3
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang  Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis. Apendisitis akut adalah penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran kanan bawah rongga abdomen, penyebab palin g umum untuk bedah abdomen darurat . Apendisitis adalah kondisi dimana infeksi terjadi di umbai cacing. Dalam kasus ri ngan dapat sem buh tan pa perawatan, tet api banyak kasus memerl ukan laparotomi dengan penyingkiran umbai cacing yang terinfeksi. Bila tidak terawat, angka kematian cukup tinggi dikarenakan oleh peritonitis dan syok ketika umbai cacing yang terinfeksi hancur 1 . Ins ide n ape ndi siti s akut lebih tinggi pad a negara maju dib anding kan dengan negara berkembang. amun dalam tiga sampai empat dasawarsa terakhir menurun secara bermakna, yaitu 1!! kasus tiap 1!!.!!! populasi mejadi "# tiap 1!!.!!! populasi. $ejadian ini mungkin disebabkan oleh perubahan pola makan. %enurut data epidemiologi apendisitis akut jarang terjadi pada balita, sedangkan meningkat pada pubertas, dan mencapai puncaknya pada saat remaja dan awal us ia #! &an, da n angk a in i me nurun pa da us ia me nj el ang de wa sa . In si de n ape ndisitis memiliki ras io yan g sama ant ara wanita dan laki&la ki pad a masa  prapubertas. 'edangkan pada masa remaja dan dewasa muda rasionya menjadi ()#

BAB I-app.docx

Embed Size (px)

Citation preview

7/26/2019 BAB I-app.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-appdocx 1/3

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis. Apendisitis

akut adalah penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran kanan bawah

rongga abdomen, penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat.

Apendisitis adalah kondisi dimana infeksi terjadi di umbai cacing. Dalam kasus

ringan dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi banyak kasus memerlukan

laparotomi dengan penyingkiran umbai cacing yang terinfeksi. Bila tidak terawat,

angka kematian cukup tinggi dikarenakan oleh peritonitis dan syok ketika umbai

cacing yang terinfeksi hancur 1.

Insiden apendisitis akut lebih tinggi pada negara maju dibandingkan

dengan negara berkembang. amun dalam tiga sampai empat dasawarsa terakhir 

menurun secara bermakna, yaitu 1!! kasus tiap 1!!.!!! populasi mejadi "# tiap

1!!.!!! populasi. $ejadian ini mungkin disebabkan oleh perubahan pola makan.

%enurut data epidemiologi apendisitis akut jarang terjadi pada balita, sedangkan

meningkat pada pubertas, dan mencapai puncaknya pada saat remaja dan awal

usia #!&an, dan angka ini menurun pada usia menjelang dewasa. Insiden

apendisitis memiliki rasio yang sama antara wanita dan laki&laki pada masa

 prapubertas. 'edangkan pada masa remaja dan dewasa muda rasionya menjadi ()#

7/26/2019 BAB I-app.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-appdocx 2/3

2

'emua kasus appendicitis memerlukan tindakan pengangkatan dari appendi* yang

terinflamasi, baik dengan laparotomy maupun dengan laparoscopy. Apabila tidak 

dilakukan tindakan pengobatan, maka angka kematian akan tinggi, terutama

disebabkan karena peritonitis dan shock. +eginald it- pada tahun 1/ adalah

orang pertama yang menjelaskan bahwa Appendicitis acuta merupakan salah satu

 penyebab utama terjadinya akut abdomen di seluruh dunia#.

$ista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit reproduksi yang

 banyak menyerang wanita. $ista atau tumor merupakan bentuk gangguan yang

 bisa dikatatakan adanya pertumbuhan sel&sel otot polos pada ovarium yang jinak.

0alaupun demikian tidak menutup kemungkinan untuk menjadi tumor ganas atau

kanker. erjalanan penyakit yang sillint killer atau secara diam&diam

menyebabkan banyak wania yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah terserang

kista ovarium dan hanya mengetahui pada saat kista sudah dapat teraba dari luar 

atau membesar (.

$ista ovarium fungsional ditemukan pada setiap usia dan terbanyak 

ditemukan pada wanita dalam masa reproduksi dan jarang pada wanita yang telah

menopause. Di Amerika serikat kista ovarium ditemukan pada hampir seluruh

wanita premenopouse dengan sonogram transvaginal dan pada 12,3 wanita post

menopause. 'ebagian besar kista ini adalah jinak. $ista teratoma atau

dermoidditemukan lebih dari seluruh neoplasma ovarium2.

enatalaksanaan kista ovarium sebagian besar memerlukan pembedahan

untuk mengangkat kista tersebut di atas. enanganannya melibatkan keputusan

yang sukar dan dapat mempengaruhi status hormonal dan fertilitas seorang

wanita".

7/26/2019 BAB I-app.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-appdocx 3/3

3

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana dasar anatomi dan fisiologi sistem pencernaan4

2. Bagaimana epidemiologi, etiopatofisiologi, gejala dan tanda, differensial

diagnosis, pemeriksaan penunjang, tatalaksana dan prognosis appendicitis dan

kista ovarium4

(.

1.3 Manfaat

1. %enambah wawasan keilmuan mengenai penyakit ilmu penyakit dalam

khususnya appendicitis dan kista ovarium.

#. 'ebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti

kepaniteraan klinik bagian ilmu bedah.