16
BAB 3 TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA “ KLIEN NY. ZN “ DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI PADA PERSENDIAN DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA “ SEJAHTERA “ PANDAAN OLEH : SUBHAN Tanggal Pengkajian : 10 Maret 2003 A. Data Biologis Nama : Mbah .Zn Tempat, tanggal lahir : Madura, 1928 Pendidikan : Tidak sekolah, Agama : Islam Status Perkawinan : Janda TB/BB : 140 cm / 38 kg. Penampilan : Berdandan dan rapi, mampu menggunakan pakaian sesuai dengan ketentuan. Rambut tersisir rapi, sebagian besar warna putih, jalan membungkuk dan perlahan - lahan. Ciri tubuh : Badan kurus, rambut banyak warna putih panjang di konde, wajah bulat lonjong, kulit sawo matang. Alamat : Menghuni PSTW Wisma Cendana. Orang terdekat yang dapat dihubungi : Jazinih Hubungan dengan usila : Adik kandung

Bab 3 Nyeri Pada Persendian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Nyeri Pada Persendian

Citation preview

Page 1: Bab 3 Nyeri Pada Persendian

BAB 3

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA “ KLIEN NY. ZN “

DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN RASA NYAMAN

NYERI PADA PERSENDIAN DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA

“ SEJAHTERA “ PANDAAN

OLEH : SUBHAN

Tanggal Pengkajian : 10 Maret 2003

A. Data Biologis

Nama : Mbah .Zn

Tempat, tanggal lahir : Madura, 1928

Pendidikan : Tidak sekolah,

Agama : Islam

Status Perkawinan : Janda

TB/BB : 140 cm / 38 kg.

Penampilan : Berdandan dan rapi, mampu menggunakan pakaian

sesuai dengan ketentuan. Rambut tersisir rapi,

sebagian besar warna putih, jalan membungkuk

dan perlahan - lahan.

Ciri tubuh : Badan kurus, rambut banyak warna putih panjang

di konde, wajah bulat lonjong, kulit sawo matang.

Alamat : Menghuni PSTW Wisma Cendana.

Orang terdekat yang

dapat dihubungi : Jazinih

Hubungan dengan usila : Adik kandung

Alamat : Wonokerto Bantur

B. Riwayat Keluarga

11

Page 2: Bab 3 Nyeri Pada Persendian

a. Genogram

Keterangan :

= meninggal

= laki-laki masih hidup

= perempuan masih hidup

= hubungan perkawinan

= klien

C. Riwayat Pekerjaan

Pekerjaan saat ini :

Di Panti menyetrika pakaian salah seorang pegawai panti dengan upah

Rp. 10.000 / bulan

Pekerjaan sebelumnya :

Sebelum masuk PSTW bekerja sebagai wiraswasta membuat jajan kemudian

dimasukkan di warung – warung kecil.

D. Riwayat Lingkungan Hidup

Sebelum di PSTW klien tinggal dengan keluarga di Lombok Barat, tetapi

setelah meninggal klien pendah ke Malang dan minta tolong kepada salah

seorang rekannya untuk memasukkannya ke Panti Jompo “ Sejahtera “ Pandaan.

Sekarang tinggal di panti jompo “ Sejahtera “ di wisma Cendana dengan

kapasitas 8 orang, dengan luas kamarnya kira – kira 3 x 3 m persegi dihuni oleh

2 orang, lantai kamarnya cukup bersih, cahaya dan ventilasi cukup, kebersihan

ruangan baik.

12

Page 3: Bab 3 Nyeri Pada Persendian

E. Riwayat Rekreasi

Pada saat sekarang klien rekreasi mengisi waktu dengan cara menonton

televisi bersama dengan teman – teman sewisma.

F. Sistem Pendukung

Adanya perawat Ny. Emy yang setiap hari datang memberikan

pelayanan kesehatan dan menyediakan peralatan dengan obat-obatan sederhana.

Dokter puskesmas Pandaan setiap hari jum’at melakukan pemeriksaan

kesehatan. PSTW “Sejahtera” juga kerja sama dengan RSU Pasuruan apabila

memerlukan rujukan kesehatan untuk penghuni di panti, jarak dengan rumah

sakit + 3 km.

Makanan setiap hari disediakan didapur PSTW dan diantarkan ke wisma

siap saji oleh petugas 3 kali sekali (sesuai dengan daftar menu), snack tambahan

diberikan 2 hari sekali.

Perawatan sehari-hari apabila klien mengeluh melapor ke perawat dan

perawat memberikan obat-obat sesuai saran dokter yang tercatat di KMS usia

lanjut.

G. Diskripsi Kekhususan

Kebiasaan klien melaksanakan sholat 5 waktu dan mendengarkan

ceramah agama.

H. Status Kesehatan

- Status kesehatan kira – kira 6 bulan yang lalu klien menderita gatal –

gatal seluruh badan tetapi saat ini gatalnya sudah hilang.

- Perasaan pegal dan linu pada persendian dirasakan kira – kira 2 tahun

yang lalu sampai sekarang.

H1. Keluhan utama yang dirasakan sekarang :

- Adanya perasaan pegal dan linu pada persendian

Provokative / paliative

Pegal dan linu dirasakan pada saat udara dingin.

Quality / Quantity

Apabila saat serangan kadang pasien tidak dapat berjalan.

Region

Persendian kaki tidak dapat digerakkan.

Timing

13

Page 4: Bab 3 Nyeri Pada Persendian

Serangan pada waktu malam dan pagi hari.

H2. Pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan

Klien mengatakan apabila terserang penyakit ini, klien hanya mengolesi

persendiannya menggunakan balsem cap singa dan minta suntik pada petugas

kesehatan yang ada di PSTW

H3. Penyakit yang pernah diderita

Menurut klien ia tidak pernah menderita penyakit :

- Hypertensi

- Asthma

- Kencing manis.

I. Aktivitas Hidup Sehari-Hari (ADL)

1. Indeks Katz

Klien mempunyai indeks kemandirian pada aktivitas sehari-hari

dengan skore A yaitu mampu dan mandiri dalam melakukan makan, BAB

dan BAK, mandi, berpakaian mencuci pakaian dan pindah dari satu tempat

ke tempat lain.

2. Oksigenasi

Klien bernapas dengan bebas, tidak membutuhkan bantuan alat

pernapasan.

3. Cairan dan elektrolit

Klien minum air putih secukupnya dan teh manis sehari satu gelas.

Tidak ditemukan keluhan kekurangan cairan dan elektrolit.

4. Nutrisi

Klien makan tiga kali sehari dengan menu yang disediakan dipanti

sesuai daftar menu. Klien mengatakan tidak bisa makan banyak, satu piring

kecil setiap kali makan dan tidak senang dengan sayur / kuah.

5. Aktivitas

Klien setiap hari menyetrika pakaian, membersihkan ruangannya dan

setiap hari kamis membersihkan rumput di kuburan dan hari Jum’at

membersihkan Mushalla.

6. Eliminasi

BAB 1-2x sehari, BAK sering khususnya malam hari 4-5 kali, masih

bisa menahan / mengontrol kencing.

7. Istirahat dan tidur

Klien tidur pukul 20.00 – 01.00 wib sedangkan pada siang hari klien

14

Page 5: Bab 3 Nyeri Pada Persendian

tidak dapat tidur siang.

8. Personal Hygiene

Klien masih mampu mandi 2-3 kali sehari, mencuci pakaian,

merapikan tempat tidur sendiri.

9. Seksual

Klien merasa sudah tua tidak memikirkan kebutuhan seksual, inginnya

cucu atau keluarga masih mau menengok / menjenguk di PSTW.

10. Psikologis

Persepsi klien : sesuai dengan kondisi dirinya dan menerima keadaan

semakin tua tak mampu bekerja

Konsep diri : klien merasa memiliki usia paling tua diantara klien lain

sewisma.

Emosi : Terkesan stabil

Adaptasi : klien mampu beradaptasi dengan lingkungannya.

Mekanisme pertahanan diri :

apabila mengeluh sakit segera minta bantuan pada perawat

PSTW “Sejahtera”.

J. Tinjauan Sistem

Kesehatan umum

Kondisi lemah, masih mampu menggunakan pakaian dan mandi sendiri,

badan kurus, jika berjalan membungkuk pelan.

Tingkat kesadaran : komposmentis

Skala Coma Glasgow: verbal = 5, psikomotorr = 6, mata = 4 (jumlah = 15)

Tanda-tanda vital : pols, 78x/mnt, temp 37°C, RR=24x/mnt,

tensi 140/80 mmHg

1. Kepala : rambut putih, panjang sampai punggung, digulung.

Tidak ada benjolan, bentuknya simitris

2. Mata, telinga, hidung

- Mata, masih dapat melihat terang dengan jarak dekat, tetapi kalau jauh

agak kabur dan tidak memakai kacamata.

- Telinga, ada gangguan pendengaran.

- Hidung bersih, masih dapat membedakan makanan yang basi atau tidak

basi.

15

Page 6: Bab 3 Nyeri Pada Persendian

3. Leher, tidak terdapat pembesaran kelenjar gondok, tidak tampak vena

yugolaris.

4. Dada dan punggung

Dada, mamae mengecil pernapasan menggunakan otot dada, bentuknya

simitris. Pada auskultasi tidak terdapat wheezing dan ronchi, denyut

jantung teratur, pada perkusi terdengar sonor.

Punggung, membungkuk tidak terdapat benjolan.

5. Abdomen dan pinggang

- Abdomen bentuknya serasi tida terdapat bekas luka operasi auskultasi

bunyi bising usus (+), palpasi tidak ada pembesaran hepar dan lien, tidak

ada nyeri tekan.

- Pinggang masih dapat digerakkan bebas tidak ada keluhan.

6. Ekstrimitas atas dan bawah

Ekstrimitas atas / bawah, bentuk simitris, dapat digunakan bebas,

tetapi pada daerah persendian kadang tejadi pegal dan linu.

7. Sistim immune

Klien tidak pernah mendapat immunisasi.

8. Sistem reproduksi

Klien pernah menikah 1x tetapi tidak pernah hamil dan tidak

mempunyai anak. Sekarang sudah menopaus, tidak ditemukan keluhan

penyakit pada sistim reproduksi.

9. Genetalia : tidak dikaji

10. Sistim persyarafan

Sentuhan dan perabaan kulit masih normal, dengan sentuhan benda

tumpul atau benda tajam masih dapat dibedakan.

11. Sistim pengecapan

Klien masih dapat membedakan rasa asin, manis atau masam dan

pahit.

12. Sistim penciuman

Klien dapat membedakan bau harum, bau busuk

13. Tactil respon

Saat dicubit klien dapat segera menoleh dengan cepat

K. Status Kognitif / Afektif / Sosial

16

Page 7: Bab 3 Nyeri Pada Persendian

1. Skort Portable Mental Status Questionaire (SPMSO)

Fungsi intelektual utuh dengan jumlah kesalahan SPMTQ = 2

2. Mini Mental State Exam : Tidak dikaji

3. Intervensi depresion beck : Tidak dikaji

4. APGAR keluarga tidak dapat dikaji

17

Page 8: Bab 3 Nyeri Pada Persendian

ANALISA DATA

Data (Syntom) Etiologi Masalah

DS :

DO:

Klien mengatakan persediannya terasa

nyeri kalau cuaca dingin

Nyeri tekan pada daerah persendian

Proses menua

Terjadinyapenurunan

fungsi tubuh

Gangguan

muskuloskeletal

Gangguan rasa

nyaman nyeri

Ganggauan rasa

nyaman nyeri

pada persendian

DS :

DO:

Klien mengatakan pendengarannya

berkurang

Perawat ngomong dengan suara kecil

klien tidak mendengar

Proses menua

Terjadinyapenurunan

fungsi tubuh

Gangguan fungsi

pendengaran

Resiko

terjadinya

cidera

Diagnosa keperawatan

18

Page 9: Bab 3 Nyeri Pada Persendian

1. Gangguan rasa nyaman nyeri pada persendian berhubungan dengan / gangguan

sistem muskuloskletal

2. Resiko tinggi terjadinya cidera berhubungan dengan penurunan sistem

pendengaran

Rencana Keperawatan

1. Diagnosa Keperawatan 1 : Gangguan rasa nyaman nyeri pada persendian

berhubungan dengan penurunan / gannguan sistem muskuloskeletal

Tujuan : Rasa nyeri pada persendian dapat berkurang

Kriteria :

- Klien dapat mengungkapkan rasa nyeri pada persendian berkurang

- Klien dapat rileks dan perlahan – lahan akan mampu berdiri sendiri.

Intervensi dan Rasional.

a. Kaji keluhan nyeri, catat lokasi nyeri dan intensitas. Catat faktor yang

memperberat / mempercepat tanda – tanda nyeri.

R/ Membantu dalam menentukan managemen nyeri

b. Biarkan klien mengambil posisi yang nyaman pada waktu istirahat ataupun

tidur.

R / posisi yg tepat akan membantu mengurangi rasa nyeri, membatasi

nyeri

c. Anjurkan pasien untuk mandi menggunakan air hangat.

R/ Hangat dapat meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan

rasa sakit dan kekakuan sendi

d. Anjurkan klien menggunakan alas kaki di wisma

R/ Menghindari rasa dingin akibat bersentuhan dengan lantai (konduksi)

e. Berikan massage lembut menggunakan balsem pada persendian.

R/ Meningkatkan relaksasi / mengurangi ketegangan otot.

19

Page 10: Bab 3 Nyeri Pada Persendian

2. Diagnosa keperawatan 2 : Resiko tinggi terjadinya cidera berhubungan dengan

penurunan sistem pendengaran.

Tujuan : Klien terhindar dari cidera

Kriteria : Klien berada pada lingkungan yang aman

Intervensi dan Rasionalisasi :

a. Kaji keluhan adanya gangguan sistem pendengaran

R/ Membantu dalam menentukan seberapa jauh gangguan dalam

mendengar

b. Berikan sentuhan lembut pada saat komunikasi

R/ Klien merasa diperhatikan / diajak berkomunikasi

c. Keraskan suara pada saat berkomunikasi dengan klien

R/ Klien dapat mendengarkan walaupun samar – samar.

d. Anjurkan klien apabila berjalan memperhatikan lingkungan

R/ Klien dapat terhindar dari cidera.

e. Anjurkan klien untuk menggunakan alat bantu apabila memungkinkan

R/ Membantu pendengaran

20

Page 11: Bab 3 Nyeri Pada Persendian

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI

12–3- 2003 a. Mengkaji keluhan dan lokasi

nyeri

Hasilnya :

Klien mengatakan adanya rasa

nyeri pada persendian.

b. Menganjurkan klien mandi

menggunakan air hangat.

Hasilnya :

Klien mengiyakan tetapi merasa

kesusahan karena kondisi untuk

mengambil air hangat tidak ada.

c. Menganjurkan klien untuk

menggunakan alas kaki apabila

berada di wisma

Hasilnya :

Klien menyanggupi tetapi adanya

rasa sungkan terhadap teman –

teman sewisma.

d. Menganjurkan klien untuk

menggunakan balsem untuk

massage apabila nyeri ada.

Hasilnya :

Klien sudah menggunakannya

e. Memberikan sentuhan lembut

kepada klien pada saat

berkomunikasi.

S: Klien masih

mengatakan

Adanya rasa nyeri

pada

Persendian.

: Klien masih mengeluh

adanya gangguan

pendengaran.

O : Klien apabila bangun

Dari tempat

duduknya

Secara perlahan –

lahan

A : Masalah belum

teratasi

P : Lanjutkan intervensi :

b c, d dan e

21

Page 12: Bab 3 Nyeri Pada Persendian

CATATAN PERKEMBANGAN

TANGGAL PERKEMBANGAN

15 – 3 – 2003 S : Klien masih mengeluh adanya rasa nyeri pada

persendian

: Klien masih mengeluh adanya gangguan pendengaran

: Klien mengatakan ingin mati saja

O : Klien melakukan kegiatan sehari – hari dengan setrika

: Klien berjalan secara perlahan – lahan

A : Masalah klien belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi b, c, d dan e

: Anjurkan kepada klien untuk banyak berdoa kepada

Allah

: Anjurakan klien senam apabila memungkinkan

: Anjurkan klien untuk berjemur di matahari pagi

22