Upload
si-lilah
View
45
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
METODE HARGA
POKOK PROSES
1. Produksi bertujuan untuk memenuhi atau mengisi persediaanproduk selesai yang siap untuk dijual
2. Dasar kegiatan adalah anggaran yang telah dibuat/direncanakan
3. Kegiatannya bersifat kontinyu
4. Produk yang dihasilkan homogen/standar
5. Biaya dihitung setiap satuan waktu
6. Total biaya merupakan akumulasi yang dihitung setiap akhirperiode
Aspek Perbedaan Metode HP Pesanan Metode HP Proses
• Dasar Kegiatan• Tujuan produksi• Sifat Produk• Pengumpulan Biaya• Menghitung HargaPokok/unit
Pesanan LanggananMelayani pesananSpesifikasi pemesanSetiap pesananJumlah unit pesanan
Anggaran produksiMengisi persediaanHomogen dan standarSetiap periode produksiJumlah hasil produksi
Dept I - BDP
• BAHAN BAKU
• TENAGA KERJA
• BOP
Dept II - BDP
•TENAGA KERJA
•BOP
Dept III - BDP
• TENAGA KERJA
• BOP
BARANG JADI• BARANG
JADI
BARANG JADI
Dept I - BDP
Dept VI - BDPDept V - BDP
Dept IV - BDPDept III - BDP
Dept II- BDP
•Bahan Baku•Tenaga Kerja•BOP
•Tenaga Kerja•BOP
•Tenaga Kerja•BOP
•Tenaga Kerja•BOP
•Bahan Baku•Tenaga Kerja•BOP
•Tenaga Kerja•BOP
Dept I - BDP
•Bahan Baku•Tenaga Kerja•BOP
Dept III - BDP
Dept II - BDP
•Tenaga Kerja•BOP
BARANG JADI A, B, C
•Tenaga Kerja•BOP
PRODUK A
PRODUK B
PRODUK C
Dalam Metode HP Proses, biaya digolongkan ke dalam 3 kelompok:
1. Biaya Bahan
Yang masuk kategori ini adalah biaya bahan baku dan biaya bahan penolong
• Pada saat pembelian barang
Persediaan barang xxx
Kas/utang dagang xxx
• Apabila pengolahan lewat 1 departemen
BDP – BBB xxx
Persediaan Bahan xxx
• Apabila menggunakan 2 Dept, namun hanya 1 Dept yang menggunakanbahan baku:
BDP – BBB Dept X xxx
Persediaan Bahan xxx
• Apabila menggunakan 2 Dept,dan semua menggunakan bahan baku:
BDP – BBB Dept X xxx
BDP – BBB Dept Y xxx
Persediaan Bahan xxx
2. Biaya Tenaga Kerja
Dalam metode HP Proses tidak ada pemisahan antara BTKL dan BTKTL
• Apabila menggunakan 1 Departemen saja maka jurnalnya:
BDP – Biaya Tenaga Kerja xxx
Gaji dan Upah xxx
• Apabila menggunakan 2 Departemen maka harus dipisahkan antaramasing-masing Departemen:
BDP – Biaya Tenaga Kerja Dept X xxx
BDP – Biaya Tenaga Kerja Dept Y xxx
Gaji dan Upah xxx
Atas dasar jenis produk yang dihasilkan, proses produksi digolongkan atas:
1. Proses produksi yang menghasilkan 1 macam barang, dikelompokkan:
1. Pengolahan produk melalui satu tahapan pengolahan
2. Pengolahan produk melalui beberapa tahapan pengolahan
2. Proses produksi yang menghasilkan beberapa macam produk, dikelompokkan
1. Pengolahan produk melalui satu tahapan pengolahan
2. Pengolahan produk melalui beberapa tahapan pengolahan
Laporan Harga Pokok Produksi akan dibuat setiap akhir periode tertentu, dimanadalam laporan tsb t.d 3 bagian, yaitu:
1. Laporan Produksi
Informasinya:
• Jumlah produk (awal, BDP, proses sebelumnya)
• Produk selesai dan dikirim ke Dept lainnya/gudang
• Produk Hilang, rusak, cacat
2. Biaya yang dibebankan (BBB, BTK, BOP)
Informasinya:
• Jumlah biaya yang dibebankan (HPP produk awal, biaya/periode, HP dariDept sebelumnya, tambahan biaya)
• Unit Ekuivalen (besarnya unit produk dalam proses yang disetarakandengan unit produk selesai)
• Besarnya HPP per unit (masing-masing/total)
3. Perhitungan HPP
Informasinya: HP awal, HP PDP, HP PH/PR/PC
1. Bila produk diolah melalui satu tahapan pengolahan
• Rekening BDP untuk mencatat semua elemen biaya yang masuk dalamproses produksi di-debit-kan sebesar biaya sesungguhnya dan meng-kreditmasing-masing biaya
BDP-BBB xxx
BDP-BTK xxx
BDP-BOP xxx
Persediaan Bahan xxx
Biaya Gaji dan Upah xxx
BOP xxx
• Mencatat HPP dengan mendebit rek persediaan produk selesai danmengkredit rek BDP masing-masing elemen biaya:
Persediaan Produk Selesai xxx
BDP-BBB xxx
BDP-BTK xxx
BDP-BOP xxx
• Apabila ada produk yang belum selesai, maka dicatat dengan mendebitrek persediaan produk dalam proses dan mengkredit rek BDP masing-masing elemen biaya:
Persediaan Produk Dalam Proses xxx
BDP-BBB xxx
BDP-BTK xxx
BDP-BOP xxx
Perusahaan ANGKASA menghasilkan 1 jenis barang dan diolah melalui 1 Departemen. Data produksi dan biaya selama bulan Januari 2007 adalah sbb:
1. Selama bulan Januari 2007 perusahaan membeli bahan sebesar Rp10 juta dan yang dipakai dalam proses produksi adalah Rp9juta.
2. Gaji yang dibayar untuk karyawan sebesar Rp6,175juta
3. BOP yang dikeluarkan selama bulan Januari 2007 Rp6,650juta
4. Produk yang diproses selama bulan Januari 2007sebesar 10.000unit. Produk selesaidan dikirim kegudang sebesar 8.000 unit dan 2.000 unit masih dalam prosespenyelesaian dengan tingkat penyelesaian 100% biaya bahan, 75% biaya konversi(BTK+BOP)
Dari data tsb diminta:
1. Laporan HPP bulan Januari 2007!
2. Jurnal selama bulan Januari 2007!
Catatan: Rumus menghitung Unit Ekuivalen
Unit Ekuivalen = Produk selesai + (produk dlm proses x tkt penyelesaian)
PERUSAHAAN ANGKASA
Laporan Harga Pokok Produksi
Januari 2007
Laporan Produksi
Produk Masuk Proses 10.000 unit
Produk selesai dikirim kegudang 8.000 unit
Produk dalam proses akhir
(tkt penyelesaian BB 100% dan BK 75%) 2.000 unit
10.000 unit
Biaya yang Dibebankan
Elemen Biaya Unit Ekuivalen Biaya/u Total Biaya
Biaya Bahan =8.000+2.000 x 100% =10.000 Rp900 Rp9 juta
Tenaga Kerja =8.000+2.000 x 75% =9.500 Rp650 Rp6,175 juta
OP =8.000+2.000 x 75% =9.500 Rp700 Rp6,650juta
Rp2.250 Rp21,825juta
Perhitungan Harga Pokok
Produk selesai dikirim kegudang =8.000 x Rp2.250 Rp18juta
Produk dalam proses akhir (2.000 unit):
Biaya Bahan =2.000 x 100% x Rp900 = Rp1,8juta
Biaya TK =2.000 x 75% x Rp650 = Rp0,975juta
BOP =2.000 x 75% x Rp700 = Rp1,050juta
Rp3,825juta
Jumlah yang dibebankan Rp21,825juta
2. Bila produk diolah melalui lebih dari satu tahapan pengolahan
• Setiap Departemen mengadakan rekening BDP untuk masing-masingelemen biaya dan untuk masing-masing departemen
• Setiap departemen membuat rek BOP secara terpisah
• Produk selesai dari departemen sebelumnya yang ditransfer HP nyadipindahkan dengan mendebit rek BDP-HPP dan mengkredit setiapelemen BDP sesuai biaya yang dibawa dari Dept sebelumnya
• Bila ada produk yang belum selesai akan didebit pd rek persediaan PDP dan mengkredit rek BDP sebesar biaya yang telah digunakan oleh produkyang belum selesai tsb
• Pada departemen yang terakhir, produk yang telah selesai akan dikirimkegudang dengan mendebit rek persediaan produk selesai danmengkredit BDP sesuai biaya yang telah digunakan untuk menyelesaiakanproduk selesai tsb
PT MULIA mengolah hasil produksinya melalui 2 tahapan pengolahan yaitu Departemen I danDepartemen II. Data produksi dan biayanya adl sbb:
1. Produk masuk proses Dept I sebesar 17.500 unit. Dari jumlah tersebut 15.000 unit telahselesai dan dikirim ke Dept II untuk diproses lebih lanjut. 2.500unit masih belum selesaidengan tingkat penyelesaian 100% Biaya bahan dan 60% biaya konversi.
2. Pada Dept II dari barang yang diproses tersebut sudah selesai dan dikirim kegudangsebanyak 12.000unit. Produk yang belum selesai sebesar 3.000 unit dengan tingkatpenyelesaian 40% biaya konversi.
3. Biaya produksi yang terjadi selama bulan Mei 2007 adalah sbb:
Elemen biaya Dept I Dept II
Biaya Bahan Rp9,625juta -
BTK Rp6,930juta Rp5,940juta
BOP Rp3,795juta Rp4,620juta
Jumlah Rp20,350juta Rp10,560juta
Diminta:
Buat laporan HP Produksi dan jurnal yang diperlukan!
PT MULIA
Laporan Harga Pokok Produksi Dept I
Mei 2007
Laporan Produksi
Produk Masuk Proses 17.500 unit
Produk selesai ditransfer ke Dept II 15.000 unit
Produk dalam proses,
(tkt penyelesaian BB 100% dan BK 60%) 2.500 unit
17.500 unit
Biaya yang Dibebankan
Elemen Biaya Unit Ekuivalen Biaya/u Total Biaya
Biaya Bahan =15.000+2.500 x 100% =17.500 Rp550 Rp9,625 juta
Tenaga Kerja =15.000+2.500 x 60% =16.500 Rp420 Rp6,930 juta
OP =15.000+2.500 x 60% =16.500 Rp230 Rp3,795juta
Rp1.200 Rp20,350juta
Perhitungan Harga Pokok
Produk selesai dikirim ke Dept II =15.000 x Rp1.200 Rp18juta
Produk dalam proses akhir (2.500 unit):
Biaya Bahan =2.500 x 100% x Rp550 = Rp1,375juta
Biaya TK =2.500 x 60% x Rp420 = Rp0,630juta
BOP =2.500 x 60% x Rp230 = Rp0,345juta
Rp2,350juta
Jumlah yang dibebankan Rp20,350juta
PT MULIA
Laporan Harga Pokok Produksi Dept II
Mei 2007
Laporan Produksi
Produk Masuk Proses 15.000 unit
Produk selesai ditransfer ke gudang 12.000 unit
Produk dalam proses,
(BK 40%) 3.000 unit
15.000 unit
Biaya yang Dibebankan
Elemen Biaya Unit Ekuivalen Biaya/u Total Biaya
HP dari Dept I =15.000 Rp1.200 Rp1,8 juta
Tenaga Kerja =12.000+3.000 x 40% =13.200 Rp450 Rp5,940 juta
OP =12.000+3.000 x 40% =13.200 Rp350 Rp4,620juta
Rp2.000 Rp28,560juta
Perhitungan Harga Pokok
Produk selesai dikirim ke Gudang =12.000 x Rp2.000 Rp24juta
Produk dalam proses akhir (3.000 unit):
HP dari Dept I =3.000 x 100% x Rp1.200 = Rp3,6juta
Biaya TK =3.000 x 40% x Rp450 = Rp0,540juta
BOP =3.000 x 40% x Rp350 = Rp0,420juta
Rp4,560juta
Jumlah yang dibebankan Rp28,560juta
• Mencatat pembebanan Biaya ke Dept I
BDP-Biaya Bahan Dept I Rp9,625juta
BDP-BTK Dept I Rp6,930juta
BDP-BOP Dept I Rp3,795juta
Persediaan Bahan Rp9,625juta
Biaya Gaji dan Upah Rp6,930juta
BOP Rp3,795juta
• Mencatat Produk yang belum selesai Dept I
Persediaan PDP- Dept I Rp2,350juta
BDP-Biaya Bahan Dept I Rp1,375juta
BDP-BTK Dept I Rp0,630juta
BDP-BOP Dept I Rp0,345juta
• Mencatat Produk Selesai Dept I
BDP-HP Dept I ke II Rp18juta
BDP-Biaya Bahan Dept I Rp8,250juta
BDP-BTK Dept I Rp6,300juta
BDP-BOP Dept I Rp3,450juta
Perhitungan:
BDP-Biaya Bahan Dept I =15.000 x Rp550 = Rp8,250juta
BDP-BTK Dept I =15.000 x Rp420 = Rp6,300juta
BDP-BOP Dept I =15.000 x Rp320 = Rp3,450juta
• Mencatat Pembebanan Biaya Dept II
BDP-BTK Dept II Rp5,940juta
BDP-BOP Dept II Rp4,620juta
Biaya Gaji dan upah Rp5,940juta
BOP Dept II Rp4,620juta
• Mencatat Produk yang Belum selesai Dept II
Persediaan PDP Dept II Rp4,560juta
BDP-HP Dept I ke II Rp3,600juta
BDP-BTK Dept II Rp0,540juta
BDP-BOP Dept II Rp0,420juta
• Mencatat Produk selesai Dept II
Persediaan Produk Selesai Dept II Rp24juta
BDP-HP Dept I ke II Rp14,400juta
BDP-BTK Dept II Rp5,400juta
BDP-BOP Dept II Rp4,200juta
Perhitungan:
Perhitungan:
BDP-HP dari Dept I ke II =12.000 x Rp1.200 = Rp14,450juta
BDP-BTK Dept II =12.000 x Rp450 = Rp5,400juta
BDP-BOP Dept II =12.000 x Rp350 = Rp4,200juta
1. Terjadinya Produk Hilang
biasanya sulit untuk ditelusuri, yang ada hanyalah membuat asumsi bahwabarang tersebut hilang diawal atau diakhir.
• Pembukuan Produk Hilang Awal Proses
Karakteristiknya:
» Produk yang hilang diawal belum menikmati biaya produksi padadept yang bersangkutan, oleh karena itu tidak perlu diperhitungkanunit ekuivalennya
» Produk hilang awal proses tidak dibebani HPP
» Dilakukan penyesuaian HPP pada dept lanjutan, bila terjadi produkhilang diawal.
PT INDRA memproduksi 1 jenis barang dan diolah melalui 2 departemen. Data produksi danbiaya yang terjadi selama bulan Juli 2007 adl sbb:
1. Produk masuk proses pada Dept X sebesar 8.000 unit. Dari jumlah tersebut 5.600 unit telah selesai dan dikirim ke Dept Y untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan 1.600unit masih belum selesai dengan tingkat penyelesaian biaya bahan 100% dan biaya konversi40%. 800 unit hilang pada awal proses.
2. Pada Dept Y dari barang yang diproses sudah selesai dan dikirim ke gudang sebanyak3.200 unit. Produk yang belum selesai sebesar 800unit dengan tkt penyelesaian 40% biaya konversi. 1.600 unit hilang pada awal proses.
3. Biaya produksi yang terjadi selama bulan Juli 2007 adalah sbb:
Elemen biaya Dept I Dept II
Biaya Bahan Rp7,920juta -
BTK Rp3,120juta Rp2,7juta
BOP Rp4,992juta Rp1,980juta
Jumlah Rp16,032juta Rp4,680juta
Diminta:
Buat laporan HP Produksi dan jurnal yang diperlukan!
PT INDRA
Laporan Harga Pokok Produksi Dept X
JULI 2007
Laporan Produksi
Produk Masuk Proses 8.000 unit
Produk selesai ditransfer ke Dept II 5.600 unit
Produk dalam proses,
(tkt penyelesaian BB 100% dan BK 40%) 1.600 unit
Produk Hilang Awal proses 800 unit
8.000 unit
Biaya yang Dibebankan
Elemen Biaya Unit Ekuivalen Biaya/u Total Biaya
Biaya Bahan =5.600+1.600 x 100% =7.200 Rp1.100 Rp7,920 juta
Tenaga Kerja =5.600+1.600 x 40% =6.240 Rp500 Rp3,120 juta
OP =5.600+1.600 x 40% =6.240 Rp800 Rp4,992juta
Rp2.400 Rp16,032juta
Perhitungan Harga Pokok
Produk selesai dikirim ke Dept II =5.600 x Rp2.400 Rp13,440juta
Produk dalam proses akhir (1.600 unit):
Biaya Bahan =1.600 x 100% x Rp1.100 = Rp1,760juta
Biaya TK =1.600 x 40% x Rp500 = Rp0,320juta
BOP =1.600 x 40% x Rp800 = Rp0,512juta
Rp2,592juta
Jumlah yang dibebankan Rp16,032juta
PT INDRA
Laporan Harga Pokok Produksi Dept Y
JULI 2007
Laporan Produksi
Produk Masuk Proses 5.600 unit
Produk selesai ditransfer ke gudang 3.200 unit
Produk dalam proses, (BK 50%) 800 unit
Produk Hilang Awal Proses 1.600 unit
5.600 unit
Biaya yang Dibebankan
Elemen Biaya Unit Ekuivalen Biaya/u Total Biaya
HP dari Dept X =5.600 Rp2.400 Rp13,440 juta
Produk Hilang =1.600
HP disesuaikan =4.000 Rp3.360 Rp13.440 juta
Tenaga Kerja =3.200+800 x 50% =3.600 Rp750 Rp2,7 juta
OP =3.200+800 x 50% =3.600 Rp550 Rp1,98juta
Rp4.660 Rp18,12juta
Perhitungan Harga Pokok
HP Produk selesai =3.200 x Rp4.660 Rp14,912juta
HP Produk dalam proses (800 unit):
HP dari Dept X =800 x Rp3.360 = Rp2,688juta
Tambahan pada Dept Y
Biaya TK =800 x 50% x Rp750 = Rp0,300juta
BOP =800 x 50% x Rp550 = Rp0,220juta
Rp3,208juta
Jumlah yang dibebankan Rp18,120juta
• Mencatat pembebanan Biaya ke Dept X
BDP-Biaya Bahan Dept X Rp7,920juta
BDP-BTK Dept X Rp3,120juta
BDP-BOP Dept X Rp4,992juta
Persediaan Bahan Rp7,920juta
Biaya Gaji dan Upah Rp3,120juta
BOP Rp4,992juta
• Mencatat Produk yang belum selesai Dept X
Persediaan PDP- Dept X Rp2,592juta
BDP-Biaya Bahan Dept X Rp1,760juta
BDP-BTK Dept X Rp0,320juta
BDP-BOP Dept X Rp0,512juta
• Mencatat Produk Selesai Dept X
BDP-HP Dept X ke Y Rp13,440juta
BDP-Biaya Bahan Dept X Rp6,160juta
BDP-BTK Dept X Rp2,800juta
BDP-BOP Dept X Rp4,480juta
Perhitungan:
BDP-Biaya Bahan Dept X =5.600 x Rp1.100 = Rp6,160juta
BDP-BTK Dept X =5.600 x Rp.500 = Rp2,8juta
BDP-BOP Dept X =5.600 x Rp800 = Rp4,480juta
• Mencatat Pembebanan Biaya Dept Y
BDP-BTK Dept Y Rp2,7juta
BDP-BOP Dept Y Rp1,980juta
Biaya Gaji dan upah Rp2,7juta
BOP Dept Y Rp1,980juta
• Mencatat Produk yang Belum selesai Dept Y
Persediaan PDP Dept Y Rp3,208juta
BDP-HP Dept X ke Y Rp2,688juta
BDP-BTK Dept Y Rp0,300juta
BDP-BOP Dept Y Rp0,220juta
• Mencatat Produk selesai Dept Y
Persediaan Produk Selesai Dept Y Rp14,912juta
BDP-HP Dept I ke Y Rp10,752juta
BDP-BTK Dept Y Rp2,4juta
BDP-BOP Dept Y Rp1,760juta
Perhitungan:
Perhitungan:
BDP-HP dari Dept I ke II =3.200 x Rp3.360 = Rp10.752juta
BDP-BTK Dept II =3.200 x Rp750 = Rp2,4juta
BDP-BOP Dept II =3.200 x Rp550 = Rp1,760juta
Karakteristiknya:
1. Produk hilang diakhir sudah menikmati biaya produksi, sehingga unit ekuivalenikut diperhitungkan, sehingga rumus yang digunakan adalah: Produkselesai+produk hilang+produk dalam proses x tkt penyelesaian
2. Produk hilang diperhitungkan sebagai HPP yang nantinya dibebankan padaproduk selesai
3. Karena HPP produk hilang ikut diperhitungkan maka nantinya HPP produkselesai per unitnya akan lebih tinggi.
PT BAYU mempunyai data produksi dan biaya yang terjadi selama bulan Februari 2007 adlsbb:
1. Produk masuk proses pada Dept I sebesar 25.000 unit. Dari jumlah tersebut 22.000 unit telah selesai dan dikirim ke Dept II untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan 2.000unit masih belum selesai dengan tingkat penyelesaian biaya bahan 80% dan biaya konversi40%. 1.000 unit hilang pada akhir proses.
2. Pada Dept II dari barang yang diproses sudah selesai dan dikirim ke gudang sebanyak18.000 unit. Produk yang belum selesai sebesar 2.500unit dengan tkt penyelesaian 60% biaya konversi. 1.500 unit hilang pada akhir proses.
3. Biaya produksi yang terjadi selama bulan Februari 2007 adalah sbb:
Elemen biaya Dept I Dept II
Biaya Bahan Rp22,140juta -
BTK Rp18,564juta Rp7,665juta
BOP Rp20,230juta Rp10,500juta
Jumlah Rp60,934juta Rp18,165juta
Diminta:
Buat laporan HP Produksi dan jurnal yang diperlukan!
PT BAYU
Laporan Harga Pokok Produksi Dept I
Februari 2007
Laporan Produksi
Produk Masuk Proses 25.000 unit
Produk selesai ditransfer ke Dept II 22.000 unit
Produk dalam proses,
(tkt penyelesaian BB 80% dan BK 40%) 2.000 unit
Produk Hilang Awal proses 1.000 unit
25.000 unit
Biaya yang Dibebankan
Elemen Biaya Unit Ekuivalen Total Biaya Biaya/u
Biaya Bahan =22.000+1.000 x 80% =24.600 Rp22,14juta Rp900
Tenaga Kerja =22.000+1.000 x 40% =23.800 Rp18,564juta Rp780
OP =22.000+1.000 x 40% =23.800 Rp20,230juta Rp850
Jumlah Rp60,934juta Rp2.530
Penyesuaian Produk Hilang *) Rp115
HP/unit roduk selesai ditransfer ke Dept II Rp2645
Perhitungan Harga PokokHPP selesaiProduk selesai =22.000 x Rp2.530 Rp55,660jutaProduk Hilang =1.000 x Rp2.530 Rp2,530 jutaHPP selesai =22.000 x Rp2.645 Rp58,190juta
*) Rp115= 58,190 juta: 22.000 = 2.645
= 2.645 – 2.530 = 115
Perhitungan Harga Pokok
HPP selesai
Produk selesai =22.000 x Rp2.530 Rp55,660juta
Produk Hilang =1.000 x Rp2.530 Rp2,530 juta
HPP selesai =22.000 x Rp2.645 Rp58,190juta
Produk dalam proses akhir (2.000 unit):
Biaya Bahan =2.000 x 80% x Rp900 = Rp1,440juta
Biaya TK =2.000 x 40% x Rp780 = Rp0,624juta
BOP =2.000 x 40% x Rp850 = Rp0,680juta
Rp2,744juta
Jumlah yang dibebankan Rp60,934juta
PT BAYU
Laporan Harga Pokok Produksi Dept II
FEBRUARI 2007
Laporan Produksi
Produk Masuk Proses 22.000 unit
Produk selesai ditransfer ke gudang 18.000 unit
Produk dalam proses, (BK 60%) 2.500 unit
Produk Hilang Awal Proses 1.500 unit
22.000 unit
Biaya yang Dibebankan
Elemen Biaya Unit Ekuivalen Jumlah Biaya/u
HP dari Dept I Rp58,190juta Rp2.645
BTK =18.000+1.500+2.500 x 60% =21.000 Rp7,665juta Rp365
OP =18.000+1.500+2.500 x 60% =21.000 Rp10,5juta Rp500
Jumlah Rp76,355juta Rp3.510
Penyesuaian Produk Hilang *) Rp292,5
HPP Selesai setelah penyesuaian Rp3.802,5
*) Rp292,5 = 68,445 : 18.000 = 3.802,5
= 3.802,5 – 3.510 = 292,5
Perhitungan Harga Pokok
HPP selesai
Produk selesai =18.000 x Rp3.510 Rp63,180juta
Produk Hilang =1.500 x Rp3.510 Rp5,265 juta
HPP selesai =18.000 x Rp3.802,5 Rp68,445juta
Produk dalam proses akhir (2.500 unit):
HP dari Dept I =2.500 x Rp2.645 = Rp6,6125juta
Biaya TK =2.500 x 60% x Rp365 = Rp0,547juta
BOP =2.500 x 60% x Rp500 = Rp0,750juta
Rp7,9juta
Jumlah yang dibebankan Rp76,355juta
• Mencatat pembebanan Biaya ke Dept I
BDP-Biaya Bahan Dept I Rp22,140juta
BDP-BTK Dept I Rp18,564juta
BDP-BOP Dept I Rp20,230juta
Persediaan Bahan Rp22,140juta
Biaya Gaji dan Upah Rp18,564juta
BOP Dept I Rp20,230juta
• Mencatat Produk yang belum selesai Dept I
Persediaan PDP- Dept I Rp2,744juta
BDP-Biaya Bahan Dept I Rp1,440juta
BDP-BTK Dept I Rp0,624juta
BDP-BOP Dept I Rp0,680juta
• Mencatat Produk Selesai Dept I
BDP-HP Dept I ke II Rp58,190juta
BDP-Biaya Bahan Dept I Rp20,700juta
BDP-BTK Dept I Rp17,940juta
BDP-BOP Dept I Rp19,550juta
Perhitungan:
BDP-HP Dept I =22.000 x Rp2.645 = Rp58,190juta
BDP-Biaya Bahan =Rp22,140juta - Rp1.140juta = Rp20,070juta
BDP-BTK =Rp18,564juta - Rp0,624juta = Rp17,940juta
BDP-BOP =Rp20,230juta – Rp0,680juta = Rp19,550juta
• Mencatat Pembebanan Biaya Dept II
BDP-BTK Dept II Rp7,665juta
BDP-BOP Dept II Rp10,500juta
Biaya Gaji dan upah Rp7,665juta
BOP Dept II Rp10,500juta
• Mencatat Produk yang Belum selesai Dept II
Persediaan PDP Dept II Rp7,900juta
BDP-HP Dept X ke II Rp6,6125juta
BDP-BTK Dept II Rp0,5475uta
BDP-BOP Dept II Rp0,750juta
• Mencatat Produk selesai Dept II
Persediaan Produk Selesai Dept Y Rp68,4455juta
BDP-HP Dept I ke II Rp51,5775juta
BDP-BTK Dept II Rp7,1175juta
BDP-BOP Dept II Rp9,750juta
Perhitungan:
Persediaan Produk selesai =18.000 x Rp3.802,5 = Rp68,4455juta
BDP-HP dari Dept I =Rp58,190juta – Rp6,6125 = Rp51,5775juta
BDP-BTK Dept II =Rp7,665 – Rp0,547juta = Rp7,1175juta
BDP-BOP Dept II =Rp10,5juta – Rp0,750 = Rp9,750juta