Upload
maulana-mufti-muhammad
View
44
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
aaa
Citation preview
ISU LINGKUNGAN GLOBAL
Polusi lokal dapat menyebar dan berakibat
pada daerah yang lebih luas bahkan
mengglobal pada seluruh dunia.
Bahasan:
1. Deposisi Asam (Hujan Asam)
2. Deplesi Lapisan Ozon Stratosfir
3. Efek Rumah Kaca & Pemanasan Global
4. Kepunahan Keanekaragaman Hayati
Sebagian besar dari Isu Lingkungan Global diakibatkan oleh Polusi Udara
Untuk memahami Isu Lingkungan Global diperlukan pengetahuan dasar tentang
Polusi Udara:
= Atmosfir
= Polutan
= Polusi Udara
ATMOSFIR
Atmosfir berlapis-lapis
Sekitar 75-80% massa udara atmosfir berada di
lapisan trofosfir (s/d 17 km)
Terdiri dari N2, O2, uap air,
Ar dan CO2
Lapisan berikutnya:
Stratosfir (17 s/d 48 km)
Komposisinya hampir
sama dengan trofosfir
tetapi uap air lebih sedikit
dan konsentrasi ozon lebih
besar
OUTDOOR POLLUTANTS
Coal burning plants: sources of
industrial smog
Causes of photochemical smog
Ozone, the main component of photochemical smog, forms in the atmosphere over cities on Sunny summer days
This is due to the action of UV-rays on the nitrogen dioxide (N02) produced by traffic, besides other gases and dust.
Perhatikan Animasi berikut ini!
Photochemical Smog :
Merupakan campuran lebih dari 100
macam polutan primer dan sekunder
yang terbentuk di bawah pengaruh sinar
matahari
Solar
radiation
Ultraviolet radiation
NO
Nitric oxide
Photochemical smog
H2O
Water
NO2
Nitrogen
dioxide
Hydrocarbons
O2
Molecular
oxygen
HNO3
Nitric acid
PANs
Peroxyacyl
nitrates
Aldehydes
(e.g., formaldehyde)
O3
Ozone
O
Atomic
oxygen
Adalah angka yang tidak mempunyai satuan yang menggambarkan
kondisi kualitas udara ambien di lokasi dan waktu tertentu, yang
didasarkan kepada dampak terhadap kesehatan manusia nilai estetika
dan mahluk hidup lainnya.
Kategori: 0 - 50 Baik
51 - 100 Sedang
101 - 199 Tidak Sehat
200 - 299 Sangat Tidak Sehat
300 - 500 Berbahaya
Contoh:
INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA (ISPU)
POLLUTANT STANDARD INDEX (PSI)
Parameter PM10 SO2 CO O3 NO2
ISPU 12 4 2 1 0
Indeks Standar Pencemar Udara Maksimum 12
Parameter Pencemar Kritis PM10
Kategori ISPU Baik
Laporan tentang ISPU untuk beberapa kota di Indonesia setiap hari
dapat diikuti di situs http://www.bapedal.go.id sub Pencemaran
Udara
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU):
INDOOR AIR POLLUTION
TIDAK HANYA POLUSI PADA UDARA AMBIEN (DI LUAR RUMAH) YANG
DIPERHATIKAN
INDOOR AIR POLLUTION (POLUSI UDARA DALAM RUMAH) JUGA
MERUPAKAN PERHATIAN BAGI ILMU
LINGKUNGAN
Danger in the air we breathe At rest, human beings
breathe in and out at every 4 seconds,
16 times in a minuteand
960 times an hour or
8.5 million times of air intake in a year.
This adds up to I million gallons a year (4 million liters) of oxygen-related air in a year
SUMBER INDOOR POLLUTANTS
INDOOR AIR POLLUTANTS
SUMBER INDOOR POLLUTANT
Routes for Radon entering homes
Common health effects of air indoor pollution
DEPOSISI ASAM
DEPOSISI ASAM/HUJAN ASAM
Merupakan issu global, kerusakan tidak hanya terjadi di tempat asal penyebab
Sebagai contoh asap pabrik-pabrik di Amerika Serikat, menimbulkan hujan asam (deposisi asam) di Kanada. Demikian pula asap pabrik-pabrik dari Eropa Tengah menimbulkan hujan asam di Swedia, Norwegia, bahkan hingga daerah Skandinavia.
DEPOSISI ASAM
DEFINISI
Hujan Asam : Hujan yang pH-nya < 5,6
Deposisi Asam: pengendapan asam dari atmosfir kepermukaan bumi, melalui
- air hujan
- kabut
- embun
- salju
- aerosol
- langsung
SEJARAH
Dikenal sejak akhir abad ke 17 - Robert Boyle (1692) :
nitrous or salino sulfurous spirits - Robert Smith (1872):
Air and Rain: The Beginning of Chemical Technology
Menjadi skala global 1960 saat keasaman danau di Skandinavia naik , mengurangi populasi ikan, dan kerusakan hutan di Amerika Utara
PREKURSOR ASAM DI ATMOSFIR
Prekursor-Prekursor Asam
Gas-gas SO3, NO2 dan HCl
berasal dari:
- Kegiatan Manusia:
= Pembakaran BBF
= Emisi kendaraan
= Peternakan & Per-
tanian
- Kegiatan Alam:
= Gunung Berapi
= Kebakaran Hutan
PEMBENTUKAN ASAM DI ATMOSFIR
Asam sulfat Reaksi fotokatalitik gas SO2 dengan radikal hidroksil OH
diikuti dengan oksidasi hingga terbentuk SO3 yang selanjutnya dengan uap air di udara/awan membentuk Asam Sulfat, SO2+OH+O2+H2O H2SO4 + HO2
Bila ada gas NO di udara maka radikal OH akan terbentuk kembali, NO + HO2 NO2 + OH
Asam Nitrat Siang : reaksi fotokatalitik antara gas nitrogen dioksida
dengan radikal hidroksil: NO2 + OH HNO3
Malam : terjadi reaksi gas NO2 dengan Ozon dan uap air terbentuk asam nitrat, 2NO2 + O3 + H2O 2HNO3 + O2
Peternakan/Pertanian : NH3
Garam amonia di tanah + O2 membentuk HNO3 dan H2SO4
Asam Khlorida
Asam khlorida biasanya terbentuk di lapisan stratosfir, dimana reaksinya melibatkan pemecahan Chloroflourocarbon (CFC) oleh sinar ultraviolet dan radikal oksigen O*
CFC Cl* + produk
Cl* + CH4 HCl + CH3*
Reaksi-reaksi di atas juga merupakan bagian dari rangkaian reaksi yang menyebabkan deplesi ozon di lapisan stratosfir
DEPOSISI ASAM
DAMPAK DEPOSISI ASAM
1. Menurunkan pH air
permukaan dan tanah
Aluminium tanah
akan larut menu-
runkan populasi bio
akuatik mengu-
rangi biodiversitas
Nutrient tanah akan
larut tanah rusak
DAMPAK DEPOSISI ASAM (LANJUTAN)
2. Membuat daun rusak
dan tanaman mati,
terutama pada pohon
di ketinggian.
Pohon tidak tahan
serangan hama
Tanaman perkebunan
(tomat, brokoli, dan
lainnya) tumbuh lambat
dan kerdil
DAMPAK DEPOSISI ASAM (LANJUTAN)
3. Merusak bangunan,
monumen, bahan
logam, kendaraan,
dsb.
- Kusam, - Terkorosi,
- Rusak / Terkikis, dsb.
4. Mengurangi jarak
pandang karena
polusi udara oleh
prekursor asam
Acid Rain: effects on stone
work How acid rain
affects stone work
The picture on the left was taken in 1908 and the one on the right was taken in 1968
www.shu.ac.uk/.../resources/uploaded/ ideas/air_poll6.htm
UPAYA PENGENDALIAN DEPOSISI ASAM
1. Mengurangi Penggunaan BBF
Minyak bumi dan batubara diganti oleh
gas bumi, gasohol, biomasaa, dsb.
2. Mengurangi kadar Sulfur pada BBF
sebelum diolah dan dibakar
3. Pengendalian prekursor deposisi asam
sebelum gas buang hasil pembakaran
diemisikan (absorber, incinerator, dsb)
4. Peningkatan pengetahuan dan peraturan
nasional dan internasional (KLH PBB
Stockholm,1972)
RESUME 1, 2