33
Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Page 2: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Setelah mempelajari bab ini, anda akan mampu: (1)

1. Mendefinisikan bisnis kecil, membahas arti penting bisnis ini bagi

perekonomian, dan menjelaskan tipe bisnis kecil apa yang mungkin

berhasil.

2. Menjelaskan kewirausahaan dan menjabarkan beberapa karakteristik

kunci kepribadian wirausahawan dan kegiatan kewirausahaan.

3. Menggambarkan rencana bisnis dan keputusan awal yang diambil

oleh bisnis kecil serta mengidentifikasikan sumber bantuan

keuangan yang tersedia untuk perusahaan tersebut.

4. Menjelaskan beberapa alasan utama terjadinya pertambahan bisnis

baru dan mengidentifikasikan alasan utama keberhasilan dan

kegagalan dalam bisnis kecil.

Page 3: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Setelah mempelajari bab ini, anda akan mampu: (2)

5. Menjelaskan kepemilikan tunggal dan kemitraan serta membahas

keuntungan dan kerugian masing-masingnya.

6. Menggambarkan perusahaan, membahas keuntungan dan

kerugiannya, serta mengidentifkasikan berbagai jenis perusahaan.

7. Menjelaskan isu dasar yang tercakup dalam penciptaan dan

pengelolaan perusahaan serta mengidentifikasikan tren dan isu-

isu terkini dalam kepemilikan perusahaan.

Page 4: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Mendefinisikan bisnis kecil, membahas pentingnya bisnis

kecil bagi perekonomian A.S., dan menjalankan tipe bisnis

kecil mana yang paling mungkin berhasil (1)

Bisnis kecil dioperasikan dan dimiliki secara independen serta tidak

mendominasi pasarnya.

Kontribusi dari bisnis kecil dapat diukur berdasarkan efeknya terhadap

tiga aspek sistem ekonomi:

1.Penciptaan lapangan kerja,

2.Inovasi,

3.Arti pentingnya bagi bisnis besar

Page 5: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Mendefinisikan bisnis kecil… (2)

Kelompok industri bisnis kecil utama:

1.Jasa

2.Konstruksi

3.Keuangan dan Asuransi

4.Grosir

5.Eceran

6.Perakitan

7.Transportasi

Page 6: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menjelaskan kewirausahaan dan menjabarkan beberapa

karakteristik utama kepribadian dan kegiatan wirausaha (1)

Wirausahawan mengandaikan resiko kepemilikan bisnis

dengan satu tujuan utama yakni pertumbuhan dan

ekspansi.

Banyak pemilik perusahaan kecil suka menganggap dirinya

sebagai wirausahan, padahal bisa saja orang itu hanya

pemilik bisnis, atau hanya wirausahawan, atau juga bisa

juga keduanya.

Page 7: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menjelaskan kewirausahaan … (2)

Perbedaan dasar antara pemilikan bisnis kecil dan

wirausahawan adalah aspirasi – keinginan wirausahawan

untuk memulai suatu bisnis dan menumbuhkannya.

Kebanyakan wirausahawan yang sangat sukses biasanya

banyak akal dan mempunyai perhatian terhadap hubungan

pelanggan; yang dewasa ini sering menjadi pemimpin yang

berpikiran terbuka yang mengandalkan jaringan, rencana

bisnis, dan konsensus, serta tidak membedakan gender.

Page 8: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menggambarkan rencana bisnis dan keputusan awal yang

diambil oleh bisnis kecil serta mengidentifikasikan sumber

bantuan keuangan yang tersedia untuk perusahaan tersebut (1)

Rencana bisnis adalah titik awal untuk sebuah bisnis baru,

dimana wirausahawan meringkaskan strategi bisnis untuk

perusahaan baru dan menunjukkan bagaimana cara

strategi tersebut akan diimplementasikan. Rencana itu

akan semakin penting karena kreditor dan investor

memerlukannya sebagai alat untuk memutuskan apakah

harus memberi dana atau melakukan investasi.

Page 9: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menggambarkan rencana bisnis … (2)

Rencana bisnis memutuskan strategi untuk produksi dan

pemasaran, unsur-unsur legal dan organisasi, serta

akuntansi dan keuangan.

Selanjutnya, wirausahawan harus memutuskan untuk

membeli bisnis yang ada atau mulai dari nol.

Page 10: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menjelaskan alasan utama semakin banyaknya bisnis baru

didirikan dan mengidentifikasikan alasan utama keberhasilan

dan kegagalan bisnis kecil (1)

5 Faktor penyebab ribuan bisnis baru dimulai di Amerika

Serikat:

1. Munculnya e-commerce,

2. Wirausahawan yang beralih dari bisnis besar,

3. Meningkatnya peluang bagi minoritas dan wanita,

4. Peluang baru dalam perusahaan global, dan

5. Meningkatnya tingkat daya tahan hidup di antara bisnis

kecil.

Page 11: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menjelaskan alasan utama … (2)

4 Faktor yang ikut menyebabkan kegagalan bisnis kecil:

1. Manajer tidak berkompeten dan tidak berpengalaman,

2. Kurang memberi perhatian,

3. Sistem kontrol yang lemah, dan

4. Tidak cukup modal.

Page 12: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menjelaskan alasan utama … (3)

4 Faktor yang ikut menyebabkan keberhasilan bisnis kecil:

1. Kerja keras, dorongan dan dedikasi,

2. Permintaan pasar akan produk atau jasa yang disediakan,

3. Kompetensi manajerial, dan

4. Keberuntungan.

Page 13: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menjelaskan usaha perseorangan dan persekutuan serta

membahas keuntungan dan kerugian masing-masingnya (1)

Usaha perseorangan dimiliki dan biasanya dioperasikan oleh

satu orang. Ada insentif pajak bagi bisnis baru yang

kemungkinan menderita kerugian pada tahap awal.

Kekurangan utamanya adalah tanggung jawab tak terbatas.

Kerugian lainnya adalah kurangnya kontinuitas: usaha

perseorangan bubar bila pemiliknya meninggal

Page 14: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menjelaskan usaha perseorangan … (2)

Persekutuan firma adalah usaha perseorangan yang

pemiliknya terdiri dari sekutu pemilik. Keuntungan terbesarnya

adalah kemampuan untuk tumbuh dengan menambah bakat dan

uang yang baru. Persekutuan bukanlah satu entitas hukum.

Para sekutu dikenai pajak sebagai individu dan kekurangannya

adalah tanggung jawab yang tidak terbatas. Masing-masing

mitra bertanggung jawab atas hutang semua kemitraan.

Page 15: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menjelaskan usaha perseorangan … (3)

Persekutuan bisa kurang sinambung, dan sulit melakukan

peralihan kepemilikan. Tidak ada mitra yang bisa

melakukan penjualan tanpa penjualan mitra yang lainnya.

Page 16: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menggambarkan perusahaan, membahas keuntungan dan kerugiannya, dan

mengidentifikasikan jenis-jenis perusahaan (1)

Semua perusahaan memiliki ciri-ciri bersama tertentu:

status hukum sebagai entitas terpisah, hak dan kewajiban

properti yang berbeda, serta rentang kehidupan yang tidak

terbatas: mereka bisa menggugat dan digugat; membeli,

memegang, dan menjual properti; membuat dan menjual

produk; melakukan kejahatan dan ditahan serta dihukum

karenanya.

Page 17: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menggambarkan perusahaan … (2)

Keuntungan terbesar dari perusahaan adalah tanggung jawab

terbatas. Tanggung jawab investor terbatas pada investasi

pribadi. Keuntungan lainnya adalah kontinuitas.

Kelebihan perusahaan salah satunya adalah kemudahan

mendapatkan uang. Dengan menjual saham, mereka

memperluas jumlah investor dan jumlah dana yang tersedia.

Proteksi legal cenderung membuat para peminjam lebih

bersedia memberikan pinjaman.

Page 18: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menggambarkan perusahaan … (3)

Satu kelemahan perusahaan adalah bahwa dengan proses

yang disebut tawaran tender, sebuah perusahaan dapat

diambil alih walaupun bertentangan dengan keinginan

manajernya. Perusahaan sangat teregulasi dan harus

memenuhi persyaratan hukum di negara tempatnya

berada. Kekurangan potensial terbesar adalah pajak

ganda.

Page 19: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menggambarkan perusahaan … (4)

Penawaran Tender

Penawaran untuk membeli saham yang dilakukan oleh

calon pembeli, langsung kepada para pemegang saham

perusahaan yang dituju, yang kemudia membuat

keputusan sendiri-sendiri untuk menjualnya atau tidak.

Page 20: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menggambarkan perusahaan … (5)

Pajak Ganda

Situasi pembayaran pajak baik oleh perusahaan atas laba

yang diperoehnya maupun oleh pemegang saham atas

pendapatan dividennya

Page 21: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Jenis perusahaan... (1)

Jenis perusahaan:

1.Perseroan terbatas: Perusahaan yang sahamnya secara luas

dipegang dan dapat dijual kepada masyarakat umum

2.S Corporation: Hasil campuran antara perusahaan tertutup dan

persekutuan; dikelola dan dioperasikan seperti perusahaan tetapi

diangap sebagai persekutuan untuk tujuan pajak

3.Limited Liability Corporation (LLC): Hibrida antara perusahaan

terbuka dan persekutuan yang para pemiliknya dikenakan pajak

sebagai sekutu tetapi menikmati manfaat tanggung jawab

terbatas

Page 22: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Jenis perusahaan... (2)

4. Perusahaan profesional: Bentuk kepemilikan yang mengizinkan

para profesional mengambil manfaat perusahaan sementara

memberikan mereka tanggung jawab bisnis terbatas dan

tanggung jawab profesional yang tidak terbatas.

5. Perusahaan multinasional: Bentuk perusahaan yang melintasi

batas-batas negara.

Page 23: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menjelaskan isu dasar yang tercakup dalam pengelolaan

perusahaan dan mengidentifkasikan tren dan isu terkini

dalam kepemilikan perusahaan (1)

Perusahaan menjual saham kepada investor yang

kemudian menjadi pemegang saham dan pemilik

sesungguhnya. Laba didistribusikan di kalangan

pemegang saham dalam bentuk dividen, dan manajer

melayani kebijaksanaan mereka. Saham preferen

menawarkan para pemegangnya dividen yang pasti.

Page 24: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menjelaskan isu dasar … (2)

Saham biasa umumnya membayar dividen hanya kalau

perusahaan menghasilkan laba, dan para pemegang saham

memiliki klaim terakhir untuk aset apapun. Badan pelaksana

perusahaan adalah dewan direksi. Kebanyakan anggota dewan

tidak berpartisipasi dalam manajemen sehari-hari, namun

mempekerjakan tim manajer. Tim ini disebut officers, biasanya

dikepalai oleh seorang eksekutif kepala (CEO), yang

bertanggung jawab atas keseluruhan kinerja perusahaan.

Page 25: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menjelaskan isu dasar …(3)

Saham preferen: saham yang menjamin dividen tetap bagi

pemegangnya dan memiliki prioritas klaim atas kekayaan

perusahaan tetapi tidak memiliki hak memberikan suara dalam

perusahaan.

Saham biasa: saham yang menjamin adanya hak memberikan

suara (voting) pada perusahaan tapi memiliki klaim terakhir atas

kekayaan perusahaan.

Page 26: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menjelaskan isu dasar … (4)

Dalam aliansi strategis, dua atau lebih organisasi berkolaborasi

pada satu proyek untuk pendapatan timbal balik. Ketika para

mitra berbagi kepemilikan perusahaan baru, pengaturan tersebut

dinamakan usaha patungan. Rencana kepemilikan saham

karyawan memungkinkan karyawan memiliki saham perusahaan

yang cukup besar melalui dana perwalian yang dibangun atas

nama mereka. Banyak saham saat ini dibeli oleh investor

institusional.

Page 27: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menjelaskan isu dasar … (5)

Merger terjadi bila dua atau lebih perusahaan yang besarnya

sama bergabung menciptakan satu perusahaan baru. Dalam

akusisi, sebuah perusahaan membeli perusahaan lain yang lebih

kecil skalanya dari perusahaan mereka. Merger dan akuisisi

memungkinkan perusahaan meningkatkan lini produk,

memperluas operasi, ekspansi ke negara lain, dan menciptakan

perusahaan baru.

Page 28: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru

Menjelaskan isu dasar … (6)

Divestitur terjadi bila sebuah perusahaan menjual sebagian

operasi bisnisnya yang sudah ada atau menetapkannya

sebagai perusahaan baru dan independen. Bila perusahaan

menjual sebagian dari dirinya untuk meningkatkan modal,

strategi ini dikenal sebagai spin-off.

Page 29: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru
Page 30: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru
Page 31: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru
Page 32: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru
Page 33: Bab 4 - Memahami Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru