4
8.1. Warrants Warrants adalah sekuritas yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham secara langsung dari perusahaan penerbitnya pada harga tertentu dan waktu yang telah ditentukan. Setiap warrant yang diterbitkan ditentukan jumlah saham yang dapat dibeli oleh pemilik warrant, exercise price, dan tanggal berakhirnya warrant. 8.2. Perbedaan antara Warrants dan Call Option Perbedaan yang terpenting adalah bahwa warrant diterbitkan oleh perusahaan. Saat investor melaksanakan (exercise) warrant yang dimiliki, maka perusahaan wajib menerbitkan saham baru sehingga meningkatkan jumlah saham perusahaan yang beredar. Sedangkan call option diterbitkan oleh investor dan ditransaksikan di antara investor. Saat investor melaksanakan (exercise) call option, maka tidak akan ada perubahan dalam jumlah saham yang beredar karena perusahaan yang sahamnya menjadi underlying asset dari call option tidak akan menerbitkan saham baru. Selain itu, transaksi call option di antara investor ini, saat di-exercise akan ada pihak yang memperoleh keuntungan dan ada yang mengalami kerugian. Contoh: Pak Gilang dan Pak Roni membeli 6 keping emas masing-masing seharga $500. Kemudian mereka mendirikan PT. Karya Utama dengan menginvestasikan emas yang dimiliki keduanya, masing-

Bab 8 (sebagian)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MKL

Citation preview

Page 1: Bab 8 (sebagian)

8.1. Warrants

Warrants adalah sekuritas yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk

membeli saham secara langsung dari perusahaan penerbitnya pada harga tertentu dan waktu

yang telah ditentukan. Setiap warrant yang diterbitkan ditentukan jumlah saham yang dapat

dibeli oleh pemilik warrant, exercise price, dan tanggal berakhirnya warrant.

8.2. Perbedaan antara Warrants dan Call Option

Perbedaan yang terpenting adalah bahwa warrant diterbitkan oleh perusahaan. Saat

investor melaksanakan (exercise) warrant yang dimiliki, maka perusahaan wajib menerbitkan

saham baru sehingga meningkatkan jumlah saham perusahaan yang beredar.

Sedangkan call option diterbitkan oleh investor dan ditransaksikan di antara investor.

Saat investor melaksanakan (exercise) call option, maka tidak akan ada perubahan dalam

jumlah saham yang beredar karena perusahaan yang sahamnya menjadi underlying asset dari

call option tidak akan menerbitkan saham baru. Selain itu, transaksi call option di antara

investor ini, saat di-exercise akan ada pihak yang memperoleh keuntungan dan ada yang

mengalami kerugian.

Contoh:

Pak Gilang dan Pak Roni membeli 6 keping emas masing-masing seharga $500. Kemudian

mereka mendirikan PT. Karya Utama dengan menginvestasikan emas yang dimiliki

keduanya, masing-masing sebesar $1.500 dan mendapatkan sertifikat saham dengan aset

perusahaan berupa emas.

Call Option diterbitkan: Pak Gilang memutuskan untuk menjual call option kepada

Ibu Fina atas saham yang dimilikinya. Call option memberikan hak kepada Ibu Fina

untuk dapat membeli saham Pak Gilang seharga $1.800 tahun depan.

Jika harga emas naik sebesar $600/keping maka perusahaan bernilai $3.600 (6 x

$600) dan masing-masing saham bernilai $1.800.

Jika Ibu Fina melakukan exercise atas call option maka Pak Gilang memberikan

sertifikat kepemilikan saham kepada Ibu Fina dan menerima $1.800.

Warrant diterbitkan: Jika Pak Gilang tidak menjual call option kepada Ibu Fina. Pak

Gilang dan Pak Roni mengadakan rapat pemegang saham dan setuju untuk

menerbitkan warrant dan menjualnya kepada Ibu Fina. Exercise price dari warrant

Page 2: Bab 8 (sebagian)

adalah $1.800. jika Ibu Fina melakukan exercise atas warrant maka PT. Karya Utama

akan menerbitkan saham baru untuk Ibu Fina.

Dari sisi Ibu Fina, call option dan warrant hampir mirip karena harga dan exercise

price yang sama yaitu $1.800 tetapi warrant yang di-exercise akan menyebabkan efek

dilusi atas kepemilikan pemegang saham lama.

Jika harga emas naik menjai $700 dan Ibu Fina melakukan exercise atas warrant yang

dimilikinya, maka:

1) Ibu Fina membayar $1.800 kepada PT. Karya Utama

2) PT Karya Utama menerbitkan saham baru untuk Ibu Fina (sertifikat saham

mencerminkan kepemilikan 1/3 dari perusahaan).

3) Maka nilai PT Karya Utama yang baru adalah:

= Nilai Perusahaan (emas) + Kontribusi baru Ibu Fina

= ($700 x 6 keping) + $1.800

= $4.200 + $1.800

= $6.000

Karena kontribusi Ibu Fina adalah 1/3 dari nilai perusahaan, maka dengan kontribusi

$1.800 Ibu Fina mendapatkan kepemilikan sebesar $2.000 ($6.000/3), lebih besar

dibandingkan dengan nilai kontribusinya (Ibu Fina untung $200).

Efek Dilusi: dalam warrant, Ibu Fina mendapatkan untung $200, tetapi dengan call

option Ibu Fina bisa mendapatkan untung $300. Dengan call option, Ibu Fina

mendapatkan 1/2 dari kepemilikan saham PT Karya Utama (penjualan saham milik

Pak Gilang) sehingga dengan kontribusi $1.800 maka Ibu Fina mendapatkan

kepemilikan sebesar $2.100 ($4.200/2).

8.3. Penilaian Warrants dan Model Black-Scholes

Gain from Exercising a Single Call

¿ Firms Valuenet of DebtValueof Share of Stock

−Exercise Price

Berdasarkan contoh sebelumnya ¿$ 4.200

2−$ 1.800=$ 300

Gain from Exercising a Single Warrant

¿ FirmsValue net of Debt Exercise PriceValueof Share of Stock after Warrant is exercise

−Exercise Price

Berdasarkan contoh sebelumnya ¿$ 4.200+$ 1.800

3−$ 1.800=$ 200

Page 3: Bab 8 (sebagian)

Gain from Exercising a Single Warrant

¿ Value of ShareValueof Share after Warrant is exercise

xFirmsValue Net of DebtValue of Share of Stock

−Exercise Price

Berdasarkan contoh sebelumnya: ¿23

x$ 4.200

2−$ 1.800=$ 200