BAB 3.1 - Pek Cetakan & Perancah REV-DBT

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 BAB 3.1 - Pek Cetakan & Perancah REV-DBT

    1/5

    RKS : Pekerjaan A rsi tektur  – PERSYARATAN TEKNIS

    BAB 3 : PEKERJAAN STRUKTUR

    Hal : 1

    Paraf : 

    BAB 3PEKERJAAN STRUKTUR

    3.1 PEKERJAAN CETAKAN DAN PERANCAH

    3.1.1 UMUM

    3.1.1.1 Ruang Lingkup

    Kontraktor harus menyiapkan semua bahan dan tenaga kerja yangdiperlukan.

    Kontraktor harus menyiapkan, membuat dan membongkar semua cetakandan perancah beton cor yang diperlukan.

    3.1.1.2. Gambar Kerja

    Kontraktor harus emmbuat dan mengajukan perhitungan dan gambarkerja kepada Pengawas untuk mendapatkan persetujuan sebelumpekerjaan dilaksanakan.

    3.1.1.3. Standard

    Semua bahan dan konstruksi, jika tidak diberi catatan khusus harusmemenuhi standard yang umum dipakai di Indonesia PBI-NI-2-1971(Peraturan Beton Bertulang 1971), ACI-347 (Recommended Practice forConcrete Formwork), PUBI-1982 (Persyaratan Umum Bahan B angunan).Jika persyaratan yang tersebut diatas tidak cukup memadahi, makakonstruksi harus disesuaikan dengan standard Internasional yang diakuidan dapat diterima oleh Pengawas.

    3.1.2. BAHAN

    Semua balok-balok kayu dan multipleks untuk cetakan harus bahan baru.Permukaan dan bahan cetakan h arus licin, bebas dari celah dan kotoran.

    Hal tersebut diatas berlaku untuk system konvensional maupun bekisting siappakai.

  • 8/17/2019 BAB 3.1 - Pek Cetakan & Perancah REV-DBT

    2/5

    RKS : Pekerjaan A rsi tektur  – PERSYARATAN TEKNIS

    BAB 3 : PEKERJAAN STRUKTUR

    Hal : 2

    Paraf : 

    3.1.3. PELAKSANAAN

    Perancah harus meruapakan suatu konstruksi yang kuat, kokoh, stabil dandapat memikul beban-beban vertical dan horizontal dan beban-bebanpelaksanaan lainnya yang mungkin terjadi.

    Kontraktor harus memperhitungkan penurunan atau lendutan dari perancahdimana tidak tidak oleh lebih dari 1/400 bentang dan mempertimbangkanlangkah-langkah seperlunya sehubungan dengan kedudukan garispermukaan (level) yang disyaratkan; pada akhir pekerjaan beton bekistingharus menghasilkan konsktruksi yang sesuai dengan bentuk dan level yangsesuai dengan gambar-gambar perencana.

    Bila tidak ditentukan lain dalam gambar, cetakan dibuat dengan ‘camber’pada tengah bentang sebagai berikut :

    Balok dan pelat = 0.2% dari bentang yang bersangkutan.Cantilever (balok dan pelat) = 0.4% dari bentang yang bersangkutan.

    Cetakan harus diberi ikatan-ikatan secukupnya sehingga dapat terjaminkedudukan dan bentuknya. Khusus untuk cetakan kolom, dinding dan baloktinggi harus diadakan perlengkapan-perlengkapan untuk menyingkirkankotoran-kotoran, serbuk gergaji, potongan-potongan kayu, kawat pengita danlainnya. Pekerjaan pengecoran beton boleh dilaksankan hanya setelahdiinspeksi dan disetujui oleh Pengawas. Namun demikian bila ada cetakandan perancah/bekisting yang menurut Pengawas membahayakan atau tidakmemadai selama pekerjaan pengecoran beton berlangsung, maka Pengawas

    dapat menginstruksikan kepada Kontrktor untuk memperkuat/memperbaikiatau membongkar dan mengulagi pekerjaan beton yang sudah dilaksanakantersebut. Semua biaya yang timbul merupakan tanggung jawab kontraktor.

    Perancah harus diinspeksi secara rutin selama pengecoran betonberlangsung untuk mengetahui lebih dini jika terjadi perlemahan pada sistimcetakan dan perancah yang menyebabkan terjadinya perubahan kedudukan,ketidak-stabilan dan perubahan bentuk. Jika hal ini terjadi, pekerjaanpengecoran harus segera dihentikan dan kontraktor diwajibkan untukmemperkuat, memperbaiki atau membongkar dan mengurangi pekerjaanbeton yang sudah dilaksanakan tersebut jika kerusakan tidak dapat

    diperbaiki. Semua biaya yang timbul menjadi tanggung jawab kontraktor.

    Cetakan harus kokoh dan cukup kedap air, sehingga dijamin tidak timbul siripatau adukan keluar pada sambungan atau cairan keluar dari beton. Cetakanharus terbuat dari bahan-bahan yang tidak mudah menyerap air dan harusdirencanakan sedemikian rupa sehingga mudah dapat dilepaskan dari beton

  • 8/17/2019 BAB 3.1 - Pek Cetakan & Perancah REV-DBT

    3/5

    RKS : Pekerjaan A rsi tektur  – PERSYARATAN TEKNIS

    BAB 3 : PEKERJAAN STRUKTUR

    Hal : 3

    Paraf : 

    tanpa menyebabkan kerusakan pada beton pada saat pembongkaran dantanpa harus memindahkan penunjang utama yang masih diperlukan selamawaktu perawatan.

    Perancah dan cetakan harus sesuai dengan ukuran, bentuk dan kedudukanvertical maupun kedudukan horinzntal dan harus dilengkapi dengan block-outuntuk lubang-lubang atau opening, chamfers dan detail-detail lainnya yangditunjukkan pada gambar-gambar renacana arsitektur, struktur dan ME.

    Toleransi dari permukaan cetakan untuk struktur beton bertulang adalahsebagai berikut :

    Terhadap kelurusan vertical (plumbness) untuk kolom dan dinding :Untuk setiap 3 meter 5 mmUntuk panjang keseluruhan (maksimal) 25 mm

    Terhadap ketinggian / level untuk sisi bawah pelat, balok kolom dan dinding :Untuk setiap 3 meter 5 mmUntuk setiap bentang atau 6 meter 10 mmUntuk panjang keseluruhan (maksimal) 20 mm

    Terhadap ukuran penampang kolom, balok, ketebalan dinding dan pelat :Plus 12 mmMinus 5 mm

    Terhadap ukuran dan posisis bukaan atau sleeve di balok, pelat dan dinding :Plus / Minus 5 mm

    Bila digunakan bahan untuk peleas cetakan (release agent), pelaksanaannyaharus sebelum pemasangan besi tulngan dan tidak boleh berlebihan.Bilamana besi tulangan dan/atau permukaan beton lama apda sambungancor terkomtaminasi oleh release agent ini, maka harus dibersihkan denganb ikuntuk menghindari hilangnya rekatan beton dengan besi tulangan tau betonlama akibat bahan tersebut.

    3.1.4. PENANAMAN PIPA DAN LAIN-LAIN

  • 8/17/2019 BAB 3.1 - Pek Cetakan & Perancah REV-DBT

    4/5

    RKS : Pekerjaan A rsi tektur  – PERSYARATAN TEKNIS

    BAB 3 : PEKERJAAN STRUKTUR

    Hal : 4

    Paraf : 

    Pipa, saluran dan lain-lainnya yang akan ditanam dan perlengkapan lainuntuk membuat lobang, saluran dan lain-lainnya harus dipasang pada posisiyang benar dan kokoh agar tidak bergerak selama pelaksanaan pekerjaanpengecoran. Penempatan pipa dan saluran harus direncanakan sedemikianrupa sehingga tidak mengurangi kekuatan struktur dan tidak menyebabkanpemindahkan atau pembengkokan besi beton. Pembengkokkan danpemindahan besi tulangan untuk memudahkan pemasangan pipa harusdengan ijin Pengawas. Pipa-pipa dan bagian-bagiannya yang terbuat darialuminium tidak boleh ditanam dalam beton, kecuali apabila ditutup denganlapisan yang efektif dapat mencegah terjadinya reaksi kimia antara aluminiumdengan beton dan/atau dapat mencegah proses elektrolisa antara aluminiumdnegan baja. Pelaksanaan pekerjaan pemasangan benda-benda yangtertanam dalam beton harus sesuai dengan ketentuan dalam Bab 5.7 dariPBI-NI-2-1971.

    3.1.5. PEMBONGKARAN

    Pembongkaran cetakan harus sesuai dengan ketentuan dalam Bab. 5.8 PBI-NI-2-1971. Seluruh bagian dari cetakan yang sudah dapat dibongkar harusdilepas dengan tenaga statis, tanpa goncangan, getarn atau kerusakan padabeton. Pemasangan kembali penunjang atau re-shoring harus dilakukansegera setelah pembongkaran cetakan dan harus tetap ditempat sampaibeton mencapai kriteria kekuatan umur 28 hari dan sampai seluruh pekerjaanpengecoran beton 3 lantai diatasnya selesai dilaksanakan.

    Pembongkaran bekisting/cetakan dan perancah yang memikul beton

    tergantung dari kekuatan yang telah dicapai oleh beton berdasarkan hasilpemeriksaan benda uji. Pengawas akan memberikan persetujuanpembongkaran cetakan dan perancah berdasarkan hasil pemeriksaan bendauji dan perhitungan-perhitungan kekuatan tersebut.

    Bekisting/cetakan dan perancah yang memikul beratbeton balok, pelat danelemen struktur lainnya hanya boleh dibongkar setelah beton mencapaiminimal 75% kekuatan yang disyaratkan, tetapi tidak boleh kurang daripedoman berikut ini :

  • 8/17/2019 BAB 3.1 - Pek Cetakan & Perancah REV-DBT

    5/5

    RKS : Pekerjaan A rsi tektur  – PERSYARATAN TEKNIS

    BAB 3 : PEKERJAAN STRUKTUR

    Hal : 5

    Paraf : 

    BAGIAN PENGERASANSECARANORMAL

    1. Kolom, dinding dan sisi balok 24 jam

    2. Dasar cetakan pelat dan balok (Prop/penumpumasih

    terpasang)

    7 hari

    3. Prop/penumpu pelat dan balok 14 hari

    4. Prop/penumpu pelat dan balok kantilever 28 hari

     Apabila cetakan dan perancah untuk pelat dan balok dibongkar setelah harike 14, panel pelat dan balok tersebut harus tetap ditunjang (re-shored)setempat-setempat yang posisinya harus direncakan danharus mendapatkan

    persetujuan dari Pengawas.

    3.1.6. PEMAKAIAN ULANG

    Pemakaian ulang cetakan hanya diijinkan bilamana keadaan cetakan masihbetul-betul dalam keadaan baik, dimana masih dapat dikencangkan denganbaik, masih kedap air, tidak menyebabkan cacat pada permukaan beton yangdicetak, dan dianggap layak oleh Pengawas.