Upload
alfian
View
218
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subyek penelitian
Subyek penelitian atau responden adalah
individu,benda, atau organisme yang dijadikan informasi
yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian
(Manan,2010)
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penentuan
subyek penelitian dalam penelitian ini digunakan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan secara jelas dan
mendalam.
Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek
penelitian adalah perawat yang bertugas di Instalasi
Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr.R. Soedjono Selong.
B. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terderi
dari : obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
yang dipelajari dan ditarik kesimpulannya
(Sugiyono,2013). Populasi dalam penelitian ini adalah
semua perawat pelaksana yang bertugas di ruang IGD
49
50
Rumah Sakit dr.R. Soedjono Selong dengan jumlah
populasi sebesar 25 orang perawat.
2. Sampel dan sampling
Menurut Sugiyono (2014) sempel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi
tersebut. Untuk itu sempel yang diambil harus benar
benar representatif (mewakili).
Dalam penelitian ini cara pengambilan sampel
yang digunakan adalah total sampling atau total
populasi yaitu penelitian yang menggunakan seluruh
anggota populasinya. Tujuan penggunaan total sampling
untuk menghindari kekurangan sampel pada saat
penelitian.
C. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, desain penelitian yang
digunakan yaitu deskriptif korelasional, yaitu merupakan
suatu penelitian atau penelaahan hubungan antara dua
variabel pada suatu situasi atau sekelompok subyek.
Rancangan penelitian ini adalah cross sectional.
Pemilihan rancangan cross sectional dimaksudkan
variabel sebab dan akibat diukur dalam waktu bersamaan
serta pengumpulan data baik data variabel independen
ataupun variabel dependen dilakukan secara bersama atau
51
sekaligus (Notoatmodjo,2010). Sedangkan menurut
Pratiknya (2007) menjelaskan bahwa rancangan cross
sectional adalah penelitian non eksperimental dalam
rangka mempelajari dinamika korelasi antara faktor-
faktor risiko dengan efek yang berupa penyakit atau
status kesehatan tertentu dengan model pendekatan point
time. Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat
hubungan antara variabel bebas yang berupa tingkat
pengetahuan perawat dengan variabel terikat yang berupa
kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SPO perawatan luka.
D. Metode Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data
yang akan digunakan adalah:
a.Menyebarkan kuisioner
Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini untuk
mendapatkan data tentang tingkat pengetahuan perawat
tentang infeksi.
b.Melakukan observasi
Observasi atau pengamatan adalah suatu prosedur
yang berencana, yang antara lain meliputi: melihat,
mendengar, dan mencatat sejumlah dan taraf aktifitas
tertentu atau situasi tertentu yang ada hubungannya
dengan masalah yang diteliti (Notoatmojo,2010)
52
Observasi dilakukan untuk mendapatkan data
tentang pelaksanaan SPO menjahit luka oleh
petugas/perawat IGD RSUD Dr.R.Soedjono Selong.
2. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan
adalah:
a.Kuisioner
Kuisioner adalah suatu cara pengumpulan data atau
suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya
banyak menyangkut kepentingan umum. Kuisioner ini
dilakukan secara tertulis kepada sejumlah subyek
untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban dan
sebagainya (Notoatmodjo, 2010).
Kuisioner ini digunakan untuk mendapatkan data
tentang tingkat pengetahuan perawat infeksi.
Kuisioner ini disusun oleh peneliti dan sudah
dilakukan uji validitas dan reliabilitas menggunakan
Korelasi Pearson Product Moment dengan taraf
signifikansi maksimal 5 %. Kuisioner terdiri dari 25
pertanyaaan dengan pilihan jawaban multiple choise.
Penilaian dengan cara bila jawaban responden benar
maka akan mendapat nilai 1 dan bila jawaban
responden salah maka akan mendapat nilai 0. Nilai
yang diperoleh oleh responden terkait tingkat
53
pengetahuan kemudian diakumulasikan dan
dipersentasekan untuk dikategorikan menjadi 3
kategori yakni pengetahuan baik jika mendapat nilai
>75%, pengetahuan cukup jika mendapat nilai 56-75%
dan pengetahuan dikategorikan kurang bila
mendapatkan nilai ≤ 55% (Nursalam, 2013).
b.Lembar Observasi/ ceklist
Lembar observasi/ceklist digunakan untuk mendapatkan
data tentang kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SPO
menjahit luka. Ceklis ini terdiri dari 37 item
penilaian. Untuk pemberian nilai, bila item tersebut
dilakukan maka akan diberikan nilai 1 dan bila tidak
dilakukan akan diberi nilai 0. Kepatuhan terhadap
SPO kemudian dikategorikan menjadi 3 yakni yakni
patuh jika mendapat nilai >75%, cukup patuh jika
mendapat nilai 56-75% dan dikategorikan kurang
patuh bila mendapatkan nilai ≤ 55% (Nursalam, 2013).
c. Uji coba Instrumen
1) Uji Validitas
Menurut Notoatmodjo (2010) dikatakan bahwa
validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan
alat ukr itu benar-benar mengukur apa yang
diukur. Untuk menguji validitas ini dengan uji
korelasi antar item pertanyaan dengan skor
54
(nilai)tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor
total kuisioner tersebut. Teknik korelasi yang
digunakan adalah teknik korelasi ”Product
Moment”. Dari hasil pengukuran, apabila
didapatkaj nilai r hitung lebih besar dari r
tabel 5 % maka instrumen dikatakan valid.
2) Uji reliabilitas
Menurut Notoatmodjo (2010) reliabilitas
adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan.Hal ini berarti menunjukkan sejauh
mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau
tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih dengan gejala yang sama dengan alat
ukur yang sama.
Menggunakan teknik analisis data hasil
pengujian instrumen hasil penilaiannya merupakan
rentang antara beberapa nilai. Uji instrumen ini
dikatakan reliabel jika r hitung atau nilai
alfha lebih besar dari r tabel.
d. Proses Pengumpulan Data
1)Mengajukan ijin penelitian ke Direktur RSUD
Dr.R.Soedjono Selong
2)Menyiapkan kuisioner dan lembar ceklist
55
3)Menjelaskan kepada calon responden tentang
penilitian yang akan dilakukan
4)Bila calon responden setuju menjadi responden,
selanjutnya diberikan informed consent
5)Mengkaji tingkat pengetahuan perawat/responden
dengan memberikan kuisioner
6)Melakukan observasi pelaksanaan tindakan menjahit
luka oleh masing-masing responden 1 (satu) kali
observasi.
7)Setelah data variabel independen dan dependen
didapatkan maka selanjutnya dilakukan
rekapitulasi, tabulasi dan analisis.
E. Identivikasi Variabel dan definisi operasional
Variabel penelitian adalah merupakan suatu obyek
atau sifat, atau atribut atau hasil dari orang, atau
kegiatan yang mempunyai bermacam macam variasi antara
satu dengan yang lainnya yang ditetapkan oleh peneliti
dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan
(Wibowo,2014)
Dalam penelitian ini, yang diteliti adalah
hubungan pengetahuan perawat dengan kepatuhan perawat
dalam pelaksanaan protap menjahit luka di ruang IGD
RSUD Dr R Soedjono Selong.
56
a. Identifikasi variabel penelitian
1) Variabel independen merupakan variable yang
mempengaruhi/mempunyai hubungan dengan variable
dependen (Wibowo,2014).Dalam penelitian ini variabel
independennya adalah pengetahuan perawat tentang SPO
menahit luka.
2) Variabel dependen adalah variable yang terikat dengan
variable variable lain yang berhubungan dengannya
(Wibowo,2014).Dalam penelitian ini adalah kepatuhan
perawat dalam melakukan tindakan sesuai dengan standar
operasional prosedur (SPO).
b. Definisi Operasional
Menurut dantas (2012)definisi operasional variable
menyangkut pengukuran pengukuran variable tersebut, dan
pernyataan peringatan/skala data yang dikumpulkan
(nominal, ordinal, interval atau rasio) dan akan sangat
menentukan bagaimana suatu instrument variabel itu
dirancang dan bagaimana rancangan data tersebut.
Adapun perumusan definisi operasional dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1.Identifikasi variabel dan definisi operasionalVariabel Definisi
operasionalParameter Alat
UkurSkalaUkur
Skor dan kategori
Variabel bebas: Pengetahuan perawat
Tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh perawat ruang IGD RSUD Dr.R. Soedjono Selong
Pengertian Rantai
infeksi Cara
penularan Proses
Kuisioner
ordinal Bila benar nilai : 1Bila salah nilai : 0
57
tentang infeksi, mulai dari tahu, memahami dan aplikasi.
infeksi Infeksi
nosokomial Jenis infeksi
nosokomial Teknik septik
dan aseptik
Baik : >75-100Cukup : 56-75Kurang : ≤ 55%.
Variabel terikat:Kepatuhan perawatan dalam pelaksanaan protap menjahit luka
Perilaku perawat ruang IGD dalam melakukan tindakan menjahit luka berdasarkan standar prosedur operasional (SPO) menjahit luka di ruang IGD RSU Dr. R. Soedjono Selong
Persiapan alat dan bahan
Cara kerja
Cek list
Ordinal Bila ya skor : 1Bila tidak skor : 0Patuh bila nilai : >75- 100cukup patuh : 56-75kurang patuh : ≤ 55%.
F. Analisis data
Data hasil penelitian kemudian ditabulasi dengan
tabel frekuensi. Data pengetahuan perawat tentang infeksi
dengan pelaksanaan SPO menjahit luka yang terkumpul dari
kuesioner ditabulasi. Untuk analisis bivariat, uji
Statistik non parametris yang digunakan untuk menguji
hipotesis adalah dengan menggunakan uji Spearman Rank
dengan bantuan software SPSS dengan tingkat kepercayaan
95 % (α = 0,05). Menurut Sugiyono (2013), untuk tingkatan
data ordinal, maka teknik korelasi yang digunakan adalah
Spearman Rank . Hipotesis alternatif diterima bila
didapatkan signifikasi/ p value < 0,05 atau hipotesis nol
58
diterima bila signifikansi/p value > 0,05. Arah hubungan
juga dapat lihat apakah ke arah positif atau negatif.
Untuk memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi/
kekuatan hubungan yang ditemukan tersebut, berpedoman
pada ketentuan sebagai berikut (Sugiyono,2013) :
Sangat rendah : 0,00 - 0,20
Rendah : 0,21 - 0,40
Sedang : 0,41 – 0, 60
Kuat : 0,61 – 0,80
Sangat kuat : 0,81 – 1,00
G. Kerangka kerja
Kerangka kerja dalam penelitian ini adalah :
Ruang IGDRSU Dr. R. Soedjono Selong
59
G. Waktu dan Tempat Penelitian
Perawat pelaksana
Pengumpulan data
DinilaiVariabel bebas
pengetahuan (Kuisioner)
Variabel terikat pelaksanaan SPO
menjahit luka (ceklist)
Analisis
Uji Spearman Rank
Hasil penelitian
Laporan
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian
Purposive sampling
Informed consent
60
Penelitian ini akan dilaksanakan di ruang IGD RSUD
Dr. R. Soedjono Selong dan pelaksanaannya rencananya akan
dilaksanakan pada bulan Nopember 2015.
H. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, ada beberapa prinsip
etika yang harus diperhatikan antara lain :
1. Prinsip manfaat
a. Bebas dari penderitaan, artinya dalam penelitian
ini tidak mungunakan tindakan yang dapat menyakiti
atau membuat responden mendderita.
b. Bebas dari eksplotasi, artinya data yang diperoleh
tidak digunakan untuk hal-hal yang dapat merugikan
responden.
2. Prinsip menghargai hak
a.Informed consent
Sebelum melakukan pengambilan data penelitian,
calon responden diberi penjelasan tentang tujuan
dan manfaat penelitian yang dilakukan. Apa bila
calon responden bersedia diteliti maka calon
responden harus menandatangani lembar persetujuan
tersebut, dan jika calon responden menolak untuk
diteliti maka peneliti tidak boleh memaksa dan
tetep menghormatinya
b.Anomity (tanpa nama)
61
Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak
mencantumkan nama responden dalam pengolahan data
penelitian. Peneliti akan menggunakan nomor atau
kode responden
c. Confidentiality (kerahasiaan)
Semua informasi yang diberikan oleh responden
dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.