Upload
vokiet
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
25
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.
Pengambilan data dilakukan secara simple random sampling yaitu suatu metode
pemilihan sampel dari suatu populasi dimana setiap anggota populasi mempunyai
peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Berikut ini adalah tabel
yang menjelaskan mengenai desain penelitian yang digunakan:
Tabel 3.1
Desain Penelitian
Tujuan Penelitian
Desain Penelitian
Jenis Penelitian
Metode Penelitian Unit Analisis Time
Horizone
T-1 Eksplanatif Kuantitatif Individu - Konsumen Simple
Random Sampling
T-2 Eksplanatif Kuantitatif Individu - Konsumen Simple
Random Sampling
T-3 Eksplanatif Kuantitatif Individu - Konsumen Simple
Random Sampling
Sumber: hasil pengolahan data (2011)
26
Keterangan:
T-1: Mengetahui pengaruh antara kualitas produk terhadap kepuasan konsumen
Red Army Watches.
T-2: Mengetahui pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen
Red Army Watches.
T-3: Mengetahui pengaruh antara kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan konsumen Red Army Watches.
3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, variabel dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Independent variable (variabel bebas) yaitu faktor yang menjadi pokok
permasalahan yang ingin diteliti atau penyebab utama suatu gejala (Arikunto,
2002:102). Kualitas produk (variabel X1) dan kualitas pelayanan (variabel
X2) sebagai variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi.
2. Dependent variable (variabel terikat) adalah variabel yang besarnya
tergantung dari variabel bebas yang diberikan dan diukur untuk menentukan
ada tidaknya pengaruh (kriteria) dari variabel bebas (Arikunto, 2002:102).
Kepuasan konsumen (variabel Y) sebagai variabel terikat atau variabel yang
dipengaruhi.
Variabel penelitian ini disajikan dalam tabel operasionalisasi variabel
penelitian sebagai berikut:
27
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala
Kualitas
Produk
(X1)
Kualitas produk adalah
kemampuan produk
untuk menjalankan
fungsinya, termasuk
keseluruhan produk,
keandalan, ketepatan,
kemudahan
pengoperasian dan
perbaikan, dan atribut
bernilai lainnya. (Kotler
and Armstrong,
2004:283)
1. Performance
2. Feature
3. Reliability
4. Conformance to specifications
5. Durability
6. Aesthetic
Ordinal
diubah
menjadi
interval
Likert
Kualitas
Pelayanan
(X2)
Kualitas pelayanan
(service quality)
merupakan tingkat
keunggulan yang
diharapkan dan
pengendalian atas
tingkat keunggulan
tersebut untuk
1. Professionalism dan skill
2. Attitudes and Behavior
3. Accesibility and Flexibility
4. Reability and Trustworthiness
5. Recovery
6. Reputation and Credibility
Ordinal
diubah
menjadi
interval
Likert
28
memenuhi keinginan
konsumen. (Wickof,
dikutip Tjiptono,
2002:59)
Kepuasan
Konsumen
(Y)
Kepuasan konsumen
adalah tingkatan
perasaan konsumen
setelah membandingkan
dengan harapannya.
(Umar, 2000:50)
1. Kepuasan Fungsional
2. Kepuasan Psikologikal
Ordinal
diubah
menjadi
interval
Likert
Sumber: hasil pengolahan data (2011)
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan
tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif. Menurut Umar
(2000:36), penelitian eksplanatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisa
hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel
mempengaruhi variabel lainnya.
Untuk mendukung penelitian dan analisis terhadap permasalahan yang
dibahas, diperlukan data yang relevan dan akurat sesuai dengan kebutuhan. Data
yang digunakan harus berasal dari sumber yang jelas dan dapat dipercaya. Berikut
adalah tabel yang menjelaskan mengenai jenis dan sumber data penelitian:
29
Tabel 3.3
Jenis dan Sumber Data Penelitian
Tujuan Penelitian Data Jenis dan Sumber Data
T-1 Kualitas produk dari
performa, fitur, keandalan,
spesifikasi, daya tahan, dan
estetika
Data kuantitatif - data
primer dan sekunder
T-2 Kualitas pelayanan dari
keterampilan, sikap,
kemudahan, perbaikan,
kepercayaan, dan reputasi
Data kuantitatif – data
primer
T-3 Kepuasan konsumen
berdasarkan kepuasan
fungsional dan psikologikal
Data kuantitatif – data
primer
Sumber: hasil pengolahan data (2011)
Keterangan:
T-1: Menganalisa pengaruh antara kualitas produk terhadap kepuasan konsumen
Red Army Watches.
T-2: Menganalisa pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen Red Army Watches.
T-3: Menganalisa pengaruh antara kualitas produk dan kualitas pelayanan
terhadap kepuasan konsumen Red Army Watches.
30
Sumber data dalam penelitian ini adalah:
a. Data Primer
Umar (2010:130) menyatakan bahwa data primer adalah data yang
didapat dari sumber pertama baik individu atau perorangan seperti hasil
dari hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Untuk
memperoleh data primer, peneliti membagikan kuesioner kepada
responden. Data diperoleh dari konsumen Red Army Watches berupa
kuesioner mengenai kepuasan konsumen terhadap kualitas produk dan
pelayanan di Red Army Watches.
b. Data Sekunder
Umar (2010:130) menyatakan bahwa data sekunder adalah data
primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan, baik oleh pengumpul
data primer maupun oleh pihak lain. Data sekunder diperoleh secara tidak
langsung, melalui data-data atau dokumentasi perusahaan, dan buku-buku
serta internet yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data sangat diperlukan dalam sebuah penelitian. Teknik
pengumpulan data yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian terhadap
permasalahan yang diteliti adalah penelitian lapangan atau tinjauan langsung
terhadap PT RAW Indonesia (Red Army Watches) agar mendapatkan informasi dan
data yang berhubungan dengan penelitian. Jenis teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner.
31
Penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan dan cara yang
dilakukan untuk mendapatkan data dengan menggunakan metode sebagai berikut:
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Pengumpulan data yang dilakukan melalui peninjauan langsung ke
perusahaan yang diteliti. Adapun cara yang dilakukan yaitu:
a. Metode Observasi
Metode observasi merupakan metode pengumpulan data dengan
melalukan pengamatan langsung pada perusahaan yang dijadikan objek
penelitian dan melakukan pencaatan secara sistematis mengenai
masalah yang akan diteliti.
b. Metode Kuesioner
Metode kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan
memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden,
dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan
tersebut. (Umar, 2010:167)
Jadi, metode kuesioner merupakan suatu daftar pertanyaan yang
dibuat oleh peneliti yang ditujukan kepada responden guna
mendapatkan data primer yang berhubungan dengan penelitian.
2. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan untuk
menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang
sedang diteliti. Informasi dan data diperoleh melalui dokumen-dokumen,
buku-buku di perpustakaan, atau tulisan ilmiah yang berkaitan dengan
penelitian untuk melengkapi data primer yang ada di lapangan.
32
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
Dalam penelitian, diharapkan sumber data mampu memberi informasi yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Sumber data dalam suatu penelitian disebut
populasi dan dilakukan pengambilan sampel dari populasi tersebut. Pengertian
populasi dan sampel dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Populasi menurut Umar (2010:145) adalah kumpulan elemen yang
mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Populasi penelitian ini adalah
seluruh konsumen yang membeli dan menggunakan produk Red Army
Watches.
2. Sampel menurut Umar (2010: 145) sampel adalah sebagian dari populasi
yang diambil melalui cara-cara tertentu yang memiliki karakteristik
tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Sampel
penelitian ini diambil dari populasi konsumen Red Army Watches dan
jumlah sampel yang diambil dianggap mewakili populasi tersebut.
3.6 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode pengambilan
sampel probabilitas (probability sampling). Probability sampling adalah suatu
sampling pemilihan objek dari populasi yang akan dimasukkan didalam sampel
didasarkan nilai probability. Probability samping yang digunakan adalah metode
sampling acak sederhana (simple random sampling), yaitu suatu metode pemilihan
sampel dari suatu populasi dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang
sama untuk dipilih menjadi anggota sampel dengan memberikan pertanyaan kepada
33
konsumen yang dianggap mewakili. Berdasarkan data yang didapat dari perusahaan,
telah diketahui populasi sebesar 2.600 orang, maka untuk menghitung sampel, dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu:
Keterangan:
n : Sampel
N : Populasi
d : Tingkat Kelonggaran 10%
Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak:
n = ___ N____
1+Nd 2
n = _____2.600_____ = ___2.600___ = 96, 2696 = 100 orang
1 + 2.600 (0, 1) 2 27
Berdasarkan perhitungan rumus diatas, jumlah responden yang ditentukan
sebanyak 100 responden.
3.7 Teknik Pengolahan Sampel
Pengumpulan dan pengolahan data diperoleh dari kuesioner dengan
memberikan bobot penilaian dari setiap pernyataan. Data diperoleh menggunakan
data kuantitatif, disajikan dalam bentuk angka dan diolah dengan baik serta disajikan
dalam bentuk tabel.
n = __ N___
1+Nd 2
34
Penelitian ini menggunakan skala pengukuran sikap model likert. Dalam
pengukuran skala ini, responden diberikan peluang dalam menentukan sikap dan
mengekspresikan perasaan mereka dalam bentuk persetujuan dan ketidaksetujuannya
terhadap beberapa pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia.
Setiap jawaban memiliki tingkatan dari sangat negatif sampai sangat positif.
Disediakan lima pilihan alternatif skala dan subjek diminta untuk memilih salah satu
dari lima pilihan alternatif dengan jawaban sebagai berikut:
Tabel 3.4
Pengukuran Penilaian Jawaban Responden
No. Jawaban Skor
1 Sangat tidak setuju 1
2 Tidak setuju 2
3 Ragu-ragu 3
4 Setuju 4
5 Sangat setuju 5
Kuesioner berisi pertanyaan yang berhubungan dengan kualitas produk dan
pelayanan di Red Army Watches. Dengan menggunakan pengukuran sikap model
likert, penulis mengharapkan pernyataan responden sesuai dengan kenyataan yang
ada dibenak responden.
35
3.8 Metode Analisis Data
3.8.1 Transformasi Data
Skala pengukuran yang dipilih oleh peneliti berkaitan dengan teknik
analisis data yang digunakan. Oleh karena itu, setiap skala pengukuran yang
tidak memenuhi syarat dilakukannya suatu teknik analisis tertentu, harus
dirubah atau dikonversi ke dalam skala pengukuran yang sesuai dengan teknik
analisis yang akan digunakan. Tingkat pengukuran yang digunakan dalam
penelitian adalah ordinal, tetapi analisis jalur mengisyaratkan skala pengukuran
minimal interval, maka peneliti harus menaikan tingkat pengukuran ordinal
menjadi interval. Salah satu metode konversi data yang digunakan oleh peneliti
untuk menaikan tingkat pengukuran ordinal ke interval adalah method of
successive intervals (MSI).
Langkah kerja yang dapat dilakukan untuk menaikkan tingkat
pengukuran dari skala ordinal ke skala interval melalui method of successive
intervals adalah:
1. Perhatikan banyaknya (frekuensi) responden yang menjawab
(memberikan) respon terhadap alternatif (kategori) jawaban yang
tersedia.
2. Bagi setiap bilangan pada frekuensi oleh banyaknya responden (n),
kemudian tentukan proporsi untuk setiap alternatif jawaban responden
tersebut.
3. Jumlahkan proporsi secara beruntun sehingga keluar proporsi kumulatif
untuk setiap alternatif jawaban responden
36
4. Dengan menggunakan Tabel Distribusi Normal Baku, hitung nilai z
untuk setiap kategori berdasarkan proporsi kumulatif pada setiap
alternatif jawaban responden tadi.
5. Menghitung nilai skala (scale value) untuk setiap nilai z dengan
menggunakan rumus:
Density at lower limit – Density at upper limit
SV = -----------------------------------------------------------
Area under upper limit – Area under lower limit
6. Melakukan transformasi nilai skala (transformed scale value) dari nilai
skala ordinal ke nilai skala interval, dengan rumus: Y = SVi + |SVMin|.
Dengan catatan, SV yang nilainya kecil atau harga negatif terbesar
diubah menjadi sama dengan satu (=1).
Untuk menentukan nilai Z untuk setiap katagori, perlu diketahui
karakteristik kurva normal baku harus simetris, kurva selalu diatas sumbu x atau
berasimtut sumbu x (mendekati sumbu datar x atau memotong sumbu x pada x =
~) dan luas kurva normal adalah luas antara kurva normal dengan sumbu
datarnya yaitu sama dengan 1 satuan luas, yang terentang dari “min” tak
terhingga (-~) sampai dengan “plus” tak terhingga (+~). Berikut ini adalah
gambar kurva normal baku:
37
Gambar 3.1
Kurva Normal Baku
Perlu diketahui bahwa tanda “plus” dan “minus” dalam gambar selain
merupakan tanda aljabar juga merupakan tanda arah. Tanda “plus” menandakan
daerah kurva berada di sebelah kanan, yang dibatasi oleh garis simetris dan
“plus” tak terhingga (+ ~). Sementara tanda “min” menandakan daerah kurva
berada di sebelah kiri, yang dibatasi oleh garis simetris dan “min” tak terhingga
(- ~). Berdasarkan keterangan di atas, terutama berkaitan dengan karakteristik
kurva normal yang simetris, maka dapat diketahui bahwa luas kurva normal dari
garis simetris ke “plus” tak terhingga (+ ~) adalah 0,5 satuan luas, dan luas kurva
normal dari garis simetris ke “min” tak terhingga (- ~) juga sama yaitu 0,5 satuan
luas, yang apabila dijumlahkan menjadi satu satuan luas.
Untuk menentukan scale value (SV) diperlukan nilai density. Nilai-nilai
density diperoleh dari tabel ordinat distribusi normal baku. Berikut ini adalah
gambar ordinantnya:
Gambar 3.2
Ordinat Distribusi Normal Baku
38
Density at lower limit – Density at upper limit
SV = -----------------------------------------------------------
Area under upper limit – Area under lower limit
Keterangan:
Area = Daerah Kurva
Density = Tinggi Kurva
3.8.2 Uji Validitas
Menurut Umar (2002:103) validitas menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Agar kuesioner yang
disebarkan kepada responden dapat mengukur sesuatu yang ingin diukur, maka
kuesioner haruslah valid. Suatu instrumen yang dimaksud untuk mengukur
variabel kepuasan konsumen dan kemudian memang menghasilkan informasi
tentang kepuasan konsumen, maka dikatakan sebagai alat ukur tersebut
memiliki validitas yang tinggi. Uji validitas berguna untuk mengetahui valid
atau tidaknya butir-butir pertanyaan dalam kuesioner. Proses pengujian
dilakukan dengan cara menganalisa setiap pertanyaan di kuesioner untuk tiap
dimensi. Uji validitas ini berguna untuk menentukan suatu besaran yang
menyatakan bagaimana kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain.
Umar (2002:105) menyatakan ada beberapa langkah dalam menguji
validitas:
a. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan di
ukur.
39
b. Melakukan uji coba alat ukur pada sejumlah responden.
Responden diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
ada.
c. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing
pertanyaan dan skor total dengan memakai rumus product
moment.
3.8.3 Uji Reliabilitas
Menurut Umar (2002:113) reliabilitas adalah suatu nilai yang
menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang
sama. Uji reliabilitas terhadap sejumlah pertanyaan dalam kuesioner dilakukan
agar data yang diperoleh dari pengukuran saat diolah memperoleh hasil yang
sesuai dan tidak menyesatkan. Jika reliabel, maka pertanyaan tersebut dapat
mengukur konsep.
Uji reliabilitas ditujukan untuk mengukur sejauh mana pengukuran
tersebut bersifat tetap atau konsisten. Uji ini dianggap sebagai alat
pengumpulan data serta terbebas dari measurement error. Uji reliabilitas
penting karena menyokong terbentuknya validitas.
Uji reliabilitas menggunakan rumus alpha (α), karena penelitian ini
menggunakan kuesioner yang skornya merupakan rentangan antara 1 sampai 5.
Uji reliabilitas menggunakan formula Alpha Cronbach dengan rumus:
40
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya item
∑σn 2 = jumlah varians butir
σt2 = varians total
Rumus varians butir: Rumus varians total
Keterangan: Keterangan:
σn2 = jumlah varians butir σt
2 = jumlah varians total
X = jumlah skor butir Y = jumlah skor total
n = jumlah responden n = jumlah responden
Indikator pengukuran reliabilitas yang membagi tingkatan reliabilitas
dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.5
Kriteria Penilaian Reliabilitas
Interval alpha (α) atau r Tingkat Hubungan
0,8 – 1,0 Reliabilitas baik
0,6 – 0,799 Reliabilitas diterima
Kurang dari 0,60 Reliabilitas kurang baik
41
3.8.4 Analisis Korelasi
Analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang
menyatakan bagaimana kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain.
Simbol dari besaran korelasi adalah r yang disebut koefisien korelasi
sedangkan simbol parameternya r (dibaca rho). Dalam penelitian ini analisis
korelasi digunakan untuk menjelaskan derajat hubungan antara variabel bebas
(independent) dengan variabel terikat (dependent). Untuk menganalisis
keterkaitan antar variabel, perlu diukur besarnya nilai koefisien korelasi.
Teknik yang digunakan menggunakan rumus:
• Koefisien Korelasi Product Moment:
Keterangan:
r = nilai koefisien korelasi
X = skor butir / variabel yang mempengaruhi (variabel bebas)
Y = skor total / variabel yang dipengaruhi (variabel terikat)
N = jumlah responden
ΣX2 = jumlah kuadrat nilai X
ΣY2 = jumlah kuadrat nilai Y
Nilai koefisien korelasi r berkisar antara -1 sampai +1, yang kriteria
pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut:
2222 )()][()()[( ∑∑∑∑∑ ∑ ∑
−−
−=
YYNXXN
YXXYNr
42
1. Jika r > 0, artinya telah terjadi hubungan linier positif, yaitu semakin
besar nilai variabel X, maka semakin besar pula nilai variabel Y atau
semakin kecil nilai variabel X, maka semakin kecil pula nilai variabel
Y.
2. Jika r < 0, artinya telah terjadi hubungan linier negatif, yaitu semakin
kecil nilai variabel X, maka semakin besar nilai variabel Y atau
semakin besar nilai variabel X, maka semakin kecil pula nilai
variabel Y.
3. Jika r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X
dengan variabel Y.
4. Jika r = 1 atau r = -1, telah terjadi hubungan linier sempurna, berupa
garis lurus. Sedangkan untuk nilai r yang semakin mengarah ke
angka 0 maka garis semakin tidak lurus.
• Koefisien Korelasi Berganda:
²X1.Y +
Keterangan:
r X1.X2.Y = koefisien korelasi 3 variabel
r X1.Y = koefisien korelasi variabel Y dan X1
r X2.Y = koefisien korelasi variabel Y dan X2
r X1.X2 = koefisien korelasi variabel X1 dan X2
43
Penghitungan korelasi diolah dengan menggunakan program SPSS for
windows versi 16 dan Microsoft Excell 2007. Adapun kriteria penilaian
korelasi yaitu :
Tabel 3.6
Kriteria Penilaian Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
3.8.5 Analisis Regresi
Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya
perubahan pada variabel-variabel lain yang memepengaruhinya. Analisis
regresi merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan
menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan. Dalam metode
analisis data, analisis regresi menggunakan spesifikasi model sebagai berikut:
a. Regresi Linear Sederhana:
Y = a + b X
44
Keterangan:
Y = variabel terikat
X = variabel bebas
a = konstanta atau harga Y bila X = 0
b = koefisien regresi
Nilai a dan nilai b dihitung dengan rumus:
b. Regresi Linear Berganda:
Y = a + b1X1 + b2 X2
Keterangan:
Y = variabel kepuasan pelanggan
a = konstanta
X1 = variabel kualitas produk
X2 = variabel kualitas pelayanan
b1,b2 = koefisien regresi
45
3.8.6 Rumusan Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini digunakan tingkat kepercayaan 95% sehingga
tingkat kesalahan (α) sebesar 5%. Perumusan hipotesis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Perumusan T-1:
H1: Ada pengaruh antara kualitas produk terhadap kepuasan
konsumen Red Army Watches.
Ho: Tidak ada pengaruh antara kualitas produk terhadap
kepuasan konsumen Red Army Watches.
2. Perumusan T-2:
H1: Ada pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap
kepuasan konsumen Red Army Watches.
Ho: Tidak ada pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap
kepuasan konsumen Red Army Watches.
3. Perumusan T-3:
H1: Ada pengaruh antara kualitas produk dan kualitas
pelayanan terhadap kepuasan konsumen Red Army
Watches.
Ho: Tidak ada pengaruh antara kualitas produk dan kualitas
pelayanan terhadap kepuasan konsumen Red Army
Watches.