26
FK Universitas Palangka Raya Page 1 BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI Sistematika penulisan skripsi umumnya dapat dibagi ke dalam tiga bagian utama, yaitu (1) bagian awal, (2) bagian inti, dan (3) bagian akhir. 4. 1. BAGIAN AWAL Bagian awal biasanya terdiri atas : a. Halaman judul (dan subjudul); b. Halaman persetujuan pembimbing; (ini untuk draf proposal dan hasil yang akan di seminarkan) c. Halaman pengesahan pembimbing dan penguji; (khusus untuk skripsi yang sudah direvisi) d. Halaman kata pengantar; (khusus untuk skripsi) e. Halaman abstrak (dalam bahasa Indonesia); (khusus untuk skripsi) f. Halaman abstract (dalam bahasa Inggris); (khusus untuk skripsi) g. Halaman daftar isi; h. Halaman daftar tabel (kalau ada); i. Halaman daftar gambar (kalau ada); j. Halaman daftar grafik (kalau ada); k. Halaman daftar diagram (kalau ada); l. Halaman daftar lampiran (kalau ada). m. Halaman daftar singkatan (kalau ada) n. Halaman daftar istilah (kalau ada) Abstrak Abstrak, merupakan sari tulisan, meliputi latar belakang disarikan dari latar belakang pada pendahuluan, tujuan penelitian disarikan dari tujuan penelitian pada pendahuluan, metode disarikan dari metode penelitian, hasil penelitian disarikan dari data-data yang sesuai dengan yang diuraikan dalam hasil termasuk taraf signifikansi statistik dan kesimpulan penelitian. Perincian perlakuan tidak perlu dicantumkan, kecuali jika dianggap penting. Panjang abstrak maksimum 300 kata dengan ketikan satu spasi.

bab 4-8.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penulisan penelitian

Citation preview

  • FK Universitas Palangka Raya Page 1

    BAB IV

    SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

    Sistematika penulisan skripsi umumnya dapat dibagi ke dalam tiga bagian utama,

    yaitu (1) bagian awal, (2) bagian inti, dan (3) bagian akhir.

    4. 1. BAGIAN AWAL

    Bagian awal biasanya terdiri atas :

    a. Halaman judul (dan subjudul);

    b. Halaman persetujuan pembimbing; (ini untuk draf proposal dan hasil yang akan di

    seminarkan)

    c. Halaman pengesahan pembimbing dan penguji; (khusus untuk skripsi yang sudah

    direvisi)

    d. Halaman kata pengantar; (khusus untuk skripsi)

    e. Halaman abstrak (dalam bahasa Indonesia); (khusus untuk skripsi)

    f. Halaman abstract (dalam bahasa Inggris); (khusus untuk skripsi)

    g. Halaman daftar isi;

    h. Halaman daftar tabel (kalau ada);

    i. Halaman daftar gambar (kalau ada);

    j. Halaman daftar grafik (kalau ada);

    k. Halaman daftar diagram (kalau ada);

    l. Halaman daftar lampiran (kalau ada).

    m. Halaman daftar singkatan (kalau ada)

    n. Halaman daftar istilah (kalau ada)

    Abstrak

    Abstrak, merupakan sari tulisan, meliputi latar belakang disarikan dari latar belakang

    pada pendahuluan, tujuan penelitian disarikan dari tujuan penelitian pada pendahuluan,

    metode disarikan dari metode penelitian, hasil penelitian disarikan dari data-data yang sesuai

    dengan yang diuraikan dalam hasil termasuk taraf signifikansi statistik dan kesimpulan

    penelitian. Perincian perlakuan tidak perlu dicantumkan, kecuali jika dianggap penting.

    Panjang abstrak maksimum 300 kata dengan ketikan satu spasi.

  • FK Universitas Palangka Raya Page 2

    Abstract

    Abstract merupakan versi bahasa Inggris dari abstrak, ditulis dalam bentuk past

    tenses, kecuali untuk bagian justifikasi masalah. Abstract dibuat terstruktur yang dengan

    struktur sebagai berikut: Latar Belakang/Background, Tujuan Penelitian/Objective,

    Metode/Methods, Hasil Penelitian/Results, Kesimpulan/Conclusions. Panjang

    Intisari/Abstract tidak lebih dari 250 kata, dengan ketikan satu spasi.

    Kata Kunci/Keywords

    Kata kunci dituliskan setelah intisari, terdiri dari maksimal 5 kata atau istilah yang

    baku dalam biomedis.

    4.2 BAGIAN INTI

    Pada umumnya bagian ini diawali dengan deskripsi tentang masalah umum dan

    khusus yang diteliti serta deskripsi tentang nilai pentingnya penelitian yang dilakukan.

    Berikut disajikan sistematika dan pengertian setiap bagian sebuah skripsi.

    BAB I PENDAHULUAN

    (Halaman baru)

    1.1 Latar Belakang Penelitian

    Latar belakang penelitian mengungkapkan keingintahuan mahasiswa tentang

    fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti dengan menunjukkan signifikansi penelitian

    bagi pengembangan pengetahuan ilmiah. Pertanyaan yang akan dicoba dijawab melalui

    penelitian harus disebutkan dengan jelas. Untuk itu penulis perlu membahas secara singkat

    dan sistematis telaah pustaka relevan dari penelitian terdahulu dan mengemukakan bahwa

    penelitian yang diusulkan sangat diperlukan.

    Dalam penulisan latar belakang penelitian perlu diperhatikan hal-hal berikut :

    1. Adanya gejala tentang permasalahan yang akan diteliti.

    2. Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti terhadap aspek ilmu kedokteran

    maupun kesehatan dengan segala akibat yang ditimbulkannya.

    3. Keserasian pendekatan metodologis yang digunakan.

    4. Gambaran kegunaan hasil penelitian.

  • FK Universitas Palangka Raya Page 3

    Berdasarkan komponen tersebut, sub bab latar belakang dapat disusun dengan urutan

    sebagai berikut :

    1. Paragraf pertama : merupakan titik masuk untuk permasalahan. Pada umumnya

    paragraf ini berisi tentang masalah kesehatan yang dihadapi dunia, nasional, ataupun

    lokal saat ini. Pada paragraf ini diisi dengan prevalensi, morbiditas atau mortalitas

    serta dampak sosial ekonomi suatu penyakit. Hal ini akan menggambarkan betapa

    pentingnya permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian.

    2. Paragraf kedua : berisi tentang konsep teori terkait masalah aktual yang dituangkan

    pada paragraf pertama. Konsep teori ini menjelaskan hal-hal dasar sampai klinik.

    Konsep teori inilah yang akan dipakai sebagai landasan oleh peneliti untuk

    menemukan apakah ada suatu fenomena atau kesenjangan.

    3. Paragraf ketiga : berisi konsep teori terkait faktor yang diduga sebagai sebab, akibat

    ataupun solusi yang dapat diberikan serta indikator-indikator yang digunakan.

    4. Paragraf keempat : berisi tentang kesenjangan antara faktor-faktor di paragraf kedua

    dan ketiga. Pada paragraf ini juga disampaikan pendekatan logis/silogisme untuk

    menjawab kesenjangan.

    5. Paragraf kelima : merupakan end point yang biasanya dilanjutkan dengan kalimat

    perlu dilakukan suatu penelitian untuk......

    Dari pihak peneliti, pengungkapan bagian ini dapat didasarkan atas pertanyaan-

    pertanyaan berikut:

    1. Tentang topik yang diteliti, apa-apa saja informasi yang telah diketahui, baik teoretis

    maupun faktual;

    2. Berdasarkan informasi yang diperoleh, adakah ditemukan adanya permasalahan;

    3. Dari permasalahan yang dapat diidentifikasi, bagian mana yang menarik untuk diteliti;

    4. Apakah mungkin secara teknis masalah itu diteliti.

    1.2 Rumusan Masalah

    Rumusan masalah adalah inti fenomena yang akan diteliti sebagai akibat adanya

    kesenjangan teori dan realitas. Apabila dalam menyusun latar belakang runut sebagaimana

    yang dijelaskan di atas, maka rumusan masalah dapat diambil dari paragraf keempat.

    Penulisan rumusan masalah dalam bentuk kalimat tanya yang dilandasi oleh pemikiran

    teoritis yang kebenarannya perlu dibuktikan.

  • FK Universitas Palangka Raya Page 4

    Contoh rumusan masalah:

    1. Apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok dan terjadinya kanker mulut?

    2. Apakah ada perbedaan kadar hemoglobin ibu hamil antara kelompok yang diberi

    suplemen lengkap dengan yang hanya diberi tablet besi?

    3. Berapa besar korelasi antara kadar trigliserida dan kadar gula darah pada pasien yang

    diberi makanan khas Banjar?

    1.3 Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian menyebutkan secara spesifik maksud atau tujuan yang ingin

    dicapai. Tujuan dapat berupa tujuan umum dan beberapa tujuan khusus. Tujuan penelitian

    mengetengahkan indikator-indikator/aspek-aspek yang hendak ditemukan dalam penelitian,

    terutama berkaitan dengan variabel-variabel yang akan diteliti.

    Contoh :

    Tujuan umum :

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar korelasi antara kadar trigliserida dan kadar

    glukosa darah pasien diabetes mellitus yang diberi makanan khas Banjar?

    Tujuan khusus :

    Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk :

    1. Mengukur kadar trigliserida pasien diabetes mellitus yang diberi makanan khas

    Banjar.

    2. Mengukur kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus yang diberi makanan

    khas Banjar?

    3. Menganalisa besar korelasi antara kadar trigliserida dan kadar glukosa darah pasien

    diabetes mellitus yang diberi makanan khas Banjar?

    1.4 Manfaat Penelitian

    Penjelasan tentang manfaat penelitian yang dilakukan, baik manfaat ilmiah maupun

    manfaat praktis hasil penelitian.

    Contoh :

    Manfaat ilmiah

    Penelitian ini diharapkan mampu menjelaskan salah satu jalur dalam proses

    adipogenesis yaitu melalui jalur mTORC1 secara lengkap sehingga dapat memberikan

  • FK Universitas Palangka Raya Page 5

    kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama mengenai konsep dasar

    adipogenesis.

    Manfaat Praktis

    Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi instansi terkait sebagai pertimbangan dalam

    mengambil kebijakan

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    (Halaman baru)

    Bab ini menjelaskan teori yang relevan dengan masalah yang diteliti. Selain itu, dapat

    pula berisi uraian tentang data sekunder/tersier yang diperoleh dari jurnal-jurnal ilmiah atau

    hasil penelitian pihak lain yang dapat dijadikan asumsi-asumsi yang memungkinkan

    terjadinya penalaran untuk menjawab masalah yang diajukan peneliti. Pada bab ini pula

    dimungkinkan mengajukan lebih dari satu teori atau data sekunder/tersier untuk membahas

    permasalahan yang menjadi topik skripsi, sepanjang teoriteori dan/atau data sekunder/tersier

    itu berkaitan.

    Tinjauan pustaka merupakan hasil telusuran tentang kepustakaan yang mengupas

    topik penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan diteliti. Hal ini merupakan bukti

    pendukung bahwa topik atau materi yang diteliti memang merupakan suatu permasalahan

    yang penting karena juga merupakan concern banyak orang, sebagaimana ditunjukkan oleh

    kepustakaan yang dirujuk. Kepustakaan juga dapat berupa teknik, metode, taktik, strategi,

    atau pendekatan yang akan dipilih untuk melaksanakan penelitian yang hasilnya ditulis dalam

    skripsi tersebut.

    BAB III LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

    (Halaman baru)

    Berisi landasan teori atau dasar pemikiran teoritis, kerangka konsep dan hipotesis.

    3.1. Landasan teori

    Landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan disusun sendiri oleh mahasiswa

    sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan untuk merumuskan hipotesis.

    Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau persamaan-

    persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti.

  • FK Universitas Palangka Raya Page 6

    3.2. Kerangka Konsep

    Kerangka konsep berisi bagan yang mengekspresikan hal-hal sebagai berikut: alur

    pikir logis suatu penelitian; arah suatu penelitian secara logis; faktor-faktor yang telah

    terbukti berperan dalam menentukan arah penelitian dan atau keterkaitan berbagai faktor

    yang ikut berpengaruh dalam terjadinya outcome suatu penelitian yang akan dilakukan oleh

    mahasiswa sesuai dengan perumusan masalah serta tujuan yang ingin dicapai oleh

    mahasiswa.

    3.3. Hipotesis

    Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau

    tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan

    masih harus dibuktikan kebenarannya.

    Contoh hipotesis :

    1. Terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan kejadian kanker mulut

    2. Kadar hemoglobin ibu hamil yang diberi suplemen kombinasi lebih tinggi

    dibandingkan dengan yang hanya diberi tablet besi

    BAB IV

    METODE PENELITIAN

    (Halaman baru)

    Penelitian ilmiah wajib memenuhi asas dapat diulang (repeatable) dan dapat

    menghasilkan hasil penelitian yang sama (reproduceable). Oleh karena itu, bagian Metode

    Penelitian harus diuraikan dengan jelas dan rinci sehingga jika ada orang yang memiliki

    kompetensi yang sama ingin melakukan penelitian yang sama, ia akan dapat mengikuti

    semua prosedur penelitian dan akan memperoleh hasil yang relatif sama pula.

    Pada bab ini dideskripsikan secara lebih rinci dan runtut rancangan penelitian,

    prosedur penelitian, teknik penarikan sampel dan kriterianya (termasuk populasinya),

    penetapan variabel penelitian dan definisi operasional penelitian, teknik analisis dan metode

    lainnya.

    4.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

    Jenis (eksperimental, quasi eksperimental, atau non eksperimental) dan rancangan

    penelitian yang digunakan dijelaskan secara rinci.

  • FK Universitas Palangka Raya Page 7

    4.2 Populasi penelitian (khusus penelitian epidemiologi)

    Yang dimaksudkan dengan populasi dalam penelitian adalah sekelompok subyek

    dengan karakteristik tertentu. Populasi dapat dibagi menjadi 2 yakni populasi target dan

    populasi terjangkau.

    4.3 Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel

    Sampel adalah bagian populasi yang diteliti. Cara pemilihan sampel bermacam-

    macam, misalnya pemilihan secara random, sistematik, berurutan, cluster, convenience dan

    seterusnya. Dalam proposal penelitian cara pemilihan subyek harus ditegaskan secara

    eksplisit dan rinci.

    4.4 Estimasi Besar Sampel

    Penelitian yang baik harus memuat perkiraan besar sampel yang diperlukan. Rumus

    besar sampel sebaiknnya disertakan, namun bila rumus yang dipakai untuk menentapkan dua

    atau lebih besar sampel, tidak perlu diulang. Perhitungan matematika sebaiknya disertakan.

    Bila besar sampel diperkirakan dengan menggunakan tabel tertentu, harus disertakan

    rujukannya yang sesuai.

    4.5 Kriteria Pemilihan (Inklusi Dan Eksklusi)

    Kriteria pemilihan subyek meliputi inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah

    karakteristik umum subyek penelitian. Sedangkan kriteria eksklusi adalah karakteristik

    subyek yang tidak memenuhi kriteria inklusi sehingga harus dikeluarkan dari studi oleh

    karena pelbagai sebab.

    4.6 Variabel penelitian

    Semua variabel yang diteliti harus diidentifikasi, variabel yang termasuk dalam

    penelitian yaitu variabel bebas, variabel tergantung dan perancu.

    4.7 Definisi operasional

    Definisi operasional menguraikan terutama variabel penelitian dengan jelas seperti

    bagaimana cara pengukurannya, dan satuan ukuran yang digunakan. Hal ini bertujuan agar

    tidak menimbulkan makna ganda dari istilah yang digunakan dalam penelitian. Skala

    variabel juga perlu disebutkan karena perbedaan skala variabel akan menyebabkan perbedaan

    penggunaan uji hipotesis.

    4.8 Bahan dan alat penelitian terutama untuk penelitian percobaan

    Berisi uraian mengenai macam, spesifikasi bahan penelitian yang digunakan. Bahan

    adalah segala sesuatu yang dikenai perlakuan atau yang dipakai untuk perlakuan. Penulisan

    bahan-bahan serta alat yang digunakan dalam bentuk alinea bukan urutan ke bawah.

  • FK Universitas Palangka Raya Page 8

    4.9 Instrumen Penelitian

    Bagian ini berisi uraian tentang macam spesifikasi instrument yang digunakan dalam

    pengumpulan data. Perlu disertai uraian tentang reliabilitas dan validitasnya, serta

    pembenaran atau alasan menggunakan instrument tersebut.

    4.10 Prosedur pengambilan atau pengumpulan data

    Bagian ini memuat uraian tentang cara dan prosedur pengumpulan data secara rinci.

    Bila pengumpulan data dilakukan oleh orang lain perlu dijelaskan berbagai langkah yang

    ditempuh oleh peneliti dalam menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh.

    4.11 Cara pengolahan data dan teknik analisis data

    Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan dalam pengolahan dan teknik

    analisis data disertai pembenaran atau alasan penggunaan cara analisis tersebut. Analisis hasil

    mencakup uraian tentang model dan cara menganalisa hasil serta uji statistik yang digunakan.

    4.12 Tempat dan Waktu Penelitian

    Subbab ini menguraikan di mana penelitian dilakukan (kota, daerah, desa,

    laboratorium, sekolah, perusahaan, klinik, rumah sakit dsb.). Selain itu, menguraikan jadwal

    dan lamanya penelitian yang dilakukan. Waktu penelitian dijelaskan dimulainya hingga

    penelitian selesai. Laboratorium tempat penelitian dan analisis sampel disebutkan degan

    jelas.

    Dalam jadual penelitian ditunjukan tahap-tahap penelitian, rincian kegiatan pada

    setiap tahap, waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap. Jadual penelitian dapat

    disajikan dalam bentuk matriks atau uraian. Jadual penelitian dapat disajikan dalam bentuk

    tabel atau uraian.

    4.13 Rencana biaya penelitian (khusus pada poposal)

    BAB V

    HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

    (Halaman baru)

    Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya terpadu namun dapat

    dipecah menjadi sub bab tersendiri.

  • FK Universitas Palangka Raya Page 9

    5.1 Hasil Penelitian

    Hasil penelitian adalah bagian yang menyajikan hasil dari penelitian dalam bentuk

    data. Hasil penelitian sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk daftar (tabel), grafik,

    foto/gambar, atau bentuk lain, dan ditempatkan sedekat-dekatnya dengan uraian hasil

    penelitian, agar pembaca lebih mudah mengikuti uraian.

    Dalam menyajikan tabel atau grafik, hendaknya tabel dan grafik tersebut berupa self

    explanatory. Artinya, semua keterangan harus ada pada tabel dan grafik tersebut sehingga

    pembaca dapat memahaminya tanpa harus mengacu ke teks/naskah.

    Pada alenia pertama bab ini, sebaiknya dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat

    dijumpai pada daftar dan gambar yang nomornya disebutkan. Hasil tidak perlu diberi ulasan

    atau komentar, perlu ditekankan tidak mengulang dalam hal-hal yang telah disajikan dalam

    tabel atau gambar, kecuali menyebut sebagian untuk memberi garis bawah atau

    penekanannya, misalnya yang paling mencolok, kontroversial dan lain-lain.

    5.2 Pembahasan

    Pembahasan bukanlah mengulang data yang ditampilkan dalam bentuk uraian

    kalimat, melainkan berupa arti (meaning) data yang diperoleh. Pembahasan berarti

    membandingkan hasil yang diperoleh dengan data pengetahuan (hasil riset orang lain) yang

    sudah dipublikasikan, kemudian menjelaskan implikasi data yang diperoleh bagi ilmu

    pengetahuan atau pemanfaatannya.

    Temuan atau informasi yang diperoleh dapat dikaitkan dengan tujuan penelitian

    (impikasi hasil penelitian) atau dibandingkan dengan hasil penelitian orang lain yang telah

    dipublikasikan, sebagaimana diuraikan dalam bagian tinjauan pustaka.

    Dalam pembahasan ini sebaiknya diutarakan pula kelemahan dan keterbatasan

    penelitian. Kesalahan umum dalam membahas hasil penelitian adalah menyajikan data hasil

    penelitian sekaligus sebagai tabel dan grafik.

    BAB VI

    KESIMPULAN DAN SARAN

    (Halaman baru)

    6.1 Kesimpulan

    Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang merupakan kristalisasi

    hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Kesimpulan

  • FK Universitas Palangka Raya Page 10

    dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan

    penafsiran lain

    6.2 Saran

    Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan peneliti tidak merupakan

    pernyataan yang muncul tiba-tiba akan tetapi merupakan kelanjutan dari simpulan, sering

    berupa anjuran yang dapat menyangkut aspek operasional, kebijakan, ataupun konseptual.

    Saran hendaknya bersifat konkret, realistis, bernilai keilmuan dan/atau praktis, serta terarah

    Saran tidak merupakan keharusan.

    4.3 BAGIAN AKHIR

    Bagian akhir biasanya terdiri atas hal-hal berikut.

    a. Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam proposal penelitian dan disusun

    mengikuti Vancouver style .

    b. Lampiran-lampiran (berisi tabel, perhitungan statistik, peraturan-peraturan, contoh

    kuesioner atau instrumen tertulis yang digunakan, dsb.).

    c. Riwayat Hidup (apabila perlu).

  • FK Universitas Palangka Raya Page 11

    BAB V

    EVALUASI SKRIPSI

    5.1 Seminar Skripsi

    Evaluasi skripsi didasarkan pada proses bimbingan harian dan hasil seminar skripsi yang

    dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu :

    a. Seminar proposal yang dilaksanakan sepanjang semester 5

    b. Seminar hasil penelitian yang dilaksanakan sepanjang semester 6

    Seminar proposal dan seminar hasil dilaksanakan secara terbuka selama maksimal 100 menit.

    Pada saat seminar dinilai pengetahuan mahasiswa terkait dengan materi penelitian dan

    keluasan wawasan mahasiswa dalam topik ilmu yang terkait dengan penelitiannya.

    5.2 Sasaran Evaluasi

    Sasaran evaluasi terhadap skripsi yang ditulis mahasiswa adalah sebagai berikut:

    1. Sistematika penulisan skripsi, ditinjau dari penyusunannya yang logis, keruntutan seperti

    yang telah dikemukakan pada Bab IV .

    2. Isi skripsi, yaitu telaah terhadap masalah yang diajukan sebagai bahan penelitian,

    penuturan dalam bahasa yang komunikatif dan baku, relevansi terhadap masalah yang

    diteliti, bobot cakupan simpulannya, simpulan menjawab tujuan, arti penting skripsi dalam

    pengembangan ilmu (teoretis), dan (kalau mungkin) kegunaan praktisnya.

    3. Analisis, yaitu pembahasan dan penarikan simpulan. Hal ini berkaitan dengan kemahiran

    memformulasikan masalah secara jelas, cara mempertanggungjawabkan dalam pemecahan

    masalah, penggunaan literatur, pengaitan teori yang digunakan, pengalaman praktis

    selama pengumpulan data, integrasi data empiris dan teoretis serta kemampuan

    mengungkapkan secara jelas cara analisis data dsb.

    4. Penguasaan pengetahuan faktual, yang merupakan pengetahuan yang mencakup topik

    skripsi, baik yang langsung maupun yang tidak langsung (komprehensif).

    5. Cara menanggapi dan memecahkan masalah, berkaitan dengan analisis pada butir (3) di

    atas. Hal ini mencakup bagaimana kemandirian mahasiswa dalam penelitian, kreativitas,

    orisinalitas dalam menanggapi masalah, pandangan pribadi yang mandiri terhadap

    masalah yang diteliti, cara kerja yang menunjukkan ketekunan, motivasi kuat, objektivitas,

    pendekatan dan etika ilmiah dalam melakukan penelitian.

  • FK Universitas Palangka Raya Page 12

    5.3 Tim Evaluator

    Pada dasarnya skripsi dievaluasi oleh dua pihak, yaitu oleh:

    a. Tim pembimbing, sebelum dan/atau pada saat sidang ujian sarjana;

    b. Tim penguji, pada waktu sidang ujian sarjana.

    5.3.1 Tim Pembimbing

    Penyusunan dan penulisan skripsi merupakan salah satu persyaratan untuk menempuh

    sidang ujian/seminar skripsi. Oleh karena itu, tim pembimbing melakukan evaluasi terhadap

    skripsi mahasiswa sebelum seminar.

    1. Penilaian para pembimbing (utama dan pendamping/anggota) mempunyai bobot yang

    sama, diberikan dalam bentuk angka mutu berkisar antara: 0 - 100

    2. Skor akhir pembimbing adalah rata-rata angka mutu para pembimbing.

    3. Hasil penilaian tim pembimbing diberikan kepada pengelola skripsi (Koordinator UP

    P2KM)

    5.3.2 Tim Penguji

    Tim penguji ditetapkan oleh program studi atas usulan dari UP P2KM. Penguji

    sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan yang dikenakan bagi pembimbing utama:

    1. Tim penguji di luar pembimbing, sekurang-kurangnya dua orang.

    2. Tim penguji meminta pertanggungjawaban mahasiswa atas skripsi yang ditulis dalam

    sidang sarjana.

    3. Sasaran evaluasi tim penguji meliputi (Sasaran Evaluasi) ditambah dengan:

    a. Kemampuan menanggapi pertanyaan, yang didasari oleh karya tulis skripsinya;

    b. Penguasaan materi karya tulis skripsinya, dikaitkan dengan integrasi dan validasi mata

    kuliah utama, serta keluasan wawasan mahasiswa di bidang ilmunya.

    4. Penilaian anggota tim penguji mempunyai bobot yang sama, diberikan dalam bentuk nilai

    0 100

    5. Skor akhir tim penguji adalah rata-rata angka mutu para penguji.

    4. Hasil penilaian Tim Penguji diberikan kepada pengelola skripsi (Koordinator UP P2KM)

    5.4 Hasil Evaluasi Skripsi

    Kedudukan skripsi tidak berbeda dengan mata kuliah lain, hasil penilaian skripsi yang

    diperoleh dari ujian proposal dan ujian skripsi, tidak menghasilkan yudisium. Yudisium

    ditetapkan atas dasar indeks prestasi mahasiswa akhir studi (IPK).

    1. Skor akhir evaluasi skripsi diperoleh dari hasil rata-rata angka mutu tim pembimbing

    dan angka mutu tim penguji.

  • FK Universitas Palangka Raya Page 13

    2. Skor akhir skripsi adalah gabungan nilai seminar proposal dan laporan hasil dengan

    komposisi sebagai berikut :

    Nilai Proposal : 40 %

    Nilai Laporan akhir : 60 %

    3. Skor akhir ini dialihkan menjadi huruf mutu, sesuai cara penilaian sebagai berikut:

    Tabel 5.1 Skor akhir nilai skripsi

    4. Huruf mutu skripsi adalah huruf mutu yang diperoleh oleh mahasiswa dalam sidang

    ujian sarjana.

    5. Mahasiswa dinyatakan lulus modul riset apabila skripsi sekurang- kurangnya

    memperoleh huruf mutu B.

    6. Hasil penilaian yang diberikan tim penguji pada sidang sarjana bersifat final. Artinya,

    apabila mahasiswa diharuskan memperbaiki, huruf mutunya tidak akan berubah

    setelah skripsi tersebut diperbaiki.

    5.5 Hasil Evaluasi Tim Penguji

    1. Dalam sidang ujian sarjana, dimungkinkan adanya masukan baru dari penguji, yang dapat

    diusulkan sebagai bahan perbaikan skripsi. Apabila pada akhir sidang diputuskan bahwa

    mahasiswa harus memperbaiki skripsinya, mahasiswa harus melaksanakan perbaikan itu

    dengan memperhatikan masukan baru tersebut.

    range nilai Nilai mutu Bobot

    80 - 100 A 4,00

    75 - 79,9 B+ 3,50

    70 - 74,9 B 3,00

    65 - 69,9 C+ 2,50

    56 - 64,9 C 2,00

    40 - 55,9 D 1,00

    < 39,9 E -

  • FK Universitas Palangka Raya Page 14

    2. Ketentuan perbaikan disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan oleh sekretaris

    panitia ujian atau ketua tim penguji yang ditunjuk.

    3. Program studi menyerahkan supervisi pelaksanaan perbaikan skripsi tersebut kepada tim

    pembimbing. Perbaikan harus diselesaikan selambat-lambatnya dalam 2 minggu, terhitung

    setelah tanggal sidang ujian sarjana dilaksanakan. Apabila tidak diselesaikan dalam waktu

    2 minggu maka nilai yang diperoleh pada saat ujian dianggap batal dan wajib mengulang

    ujian seminar proposal/skripsi.

    4. Tim pembimbing bertanggung jawab terhadap penyelesaian pelaksanaan perbaikan skripsi

    tersebut.

    5. Hasil perbaikan skripsi diserahkan mahasiswa kepada ketua program studi setelah

    disetujui oleh tim pembimbing dengan membubuhkan tanda tangannya.

    6. Hasil perbaikan skripsi tidak mengubah huruf mutu yang telah ditetapkan sebagai hasil

    ujian skripsi.

  • FK Universitas Palangka Raya Page 15

    BAB VI

    DOKUMENTASI

    Skripsi boleh diperbanyak dan dijilid rapi setelah saran perbaikan dilaksanakan

    sebaik-baiknya dan setelah dinyatakan lulus dalam ujian skripsi. Skripsi yang telah

    diperbanyak harus diserahkan kepada fakultas (untuk perpustakaan/program studi), tim

    pembimbing dan perpustakaan universitas. Atas persetujuan dekan, skripsi dapat diberikan

    kepada instansi/lembaga lain, tempat mahasiswa melakukan penelitian.

  • FK Universitas Palangka Raya Page 16

    BAB VII

    S A N K S I

    Apabila sampai dengan saat menempuh ujian skripsi, dengan melalui proses

    pembuktian, dianggap bahwa skripsinya tidak sah oleh fakultas/ program studi, maka skripsi

    harus dimulai dari proses awal.

    Perbaikan skripsi, setelah mahasiswa menempuh ujian skripsi, harus selesai

    selambat-lambatnya dalam waktu 2 minggu , terhitung sejak ujian dilaksanakan. Apabila

    perbaikan tidak dapat diselesaikan dalam batas waktu yang ditetapkan, maka mahasiswa tidak

    diperkenankan mengikuti wisuda dan ijazah tidak akan diserahkan.

    Apabila skripsi tersebut dapat dibuktikan merupakan tiruan, jiplakan atau gubahan

    dari suatu karya ilmiah orang lain, mahasiswa yang bersangkutan dapat dikenai sanksi

    skorsing selama satu semester dan kelulusannya dibatalkan (jika sudah dinyatakan lulus ujian

    skripsi).

  • FK Universitas Palangka Raya Page 17

    BAB VIII

    CARA PENULISAN SKRIPSI

    8.1 Bahan yang Digunakan

    1. Kertas yang digunakan untuk mengetik skripsi adalah kertas HVS 80 gram ukuran A4

    (21,5 cm x 28 cm) warna putih.

    2. Untuk sampul luar (kulit luar) ditetapkan sampul kertas (hard cover). Bahan yang

    digunakan adalah karton buffalo atau linen dengan warna dasar hijau muda.

    3. Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dorslag (doorslag) dengan warna kuning muda

    dan ada lambang FK Universitas Palangka Raya.

    8.2 Pengetikan Tata Letak

    8.2.1 Layout Kertas

    Layout kertas, untuk pengetikan naskah skripsi diatur sebagai berikut :

    a. Margin atas : 4 cm dari tepi kertas.

    b. Margin kiri : 4 cm dari tepi kertas.

    c. Margin bawah : 3 cm dari tepi kertas.

    d. Margin kanan : 3 cm dari tepi kertas.

    8.2.2 Cara Pengetikan

    1. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak balik.

    2. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman dengan ukuran 12, dan untuk seluruh

    naskah harus dipakai jenis huruf yang sama.

    3. Huruf miring digunakan untuk kata-kata dalam bahasa asing atau nama Latin

    4. Lambang, huruf Yunani, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik harus ditulis dengan

    rapi memakai tinta hitam.

    8.2.3 Spasi

    1. Jarak antara alinea yang satu dan alinea yang lain satu setengah spasi.

    2. Jarak antara penunjuk bab (BAB I) dengan tajuk bab (PENDAHULUAN) satu setengah

    spasi

    3. Spasi tunggal digunakan untuk pengetikan abstrak, tabel, judul tabel, judul gambar, sub

    judul/anak sub judul yang lebih dari satu baris, dan antara tabel dengan judul tabel serta

    daftar pustaka yang diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah.

    4. Spasi tripel digunakan antar tabel, antar gambar, antara tabel dan naskah, antara gambar

    dan naskah, antara judul bab dan subjudul atau baris pertama naskah, antara baris terakhir

  • FK Universitas Palangka Raya Page 18

    suatu paragraf dengan sub judul berikutnya, antara daftar tabel dan baris pertama judul

    tabel, serta antara daftar gambar dengan baris pertama judul gambar

    5. Jarak dalam tulisan :

    a. Satu tab digunakan antar kata dan setelah semua tanda baca.

    b. Antara titik dan singkatan lain dalam satu gelar, dengan angka lain untuk menunjukan

    waktu, dan dengan angka lain yang menunjukan bilangan ribuan tidak mempunyai

    jarak.

    8.2.4 Kutipan

    1. Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang terdiri dari tidak

    lebih dari tiga baris, dapat dimasukkan ke dalam teks dengan jarak tetap satu setengah

    spasi.

    2. Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang terdiri dari empat

    baris atau lebih, diketik terpisah dari teks dengan jarak satu spasi dan menjorok masuk

    satu tab dari margin kiri teks.

    3. Jarak antar baris teks dengan kutipan langsung tersebut pada butir (2) di atas dan jarak

    antara baris kutipan langsung itu dan baris awal teks berikutnya dua spasi.

    4. Penggunaan gagasan atau pemikiran seorang penulis buku, artikel, dsb., walaupun disusun

    dengan menggunakan kata kata sendiri, harus mencantumkan sitasinya (apabila perlu

    dapat pula dicantumkan judul karya tulisnya).

    8.3 Tajuk

    1. Tiap tajuk diketik di halaman baru dengan huruf kapital ditempatkan di tengah dan tidak

    diberi garis bawah.

    2. Tajuk yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    a. KATA PENGANTAR

    b. ABSTRAK

    c. ABSTRACT

    d. DAFTAR ISI

    e. DAFTAR TABEL

    f. DAFTAR GAMBAR

    g. DAFTAR GRAFIK

    h. DAFTAR DIAGRAM

    i. DAFTAR LAMPIRAN

    j. BAB I PENDAHULUAN

    k. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  • FK Universitas Palangka Raya Page 19

    l. BAB III LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

    m. BAB IV METODE PENELITIAN

    n. BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    o. BAB VI SIMPULAN ATAU SIMPULAN DAN SARAN

    p. DAFTAR PUSTAKA

    q. LAMPIRAN

    r. RIWAYAT HIDUP (kalau perlu)

    8.4 Penomoran Bab, Anak Bab, dan Paragraf

    Selain harus mengikuti format yang dicontohkan dalam buku ini, pengetikan pada

    umumnya harus mengikuti kaidah penulisan Ejaan yang Disempurnakan (EYD).

    1. Penomoran bab pada penunjuk bab (BAB) menggunakan angka Romawi kapital,

    pengetikannya diletakkan di tengah.

    2. Penomoran anak bab dan paragraf menggunakan angka Arab pada margin sebelah kiri.

    3. Penomoran anak bab dan paragraf disesuaikan dengan nomor bab.

    8.5 Penomoran Halaman

    1. Penomoran halaman bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul bagian dalam sampai

    dengan halaman daftar lampiran, menggunakan angka Romawi kecil. (contoh : i,ii,iii, dst)

    Ditulis di bagian bawah tengah.

    2. Halaman judul bagian dalam dan halaman persetujuan pembimbing tidak diberi nomor

    urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii (nomor halaman

    tersebut tidak diketik).

    3. Halaman abstrak sampai dengan halaman daftar lampiran diberi nomor dengan angka

    Romawi kecil, yang merupakan kelanjutan dari halaman judul bagian dalam dan halaman

    persetujuan pembimbing.

    4. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pengantar (Bab I Pendahuluan) sampai ke

    halaman terakhir, memakai angka Arab sebagai nomor halaman (1,2,3, dst).

    5. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul atau bab nomor

    halaman ditulis di bawah tengah halaman itu.

    6. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau

    tepi bawah.

    7. Footnote ditiap halaman mulai dari Bab I sampai Bab VI diketik : Fakultas Kedokteran

    Universitas Palangka Raya, menggunakan huruf Arial font 10, diketik tebal (bold), kecuali

    pada halaman yang ada judul bab tidak perlu ada footnote.

  • FK Universitas Palangka Raya Page 20

    8.6 Bilangan dan satuan

    1. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat, misalnya 10 g bahan.

    2. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya berat badan 50,5

    kilogram.

    3. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misalnya: m, g,

    kg, ml.

    8.7 Permulaan Kalimat

    Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat harus dieja,

    misalnya : Lima ekor tikus.

    8.8 Rincian ke bawah

    Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor

    urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan garis penghubung (-)

    yang ditempatkan di depan rincian tidaklah dibenarkan.

    8.9 Letak simetris

    Gambar, tabel (daftar), persamaan, judul, dan subjudul ditulis simetris terhadap tepi kiri

    dan kanan pengetikan.

    8.10 Tabel (Daftar dan Gambar)

    8.10.1 Tabel (Daftar)

    a. Tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka Arab, sesuai dengan nomor Bab tempat

    tabel dicantumkan, diikuti dengan nomor urut tabel dengan angka Arab.

    b. Nomor tabel (daftar) diketik tebal dan diikuti dengan judul ditempatkan rata kiri di atas

    tabel (daftar), tanpa diakhiri dengan titik, berjarak 1 spasi.

    c. Contoh penulisan : Tabel 4.2 Alat dan bahan yang digunakan (Tabel ini berada di Bab 4

    dan merupakan tabel kedua).

    d. Tabel yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya

    e. Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak

    mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel (daftar), dicantumkan

    nomor tabel (daftar) dan kata lanjutan, tanpa judul.

    f. Kolom-kolom diberi nama dan diatur agar pemisahan antara kolom satu dengan yang

    lainnya cukup jelas.

    g. Kalau tabel (daftar) lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat memanjang

    (landscape), maka bagian atas tabel harus diletakan disebelah kiri kertas.

  • FK Universitas Palangka Raya Page 21

    h. Di atas dan di bawah tabel (daftar) dipasang garis batas, agar terpisah dari uraian pokok

    dalam makalah.

    i. Tabel (daftar) diketik simetris.

    j. Tabel (daftar) yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada

    lampiran.

    k. Catatan kaki dituliskan segera di bawah tabel, dengan tanda seperlunya. Bila terdapat

    singkatan dalam tabel, maka kepanjangan singkatan harus disertakan dalam catatan kaki.

    a. Hilangkan garis vertikal dan garis horizontal dalam. Lihat contoh.

    Penulisan tabel yang benar adalah sebagai berikut :

    Tabel 3.1. Derajat penyakit pasien di rumah sakit Medika Tahun 2013

    Dearajat penyakit Sembuh Meninggal Jumlah

    I

    II

    III

    65

    55

    28

    15

    20

    12

    80

    75

    40

    Jumlah 148 47 195

    8.10.2 Gambar

    1. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).

    2. Gambar dinomori dengan angka Arab, sesuai dengan nomor urut gambar tersebut pada

    setiap bab.

    3. Nomor gambar diketik tebal dan diikuti dengan judul, diletakkan rata kiri di bawah

    gambar tanpa diakhiri dengan titik dan berjarak 1 spasi.

    4. Contoh penulisan nomor gambar : Gambar 2.4. Wajah yang Dapat Dilihat sebagai

    Wanita Tua dan Muda (Gambar ini berada di Bab 2 dan merupakan gambar keempat).

    5. Awal baris kedua judul gambar berada di bawah awal judul gambar (bukan di bawah

    nomor gambar).

    6. Gambar tidak boleh dipenggal

    7. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di dalam gambar dan

    jangan pada halaman lain

    8. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus

    diletakkan di sebelah kiri kertas

    9. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajarnya (jangan terlalu

    kurus atau terlalu gemuk)

  • FK Universitas Palangka Raya Page 22

    10. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi atau

    ekstrapolasi

    11. Bagan dan grafik dibuat dengan bantuan program komputer yang cocok dengan data

    yang disajikan.

    12. Letak gambar diatur supaya simetris.

    13. Gambar yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya.

    8.11 Persamaan

    Persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi kimia, dan lain-lain diberi nomor

    urut dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan pada batas tepi kanan. Pengetikan

    persamaan dimulai pada jarak 1 cm dari batas tepi kiri. Nomor persamaan diurut mulai dari

    bagian awal hingga bagian akhir naskah.

    Contoh :

    CaSO4 + K2C3 CaCO3 + K2SO4 (1)

    8.12 Bahasa

    8.12.1 Bahasa yang dipakai

    Bahasa yang dipakai adalah bahasa indonesia yang baku (ada subyek dan predikat,

    dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan obyek keterangan).

    8.12.2 Bentuk Kalimat

    Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya, aku,

    kami, engkau dan lain-lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan

    trimakasih pada prakata, saya diganti dengan penulis.

    8.12.3 Istilah

    a. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau istilah asing yang sudah di-Indonesiakan

    b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, maka harus dicetak miring.

    8.12.4 Ejaan

    Ejaan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

    8.12.5 Catatan Bawah

    Sebaiknya dihindari penggunaan catatan bawah

    8.12.6 Istilah Baru

    Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan

    asal konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam bahasa

    asing (dalam kurung). Kalau banyak sekali menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan

    daftar istilah di tulis di depan. Penulisan istilah asing diketik miring.

  • FK Universitas Palangka Raya Page 23

    8.12.7 Kutipan

    Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya, kalau lebih dari 3 baris, diketik satu spasi, dan

    kalau kurang dari 3 baris, dua spasi. Diketik menjorok ke dalam. Tidak diterjemahkan,

    namun boleh dibahas sesuai dengan kata-kata penulis. Kutipan bahasa asing ditulis dengan

    huruf miring.

    8.12.8 Kesalahan yang sering terjadi

    a. Kata penghubung, seperti sehingga dan sedangkan, tidak boleh dipakai untuk memulai

    suatu kalimat.

    b. Kata depan, misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di

    depan subyek (merusak susunan kalimat)

    c. Kata di mana dan dari sering kurang tepat pemakaiannya, diperlukan penggunaan

    yang tepat seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris.

    d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di

    e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.

    8.13 Sampul Luar/ Kulit Luar

    Penulisan dan penempatan judul skripsi, anak judul (kalau ada), tulisan SKRIPSI,

    nama dan NIM mahasiswa, simbol Universitas Palangka Raya, nama universitas dan

    fakultas/program studi, kota dan tahun penyusunan skripsi, pada sampul luar dan sampul

    dalam, mengikuti ketentuan di bawah ini.

    8.13.1 Tulisan USULAN PENELITIAN/ SKRIPSI

    1. Tulisan SKRIPSI ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah dari tepi atas

    kertas sekurang-kurangnya 4 cm.

    2. Di bawah tulisan USULAN PENELITIAN/SKRIPSI, dengan jarak sekitar 2

    spasi,dituliskan judul dan anak judul.

    8.13.2 Judul dan Anak judul

    1. Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan pemotongan judul yang

    logis, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Jarak antara kedua baris judul diatur agak

    rapat.

    2. Anak judul (kalau ada) ditulis di bawah judul dengan huruf kapital semua yang lebih kecil

    dari huruf judul (jenis huruf sedapat mungkin sama) dan diberi jarak dari judul sekitar 2

    spasi dari baris judul yang paling bawah.

  • FK Universitas Palangka Raya Page 24

    3. Anak judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan pemotongan judul

    yang logis, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Jarak antara kedua baris diatur agak

    rapat.

    4. Judul dan anak judul tidak diakhiri dengan tanda titik (.).

    Contoh : (besar huruf dan jarak spasi sesuaikan dengan ketentuan)

    UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN TAYA

    (Nauclea subdita (Korth) Steud.) TERHADAP PERTUMBUHAN

    Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

    5. Di bawah judul dan anak judul, dengan jarak sekitar 3 spasi, dicantumkan kalimat

    penjelasan berikut:

    Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

    Mencapai derajat Sarjana Kedokteran S-1

    8.13.3 Lambang Universitas Palangka Raya

    1. Letak lambang sekitar 3 cm dibawah tulisan Mencapai derajat Sarjana S-1. 2. Lambang Universitas Palangka Raya berbentuk segi 5 dengan diameter bergaris tengah

    sekitar 4 cm.

    8.13.4 Nama dan NIM Mahasiswa

    1. Nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah dengan jenis

    dan besar huruf yang sama dengan anak judul.

    2. Letak tulisan nama mahasiswa sekitar 4 cm di bawah lambang Universitas Palangka Raya.

    3. NIM mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah di bawah nama

    mahasiswa dengan jenis dan besar huruf yang sama nama mahasiswa. Baris NIM diatur

    agak rapat dengan baris nama mahasiswa.

    8.13.5 Nama Universitas, Fakultas, Program Studi, Kota, dan Tahun

    Penyusunan

    1. Tulisan nama universitas (Universitas Palangka Raya), fakultas, program studi, kota,

    dan tahun penyusunan skripsi ditulis dengan huruf kapital semua dengan jenis dan besar

    huruf yang sama dengan anak judul, berurutan seperti contoh di bawah.

    2. Tahun penyusunan skripsi yang ditulis paling bawah diletakkan sekitar 3,cm dari tepi

    bawah kertas.

    3. Berturut turut ke atas seperti pada contoh di bawah.

  • FK Universitas Palangka Raya Page 25

    Contoh: (besar huruf dan jarak spasi disesuaikan dengan ketentuan)

    UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

    FAKULTAS XXXXXXX

    PROGRAM STUDI YYYYYYYY

    PALANGKA RAYA

    2014

    4. Penempatan tulisan pada sampul luar (yang sama dengan halaman judul) harus

    memperhatikan keseimbangan jarak margin atas, bawah, kiri, dan kanan.

    8.13.6 Judul Bagian Dalam

    Judul bagian dalam sama dengan sampul luar/kulit luar, hanya dicetak pada kertas

    HVS.

    8.13.7 Halaman Persetujuan Pembimbing

    Layout halaman persetujuan pembimbing isinya adalah sebagai berikut:

    1. Judul skripsi diketik dengan jarak 4 cm dari tepi kertas bagian atas. Semua kalimat judul

    diketik dengan huruf kapital dengan jarak antarbaris yang rapat.

    2. Baris subjudul diketik di bawah judul dengan jarak sekitar 1 cm dari baris terakhir judul.

    Semua diketik dengan huruf kapital.

    3. Nama mahasiswa diketik di bawah subjudul dengan jarak sekitar 1 cm dari baris terakhir

    subjudul. Semua diketik dengan huruf kapital

    4. NIM diketik di bawah nama mahasiswa dengan jarak rapat.

    5. Waktu pemberian persetujuan hanya ditulis bulan dan tahunnya serta diketik di belakang

    kata Palangka Raya.

    6. Layout menyetujui, Pembimbing diatur dengan memperhatikan keseimbangan pada

    halaman ini. Nama pembimbing berjarak 4 cm dari tepi kertas bagian bawah.

    8.14 Penulisan Kepustakaan dan Daftar Pustaka

    8.14.1 Nama penulis yang diacu

    Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka,

    nama yang lebih dari satu nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti dengan

    singkatan , dan derajat kesarjanaan.

    Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja, dan

    kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan

    et al.:

    a. Menurut Peloquin1....

    b. Infeksi dapat berakhir pada beberapa individu setelah terjadi fagositosis makrofag2

    c. Isoniazid dapat bersifat bakteriostatik dan bakterisid3

  • FK Universitas Palangka Raya Page 26

    Yang membuat tulisan pada contoh (c) berjumlah 7 orang, yaitu Fukino, K., Sasaki, Y.,

    Hirai, S., Nakamura, T., Hashimoto, M., Yamagishi, F., Ueno, K.

    8.14.2 Nama penulis dalam daftar pustaka

    Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya, dan tidak boleh

    hanya penulis pertama ditambah et al. saja.

    Contoh :

    Meisel, S.L., McCollough, J.P., Leckthaler, CH., dan Weisz, P.B, 2006.

    Tidak boleh hanya Meisel, S.L. et al.

    18.14.3 Nama penulis lebih dari satu

    Jika nama penulis terdiri dari 2 suku kata atau lebih, cara penulisannya adalah nama

    akhir diikuti dengan koma, kemudian singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang

    semuanya diberi titik. Gelar kebangsawanan, agama, dan tradisional dianggap satu kesatuan

    dengan nama.

    Contoh :

    a. Sultan Takdir Alisyahbana ditulis: Alisyahbana, S.T.

    b. Donald Fitgerald Othmer ditulis : Othmer, D.F.

    c. I Made Christian, ditulis Christian, I.M.

    d. Haji Muhammad Ilyas, ditulis Ilyas, H.M.

    e. Zida Maulina Aini, ditulis Aini, Z.M.

    f . La Raga, ditulis La Raga.

    18.14.4 Nama dengan garis penghubung

    Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di antara

    dua kata, maka keduannya dianggap sebagai kesatuan.

    Contoh :

    Lolkje T.W. de Jong-van den Berg ditulis de Jong-van den Berg, L.T.W.

    18.14.5 Nama yang diikuti dengan singkatan

    Nama, yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu kata

    yang ada di depannya.

    Contoh :

    a. Williams D. Ross Jr. ditulis : Ross Jr., W.D.

    b. Osamah B.L., ditulis Osamah B.L

    18.14.6. Derajat kesarjanaan

    Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.