BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

keperawatan

Citation preview

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    1/22

    COVER

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    2/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Indonesia telah memasuki era baru, yaitu era reformasi yang

    ditandai dengan perubahan-perubahan yang cepat di segala bidang, menuju

    pada keadaan yang lebih baik. Di bidang kesehatan tuntutan reformasi total

    muncul karena masih adanya ketimpangan hasil pembangunan kesehatan

    antar daerah dan antar golongan, kurangnya kemandirian dalam

    pembangunan bangsa, dan derajat kesehatan masyarakat yang masih

    tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga. Sebagai profesi,

    keperaatan dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual, interpersonal

    kemampuan teknis, dan moral !"ursalam, #$11%. Disamping itu, seorang

    peraat juga perlu mempunyai kemampuan yang seimbang baik dari segi

    ketrampilan dalam praktik keperaatannya maupun manajemen

    kepemimpinan dari drinya sendiri.

    &anajemen adalah suatu proses melakukan kegiatan atau usaha

    untuk mencapai tujuan organisasi melalui kerja sama dengan orang lain

    !'ersey dan Blanchard dalam buku Suarli, S, #$1#%. Dalam manajemen

    keperaatan, pengetahuan manajemen adalah uni(ersal karena menggunakan

    suatu bagian utama yang sistematik dari pengetahuan yang meliputi konsep-konsep, prinsip dan teori yang berlaku terhadap semua situasi manajemen

    keperaatan. Biasanya manajemen keperaatan ditemukan pada peraat

    klinis, peraat kepala, pengaas, dan direktur atau tingkat-tingkat eksekutif.

    )ada direktur atau tingkat-tingkat eksekutif, sering disebut sebagai

    administrator !Sansburg, #$$$%.

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    3/22

    &enurut Sul(ian dan Decker !1*+*% dalam buku Suyanto !#$$*%,

    baha kepemimpinan merupakan penggunaan ketrampilan seseorang dalam

    mempengaruhi orang lain, untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-

    baiknya sesuai dengan kemampuannya. epemimpinan merupakan interaksi

    antar kelompok dan proses mempengaruhi kegiatan orang lain dalam memilih

    dan mencapai tujuan. epemimpinan dalam keperaatan merupakan

    kemampuan dan ketrampilan seorang pemimpin peraat dalam

    mempengaruhi peraat lain dibaah pengaasannya untuk melaksanakan

    tugas dan tanggung jaabnya dalam memberikan pelayanan dan asuhan

    keperaatan sehingga tujuan keperaatan tercapai !Suyanto, #$1#%.

    Dari penjelasan diatas menajemen dan kepemimpinan merupakan

    satu kesatuan dalam keberhasilan untuk mencapai suatau tujuan dalam sebuah

    organisasi. alaupun manajemen dan kepemimpinan memiliki kelebihan

    masing-masing, tetapi jika dalam suatu organisasi hanya terdapat satu

    komponen, misalnya hanya kepemimpinan saja tanpa ada manajemen. &aka

    organisasi tersebut tidak akan berjalan. Sebaliknya jika dalam sebuah

    organisasi hanya ada manajemen saja tanpa ada kepemimpinan, maka

    organisasi tersebut tidak akan tertata dengan rapi. Seperti pada teori otak

    kanan dan otak kiri tapi bukunya lupa ada di perpus

    1.# ujuan

    1.#.1 ujuan /mum

    /ntuk mengatahui konsep manajemen keperaatan dan konsep

    kepemimpinan dalam keperaatan.

    1.#.# ujuan husus

    a. &ampu mengetahui definisi kepemimpinan

    b. &ampu mengetahui teori kepemimpinan

    c. &ampu mengetahui kriteria kepemimpinan

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    4/22

    d. &ampu mengetahui pendekatan kepemimpinan

    e. &ampu mengetahui figure kepemimpinan

    f. &ampu mengetahui eenang kepemimpinan

    g. &ampu mengetahui gaya kepemimpinan

    h. &ampu mengetahui fungsi kepemimpinan

    i. &ampu mengetahui keterampilan kepemimpinan

    j. &ampu mengetahui factor 0 factor yang mempengaruhi

    kepemimpinan

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    5/22

    BAB II

    !IN"AUAN !EORI

    1.1 materinya 'usain !manajemen%

    #.1 onsep epemimpinan dalam eperaatan

    #.1.1 Definisi

    &enurut Stogdill dalam Sansburg, ussel 2 !#$$1%

    mendifiniskan kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi akti(itas

    suatu kelompok yang terorganisasi dalam usahanya mencapai penetapan

    tujuan dan pencapaian tujuan. Dalam praktik keperaatan, tujuan

    peraatan pasien ditetapkan. iap pasien mempunyai rencana asuhan

    keperaatan yang mencakup daftar masalah yang mengganggu pencapaian

    kebutuhan fisik, emosional, dan social. /ntuk tiap tujuan masalah di

    tetapkan suatu tujuann dan dituliskan suatu pendekatan atau tindakan

    keperaatan.

    #.1.# eori epemimpinan

    "ursalam !#$$#% menyebutkan ada tujuh pengembangan teori

    kepemimpinan yaitu3

    1. eori 4rait5 !Bakat%

    &enekankan baha setiap orang adalah pemimpn !pemimpin dibaa

    sejak lahir bukan didapatkan% dan mereka mempunyai karakteristiktertentu yang membuat mereka lebih baik dari orang lain !&ar6us 7

    'uston, 1**+ dalam "ursalam, #$$#%.

    eori ini mengidentifikasi karekteristik umum tentang intelegensi,

    personaliti dan kemampuan !perilaku%.

    #. eori )erilaku

    eori ini lebih menekankan pada apa yang dilakukan pemimpin dan

    bagaimana seorang manajer menjalankan fungsinya. &enurut (estal

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    6/22

    !1**8% dalam "ursalam, #$$#, teori perilaku ini dinamakan dengan

    gaya kepemimpinan seorang manajer dalam suatu organisasi.

    9. eori Situasional !2ontigency%

    )ada teori situasional menekankan baha manajer yang efektif adalah

    manajer yang melaksanakan tugasnya dengan mengkombinasi antara

    factor baaan, perilaku dan situasi. annenbaum 7 Schmid !1*+9%

    dalam "ursalam, #$$#, menekankan baha kombinasi antara gaya

    kepemimpinan otoriter dan demokratik diperlukan oleh manajer

    dimana unsur utama manajer adalah tergantung dari situasi suatu

    organisasi. Sedangkan &outon dan Blake !1*:8% mengembangkan

    suatu bagan baha manajer mengendalikan tentang produkti(itas,

    tugas, orang dan hubungannya. &etode manajemen ini menekankan

    pada perilaku manajer yang menekankan pada produksi dan manusia.

    8. eori ontemporer

    ;da empat komponen penting dalam teori kontemporer, yaitu3 1%

    manajer

    omponen teori > meliputi pengambilan keputusan dan kesepakatan,

    menempatakan pegaai sesuai keahliannya, menekankan pada

    keamanan pekerjaan, promosi yang lambat, dan pendekatan yang

    holistic terhadap staf. eori ini lebih menekankan pada staf

    dibandingkan dengan kualitas produksi.

    ?. eori Interaktif

    Schein !1*?$% dalam "ursalam #$$# menekankan baha staf ataupegaai adalah manusia sebagai suatu system terbuka yang selalu

    berinteraksi dengan sekitarnya dan berkembang secara dinamis.

    System terbuka yang dimaksud jika terjadi adanya perubahan, energy

    dan informasi dengan lingkungan.

    &enururt 'olander !1*?+% dalam "urasalam #$$#, pemimpin efektif

    memerlukan kemampuan untuk menggunakan proses penyelesaian

    masalah, mempertahankan kelompok secara efektif, mempunyai

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    7/22

    kemampuan komunikasi yang baik, jujur dalam memimpin, kompeten,

    kreatif, dan kemampuan mengembangkan identifikasi kelompok.

    #.1.9 riteria epemimpinan

    eaajiban yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin menurut

    Suarli, S !#$1#% yaitu baha ia harus mampu untuk memimpin para

    karyaan untuk mencapai tujuan institusi dan ia juga harus mampu untuk

    menangani hubungan antar karyaan !interpersonal relations%. )emimpin

    yang berkualitas harus memenuhikriteria sebagai berikut3

    1. &empunyai keinginan untuk menerima tanggung jaab.

    #. &empunyai kemampuan untuk menentukan prioritas.

    9. &empunyai kemampuan untuk berkomunikasi.

    #.1.8 )endekatan epemimpinan

    &enurut Suarli, S !#$1#% seorang pemimpin harus mempunyai tigahal utama dalam memimpin suatu organisasi, yaitu3

    1. )endekatan sifat

    )endekatan kepemimpinan berdasarkan sifat seseorang dapat

    dilakukan dengan cara3

    a. &embandingkan sifat-sifat dari mereka yang menjadi pemimpin

    dan mereka yang bukan dari pemimpin.

    b. &embandingkan sifat-sifat dari pemimpin yang yang efektif dan

    pemimpin yang tidak efektif.

    Sifat-sifat pemimpin yang diharapkan dari pendekatan ini antara lain3

    a. Selalu antusias

    b. &engenal dirinya sendiri

    c. aspada

    d. &empunyai rasa percaya diri yang kuat

    e. &erasa bertanggung jaab

    f. &empunyai rasa humor

    #. )endekatan perilaku)endekatan kepemimpinan berdasarkan perilaku seperti3

    a. )emimpin yang membuat orang menjadi efektif.

    b. )emimpin yang efektif adalah pemimpin yang menggunakan cara-

    cara yang dapat meujudkan sasarannya. 2ontohnya, dengan

    mendelegasikan tugas, mengadakan komunikasi yang efektif,

    memoti(asi baahannya, dan melaksanakan kontrol.

    9. )endekatan situasi

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    8/22

    )endekatan ini membahas hubungan antara pemimpin dan situasi.

    erdapat tiga (ariabel situasional yang dapat membantu gaya

    kepemimpinan efektif, yaitu3

    a. 'ubungan atasan dengan baahan.b. Struktur tugas yang harus dikerjakan.

    c. )osisi keenangan seseorang.

    )endekatan berdasarkan situasi dapat dimanifestasikan sebagai

    berikut3

    a. Dapat memberi perintah yang akan dilaksanakan.

    b. &enaati peraturan.

    c. Disiplin.

    d. &endengarkan informasi dari baahan.e. anggap terhadap situasi.

    f. &embantu baahan.

    #.1.= @igur epemimpinan

    @igur kepemimpinan dalam hal ini diistilahkan harus mempunyai

    karakter 4rajapandita5. Bila diartikan, raja artinya memiliki ilmu dan

    aasan substitusi, sedangkan pandita artinya memiliki ilmu dan

    aasan moralitas. /ntuk menjadi 4rajapandita5 seseorang pemimpin

    harus mempunyai karakter sebagai berikut !Suarli, S, #$1#%3

    1. Berpendidikan dan berpengalaman dalam substansi tugas dan

    tanggung jaabnya.

    #. Berbudi luhur !tidak sombong, mampu membaca keadaan dan

    mendengarkan aspirasi serta keluh kesah anggotanya, menjunjung

    tinggi hukum dan konstitusi negara, demokratis, tegas dalam

    bertindak, dan menegakkan kebenaran, arif dan bijaksana%.

    #.1.: eenang epemimpinan

    ;gar pemimpin dapat mencapai tujuan secara efektif, ia harusmempunyai eenang untuk memimpin para karyaan dalam usaha

    mencapai tujuan tersebut. eenang kepemimpinan yaitu hak untuk

    bertindak atau mempengaruhi tingkah laku orang yang dipimpinnya.

    eenang kepemimpinan didapat dari luar diri pemimpin itu. Secara

    umum, ada dua konsep pemberian eenang kepemimpinan dilihat dari

    arahnya, yaitu dari atas dan dari baah !Suarli, S, #$1#%.

    1. eenang dari atas

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    9/22

    /mumnya berasal dari atasan misalnya seorang direktur rumah ruma

    sakit menunjuk seorang peraat yang dinilai mampu untuk menjadi

    kepala bagian peraatan dan kemudian diberi eenang untuk

    memerintah. 2ara demikian disebut 4top-down authority5 atau

    keenangan dari atas ke baah.

    #. eenang dari baah

    )ada konsep ini pemimpin dipilih oleh mereka yang akan menjadi

    baahannya. ;pabila seseorang diterima sebagai pimpinan dan diberi

    eenang untuk memimpin, maka para baahan akan menghargai

    eenang tersebut. )emimpin tersebut dapat juga merupakan seorang

    akil yang meakili nilai-nilai yang mereka anggap penting. 2ara

    demikian disebut 4bottom-down authority5 atau keenangan dari

    baah ke atas.

    &eskipun kedua konsep di atas tampaknya saling

    bertentangan, tetapi masing-masing mempunyai manfaat sendiri-

    sendiri. Top-down authoritydiperlukan apabila tingkat koordinasi danpengaasan layak dan perlu dicapai. )aling tidak suatu tingkat

    keenangan yang terpusat diperlukan untuk mencapai perencanaan

    dan pengambilan keputusan yang diperlukan.

    Dalam pandangan bottom-down authority, pemimpin formal

    dapat menjalankan pekerjaannya dengan efektif apabila ia mendapat

    dukungan dan diterima oleh karyaan atau baahannya. ;pabila

    karyaan menghargai atau menaruh hormat pada pemimpinnya,

    mereka akan mengikuti pimpinan dengan kooperatif. Dengan

    demikian, hubungan atasan-baahan akan menjadi lebih erat dan

    harmonis.

    #.1.? Aaya epemimpinan

    Aaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang

    untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan indi(idu untuk

    mencapai suatu tujuan. Dasar yang sering digunakan untuk

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    10/22

    mengelompokkan gaya kepemimpinan adalah tugas yang harus dilakukan

    oleh pemimpin, keajiban pemimpin, dan falsafah yang dianut oleh

    pemimpin. 'arris dalam buku Suarli, S !#$1#% membagi gaya

    kepemimpinan menjadi tiga baagian, yaitu3

    1. epemimpinan otokratik

    Seorang yang menerapkan gaya kepemimpinan ini menganggap

    baha semua keajiban untuk mengambil keputusan, menjalankan

    tindakan, mengarahkan, memberikan moti(asi, dan mengaasi

    baahannya berpusat ditangannya. )emimpin yang seperti ini merasa

    baha hanya ia yang berkompeten untuk memutuskan dan

    menganggap baha baahannya tidak mampu untuk mengarahkan

    diri mereka sendiri.

    #. epemimpinan partisipatif

    )emimpin dengan gaya partisipatif akan secara serius mendengarkan

    dan menilai pemikiran para baahannya dan menerima sumbangan

    mereka, sejauh pemikiran tersebut dapat dipraktikkan. Selain itu, ia

    juga mendorong karyaan agar meningkatkan kemampuan

    mengendalikan diri dan menerima tanggung jaab yang lebih luas.

    )emimpin akan menjadi lebih suportif dalam kontak dengan para

    baahannya dan bukan bersikap diktator. &eskipun, tentu saja

    eenang terakhir dalam pengambilan keputusan ada pada

    pemimpin.

    3. epemimpinanfree reign

    Dalam gaya kepemimpinan free reign, pemimpin mendelegasikan

    eenang untuk mengambil keputusan kepada para baahan dengan

    sedikit lengkap. Di sini pemimpin menyerahkan tanggung jaab atas

    pelaksanaan pekerjaan tersebut kepada baahannya. Dalam hal ini,

    pemimpin menginginkan agar baahan dapat mengendalikan dirinya

    masing-masing dalam menyelesaikan tugas tersebut.

    Di lain pihak, Ailles mengemukakan ada empat gaya

    kepemimpinan !bukan tiga% yaitu otokratis, demokratis, partisipatif, dan

    laissez faire. Aaya kepemimpinan otokratik dan partisipatif telah

    dijelaskan sebelumnya. Sedangkan gaya kepemimpinan demokratis adalah

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    11/22

    gaya seorang pimpinan yang menghargai karakteristik dan kemampuan

    seseorang. )emimpin demokratis menggunakan kekuatan pribadi dan

    kekuatan jabatan untuk menarik gagasan dari para karyaan dan

    memoti(asi anggota kelompok kerja untuk menentukan tujuan mereka

    sendiri, mengembangkan rencana mereka, dan mengontrol praktik mereka

    sendiri. emudian gayakepemimpinan laissez faire atau gaya membiarkan

    adalah gaya mengatur atau mengkoordinasi, dan memaksa baahan untuk

    merencanakan, melakukan, dan menilai pekerjaan mereka sendiri.

    #.1.+ @ungsi dan ugas )impinan

    &enurut Suryanto !#$$*%, fungsi dan tugas pimpinan terbagi

    menjadi dua orientasi, yaitu orientasi tugas dan orientasi hubungan antar

    manusia !';&%.

    1. @ungsi dan tugas pimpinan berdasarkan orientasi tugas yaitu3

    a. &erencanakan dan mengorganisisr kegiatan.

    b. &enyediakan informasi yang diperlukan oleh atasan maupun staf.c. &embuat pengaasan, memberi pengarahan dan bimbingan.

    d. Bertanggungjaab atas pekerjaannya dan pekerjaan orang lain.

    e. &endukung kerjasama dan partisipasi staf.

    f. &enge(aluasi hasil dan menganalisa kekuatan dan kelemahan

    staf.

    #. @ungsi dan tugas pimpinan berdasarkan orientasi ';& yaitu3

    a. &emberi dorongan dengan sikap bersahabat.

    b. &engungkapakan perasaan yang dialami.

    c. &endamaikan

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    12/22

    #.1.* etrampilan Dalam epemimpinan

    &enurut Suryanto !#$$*%, ketrampilan manajerial yang harus

    dimiliki seorang pemimpin dibedakan menjadi tiga jenis yaitu3

    1. etrampilan yang bersifat tekhnis

    &erupakan kesanggupan untuk mengerti dan mengerjakan aktifitas

    teknis seperti memasang kateter, infus dan sebagainya.

    #. etrampilan hubungan antar manusia

    &erupakan kesanggupan untuk bekerjasama dengan orang lain

    sebagai anggota kelompok yang di pimpinnya. &eliputi kemampuan

    memoti(asi baahan dan kemampuan berkomunikasi.

    9. etrampilan yang bersifat konseptual

    etrampilanini membutuhkan pengetahuan tentang organisasi yang

    dipimpinnya.seorang manajer harus mampu memahami kebijakan

    pimpinannya yang lebih tinggi dan yang bersifat strategis.

    #.1.1$ @aktor 0 @aktor yang &empengaruhi epemimpinan

    ;da tiga factor yang dapat mempengaruhi suatu proseskepemimpinan yaitu karakteristik pribadi seseorang dan kelompok yang di

    pimpin !"ursalam,#$$*%.

    1. arakteristik pribadi

    Beberapa karakteristik pribadi yang dimaksud antara lain 3

    a. ujur

    b. erbuka

    c. erus belajar

    d. Enterpreuner !ira /saha%

    e. Disiplinf. Intelegen

    emampuan intelegen tidak hanya menyangkut keilmuan !IC%,

    namun juga kemampuan pengendalian emosional !C% dan

    kemampuan spiritual !SC%.

    #. elompok yang di pimpin

    eberhasilan seorang pemimpin dalam menjalankan organisasinya

    dipengaruhi oleh kelompok yang di pimpinnya. Semakin besar

    kelompok yang di pimpin semakin sulit menjalankan

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    13/22

    kepemimpinannya. /ntuk mempermudah suatu proses kepemimpinan

    maka perlu dilakukan pembagian tugas kepemimpinan kepada unit 0

    unit atau tim.

    9. Situasi yang dihadapiBeberapa situasi ruang peraatan berikut ini akan mempengaruhi

    proses kepemimpinan dalam pelayanan asuhankeperaatan yaitu3

    a. emampuan dan pengalaman anggota

    b. )eraturan dan kebijakan rumah sakit

    &enurut .L. han dalam buku Suarli, S dan Eanyan Bahtiar

    !#$1#% mengemukakan baha seorang pemimpin menjalankan

    pekerjaannya dengan baik bilaF

    a. &emberikan kepuasan terhadap kebutuhan langsung para

    baahannya.

    b. &enyusun jalur pencapaian tujuan.

    c. &enghilangkan hambatan-hambatan pencapaian tujuan.

    d. &engubah tujuan karyaan sehingga tujuan mereka dapat berguna

    secara organisatoris.

    &enurut obert 2. &illus menyebutkan tanggung jaab para

    pemimpin secara rinci, yaitu3

    a. &enentukan tujuan pelaksanaan kerja yang realistis, dalam artian

    kuantitas, kualitas, dan keamanan.

    b. &elengkapi para karyaan dengan sumber-sumber dana yang

    diperlukan untuk menjalankan tugasnya.

    c. &engomunikasikan kepada para karyaan tentang apa yang

    diharapkan dari mereka.

    d. &emberi penghargaan yang sepadan untuk mendorong prestasi.

    e. &enghilangkan hambatan untuk pelaksanaan pekerjaan yang efektif.f. &enilai pelaksanaan pekerjaan dan mengomunikasikan hasilnya.

    g. &enunjukkan perhatian kepada para karyaan.

    Selanjutnya, untuk lebih mempertajam dan meningkatkan jia

    kepemimpinan yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin sebagai

    berikut3

    a. &emiliki kepemimpinan karismatik yang tidak dapat diukur secara

    kuantitas.

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    14/22

    b. &emiliki kecerdasan, kepandaian, dan pengetahuan mengenai

    pekerjaan yang ditangani.

    c. &emiliki sifat-sifat adil, cerdas, baik, dan realistis.

    d. &emiliki keyakinan untuk berhasil.

    e. Selalu tertantang untuk menyelesaikan pekerjaan.

    f. &engetahui tugasnya.

    g. )andai mengaasi dan menganalisis.

    h. &empunyai prestasi yang cukup tinggi.

    i. &engakui kelemahan dan kekuatan diri sendiri dan orang lain.

    j. Dapat menemukan dan menggunakan sumber daya secara tepat.

    k. Dapat mengukur tingkat keberhasilan dan kegagalan.

    l. Belajar dari pengalaman langsung.

    Pe#ba$asan dari "urnal

    'asil penelitian yang dilakukan oleh &ulyono, & !#$1#% dengan

    judul @aktor Eang Berpengaruh erhadap inerja )eraat Di umah Sakit

    ingkat Iii 1:.$:.$1 ;mbon diperoleh hasil responden yang tidak puas,

    seluruhnya !1$$G% kinerjanya tidak baik. Sementara responden yang puas,

    sebagian besar !=*.$*G% kinerjanya baik. 'al ini adalah ajar, karena orang

    yang puas, mempunyai kecenderungan kinerjanya baik, sebaliknya bila tidak

    puas, kinerjanya cenderung tidak baik. )enelitian uliani !#$$?% dalam

    penelitian &ulyono, & !#$1#% baha kepuasan kerja mempunyai pengaruh

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    15/22

    yang signifikan terhadap kinerja peraat pelaksana. Demikian juga sama

    dengan hasil penelitian Suryanto !#$11% dalam penelitian &ulyono, & !#$1#%

    dimana ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepuasan kerja

    dan persepsi peraat tentang kepemimpinan dengan kinerja. emudian

    penelitian Eustina !#$11% dalam penelitian &ulyono, & !#$1#% hasilnya

    menyatakan moti(asi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja.

    esponden yang super(isinya baik, sebagian besar !?9.:*G%

    kinerjanya tidak baik, sebaliknya responden yang super(isinya tidak baik

    sebagian besar !:1.=8G% kinerjanya baik, ini merupakan hal yang

    kontradiktif. &estinya super(isi yang baik berdampak terhadap peningkatan

    kinerja. arena pengaruh super(isi terhadap kinerja peraat bersifat negatif,

    maka perlu mengkaji kembali kegiatan super(isi yang sudah diakukan,

    apakah sudah sesuai dengan kaedah super(isi. Seharusnya kegiatan super(isi

    berpengaruh positif terhadap kinerja, jika super(isi dilakukan dengan efektif.

    &enurut "ursalam !#$$+% dalam penelitian &ulyono, & !#$1#% bila ditinjau

    dari sudut manajemen, super(isi bisa meningkatkan3 1% fektifitas kerja,

    peningkatan efektifitas kerja ini berhubungan erat dengan semakin

    meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan baahan, serta semakin

    terbinanya hubungan dan suasana kerja yang lebih harmonis antara atasan dan

    baahan. #% fisiensi kerja, peningkatan efisiensi kerja ini erat hubungannya

    dengan makin berkuranya kesalahan yang dilakukan oleh baahan dapat

    dicegah dan karena itu pemakian sumber daya !tenaga, dana dan sarana% yang

    sia-sia.

    'asil penelitian yang dilakukan oleh &aryanto !#$1#% dengan judul'ubungan Aaya epemimpinan epala uang Dengan epuasan erja

    )eraat Di umah Sakit Sasta Di Demak diperoleh hasil berdasarkan

    tanggapan responden dalam hal gaya kepemimpinan kepala ruang dari 89

    responden, 1? !9*,=G% responden mempersepsikan kepala ruang bergaya

    kepemimpinan demokratis, 19 !9$,#G% responden mempersepsikan kepala

    ruang bergaya kepemimpinan otokratis, dan 19 !9$,#G% responden

    mempersepsikan kepala ruang bergaya kepemimpinan liberal atau laissez

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    16/22

    faire. Berdasarkan teori, maka gaya kepemimpinan kepala ruang di umah

    Sakit Sasta di di Demak belum sesuai harapan karena hanya 9*,=G

    responden yang mempersepsikan kepala ruang bergaya demokratis. Selain

    itu, peraat di umah Sakit Sasta di Demak merasakan ketidakpuasan kerja

    karena kondisi kerja yang tidak mendukung, teman kerja yang tidak

    mendukung dan kualitas mutu pengaasan yang kurang baik. Dan hasil

    penelitian juga menyebutkan baha ada hubungan gaya kepemimpinan

    kepala ruang dengan kepuasan kerja peraat di umah Sakit Sasta di

    Demak. 'asil penelitian yang dilakukan oleh Smat !#$$8% dalam penelitian

    &aryanto !#$1#% menjelaskan baha secara simultan !serempak% gaya

    kepemimpinan otokratis, gaya kepemimpinan demokratis dan gaya

    kepemimpinan liberal berpengaruh positif terhadap moti(asi kerja karyaan

    di antor egional HI Badan epegaaian "egara !B"% &edan. Besar

    pengaruh dalam penelitian ini sebesar 89,=G.

    'asil penelitian yang dilakukan oleh &arbun, S !#$1#% dengan

    judul )eran Aaya epemimpinan terhadap Lingkungan )engendalian dalam

    Struktur dan )elaksanaan Standard Operating Procedure !S)% di umah

    Sakit diperoleh hasil adanya bentuk pola hubungan antara kepemimpinan,

    lingkungan pengendalian, dan standard operating procedure !S)%.

    &aksudnya baha kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau member

    contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan

    organisasi. Sedangkan, lingkungan pengendalian menentukan suasan !sets the

    tone% organisasi, yang mempengaruhi kesadaran orang-orangnya terhadap

    pengendalian !2S, 1**# dalam penelitian &arbun, S, #$1#%. Sehingga

    kepemimpinan dapat mempengaruhi suatu lingkungan pengendalian.

    fekti(itas pengendalian sangat tergantung pada sikap manajemen.

    )ada bagian keperaatan di rumah sakit yang di teliti ini

    pengendalain terhadap S) dilakukan dengan cara super(isi dan e(aluasi

    yang dilakukan dan menjadi tanggung jaab oleh para pemimpinnya.

    Super(isi pada bagian keperaatan dilakukan oleh manajer keperaatan dan

    kepala bagian kepala ruangan. &odel super(isi yang dilakukan adalah model

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    17/22

    klinis, dimana pada bagian keperaatan di rumah sakit ini, manajer dan

    kepala ruangan membandingkan kinerja peraat dengan S) keperaatan,

    dan model artistik, dimana kepala ruangan menciptakan situasi yang aman

    bagi peraat yang akan disuper(isi melalui super(isi yang baik, peraat

    pelaksana akan mendapat dorongan positif sehingga mau belalajar dan

    meningkatkan kemampuan profesionalnya. Disisi lain kepala ruangan dan

    manajer keperaatan akan dapat menempatkan diri sebagai pembimbing

    yang siap mendengar dan berdiskusi mengatasi masalah asuhan keperaatan

    yang muncul. )ada bagian keperaatan di rumah sakit ini, berdasarkan aspek

    kekuasaan dan wewenang, kepala ruangan, manajer keperaatan, beserta

    direktur memiliki gaya kepemimpinan yang sama yaitu perpaduan antara

    kepemimpinan otoriter dan demokratis. Dimana sebagai pemimpin di

    keperaatan tidak bisa terlalu loss tetapi juga terkadang perlu keras dimana

    itu semua menyesuaikan kondisi. Sedangkan pada aspek perilakupada bagian

    keperaatan di rumah sakit ini, baik direktur, manajer keperaatan, maupun

    kepala ruangan merupakan kepemimpinan positif, dimana selalu memoti(asi

    baahannya, dengan memperhatikan beban kerja yang ada melalui

    pembinaan-pembinaa. Dengan meminta pendapat dan gagasan dari baahan

    juga telah memberikan mereka kesempatan dan sarana untuk ikut

    berpartisipasi sehingga menjadi dorongan bagi mereka.

    'asil penelitian yang dilakukan oleh idodo, @ !#$1$% dengan

    judul 'ubungan ;ntara Aaya epemimpinan erhadap &oti(asi erja

    aryaan Di su )ku &uhammadiyah Aombong diperoleh hasil berdasarkan

    hasil analisa data terbukti hipotetis yang diajukan baha ada hubungan gaya

    kepemimpinan dengan moti(asi kerja. Dalam hal ini gaya kepemimpinan

    direktif paling berpengaruh pada kelompok pendidikan dasar yaitu dengan

    sumbangan efektifitas sebesar :=,+8* G. Aaya kepemimpinan konsultatif

    paling berpengaruh pada kelompok pendidikan lanjutan dengan sumbangan

    efektifitas sebesar =#,*1=G. Aaya kepemimpinan partisipatif paling

    berpengaruh pada kelompok pendidikan lanjutan yaitu dengan sumbangan

    efektifitas +,91#G. Sedangkan gaya kepemimpinan delegatif paling

    berpengaruh pada kelompok pendidikan tinggi dengan sumbangan efektifitas

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    18/22

    sebesar 8=,+?*G. 'asil tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

    'arris !1*?:% dalam anupandojo dan 'usan !1**9% dalam penelitian

    idodo, @ !#$1$%, baha penggunaan gaya kepemimpinan direktif efektif

    apabila para baahan berada dalam tingkat kedeasaan rendah. Aaya

    kepemimpinan konsultatif efektif apabila tingkat kedeasaan baahan

    sedang bergerak dari tingkat rendah ke sedang. Aaya kepemimpinan

    partisipatif efektif apabila kedeasaan baahan bergerak dari tingkat sedang

    ke tingkat tinggi. Sedangkan gaya kepemimpinan delegatif efektif apabila

    tingkat kedeasaan tinggi.

    'asil penelitian angket moti(asi kerja yang dikelompokkan

    menjadi 1$ faktor adalah sebagai berikut3 asa aman mendapat rangking

    pertama dengan nilai ?*,#=G, ketiga tipe pekerjaan dengan nilai ?+,?9G,

    keempat rekan kerja dengan nilai ??,?*G, kelima kesempatan untuk maju

    dengan nilai ?=,?8G, keenam pimpinan dengan nilai ?8,+1G, ketujuh jam

    kerja dengan nilai ?8,:#G, kedelapan faktor dengan kondisi kerja dengan

    nilai ?#,?=G, kesembilan fasilitas dengan nilai ?1,#:G dan terakhir adalah

    faktor gaji dengan nilai :#,*:G. Berdasarka dengan hasil penelitian angket

    moti(asi kerja terungkap baha moti(asi kerja karyaan belum maksimal.

    Dari angket moti(asi kerja terungkap pula baha faktor gaji memperoleh

    nilai terendah, ini menunjukan baha gaji bukanlah penyebab utama moti(asi

    kerja. Sedangkan faktor pimpinan mendaoat nilai cukup tinggi yaitu ?8,+1 G

    menunjukan baha faktor pimpinan besar pengaruhnya terhadap moti(asi

    kerja karyaan. Ini sesuai dengan ahyusumidjo !1*+?% dalam penelitian

    idodo, @ !#$1$% baha moti(asi sangat dipengaruhi oleh lingkungan kerja.

    )engrtian lingkungan kerja tidak lain ialah faktor pemimpin dan baahan.

    etepi menurut Blanchard dan 'ersey !1*??% dalam ahyusumidjo !1*+?%

    dalam penelitian idodo, @ !#$1$% tidak ada kapemimpinan yang terbaik,

    yang ada adalah gaya kepemimpinan yang berhasil, yaitu pemimpin yang

    mengadaptasikan gayanya, sesuai dengan situasi tertentu, ialah tingkat

    perkembangan dan kematangan baahan dalam melaksanakan tugas tertentu.

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    19/22

    PE!AN%AAN

    1. ;pa perbedaan manajemen dan kepemimpinanJ

    #. ;pa perbedaan peran manajer dan pemimpinJ

    9. ;pakah yang dimaksud dengan kepemimpinan situasionalJ

    8. Bagaimana hubungan kepemimpinan dalam keperaatan J

    =. ;dakah contoh manjemen keperaatan yang dapat di lakukan oleh

    mahasisaJ

    :. 'asil penelitian yang dilakukan oleh &ulyono & !#$1#%, diperoleh baha

    responden yang super(isinya baik, sebagian besar kinerjanya tidak baik.

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    20/22

    &engapa demikianJ )adahal seharusnya jika super(ise dilakukan dengan

    baik maka kinerja seharusnya juga baik.

    ?. Bagaiamana dampak dari seorang pemimpin yang mempunyai kecerdasandalam melakukan suatu hal, tetapi ia tidak mau menerima pendapat dari

    baahanJ

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    21/22

    BAB III

    PENU!UP

    9.1 esimpulan

    9.# Saran

    Daftar )ustaka

    &arbun, Sara 'asiana. Peran Gaya epemimpinan terhadap !ingkungan

    Pengendalian dalam Struktur dan Pelaksanaan Standard Operating

    Procedure "SOP# di $umah Sakit. urnal Ilmiah &ahasisa /ni(ersitas

    Surabaya # !#$19%3 1-11.

    &aryanto, ri Ismu )ujiyanto, dan Singgih Setyono. %ubungan Gaya

    epemimpinan epala $uang &engan epuasan er'a Perawat &i

    $umah Sakit Swasta &i &emak. urnal &anagemen eperaatan 1 !#$19%3

    18:-1=9.

  • 5/20/2018 BAB I Dan BAB II Kepemimpinan

    22/22

    &ulyono, &. 'adi, ;siah 'amKah, dan >ulkifli ;bdullah. (aktor )ang

    *erpengaruh Terhadap iner'a Perawat &i $umah Sakit Tingkat +ii

    ././ 0mbon. urnal ; # !#$19%3 1+-#:.

    "ursalam. #$$#.1ana'emen eperawatan2 0plikasi dalam Praktik eperawatan

    Profesional. akarta3 Salemba &edika.

    "ursalam. #$11.1ana'emen eperawatan2 0plikasi dalam Praktik eperawatan

    Profesional. akarta3 Salemba &edika.

    Suarli, S dan Eanyan Bahtiar. #$1#. 1ana'emen eperawatan &engan

    Pendekatan Praktis.akarta3 rlangga.

    Suyanto. #$$*. 1engenal epemimpinan dan 1ana'emen eperawatan.

    Eogyakarta3 &itra 2endekia.

    Sansburg, ussel 2. #$$$. Pengantar epemimpinan dan 1ana'emen

    eperawatan. akarta3 A2.

    idodo, @. %ubungan 0ntara Gaya epemimpinan Terhadap 1oti3asi er'a

    aryawan &i $su Pku 1uhammadiyah Gombong. urnal Ilmiah

    esehatan eperaatan ? !#$11%3 1-+.