua guru yang menjadi responden setuju dengan penerapan sistem E-
Learning
8. Kendala apa yang mungkin bapak/ibu hadapi jika E-Learning (sistem
pembelajaran online) diterapkan? (boleh lebih dari satu)
Tidak adanya akses internet dirumah
Kurang mengerti dalam penggunaan komputer
Tidak adanya media yang dipakai untuk mengakses internet dirumah
Lainnya (……………………………………)
Gambar 3.24 Diagram Tingkat Frekuensi Kendala Penerapan E-
Learning
Keterangan :
Banyaknya guru yang mempunyai kendala lainnya saat penerapan E-
Learning sebanyak 50%
Banyaknya guru yang mempunyai kendala tidak ada akses internet dirumah
sebanyak 20%
105
Banyaknya guru yang mempunyai kendala tidak ada media / perangkat
keras sebanyak 20%
Banyaknya guru yang mempunyai kendala kurang mengerti menggunakan
komputer sebanyak 10%
9. Menurut bapak/ibu, seberapa penting manfaat internet bagi kebutuhan
pendidikan?
a. Sangat bermanfaat
b. Bermanfaat
c. Kurang bermanfaat
d. Tidak bermanfaat
Gambar 3.25 Diagram Manfaat Internet Bagi Pendidikan
Keterangan :
Banyaknya guru yang menjawab internet bermanfaat bagi pendidikan yaitu
89%
Banyaknya guru yang menjawab internet sangat bermanfaat bagi
pendidikan yaitu 11%
106
10. Apakah bapak/ibu tertarik apabila bapak/ibu dapat memberikan materi
pokok, materi tambahan, latihan melalui aplikasi E-Learning?
a. Sangat tertarik
b. Tertarik
c. Kurang tertarik
d. Tidak tertarik
Alasan : …………………………………………………
Gambar 3.26 Diagram Ketertarikan Pemberian Materi
Keterangan :
Semua responden guru sangat tertarik untuk memberikan materi pokok,
materi tambahan, dan latihan melalui aplikasi E-Learning
11. Apakah bapak/ibu tertarik apabila bapak/ibu dapat berdiskusi secara online
dengan siswa mengenai pelajaran melalui aplikasi E-Learning?
a. Sangat tertarik
b. Tertarik
c. Kurang tertarik
d. Tidak tertarik
Alasan : ………………………………………………………
107
Gambar 3.27 Diagram Ketertarikan Berdiskusi Online
Keterangan :
Semua responden guru sangat tertarik berdiskusi online dengan siswa
12. Menurut bapak/ibu apakah aplikasi E-Learning tersebut dapat bermanfaat
dan meningkatkan mutu pembelajaran sekolah ini?
a. Sangat bermanfaat
b. Bermanfaat
c. Kurang bermanfaat
d. Tidak bermanfaat
B100%
Gambar 3.28 Diagram Frekuensi Manfaat Aplikasi E-Learning
Keterangan :
Semua responden guru menjawab sangat bermanfaat untuk
meningkatkan mutu pembelajaran apabila aplikasi ini diterapkan.
108
Kesimpulan :
Dari hasil kuesioner yang dilakukan oleh para murid dan guru sekolah Eka
Wijaya, terlihat bahwa masih ada murid yang tidak memiliki perangkat keras untuk
mengakses internet sebanyak 6%, dan guru sebanyak 9%. Sedangkan yang lainnya
telah dapat mengakses internet melalui perangkat keras seperti komputer, laptop
bahkan smartphone. Hal ini menandakan harus adanya perhatian khusus mengenai
sistem yang dibuat agar sistem tersebut lebih bersifat userfriendly yang tidak hanya
dapat diakses melalui komputer pribadi, tetapi juga dapat diakses melalui warnet,
laptop bahkan smartphone.
Dilihat dari frekuensi pengaksesan komputer maupun internet dari para murid
dan guru dalam satu hari, terdapat 3% murid yang tidak menggunakan fasilitas
komputer maupun internet dalam satu hari dan guru sebanyak 6%. Sedangkan yang
lainnya rata-rata mengakses komputer maupun internet sebanyak 1-2 jam dalam satu
hari. Ini menunjukkan bahwa tingkat penggunaan komputer dan internet dikalangan
murid dan guru terbilang cukup baik. Tidak hanya itu, tujuan pengaksesan internet
dikalangan para murid pun terbilang cukup positif. Terlihat bahwa frekuensi paling
tinggi atau sebanyak 28% menunjukkan bahwa para murid lebih sering mengakses
internet untuk keperluan tugas sekolah. Sedangkan dikalangan guru lebih sering
mengakses internet untuk keperluan browsing, baru diikuti keperluan tugas sekolah.
Kepemilikan e-mail pun terbilang cukup baik, sebanyak 98% murid telah memiliki
e-mail, sedangkan guru sebanyak 89%. Dari sini terlihat bahwa rata-rata para murid
maupun guru telah terbiasa menggunakan internet di kehidupan sehari-hari mereka.
Mengenai pemahaman tentang E-Learning dikalangan para murid maupun guru,
sebanyak 62% murid telah mengetahui apa itu E-Learning, dan guru sebanyak 78%.
109
Sedangkan sisanya belum mengetahui secara pasti tentang apa itu E-Learning.
Terlihat bahwa yang mengetahui konsep E-Learning lebih banyak dibandingkan
yang belum mengetahui, sehingga hal ini dapat dengan mudah diatasi melalui
sosialisasi sistem E-Learning dikalangan para murid dan guru. Sedangkan untuk
ketertarikan mengenai konsep E-Learning disekolah mereka, para guru memberikan
dukungan 100%, dan para murid sebanyak 81%. Sebanyak 19% murid tidak tahu
apakah mereka mendukung dan tertarik terhadap sistem E-Learning karena bagi
mereka ini masih sekedar konsep yang belum terbayangkan. Hal ini akan bisa
dengan mudah diatasi saat penerapan dan sosialisasi sistem E-Learning.
Berdasarkan hasil kuesioner tersebut, dapat dilihat bahwa mayoritas siswa dan
guru menaruh harapan akan sistem E-Learning yang bisa mempermudah mereka
mengakses informasi dan diskusi online. Walaupun nantinya akan terdapat kendala
bila sistem E-Learning ini diterapkan, namun hal itu lambat laun pasti dapat diatasi
seiring berjalannya waktu, mengingat kebutuhan akan sistem E-Learning itu sendiri
disekolah ini. Sehingga sangat diharapkan bahwa sistem E-Learning yang dirancang
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah Eka Wijaya dan menjawab
kebutuhan yang diharapkan oleh para guru dan murid.
Analisa kebutuhan berdasarkan hasil pengumpulan data (questioner) dari guru
dan murid adalah sebagai berikut:
1. Sistem E-Learning yang ada sifatnya tidak dapat menggantikan proses
pembelajaran konvensional yang dilakukan di sekolah Eka Wijaya. E-
Learning menjadi salah satu fasilitas dan cara alternatif yang dapat
digunakan untuk menumbuhkan proses pembelajaran mandiri atau student
centric di kalangan murid.
110
2. Kendala yang ada untuk diterapkannya sistem E-Learning di sekolah ini pun
tidak terlalu berarti mengingat akan pentingnya penerapan sistem ini
dikalangan murid dan guru sekolah Eka Wijaya.
3. Sistem E-Learning yang dirancang nanti diharapkan bisa mengurangi
ketergantungan utama siswa terhadap text-book. Walaupun proses
pembelajaran masih menggunakan landasan utama dari text-book, namun
sistem E-Learning akan lebih memperkaya metode pembelajaran di luar text-
book yang akan menumbuhkan minat siswa untuk belajar secara mandiri.
4. Penerapan sistem E-Learning di sekolah Eka Wijaya, diharapkan mampu
meningkatkan kualitas pembelajaran dan menjawab kebutuhan yang
diharapkan oleh para siswa dan guru di sekolah ini.
111
3.7 Analisis PORTER
Gambar 3.29 Analisis PORTER SMA Eka Wijaya
Keterangan analisa porter pada SMA Eka Wijaya yaitu :
1. Pesaing Antar Perusahaan Sejenis
Di lihat dari letak sekolah, SMA Eka Wijaya memiliki pesaing seperti SMAN 1
Cibinong, SMA PGRI 1 Cibinong, SMA Taman Rejeki. Di banding sekolah-
sekolah lainnya, SMA Eka Wijaya terus berusaha melakukan penambahan-
Ancaman Produk Subsitusi
• Home Schooling
• Kursus Keterampilan
• SMK
Kekuatan Tawar-
Menawar Supplier
• Internet provider
• Perusahaan alat-alat
kantor
• Perusahaan furniture
• Penerbit buku
pelajaran
• Tenaga pengajar
Pesaing antar Perusahaan
Sejenis
• SMUN 1 Cibinong
• SMU PGRI 1 Cibinong
• SMU Taman Rejeki
Kekuatan tawar-
Menawar Konsumen
• Siswa dari SMU
lain
• Siswa lulusan
SMP
Pesaing Baru
• SMU Mardi Waluya
112
penambahan fasilitas yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar demi
membuat sekolah menjadi berorientasi internasional.
2. Ancaman Produk Subtitusi
Ancaman produk subtitusi seperti home schooling, kursus keterampilan, dan
SMK pada kasus ini dapat menjadi masalah yang serius apabila sekolah tidak
melakukan peningkatan dalam hal teknologi informasi dan metode pembelajaran
yang kurang menarik murid-murid untuk belajar.
3. Pesaing Baru
Pesaing baru yang muncul adalah SMA Mardi Waluya, walaupun SMA ini baru
berkarya pada tahun 2006 tetapi tidak diragukan lagi bahwa SMA ini dapat
menjadi pesaing baru yang cukup tangguh bagi SMA Eka Wijaya yang telah ada
dari tahun 1992.
4. Kekuatan Tawar-Menawar Konsumen
Konsumen utama SMA Eka Wijaya merupakan lulusan SMP Eka Wijaya dan
lulusan SMP sekolah lain, hal ini disebabkan karena orang tua dan calon siswa
percaya dan yakin akan reputasi SMA Eka Wijaya yang cukup baik serta adanya
peraturan-peraturan yang cukup ketat dari sekolah ini.
5. Kekuatan Tawar-Menawar Supplier
Ketersediaan tenaga pengajar dan ketersediaan sarana dan prasarana kegiatan
belaja-mengajar menjadi kebutuhan yang pokok. Hal ini harus dipenuhi secara
maksimal oleh SMA Eka Wijaya agar dapat menjalankan bisnis secara optimal
113
3.8 Analisis SWOT
Strength (Kekuatan)
• Lab. Komputer yang memadai
• Lokasi sekolah yang strategis
• Sekolah menerima semua kalangan (ras & agama)
• Kualitas guru pengajar yang tinggi
• Tingkat kedisplinan yang tinggi
• Keringanan biaya bagi siswa yang kurang mampu
Weakness (Kelemahan)
• Tidak tersedianya wifi
• Penggunaan internet di lab. Komputer kurang optimal
• Tidak adanya faslitas pendukung (komputer, proyektor) disetiap kelas
• Kurang tersedianya buku-buku mengenai informasi teknologi diperpustakaan
sekolah
• Pembelajaran teacher centric masih mendominasi dalam kegiatan belajar-
mengajar
• Kurangnya penerapan teknologi informasi (sistem penjadwalan, penilaian,
pembelajaran)
Opportunity (Kesempatan)
• Masih sedikit sekolah-sekolah yang menerapkan E-Learning
• Orang tua murid yang mencari sekolah dengan tingkat disiplin tinggi
• Saat ini internet merupakan media yang mudah untuk didapatkan.
114
• Pangsa pasar mulai melirik penerapan teknologi informasi sebagai
standarisasi kualitas dalam sebuah yayasan.
Threat (Ancaman)
• Persaingan dengan sekolah lainnya
• Prioritas pemerintah ke sekolah negeri
• Home Schooling mulai banyak diminati
Matrik SWOT
Internal
Eksternal
Strength (S) • Lab. Komputer yang
memadai • Lokasi sekolah yang strategis • Sekolah menerima semua
kalangan (ras & agama) • Kualitas guru pengajar yang
tinggi • Tingkat kedisplinan yang
tinggi • Keringanan biaya bagi siswa
yang kurang mampu
Weakness (W) • Tidak tersedianya wifi • Penggunaan internet di lab.
komputer kurang optimal • Tidak adanya faslitas
pendukung (komputer, proyektor) disetiap kelas
• Kurang tersedianya buku - buku mengenai informasi teknologi diperpustakaan sekolah
• Pembelajaran teacher centric masih mendominasi dalam kegiatan belajar-mengajar
• Kurangnya penerapan teknologi informasi (sistem penjadwalan, penilaian, pembelajaran)
Opportunities (O) • Masih sedikit sekolah-
sekolah yang menerapkan E-Learning
• Orang tua murid yang mencari sekolah dengan tingkat disiplin tinggi
• Saat ini internet merupakan media yang mudah didapatkan.
• Pangsa pasar mulai melirik
Strategi SO • Peningkatan daya serap pasar
dengan mengandalkan lokasi sekolah, akreditas sekolah, dan keringanan biaya sekolah.
• Peningkatan mutu SDM dan guru dengan menggunakan teknologi
• Pemanfaatan teknologi informasi yang ada untuk menunjang proses
Strategi WO • Pengadaan teknologi
informasi guna menunjang proses pembelajaran
• Pengembangan metode pembelajaran student centric
• Pengenalan pengembangan teknologi informasi dengan menyediakan sarana dan prasarana penunjang
115
penerapan teknologi informasi yang canggih sebagai standarisasi kualitas dalam sebuah yayasan.
pembelajaran
Threat (T) • Persaingan dengan sekolah
lainnya • Prioritas pemerintah ke
sekolah negeri • Home Schooling mulai
banyak diminati
Strategi ST • Peningkatan kualitas dan
standar sekolah • Pemberian program beasiswa
kerjasama dengan pemerintah • Pelatihan guru dengan
lembaga pendidikan pemerintah
Strategi WT • Peningkatan metode
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan pemerintah
• Peningkatan fasilitas yang memadai untuk mengembangkan metode pembelajaran stundet centric
• Peningkatan kerja sama dengan institusi-institusi pemerintahan
Tabel 3.1 Diagram Matrik SWOT
Berdasarkan diagram matrik SWOT pada tabel 3.1 maka di pilih strategi SO.
Strategi SO adalah strategi yang dibuat perusahaan dengan memanfaatkan kekuatan
perusahaan untuk membuat dan memanfaatkan peluang yang ada sebesar-besarnya.
Peningkatan daya serap pasar dengan mengandalkan lokasi sekolah, kualitas guru
pengajar yang tinggi, keringanan biaya sekolah, dan pangsa pasar yang mulai melirik
penerapan teknologi informasi sebagai standarisasi kualitas dalam sebuah yayasan.
Itu semua merupakan strategi yang baik dibandingkan dengan strategi yang lainnya.
Dengan strategi ini, peluang dan kekuatan yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik
sehingga dapat dikembangkan lagi untuk mencapai hasil yang maksimal.
3.9 Identifikasi Kebutuhan
Berdasarkan analisa permasalahan kebutuhan SMA Eka Wijaya maka bisa
dirumuskan langkah untuk meningkatkan proses pembelajaran yang inovatif dengan
teknologi dan sistem informasi :
116
1. Mengembangkan metode pembelajaran dengan mengedepankan interaksi
guru dan murid secara intensif dengan didukung fasilitas sistem informasi
yang memadai.
2. Mengembangkan metode pembelajaran dengan kemudahan mengakses tanpa
batas waktu dan tempat untuk dapat belajar secara aktif, baik untuk siswa
ataupun guru.
3. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk menyediakan materi
pembelajaran yang up to date.
Dengan melihat rumusan langkah diatas, maka usulan pengembangan sistem E-
Learning yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1. Memberikan sebuah fasilitas (forum diskusi) yang ditujukan untuk
meningkatkan interaksi antara guru dengan murid. Sehingga para siswa
diharapkan lebih aktif dan kreatif dalam bertanya maupun dalam berinteraksi
dengan guru maupun dengan sesama murid.
2. Memberikan referensi materi yang menarik.
3. Meningkatan fasilitas teknologi informasi untuk menunjang pembelajaran
secara mandiri.
4. Menyediakan materi yang up to date dan tidak terbatas dari internet.
5. Menyediakan fasilitas untuk mendownload materi. Dengan adanya fasilitas
ini, diharapkan para murid dapat mendownload materi sebelum proses
pembelajaran dimulai. Jadi, materi yang akan diberikan akan lebih mudah
diupload kapanpun.