38
BAB 4 HAS IL PENELIT IAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi Dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap perusahaan, di dapatkan beberapa informasi mengenai kondisi perusahaan untuk dirumuskan sebagai dasar dalam melakukan investasi kedepan. Adapun informasi yang di dapatkan berupa; Kondisi keuangan perusahaan yang berjalan pada tahun 2006 sampai 2010 dengan penjelasan pembagian hasil, biaya operasi langsung dan tidak langsung, dan pajak badan. Arahan strategi yang sudah ditetapkan perusahaan, yaitu : a) Perluasan Peningkatan Kerja Sama Dengan Mitra Kerja. b) Peningkatan Produktivitas kegiatan Operasioal. c) Peningkatan pelayanan kepada pelanggan (Customer approach). d) Peningkatan daya saing fasilitas TI (Hardware support ). Permasalahan yang dihadapi perusahaan, yaitu : 1. Ragu dalam menentukan investasi TI yang tepat dalam mendukung strategi bisnis perusahaan 2. Kurangnya dukungan dari sistem penyimpanan data, karena perusahaan sempat mengalami kehilangan data karena petir yang menyambar server database. 71

BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

71

 

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

Dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap perusahaan, di dapatkan

beberapa informasi mengenai kondisi perusahaan untuk dirumuskan sebagai dasar dalam

melakukan investasi kedepan. Adapun informasi yang di dapatkan berupa;

Kondisi keuangan perusahaan yang berjalan pada tahun 2006 sampai 2010

dengan penjelasan pembagian hasil, biaya operasi langsung dan tidak langsung, dan

pajak badan.

Arahan strategi yang sudah ditetapkan perusahaan, yaitu :

a) Perluasan Peningkatan Kerja Sama Dengan Mitra Kerja.

b) Peningkatan Produktivitas kegiatan Operasioal.

c) Peningkatan pelayanan kepada pelanggan (Customer approach).

d) Peningkatan daya saing fasilitas TI (Hardware support).

Permasalahan yang dihadapi perusahaan, yaitu :

1. Ragu dalam menentukan investasi TI yang tepat dalam mendukung strategi bisnis

perusahaan

2. Kurangnya dukungan dari sistem penyimpanan data, karena perusahaan sempat

mengalami kehilangan data karena petir yang menyambar server database.

71 

Page 2: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

72

 

Dari informasi yang di dapat akan menjadi arahan dalam melakukan perencanaan

investasi dengan melihat kondisi keuangan perusahaan tersebut, lalu menggunakan

metode New Information Economic (NIE). Dalam New Information Economic (NIE)

arahan strategi perusahaan serta kebutuhan akan di jabarkan melalui Demand/Supply

Planning agar menjadi suatu kebutuhan TI yang sesuai, dan juga kondisi keuangan

perusahaan akan disesuaikan dengan kebutuhan TI pada perusahan. Hasil analisa

tersebut akan dilakukan sebuah prioritazion, yaitu mengurutkan proyek-proyek rencana

investasi berdasarkan tingkat resiko, dampak serta biaya yang dikeluarkan. Proyek

invesatsi yang diusulkan akan dikembangkan secara umum untuk dijadikan inovasi baru

dengan menggunakan innovation , yang berguna untuk membantu perkembangan proses

bisnis perusahaan dimasa depan. Lalu, setelah semua metode dilakukan maka

perencanaan strategi untuk mendukung usulan investasi dibuat sebagai langkah awal

bagi perusahaan dalam menjalan usulan investasi TI.

Page 3: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

73

 

4.2 Arahan Strategi

Strategi manajemen untuk meningkatkan penguasaan masing-masing segmen

usaha ditentukan dari daya tarik usaha, penguasaan pasar, pertumbuhan pasar, kapasitas

terpasang dan peralatan yang ada. Adapun penjabarannya, sebagai berikut :

Tabel 4.1 Arahan Strategi PT.Multi Terminal Indonesia

Tujuan Arahan Strategi Metrik Skor

Menjadi terminal domestik yang handal

• Perluasan Peningkatan Kerja Sama Dengan Mitra Kerja.

• Peningkatan Produktivitas kegiatan Operasioal.

• Peningkatan pelayanan kepada pelanggan (Customer approach).

• Peningkatan daya saiang fasilitas TI (Hardware support)

1.Membina kerjasama dengan mitra, untuk peningkatan produkti fitas hingga 25%.

1.Kecepat an loading box, 26 box/jam baik muat maupun bongkar.

Pelayanan pemesanan, pembayaran, maupun schedule kapal secara online.

1.Peningkatan Kualitas penyimpanan data

15

25

30

30

4.3 Analisa Kondisi Keuangan Perusahaan

Berdasarkan Wawancara dengan Manajer Operasional bagian Terminal Peti

Kemas, Bagian Terminal Peti kemas pada PT. Multi Terminal Indonesia menyatakan

bahwa bagian tersebut mampu untuk berinvestasi dengan dana sekitar

Rp.1.000.000.000,- untuk investasi IT berikutnya .

Page 4: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

74

 

4.4 Analisa Kebutuhan dan Pasokan Strategis (Demand/Supply Planning)

Kebutuhan dan pasokan strategis (Demand/Supply Planning) diperoleh dari

analisa terhadap arahan strategis sebagai berikut :

4.4.1 Strategic IT Agenda

Tabel 4.2 Demand/ Supply Planning: Perluasan Peningkatan Kerja Sama Dengan

Mitra Kerja

Demand Supply

Business Strategic Context Strategic Plan for the Use of IT

Strategic Plan for the Supply of IT

Strategic Intention

Perluasan peningkatan kerj a sama dengan mitra kerja.

Akses terhadap informasi mengenai keseluruhan data mitra kerja yang dibutukan.

Menyediakan aplikas i yang dapat membantu dalam berkomunikas i melalui suatu sistem penghubung perusahaan dengan mitra kerja.

Strategic Objectives

1. Meningkatkan efesiensi proses operasional penyediaan barang.

2. Kemudahan dalam menerima penawaran kerja sama secara aktual.

Melakukan pendataan mitra kerja sama dengan sumber daya yang ada.

Membangun infrastruktur dan integrasi dat a yang berhubungan dengan mitra kerj a perusahaan.

Strategic Inisiatives

1. Menjalin hubungan yang baik dengan mitra kerj a perusahaan.

2. Mengembangkan cangkupan wilayah dan memperbanyak mitra kerja perusahaan.

1.Pengelolaan terhadap ekspansi (pengembangan) mitra kerja perusahaan.

2.Perencanaan pengadaan hubungan mitra kerja.

Membangun Pengembangan aplikasi SRM (Supply Relationship Management ) terhadap aplikasi perusahaan.

Page 5: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

75

 

Tabel 4.3 Demand/Supply Planning: Peningkatan Produktivitas kegiatan

Operasioal

Demand Supply

Business Strategic Context Strategic Plan for the Use of IT

Strategic Plan for the Supply of IT

Strategic Intention

Peningkatan Produktivitas kegiatan Operasioal.

Menyediakan sistem agar penambahan, pengurangan dan pengeditan dapat di update secara aktual di lapangan.

Menyediakan infrastruktur IT dan aplikasi yang mendukung perubaan data di pusat dengan di lapangan secara cepat.

Strategic Objectives

1. Informasi data dapat disajikan secara aktual.

2. Data yang ada di pusat dapat dijaminkan ketepatan dat anya sesuai dengan keadaan dilapangan.

3. Mempercepat pemindahan dan pencarian peti kemas.

Perubahan data dapat diubah secara cepat setelah pemindahan peti kemas.

Lokasi peti kemas yang terdata secara aktual, bedasarkan keadaan di lapangan.

Me nyediakan suatu device berbentuk portable untuk mempermudah kinerj a operasional dalam meng-update data.

Strategic Inisiatives 1. Mengelola tingkat kinerja

operasional.

2. Menganalisa kebutuhan operasional secara berkal a demi mendapatkan peningkatan kinerj a perusahaan yang direncanakan.

Megidentifikasi kebutuhan operasional dan mengembangkan kegiatan yang ada dengan dukungan TI

Menyediakan suatu alat hand held tool (HHT) untuk melakukkan pengiriman informasi mengenai dat a pemindahan dan penempatan peti kemas di lapangan secara aktual.

Page 6: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

76

 

Tabel 4.4 Demand/Supply Planning: Peningkatan pelayanan kepada pelanggan

(Customer approach)

Demand Supply

Business Strategic Context Strategic Plan for the Use of IT

Strategic Plan for the Supply of IT

Strategic Intention

Peningkatan pelayanan kepada pelanggan (Customer approach).

Peningkatan fasilitas pemesanan maupun transaksi secara online.

Mengembangkan sistem pada perusahaan yang dapat melayani seluruh customer.

Strategic Objectives

1.Memberikan kepuasan customer.

2.Meningkatkan keuntungan transaksi perusahaan.

3.Memberikan kemudahan customer dalam bertransaksi.

Mengumpulkan informasi mengenai data – data customer.

Membuat fasilitas yang mencakup keseluruhan t ahapan dalam satu portal.

Membuat suatu portal yang mencakup kegiatan transaksi secara online .

Mengembangkan infrastruktur website demi mendukung pelayanan customer.

Strategic Inisiatives

1. Menganalisa secara periodic atas kebutuhan yang dibutuhkan customer.

2. Menyediakan dan mengembangkan layanan customer secara berkala.

Memahami kebutuhan customer dan mengembangkan layanan sesuai dengan kebutuhan customer.

1.Membuat dan mengimplementasi sistem CRM.

2.Penerapan sistem pemesanan dan transaksi dalam website.

Page 7: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

77

 

Tabel 4.5 Demand/Supply Planning: Peningkatan daya saiang fasilitas TI

Demand Supply

Business Strategic Context Strategic Plan for the Use of IT

Strategic Plan for the Supply of IT

Strategic Intention

Peningkatan daya saing TI. Penggunaan TI dan komunikasi yang sesuai dengan strategi perusahaan.

Meningkatkan kualitas TI yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnis.

Strategic Objectives

1. Meningkatkan daya saing bisnis perusahaan dengan pemanfaatan TI.

2. Memberikan kepercayaan lebih kepada customer atas keberadaan history data transaksi yang ada pada perusahaan.

3. Mempertahankan keutuhan data harian pada perusahaan.

1. Investasi TI yang dikeluarkan dapat sesuai dengan arahan strat egi perusahaan.

2. Membuat fasilitas sistem data backup perusahaan.

3. Menganalisa dan mengembangkan sistim networking (alur data ) perusahaan

Merencanakan suatu sistim yang berguna untuk mendukung keamanan data dari suatu musibah yang menyebabkan keilangan/keruskan data.

Strategic Inisiatives

1. Mengarahkan TI pada arahan strategi perusahaan.

2. Menganalisa dan memperhitungkan setiap pengeluaran biaya pengembangan TI.

Investasi TI yang dapat memberikan hasil dan nilai bagi perusahaan, customer, serta mitra kerja.

Menerapkan DRC (Disaster Decovery Central) demi keamanan keutuhan data perusahaan.

Page 8: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

78

 

4.5 Spesifikasi Portfolio Project

Portfolio Project meliputi proyek-proyek yang akan dikembangkan atau

diusulkan pada Divisi Terminal Peti Kemas PT. Multi Terminal Indonesia (PT.MTI)

selain itu, Portfolio Project ini digunakan untuk mengetahui nilai dampak, resiko, serta

jumlah biaya dari masing-masing proyek.

4.5.1 Portfolio Project

1. Penerapan sistem Disaster Recovery Center (DRC)

a) Tujuan awal : Penerapan sistem Disaster Recovery Center

(DRC) ditujukan untuk pendukung kinerja organisasi, khususnya

dalam menjaga keamanan data yang ada.

b) Manfaat : Sebagai sarana untuk membantu membuat

keputusan ketika bencana terjadi sehingga memberikan keyakinan

kepada organisasi bahwa proses bisnis dapat terus berjalan secara

berkala.

c) Fungsi : Membuat ketersediaan stand-by system dengan

menyediakan back-up informasi dan dokumen asli secara

periodik.

Page 9: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

79

 

2. Penerapan Customer Relationship Management (CRM)

a) Tujuan awal : Memberikan Layanan yang terbaik untuk

pelanggan , baik itu dari segi kenyamanan dan kepercayaan.

b) Manfaat : Membuat komunikasi kepada pelanggan, mendata

informasi penting seperti rincian data pelanggan, History

Transaksi, dan keluhan yang diberikan untuk di proses lebih

lanjut. Dan juga memberikan pelayanan secara intensif dalam

pelayanan pertanyaan maupun pelayanan pemesanan.

c) Fungsi : Membuat databse pelanggan untuk dihubungkanp

pada aplikasi yang ada, sehingga organisasi bisa melihat informasi

keseluruhan.

3. Penerapan Supplier Relationship Managament (SRM)

d) Tujuan awal : Membuat relasi kepada pihak supplier / Mitra

Kerja menjadi lebih baik.

e) Manfaat : Kedua belah pihak dapat mengetahui informasi

yang dibutuhkan seperti produk berserta harganya secara langsung

dan cepat, dapat membuat kesepakatan secara langsung dengan

produk baru yang dimiliki mitra kerja , mengurangi biaya

administrasi seperti invoice dan report , dan juga menghindari

Page 10: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

80

 

biaya tak terduga seperti pungli pada saat mengantarkan alat

berat.

f) Fungsi : Membuat Integrasi databse pelanggan dengan

mitra kerja untunk dihubungkan pada aplikasi yang ada pada

perusahaan masing - masing.

4. Pengembangan Website

a) Tujuan Awal : Untuk mempermudah pelanggan dalam melihat

jadwal kapal dan juga pemesanan serta pembayaran.

b) Manfaat : Memberikan informasi mengenai perusahaan

untuk mempermudah pelanggan dalam mencari informasi yang

dibutuhkan sebelum melakukan transaksi atau pemesanan.

c) Fungsi : Membuat fitur pemesanan secara online dan

pembayaran secara online, dengan penyediaan semua keterangan

yang dibutuhkan pelanggan sebelum memesan.

5. Penyediaan Hand Held Tool Container Terminal

a) Tujuan Awal : Mempermudah user dalam melakukan kegiatan

operasional di lapangan container terminal dalam menginput atau

mengedit data.

Page 11: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

81

 

b) Manfaat : Mempermudah pencarian peti kemas,

mempercepat perancanaan dalam memindahkan peti kemas dan

juga memberikan informasi aktual bedasarkan keadaan di

lapangan.

c) Fungsi : Menginput atau mengedit data kegiatan

operasional di lapangan peti kemas dengan data yang tersimpan di

database pusat secara langsung.

4.5.2 Spesifikasi Proyek

Usulan investasi membutuhkan softwate, hardware, dan braindware.

Berikut kebutuhan yang dibutuhkan untuk investasi selanjutnya mencakup

pengembangan web dengan dukungan Customer Relationship Management

(CRM) serta Supplier Relationship Management (SRM), pembuatan Disaster

Recovery Center (DRC), dan penerapan Hand Held Tool (HHT) :

4.5.2.1 Customer Realtionship Management (CRM), Supplier

Relationship Management (SRM), dan Pengembangan

Website

Customer Realtionship Management (CRM)

Customer Relationship Management (CRM) adalah sebuah

pendekatan yang memandang bahwa pelanggan adalah inti dari bisnis dan

Page 12: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

82

 

keberhasilan suatu perusahaan tergantung dari bagaimana mereka

mengelola hubungannya secara efektif.

Adapun Sistem Customer Relationship Management (CRM)

yang nantinya akan berjalan di perusahaan adalah sebagai berikut :

 

 

 

 

 

Gambar 4.1 Alur kerja Customer Relationship Management (CRM)

Pelayanan pelanggan yang ada di perusahaan akan

dikembangkan sehingga perusahaan bisa menanggapi respon pelanggan

baik dari telepon, fax , maupun e-mail. Dan juga proses pemesanan yang

dilakukan pelanggan akan dimonitor dan dikonfirmasi secara lanjut jika

peti kemas sudah dalam perjalanan ataupun sudah berada di lapangan peti

kemas. Keluhan yang diterima perusahaan akan disimpan, agar

perusahaan dapat mempelajari dari setiap keluhan yang ada dan

menindaklanjuti solusi yang nantinya harus diterapkan di perusahaan, hal

ini merupakah tindakan yang penting untuk menjaga pelanggan agar tetap

menggunakan jasa perusahaan. Selain itu perusahaan akan menerapkan

sistem Reminder yang berguna untuk memberi notifikasi kepada

pelanggan tentang informasi–informasi penting melalui e-mail, seperti

CRM

Custo mer Service* Telepon / Hotl ine / F ax* Websi te / Email* Fo llow Up P emesa na n

Database* D atab ase Histo ry Pemesanan* D atab ase Histo ry Keluhan

Reminder( e-mail )

* Ja tuh Tempo Peluna san* Konfirma si Pemesanan* Event tertentu

Page 13: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

83

 

tanggal jatuh tempo pembayaran, nota pemesanan, dan juga ucapan

selamat pada event tertentu.

Supplier Relationship Management (SRM)

Supplier Relationship Management (SRM) adalah pendekatan

komprehensif untuk mengelola interaksi suatu perusahaan dengan

organisasi yang menyediakan barang dan jasa yang digunakannya.

Tujuan dari manajemen pemasok hubungan SRM adalah untuk

memudahkan serta membuat lebih efektif proses antara perusahaan dan

pemasoknya.

Gambar 4.2 Alur kerja Supplier Relationship Management (SRM)

Sistem Supplier Relationship Management (SRM) yang

diterapkan adalah integrasi data pada perusahaan dengan mitra kerja.

Integrasi dilakukkan dengan menerapkan suatu sistim penggabungan

aplikasi maupun database pada tiap - tiap perusahaan. Dengan

penggabungan data yang dilakukan pada tiap–tiap aplikasi yang dipakai,

Partner Terminal Peti Kemas Data Integrated

Information Pricing Update

Reduce Administrati

ve cost

Control maverick

procuremen

Partner Resource Visibility

Page 14: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

84

 

kedua belah pihak mendapatkan keuntungan proses bisnis dan juga

keuangan, adapun keuntungan tersebut adalah pertama informasi

mengenai perubahan biaya baru yang secara otomatis langsung terupdate.

Kedua mengurangi biaya administrasi seperti kertas dan tinta karena

semua file invoice dan Report diubah menjadi otomatisasi karena sistem

yang terintegrasi. Ketiga, Mengurangi biaya tak terduga pada saat

melakukan transaksi,seperti pungli pada saat mengantarkan alat berat.

Keempat, Informasi mengenai sumber daya mitra kerja yang bersifat

terbuka.

Pengembangan Website

Website merupakan portal dimana semua orang dapat

mangakses berbagai informasi yang disediakan oleh perusahaan

Proyek ini merupakan pengembangan website dengan

menambah fitur pemesanan serta pembayaran secara “tidak langsung”

dengan dukungan penerapan database sistem dari Customer Relationship

Management (CRM) sebagai ID akun pelanggan pada website, Alur

pemesanan maupun pembayaran pada website dapat digambarkan sebagai

berikut :

Page 15: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

85

 

Gambar 4.3 Alur Kerja Pemesanan dan Pembayaran pada

Website

Pada mulanya pelanggan dapat melihat kapal – kapal mana saja

yang akan datang maupun berangkat dengan keterangan tanggal dan

waktu, selain itu informasi tentang ketersediaan untuk pemesanan juga

dijabarkan pada halaman tersebut (1). Lalu pelanggan dapat pindah ke

halaman yang berisi informasi keseluruhan tentang cara pemesanan serta

pembayaran secara lengkap (2). Jika pelanggan sudah yakin dengan

pemesanannya, pelanggan dapat mengisi form pemesanan dengan

 

 

 

*optional 

Register Account

Login Account

(1)

Lihat Halaman Jadwal Kedatangan-keberangkatan Kapal/

(2)

Lihat Tata Cara pemesanan dan Pembayaran

(3)

Melakukan pemesanan pada halaman form

pemesanan

(4)

Diterimanya Kode Transfer

dengan nominal yang harus

dibayar

(5)

Mengirim Bukti Transfer e-payment

melalui e-mail

Page 16: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

86

 

panduan jadwal kapal pada halaman yang sebelumnya dibuka (3).

Pelanggan akan mendapatkan kode boking yang harus disertakan ketika

mentransfer dana dan juga keterangan seberapa besar biaya yang harus

dibayar (4). Setelah pelanggan selesai mentransfer dana, bukti transfer

yang berbentuk e-mail dikirim kepada perusahaan untuk ditindaklanjuti

proses pemesanannya (5).

Keterangan spesifikasi Proyek

Spesifikasi maupun biaya yang dibutuhkan dalam proyek ini

dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 4.6 Speseifikasi Proyek Website

Keterangan Waktu Biaya IT Consultant *

1 tahun, 3 bulan Rp.250.000.000

Perencanaan Pengerjaan Perancangan Sistem Programing Website Implementasi dengan Evaluasi Infrastruktur Hardware Software Operation System

Keterangan : Harga dan spesifikasi bedasarkan Perusahaan

konsultan TI, PT.Xinix.

Page 17: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

87

 

4.5.2.2 Disaster Recovery Center (DRC)

Disaster Recovery Center (DRC) merupakan suatu fasilitas

dalam perusahaan yang berfungsi untuk mengambil alih fungsi suatu unit

ketika terjadi gangguan serius yang menimpa satu atau beberapa unit

kerja penting di perusahaan, seperti pusat penyimpanan dan pengolahan

data dan informasi.

Gambar 4.4 Alur Kerja Disaster Recovery Center (DRC)

D a ta bas e S erve r KL D a tab ase S erve r K P

K a ntor L apa nga n K ant or P usa t

Sw it ch K L Sw i tch KP

c lie nts cl ient s

Fi ber O ptic

Sw itc h

Ba ckup D ata ba seSi ste m D RC

Page 18: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

88

 

Disaster Recovery Center (DRC) yang diusulkan pada perusahaan

adalah dengan membangun suatu ruangan dengan sistem sekuritas yang berfungsi

untuk memproteksi server terhadap bencana,dan sistem server yang akan berjalan .

Sistem ini akan menjaga server backup dan memonitor database yang beroperasi.

Jika ada sistem gagal ataupun sistem yang rusak, sistem DRC akan mengganti

keseluruhan server yang bertugas menyimpan seluruh database kegiatan operasional

yang terjadi di perusahaan.

Keterangan spesifikasi Proyek

Spesifikasi maupun biaya yang dibutuhkan dalam proyek ini

dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 4.7 Speseifikasi Proyek Disaster Recovery Center (DRC)

Keterangan Waktu Biaya IT Consultant**

2 tahun Rp.750.000.000

Perencanaan Pengerjaan Perancangan Sistem Perancangan Keamanan Ruangan Implementasi dengan Evaluasi Infrastruktur Hardware Software Operation System

Keterangan : Harga dan spesifikasi bedasarkan Perusahaan

konsultan TI, PT.Xinix dengan menggunakan dukungan Infrastruktur

Based on IBM.

Page 19: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

89

 

4.5.2.3 Hand Held Tool (HHT)

HHT merupakan sebuat device berbentuk seperti kalkulator

besar dengan banyak tombol, tetapi device ini mempunyai operating

system berbasis window. Alat ini memberikan sinyal yang diterima oleh

tower yang berguna untuk mengirim atau menerima data dari database

pusat.

Gambar 4.5 Alur Kerja Jaringan Data Hand Held Tool (HHT)

Ketika proses bongkar muat dilakukan dilapangan, pengupdetan

data dilaksanakan secara langsung dengan HHT yang dipegang oleh

karyawan yang sedang bertugas dilapangan. Pengupdatetan yang dilakukan

HHT akan dikirim melalui sinyal yang nantinya ditangkap oleh tower yang

berdiri dilapangan terminal peti kemas (1). Tower yang menerima data akan

mengirim data yang dikirim oleh HHT dari terminal peti kemas kepada

kantor lapangan melalui kabel faber optic yang tersambung menuju kantor

lapangan (2). Data dikantor lapangan secara otomatis akan terupdate secara

langsung, data yang sudah terupdate akan dikirim secara otomatis juga

Lapangan Operasional

Kantor Lapangan

Kantor Pusat1

Page 20: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

90

 

kepada kantor pusat melalui jaringan Electronic Data Interchange (EDI)

yang sudah tersedia (3).

Keterangan spesifikasi Proyek

Spesifikasi maupun biaya yang dibutuhkan dalam proyek ini

dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 4.8 Speseifikasi Proyek Hand Held Tool (HHT)

Keterangan Waktu Biaya Hardware

3 bulan Rp.80.800.000

HHT Psion Teklogix 7535 G2 ( 2 Unit ) Radio 802.11b/g,direct sequence (DS)-extended range ( 2 Unit )

Battery,1900 Mah Li-ion ( 2 Unit ) Jasa Pengembangan Aplikasi dengan sistem HHT Pembuatan Tower Koneksi Tower dengan Kantor Lapangan Pelatihan Karyawan

Page 21: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

91

 

4.6 Business Value

1. Disaster Recovery Center (DRC)

Tabel 4.9 Business Value untuk Disaster Recovery Center (DRC)

15 25 30 30

Perlu

asan

Pe

ning

kata

n K

erja

Sa

ma

Den

gan

Mitr

a K

erja

.

Peni

ngka

tan

Prod

uktiv

itas

kegi

atan

O

pera

sioa

l

Peni

ngka

tan

pela

yana

n ke

pada

pe

lang

gan

(Cus

tom

er

appr

oach

)

Peni

ngka

tan

daya

sa

iang

fas

ilita

s TI

(H

ardw

are

supp

ort)

User 1 4 3 4 4 3

4 4 5 4 4

5 4 4 4 5

5 5 4 5 5

User 2 User 3 User 4 User 5 Total 18 21 22 24 Average 3.6 4.2 4.4 4.8 Score 54 105 132 144 435

a. Nilai Resiko Terdiri atas :

1. Resiko proyek dan organisasi : (10+7+7+9+8) /5 = 8.2

2. Ketidakpastian pendefinisian : (7+10+7+7+9) /5 = 8

3. Ketidakpastian teknis : (10+8+8+10+9) /5 = 9

4. Resiko infrastruktur : (8+10+8+8+9) /5 = 8.6

5. Resiko teknis TI : (8+9+8+9+8) /5 = 8.4

6. Resiko investasi : (9+8+9+10+9) /5 = 9

7. Resiko manajemen proyek : (9+10+9+9+7) /5 = 8.8

Jumlah nilai resiko adalah : 8.2 + 8 + 9 + 8.6 + 8.4 + 9 + 8.8 = 60

Page 22: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

92

 

b. Biaya : Rp.750.000.000,-

2. Customer Relationship Management (CRM)

Tabel 4.10 Business Value untuk Customer Relationship Management

(CRM)

15 25 30 30

Perlu

asan

Pe

ning

kata

n K

erja

Sa

ma

Den

gan

Mitr

a K

erja

. Pe

ning

kata

n Pr

oduk

tivita

s ke

giat

an

Ope

rasi

oal

Peni

ngka

tan

pela

yana

n ke

pada

pe

lang

gan

(Cus

tom

er a

ppro

ach)

Pe

ning

kata

n da

ya s

aian

g fa

silit

as

TI

(Har

dwar

e su

ppor

t)

User 1 3 4 4 3 4

4 5 4 4 4

5 4 5 5 5

4 4 3 4 5

User 2 User 3 User 4 User 5 Total 18 21 24 20

Average 3.6 4.2 4.8 4 Score 54 105 144 120 423

a. Nilai Resiko terdiri atas :

1. Resiko proyek dan organisasi : (8+9+8+8+8) /5 = 8

2. Ketidakpastian pendefinisian : (7+10+7+10+7) /5 = 8.2

3. Ketidakpastian teknis : (9+10+7+9+7) /5 = 8.4

4. Resiko infrastruktur : (8+9+8+10+8) /5 = 8.8

5. Resiko teknis TI : (8+9+10+9+9) /5 = 9

6. Resiko investasi : (9+9+9+8+9) /5 = 9

Page 23: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

93

 

7. Resiko manajemen proyek : (7+8+9+9+9) /5 = 8.4

Jumlah nilai resiko adalah : 8 + 8.2 + 8.4 + 8.8 + 9 + 9 + 8.4 = 59.6

b. Biaya : Rp.250.000.000,-

3. Supplier Relationship Management (SRM)

Tabel 4.11 Business Value untuk Supplier Relationship Management (SRM)

a. Nilai Resiko terdiri atas :

1. Resiko proyek dan organisasi : (6+9+7+7+9) /5 = 7.6

2. Ketidakpastian pendefinisian : (10+7+7+10+7) /5 = 8.2

3. Ketidakpastian teknis : (7+10+8+8+8) /5 = 8.5

4. Resiko infrastruktur : (10+7+7+10+7) /5 = 8.2

5. Resiko teknis TI : (8+9+9+9+9) /5 = 8.8

6. Resiko investasi : (9+9+9+8+9) /5 = 8.8

15 25 30 30

Perlu

asan

Pe

ning

kata

n K

erja

Sa

ma

Den

gan

Mitr

a K

erja

. Pe

ning

kata

n Pr

oduk

tivita

s ke

giat

an

Ope

rasi

oal

Peni

ngka

tan

pela

yana

n ke

pada

pe

lang

gan

(Cus

tom

er a

ppro

ach)

Pe

ning

kata

n da

ya s

aian

g fa

silit

as

TI

(Har

dwar

e su

ppor

t)

User 1 5 4 5 5 4

4 5 5 4 4

4 3 4 4 3

5 4 4 4 5

User 2 User 3 User 4 User 5 Total 23 22 18 22

Average 4,6 4.4 3.6 4.4 Score 69 110 108 132 419

Page 24: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

94

 

7. Resiko manajemen proyek :(8+9+9+9+8) /5 = 8.6

Jumlah nilai resiko adalah : 7.6 + 8.2 + 8.5 + 8.2 + 8.8 + 8.8 + 8.6

= 58.4

b. Biaya : *Rp 250.000.000,-

4. Hand Held Tool (HHT)

Tabel 4.12 Business Value untuk Hand Held Tool (HHT)

15 25 30 30

Perlu

asan

Pe

ning

kata

n K

erja

Sa

ma

Den

gan

Mitr

a K

erja

. Pe

ning

kata

n Pr

oduk

tivita

s ke

giat

an

Ope

rasi

oal

Peni

ngka

tan

pela

yana

n ke

pada

pe

lang

gan

(Cus

tom

er a

ppro

ach)

Pe

ning

kata

n da

ya s

aian

g fa

silit

as

TI

(Har

dwar

e su

ppor

t)

User 1 3 4 3 3 4

5 4 3 4 5

4 4 5 4 4

4 3 4 4 3

User 2 User 3 User 4 User 5 Total 20 22 21 18

Average 4 4.4 4.2 3.6 Score 60 110 126 108 404

a. Nilai Resiko terdiri atas :

1. Resiko proyek dan organisasi : (5+5+4+6+6) /5 = 5.2

2. Ketidakpastian pendefinisian : (3+6+3+6+6) /5 = 4.8

3. Ketidakpastian teknis : (4+3+3+6+6) /5 = 4.2

Page 25: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

95

 

4. Resiko infrastruktur :(3+6+4+5+6) /5 = 4.8

5. Resiko teknis TI : (5+4+4+4+4) /5 = 4.2

6. Resiko investasi : (5+5+3+5+4) /5 = 4.4

7. Resiko manajemen proyek : (6+4+5+4+3) /5 = 4.4

Jumlah nilai resiko adalah : 5.2 + 4.8 + 4.2 + 4.8 + 4.2 + 4.4 + 4.4

= 32

b. Biaya :Rp 80.800.000,-

5. Website

Tabel 4.13 Business Value untuk Website

15 25 30 30

Perlu

asan

Pe

ning

kata

n K

erja

Sa

ma

Den

gan

Mitr

a K

erja

. Pe

ning

kata

n Pr

oduk

tivita

s ke

giat

an

Ope

rasi

oal

Peni

ngka

tan

pela

yana

n ke

pada

pe

lang

gan

(Cus

tom

er

appr

oach

) Pe

ning

kata

n da

ya

saia

ng fa

silit

as T

I (H

ardw

are

supp

ort)

User 1 4

5

4

3

5

5

4

5

5

4

4

5

5

5

4

4

3

5

5

4

User 2

User 3

User 4

User 5

Total 19 23 23 21

Average 3.8 4.6 4.6 4.2

Score 57 115 138 126 436

Page 26: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

96

 

a) Nilai Resiko terdiri atas :

1. Resiko proyek dan organisasi : (7+8+9+8+7) /5 = 7.8

2. Ketidakpastian pendefinisian : (8+8+7+7+7) /5 = 7.4

3. Ketidakpastian teknis : (7+7+8+7+6) /5 = 7

4. Resiko infrastruktur : (5+6+6+5+4) /5 = 5.2

5. Resiko teknis TI : (7+8+7+7+8) /5 = 7.4

6. Resiko investasi : (8+7+9+8+8) /5 = 8

7. Resiko manajemen proyek : (8+7+6+7+7) /5 = 7

Jumlah nilai resiko adalah : 7.8 + 7.4 + 7 + 5.2 + 7.4 + 8 + 7

= 49.8

b) Biaya : *Rp. 250.000.000,-

4.6.1 Kategori Portfolio Project

Tabel 4.14 Kategori Portfolio Project

Portfolio Project

Nama Proyek Dampak Resiko Biaya ( Juta Rupiah ) Portfolio

Supplier Relationship Management (SRM) 419 58,4

250 Strategic Customer Realtionship Management (CRM) 423 59,6

Pengembangan Website 436 49,8

Disaster Recovery Center (DRC) 435 60 750 Mandated

Hand Held Tool (HHT) 404 32 80,8 Factory

Page 27: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

97

 

4.7 Hasil Analisa Portfolio Project

4.7.1 Persentase Biaya Investasi Light – on dengan Investasi Project

Gambar 4.6 Persentase Biaya Investment

Berdasarkan gambar dapat dilihat bahwa persentase biaya Light – on

Investment atau investasi sebelumnya yang sekarang sdang berjalan adalah

sebesar 45% dengan biaya Rp. 1.581.475.500,- . Persentase untuk Project

Investment atau investasi yang diusulkan adlah sebesar 55% dengan biaya Rp.

1.080.000.000 ,-

59%�

41%�

Persentase Biaya Investment

Light - on investment

Project Investment

Page 28: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

98

 

4.7.2 Persentase Biaya Portfolio Project

Persentase Biaya Proyek (dalam jutaan rupiah)

70%

7%

23%

Disaster Recovery Center(DRC)Website,CRM, dan SRM

Hand Held Tool (HHT)

Gambar 4.7 Persentase Biaya Project

Berdasarkan gambar dapat dilihat bahwa persentase biaya proyek Website,

Customer Relationship Management (CRM), dan Supplier Relationship Management

(SRM) sebesar 7% dengan biaya Rp. 250.000.000,- . Persentase untuk proyek Hand Held

Tool (HHT) sebesar 23% dengan biaya Rp. 80.800.000,- . Kemudian Persentase untuk

proyek Disasster Recovery Center (DRC) sebesar 70% dengan biaya Rp.750.000.000,- .

Page 29: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

99

 

 

4.7.3 Priorization

Melakukan prioritisasi bedasarkan analisa dampak dan resiko dengan hasil

sebagai berikut :

Analisa Dampak dan Resiko Terhadap Biaya (dalam jutaan rupiah)

Dampak

Gambar 4.8 Bubble Analisa Dampak dan Resiko Terhadap Biaya

Pada proyek dapat dilakukan oleh bagian terminal peti kemas pada PT

Multi Terminal Indonesia (MTI) resiko terbesar dimiliki oleh proyek Disaster

Recovery Center (DRC) dengan nilai resiko 60. Resiko terendah dimiliki oleh

proyek Hand Held Tool (HHT) dengan nilai resiko 32. Sedangkan untuk dampak

yang tertinggi adalah proyek Website dengan nilai 436 yang berada diatas proyek

DRC dengan selisih nilai 1 poin dan dampak terendah adalah HHT dan Customer

Relationship Management (CRM) dengan nilai 404.

Page 30: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

100

 

 

4.7.3.1 Poin Website

Proyek Website memiliki dampak yang paling tinggi dengan

resiko yang sedang. Adapun penjelasannya yaitu :

a. Dampak yang tinggi sebesar 436 poin dikarenakan proyek website

berpengaruh pada peningkatan pelayanan terhadap pelanggan karena

secara tidak langsung pelayanan yang baik dapat juga menunjang

peningkatan jumlah pelanggan dan berpengaruh terhadap keuntungan

perusahaan nantinya.

b. Sedangkan resiko sebesar 49.8 poin dikarenakan proyek ini sudah

memiliki infrastruktur, hanya tinggal menambahkan sistim yang

mendukung proyek dan melakukan penyesuaian antara insfrastruktur

dengan sistim yang akan dikembangkan.

4.7.3.2 Poin Disaster Recovery Center (DRC)

Proyek Disaster Recovery Center (DRC) memiliki dampak

tertinggi kedua setelah proyek website dengan selisih nilai 1 poin dan

mempunyai tingkat resiko yang paling tinggi. Adapun penjelasannya yaitu :

a. Dengan dampak sebesar 435 poin, proyek ini merupakan suatu yang

dibutuhkan perusahaan dalam menjaga keutuhan data yang ada, proyek

ini juga merupakan solusi pengamanan jika perusahaan mendapatkan

suatu kejadian yang menyebabkan kehilangan data perusahaan.

Page 31: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

101

 

 

b. Tingkat resiko yang paling tinggi sebesar 60 poin, dikarenakan proyek

ini menerapkan sistem yang belum pernah diterapkan sebelumnya dan

juga proyek ini harus melalui proses perencanaan yang sangat matang

agar dampak positif yang diberikan pada proyek bermanfaat secara

maksimal dengan resiko-resiko yang telah diidentifikasi dan solusi-

solusi penanganan yang telah direncanakan sebelumnya.

4.7.3.3 Poin Customer Relationship Management (CRM)

Proyek Customer Relationship Management (CRM) memiliki

dampak tinggi ketiga setelah proyek Disaster Recovery Center (DRC).

Adapun penjelasannya yaitu :

a. Dampak tinggi sebesar 423 poin, dikarenakan proyek ini berhubungan

dengan tingkat kepuasan pelanggan yang secara tidak langsung

berakibat pada peningkatan keuntungan perusahaan.

b. Tingkat resiko yang tinggi sebesar 59.6 poin dikarenakan jika sistem

ini tidak berjalan seperti yang diharapkan akan berpengaruh terhadap

penurunan kepuasan pelanggan yang nantinya berdampak pada

penurunan produktifitas perusahaan.

Page 32: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

102

 

 

4.7.3.4 Poin Supplier Relationship Management (SRM)

Proyek Supplier Relationship Management (SRM) memiliki

dampak tinggi keempat setelah proyek Customer Relationship

Management (CRM). Adapun penjelasannya yaitu :

a. Dampak tinggi sebesar 419 poin dikarenakan proyek ini membuat

suatu komunikasi antara perusahaan dan mitra kerja menjadi lebih

baik. Jika tingkat hubungan yang terjalin pada mitra kerja dapat

dipelihara dengan baik maka kebutuhan operasional perusahaan yang

dibutuhkan terhadap mitra kerja dapat terpenuhi secara efektif dan

efisien.

b. Tingkat resiko yang tinggi sebesar 58.4 poin dikarenakan jika

hubungan yang terjalin dengan mitra kerja menjadi terganggu maka

siklus dari proses bisnis perusahaan dapat berjalan tidak efektif dan

operasional perusahaan juga tidak berjalan dengan baik.

4.7.3.5 Poin Hand Held Tool (HHT)

Proyek Hand Held Tool (HHT) memiliki dampak dan tingkat

resiko yang rendah dari semua proyek. Adapun penjelasannya yaitu:

a. Dampak sebesar 404 poin dikarenakan, traffic bongkar muat peti

kemas yang berasal dari pemesanan pelanggan belum terlalu melebihi

kapasitas kemampuan perusahaan dalam menanganinya. HHT hanya

Page 33: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

103

 

 

sebagai pendukung operasional perusahaan dan tidak terlalu

berpengaruh terhadap perkembangan bisnis perusahan.

b. Resiko yang ditimbulkan sebesar 32 poin karena proyek ini hanya

membangun dua tower pada sudut lapangan dan menghubungkan ke

kantor lapangan, serta mengembangkan aplikasi agar bisa disatukan

dengan HHT dan training pemakaian oleh karyawan tidak

membutuhkan waktu yang lama.

4.7.3.6 Hasil Analisa Priorization

Berdasarkan analisa dampak dan resiko yang ditimbulkan dalam

tiap-tiap proyek, dan juga penjelasan keduanya. Maka, tahapan

implementasi proyek diurutkan sebagai berikut :

1. Proyek Disaster Recovery Center (DRC)

2. Gabungan Proyek :

Pengembangan Website

Relationship Management (CRM)

Supplier Relationship Management (SRM)

Page 34: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

104

 

 

* Ketiga Proyek tersebut digabungkan karena pekerjaan bisa

dilakukan peusahaan Softwarehouse sekaligus, tetapi

urutan dampak berdasarkan proyek website.

3. Hand Held Tool (HHT)

4.8 Innovation

Innovation merubah kesempatan TI menjadi strategi bisnis baru yang mendukun g

arahan strategi yang sudah ada untuk menjawab kebutuhan terminal peti kemas.

Perencanaan innovation dalam NIE terdiri dari empat komponen, antara lain :

Business and Technology Monitoring (Apa saja perubahan yang mempengaruhi

perusahaan)

Berikut adalah beberapa hal yang di monitoring perusahaan untuk memperbaiki

atau mengarahkan kinerja perusahaan menjadi lebih baik, antara lain:

Memantau pengembangan dari aplikasi yang dipakai terminal peti kemas yaitu

aplikasi Container Terminal Operation System (CTOS). Aplikasi ini merupakan aplikasi

tunggal yang diandalkan terminal peti kemas, oleh karena itu perkembangan yang

dibutuhkan oleh aplikasi CTOS demi menyempurnakan proses kegiatan operasionalnya

harus diperhatikan dengan baik karena pemantauan terhadap aplikasi dengan analisis

tertentu dapat menjadi suatu nilai fatal dimasa depan dan juga menganalisis celah-celah

yang membuat aplikasi tersebut menjadi kurang efektif dan efisien untuk ditindak lanjuti

secara berkala.

Page 35: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

105

 

 

Innovation Visioning

Alternatif yang dapat mendukung bisnis baru adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan TI yang mengarah kepada otomatisasi operasional untuk

memudahkan proses kegiatan baik menurunkan dan menaikkan peti kemas

maupun mengatur keberadaan peti kemas itu di terminal, sebagai contoh hal ini

dapat dilakukan dengan mengimplementasikan sistem Traffic Analysis of Quay

Rail and Road (TRAFALQUAR) yang berguna untuk membongkar dan membuat

peti kemas dari kapal, sistem Container Terimnal Simulation : TIMEsquare yang

berguna untuk mengantar peti kemas dari kapal ke lapangan maupun sebaliknya

dan juga mengatur keberadaan peti kemas di lapangan, dan sistem Container

Terminal Optimised Logistics Simulation (CONTROLS) yang berguna untuk

mengatur traffic peti kemas yang masuk maupun keluar agar berjalandengan

efektif dan efisien. Semua sistem tersebut merupakan sistem yang dibuat oleh

perusahaan TBA asal Belanda yang bergerak dibidang pendukung sistem Terminal

Petikemas.

2. Menjalin kerjasama pada perusahaan peti kemas yang sudah berkembang lebih

jauh agar dapat dilakukan studi banding terhadap terminal peti kemas yang

beroperasi di Negara lain, hal ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang

nantinya bisa dipraktekkan perusahaan untuk menjadi lebih baik.

3. Pelayanan dengan customer yang mencapai tingkat excellent sesuai dengan tingkat

standarisasi tingkat pelayanan yang dibuat oleh perusahan itu sendiri, dimana

standarisasi tersebut sudah dibandingkan dengan tingkat standar yang ada pada

Page 36: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

106

 

 

perusahaan world class, hal ini dapat dilakukan dengan cara menerapkan dan

mengembangkan aplikasi Customer Relationship Management (CRM).

Bussiness Context and choices (Apa yang seharusnya dilakukan perusahaan)

1. Mempersiapkan dan menyediakan infrastruktur, sarana dan prasarana serta semua

sumber daya yang dibutuhkan dalam menerapkan sistem DRC, CRM, serta SRM.

2. Mempersiapkan dan mengembangkan fitur e-business untuk diimplementasikan

pada perusahaan.

3. Menganalisa semua kebutuhan investasi baik itu kebutuhan TI maupun kebutuhan

operasional dengan metode-metode tertentu yang menghasilkan suatu informas i

demi memudahkan manajer dalam menentukan keputusan.

Actionable Innovation (Apa yang akan kita lakukan)

1. Menerapkan sistem DRC, CRM, serta SRM dan juga sistem tersebut harus

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Mengambangkan fitur pemesanan, serta pembayaran berbasis web untuk

mendukung e-business perusahaan yang bertujuan mendukung arahan strategi

dalam pengembangan TI secara terus menerus.

3. Penerapan Hend Held Tool yang nantinya beroperasi dilapangan untuk memenuhi

kebutuhan operasional dilapangan yang nantinya akan berdampak pada kualitas

pelayanan pelanggan.

Page 37: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

107

 

 

4.9 Perencanaan Strategi

Untuk mendukung investasi proyek yang diusulkan, dibutuhkan perencanaan

berupa Strategic IT Plan dan Strategic IT Requirement.

4.9.1 Strategic IT Plan

Perencanaan strategi TI untuk mendukung kebutuhan TI adalah sebagai berikut:

a. Menyediakan informasi yang dibutuhkan secara cepat untuk mendukung

kegiatan operasional perusahaan.

b. Meningkatkan kemampuan sumber daya manus ia yang berkualitas dan

berkompetensi dalam meghadapi inovasi baru.

c. Meningkatkan efisiensi pembiayaan TI dengan memberikan pelayanan

dan solusi yang tepat atas masalah TI secepat mungkin untuk

meminimalisir adanya kerugian yang terjadi akibat masalah TI tersebut

dan mengendalikan pengeluaran TI agar tidak melebihi anggaran yang

ditetapkan.

d. Mengidentifikasi pembiayaan perencanaan invesatasi untuk

menghasilkan informasi mengenai pengembalian investasi tersebut (IT

payoff).

Page 38: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-1-00369-ka 4.pdf · 71 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah dalam mengusulkan Investasi

108

 

 

4.9.2 Strategic IT Requirement

Dalam IT requirement, dibuat perencanaan TI beberapa tahun kedepan

untuk memperioritaskan peningkatan atau pengembangan sistem dalam

mendukung arahan strategi bisnis yang ingin dicapai perusahaan.

Berikut adalah strategi perencanaann TI untuk kedepan :

Tahun Perencanaan penggunaan TI

I

a. Perencanaan proses sistem CRM dan SRM

b. Penyediaan kebutuhan infrastruktur maupun sumber daya manusia dalam proyek

c. Pembuatan website dengan integrasi CRM dan SRM

d. Implementasi awal proyek dariCRM, SRM, dan Website

e. Pelatihan karyawan dalam menjalankan sistem baru

II

a. Evaluasi dan perbaikan proyek CRM, SRM, dan Website

b. Perencanaan dan persiapan pembuatan DRC

c. Penyediaan kebutuhan DRC

d. Pelaksanaan pembuatan sistem DRC

e. Monitoring pembangunan sistem DRC

III

a. Implementasi penerapan sistem DRC

b. Identi fikasi kebutuhan-kebutuhan sistem DRC yang tidak efekti f

c. Evaluasi dan pengembangan sistem DRC

d. Pembanguna tower di sudut lapangan

e. Menghubungkan penangkap sinyal dari tower ke kantor pusat

f. Pelatihan karyawan dalam menggunakan HHT