15
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek penelitian Subyek penelitian atau responden adalah individu,benda, atau organisme yang dijadikan informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian (Manan,2010) Berdasarkan penjelasan diatas, maka penentuan subyek penelitian dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan secara jelas dan mendalam. Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah perawat yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr.R. Soedjono Selong. B. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terderi dari : obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan 49

BAB 3 OCY.docx

  • Upload
    alfian

  • View
    218

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 3 OCY.docx

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subyek penelitian

Subyek penelitian atau responden adalah

individu,benda, atau organisme yang dijadikan informasi

yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian

(Manan,2010)

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penentuan

subyek penelitian dalam penelitian ini digunakan untuk

memperoleh informasi yang dibutuhkan secara jelas dan

mendalam.

Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek

penelitian adalah perawat yang bertugas di Instalasi

Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr.R. Soedjono Selong.

B. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terderi

dari : obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

yang dipelajari dan ditarik kesimpulannya

(Sugiyono,2013). Populasi dalam penelitian ini adalah

semua perawat pelaksana yang bertugas di ruang IGD

49

Page 2: BAB 3 OCY.docx

50

Rumah Sakit dr.R. Soedjono Selong dengan jumlah

populasi sebesar 25 orang perawat.

2. Sampel dan sampling

Menurut Sugiyono (2014) sempel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi

tersebut. Untuk itu sempel yang diambil harus benar

benar representatif (mewakili).

Dalam penelitian ini cara pengambilan sampel

yang digunakan adalah total sampling atau total

populasi yaitu penelitian yang menggunakan seluruh

anggota populasinya. Tujuan penggunaan total sampling

untuk menghindari kekurangan sampel pada saat

penelitian.

C. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, desain penelitian yang

digunakan yaitu deskriptif korelasional, yaitu merupakan

suatu penelitian atau penelaahan hubungan antara dua

variabel pada suatu situasi atau sekelompok subyek.

Rancangan penelitian ini adalah cross sectional.

Pemilihan rancangan cross sectional dimaksudkan

variabel sebab dan akibat diukur dalam waktu bersamaan

serta pengumpulan data baik data variabel independen

ataupun variabel dependen dilakukan secara bersama atau

Page 3: BAB 3 OCY.docx

51

sekaligus (Notoatmodjo,2010). Sedangkan menurut

Pratiknya (2007) menjelaskan bahwa rancangan cross

sectional adalah penelitian non eksperimental dalam

rangka mempelajari dinamika korelasi antara faktor-

faktor risiko dengan efek yang berupa penyakit atau

status kesehatan tertentu dengan model pendekatan point

time. Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat

hubungan antara variabel bebas yang berupa tingkat

pengetahuan perawat dengan variabel terikat yang berupa

kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SPO perawatan luka.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data

yang akan digunakan adalah:

a.Menyebarkan kuisioner

Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini untuk

mendapatkan data tentang tingkat pengetahuan perawat

tentang infeksi.

b.Melakukan observasi

Observasi atau pengamatan adalah suatu prosedur

yang berencana, yang antara lain meliputi: melihat,

mendengar, dan mencatat sejumlah dan taraf aktifitas

tertentu atau situasi tertentu yang ada hubungannya

dengan masalah yang diteliti (Notoatmojo,2010)

Page 4: BAB 3 OCY.docx

52

Observasi dilakukan untuk mendapatkan data

tentang pelaksanaan SPO menjahit luka oleh

petugas/perawat IGD RSUD Dr.R.Soedjono Selong.

2. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan

adalah:

a.Kuisioner

Kuisioner adalah suatu cara pengumpulan data atau

suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya

banyak menyangkut kepentingan umum. Kuisioner ini

dilakukan secara tertulis kepada sejumlah subyek

untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban dan

sebagainya (Notoatmodjo, 2010).

Kuisioner ini digunakan untuk mendapatkan data

tentang tingkat pengetahuan perawat infeksi.

Kuisioner ini disusun oleh peneliti dan sudah

dilakukan uji validitas dan reliabilitas menggunakan

Korelasi Pearson Product Moment dengan taraf

signifikansi maksimal 5 %. Kuisioner terdiri dari 25

pertanyaaan dengan pilihan jawaban multiple choise.

Penilaian dengan cara bila jawaban responden benar

maka akan mendapat nilai 1 dan bila jawaban

responden salah maka akan mendapat nilai 0. Nilai

yang diperoleh oleh responden terkait tingkat

Page 5: BAB 3 OCY.docx

53

pengetahuan kemudian diakumulasikan dan

dipersentasekan untuk dikategorikan menjadi 3

kategori yakni pengetahuan baik jika mendapat nilai

>75%, pengetahuan cukup jika mendapat nilai 56-75%

dan pengetahuan dikategorikan kurang bila

mendapatkan nilai ≤ 55% (Nursalam, 2013).

b.Lembar Observasi/ ceklist

Lembar observasi/ceklist digunakan untuk mendapatkan

data tentang kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SPO

menjahit luka. Ceklis ini terdiri dari 37 item

penilaian. Untuk pemberian nilai, bila item tersebut

dilakukan maka akan diberikan nilai 1 dan bila tidak

dilakukan akan diberi nilai 0. Kepatuhan terhadap

SPO kemudian dikategorikan menjadi 3 yakni yakni

patuh jika mendapat nilai >75%, cukup patuh jika

mendapat nilai 56-75% dan dikategorikan kurang

patuh bila mendapatkan nilai ≤ 55% (Nursalam, 2013).

c. Uji coba Instrumen

1) Uji Validitas

Menurut Notoatmodjo (2010) dikatakan bahwa

validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan

alat ukr itu benar-benar mengukur apa yang

diukur. Untuk menguji validitas ini dengan uji

korelasi antar item pertanyaan dengan skor

Page 6: BAB 3 OCY.docx

54

(nilai)tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor

total kuisioner tersebut. Teknik korelasi yang

digunakan adalah teknik korelasi ”Product

Moment”. Dari hasil pengukuran, apabila

didapatkaj nilai r hitung lebih besar dari r

tabel 5 % maka instrumen dikatakan valid.

2) Uji reliabilitas

Menurut Notoatmodjo (2010) reliabilitas

adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya atau dapat

diandalkan.Hal ini berarti menunjukkan sejauh

mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau

tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali

atau lebih dengan gejala yang sama dengan alat

ukur yang sama.

Menggunakan teknik analisis data hasil

pengujian instrumen hasil penilaiannya merupakan

rentang antara beberapa nilai. Uji instrumen ini

dikatakan reliabel jika r hitung atau nilai

alfha lebih besar dari r tabel.

d. Proses Pengumpulan Data

1)Mengajukan ijin penelitian ke Direktur RSUD

Dr.R.Soedjono Selong

2)Menyiapkan kuisioner dan lembar ceklist

Page 7: BAB 3 OCY.docx

55

3)Menjelaskan kepada calon responden tentang

penilitian yang akan dilakukan

4)Bila calon responden setuju menjadi responden,

selanjutnya diberikan informed consent

5)Mengkaji tingkat pengetahuan perawat/responden

dengan memberikan kuisioner

6)Melakukan observasi pelaksanaan tindakan menjahit

luka oleh masing-masing responden 1 (satu) kali

observasi.

7)Setelah data variabel independen dan dependen

didapatkan maka selanjutnya dilakukan

rekapitulasi, tabulasi dan analisis.

E. Identivikasi Variabel dan definisi operasional

Variabel penelitian adalah merupakan suatu obyek

atau sifat, atau atribut atau hasil dari orang, atau

kegiatan yang mempunyai bermacam macam variasi antara

satu dengan yang lainnya yang ditetapkan oleh peneliti

dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan

(Wibowo,2014)

Dalam penelitian ini, yang diteliti adalah

hubungan pengetahuan perawat dengan kepatuhan perawat

dalam pelaksanaan protap menjahit luka di ruang IGD

RSUD Dr R Soedjono Selong.

Page 8: BAB 3 OCY.docx

56

a. Identifikasi variabel penelitian

1) Variabel independen merupakan variable yang

mempengaruhi/mempunyai hubungan dengan variable

dependen (Wibowo,2014).Dalam penelitian ini variabel

independennya adalah pengetahuan perawat tentang SPO

menahit luka.

2) Variabel dependen adalah variable yang terikat dengan

variable variable lain yang berhubungan dengannya

(Wibowo,2014).Dalam penelitian ini adalah kepatuhan

perawat dalam melakukan tindakan sesuai dengan standar

operasional prosedur (SPO).

b. Definisi Operasional

Menurut dantas (2012)definisi operasional variable

menyangkut pengukuran pengukuran variable tersebut, dan

pernyataan peringatan/skala data yang dikumpulkan

(nominal, ordinal, interval atau rasio) dan akan sangat

menentukan bagaimana suatu instrument variabel itu

dirancang dan bagaimana rancangan data tersebut.

Adapun perumusan definisi operasional dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1.Identifikasi variabel dan definisi operasionalVariabel Definisi

operasionalParameter Alat

UkurSkalaUkur

Skor dan kategori

Variabel bebas: Pengetahuan perawat

Tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh perawat ruang IGD RSUD Dr.R. Soedjono Selong

Pengertian Rantai

infeksi Cara

penularan Proses

Kuisioner

ordinal Bila benar nilai : 1Bila salah nilai : 0

Page 9: BAB 3 OCY.docx

57

tentang infeksi, mulai dari tahu, memahami dan aplikasi.

infeksi Infeksi

nosokomial Jenis infeksi

nosokomial Teknik septik

dan aseptik

Baik : >75-100Cukup : 56-75Kurang : ≤ 55%.

Variabel terikat:Kepatuhan perawatan dalam pelaksanaan protap menjahit luka

Perilaku perawat ruang IGD dalam melakukan tindakan menjahit luka berdasarkan standar prosedur operasional (SPO) menjahit luka di ruang IGD RSU Dr. R. Soedjono Selong

Persiapan alat dan bahan

Cara kerja

Cek list

Ordinal Bila ya skor : 1Bila tidak skor : 0Patuh bila nilai : >75- 100cukup patuh : 56-75kurang patuh : ≤ 55%.

F. Analisis data

Data hasil penelitian kemudian ditabulasi dengan

tabel frekuensi. Data pengetahuan perawat tentang infeksi

dengan pelaksanaan SPO menjahit luka yang terkumpul dari

kuesioner ditabulasi. Untuk analisis bivariat, uji

Statistik non parametris yang digunakan untuk menguji

hipotesis adalah dengan menggunakan uji Spearman Rank

dengan bantuan software SPSS dengan tingkat kepercayaan

95 % (α = 0,05). Menurut Sugiyono (2013), untuk tingkatan

data ordinal, maka teknik korelasi yang digunakan adalah

Spearman Rank . Hipotesis alternatif diterima bila

didapatkan signifikasi/ p value < 0,05 atau hipotesis nol

Page 10: BAB 3 OCY.docx

58

diterima bila signifikansi/p value > 0,05. Arah hubungan

juga dapat lihat apakah ke arah positif atau negatif.

Untuk memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi/

kekuatan hubungan yang ditemukan tersebut, berpedoman

pada ketentuan sebagai berikut (Sugiyono,2013) :

Sangat rendah : 0,00 - 0,20

Rendah : 0,21 - 0,40

Sedang : 0,41 – 0, 60

Kuat : 0,61 – 0,80

Sangat kuat : 0,81 – 1,00

G. Kerangka kerja

Kerangka kerja dalam penelitian ini adalah :

Ruang IGDRSU Dr. R. Soedjono Selong

Page 11: BAB 3 OCY.docx

59

G. Waktu dan Tempat Penelitian

Perawat pelaksana

Pengumpulan data

DinilaiVariabel bebas

pengetahuan (Kuisioner)

Variabel terikat pelaksanaan SPO

menjahit luka (ceklist)

Analisis

Uji Spearman Rank

Hasil penelitian

Laporan

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian

Purposive sampling

Informed consent

Page 12: BAB 3 OCY.docx

60

Penelitian ini akan dilaksanakan di ruang IGD RSUD

Dr. R. Soedjono Selong dan pelaksanaannya rencananya akan

dilaksanakan pada bulan Nopember 2015.

H. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, ada beberapa prinsip

etika yang harus diperhatikan antara lain :

1. Prinsip manfaat

a. Bebas dari penderitaan, artinya dalam penelitian

ini tidak mungunakan tindakan yang dapat menyakiti

atau membuat responden mendderita.

b. Bebas dari eksplotasi, artinya data yang diperoleh

tidak digunakan untuk hal-hal yang dapat merugikan

responden.

2. Prinsip menghargai hak

a.Informed consent

Sebelum melakukan pengambilan data penelitian,

calon responden diberi penjelasan tentang tujuan

dan manfaat penelitian yang dilakukan. Apa bila

calon responden bersedia diteliti maka calon

responden harus menandatangani lembar persetujuan

tersebut, dan jika calon responden menolak untuk

diteliti maka peneliti tidak boleh memaksa dan

tetep menghormatinya

b.Anomity (tanpa nama)

Page 13: BAB 3 OCY.docx

61

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak

mencantumkan nama responden dalam pengolahan data

penelitian. Peneliti akan menggunakan nomor atau

kode responden

c. Confidentiality (kerahasiaan)

Semua informasi yang diberikan oleh responden

dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.