Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan Laporan Keuangan
Penyusunan laporan keuangan mempunyai maksud untuk
mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran dan hasil yang telah dicapai sampai
dengan 31 Desember 2020. Tujuan laporan ini untuk memberikan informasi mengenai
posisi keuangan yang digunakan.
Catatan atas laporan keuangan disusun agar dipahami oleh pembaca secara jelas
dan tidak menimbulkan kesalah pahaman/persepsi yang berbeda dalam laporan
keuangan yang kami susun ini.
Penyusunan catatan atas laporan keuangan bertujuan memberikan informasi
mengenai besaran anggaran, alokasi penggunaan anggaran, dan hasil kinerja yang telah
dicapai sampai dengan 31 Desember 2020. Catatan atas laporan keuangan ini juga
memberikan informasi mengenai kendala dan hambatan dalam implementasi
pelaksanaan anggaran sampai dengan 31 Desember 2020, serta memberikan informasi
kebijakan yang diambil untuk mencapai tujuan.
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan.
a. Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana yang telah diubah beberapa kali
terakhir dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
c. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 23 Tahun 2019 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;
d. Peraturan Bupati Nomor 21 tahun 2015 tentang Akuntansi Keuangan Daerah
Kabupaten Sleman yang telah diubah dengan Peraturan Bupati Sleman Nomor 14
tahun 2016;
e. Peraturan Bupati Nomor 42.1 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;
f. Surat Keputusan Kepala BKADNomor 08/3.00.06.01/Kep.Ka.BKAD/DPA-SKPD/2019
tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sleman Tahun 2020.
1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas laporan Kaungan
Bab I Pendahuluan
Bab II Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD
2
Bab IV Kebijakan Akuntansi
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi non keuangan
Bab VII Penutup
.
3
BAB II
KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA
2.1 Kebijakan Keuangan
Laporan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sleman berdasarkan pada peraturan perundangan
yang berlaku yakni Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana yang telah diubah beberapa kali
terakhir dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Kebijakan yang diambil dalam pengelolaan
anggaran tahun 2020 dengan prinsip efisien, efektif, transparansi dan akuntabel dengan
hasil capaian kinerja yang optimal.
Perbandingan anggaran belanja Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sleman pada tahun 2019 dan
anggaran tahun 2020 adalah sebagai berikut:
No Jumlah Anggaran Tahun 2019 Tahun 2020
1 Belanja Tak Langsung 152.759.607.326,- 132.715.094.400,-
2 Belanja Langsung 14.026.876.200,- 5.886.500.726,-
Jumlah 166.786.483.526,- 138.601.595.126,-
Anggaran pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019 lebih rendah
dikarenakan ada wabah pandemi COVID19, sehingga sebagaian anggaran dikurangi
untuk mengatasi pandemi tersebut.
2.2 Indikator Pencapaian Target Kinerja
Indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang telah ditetapkan.
Indikator kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan Kabupaten Sleman telah ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Tahun 2020. Jenis Indikator kinerja meliputi masukan (input), keluaran (output), dan hasil
(outcome).
4
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Keuangan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan Kabupaten Sleman pada tahun 2019 sebesar Rp. 168.206.852.226,-
terealisasi sebesar Rp. 138.583.777.195,- (82,39%)yang terdiri dari:
Uraian Anggaran Realisasi %
Belanja tidak langsung 152.759.607.326,- 124.250.670.428,- 81,34%
Belanja langsung 15.447.244.900,- 14.333.106.767,- 92,79%
Total 168.206.852.226,- 138.583.777.195,- 82,39%
Pada tahun 2020 anggaran Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten
Slemansampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp. 138.601.595.126,- terealisasi
sebesar Rp. 129.855.163.303,- (93,69%)yang terdiri dari:
Uraian Anggaran Realisasi %
Belanja tidak langsung 132.715.094.400,- 124.493.198.295,- 93,80%
Belanja langsung 5.886.500.726,- 5.361.965.008,- 91,09%
Total 138.601.595.126,- 129.855.163.303,- 93,69%
Hasil capaian realisasi keuangan sampai dengan 31 Desember 2020 adalah93,69%,
karena ada beberapa hal :
1. Tambahan Penghasilan PNS.
Anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp. 132.715.094.400,- realisasi sebesar Rp.
124.493.198.295,- (93,80%). Hal ini karena adanyaefisiensi yang disebabkan
pegawai yang pensiun, meninggal dunia dan pengurangan pemberian tambahan
penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku serta berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 24 dan No. 44 Tahun 2020 tentang Pemberian Gaji 13 dan
Tunjangan Hari Raya Tahun 2020 kepada Pegawai Negeri Sipil, Prajurit Tentara
Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pejabat Negara,
dan Penerima Pensiun, atau Tunjangan. Dimana dalam pasal 7 PP No 24 Tahun
2020 dan pasal 6 PP No. 44 Tahun 2020 disebutkan “PNS, Prajurit TNI, Anggota
POLRI, dan Pejabat Negara paling sedikit meliputi gaji pokok, tunjangan keluarga,
dan tunjangan jabatan atau tunjangan umum, dan paling banyak meliputi gaji pokok,
tunjangan keluarga, tunjangan jabatan atau tunjangan umum;” Sehingga mendasar
pada hal tersebut THR dan Gaji ke 13 Tahun 2020 yang berupa Tambahan
Penghasilan tidak diberikan.
5
2. Kegiatan Penunjang Pelayanan Administrasi Perkantoran
Anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp. 546.811.576,- realisasi sebesar Rp.
444.722.984,- (81,33%). Hal ini karenaefisiensi belanja telepon, belanja Listrik,
belanja cetak dan jilid. Sisa SPPD karenabersifat fasilitasi sehingga SPPD
dilaksanakan sesuai dengan undangan dan kebutuhan, serta adanya efisiensi dari
belanja ticket dan penginapan karena pembayaran secara at cost.
3. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung, Kendaraan, Peralatan, Mesin dan
Meubelair
Anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp. 261.925.500,- realisasi sebesar Rp.
227.755.420,- (86,95%). Hal ini adanya efisiensi pemeliharaan rutin kendaraan dinas,
pemeliharaan peralatan kantor karena kendaraan dinas dan peralatan kantor telah
dilakukan perawatan rutin secara berkala sehingga terawat dengan baik dan efisiensi
Bahan Bakar Minyak Operasional Kantor.
4. Kegiatan Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS
Anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp. 983.922.250,- realisasi sebesar Rp.
732.523.151,- (74,45%). Hal ini karena permohonan rekomendasi seleksi terbuka
untuk 4 jabatan tidak mendapat persetujuan dari Kemendagri, sehingga
mengakibatkan :
- Honor Tim Pansel Jabatan Tinggi Pratama tidak dikeluarkan.
- Biaya Uji Assesmen hanya dibelanjakan sesuai kebutuhan.
- Belanja perjalanan dinas luar daerah hanya di belanjakan sesuai kebutuhan.
- Biaya uji kesehatan tidak dibelanjakan.
5. Kegiatan Penempatan PNS
Anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp. 141.073.000,- realisasi sebesar Rp.
120.972.908,- (85,75%). Hal ini disebabkan adanya surat edaran menteri dalam
negeri republik indonesia nomor : 820/6923/SJ tanggal 23 Desember 2020 perihal
larangan penggantian pejabat dilingkungan pemerintah daerah provinsi, kabupaten,
dan kota yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020,
sebagai tindaklanjut dari surat edaran tersebut pemerintah kabupaten sleman
melakukan penundaan kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah bagi jabatan
struktural yang berakibat serapan belanja pada rekening yang berhubungan dengan
kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah bagi jabatan struktural tidak maksimal.
6. Kegiatan Seleksi Penerimaan Pegawai ASN
Anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp. 828.630.700,- realisasi sebesar Rp.
442.266.500,- (53,37%). Hal ini karena sampai dengan akhir tahun 2020 Pertek
Nomor Induk Pegawai Calon Pegawai Negeri Sipil dan Nomor Induk Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja belum semuanya keluar, sehingga penyampaian
SK pengangkatan CPNS dan PPPK yang rencana akan disampaikan bulan
Desember 2020 belum dapat disampaikan hal ini mengakibatkan belanja yang terkait
dengan pelaksanaan kegiatan tersebut tidak terrealisasi secara maksimal.
6
Hambatan dan Kendala
Dalam pelaksanaan anggaran tahun 2020sampai dengan 31 Desember 2020terdapat
beberapa kendala:
1. Kegiatan Pemberian Tambahan Penghasilan PNS tidak terserap secara maksimal.
Hal ini karena berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 dan No. 44 Tahun 2020
tentang Pemberian Gaji 13 dan Tunjangan Hari Raya Tahun 2020 kepada Pegawai
Negeri Sipil, Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun, atau Tunjangan.
Dimana dalam pasal 7 PP No 24 Tahun 2020 dan pasal 6 PP No. 44 Tahun 2020
disebutkan “PNS, Prajurit TNI, Anggota POLRI, dan Pejabat Negara paling sedikit
meliputi gaji pokok, tunjangan keluarga, dan tunjangan jabatan atau tunjangan umum,
dan paling banyak meliputi gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan atau
tunjangan umum;” Sehingga mendasar pada hal tersebut THR dan Gaji ke 13 Tahun
2020 yang berupa Tambahan Penghasilan tidak diberikan.
2. Kegiatan Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS
a. Hal ini karena permohonan rekomendasi seleksi terbuka untuk 4 jabatan tidak
mendapat persetujuan dari Kemendagri,
3. Kegiatan Penempatan PNS
a. Hal ini karena adanya surat edaran menteri dalam negeri republik indonesia
nomor : 820/6923/SJ tanggal 23 Desember 2020 perihal larangan penggantian
pejabat dilingkungan pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota yang
menyelenggarakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020, sebagai
tindaklanjut dari surat edaran tersebut pemerintah kabupaten sleman melakukan
penundaan kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah bagi jabatan struktural
yang berakibat serapan belanja pada rekening yang berhubungan dengan
kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah bagi jabatan struktural tidak
maksimal.
4. Kegiatan Seleksi Penerimaan Pegawai ASN
a. Hal ini karena sampai dengan akhir tahun 2020 Pertek Nomor Induk Pegawai
Calon Pegawai Negeri Sipil dan Nomor Induk Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja belum semuanya keluar, sehingga penyampaian SK
pengangkatan CPNS dan PPPK yang rencana akan disampaikan bulan
Desember 2020 belum dapat disampaikan hal ini mengakibatkan belanja yang
terkait dengan pelaksanaan kegiatan tersebut tidak terrealisasi secara maksimal.
7
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sleman menggunakan sistem pelaporan yang
berdasarkan pada peraturan perundangan tentang pengelolaan keuangan daerah
yakni
1. Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana yang telah diubah beberapa kali
terakhir dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Prosedur akuntansi pengeluaran kas dari proses pencatatan sampai dengan
pelaporan dilakukan dengan cara manual maupun menggunakan aplikasi
komputer.Periode akuntansi adalah jangka waktu satu tahun anggaran, dimulai
tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020, sedangkan periode
laporan semester dua dimulai 1 Juli 2020 sampai dengan 31 Desember 2020
Basis akuntasi yang mendasari penyusunan laporan pertanggungjawaban
keuangan tahun anggaran 2020 adalah menggunakan basis akrual untuk pengakuan
pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam laporan kinerja keuangan.
8
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
Rincian Penjelasan
Kas Rp 0,-
Jumlah tersebut merupakan saldo kas di bendahara Badan Kepegawaian, Pendidikan
dan Pelatihan pertanggal 31 Desember 2020.
Sisa Anggaran Rp. 8.746.431.823,-
Jumlah tersebut merupakan sisa anggaran yang belum dicairkan maupun anggaran
yang sudah dicairkan. Sisa anggaran yang sudah dicairkan (UYHD) sebesar Rp.
106.979.519,- dan Sisa anggaran yang belum dicairkan sebesar Rp. 8.639.452.304,-
Sisa anggaran secara keseluruhan tsb terdiri dari:
Belanja tidak langsung Rp. 8.221.896.105,-
Belanja langsung Rp. 524.535.718,-
Realisasi Belanja
Belanja tidak langsung Rp 124.493.198.295,-
Jumlah tersebut merupakan realisasi belanja tidak langsung tahun anggaran 2020
sampai dengan 31 Desember 2020 yang terdiri dari:
Gaji dan Tunjangan PNS Rp. 4.107.606.590,00
Tambahan Penghasilan PNS Rp. 4.107.606.590,00
Jumlah Rp.124.493.198.295,00
Belanja Langsung Rp 5.361.965.008,00
Jumlah tersebut merupakan realisasi anggaran belanja langsung pada tahun anggaran 2020 sampai dengan 31 Desember 2020 yang terdiri dari:
Belanja Langsung 5.361.965.008,00
Belanja Pegawai 1.205.453.950,00
Honorarium PNS 1.092.588.950,00
Honorarium Non PNS 112.865.000,00
Belanja Barang Dan Jasa 4.060.319.178,00
Belanja Bahan Pakai Habis 373.221.622,00
Belanja Bahan/Material 5.749.000,00
Belanja Jasa Kantor 833.382.133,00
Belanja Premi Asuransi 0,00
Belanja Cetak dan Penggandaan 164.190.600,00
Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir/Tanah 35.790.000,00
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 5.100.000,00
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 397.618.700,00
Belanja Makanan dan Minuman 493.292.500,00
Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 7.500.000,00
Belanja Perjalanan Dinas 207.912.211,00
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 184.300.000,00
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS 1.083.543.192,00
Belanja Pemeliharaan 85.818.220,00
Belanja Perawatan dan Pengobatan 30.411.000,00
Belanja Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber/Akademisi 152.490.000,00
Belanja Modal 96.191.880,00
9
Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor 3.300.000,00
Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor 650.000,00
Belanja Modal Pengadaan Komputer 60.886.880,00
Belanja Modal Pengadaan Mebeulair 31.355.000,00
Anggaran dan Realisasi Belanja Badan Kepegawaian Daerah Tahun Anggaran 2020
sampai dengan 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Sisa
(Rp)
1 Belanja Operasi 138.504.911.246,00 129.758.971.423,00 8.745.939.823,00
2 Belanja Modal 96.683.880,00 96.191.880,00 492.000,00
Jumlah 138.601.595.126,00 129.855.163.303,00 82.611.441.402,00
Sisa Anggaran Rp. 8.746.431.823,-
Jumlah tersebut merupakan sisa anggaran yang belum dicairkan maupun anggaran
yang sudah dicairkan. Sisa anggaran yang sudah dicairkan (UYHD) sebesar Rp.
106.979.519,- dan Sisa anggaran yang belum dicairkan sebesar Rp. 8.639.452.304,-
Sisa anggaran secara keseluruhan tsb terdiri dari:
1 Belanja Tidak Langsung Rp. 8.221.896.105,00
2 Belanja Langsung Rp 524.535.718,00
Jumlah Rp . 8.746.431.823,00
Realisasi belanja tidak langsung Rp. 124.493.198.295,00
Jumlah tersebut merupakan realisasi belanja tidak langsung tahun anggaran 2020
sampai dengan 31 Desember 2020 yang terdiri dari:
NO Uraian Realisasi
(Rp)
1 Gaji dan tunjangan PNS Rp.4.107.606.590,00
2 Tambahan penghasilan PNS Rp.120.385.591.705,00
Jumlah Rp. 124.493.198.295,00
Realisai belanja langsung Rp. 5.361.965.008,00
Jumlah tersebut merupakan realisasi anggaran belanja langsung pada tahun
anggaran 2020 sampai dengan 31Desember 2020 yang terdiri dari:
No Uraian (Rp)
1 Honorarium PNS 1.092.588.950,00
2 Honorarium Non PNS 112.865.000,00
3 Belanja bahan pakai habis 373.221.622,00
4 Belanja bahan/material 5.749.000,00
5 Belanja jasa kantor 833.382.133,00
6 Belanja Premi Asuransi 0,00
7 Belanja cetak dan penggandaan 164.190.600,00
10
No Uraian (Rp)
8 Belanja sewa rumah/gedung/gudang/parkir/tanah
35.790.000,00
9 Belanja sewa mobilitas 5.100.000,00
10 Belanja sewa perlengkapan dan peralatan kantor
397.618.700,00
11 Belanja makanan dan minuman 493.292.500,00
12 Belanja pakaian khusus dan hari-hari tertentu
7.500.000,00
13 Belanja perjalanan dinas 207.912.211,00
14 Belanja beasiswa pendidikan PNS 184.300.000,00
15 Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
1.083.543.192,00
16 Belanja Pemeliharaan 85.918.220,00
17 Belanja perawatan dan pengobatan 30.411.000,00
18 Belanja tenaga ahli/instruktur/narasumber/akademisi
152.490.000,00
19 Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor 3.300.000,00
20 Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor
650.000,00
21 Belanja Modal Pengadaan Komputer 60.886.880,00
22 Belanja Modal Pengadaan Mebeulair 31.355.000,00
23 Belanja Modal Pengadaan Kontruksi/Pembelian Bangunan
0,00
Jumlah 5.361.965.008,00
5.1.2.1 Belanja Operasi
Realisasi Belanja Operasi Tahun Anggaran 2020 sampai dengan 31 Desember 2020
sebesar Rp. 55.363.452.344,00 digunakan untuk membiayai kegiatan Badan
Kepegawaian Daerah yang terdiri dari:
No. Uraian Anggaran Realisasi Lebih/Kurang
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Belanja Pegawai 134.094.645.400,00 125.698.652.245,00 8.395.993.155,00
2 Belanja Barang & Jasa
4.410.265.846,00 4.060.319.178,00 349.946.668,00
Jumlah 138.504.911.246,00 129.758.971.423,00 8.745.939.823,00
11
5.1.2.1.a Belanja pegawai Realisasi belanja pegawai sebesar Rp. 125.698.652.245,00 dengan rincian berikut:
No. Nama Rekening Jumlah (Rp)
1 Belanja Gaji dan Tunjangan 4.107.606.590,00
2 Belanja tambahan penghasilan PNS 120.385.951.705,00
3 Honorarium PNS 1.092.588.950,00
4 Honorarium Non PNS 112.865.000,00
Jumlah 125.698.652.245,00
5.1.2.1.b Belanja Barang dan Jasa
Realisasi belanja barang dan jasa sebesar Rp. 4.060.319.178,00 dengan rincian
sebagai berikut:
No. Nama Rekening Jumlah (Rp)
1 Belanja bahan pakai habis 373.221.622,00
2 Belanja bahan/material 5.749.000,00
3 Belanja jasa kantor 833.382.133,00
4 Belanja Premi Asuransi 0,00
5 Belanja cetak dan penggandaan 164.190.600,00
6 Belanja sewa rumah/gedung/gudang/parkir/tanah 35.790.000,00
7 Belanja sewa mobilitas 5.100.000,00
8 Belanja sewa perlengkapan dan peralatan kantor 397.618.700,00
9 Belanja makanan dan minuman 493.292.500,00
10 Belanja pakaian khusus dan hari-hari tertentu 7.500.000,00
11 Belanja perjalanan dinas 207.912.211,00
12 Belanja beasiswa pendidikan PNS 184.300.000,00
13 Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
1.083.543.192,00
14 Belanja Pemeliharaan 85.918.220,00
15 Belanja perawatan dan pengobatan 30.411.000,00
16 Belanja tenaga ahli/instruktur/narasumber/akademisi
152.490.000,00
Jumlah 4.060.319.178,00
5.2.1.1 Aset Lancar
Jumlah aset lancar Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan per 31 Desember
2019 dan 31 Desember 2020 terdiri atas:
No. Uraian 31-Des-20
(Rp) 31-Des-19
(Rp)
1 Kas di Bendahara Pengeluaran
0,00 0,00
2 Persediaan 83.925.650,00 41.265.327,50
Jumlah 83.925.650,00 41.265.327,50
12
5.2.1.1a Persediaan
Nilai Persediaan sebesar Rp. 83.925.650,00 merupakan persediaan yang masih
tersisa per 31 Desember 2020, dengan rincian sebagai berikut :
NO JENIS
SEDIAAN SALDO AWAL
(Rp) PENERIMAAN
(Rp) PEMAKAIAN
(Rp) SALDO AKHIR
(Rp) KET
1 2 3 4 5 6 7
1 Persediaan alat tulis kantor
36.313.425,00 242.271.450,00 217.867.725,00 60.717.150,00
2 Persediaan alat listrik dan elektronik
653.400,00 4.076.000,00 3.818.900,00 910.500,00
3
Persediaan perangko, materai dan benda pos lainnya
0,00 10.380.000,00 10.380.000,00 0,00
4
Persediaan peralatan kebersihan dan bahan pembersih
1.030.502,50 2.714.822,00 644.002,50 386.500,00
5
Persediaan isi tabung pemadam kebakaran
0,00 1.257.800,00 1.257.800,00 0,00
6 Persediaan isi tabung gas
0,00 1.920.000,00 1.920.000,00 0,00
7
Persediaan suvenir/cindera mata
0,00 0,00 0,00 0,00
8 Perediaan bahan obat-obatan
0.00 216.000,00 216.000,00 0,00
9
Persediaan Bahan Makanan Pokok/Isi Ulang Air Mineral Galon
0,00 1.131.000,00 1.131.000,00 0,00
10 Persediaan perlengkapan kerja
3.268.000,00 59.954.750,00 41.311.250,00 21.911.500,00
11
Persediaan barang yang akan diberikan kepada masyarakat
0,00 895.000,00 895.000,00 0,00
Jumlah
41.265.327,50 324.816.822,00 282.156.499,50 83.925.650,00
5.2.1.3 Aset Tetap Merupakan nilai aset tetap yang dimiliki per tanggal 31 Desember 2020 dengan rincian sebagai berikut:
No. Jenis Aset Tetap 31-Des-20 31-Des-19
1. Tanah 0,00 0,00
2. Peralatan & Mesin 4.062.020.026,00 4.138.156.978,01
3. Gedung & Bangunan 4.676.225.477,00 4.676.225.477,00
4. Aset Tetap Lainnya 8.435.600,00 8.435.600,00
13
No. Jenis Aset Tetap 31-Des-20 31-Des-19
5 Akumulasi Penyusutan (4.665.425.155,03) (4.348.924.646,42)
Jumlah 4.081.255.948,65 4.473.893.408,59
Terdapat selisih 0,68 pada Aset Tetap Peralatan dan Mesin, pada Neraca Saldo 4.062.020.026,00 sedangkan pada Rekapitulasi KIB Semester II Intrakomptabel sebesar 4.062.020.026,68
5.2.1.3.a Peralatan dan Mesin Nilai peralatan dan mesin sebesar Rp4.081.255.948,65diperoleh dengan rincian sebagai berikut:
Nama Aset Saldo Awal 2020 Pengadaan Sendiri 2020
Dropping Aset 2020
Saldo Akhir 2020
Alat-alat Besar 0,00 0,00 0,00 0,00
Alat-alat Angkutan 1.339.943.500 0,00 0,00 1.339.943.500
Alat Bengkel dan Alat Ukur
0,00 0,00 0,00 0,00
Alat Pertanian 0,00 0,00 0,00 0,00
Alat Kantor dan Rumah Tangga
2.687.587.373,01 95.541.880,00 26.690.000,00 2.817.017.253,01
Alat Studio dan Alat komunikasi
110,626,105,00 650.000,00 0,00 111.276.105,00
Alat Kedokteran 0,00 0,00 7.150.000,00 7.150.000,00
Alat Laboratorium 0,00 0,00 0,00 0,00
Alat-alat Persenjataan/ Keamanan
0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH 4.138.156.978,01 96.191.880,00 41.038.000,00 4.081.255.948,65
5.2.1.3.b Gedung dan Bangunan Nilai gedung dan bangunan sebesar Rp. 4,676,225,477,00 diperoleh dengan rincian sebagai berikut:
No. Jenis Aset Tetap 31-Des-19
(Rp)
DROPPING ASSET SEMESTER I
(Rp)
31-Des-20 (Rp)
1 Gedung & Bangunan
4.676.225.477,00 0,00 4.676.225.477,00
5.2.1.3.c Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya sebesar Rp. 8.435.600,00 terdiri dari:
NO. URAIAN Jumlah
(Rp)
1 Buku dan Perpustakaan 2.735.600,00
2 Barang Bercorak Kebudayaan 5.700.000,00
Jumlah 8.435.600,00
14
5.2.1.3.d Akumulasi Penyusutan
Akumulasi Penyusutan Rp. 4.665.425.155,03 diperoleh dengan rincian sebagai berikut :
SALDO AWAL PENYUSUTAN
2020 (Rp)
JENIS AKUMULASI
PENYUSUTAN
BEBAN PENYUSUTAN SEMESTER II
(Rp)
AKUMULASI PENYUSUTAN ASET
SEMESTER II (Rp)
754.351.940,51 Akumulasi penyusutan alat angkutan darat bermotor
169.787.761,91 924.139.702,42
305.000,00 Akumulasi penyusutan alat angkutan berat tak bermotor
- 305.000,00
496.614.868,64 Akumulasi penyusutan alat kantor
79.445.944,93 548.466.813,57
573.230.607,25 Akumulasi penyusutan alat rumah tangga
44.301.912,83 602.292.213,75
708.609.015,66 Akumulasi penyusutan peralatan komputer
121.539.873,22 678.544.284,72
237.887.375,00 Akumulasi penyusutan meja dan kursi kerja/rapat
270.416,67 237.471.791,67
88.015.830,00 Akumulasi penyusutan alat studio
5.029.166,67 92.174.996,67
9.105.274,99 Akumulasi penyusutan alat komunikasi
- 7.105.274,99
0,00 Akumulasi penyusutan alat kedokteran
- 595.833,33
0,00 Akumulasi penyusutan unit-unit laboratorium
148.958,33 0,00
1.480.804.734,37 Akumulasi penyusutan bangunan gedung tempat kerja
93.524.509,54 1.574.329.243,91
184.242.639 Akumulasi penyusutan aset lain-lain
0,00 0,00
180.632.019,67 Akumulasi penyusutan asset lainnya
0,00 0,00
5.2.1.4 Aset Lainnya
Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2020 sebesarRp. 0,00diperoleh dengan rincian
sebagai berikut :
No Uraian 2019 (Rp)
2020 (Rp)
1 Aset Tak berwujud 0,00 0,00
2 Akumulasi amortisasi asset tak berwujud
0,00 0,00
3 Aset Lain-lain 184.242.693,00 0,00
4 Akumulasi Peny.Aset Lainnya (180.632.019,67) 0,00
Total Aset Lain Lain 3.610.673,33 0,00
15
5.2.3 Ekuitas
Ekuitas sebesar Rp. 4.165.181.598,65 adalah kekayaan bersih Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan per 31 Desember 2020.
5.3 LAPORAN OPERASIONAL
5.3.1 Pendapatan (LO)
5.3.2 Beban
5.3.2.1 Beban Operasi
Beban Operasi pada Semester II Tahun 2020 sebesar Rp. 130.253.373.894,60dengan
rincian sebagai berikut:
5.3.2.1a Beban Pegawai
Beban pegawai sebesar Rp. 125.698.652.245,00 dengan Rincian belanja pegawai
sebagai berikut:
No. Uraian Realisasi (Rp)
1 Gaji Pokok PNS / Uang Representasi - LO 3.260.672.740,00
2 Tunjangan Keluarga - LO 316.443.248,00
3 Tunjangan Jabatan - LO 180.140.000,00
4 Tunjangan Fungsional - LO 90.080.000,00
5 Tunjangan Fungsional Umum - LO 85.025.000,00
6 Tunjangan Beras - LO 165.117.600,00
7 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus - LO 10.084.417,00
8 Pembulatan Gaji - LO 43.585,00
9 Tambahan Penghasilan berdasarkan beban kerja-LO
120.385.591.705,00
10 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 973.151.000,00
11 Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa
12.637.950,00
12 Honorarium Bendahara 106.080.000,00
13 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 48.620.000,00
14 Honorarium Pegawai Tidak Tetap Harian 3.740.000,00
15 Honorarium Petugas 60.505.000,00
Jumlah 125.698.652.245,00
5.3.2.1b Beban Barang dan Jasa
Beban barang dan jasa sebesar Rp. 2.272.431.102,50 diakui untuk beban-beban
sebagai berikut:
No Uraian Jumlah (Rp)
1 Beban Persediaan Alat Tulis Kantor 205.161.125,00
2 Beban Persediaan Alat Listrik Dan Elektronik ( Lampu Pijar, Battery Kering)
3.818.900,00
3 Beban Persediaan Perangko, Materai Dan Benda Pos Lainnya
10.380.000,00
No. Uraian Realisasi (Rp)
1 Beban Pegawai 125.698.652.245,00
2 Beban Barang 4.040.673.105,50
3 Beban Penyusutan 514.048.544,10
Total 130.253.373.894,60
16
No Uraian Jumlah (Rp)
4 Beban Persediaan Peralatan Kebersihan Dan Bahan Pembersih
12.519.074,50
5 Beban Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas 135.058.900,00
6 Beban Persediaan Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran 1.257.800,00
7 Beban Persediaan Pengisian Isi Tabung Gas 1.920.000,00
8 Beban Persediaan Bahan Obat-Obatan 10.116.000,00
9 Beban Persediaan Makanan Pokok 1.131.000,00
10 Beban Perlengkapan Kerja 45.265.250,00
11 Beban Jasa Telepon 1.886.987,00
12 Beban Jasa Listrik 82.572.717,00
13 Beban Jasa Surat Kabar/Majalah 4.655.000,00
14 Beban Jasa Paket/Pengiriman 3.129.500,00
15 Beban Jasa Transaksi Keuangan 126.100,00
16 Beban Jasa Uji 310.150.000,00
17 Beban Jasa Cleaning Service 140.190.925,00
18 Beban Jasa Keamanan 188.437.600,00
19 Beban Jasa Publikasi 13.393.000,00
20 Beban Jasa Pengemudi 6.058.800,00
21 Beban Transportasi Dan Akomodasi 82.781.504,00
22 Beban Cetak 21.591.100,00
23 Beban Penggandaan 81.901.000,00
24 Beban Sewa Gedung/ Kantor/Tempat 35.790.000,00
25 Beban Sewa Sarana Mobilitas Darat 5.100.000,00
26 Beban Sewa Meja Kursi 49.168.700,00
27 Beban Sewa Komputer Dan Printer 263.655.000,00
28 Beban Sewa Proyektor 16.200.000,00
29 Beban Sewa Generator 30.000.000,00
30 Beban Sewa Tenda 8.172.000,00
31 Beban Sewa Sound System 5.643.000,00
32 Beban Sewa Alat Kesenian 1.350.000,00
33 Beban Sewa Ac 23.430.000,00
34 Beban Makanan Dan Minuman Rapat 466.265.000,00
35 Beban Makanan Dan Minuman Tamu 27.027.500,00
36 Beban Pakaian Batik Tradisional -
37 Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah 3.960.000,00
38 Beban Perjalanan Dinas Luar 203.952.211,00
39 Beban Pemeliharan Peralatan Dan Mesin 85.818.220,00
40 Beban Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat 895.000,00
41 Beban Beasiswa Tugas Belajar S1 14.500.000,00
42 Beban Beasiswa Tugas Belajar S2 169.800.000,00
43 Beban Kursus-Kursus Singkat/ Pelatihan 1.052.740.192,00
44 Beban Bimbingan Teknis 3.500.000,00
45 Beban Diklat 27.303.000,00
46 Honorarium Tenaga Ahli/Narasumber/Instruktur 152.490.000,00
47 Beban Uji Kesehatan 26.187.000,00
48 Beban Perawatan 4.224.000,00
Jumlah 4.040.673.105,50
17
5.3.2.1c Beban Penyusutan
Beban Penyusutan merupakan akumulasi beban penyusutan aset tetap dan aset tak
berwujud sebagai berikut:
No. Uraian Realisasi (Rp)
1. Beban Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor 169.787.761,91
2. Beban Penyusutan Alat Kantor 79.445.944,93
3. Beban Penyusutan Alat Rumah Tangga 44.301.912,83
4. Beban Penyusutan Peralatan Komputer 121.539.873,22
5. Beban Penyusutan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat 270.416,67
6. Beban Penyusutan Alat Studio 5.029.166,67
7. Beban Penyusutan Unit-Unit Laboratorium 148.958,33
8. Beban Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja 93.524.509,54
Jumlah 514.048.544,10
5.4 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
5.4.1 Ekuitas Awal
Saldo Ekuitas Awal Tahun 2020sebesar Rp. 4.518.769.409,42merupakan saldo
Ekuitas Akhir Tahun 2019.
5.4.2 Ekuitas Akhir
Saldo Ekuitas Akhir 31 Desember2020sebesar Rp 4.165.181.598,65 diperoleh dari
penambahan Ekuitas Awal 2020 dengan selisih dari surplus/defisit-LO, RK PPKD dan
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar yang perhitungannya
dapat dilihat pada Laporan Perubahan Ekuitas terlampir.
18
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Sleman berkedudukan sebagai unsur penunjang pemerintahan daerah
yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah di bidang pengelolaan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan. Satuan Kerja
Perangkat Daerah Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan dalam
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan tehnis pelaksanaan urusan fungsi penunjang kepegawaian,
pendidikan dan pelatihan.
b. Pelaksanaan, pelayanan, pembinaan, dan pengendalian penunjang kepegawaian,
pendidikan dan pelatihan pegawai.
Struktur organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Kepegawaian, Pendidikan
dan Pelatihan berdasarkan keputusan Bupati Sleman No.98 Tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
a. Kepala Badan
b. Sekretariat terdiri dari :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
2. Sub Bagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi.
c. Bidang Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari :
1. Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan.
2. Sub Bidang Program Pendidikan dan Pelatihan.
3. Sub Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
d. Bidang Mutasi terdiri dari :
1. Sub Bidang Pengadaan dan Status Kepegawaian.
2. Sub Bidang Penempatan Pegawai.
3. Sub Bidang Kepangkatan Pegawai.
e. Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai terdiri dari :
1. Sub Bidang Pembinaan Pegawai.
2. Sub Bidang Pelayanan dan Kesejahteraan Pegawai.
3. Sub Bidang Data dan Informasi Pegawai.
f. Unit Pelaksana Teknis.
g. Kelompok jabatan Fungsional.
Uraian tugas pokok dan fungsi pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut :
A. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, urusankepegawaian,
urusan keuangan, urusan perencanaan dan evaluasi, sertamengoordinasikan
pelaksanaan tugas satuan organisasi.
19
Sekretariat dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja Sekretariat dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan;
b. Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;
c. Pelaksanaan urusan umum;
d. Pelaksanaan urusan kepegawaian;
e. Pelaksanaan urusan keuangan;
f. Pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi;
g. Pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi lingkup Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan; dan
h. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Sekretariat dan Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan.
A. 1. Subbagian Umum dan Kepegawaian
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan
bahanpelaksanaan urusan umum dan urusan kepegawaian.
Subbagian Umum dan Kepegawaian dalam melaksanakan tugas
mempunyaifungsi:
- Penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;
- Perumusan kebijakan teknis urusan umum dan urusan kepegawaian;
- Pengelolaan persuratan dan kearsipan;
- Pengelolaan perlengkapan, keamanan dan kebersihan;
- Pengelolaan dokumentasi dan informasi;
- Penyusunan perencanaan kebutuhan, pengembangan dan pembinaan
pegawai;
- Pelayanan administrasi pegawai dan pengelolaan tata usaha kepegawaian; dan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Umum dan
Kepegawaian.
A. 2. Subbagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi
Subbagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugasmenyiapkan
bahan pelaksanaan urusan keuangan, urusan perencanaan danevaluasi.
Subbagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi dalam
melaksanakantugasmempunyai fungsi:
- Penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi;
- Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan keuangan, urusan
perencanaan dan evaluasi;
- Pelaksanaan perbendaharaan, pembukuan, dan pelaporan keuangan;
- Pengoordinasian penyusunan rencana kerja Sekretariat dan Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan;
- Pengoordinasian evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kerja Sekretariat dan
- Pelaksanaan kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan; dan
20
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Keuangan,
Perencanaan dan Evaluasi.
B. Bidang Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan
Bidang Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan,
melayani dan membina perencanaan pegawai, pengembangan pegawai, pendidikan
pegawai, dan pelatihan pegawai.
Bidang Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan dalam melaksanakan tugas
mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja Bidang Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan;
b. Perumusan kebijakan teknis perencanaan, pengembangan, pendidikan dan
pelatihan pegawai;
c. Pelaksanaan dan pembinaan perencanaan pegawai;
d. Pelaksanaan dan pembinaan pengembangan pegawai;
e. Penyusunan program pendidikan dan pelatihan pegawai;
f. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pegawai; dan
g. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Pengembangan,
Pendidikan dan Pelatihan.
B. 1. Subbidang Perencanaan dan Pengembangan
Subbidang Perencanaan dan Pengembangan mempunyai tugas menyiapkan
bahan pelaksanaan perencanaan pegawai dan pengembangan pegawai.
Subbidang Perencanaan dan Pengembangan dalam melaksanakan tugas
mempunyai fungsi:
- Penyusunan rencana kerja Subbidang Perencanaan dan Pengembangan;
- Perumusan kebijakan teknis perencanaan dan pengembangan pegawai;
- Penyusunan formasi pegawai;
- Pelaksanaan analisis pengembangan karir pegawai;
- Pelaksanaan uji kompetensi pegawai; dan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Perencanaan
dan Pengembangan.
B. 2. Subbidang Program Pendidikan dan Pelatihan
Subbidang Program Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas menyiapkan
bahan penyusunan program pendidikan dan pelatihan pegawai.
Subbidang Program Pendidikan dan Pelatihan dalam melaksanakan tugas
mempunyai fungsi:
- Penyusunan rencana kerja Subbidang Program Pendidikan dan Pelatihan;
- Perumusan kebijakan teknis penyusunan program pendidikan dan
pelatihan;
- Penyusunan analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan;
- Penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan;
- Pelaksanaan evaluasi paska pendidikan dan pelatihan;
21
- Pengelolaan tugas belajar, izin belajar dan ikatan dinas; dan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Program
Pendidikan dan Pelatihan.
B. 3. Subbidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Subbidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas
menyiapkan bahan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pegawai.
Subbidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan dalam melaksanakan
tugas mempunyai fungsi:
- Penyusunan rencana kerja Subbidang Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan;
- Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
pegawai;
- Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pegawai; dan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan.
C. Bidang Mutasi
Bidang Mutasi mempunyai tugas melaksanakan, mengoordinasikan, dan membina
pengadaan pegawai, status kepegawaian, penempatan pegawai, dan kepangkatan
pegawai.
Bidang Mutasi dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja Bidang Mutasi;
b. Perumusan kebijakan teknis pengadaan, penempatan, kepangkatan, dan status
kepegawaian;
c. Pelaksanaan pengadaan pegawai;
d. Pelaksanaan dan pembinaan status kepegawaian;
e. Pelaksanaan, pengoordinasian penempatan pegawai;
f. Pelaksanaan, pengoordinasian dan pembinaan kepangkatan pegawai; dan
g. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Mutasi.
C. 1. Subbidang Pengadaan dan Status Kepegawaian
Subbidang Pengadaan dan Status Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan
bahan pelaksanaan dan pengoordinasian pengadaan pegawai dan perubahan
status kepegawaian.
Subbidang Pengadaan dan Status Kepegawaian dalam melaksanakan tugas
mempunyai fungsi:
- Penyusunan rencana kerja Subbidang Pengadaan dan Status Kepegawaian;
- Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pengadaan pegawai dan perubahan
status kepegawaian;
- Pelaksanaan pengadaan pegawai;
- Pelaksanaan dan pengoordinasian perubahan status kepegawaian; dan
22
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Pengadaan
dan Status Kepegawaian.
C. 2. Subbidang Penempatan Pegawai
Subbidang Penempatan Pegawai mempunyai tugas menyiapkan bahan
pelaksanaan dan pengoordinasian penempatan pegawai. Subbidang Penempatan
Pegawai dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
- Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbidang Penempatan Pegawai;
- Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan penempatan pegawai;
- Pelaksanaan dan pengoordinasian penempatan kepala satuan organisasi;
- Pelaksanaan dan pengoordinasian penempatan pejabat fungsional umum dan
pejabat fungsional tertentu; dan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subiddang Penempatan
Pegawai.
C. 3. Subbidang Kepangkatan Pegawai
Subbidang Kepangkatan Pegawai mempunyai tugas menyiapkan bahan
pelaksanaan dan pembinaan pengelolaan kepangkatan pegawai. Subbidang
Kepangkatan Pegawai dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
- Penyusunan rencana kerja Subbidang Kepangkatan Pegawai;
- Perumusan kebijakan teknis kepangkatan pegawai;
- Pelaksanaan dan pembinaan pelayanan kepangkatan pegawai;
- Pembinaan dan pengendalian penilaian angka kredit jabatan fungsional
tertentu; dan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Kepangkatan
Pegawai.
D. Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai
Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan pegawai, kesejahteraan pegawai, dan pelayanan data dan informasi
pegawai.
Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai dalam melaksanakan tugas
mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai;
b. Perumusan kebijakan teknis pembinaan pegawai, kesejahteraan pegawai,
pelayanan data dan informasi pegawai;
c. Pelaksanaan dan pengoordinasian pembinaan pegawai;
d. Pelayanan administrasi pegawai dan kesejahteraan pegawai;
e. Pelaksanan dan pembinaan pelayanan data dan informasi pegawai;
f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Pembinaan dan
Kesejahteraan Pegawai.
23
D. 1. Subbidang Pembinaan Pegawai
Subbidang Pembinaan Pegawai mempunyai tugas menyiapkan bahan
pelaksanaan dan pengoordinasian pembinaan pegawai
Subbidang Pembinaan Pegawai dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
- Penyusunan rencana kerja Subbidang Pembinaan Pegawai;
- Perumusan kebijakan teknis pembinaan pegawai;
- Pelaksanaan dan pengoordinasian pembinaan pegawai;
- Pelaksanaan, pengoordinasian dan pembinaan penilaian kinerja pegawai; dan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Pembinaan
Pegawai.
D. 2. Subbidang Pelayanan dan Kesejahteraan Pegawai
Subbidang Pelayanan dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai tugas menyiapkan
bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan pelayanan administrasi
dan kesejahteraan pegawai.
Subbidang Pelayanan dan Kesejahteraan Pegawai dalam melaksanakan tugas
mempunyai fungsi:
- Penyusunan rencana kerja Subbidang Pelayanan dan Kesejahteraan Pegawai;
- Perumusan kebijakan teknis pelayanan administrasi dan kesejahteraan
pegawai;
- Pelaksanaan, pengoordinasian dan pembinaan pelayanan administrasi
pegawai;
- Pelaksanaan, pengoordinasian dan pembinaan pelayanan kesejahteraan
pegawai; dan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Pelayanan
dan Kesejahteraan Pegawai.
D. 3. Subbidang Data dan Informasi Pegawai
Subbidang Data dan Informasi Pegawai mempunyai tugas menyiapkan bahan
pelaksanaan, dan pembinaan pengelolaan data dan informasi pegawai.
Subbidang Data dan Informasi Pegawai dalam melaksanakan tugas mempunyai
fungsi:
- Penyusunan rencana kerja Subbidang Data dan Informasi Pegawai;
- Perumusan kebijakan teknis pengelolaan data dan informasi pegawai;
- Pelaksanaan, pengoordinasian, dan pembinaan pengelolaan data, informasi,
dan dokumen pegawai;
- Pengelolaan dan pengembangan sistem informasi kepegawaian; dan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Data dan
Informasi Pegawai.
24
E. Unit Pelaksana Teknis
Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Badan Kepegawaian, Pendidikan
dan Pelatihan.
F. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan keahlian. Jenis dan
jumlah jabatan fungsional sesuai dengan kebutuhan. Data Pegawai Satuan Kerja
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sleman sampai dengan
31 Desember 2020adalah sebagai berikut :
Data Pegawai menurut golongan :
No Golongan Jumlah
1 IV/c 1 orang
2 IV/b 1 orang
3 IV/a 6 orang
4 III/d 16 orang
5 III/c 16 orang
6 III/b 16 orang
7 III/a 3 orang
8 II/d 3 orang
9 II/c 3 orang
10 II/b 1 orang
11 II/a - orang
Data pegawai menurut pendidikan
No Pendidikan Jumlah
1 SD - orang
2 SLTP - orang
3 SLTA 17 orang
4 D.III 4orang
5 D.IV 2 orang
6 S1 31 orang
7 S2 12 orang
Data Pejabat
No Pejabat Struktural Jumlah Keterangan
1 Eselon I -
2 Eselon Iib 1 orang
3 Eselon IIIa 1 orang
4 Eselon IIIb 3 orang
5 Eselon Iva 12 orang
6 Eselon IVb 1 orang
25
No Pejabat Struktural Jumlah Keterangan
Pejabat Fungsional
1 Arsiparis 1 orang
2 Analis kepegawaian 13 orang
3 Pranata Komputer 1 orang
Tenaga PTT
1 Pengemudi - orang
2 Kebersihan 2 orang
Peraturan Perundang-undangan yang menjadi dasar kegiatan operasional Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sleman adalah:
1. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
2. Undang-undang nomor 43 tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-undang
nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian.
3. Undang-Undang nomor 5 tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara
4. Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan.
5. Undang-undang nomor 7 tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Kearsipan.
6. Peraturan Pemerintah nomor 54 tahun 2003 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah nomor 97 tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil.
7. Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2002 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah nomor 98 tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil.
8. Peraturan Pemerintah nomor 12 tahun 2002 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah nomor 99 tahun 2000 tentang kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil.
9. Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 2002 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah nomor 100 tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
dalam Jabatan struktural.
10. Peraturan Pemerintah nomor 101 tahun 2002 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
11. Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan,
Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
12. Peraturan Pemerintah nomor 16 tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil.
13. Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang
nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan.
14. Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 1983 tentang ijin Perkawinan dan Perceraian
bagi Pegawai Negeri Sipil.
15. Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai
negeri Sipil.
16. Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1974 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil.
26
17. Peraturan Pemerintah nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
18. Peraturan menteri Dalam Negeri nomor 6 tahun 2007 tentang Petunjuk teknis
Penyusunan dan Penetapan standar Pelayanan Minimal.
19. Peraturan Pemerintah nomor 25 tahun 1994 tentang Tanda Kehormatan
Satyalancana Karya Satya.
20. Peraturan Pemerintah nomor 26 tahun 1977 tentang Pengujian Kesehatan Pegawai
Negeri Sipil dan Tenaga Lainnya yang bekerja pada Republik Indonesia.
21. Peraturan Pemerintah nomor 45 tahun 2007 tentang Persyaratan dan Tata cara
Pengangkatan Sekretaris Desa menjadi Pegawai Negeri.
22. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan ketujuh belas atas
Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1977 tentang peraturan gaji pegawai negeri
sipil.
23. Keputusan Presiden nomor 33 tahun 1986 sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah nomor 4 tahun 2004 tentang Laporan Pajak-Pajak Pribadi bagi Pegawai
Negeri Sipil dilingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pegawai Negeri Sipil
Daerah.
24. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara nomor 11 tahun 2002 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 98 tahun 2000 sebagaimana
diubah dengan Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2002 tentang Pengadaan
Pegawai Negeri Sipil.
25. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara nomor 13 tahun 2000 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 2003
26. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara nomor 13 tahun 2003 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 2003 tentang
Pengangkatan Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
27. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 17 tahun 2000 tentang Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian Departemen Dalam Negeri dan pemerintah Daerah.
28. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 30 tahun 1979 tentang Tata Kearsipan
Departemen Dalam Negeri.
29. Intruksi Menteri Dalam Negeri nomor 01 tahun 1980 tentang Pelaksanaan
Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 39 tahun 1979 tentang Tata Kearsipan
Departemen Dalam Negeri.
30. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 05 Tahun 2020 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;
31. Peraturan Bupati Sleman Nomor 40 Tahun 2020 tentang Penjabaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;
27
32. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Tahun 2020 Nomor:
3/3.00.06.01/Kep.Ka.BKAD/DPPA-SKPD/2020.
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sleman dalam
melaksanaan tugas mempunyai ketergantungan dengan instansi lain yang
mempengaruhi capaian kinerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Sleman antara lain:
1. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
2. Badan Kepegawaian Negara
3. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
4. Lembaga Administrasi Negara
5. Badan Kepegawaian Negera Regional Wilayah I Yogyakarta.
6. Badan Pengembangan SDM Departemen Dalam Negeri.
7. Biro Kepegawaian Pemerintah Propinsi DIY
8. Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi DIY
9. Lembaga Perguruan Tinggi Negeri
10. Lembaga Pengendali Mutu Pendidikan
11. Lembaga Pengembangan dan Perberdayaan Kepala Sekolah
12. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang-Jasa Pemerintah
28
BAB VII
PENUTUP
Capaian kinerja keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sleman tahun 2020sampai dengan 31 Desember
2020sebesar Rp. 129.855.163.303,- atau 93,69%. Capaian kinerja keuangan
tersebutkarena:
a. Adanya peraturan perundangan yang baru sehingga tidak direalisasikan
keuangannya.
b. Adanya perubahan sistem dan mekanisme pelaksanaan kegiatan.
c. Adanya efisiensi anggaran dalam pelaksanaan kegiatan, hal ini terjadi karena adanya
perbedaan harga antara standarisasi barang dan jasa dengan harga pasar yang
berlaku.
Sleman, 31 Desember 2020 Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sleman H. Priyo Handoyo, S.H.,M.Si NIP. 19630112 199503 1 002
PENDAPATAN - PENDAPATAN -
BEBAN 130.253.373.894,60 BELANJA 129.855.163.303,00
SURPLUS/DEFISIT OPERASIONAL - SURPLUS/DEFISIT (129.855.163.303,00)
KEGIATAN NON OPERASIONAL - PEMBIAYAAN -
SURPLUS/DEFISIT-LO (130.253.373.894,60) SISA ANGGARAN LEBIH -
EKUITAS AWAL 4.518.769.409,42 SAL AWAL -
SURPLUS DEFISIT-LO (130.253.373.894,60) PENGGGUNAAN SAL -
RK PPKD 129.900.009.521,33 SISA ANGGARAN LEBIH (SAL) -
EKUITAS SAL - SAL AKHIR -
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR (223.437,50)
EKUITAS AKHIR 4.165.181.598,65
ASET 4.165.181.598,65
KEWAJIBAN -
EKUITAS 4.165.181.598,65
Sleman, 2020
H. Priyo Handoyo, S.H.,M.Si
NIP. 19630112 199503 1 002
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
NERACA
NAMA SKPD: BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
HUBUNGAN ANTAR LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2020
LAPORAN OPERASIONAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS LAPORAN PERUBAHAN SAL
ANALISA DATA ANTAR AKUN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2020
No. Jumlah
I. Analisis Vertikal
1. Analisis vertikal dalam LRA
Silpa LRA Tahun Berjalan (138.601.595.126,00)
Total Pendapatan Tahun Berjalan -
Total Belanja dan Transfer Tahun Berjalan 138.601.595.126,00
Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan -
Pengeluaran Pembiayaan Tahun Berjalan -
Selisih -
Penjelasan : sudah sesuai
2. Analisis vertikal dalam Neraca
Aset = Kewajiban + Ekuitas
Aset Tahun Berjalan 4.165.181.598,65
Kewajiban Tahun Berjalan
Ekuitas Tahun Berjalan 4.165.181.598,65
Selisih -
Penjelasan : sudah sesuai
3. Analisis vertikal dalam LO
Surplus/(Defisit) Tahun Berjalan (130.253.373.894,60)
Total Pendapatan Tahun Berjalan
Total Beban Tahun Berjalan 130.253.373.894,60
Total Surplus (Defisit) Kegiatan Non Operasional Tahun Berjalan
Total Pos Luar Biasa Tahun Berjalan
Selisih -
Penjelasan : sudah sesuai
4. Analisis vertikal dalam LPE
a. Ekuitas Akhir = Ekuitas Awal + Surplus/(Defisit) LO + Koreksi Ekuitas
Ekuitas Akhir Tahun Berjalan 4.165.181.598,65
Ekuitas Awal Tahun Berjalan 4.518.769.409,42
Surplus/(Defisit) LO Tahun Berjalan (130.253.373.894,60)
Koreksi Ekuitas Tahun Berjalan (223.437,50)
Selisih 129.900.009.521,33
b. Ekuitas Awal = Ekuitas Akhir Tahun 2019
Ekuitas Awal Tahun Berjalan 4.518.769.409,42
Ekuitas Akhir Tahun 2019 4.518.769.409,42
Selisih -
Penjelasan : sudah sesuai
Penjelasan :selisih ada pada RK PPKD sebesar Rp.129,900,009,521,33
Uraian
Silpa = Total Pendapatan - Total Belanja dan Transfer Daerah + Total Penerimaan
Pembiayaan - Total Pengeluaran Pembiayaan
Surplus/(Defisit) = Total Pendapatan - Total Beban + Total Surplus/(Defisit) Kegiatan Non
Operasional + Total Pos Luar Biasa
No. JumlahUraian
II. Analisis Horizontal
1. Analisis Horizontal antara LRA dan Neraca
a.
SiLPA/SiKPA Tahun Berjalan (LRA) (129.855.163.303,00)
Kas di Kasda Tahun Berjalan (Neraca) -
Kas di Bendahara Penerimaan Tahun Berjalan (Neraca) -
Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun Berjalan (Neraca) -
Kas di Bendahara BLUD Tahun Berjalan (Neraca) -
Kas di Bendahara FKTP Tahun Berjalan (Neraca) -
Kas di Bendahara BOS Tahun Berjalan (Neraca) -
Setara Kas di BUD Tahun Berjalan (Neraca) -
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran (Selain BUD) Tahun Berjalan - Terkait Utang PFK (Ner -
Utang PFK Tahun Berjalan (Neraca) -
Selisih (129.855.163.303,00)
Penjelasan :
Jumlah Total Pendapatan 0
Total Pencairan SP2D 130.007.893.362,00
Pengembalian sisa UYHD/ setor Kas 152.730.059,00
Pengembalian
Jumlah 129.855.163.303,00
b.
Realisasi Belanja Modal Tanah Tahun Berjalan (LRA) -
Penambahan (Penurunan) -
Aset Tetap Tanah Tahun Berjalan (Neraca) -
Aset Tetap Tanah 20NN - 1 (Neraca) -
Selisih -
Penjelasan : sudah sesuai
c.
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Berjalan (LRA) 96.191.880,00
Penambahan/(Penurunan)
Aset Tetap Peralatan dan Mesin Tahun Berjalan 2020 (Neraca) 4.062.020.026,68
Aset Tetap Peralatan dan Mesin Tahun 2019 (Neraca) 4.138.156.978,01
Selisih (172.328.831,33)
Dropping Aset 2020 41.038.000,00
Barang belum tercatat atas hadiah (hasil sensus 2020) -
41.038.000,00
Penarikan Aset 2020 213.366.831,33
Jumlah (172.328.831,33)
d.
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun Berjalan (LRA) -
Penambahan/(Penurunan)
Aset Tetap Gedung dan Bangunan Tahun Berjalan (Neraca) 4.676.225.477,00
Aset Tetap Gedung dan Bangunan Tahun 2019 (Neraca) 4.676.225.477,00
Selisih -
Penjelasan : sudah sesuai
Penjelasan : selisih (Rp.172.328.831,33) dikarenakan penambahan aset tetap dan aset tak
berwujud 2020 tidak dari belanja modal tetapi berasal dari:
SiLPA/(SiKPA) (LRA) = Kas di Kasda (Neraca) + Kas di Bend. Penerimaan (Neraca) + Kas di
Bend. Pengeluaran (Neraca) + Kas di Bend. BLUD (Neraca) + Kas di Bend. FKTP (Neraca) +
Kas di Bend. BOS (Neraca) + Setara Kas di BUD (Neraca) + Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran (Selain BUD) Terkait Utang PFK (Neraca) - Utang PFK (Neraca)
Belanja Modal Tanah (LRA) = Aset Tetap Tanah Tahun Berjalan (Neraca) - Aset Tetap Tanah
Tahun 2019 (Neraca)
Belanja Modal Gedung & Bangunan (LRA) = Aset Tetap Gedung & Bangunan Tahun Berjalan
(Neraca) - Aset Tetap Gedung & Bangunan Tahun 2019 (Neraca)
Belanja Modal Peralatan & Mesin (LRA) = Aset Tetap Peralatan & Mesin Tahun Berjalan
(Neraca) - Aset Tetap Peralatan & Mesin Tahun 2019 (Neraca)
No. JumlahUraian
e.
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun Berjalan (LRA)
Penambahan/(Penurunan)
Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun Berjalan (Neraca) -
Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2019 (Neraca) -
Selisih -
Penjelasan : sudah sesuai
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan (LRA) = Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun
Berjalan (Neraca) - Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2019 (Neraca)
No. JumlahUraian
f.
Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun Berjalan (LRA) -
Penambahan/(Penurunan)
Aset Tetap Lainnya Tahun Berjalan (Neraca) -
Aset Tetap Lainnya Tahun 20NN - 1 (Neraca) -
Selisih -
Penjelasan:
Beban Jadi Aset -
Aset Jadi Beban -
Aset Ekstrakom -
Utang Belanja -
Reklas Aset Tetap lainnya -
AT Lainnya menjadi brg serah masy -
Penerimaan Hibah -
Jumlah -
g.
Realisasi Belanja Modal Aset Lainnya Tahun Berjalan (LRA) -
Penambahan/(Penurunan) -
Aset Lainnya - Aset Tidak Berwujud Tahun Berjalan (Neraca) -
Aset Lainnya - Aset Tidak Berwujud Tahun 2019 (Neraca) -
Selisih -
Penjelasan:
Reklas -
BLUD -
Jumlah -
5. Analisis Horizontal antara Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dan Neraca
a. Ekuitas Awal Tahun Berjalan (LPE) = Ekuitas Akhir Tahun 2019 (Neraca)
Ekuitas Awal Tahun Berjalan (LPE) 4.518.769.409,42
Ekuitas Akhir Tahun 2019 (Neraca) 4.518.769.409,42
Selisih -
Penjelasan : sudah sesuai
b. Ekuitas Akhir Tahun Berjalan (LPE) = Ekuitas Tahun Berjalan (Neraca)
Ekuitas Akhir Tahun Berjalan (LPE) 4.165.181.598,65
Ekuitas Tahun Berjalan (Neraca) 4.165.181.598,65
Selisih -
Penjelasan : sudah sesuai
6. Analisis Horizontal antara LO dan LPE
Surplus/(Defisit) Tahun Berjalan (LO) = Surplus/(Defisit) Tahun Berjalan (LPE)
Surplus/(Defisit) Tahun Berjalan (LO) (130.253.373.894,60)
Surplus/(Defisit) Tahun Berjalan (LPE) (130.253.373.894,60)
Selisih -
Penjelasan : sudah sesuai
7. Analisis Horizontal antara LO, LRA dan Neraca
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya (LRA) = Aset Tetap Aset Tetap Lainnya Tahun Berjalan
(Neraca) - Aset Tetap Aset Tetap Lainnya Tahun 2019 (Neraca)
Diperlukan tambahan narasi pengungkapan pada Aset Tetap tersebut di atas yang
mengungkapkan uraian di atas disertai lampiran terjadinya pada massing-masing
Belanja Modal Aset Lainnya - Tdk Berwujud(LRA) = Aset Lainnya - Tdk Berwujud Tahun
Berjalan (Neraca) - Aset Lainnya - Tdk Berwujud Tahun 2019 (Neraca)
Diperlukan tambahan narasi pengungkapan pada Aset Tetap tersebut di atas yang
mengungkapkan uraian di atas disertai lampiran terjadinya pada massing-masing
OPD
No. JumlahUraian
a.
Pendapatan Pajak Tahun Berjalan (LO) -
Pendapatan Pajak Tahun Berjalan (LRA) -
Piutang Pajak Tahun Berjalan (Neraca) -
Piutang Pajak Tahun 2019 (Neraca) -
Pendapatan Pajak Diterima Dimuka Tahun Berjalan (Neraca) -
Pendapatan Pajak Diterima Dimuka Tahun 2019 (Neraca) -
Selisih -
Penjelasan: sudah sesuai
Mencatat Pendapatan Bagi Hasil kurang bayar 2019 berdasarkan
keputusan gubernur DIY No. 05/KEP/2020 tanggal Januari 2020
b.
Pendapatan Retribusi Tahun Berjalan (LO) -
Pendapatan Retribusi Tahun Berjalan (LRA) -
Piutang Retribusi Tahun Berjalan (Neraca) -
Piutang Retribusi Tahun 2019 (Neraca) -
Pendapatan Retribusi Diterima Dimuka Tahun Berjalan (Neraca) -
Pendapatan Retribusi Diterima Dimuka Tahun 2019 (Neraca) -
Selisih -
Mutasi Kurang Piutang retribusi krn keringanan -
Koreksi Saldo Awal -
Jumlah -
Penjelasan : sudah sesuai
c.
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun Berjalan (LO) -
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun Berjalan (LRA) -
Piutang Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun Berjalan (Neraca) -
Piutang Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun 2019 (Neraca) -
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Diterima Dimuka Tahun Berjalan (Neraca) -
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Diterima Dimuka Tahun 2019 (Neraca) -
Selisih -
Mutasi Kurang Piutang (mencatat penurunan piutang denda retribusi -
mutasi netto piutang denda pajak -
mutasi kurang piutang denda pajak hotel -
mutasi tambah piutang denda pajak resto -
mutasi tambah piutang denda pajak hiburan -
mutasi kurang piutang denda pajak parkir -
mutasi kurang piutang denda pajak air tanah -
mutasi kurang piutang denda pajak MBLB -
Pengembalian retur obat -
Retur obat -
Mencatat piutang BPJS -
Mencatat pembayaran piutang BPJS/BLUD -
Mencatat pendapatan hibah BLUD -
Pembayaran utang -
Pengembalian kas retur obat -
Mutasi piutang -
Pendapatan Retribusi (LO) = Pendapatan Retribusi (LRA) + Piutang Retribusi (Neraca) -
Piutang Retribusi Tahun 2019 (Neraca) - Pendapatan Retribusi Diterima Dimuka (Neraca) +
Pendapatan Retribusi Diterima Dimuka Tahun 2019 (Neraca)
Pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah (LO) = Pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah (LRA) +
Piutang Lain-Lain PAD yang Sah (Neraca) - Piutang Lain-Lain PAD yang Sah Tahun 2019
(Neraca) - Pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah Diterima Dimuka (Neraca) + Pendapatan Lain-
Lain PAD yang Sah Diterima Dimuka Tahun 2019 (Neraca)
Pendapatan Pajak (LO) = Pendapatan Pajak (LRA) + Piutang Pajak (Neraca) - Piutang Pajak
Tahun 2019 (Neraca) - Pendapatan Pajak Diterima Dimuka (Neraca) + Pendapatan Pajak
Diterima Dimuka Tahun 2019 (Neraca)
No. JumlahUraian
Mutasi piutang BLUD -
mengakui pendapatan diterima dimuka -
Mencatat beban penyisihan piutang yang berkurang -
Retur obat atas pembelian obat tahun lalu -
Jumlah - Penjelasan : sudah sesuai
d.
Lain - Lain Pendapatan yang Sah Tahun Berjalan (LO) -
Lain - Lain Pendapatan yang Sah Tahun Berjalan (LRA) -
Piutang Lain - Lain Pendapatan yang Sah Tahun Berjalan (Neraca) -
Piutang Lain - Lain Pendapatan yang Sah Tahun 2019 (Neraca) -
Lain - Lain Pendapatan yang Sah Diterima Dimuka Tahun Berjalan (Neraca) -
Lain - Lain Pendapatan yang Sah Diterima Dimuka Tahun 2019 (Neraca) -
Selisih -
Mencatat nilai penurunan penyisihan piutang (pendapatan lainnya) -
Terima Hibah Obat dan aset -
Mencatat koreksi atas pencatatan dua kali -
Jumlah - Penjelasan : sudah sesuai
Lain-Lain Pendapatan yang Sah (LO) = Lain-Lain Pendapatan yang Sah (LRA) + Piutang Lain-
Lain Pendapatan yang Sah (Neraca) - Piutang Lain-Lain Pendapatan yang Sah Tahun 2019
(Neraca) - Lain-Lain Pendapatan yang Sah Diterima Dimuka (Neraca) + Lain-Lain Pendapatan
yang Sah Diterima Dimuka Tahun 2019 (Neraca)
No. JumlahUraian
e.
Beban Pegawai Tahun Berjalan (LO) 125.698.652.245,00
Belanja Pegawai Tahun Berjalan (LRA) 125.698.652.245,00
Utang Belanja Pegawai Tahun Berjalan (Neraca) -
Utang Belanja Pegawai Tahun 2019 (Neraca) -
Selisih -
Beban Pegawai Jadi Sediaan -
Beban Pegawai Jadi Aset Peralatan dan mesin -
Persediaan jadi Beban Pegawai -
Aset Jadi Beban Pegawai -
Koreksi kesalahan penghitungan kekurangan gaji -
Jumlah -
Penjelasan : sudah sesuai
f.
Beban Barang dan Jasa Tahun Berjalan (LO) 4.040.673.105,50
Belanja Barang dan Jasa Tahun Berjalan (LRA) 4.060.319.178,00
Utang Belanja Barang dan Jasa Tahun Berjalan (Neraca) -
Utang Belanja Barang dan Jasa Tahun 2019 (Neraca) -
Beban Barang dan Jasa Dibayar Dimuka Tahun Berjalan (Neraca) -
Beban Barang dan Jasa Dibayar Dimuka Tahun 2019 (Neraca) -
Persediaan Barang Tahun Berjalan (Neraca) 83.925.650,00
Persediaan Barang Tahun 2019 (Neraca) 41.265.327,50
Selisih 23.014.250,00
Penjelasan
koreksi kurang persediaan -
reklas persediaan ke persediaan yang akan diberikan ke masyarakat -
koreksi tambah persediaan -
Persediaan barang yang diberikan masyarakat dari beban -
reklas persediaan barang yang akan diberikan ke masyarakat ke persediaan lainnya -
pemakaian saldo awal persediaan barang yg akan diserahkan masyarakat -
Saldo akhir persediaan barang yang akan diserahkan masyarakat -
Terima Hibah Persediaan 23.014.250,00
Persediaan yang dihibahkan -
Persediaan Obat yang kadaluwarsa/ED -
Retur obat -
Reklas ke beban Hibah -
Koreksi utang belanja -
beban dibayar dimuka yang dikembalikan ke kas -
Persediaan barang yang diserahkan ke masyarakat dari dana BOS -
JUMLAH 23.014.250,00
g.
Beban Persediaan Tahun Berjalan (LO) - Diinput secara manual 4.017.658.855,50
Belanja Barang dan Jasa yang Menghasilkan Persediaan (LRA) - 4.060.319.178,00
Persediaan Barang Tahun Berjalan (Neraca) 83.925.650,00
Persediaan Barang Tahun 2019 (Neraca) 41.265.327,50
Beban Pegawai (LO) = Belanja Pegawai (LRA) + Utang Belanja Pegawai (Neraca) - Utang
Belanja Pegawai Tahun 2019 (Neraca)
Beban Barang & Jasa (LO) = Belanja Barang & Jasa (LRA) + Utang Belanja Barang & Jasa
(Neraca) - Utang Belanja Barang & Jasa Tahun 2019 (Neraca) - Beban Barang dan Jasa
Dibayar Dimuka (Neraca) + Beban Barang dan Jasa Dibayar Dimuka Tahun 2019 (Neraca) -
Persediaan Barang (Neraca) + Persediaan Barang Tahun 2019 (Neraca)
PENGUJIAN INI DILAKUKAN JIKA ENTITAS MENYAJIKAN BEBAN PERSEDIAAN DI
FACE LO - JIKA TIDAK ABAIKAN HASIL FORMULA INI
Pengujian persediaan hanya bisa diterapkan oleh satuan kerja yang menerapkan
pencatatan periodik
Beban Persediaan (LO) = Belanja Barang dan Jasa Terkait Persediaan (LRA) - Persediaan
Barang (Neraca) + Persediaan Barang Tahun 2019 (Neraca)
No. JumlahUraian
Selisih -
Penjelasan : sudah sesuai
h.
Beban Bunga Tahun Berjalan (LO) -
Belanja Bunga Tahun Berjalan (LRA) -
Utang Belanja Bunga Tahun Berjalan (Neraca) -
Utang Belanja Bunga Tahun 2019 (Neraca) -
Selisih -
Penjelasan : sudah sesuai
Beban Bunga (LO) = Belanja Bunga (LRA) + Utang Belanja Bunga (Neraca) - Utang Belanja
Bunga Tahun 2019 (Neraca)
No. JumlahUraian
i.
Beban Subsidi Tahun Berjalan (LO) -
Belanja Subsidi Tahun Berjalan (LRA) -
Utang Belanja Subsidi Tahun Berjalan (Neraca) -
Utang Belanja Subsidi Tahun 2019 (Neraca) -
Selisih -
Penjelasan : sudah sesuai
j.
Beban Hibah Tahun Berjalan (LO) -
Belanja Hibah Tahun Berjalan (LRA) -
Utang Belanja Hibah Tahun Berjalan (Neraca) -
Utang Belanja Hibah Tahun 2019 (Neraca) -
Selisih -
Memberi Hibah Tanah -
Memberi Hibah Rumah Dinas -
Memberi Hibah Persediaan ATK -
Memberi Hibah Persediaan Obat -
Memberi Hibah Persediaan Bahan Kimia -
Memberi Hibah Persediaan Perlengkapan Kerja -
Memberi Hibah Persediaan Barang diserahkan ke masyarakat -
Belanja yang bukan dari Barang diserahkan ke masyarakat -
Jumlah -
Penjelasan : sudah sesuai
k.
Beban Bantuan Sosial Tahun Berjalan (LO) -
Belanja Bantuan Sosial Tahun Berjalan (LRA) -
Utang Belanja Bantuan Sosial Tahun Berjalan (Neraca) -
Utang Belanja Bantuan Sosial Tahun 2019 (Neraca) -
Selisih -
Penjelasan : sudah sesuai
l.
Beban Penyisihan Piutang Tahun Berjalan (LO) -
Penyisihan Piutang Tahun Berjalan (Neraca) -
Penyisihan Piutang Tahun 2019 (Neraca) -
Selisih -
mencatat penurunan penyisihan piutang -
koreksi saldo awal -
Jumlah -
Penjelasan : sudah sesuai
m.
Beban Penyisihan Investasi Non Permanen Tahun Berjalan (LO) -
Penyisihan Investasi Non Permanen Tahun Berjalan (Neraca) -
Penyisihan Investasi Non Permanen Tahun 2019 (Neraca) -
Selisih -
Beban Subsidi (LO) = Belanja Subsidi (LRA) + Utang Belanja Subsidi (Neraca) - Utang Belanja
Subsidi Tahun 2019 (Neraca)
Beban Hibah (LO) = Belanja Hibah (LRA) + Utang Belanja Hibah (Neraca) - Utang Belanja
Hibah Tahun 2019 (Neraca)
Beban Bantuan Sosial (LO) = Belanja Bantuan Sosial (LRA) + Utang Belanja Bantuan Sosial
(Neraca) - Utang Belanja Bantuan Sosial Tahun 2019 (Neraca)
Beban Penyisihan Piutang (LO) = Penyisihan Piutang Tahun 2019 (Neraca) - Penyisihan
Piutang (Neraca)
Diperlukan tambahan narasi pengungkapan pada Penyisihan Piutang atas Koreksi
Ekuitas terkait sebab terjadinya; bahwa ada penurunan yang disebabkan perubahan
status performing/likuiditas Piutang dari sebagian atau seluruh Piutang, hal ini
direferensi juga penjelasan pada pos pendapatan dimana dilakukan pencatatan
Beban Penyisihan Investasi Non Permanen (LO) = Penyisihan Investasi Non Permanen Tahun
2019 (Neraca) - Penyisihan Investasi Non Permanen (Neraca)
No. JumlahUraian
Kenaikan NRV (Nilai penyisihan lebih kecil dari tahun sebelumnya) -
Penjelasan : sudah sesuai
Diperlukan tambahan narasi pengungkapan pada Penyisihan Investasi Non Permanen
atas Koreksi Ekuitas terkait sebab terjadinya; Penyisihan Investasi Non Permanen
bahwa ada penurunan yang disebabkan perubahan status performing/likuiditas
investasi dari sebagian atau seluruh Investasi Non Permanen, hal ini direferensi juga
penjelasan pada pos pendapatan dimana dilakukan pencatatan pendapatannya.
No. JumlahUraian
n.
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin Tahun Berjalan (LO) 420.524.034,56
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Peralatan dan Mesin Tahun Berjalan (Neraca) 3.091.095.911,12
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Peralatan dan Mesin Tahun 2019 (Neraca) 2.868.119.912,05
Selisih 197.548.035,49
Koreksi Tambah -
Reklas Tambah -
Usul Hapus 210.975.077,16
Koreksi Kurang -
Reklas Kurang -
Akumuasi penyusutan dropping (13.203.604,17)
selisih revaluasi aset tetap (223.437,50)
Jumlah 197.548.035,49
o.
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan Tahun Berjalan (Neraca Saldo) 93.524.509,54
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Gedung dan Bangunan Tahun Berjalan (Neraca Saldo) 1.574.329.243,91
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Gedung dan Bangunan Tahun 2019 (Neraca Saldo) 1.480.804.734,37
Selisih (0,00)
Koreksi Tambah -
Reklas Tambah -
Usul Hapus -
Koreksi Kurang -
Reklas Kurang -
Jumlah -
p.
Beban Penyusutan Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun Berjalan (Neraca Saldo) -
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun Berjalan (Neraca Saldo) -
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2019 (Neraca Saldo) -
Selisih -
Koreksi Tambah -
Reklas Tambah -
Usul Hapus -
Koreksi Kurang -
Reklas Kurang -
Jumlah -
q.
Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya Tahun Berjalan (Neraca Saldo) -
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya Tahun Berjalan (Neraca Saldo) -
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya Tahun 2019 (Neraca Saldo) -
Selisih -
Beban Penyu. Aset Tetap Peralsin (LO) = Akm. Penyu. Aset Tetap Peralsin Tahun 2019
(Neraca) - Akm. Penyu. Aset Tetap Peralsin (Neraca)
Penjelasan :
Beban Penyu. Aset Tetap Gedung & Bangunan (LO) = Akm. Penyu. Aset Tetap Gedung &
Bangunan Tahun 2019 (Neraca) - Akm. Penyu. Aset Tetap Gedung & Bangunan (Neraca)
Beban Penyu. Aset Tetap Lainnya (LO) = Akm. Penyu. Aset Lainnya Tahun 2019 (Neraca
Saldo) - Akm. Penyu. Aset Lainnya (Neraca Saldo)
Diperlukan tambahan narasi pengungkapan pada atas sebab - sebab perbedaan
beban penyusutan dengan akumulasi penyusutan sebagaimana diungkap diatas
Beban Penyu. Aset Tetap JIJ (LO) = Akm. Penyu. Aset Tetap JIJ Tahun 2019 (Neraca Saldo) -
Akm. Penyu. Aset Tetap JIJ (Neraca Saldo)
Diperlukan tambahan narasi pengungkapan pada atas sebab - sebab perbedaan
beban penyusutan dengan akumulasi penyusutan sebagaimana diungkap diatas
No. JumlahUraian
No. JumlahUraian
r.
Beban Amortisasi Tahun Berjalan (Neraca Saldo) -
Akumulasi Amortisasi Tahun Berjalan (Neraca Saldo) -
Akumulasi Amortisasi Tahun 2019 (Neraca Saldo) -
Selisih -
Koreksi Akumulasi -
Sleman, 2020
H. Priyo Handoyo, S.H.,M.Si
NIP. 19630112 199503 1 002
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Beban Amortisasi (LO) = Akm. Amortisasi Tahun 2019 (Neraca Saldo) - Akm. Amortisasi
Diperlukan tambahan narasi pengungkapan pada atas sebab - sebab perbedaan
beban amortisasi dengan akumulasi amortisasi sebagaimana diungkap diatas