Upload
buinhan
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA STRATEGISDINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KOTA MOJOKERTOTAHUN 2014 - 2019
PEMERINTAH KOTA MOJOKERTODINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Benteng Pancasila No. 244 Telp. (0321) 322109, Fax (0321) 323276Email : sungram.diknas kotamjk@ gmail .com Website : www.diknas.mojokertokota.go.id
2014
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur serta berkat rakhmat Tuhan Yang Maha Kuasa,
akhirnya Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Tahun
2014 - 2019 dapat diselesaikan dan diwujudkan. Hal ini berkat kerja keras semua pihak
khususnya Tim Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto
yang difasilitasi oleh Education Planning and Management Specialist ( Fasilitator )
United States Agency for International Development (USAID) Prioritas Provinsi Jawa
Timur.
Rencana strategis ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban visi, misi,
tujuan, sasaran dan strategi pencapaian tujuan melalui kebijakan, program dan
kegiatan.
Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Tahun
2014 - 2019 ini, merupakan bagian dari upaya untuk menjabarkan salah satu misi
Walikota Mojokerto, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto periode 2014 - 2019. Fokus pada Program Sumbangan
Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) dan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) untuk
menuntaskan Wajib Belajar Pendidikan Menengah (Wajar Dikmen) 12 tahun sesuai
dengan Peraturan Daerah no 6 tahun 2007 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan.
Upaya mewujudkan hal tersebut diperlukan tekad yang kuat disertai tindakan yang
sungguh-sungguh baik yang ada di Satuan Pendidikan (sekolah), Unit Pelaksana Teknis
(UPT), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Pemangku Kepentingan Pendidikan
(Stake Holder).
Tim Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto
mengharapkan kritik, saran dan masukan dari semua pihak, demi suksesnya seluruh
kegiatan yang telah diprogramkan dalam rencana strategis ini. Semoga niat yang mulia
ini mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 - 2019 ii
Mojokerto, Januari 2014KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KOTA MOJOKERTO
H A R I Y A N T O , SE Pembina Tingkat 1
NIP. 19620707 199003 1 009
DAFTAR ISI Halaman
Kata PengantarDaftar IsiBAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 11.2. Maksud Dan Tujuan 21.3. Landasan Hukum 21.4. Hubungan Renstra SKPD Dengan Dokumen
Perencanaan Lainnya3
1.5. Metode Penyusunan Rensta 41.6. Sistematika Penulisan 5
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO
7
2.1 Kondisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto saat ini dan yang diinginkan
7
2.1.1. Struktur Organisasi 72.1.2. Struktur Kepegawaian 82.1.3. Kondisi Yang Diinginkan 102.1.4. Kepegawaian 112.1.5. Sarana Prasarana 11
2.2 Kondisi Pendidikan di Kota Mojokerto saat ini dan yang diinginkan
12
2.2.1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 122.2.2. Pendidikan Dasar 9 tahun (SD-MI, SMP-MTs)
13
2.2.3. Pendidikan Menengah (SMA-MA, SMK) 252.2.4. Pendidikan Non Formal 332.2.5.Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan34
2.2.6. Manajemen Layanan Pendidikan 402.2.7. Pembinaan Pemuda dan Olah Raga 42
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
45
3.1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto 45
3.2. Isu – isu Strategis 52BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN 54
4.1. Visi dan Misi 544.2. Tujuan dan Sasaran 56
4.2.1. Tujuan 564.2.2. Sasaran 56
4.3. Strategi 57
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 - 2019 iii
4.4. Kebijakan 58BAB V : RENCANA, PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN 61
5.1. Program dan Kegiatan yang Direncanakan 615.2. Strategi Pembiayaan 62
BAB VI : SISTEM PEMANTAUAN DAN EVALUASI SERTA PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
68
6.1. Latar Belakang 686.2. Aspek – Aspek Monitoring dan Evaluasi 696.3. Proses ( Siklus ) Monitoring dan Evaluasi 706.4. Pelaksanaan monitoring dan Evaluasi 716.5. Indikator Kinerja 71
BAB VII : P E N U T U P 76Lampiran
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 - 2019 iv
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa
salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa, hal tersebut dapat diartikan bahwa setiap warga
negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan
minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras,
etnis, agama dan gender.
Hal ini mendorong Pemerintah Kota Mojokerto untuk
mengembangkan pendidikan tidak hanya aspek intelektual saja melainkan
juga watak, moral, sosial dan fisik peserta didik. Beberapa aspek tersebut
di atas dalam pelaksanaannya menghadapi kendala-kendala, diantaranya
pendanaan yang terbatas pada wilayah Kota (bantuan SPP) dan
bervariasinya tingkat (potensi) sumber daya manusia (SDM). Hal tersebut
disebabkan belum tersusunnya dokumen perencanaan yang terprogram
dan berkesinambungan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,
sehingga hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan oleh semua
pihak.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto selaku
penanggungjawab pembangunan dibidang pendidikan bertekad
mewujudkan cita-cita luhur, diawali dengan menyusun Rencana Strategis
(RENSTRA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Tahun
2014-2019 yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Mojokerto Tahun
2014-2019 RENSTRA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto
diharapkan dapat memandu semua pihak khususnya Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota, UPTD dan Satuan-Satuan Pendidikan dalam
melaksanakan program dan kegiatan pembangunan pendidikan 5 (lima)
tahun ke depan.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 1
1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan disusunnya Rencana Strategis Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto ini adalah sebagai berikut :
1. Maksud Penyusunan Rencana Strategis.
a. Menggambarkan kondisi saat ini dan kecenderungan (trend)
masa mendatang pendidikan di Kota Mojokerto;
b. Menetapkan arah, visi, dan misi, serta strategi Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota Mojokerto dalam mencapai visi dan misi
pada Tahun 2014 - 2019;
c. Mensinkronisasikan, mengintegrasikan, dan menyelaraskan
pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan baik yang
ditangani oleh Badan dan Dinas lain yang terkait serta Jajaran
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto baik yang
ada pada Satuan-Satuan Pendidikan.
2. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis.
Memberikan pedoman, petunjuk dan referensi dalam menyusun
program dan kegiatan pembangunan pendidikan di tingkat satuan
Pendidikan masing – masing.
1.3 Landasan Hukum1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 2
7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
11. Pemendiknas No. 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
12. Permendikans No. 20/2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
13. Permendiknas No. 24/2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
14. Permendiknas No. 41/2007 tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
15. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 056/U/2001 tentang
Pedoman Pembiayaan Penyelenggaraan Pendidikan Nasional;
16. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 6 Tahun 2007 tentang Sistem
Penyelenggaraan Pendidikan.
17. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2008.
1.4 Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan lainnyaRencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Mojokerto 2014 - 2019 merupakan perencanaan pengembangan
pendidikan multi sumber, maka menjadi penting bahwa rencana ini
dikaitkan dengan rencana pengembangan pendidikan di tingkat Satuan
Pendidikan, Provinsi dan Nasional. Dengan cara ini sinergi antara
berbagai sumber pembiayaan akan dapat diwujudkan, jadi Rencana
Strategis ini dirancang agar peka terhadap perubahan kondisi Eksternal
dan kebutuhan sekolah yang di identifikasi dalam rencana
pengembangan/kerja sekolah (RPS/RKS) yaitu rencana yang disusun oleh
sekolah. Program-program sekolah yang tidak bisa dilaksanakan oleh
sekolah, maka program tersebut akan dimasukkan pada program Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto yang diwujudkan dalam
bentuk kegiatan.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 3
1.5 Metode Penyusunan RenstraProses penyiapan Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Mojokerto dilakukan dengan tahap-tahap berikut:
1. Analisis Layanan PendidikanPada tahap ini dilakukan analisis layanan pendidikan baik eksternal
maupun internal. Analisis eksternal merupakan analisis mengenai
perkembangan penduduk usia sekolah, kebutuhan masyarakat akan
pendidikan, dalam hal ini dilihat indeks kemiskinan penduduk,
kebijakan yang berpengaruh terhadap pendidikan, dan nilai-nilai yang
berkembang di masyarakat yang berhubungan dengan pendidikan.
Sedangkan analisis internal berkaitan dengan profil pendidikan
kabupaten/kota yang dapat memberikan gambaran yang jelas tentang
penyelenggaraan pendidikan di Kota Mojokerto.
2. Menyiapkan Visi, Misi, dan Tata NilaiVisi, Misi, dan Tata Nilai dirumuskan berdasarkan visi dan misi
Walikota Mojokerto periode 2014 - 2019, RPJMD serta visi, misi, dan
tata nilai yang merupakan budaya luhur yang dianut dan berkembang
di daerah.
3. Merumuskan Tujuan dan Sasaran, Strategi dan KebijakanTujuan dan sasaran dirumuskan agar visi dan misi dapat
diwujudkan dan dirumuskan dengan memperhatikan profil layanan
pendidikan. Strategi dirumuskan agar program dan kegiatan yang
dirumuskan dapat benar-benar terarah untuk mencapai tujuan.
Sedangkan kebijakan ditetapkan agar program dan kegiatan tidak
menyimpang dari koridor aturan-aturan yang ada.
4. Merumuskan Program dan KegiatanPerumusan program dan kegiatan dimulai dengan
memformulasikan prioritas kebijakan yang akan menjadi panduan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 4
penyusunan target/sasaran. Kalau target sudah tersusun, program dan
kegiatan terkait akan segera teridentifikasi untuk memenuhi target yang
diinginkan.
5. Menyiapkan Rencana PembiayaanTujuan tahap ini adalah mempersiapkan rencana kebutuhan
dana setiap program dan kegiatan, serta dari sumber mana kebutuhan
tersebut akan dibiayai.
6. Menyiapkan Rencana Monitoring dan Evaluasi Implementasi Renstra
Tujuan tahap ini adalah memberikan umpan balik terhadap
implementasi perencanaan, karena perencanaan dipandang sebagi
suatu siklus yang berkelanjutan dan dinamis sesuai dengan
perkembangan kondisi situasi baik secara internal maupun eksternal.
Perubahan tersebut akan berdampak pada sasaran-sasaran yang
diharapkan dicapai. Oleh sebab itu, pada implementasi Renstra harus
dilakukan monitoring dan evaluasi secara periodik dan berkelanjutan.
1.6 Sistematika PenulisanSistematika penulisan Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Mojokerto tahun 2014 - 2019 adalah sbb :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini memuat latar belakang Maksud dan Tujuan,
landasan hukum penyusunan Renstra SKPD,
Hubungan Renstra SKPD dengan dokumen
perencanaan lainnya dan sistematika penulisan.
Bab II : Gambaran Pelayanan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Mojokerto.
Bab ini berisikan struktur organisasi Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota Mojokerto, susunan
kepegawaian, data kondisi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan 3 tahun terakhir. Kondisi yang diinginkan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 5
dan dari proyeksi ke depan serta hal-hal lain yang
dianggap perlu.
Bab III : Isu-Isu Strategis berdasarkan Tupoksi.
Pada bab ini berisikan Tupoksi dan isu-isu strategis
Dinas Pendidikkan dan Kebudayaan Kota Mojokerto.
Bab IV : Visi- Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan
Kebijakan.
Bab ini berisikan Visi-Misi, Tujuan dan sasaran,
strategi dan kebijakan.
Bab V : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.
Bab ini berisikan Penjelasan Umum dan Program
Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan indikatif.
Bab VI : Indikator Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Mojokerto.
Bab ini berisi tolok ukur kinerja, hasil yang digunakan
dan program Dinas Pendiddikan dan Kebudayaan
Kota Mojokerto yang akan dilakukan untuk mencapai
sasaran.
Bab VII : Penutup
Bab ini berisikan Program Transisi dan Kaidah
Pelaksanaan.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 6
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
KOTA MOJOKERTO
2.1 Kondisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto saat ini dan yang diinginkan
2.1.1 Struktur Organisasi Susunan organisasi Dinas P dan K Kota Mojokerto dengan
mengacu pada peraturan Wali Kota Mojokerto Nomor : 17 Tahun
2008 tentang rincian tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Mojokerto terdiri dari.
a. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto
b. Sekretariat membawahi :
1. Sub. Bagian penyusunan program
2. Sub. Bagian Keuangan
3. Sub. Bagian Kepegawaian dan Umum
c. Bidang Ketenagaan membawahi :
1. Seksi Tenaga Pendidik
2. Seksi Tenaga Kependidikan
3. Seksi Pengembangan sumber daya manusia
d. Bidang Pendidikan TK/SD membawahi :
1. Seksi kesiswaan TK / SD
2. Seksi sarana dan Prasarana TK / SD
3. Seksi Kurikulum dan Pengendalian TK / SD
e. Bidang Pendidikan SMP/SMA/SMK membawahi :
1. Seksi Kesiswaan SMP/SMA/SMK
2. Seksi Sarana Prasarana SMP/SMA/SMK
3. Seksi Kurikulum dan Pengendalian SMP/SMA/SMK
f. Bidang Pendidikan non formal Pemuda Olah Raga dan
Kebudayaan Membawahi :
1. Seksi Pendidikan Non Formal
2. Seksi Pemuda dan olah raga
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 7
3. Seksi Kebudayaan.
g. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari :
1. Pengawas TK / SD
2. Pengawas SMP / SMA / SMK
Sedangkan gambaran tentang bagan susunan organisasi Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto adalah sebagai
berikut :
Gambar 2.1
Bagan Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto
( Berdasarkan Peraturan Walikota No. 17 Tahun 2008 )
TERLAMPIR
2.1.2 Susunan Kepegawaian :1. Komposisi Pegawai.
Secara keseluruhan jumlah personil Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Mojokerto sampai dengan Januari 2013 adalah
sebanyak : 71 orang dengan komposisi pegawai menurut
kedudukan dan organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Mojokerto adalah sebagaimana disuguhkan pada table
berikut :
Tabel. 2.1
Komposisi Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Mojokerto
( per Januari 2013 )
N Kedudukan dalam
Organisasi
Komposisi Pegawai
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5
1 Dinas Pendidikan dan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 8
Kebudayaan
1.1Kepala Dinas
1 - 1
2 Sekretaris.2.1 Sekretaris 1 - 12.2 Sub.Bag Penyusunan
Program- 1 1
2.2.1 Staf pendukung 1 - 12.3 Sub.Bag.Keuangan - 1 1 2.3.1 Staf pendukung 2 5 72.4 Sub Bag kepeg. Dan Umum
- 1 1
2.4.1 Staf pendukung 2 2 43 Bidang Ketenagaan - - -
3.1 Kepala Bidang Ketenagaan
1 - 1
3.2 Seksi Tenaga Pendidik - 1 1 3.2.1 Staf pendukung 2 - 23.3 Seksi Tenaga Kependidik - 1 1 3.3.1 Staf pendukung 2 1 33.4 Seksi Pengembangan SDM
- 1 1
3.4.1 Staf pendukung 1 - 14 Bidang Pendidikan TK/SD - - -
4.1 Kepala Bidang TK/SD 1 - 14.2 Seksi Kesiswaan TK/SD - 1 1 4.2.1 Staf pendukung 1 2 34.3 Seksi Sarana dan Prasarana TK/SD
- 1 1
4.3.1 Staf pendukung 1 1 24.4 Seksi Kurikulum dan Pengendalian TK/SD - 1 1 4.4.1 Staf pendukung - 1 1
5 Bidang Pendidikan SMP/SMA/SMK5.1 Kepala Bidang
SMP/SMA/SMK1 - 1
5.2 Seksi Kesiswaan SMP/SMA/SMK
- 1 1
5.2.1 Staf pendukung 2 1 35.3 Seksi Sarana dan Prasarana SMP/SMA/SMK
- 1 1
5.3.1 Staf pendukung 2 - 25.4 Seksi Kurikulum dan - 1 1 Pengendalian
SMP/SMA/SMK
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 9
5.4.1 Staf pendukung 2 1 36 Bidang Pendidikan Non
formal PemudaOlah raga dan Kebudayaan6.1 Kepala Bidang PNF,Pora
dan Kebud- 1 1
6.2 Seksi Pendidikan Non Formal
- 1 1
6.2.1 Staf pendukung - - -6.3 Seksi Pemuda Olah raga - 1 1 6.3.1 Staf pendukung 1 1 26.4 Seksi Kebudayaan - 1 1 6.4.1 Staf pendukung 1 1 2
7 Kelompok Jabatan Fungsional7.1 Koordinator Pengawas 1 - 1
7.1.1 Pengawas TK / SD 3 3 67.1.2 Pengawas SMP /
SMA / SMK3 4 7
32 39 71
2.1.3 Kondisi yang diinginkan 2.1.3.1 Stuktur Organisasi Berdasarkan Perwali No. 17 tahun 2008
tentang Tupoksi belum sesuai dengan Permendagri No. 59
Tahun 2007 tentang Pendanaan Keuangan Daerah.
Dalam penjabaran Struktur Organisasi diatas SLB belum
terkover.
2.1.3.2 Struktur organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
tidak sesuai dengan Kondisi yang diharapkan adalah :
1. Dalam struktur tertera UPTD tapi dalam kenyataan
UPTD (cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan) tidak ada.
UPTD (cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan) keberadaannya sangat diharapkan karena
pada pelaksanaan program / kegiatan sangat
membantu tugas utama yang terkait dengan kegiatan
TK/RA dan SD/MI.
2. Struktur organisasi sekolah
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 10
Untuk SMA/SMK tidak ada Wakil Kepala Sekolah akan
tetapi ada Kepala ( Kepala urusan ) yang membantu
pelaksanaan kegiatan/operasional di sekolah.
Untuk SMP ada Wakil Kepala Sekolah akan tetapi
keberadaannya tidak mendapat legalitas. Padahal
keberadaanya sangat membantu pelaksanaan
kegiatan/operasional di sekolah.
2.1.4 Kepegawaian Jumlah pegawai di jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Mojokerto yang saat ini berjumlah 71 orang yang belum
seluruhnya menguasai TIK ( Teknik Informasi dan Komunikasi )
oleh karena itu perlu peningkatan kualitasnya dalam penguasaan
TIK.
2.1.5Sarana Prasarana1. Pada saat ini gedung Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Mojokerto sudah representative akan tetapi masih perlu
pembenahan beberapa ruang/ bagian :
a. Belum tersedianya ruang arsip yang memadai
b. Gudang tempat penyimpanan aset-aset yang tidak terpakai.
2. Sarana/Prasarana Operasional.
a. Sarana Operasional yang terkait dengan kebutuhan
administrasi (Laptop, LCD Komputer dan printer) jumlahnya
kurang memadai jika dibandingkan dengan padatnya volume
kegiatan.serta daya listrik yang sudah mencukupi akan tetapi
masih memerlukan penataan dalam hal instalasi listrik yang
menyebabkan intensitas mati daya begitu tinggi.
b. Sarana Mobilitas
Sarana mobilitas (kendaraan operasional) baik berupa mobil
atau motor.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sangat membutuhkan
kendaraan operasional untuk kegiatan antara lain :
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 11
Pengambilan naskah ujian nasional
Pengiriman Lembar Jawaban Komputer.( LJK )
Pendistribusian buku ke sekolah.
Pengiriman peserta untuk kegiatan yang
diseselenggarakan di tingkat Jawa Timur.
Untuk kegiatan operasional pengawas.
Pada saat ini yang ada hanya kendaraan operasional Kepala
Dinas sedangkan kendaraan roda dua juga sangat
dibutuhkan untuk operasional pengawas sekolah (TK, SD,
SMP, SMA dan SMK).
2.2 Kondisi Pendidikan di Kota Mojokerto saat ini dan yang diinginkan2.2.1Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Program Pendidikan Anak Usia Dini bertujuan agar semua anak
usia 0-6 tahun memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang
optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki, dan sesuai dengan
tahap perkembangan atau tingkat usia. PAUD merupakan
pendidikan persiapan untuk melanjutkan pendidikan di SD/MI.
PAUD dilaksanakan melalui jalur formal di Taman Kanak-kanak
(TK), Raudhatul Athfal (RA), dan melalui jalur pendidikan non
formal dalam bentuk Kelompok Bermain (KB), dan Taman Penitipan
Anak (TPA). Pada tahun 2013 jumlah TK negeri sebanyak 2
lembaga, dan TK/RA swasta sebanyak 62. Jumlah KB-TPA swasta
sebanyak 20. Gambaran mengenai perkembangan lembaga
satuan PAUD dapat dilihat pada Tabel 2.2.1
Tabel 2.2.1Keadaan Lembaga Satuan PAUD
Tahun 2010 s/d 2013
Satuan Pendidikan
2010/2011 2011/2012 2012/2013Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
TK 2 55 2 57 2 57RA - 6 - 6 - 6KB - 14 - 14 - 14
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 12
TPA - 2 - 2 - 2
Tabel tersebut menunjukkan bahwa selama tiga tahun terakhir,
perkembangan jumlah PAUD mengalami peningkatan. Sebagian
besar lembaga PAUD (62) berbentuk lembaga swasta, sedangkan
sebagian kecil (2 lembaga TK) berbentuk TK Negeri. Jumlah
lembaga PAUD masih belum dapat menampung seluruh anak usia
pra-TK di Kota Mojokerto.
2.2.2Wajib Belajar Pendidikan Menengah 12 TahunProgram wajib belajar pendidikan Menengah 12 tahun bertujuan
untuk meningkatkan pemerataan dan perluasan pelayanan
pendidikan Menengah , sehingga seluruh anak usia 7-18 tahun baik
laki-laki maupun perempuan memperoleh pendidikan setidak-
tidaknya sampai sekolah menengah atas atau sederajat.
Pendidikan Menengah 12 tahun dapat ditempuh melalui jalur formal
maupun non formal Untuk jalur normal SD/MI , SMP/MTs ,
SMA/MA dan SMK srdangkan untuk Pendidikan Non Formal (PNF)
Paket A , B dan C
a. Sekolah Dasar/Madarasah IbtidaiyahTingkat layanan pemerintah dalam penyediaan lembaga
pendidikan SD/MI di Kota Mojokerto cukup memadai. Hal ini
dapat dilihat dari segi jumlah lembaga satuan pendidikan SD/MI
yang ada di Kota Mojokerto. Gambaran jumlah lembaga SD / MI
seperti terlihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.2.2a.1Keadaan Lembaga Satuan Pendidikan SD/MI
Tahun 2010 s/d 2013
Satuan Pendidika
n
2010/2011 2011/2012 2012/2013
Negeri Swasta NegeriSwast
a Negeri Swasta
SD 52 8 52 8 52 8
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 13
MI - 9 - 9 - 9
Total 52 17 52 17 52 17
Kinerja layanan pemerintah Kota Mojokerto dalam
penyelenggaraan Pendidikan SD/MI dapat dilihat dari dua
aspek yaitu: 1) perluasan akses dan pemerataan pendidikan,
dan 2) peningkatan mutu pendidikan.
1) Perluasan Akses PendidikanAspek akses ditujukan untuk menilai seberapa jauh
pemerintah Kota Mojokerto memenuhi kewajibannya dalam
memberikan layanan pendidikan kepada semua anak. Untuk
itu, ada tiga pertanyaan kunci yang perlu dijawab, yaitu:
a) Apakah anak-anak di Kota Mojokerto siap bersekolah?
b) Apakah anak-anak di Kota Mojokerto bersekolah? dan
c) Apakah anak-anak SD/MI di Kota Mojokerto melanjutkan
pendidikan ke jenjang SMP/MTs?
a) Kesiapan Anak-Anak SD/MI untuk BersekolahKesiapan anak-anak untuk bersekolah di SD/MI dapat
dilihat dari tiga hal, yaitu: (1) Usia masuk SD/MI, (2) latar
belakang pendidikan siswa SD/MI, (3) Angka mengulang
kelas (AMK) pada kelas awal.
Tabel 2.2.2a.2. pada tahun pelajaran 2012/2013
menunjukkan bahwa terdapat 1.566 anak (52,23%) di Kota
Mojokerto masuk SD/MI berusia ≤ 6 tahun, ada 1.394
(46,50%) anak masuk SD/MI berusia 7 tahun, dan 38 anak
(1,27%) masuk SD/MI berusia 8 tahun atau lebih. Dari
tahun ke tahun ada kecenderungan bahwa jumlah anak
yang masuk SD/MI usia ≤ 6 tahun lebih banyak jika
dibandingkan dengan yang masuk SD/MI berusia 7 tahun
atau lebih. Hal ini bisa membawa dampak terhadap
kesiapan anak untuk menerima pelajaran di SD/MI. Jika
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 14
anak masuk sekolah belum berusia 7 tahun apakah secara
psikologis sudah mempunyai kesiapan yang matang untuk
menerima pelajaran di SD/MI.
Tabel 2.2.2a.2 : Usia Masuk SD/MI di Kota Mojokerto
Tahun data Data Usia 6 tahun
kurangUsia 7 tahun
Usia 8 tahun lebih
2011/2012Jumlah Siswa 769 1.441 38
Persen 34,21% 64,10% 1,69%
2012/2013Jumlah Siswa 1.566 1.394 38
Persen 52,23% 46,50% 1,27%
Dilihat dari segi latar belakang pendidikan siswa SD/MI,
pada tahun 2012/2013 terdapat 2.611 anak (96,28%) yang
mempunyai latar belakang pendidikan berasal dari TK/RA,
dan terdapat 101 anak (3,72%) tidak melalui pendidikan
TK/RA (lihat tabel 2.5).
Sebagian besar siswa SD/MI yang tidak melalui
pendidikan TK/RA berasal dari kecamatan Prajurit Kulon
yaitu sebanyak 54 anak (63,64%), dan sisanya berada di
kecamatan Magersari yaitu sebanyak 47 anak (36,36%).
Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa SD/MI di Kota Mojokerto berlatar
belakang pendidikan dari TK/RA.
Tabel 2.2.2a.3 : Latar Belakang Pendidikan Siswa SD/MI Tahun 2012/2013
Jenis kelamin Data Melalui TK/RA
Tidak Melalui TK/RA
Laki-lakiJumlah Siswa 1.314 59
Persen 95,70% 4,30%
PerempuanJumlah Siswa 1.297 42
Persen 96,86% 3,14%Total Jumlah 2.611 101
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 15
SiswaTotal Persen 96,28% 3,72%
b) Angka melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP/MTsKesadaran masyarakat di Kota Mojokerto akan
pentingnya pendidikan sangat baik. Jumlah lulusan
SD/MI tahun 2012/2013 sebanyak 2.271, sedangkan
jumlah siswa kelas I SMP ada 3.039 anak. Hal ini
menunjukkan bahwa angka melanjutkan dari SD ke SMP
sudah sangat tinggi. Selisih antara jumlah siswa kelas I
SMP dengan jumlah lulusan itu dikarenakan ada
sebagian anak dari kabupaten di sekitar kota Mojokerto
yang mengikuti pendidikan di SMP Kota Mojokerto,
misalnya dari kabupaten Mojokerto dan Kabupaten
Jombang.
2) PemerataanPemerataan pendidikan dimaksudkan untuk memberikan
kesempatan yang sama bagi semua anak dari berbagai
golongan masyarakat yang berbeda baik secara sosial,
ekonomi, gender, lokasi tempat tinggal dan tingkat
kemampuan intelektual serta kondisi fisik (Kemdikbud,
2006). Gambaran mengenai layanan pemerataan pendidikan
di Kota Mojokerto dapat dilihat dari:
a) Seberapa banyak sekolah yang telah mempunyai jumlah
ruang kelas yang memadai,
b) Seberapa banyak sekolah yang telah mempunyai jumlah
ruang kelas yang diperlukan
c)Seberapa banyak sekolah yang murid-muridnya
mempunyai buku-buku yang diperlukan dalam setiap
matapelajaran pokok.
Sekolah yang telah mempunyai jumlah ruang kelas
dengan kondisi baik sebanyak 367 (93,38%), kondisi rusak
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 16
ringan 22 (5,60%), dan kondisi rusak berat 4 (1,02%). Rasio
ruang kelas SD/MI terhadap rombel sebesar 1,04 Data
tersebut menunjukkan bahwa rasio ruang kelas terhadap
rombel sudah memadai. Namun keadaan tersebut tidak
merata di setiap sekolah karena beberapa sekolah
menunjukkan kelebihan ruang kelas.
Ketersediaan buku teks murid SD/MI per matapelajaran
pada tahun 2012/2013 masih belum mencukupi. Hal ini
dapat dilihat dari rasio buku teks terhadap murid SD/MI rata-
rata belum mencapai 1:1. Berdasarkan hasil pengumpulan
data di sekolah (lihat tabel 2.6.) menunjukkan bahwa
sebagian besar sekolah (38 lembaga atau 58,46%)
mempunyai rasio buku terhadap siswa di bawah 1:1, dengan
rincian sebanyak 22 sekolah (33,85%) mempunyai rasio di
bawah 0,5 (1 buku dipakai oleh lebih dari 3 siswa) dan
sebanyak 16 sekolah (24,62%) mempunyai rasio antara 0,5
sampai dengan 0,9 (1 buku dipakai oleh 2 siswa sampai
dengan 8 buku dipakai oleh 9 siswa). Kekurangan buku teks
itu terutama terjadi pada mata pelajaran PPKn, IPA, dan IPS
dengan rasio secara berturut-turut 0,47, 0,65, dan 0,62 (lihat
tabel 2.7.).
Tabel 2.2.2a.4. Distribusi Sekolah Menurut Rasio Buku Siswa Tahun 2012/2013
Kategori Rasio Data Total1. Rasio Buku thd Siswa dibawah 1/2 Jumlah Sekolah 22
Persen 33.85%2. Rasio Buku thd Siswa 1/2 s.d. 8/9 Jumlah Sekolah 16
Persen 24.62%3. Rasio Buku thd Siswa 8/9 s.d. 10/9 Jumlah Sekolah 17
Persen 26.15%4. Rasio Buku thd Siswa 10/9 s.d. 3/2 Jumlah Sekolah 5
Persen 7.69%
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 17
5. Rasio Buku thd Siswa 3/2 ke atas Jumlah Sekolah 9
Persen 7.69%Total Jumlah Sekolah 69
Total Persen100.00
%
Tabel 2.2.2a.5. Rata-rata Rasio Buku Siswa per Mata PelajaranTahun 2012/2013
Data RasioRata-rata Rasio Buku PPKN thd Siswa 0.47Rata-rata Rasio Buku Bhs Indonesia thd Siswa 1.06
Rata-rata Rasio Buku Matematika thd Siswa 1.15Rata-rata Rasio Buku IPA thd Siswa 0.65Rata-rata Rasio Buku IPS thd Siswa 0.62
3) Mutu Pendidikan
Gambaran mutu pendidikan dapat dilihat dari beberapa
indikator, antara lain: a) seberapa besar Angka mengulang
kelas (AMK), b) seberapa besar Angka putus sekolah (APS),
dan c) Mutu lulusan. Ketiga indikator ini dapat diuraikan
sebagai berikut.
a) Angka Mengulang Kelas (AMK)Angka Mengulang Kelas SD/MI cenderung stabil pada
angka 0,02% pada tahun 2013. Angka Mengulang Kelas
SD/MI ini sudah mencapai standar minimal yang
ditetapkan oleh Kemdikbud yaitu tidak melebihi 1%.
Berdasarkan data pada tabel 2.8. menunjukkan bahwa
angka mengulang Kelas SD/MI relatif terdapat pada kelas
1, 2 dan 3. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan
antara tingkat mengulang kelas dengan usia masukan
murid SD/MI Kelas 1 yang masih enam tahun atau
kurang. Pada usia tersebut kesiapan anak untuk
mengikuti proses pendidikan masih rendah sehingga
dapat berpengaruh terhadap tingkat penguasaan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 18
matapelajaran yang pada akhirnya menyebabkan
terjadinya mengulang kelas. Akan tetapi apabila
dibandingkan dengan daerah lain, angka mengulang di
Kota Mojokerto relatif rendah.
Tabel 2.2.2a.6. Data Angka Mengulang Kelas (AMK)Tahun 2011/2012 – 2012/2013
Kelas
2011/2012 2012/2013% AMK Laki-laki
% AMK Perempuan
% AMK
% AMK Laki-laki
% AMK Perempuan
% AMK
Kelas 1 0.01 0.00 0.01 0.01 0.00 0.01Kelas 2 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.01Kelas 3 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00Kelas 4 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00Kelas 5 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00Kelas 6 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00Grand Total 0.02 0.00 0.02 0.01 0.01 0.02
b) Angka Putus Sekolah (APTS)Angka putus sekolah (APTS) SD/MI di Kota Mojokerto
sangat kecil dan kecenderungannya mengalami
penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011/2012
dan 2012/2013 APTS rata-rata berada pada kisaran 0%
(lihat tabel 2.9.)
Tabel 2.2.2a.7. Distribusi Sekolah Menurut APTS SD/MI
Kategori APTS Data2011/201
2 2012/2013
APTS 1% s.d. 2%Jumlah SekolahPersen
APTS 0%Jumlah Sekolah 69 69
Persen 100 100Total Sekolah 69 69Total Persen 100% 100%
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 19
c) Mutu LulusanIndikator mutu lulusan, antara lain dapat dilihat dari
segi: 1) Rata-rata ujian sekolah (US), dan 2) Tingkat
kelulusan.
(1) Rata-Rata Ujian SekolahRata – rata Nilai Ujian Akhir Sekolah Berstandar
Nasional (UASBN) pada tahun 2012/2013 mencapai
8.32, sedangkan rata-rata UAS pada tahun 2011/2012
mencapai 7.35. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata
ujian sekolah mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya sebesar 0,97.
Secara rinci distribusi nilai rata-rata UASBN untuk
masing-masing pelajaran dapat dilihat pada Tabel
2.10.
Tabel 2.2.2a.8: Nilai Rata-rata UASBN SD/MI tahun 2012/2013
Mata Pelajaran Rata-rata1. Bahasa Indonesia 7,942. Matematika 8,393. IPA 8,65
(2) Tingkat KelulusanTingkat kelulusan murid SD/MI dalam Ujian Akhir
Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) adalah
sebesar 100 % dari jumlah peserta sebanyak 2.582
orang. Hal ini menunjukkan bahwa Tingkat kelulusan
SD/MI sudah mencapai SNP yang ditetapkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 20
b. Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah1) Perluasan Akses
Tuntutan atas akses dan pemerataan kesempatan belajar
pada sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, mengakibatkan
semakin bertambahnya partisipasi pada pendidikan Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Angka
Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Murni (APM),
dan Angka Partisipasi Kasar (APK) cenderung mengalami
penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2012 APM penduduk usia 13-15 tahun sudah
mencapai 147,49%, dan APK sebesar 197,77%, sedangkan
pada tahun 2013 APM 124,61%, dan APK 175,1%. Angka
partisipasi ini sudah melampaui standar pelayanan minimal
yang ditetapkan oleh Kemdikbud, yaitu 90% dan rata-rata
nilai APK dan APM di Kota Mojokerto berada pada kisaran
diatas 100%.
Penyediaan kesempatan belajar pada jenjang pendidikan
menengah di Kota Mojokerto sudah memadai. Pada tahun
2013 di Kota Mojokerto telah disediakan layanan pendidikan
SMP/MTs sebanyak 20 lembaga yang terdiri dari SMP
Negeri 9 lembaga, dari 9 lembaga tersebut : SMPN 1, SMPN
2, SMPN 4, SMPN 5 dan SMPN 6 sebagai SSN, SMP
Terbuka 1 lembaga, dan SMP swasta 6 lembaga, MTs
swasta 2 lembaga. Jumlah lembaga satuan pendidikan
SMP/MTs ini masih belum dapat menampung semua lulusan
SD/MI yang akan melanjutkan ke SMP/MTs. Walaupun
ketersediaan layanan pendidikan untuk SMP/MTs sudah
memadai, namun demikian perlu peningkatan layanan mutu
pendidikan di SMP/MTs.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 21
2) Pemerataan Pendidikan
Gambaran mengenai layanan pemerataan pendidikan di
Kota Mojokerto dapat dilihat dari: kondisi ruang kelas,
kecukupan ruang kelas, dan rasio jumlah buku dengan
jumlah murid.
a) Kondisi Ruang Kelas
Jumlah ruang kelas keseluruhan sebanyak 268, yang
terdiri dari 258 ruang kelas SMP dan 10 ruang kelas MTs.
Terdapat 223 ruang kelas (83%) dalam keadaan baik.
Sedangkan ruang kelas yang kondisinya rusak ringan
sebanyak 43 ruang kelas (17%). Dengan demikian
penyediaan ruang kelas di SMP/MTs sudah memadai,
namun demikian masih ada sebagian kecil ruang kelas
yang memerlukan perawatan.
b) Kecukupan Ruang Kelas
Rasio ruang kelas terhadap rombongan belajar
SMP/MTs sudah mencapai 1:1. Ini berarti bahwa Kelas
kecukupan ruang kelas SMP/MTs sudah memadai.
Pada tahun 2013 jumlah ruang perpustakaan
sebanyak 19 buah (100%) dengan rincian 80% sudah
memenuhi standar dan 20% belum memenuhi standar.
Sekolah yang belum memiliki perpustakaan sesuai
dengan standar adalah SMPN 3, SMPN 7, SMP PGRI 1,
SMP Taman Siswa, SMP Katolik Santo Yusuf. Hal ini
disebabkan karena ukuran ruangnya tidak sesuai dengan
rasio siswa.
Jumlah laboratorium IPA yang sesuai dengan rasio
murid adalah sebanyak 70%. Sekolah yang belum
memiliki laboratorium IPA sesuai dengan rasio murid
adalah SMPN 2 (kurang 1), SMPN 4, SMPN 7, SMP
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 22
Katolik Santo Yusuf, SMP Tamansiswa, SMP
Muhammadiyah.
Jumlah laboratorium komputer yang sesuai standar
sebanyak 90% dan hanya satu sekolah yang belum
memiliki laboratorium komputer yaitu MTs Brawijaya.
Jumlah laboratorium bahasa sebanyak 80%. Sekolah
yang belum memiliki laboratorium bahasa adalah SMP
Katolik Santo Yusuf, SMP PGRI 1, SMP Muhammadiyah,
SMP Al Azhar, SMP Taman Siswa dan SMP Islam
Terpadu Permata.
Ruang Bimbingan dan Konseling sebagian besar
masih mempergunakan ruang guru untuk pelaksanaan
Bimbingan Konseling. Hal ini menunjukkan bahwa ruang
Bimbingan dan Konseling masih belum memadai.
c) Rasio Jumlah Buku dengan Jumlah Murid
Sebagian besar sekolah belum memiliki jumlah buku
pelajaran untuk siswa yang memadai. Buku pelajaran
yang jumlahnya belum sesuai dengan rasio itu adalah
matapelajaran Pendidikan Agama, PKn, IPA, IPS, Penjas
Orkes, Seni Budaya, dan Keterampilan/TI. Sedangkan
mata pelajaran yang sudah sesuai standart 1:1 adalah
mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, dan Bahasa
Indonesia.
3) Mutu Pendidikan
Mutu pendidikan SMP/MTs dapat dilihat dari beberapa
indikator, antara lain: a) seberapa besar Angka mengulang
kelas (AMK), b) seberapa besar Angka putus sekolah
(APS), dan c) bagaimana mutu lulusan.
Angka mengulang kelas SMP/MTs cenderung turun dari
tahun 2012 sebesar 0,52 % turun menjadi 0,45% pada
tahun 2013 (lihat tabel 2.11). Pada tahun 2012 jumlah
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 23
siswa yang mengulang kelas ada 40, sedangkan tahun
2013 ada 28 anak. Siswa yang mengulang kelas di
dominasi anak laki-laki dan tersebar pada kelas 7 dan 8
SMP/MTs.
Tabel 2.2.2b.1. Data Angka Mengulang Kelas (AMK) SMP/MTsTahun 2011/2012-2012/2013
Kelas
2011/2012 2012/2013% AMK Laki-laki
% AMK Perempuan
% AMK Laki-laki
% AMK Perempuan
Kelas 1 0,12 0,09 0,11 0,06Kelas 2 0,21 0,07 0,22 0,06Kelas 3 0,01 0,00 0,00 0,00Grand Total 0,34 0,16 0,33 0,12
Angka Putus Sekolah (APTS) cenderung stabil tetap
pada kisaran 0,09 dari tahun 2011/2012 hingga 2012/2013.
APTS SMP/MTs sudah sesuai dengan Standar Pelayanan
Minimal yaitu di bawah 1%.
Indikator mutu lulusan, antara lain dapat dilihat dari segi
rata-rata Ujian Nasional (UN), dan tingkat kelulusan. Nilai
rata-rata Ujian Nasional cenderung mengalami penurunan
untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu dari 8,40
pada tahun 2011/2012 turun menjadi 7,86 pada tahun
2012/2013. Hal yang sama terjadi pada 3 mata pelajaran
lainnya. Nilai rata-rata Bahasa Inggris dari 7,86 pada tahun
2011/2012 turun menjadi 6,98 pada tahun 2012/2013,
Matematika dari 8,57 turun menjadi 7,68 pada tahun
2012/2013 dan IPA dari 8,54 turun menjadi 7,21.
Tabel 2.2.2a.2.: Nilai Rata-rata Ujian Nasional SMP Kota Mojokerto
Matapelajaran 2011/2012 2012/2013Bahasa Indonesia 8,40 7,86
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 24
Bahasa Inggris 7,86 6,98Matematika 8,57 7,68IPA 8,54 7,21
Meskipun nilai rata-rata Ujian Nasional di Kota
Mojokerto menurun pada tahun 2012/2013, namun tingkat
kelulusan ujian nasional SMP/MTs pada tahun 2012/2013
mencapai 99,99%. Hanya terdapat 1 anak (0,01%) yang
tidak lulus ujian.
2.2.3 Pendidikan Menengah
2.2.3.1 Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah
1) Perluasan Akses dan Pemerataan Pendidikana) Angka Partisipasi
Keberhasilan program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar 9 tahun telah membawa dampak terhadap
meningkatnya tuntutan atas akses dan pemerataan
kesempatan belajar pada sekolah menengah. Oleh
karena itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Mojokerto harus memberikan layanan yang
memadai terhadap perluasan akses dan pmerataan
memperoleh pendidikan. Dengan adanya pelayanan
pendidikan yang memadai, diharapkan dapat
meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan
pendidikan menengah yang bermutu dan terjangkau
bagi semua penduduk, laki-laki dan perempuan
melalui pendidikan format SMA, SMK, MA, dan
bentuk lain yang sederajat.
Gambaran mengenai program perluasan akses
di Kota Mojokerto dapat dilihat dari angka partisipasi
penduduk usia 16-18 tahun dalam mengikuti
pendidikan di sekolah menengah. Pada tahun 2013,
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 25
Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi
Murni (APM), dan Angka Partisipasi Kasar (APK) 16-
18 cenderung mengalami peningkatan jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2013 APM SMA sudah mencapai
115,55 %, dan APK sebesar 146,23%, Angka
partisipasi ini sudah mencapai standar pelayanan
minimal yang ditetapkan oleh Kemdikbud.
Meningkatnya partisipasi pendidikan SMA/MA ini
akan mendorong kebutuhan terhadap penyediaan
kesempatan belajar pada jenjang pendidikan
menengah atas yang memadai. Pada tahun 2013 di
Kota Mojokerto telah tersedia layanan pendidikan
SMA/MA sebanyak 12 lembaga yang terdiri dari
SMA Negeri 3 lembaga, dan swasta 8 lembaga, dan
MA Negeri 1 lembaga. Jumlah lembaga satuan
pendidikan SMA/MA ini sudah dapat menampung
semua lulusan SMP/MTs yang akan melanjutkan ke
SMA/MA. Namun demikian banyak sekolah swasta
yang memiliki jumlah murid kurang dari standar,
antara lain: SMA Islam Brawijaya, SMA Katolik
Santo Thomas Aquino, SMA Muhammadiyah, SMA
PGRI 2, SMA Mayjen Sungkono, SMA TNH.
b) Pemerataan
Gambaran mengenai layanan pemerataan
pendidikan di Kota Mojokerto dapat dilihat dari: rasio
jumlah ruang kelas dan jumlah rombel, rasio jumlah
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 26
guru dengan jumlah kelas, rasio jumlah buku
dengan jumlah murid.
1) Rasio Jumlah Ruang Kelas dan Jumlah Rombel
Jumlah ruang kelas di SMA/MA sebanyak
161. Kondisi ruang kelas SMA/MA sebagian
besar dalam keadaan baik. Terdapat 3 ruang
kelas SMA dalam keadaan rusak ringan dan 1
rusak berat.
Dilihat dari segi rasio ruang kelas terhadap
rombongan belajar, penyediaan ruang kelas
SMA/MA sebagian besar sudah memadai.
Semua SMA/MA sudah memiliki rasio ruang
kelas terhadap rombongan belajar 1:1. Masih
ada 3 sekolah yang masih belum memiliki
gedung sendiri, yaitu: SMA Katolik Santo
Thomas Aquino. Sekolah SMA Katolik Santo
Thomas Aqunino masih menggabung dengan
SMP Katolik Santo Yusuf, SMA PGRI 2 masih
menggabung dengan SMP PGRI 1, SMA Mayjen
Sungkono masih menumpang di SMAN 2.
2) Rasio Jumlah Buku dengan Jumlah Murid
Sebagian besar SMA/MA belum memiliki
jumlah buku pelajaran untuk siswa yang
memadai. Adanya perubahan kurikulum
menyebabkan perubahan buku paket yang
digunakan. Untuk SMA/MA droping buku paket
yang sesuai dengan kurikulum sudah ada namun
belum mencukupi. Sehingga sampai saat ini
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 27
sebagian besar sekolah mengadakan sendiri
sesuai dengan kemampuan untuk mencukupi
kekurangannya. Di samping itu sekolah masih
menggunakan buku-buku paket lama yang masih
sesuai dengan kurikulum. Ketersediaan buku
paket yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah rata-rata
50%-60% untuk semua mata pelajaran. Dengan
demikian sebagian besar sekolah belum memiliki
rasio buku terhadap siswa 1:1.
2) Mutu Pendidikan
Mutu pendidikan SMA dapat dilihat dari beberapa
indikator, antara lain: a) seberapa besar Angka
mengulang kelas (AMK), b) seberapa besar Angka
putus sekolah (APS), dan c) Mutu lulusan.
Angka mengulang kelas SMA pada tahun pelajaran
2011/2012 dan 2012/2013 stabil pada angka 0,30%.
Namun masih di bawah standar pelayanan minimal
yang ditetapkan oleh Kemdikbud.
Hasil ujian nasional SMA pada tahun palajaran
2011/2012 sudah menunjukkan hasil yang baik. Rata-
rata nilai Ujian untuk Jurusan IPA sebagai berikut:
Bahasa Indonesia 8,48, Bahasa Inggris 7,97,
Matematika 8,93, Fisika 8,56, Kimia 8,97 dan Biologi
8,82. Sementara itu pada tahun 2012/2013 nilai rata-
rata tersebut mengalami sedikit penurunan, yaitu
Bahasa Indonesia 8,04, Bahasa Inggris 8,03,
Matematika 8,27, Fisika 8,33m Kimia 8, 35 dan Biologi
8,47.
Penurunan nilai ini terjadi tidak hanya di Kota
Mojokerto saja, tetapi juga di kabupaten/kota lain.
Turunnya nilai rata-rata itu berimbas pada peringkat di
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 28
propinsi untuk kota Mojokerto, dari peringkat 7 menjadi
peringkat 13.
Nilai rata-rata ujian nasional jurusan IPS pada tahun
2012/2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan tahun 2011/2012. Nilai rata-rata ujian nasional
Bahasa Indonesia turun dari 8,44 menjadi 7,75,Bahasa
Inggris dari 7,80 menjadi 7,78, Matematika dari 8,74
menjadi 8,30, Ekonomi dari 8,38 menjadi 8,13,
sosiologi dari 8,68 menjadi 7,79 dan Geografi dari 8,49
menjadi 7,98..
Hasil ujian nasional jurusan Bahasa pada tahun
2012/2013 juga cenderung mengalami penurunan jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Nilai rata-rata
ujian nasional untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia
pada tahun 2011/2012 mencapai 8,10 sedangkan pada
tahun 2012/2013 turun menjadi 7.83. Nilai rata-rata
Bahasa Inggris pada tahun 2011/2012 mencapai 7.35,
sedangkan pada tahun 2012/2013 naik menjadi 7,88.
Namun demikian untuk mata pelajaran Bahasa Asing
mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari 8,50
pada tahun 2011/2012 menjadi 8,93 pada tahun
2012/2013. Selain itu masih ada 3 mata pelajaran yang
diujikan pada jurusan Bahasa, yaitu: Matematika,
Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Antropologi. Hasil
ujian nasional ketiga matapelajaran itu sebagai berikut:
Matematika 7,13, Bahasa dan Sastra Indonesia 7,79,
dan Antropologi 7,66. Berdasarkan data tersebut
menunjukkan bahwa nilai rata-rata ujian nasional
jurusan Bahasa sudah mencapai hasil yang baik.
Tingkat kelulusan ujian nasional SMA di Kota
Mojokerto pada tahun 2012/2013 sebesar 97,20%.
Sedangkan yang tidak lulus sebesar 2,80%.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 29
2.2.3.2 Sekolah Menengah Kejuruan1) Perluasan Akses dan Pemerataan Pendidikan
a) Angka Partisipasi
Gambaran mengenai program perluasan akses
di Kota Mojokerto dapat dilihat dari angka partisipasi
penduduk usia 16-18 tahun dalam mengikuti
pendidikan di sekolah menengah kejuruan. Pada
tahun 2013 APM penduduk usia 16-18 tahun sudah
mencapai 102.82%, dan APK 109.72%. Angka
partisipasi ini sudah mencapai standar pelayanan
minimal yang ditetapkan oleh Kemdikbud.
Tingkat partisipasi penduduk usia 16-18 tahun
dalam mengikuti pendidikan menengah lebih banyak
pada jenjang pendidikan SMK dari pada Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jumlah siswa
SMA pada tahun pelajaran 2012/2013 adalah
4.496, sedangkan jumlah siswa SMK 6.374. Kondisi
ini hampir memnuhi kebijakan yang ditetapkan
Kemdikbud yaitu rasio siswa SMA/MA terhadap
SMK 40:60.
Pada tahun 2013 di Kota Mojokerto telah
tersedia layanan pendidikan SMK sebanyak 10
lembaga yang terdiri dari SMK Negeri 1 lembaga,
dan swasta 9 lembaga (liat tabel 2.13). Jumlah
lembaga satuan pendidikan SMK ini masih belum
dapat menampung semua lulusan SMP/MTs yang
akan melanjutkan ke SMK. Namun sudah dilakukan
pembangunan sekolah baru yaitu SMK Negeri 2
Mojokerto yang akan siap menerima siswa baru
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 30
pada tahun pelajaran 2013/2014 dengan harapan
jumlah sekolah yang ada akan cukup untuk
menampung semua lulusan SMP/MTs.
Tabel 2.2.3.2.1.: Sebaran Jumlah SMK di Kota MojokertoTahun 2012/2013
No Kecamatan SMK TotalNegeri Swasta
1. Magersari 1 5 62. Prajurit Kulon 0 4 4
TOTAL 1 9 10
b) Pemerataan
Gambaran mengenai layanan pemerataan
pendidikan di Kota Mojokerto dapat dilihat dari: rasio
jumlah ruang kelas dan jumlah rombel, rasio jumlah
guru dengan jumlah kelas, rasio jumlah buku
dengan jumlah murid.
1) Rasio Jumlah Ruang Kelas dan Jumlah Rombel
Jumlah ruang kelas SMK pada tahun
2012/2013 sebanyak 132. Ruang kelas tersebut
pada umumnya secara keseluruhan dalam
kondisi baik.
Dilihat dari segi rasio ruang kelas terhadap
rombongan belajar, penyediaan ruang kelas
SMK sebagian besar sudah memadai. Pada
tahun 2013 terdapat rombel 185, sedangkan
ruang kelasnya 132. Kondisi ruang ini
menunjukkan bahwa belum semua SMK
memiliki rasio ruang kelas terhadap rombongan
belajar 1:1. Aakan tetapi ada hal yang perlu
diperhatikan bahwa pada sekolah kejuruan,
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 31
terdapat pelajaran produktif yang berbasis
kompetensi. Dimana tempat pembelajaran tidak
berada di kelas akan tetapi pada bengkel, ruang
kerja ataupun ruang praktik.
2) Rasio Jumlah Buku dengan Jumlah Murid
Sebagian besar SMK sudah memiliki jumlah
buku pelajaran untuk siswa yang sesuai dengan
kurikulum KTSP akan tetapi masih banyak yang
belum memadai. Hanya sebagian kecil SMK
yang belum memiliki rasio buku terhadap siswa
1:1. Kekurangan buku pelajaran untuk siswa itu
cenderung terjadi pada semua mata pelajaran di
SMK.
2) Mutu Pendidikan
Mutu pendidikan SMK dapat dilihat dari beberapa
indikator, antara lain: a) seberapa besar Angka
mengulang kelas (AMK), b) seberapa besar Angka
putus sekolah (APS), dan c) Mutu lulusan.
Angka mengulang kelas SMK pada tahun 2013
sebesar 0,27%. Terdapat 13 siswa yang mengulang
kelas di SMK. Di antara anak yang mengulang kelas itu,
sebagian besar terjadi di SMK kelompok teknologi
industri.
Jumlah siswa yang putus sekolah di SMK pada
tahun 2012/2013 sebanyak 47 siswa (0,89%). Jumlah
sekolah yang memiliki Angka Putus Sekolah di atas 1%
ada 2 sekolah, yaitu pada bidang keahlian Bisnis
Manajemen. Tingginya angka putus sekolah ini
disebabkan karena menikah.
Nilai rata-rata ujian nasional SMK pada tahun
2012/2013 mengalami penurunan pada 3 mata
pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia dari 8,03 menjadi
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 32
7,33, Bahasa Inggris dari 8,25 menjadi 7,33, dan
Matematika dari 8,37 menjadi 6,39. Sedangkan nilai
rata-rata ujian nasional untuk Produktif mengalami
kenaikan dari 8,40 menjadi 8,45.
Tingkat kelulusan ujian nasional SMK di Kota
Mojokerto menunjukkan hasil yang sudah sangat baik
yaitu mencapai 99,54%. Jumlah sekolah yang Tingkat
kelulusannya mencapai 100% ada 5 sekolah,
sedangkan sekolah sisanya memiliki tingkat kelulusan
di bawah 100%.
2.2.4 Pendidikan Non Formal
a. Pendidikan KeaksaraanJumlah penduduk usia 15-44 tahun yang menyandang buta
aksara mempunyai kecenderungan menurun. Pada tahun 2010
jumlah penyandang buta aksara atau belum memperoleh
jenjang SUKMA 1 (Surat Keterangan Melek Aksara 1) usia 15-
44 tahun sebanyak 544 orang, sedangkan pada tahun 2013
menurun menjadi 325 orang.
Layanan pendidikan keaksaraan oleh pemerintah dan
masyarakat sudah cukup memadai. Hal ini bisa dilihat dari segi
ketersediaan Kelompok Belajar, Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakt (PKBM), Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan
tutor keaksaraan. Pada tahun 2013 jumlah Kelompok Belajar
ada 6, PKBM 2, TBM 3 dan Tutor Keaksaraan Fungsional
sebanyak 30 orang. Walaupun ketersediaan layanan pendidikan
keaksaraan sudah memadai, tetapi penyebarannya belum
merata. Belum semua kelurahan di Kota Mojokerto memiliki
PKBM dan TBM.
b. Pendidikan Kesetaraan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 33
Perkembangan jumlah peserta didik pendidikan keaksaraan
tiga tahun terakhir menurut jenjang dan sumber pendanaan
dapat dikemukakan sebagai berikut. Jumlah sasaran didik paket
B tahun 2010-2013 sebanyak 500, sudah tergarap sampai
dengan 2013 sebanyak 350 dengan dibiayai dari APBN dan dari
APBD. Jumlah sasaran didik paket C tahun 2010-2013
sebanyak 700, sudah tergarap sampai dengan 2013 sebanyak
451 dengan biaya dari APBD.
c. Pendidikan Keterampilan HidupJumlah peserta didik yang belum mendapatkan layanan life
skills (mereka yang telah menyelesaikan minimal paket B dan
setara) setiap tahun sebanyak 120, dan telah terlayani dari
sumber dana APBD dan APBN tahun 2012/2013.
2.2.5 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2.2.5.1 Kualifikasi Pendidikan GuruGuru SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK yang sudah
memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4 sebanyak 2.362
orang (92,92%), sedangkan yang belum memiliki kualifikasi
pendidikan S1/D4 sebanyak 180 orang (7,08%). Kondisi ini
merupakan suatu hal yang sangat baik bagi pemerintah
Kota Mojokerto mengingat kualifikasi pendidikan sebagian
besar para guru sudah memiliki kualifikasi pendidikan
sekurang-kurangnya hingga jenjang S1/D4.
2.2.5.2 Usia GuruSelain Tingkat pendidikan, usia guru merupakan hal
yang penting untuk diperhatikan karena hal ini memiliki
keterkaitan dengan masa pensiun guru sehingga harus
dipersiapkan penggantinya agar kekurangan guru tidak
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 34
semakin meningkat. Kondisi guru di Kota Mojokerto dilihat
dari segi usia menunjukkan bahwa pada tahun 2013 ada
12 orang (1.04%) yang sudah pensiun, sedangkan pada
tahun 2013 yang usianya sudah mencapai 50-59 tahun ada
402 orang (18.97%) dan yang diatas 59 tahun ada 30
orang (1,36%). Sisanya, terdapat 1.764 orang guru
(79,67%) yang berusia di bawah 50 tahun.
2.2.5.3 Kebutuhan Guru meurut Jenjang PendidikanJumlah guru yang cukup terhadap rombel juga
diperlukan untuk mendukung terselenggaranya proses
pembelajaran yang efektif. Rasio guru terhadap rombel
yang rendah dapat menjadi kendala dalam proses
pembelajaran sehingga tidak efektif. Sedangkan rasio guru
terhadap rombel yang tinggi menyebabkan adanya guru
kelas yang “menganggur”. Berikut diuraikan gambaran
mengenai rasio guru terhadap rombongan belajar pada
masing-masing jenjang pendidikan.
1) Sekolah Dasar/MIRasio guru kelas terhadap rombel pada jenjang
SD/MI untuk mata pelajaran Pendidikan Agama masih
kurang dari rasio ideal 1:8. Hal ini menunjukkan bahwa
untuk mata pelajaran Pendidikan Agama sudah
kelebihan guru sehingga beban tugas (jam mengajar)
guru belum mencapai 24 jam per minggu. Pada tahun
2007 terdapat kelebihan guru Pendidikan Agama SD
sebanyak 3 orang.
Sedangkan untuk rasio guru kelas, dan guru Penjas
rombongan belajar sudah melebihi dari rasio ideal. Hal
ini menunjukkan bahwa untuk guru kelas, guru Penjas
masih kekurangan guru, sehingga beban tugas guru
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 35
melebihi 24 jam per minggu. Pada tahun 2007
kekurangan guru kelas sebanyak 31, guru Penjas
kurang 1.
Secara rinci gambaran mengenai jumlah guru SD/MI
dapat dilihat pada Tabel 2.14.
Tabel 2.14: Kebutuhan guru SD/MI Di Kota Mojokerto Tahun 2013/2014
Mata PelajaranJumlah
Guru yang dibutuhkan
Jml Guru yang ada
Jml Kelebihan/
Kekurangan Guru
Pendidikan Agama Islam 69 53 - 16
Pendidikan Agama Non Islam
13 13 Cukup
Guru Kelas 423 382 - 41Penjaskes 59 55 - 4 Jumlah 564 503 - 61
2) Sekolah Menengah Pertama/Madrasah TsanawiyahJumlah guru mata pelajaran di SMP Negeri Kota
Mojokerto sudah mencukupi untuk semua mata
pelajaran. Bahkan ada kecenderungan terdapat
kelebihan jumlah guru pada beberapa mata pelajaran
yang diajarkan pada jenjang SMP/MTs. Sehingga
secara keseluruhan jumlah guru pada jenjang SMP/MTs
sudah mencukupi sehingga tidak lagi membutuhkan
tambahan guru. Secara rinci gambaran mengenai
jumlah guru SD/MI dapat dilihat pada Tabel 2.15.
Tabel 2.15: Kebutuhan Guru SD/MI Di Kota Mojokerto Tahun 2013/2014
Mata PelajaranJml Guru
yang dibutuhkan
Jml Guru yang ada
Jml Kelebihan/
Kekurangan Guru
Pendidikan Agama 35 35 Sudah cukup
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 36
Mata PelajaranJml Guru
yang dibutuhkan
Jml Guru yang ada
Jml Kelebihan/
Kekurangan Guru
PKn 23 23 Sudah cukup
Bahasa Indonesia 52 52 Sudah cukup
Bahasa Inggris 46 46 Sudah cukup
Matematika 62 62 Sudah cukup
IPA 56 56 Sudah cukup
IPS 53 53 Sudah cukup
Seni Budaya 22 22 Sudah cukup
Penjaskes 29 29 Sudah cukup
Teknologi I & K 23 23 Sudah cukup
Muatan Lokal: 35 35 Sudah cukup
Pengembangan Diri: BK/BP 40 40 Sudah
CukupJumlah 476 476 -
3) Sekolah Menengah Atas
Jumlah guru mata pelajaran pada jenjang SMA/MA
sudah mencukupi bahkan ada yang sudah kelebihan
guru. Sehingga secara keseluruhan jumlah guru pada
jenjang SMA/MA sudah mencukupi sehingga tidak lagi
membutuhkan tambahan guru. Secara rinci gambaran
mengenai jumlah guru SD/MI dapat dilihat pada Tabel
2.16.
Tabel 2.16: Kebutuhan Guru SMA/MA Di Kota Mojokerto Tahun 2013/2014
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 37
Mata PelajaranJml Guru
yang dibutuhkan
Jml Guru yang ada
Jml Kelebihan/
Kekurangan Guru
Pendidikan Agama 20 20 Sudah cukup
PKn 15 15 Sudah cukup
Bahasa Indonesia 25 25 Sudah cukup
Bahasa Inggris 27 27 Sudah cukup
Bahasa Asing 5 5 Sudah cukup
Matematika 27 28 +1
Fisika 17 17 Sudah cukup
Biologi 13 13 Sudah cukup
Kimia 16 16 Sudah cukup
Sejarah 15 15 Sudah cukup
Geografi 12 12 Sudah cukup
Ekonomi 19 19 Sudah cukup
Sosiologi 9 9 Sudah cukup
Antropologi 1 1 Sudah cukup
Seni Budaya 9 9 Sudah cukup
Penjaskes 11 11 Sudah cukup
Teknologi I & K 13 13 Sudah cukup
Muatan Lokal: 9 9 Sudah cukup
Pengembangan Diri: BK/BP 17 17 Sudah
CukupJumlah 280 281 + 1
4) Sekolah Menengah Kejuruan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 38
Mata pelajaran yang masih kekurangan guru adalah
Mapel tata Boga dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
yang akan pada dasarnya untuk pengalokasian guru
untuk SMK Negeri 2 yang sudah mulai menerima siswa
baru pada Tahun Pelajaran 2013/2014. Sedangkan
untuk matapelajaran lainnya sudah mencukupi
kebutuhan. Secara rinci gambaran mengenai jumlah
guru SD/MI dapat dilihat pada Tabel 2.17.
Tabel 2. 17: Rasio Guru Mata Pelajaran Terhadap Rombongan Belajar SMK Negeri Kota Mojokerto Tahun 2013/2014
Mata Pelajaran Jml Guru yang
dibutuhkan
Jml Guru yang ada
Jml Kelebihan/ Kekurangan Guru
A. NormatifPendidikan Agama Islam 15 15 Sudah Cukup
PKnS 12 12 Sudah CukupBahasa Indonesia 12 12 Sudah CukupSeni Budaya 8 8 Sudah CukupPenjaskes 9 9 Sudah Cukup
B. AdaptifBahasa Inggris 18 18 Sudah CukupMatematika 21 21 Sudah CukupFisika 8 8 Sudah CukupKimia 13 13 Sudah CukupIPS 7 7 Sudah CukupKKPI (Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi)
10 10 Sudah Cukup
Kewirausahaan 11 11 Sudah CukupBimbingan konseling 13 13 Sudah Cukup
C. ProduktifTeknik Mesin 16 16 Sudah CukupTeknik Instalasi Tenaga Listrik 7 7 Sudah Cukup
Teknik Sepeda motor 3 3 Sudah CukupTeknik Kendaraan Ringan 17 17 Sudah Cukup
Teknik Las 2 2 Sudah CukupTeknik Komputer dan Jaringan 10 10 Sudah Cukup
Teknik Multimedia 7 7 Sudah Cukup
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 39
Mata Pelajaran Jml Guru yang
dibutuhkan
Jml Guru yang ada
Jml Kelebihan/ Kekurangan Guru
A. NormatifTeknik Gambar Bangunan 10 10 Sudah Cukup
Teknik Gambar Mesin 2 2 Sudah CukupKeperawatan 3 3 Sudah CukupFarmasi 2 2 Sudah Cukup
Mata Pelajaran Jml Guru yang
dibutuhkan
Jml Guru yang ada
Jml Kelebihan/ Kekurangan Guru
C. ProduktifAnalis Kesehatan 2 2 Sudah CukupAdministrasi Perkantoran 3 3 Sudah Cukup
Akuntasi 2 2 Sudah CukupJumlah 243 243 -
2.2.6 Manajemen Layanan PendidikanDalam rangka menyusun perencanaan di bidang manajemen
layanan pendidikan diperlukan bahan-bahan atau masukan dari
para stakeholders dengan cara melakukan:
1. Jajak Kepuasan Pengguna Jasa melalui Focus Group
Discussion (FGD).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dari kepala
sekolah dan guru yang mewakili jenis sekolah yang berbeda di
dalam Kota Mojokerto (sekolah dengan murid dari keluarga
berpenghasilan rendah, sekolah yang berada di daerah
pinggiran dan sekolah yang menangani pendidikan
berkebutuhan khusus) tentang efektifitas dukungan yang selama
ini diberikan Dinas Pendidikan pada sekolah dalam bidang:
proses pembelajaran, manajemen sekolah, dan pengawasan
sekolah.
2. Jajak Citra Publik
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 40
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan gambaran
bagaimana sektor pendidikan dicitrakan di depan publik.
Gambaran ini akan didapatkan dengan memeriksa pemberitaan
di koran, yang positif maupun negatif.
Berdasarkan hasil jajak kepuasan pengguna jasa dapat
diidentifikasi isu-isu strategis terkait dengan manajemen layanan
pendidikan sebagai berikut :
a. Belum tersusunnya mekanisme dalam tatalayanan
pendidikan, terkait dengan pemberian informasi mengenai
kebijakan publik dalam penyelenggaraan pendidikan kepada
pemangku kepentingan
b. Belum terdokumentasinya catatan untuk semua keluhan
yang masuk dan hasil penanganannya
c. Belum tersusunnya mekanisme partisipasi stakeholder
dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan monitoring
penyelenggaraan pendidikan
d. Pemahaman stakeholder terhadap visi dan misi Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan masih belum memadai.
e. Laporan akuntabilitas kinerja yang terkait dengan pendidikan
masih belum dapat diakses oleh stakeholder
f. Belum tersedianya buku pendamping masing – masing mata
pelajaran, dengan prosentase 50% dari jumlah siswa.
g. Belum tersedianya lab IPA SD.
h. Belum tersedianya perpustakaan SD di semua sekolah.
i. Belum terpenuhinya sertifikat tanah untuk semua sekolah.
j. Belum tersedianya LAB IPA SMA untuk semua sekolah.
k. Komite Sekolah
Komite sekolah di Kota Mojokerto semuanya sudah
terbentuk, dengan rincian sebagai berikut: SD (100%),SMP
(100%), SMA (100%), dan SMK sekolah (100%). Walaupun
secara kelembagaan sudah terbentuk, namun Tingkat
keterlibatan komite sekolah dalam
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 41
perencanaan/pengembangan pendidikan di sekolah masih
sangat bervariasi, dan masih belum optimal.
Komite sekolah yang telah menyelenggarakan pertemuan di
sekolah sekurang-kurangnya 4 kali setahun sebanyak (80%).
Komite sekolah yang terlibat aktif dalam penyusunan RPS
sebanyak sekolah ( 80%). Komite sekolah yang terlibat aktif
dalam pengawasan implementasi perencanaan sekolah
sebanyak sekolah ( 60%).
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar kinerja komite sekolah termasuk kategori
baik. Namun demikian masih ada beberapa hal yang perlu
penyempurnaan, antara lain:
1. Masa bakti Pengurus Komite Sekolah perlu ada batasan
waktu yaitu 4 tahun per periode.
2. Standarisasi pengesahan SK Komite Sekolah oleh
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Peningkatan kompetensi Pengurus Komite Sekolah
mengenai peran dan fungsi Komite Sekolah, wawasan
kependidikan, penggalian sumber dana.
l. Dewan Pendidikan
Kota Mojokerto telah memiliki Dewan Pendidikan. Lembaga
ini telah berpartisipasi aktif dalam pengembangan
pendidikan, melalui berbagai kegiatan antara lain: pertemuan
anggota lengkap paling tidak 3 bulan sekali, pertemuan
pengurus harian sebulan sekali. Keterlibatan Dewan
Pendidikan dalam perencanaan pendidikan (Renstra SKPD,
penyiapan kebijakan pendidikan) dan pengawasan
implementasi perencanaan masih belum optimal.
2.2.7 Pembinaan Pemuda, Olah Raga dan Seni
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 42
Gambaran mengenai kondisi pembinaan pemuda, olah raga dan
seni di Kota Mojokerto dapat dikemukakan sebagai berikut.
1. Di Kota Mojokerto terdapat 12 Organisasi Kemasyarakatan
Pemuda (OKP) yang tergabung dalam KNPI dan keberadaan
rantingnya sudah merata sampai di Tingkat Kecamatan.
2. OKP yang belum tergabung dalam KNPI sebanyak 2 OKP
utamanya yang berorientasi pada organisasi sosial-budaya,
Lingkungan Hidup dan Keagamaan;
3. Sampai dengan tahun 2013 jumlah Organisasi Masyarakat
(Ormas) dan LSM sebanyak 27 termasuk didalamnya OKP.
4. Angka partisipasi pemuda dalam organisasi pemuda masih
sangat rendah yaitu 40% dari jumlah populasi pemuda usia 15-
35 tahun secara keseluruhan sebesar 44.493 jiwa pada tahun
2013.
5. Data potensi kepemudaan di Kota Mojokerto belum lengkap;
6. Belum tercapainya prestasi pemuda yang ada di Kota
Mojokerto.
7. Jumlah Guru Penjaskes dan pelatih/praktisi olah raga sudah
cukup.
8. Atlit yang mampu berprestasi Tingkat Propinsi, Tingkat
Nasional, dan Tingkat Internasional masih sedikit.
a. Tahun 2013 terdapat 2 orang siswa mojokerto yang direkrut
untuk bergabung dengan Tim Nasional (timnas) sepakbola
U-19 a.n Muklis Hadining Saifulloh dan Hansamu Yama
Pranata.
9. Jumlah Pelatih cabang olahraga bersertifikat 21 orang dari 9
cabang olahraga; Mengingat tenaga pelatih di bidang olah raga
masih sedikit, maka perlu tenaga teknis yang ditetapkan dengan
Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang.
10.Jumlah sarana olahraga di Kota Mojokerto untuk cabang
olahraga belum memadai. Adapun sarana untuk cabang olah
raga yang sudah ada sebagai berikut:
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 43
a. Stadion Sepakbola = 1;
b. Lapangan Bulutangkis = 4;
c. Lapangan Basket = 15;
d. Lapangan Tenis = 6;
e. Lintasan Atletik = 1
f. Lapangan Sepak takraw = 2;
g. Tenis meja = 32;
h. Lapangan Tenis Indoor = 1;
i. Padepokan Pencak Silat = 3;
j. Padepokan Karate= 2;
k. Lapangan Bola volly = 29.
Mengingat prestasi oleh raga belum dapat mencapai hasil yang
maksimal, maka perlu tambahan sarana prasarana olah raga.
11.Belum semua bidang seni mampu berprestasi Tingkat Propinsi,
Nasional dan Internasional. Adapun bidang seni yang telah
mampu berprestasi di Tingkat propinsi pada kegiatan Pekan
Seni Pelajar sebagai berikut :
a. Seni Patung, Juara harapan II Tingkat Provinsi Jawa Timur
tahun 2013 a.n Febrianto, siswa SDN Pulorejo 1
b. Seni Paduan Suara sebagai 5 Dirigent Terbaik Tingkat
Provinsi Tahun 2013. A.n Bernadetta Christyne, siswa SD
Katolik Wijana Sejati.
c. Seni Baca Puisi, Juara I Tingkat Provinsi tahun 2013 a.n.
Belinda, siswa SMP Negeri 1.
d. Seni Desain Tekstil Juara III Tingkat Provinsi a.n. Febri Ari
Siswa MA Negeri 1.
e. Seni Musikalisasi Puisi sebagai 5 Penyaji Teraik Tingkat
Jawa Timur a.n SMA Negeri 3.
f. Festival Musik Tradisi Karawitan Anak, sebagai 5 Penyaji
Terbaik a.n. Dinas P&K Kota Mojokerto (SDN Gedongan 2
dan SDN Gedongan 3), Tahun 2013.
g. Lomba Cipta Puisi, sebagai Juara II Tingkat Provinsi Jawa
Timur a.n. M. Fakhri siswa SDN Kranggan 1, Tahun 2013.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 44
h. Festival Musik Tradisional sebagai 5 Penyaji Terbaik Jawa
Timur a.n SMP Negeri 1 Tahun 2013.
i. Seni Pertunjukan Musik Tradisional sebagai 5 Penyaji
Terbaik Tingkat Jawa Timur a.n SMA Tamansiswa, tahun
2013.
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO
Tugas :
Membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan sebagian urusan Rumah
Tangga Daerah di bidang pendidikan.
Fungsi :
1. Pelaksanaan Penyusunan Rencana Program.
2. Pendirian, penggabungan dan pembubaran Sekolah.
3. Pembinaan dan Pemberdayaan penyelenggaraan TK /SD, SMP, SMA
dan SMK.
4. Pengawasan dan Evaluasi dalam penyelenggaraan TK / SD, SMP,
SMA dan SMK.
5. Peningkatan dan pengembangan aspirasi seni budaya masyarakat,
olahraga serta pendidikan non formal.
6. Pembinaan pendidikan dan tenaga pendidik.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 45
7. Pembinaan dan pemberdayaan penyelenggaraan olahraga dan
kesenian di sekolah – sekolah.
8. Pelaksaan tugas – tugas ketata usahaan
9. Tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.
Tupoksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto.
Berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Tanggal : 1 September 2008,
No. : 17 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto dapat dijabarkan segabai
berikut :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
a. Kota , adalah Kota Mojokerto
b. Pemerintah Kota , adalah pemerintah Kota Mojokerto
c. Walikota, adalah Walikota Mojokerto
d. Sekretaris daerah kota , adalah Sekretaris daerah Kota Mojokerto
e. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota , adalah Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota Mojokerto.
f. Kepala Dinas , adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaa Kota
Mojokerto
g. Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah Pendidikan dan
Kebudayaan di Kecamatan
h. Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah Kepala
Cabang Dinas di Kecamatan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 46
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal II
(1). Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota
Mojokerto terdiri atas :
a. Kepala
b. Sekretariat
c. Bidang Ketenagaan
d. Bidang Pendidikan TK / SD
e. Bidang Pendidikan SLTP / SMA / SMK
f. Bidang Pendidikan Non Formal, Pemuda, Olahraga dan
Kebudayaan
g. Kelompok Jabatan Fungsional
(2). Sekretariat dan Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
masing-masing dipimpin oleh seorang Sekretaris dan Kepala Bidang
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(3). Bagan Susunan Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran 1 dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Pasal III
(1) Perencanaan dan program, urusan keuangan, kepegawaian, umum
dan mengkoordinasikan secara teknis dan administratif pelaksanaan
kegiatan dinas serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya .
(2). Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) , Sekretariat
mempunyai fungsi :
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 47
a. Penyusunan rencana kegiatan dan Program Kerja Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan .
b. Penyiapan bahan dalam rangka penyusuanan anggaran dan
pelaporan pertanggungjawaban keuangan
c. Pelaksanaan Pembinaan Organisasi dan Tata Laksana.
d. Pengeloaan Administrasi Kepegawaian , keuangan dan
perlengkapan .
e. Pengelolaan urusan Rumah tangga, Surat Menyurat dan Kearsipan.
f. Penyiapan Data Informasi, kepustakaan, hubungan masyarakat dan
Inventarisasi.
g. Pelaksanaan koordinasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan di
lingkungan dinas
Pasal IV
(1). Sekretariat terdiri dari 3 ( tiga ) Sub Bagian , yaitu :
a. Sub Bagian Penyusunan Program
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
(2). Sub Bagian – Sub Bagian dimaksud pada ayat (1) masing-masing
dipimpin oleh seorang kepala Sub bagian yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris
Pasal V
(1) Bidang Ketenagaan terdiri dari 3 ( tiga ) seksi yaitu :
a. Seksi Tenaga Pendidik
b. Seksi Tenaga Kependidikan
c. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia
(2). Seksi-seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masing – masing
di pimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Ketenagaan.
Pasal VI
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 48
(1). Bidang Pendidikan TK / SD terdiri dari 3 (tiga) seksi yaitu :
a. Seksi Kesiswaan TK / SD
b. Seksi Sarana dan Prasarana TK / SD
c. Seksi Kurikulum dan Pengendalian TK / SD
(2). Seksi – seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masing-masing
dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pendidikan TK / SD.
Pasal VII
(1). Bidang Pendidikan SMP / SMA / SMK terdiri dari 3 (tiga) seksi yaitu :
a. Seksi Kesiswaan SMP / SMA / SMK
b. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan SMP / SMA / SMK
c. Seksi Kurikulum dan Pengendalian SMP / SMA / SMK
(2). Seksi – seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendidikan SMP / SMA /
SMK .
Pasal VIII
(1). Bidang Pendidikan Non Formal , Pemuda, olahraga dan kebudayaan
terdiri atas 3 (tiga) seksi yaitu :
a. Seksi Pendidikan Non Formal
b. Seksi Pemuda dan Olahraga
c. Seksi Kebudayaan
(2). Seksi-seksi sebagaimana pada ayat (1) masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang Pendidikan Non Formal, Pemuda , Olahraga
dan Kebudayaan;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 49
BAB III
Unit Pelaksanaan Teknis
Penyelenggaraan SMP/SMA/SMK
1. Penyelenggara SMP/SMA/SMK adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan yang menyelenggarakan Pendidikan
yang berbentuk SMP/SMA/SMK.
Untuk menjalankan suasana dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif belajar mengembangkan potensi dirinya.
Untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta kemampuan yang
diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
2. Penyelenggaraan SMP/SMA/SMK di pimpin oleh seorang Kepala
Sekolah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Dinas.
3. Kepala Sekolah diangkat dan diberhentikan oleh Walikota atas usul
Kepala Dinas dalam jabatan fungsional.
BAB IV
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan
kegiatan teknis dibidang keahlian masing-masing ;
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana tersebut dalam ayat (1)
dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior selaku ketua
Kelompok yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepa
Dinas ;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 50
(3) Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi kedalam sub-sub kelompok
sesuai dengan kebutuhan dan masing-masing dipimpin oleh seorang
Tenaga Fungsional Senior.
(4) Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan
beban kerja yang ada;
(5) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan
Peraturan Perundang – undangan yang berlaku.
BAB V
HUBUNGAN KERJA
(1) Setiap pimpinan unit kerja dalam lingkungan Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Kota Mojokerto wajib melaksanakan koordinasi ,
Integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan dinas maupun antar
unit kerja sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
(2) Setiap pimpinan unit kerja dalam lingkungan Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Kota Mojokerto bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya serta memberikan bimbingan dan
petunjuk pelaksanaannya .
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Hal – hal yang belum diatur dalam keputusan ini sepanjang mengenai
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota .
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 51
Keputusan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Agar setiap orang mengetahui , memerintahkan pengundangan Keputusan
Walikota ini dengan penempatan dalam lembaran Daerah Kota Mojokerto .
3.2 ISU – ISU STRATEGIS
Isu – isu strategis pendidikan berdasarka tupoksi adalah program
pendidikan yang urgent dan menjadi prioritas untuk segera dilaksanakan
berdasarkan pada kondisi obyektif yang mendesak untuk diatasi dengan
mempertimbangkan kekuatan dan peluang yang dimiliki. Isu strategis
pendidikan di Kota Mojokerto sebagai berikut.
1. besar SD yang ada memiliki rasio rombel melebihi standar SPM (32
siswa per rombel SD).
2. Kesiapan Dinas dan sekolah untuk pelaksanaan kurikulum 2013
belum didukung dengan SDM, sarana prasarana, dan sistem
informasi yang cukup.
3. Mutu dan pelayanan pendidikan belum merata di semua sekolah.
4. Sistem supervisi pendidikan belum berjalan optimal
5. Praktek pembelajaran aktif belum diterapkan secara optimal di
semua sekolah.
6. Dukungan terhadap peningkatan minat baca anak masih rendah,
pemanfaatan perpustakaan masih rendah.
7. Jumlah Guru melebihi jumlah kebutuhan di beberapa sekolah
mengakibatkan banyak guru yang kekurangan jam mengajar untuk
memenuhi persyaratan sertifikasi.
8. Program dan pelaksanaan peningkatan kualifikasi dan kompetensi
guru dan kepala sekolah sudah didasarkan pada jajak kebutuhan
pelatihan, tetapi penyebaran ke guru lain tidak merata,
membutuhkan kemauan kepala sekolah untuk menyelenggarakan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 52
MGMP dan KKG/ KKKS.
9. Pengawasan dan evaluasi pada peningkatan kompetensi dan
profesionalisme sumber daya manusia masih belum memadai.
10. Keterbatasan tenaga di Dinas menjadi kendala untuk meningkatkan
pelayanan optimal.
11. Belum ada sinergi antara RKS dengan Renstra Dinas Pendidikan
karena belum optimalnya monitoring pelaksanaan RKS oleh Dinas.
12. Pelibatan masyarakat (komite) dalam pengembangan sekolah
terhambat aturan kebijakan yang ada.
13. Pemanfaatan sistim administrasi pendataan dan informasi yang
dimiliki dinas pendidikan dan sekolah belum maksimal.
14. Belum memadainya perencanaan , sistem dan prosedur perawatan
preventif sarpras di sekolah dan dukungan dana yang cukup.
15. Pengadministrasian sarana dan prasarana masih belum optimal.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 53
BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan MisiKota Mojokerto mempunyai Visi: “Mewujudkan Kota Mojokerto
sebagai service city yang maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan Bermoral”.
Adapun yang dimaksud dengan service city adalah Kota yang
memiliki produk jasa layanan yang berkualitas dan berdaya saing
tinggi akibatnya jasa layanannya menghasilkan nilai tambah ekonomi
yang mampu menarik kehadiran investor dan pelaku pasar lainnya hal ini
bisa tercapai apabila tersedia dukungan sarana dan prasarana berupa
sumberdaya manusia dan infrastruktur yang baik dan sesuai dengan
standar yang ada.
Service city yang maju merupakan layanan pemerintahan yang
diselenggarakan secara modern, antara lain ditandai oleh : penguasaan
dan pemanfaatan teknologi canggih dalam penyelenggaraan
layanannya, dikelola dengan manajemen modern yang handal dan efisien,
memperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup serta memiliki daya
saing tinggi yang mampu menghasilkan output dan outcome yang
berkualitas prima.
Service city yang sehat adalah mewujudkan pembangunan Kota
Mojokerto dengan iklim usaha yang kondusif dan mandiri, lingkungan yang
bersih dan bebas polusi, kebutuhan air bersihnya terpenuhi dan
sanitasinya bagus, pemanfaatan lahannya mempertimbangkan aspek
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 54
konservasi, tata ruangnya mampu mendukung peningkatan derajat
kesehatan masyarakat dan pola hidup sehat.
Service city yang cerdas antara lain ditandai dengan sumber daya
manusia yang berkualitas, pemerintah dan swasta yang profesional dan
berdaya saing tinggi. Tata ruang yang efisien dan kondusif terhadap
pengembangan sosial dan teknologi serta terbukanya akses pengetahuan
dan teknologi.
Service city yang sejahtera merupakan layanan pemerintahan yang
mampu memberi nilai tambah ekonomi dan membawa dampak positif
bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Antara lain ditandai oleh
meningkatnya pendidikan dan kualitas SDM, meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat serta meningkatnya kondisi ekonomi masyarakat
yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Service city yang bermoral adalah layanan pemerintahan yang
penyelenggaraan dilandasi oleh nilai-nilai moral, etika dan norma sosial,
budaya, agama, maupun Negara. Antara lain ditandai oleh meningkatnya
keimanan, ketakwaan dan kesalehan sosial serta meningkatnya peranan
budaya dan nilai-nilai moral, etika dan agama dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Terciptanya keamanan,
ketertiban dan ketentraman. Rendahnya angka kriminalitas dan
pelanggaran hukum / peraturan / norma. Pemerintah dan jasa
layanannya diselenggarakan dengan amanah tanpa adanya korupsi
ataupun penyelewengan dana dan jabatan serta bersih dan baik (clean
and good governance)
Berdasarkan visi dan misi Walikota Mojokerto maka visi dan misi
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto dirumuskan sebagai
berikut :
1. Visi“Terwujudnya layanan prima pendidikan dan kebudayaan dalam
membentuk insan cerdas yang berakhlak mulia”2. Misi
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 55
a. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan
yang berkualitas.
b. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan.
c. Menumbuhkembangkan Budaya Lokal.
d. Meningkatkan pembinaan pemuda dan olahraga.
e. Meningkatkan tata kelola kelembagaan pendidikan dan kebudayaan
4.2 Tujuan dan Sasaran4.2.1 Tujuan
1. Menyediakan layanan pendidikan PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan
menengah dan Pendidikan Tinggi yang bermutu dan berkesetaraan.
2. Tersedia layanan pendidikan orang dewasa yang berkualitas dan
berkelanjutan.
3. Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten dan
kompetitif.
4. Terwujudnya penerapan nilai-nilai luhur budaya lokal yang mempunyai
khasanah budaya nasional.
5. Terwujudnya layanan pembinaan pemuda dan olahraga.
6. Terwujudnya tata kelola pendidikan yang efektif, efisien, produktif dan
demokratis.
4.2.2 SasaranAgar program dan kegiatan yang dirumuskan dapat benar-
benar terarah untuk mencapai tujuan, maka dibawah ini diuraikan
sasaran dengan melalui program sebagai berikut :
1. Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan PAUD,
Pendidikan Dasar, Pendidikan menengah dan Pendidikan Tinggi
yang bermutu dan berkesetaraan.
2. Tersedia dan terjangkaunya layanan Pendidikan Tinggi yang
bermutu dan berkesetaraan.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 56
3. Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Meningkatnya pemerataan dan kesejahteraan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan.
5. Terwujudnya Pemetaan kualitas Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
6. Menumbuhkembangkan nilai-nilai luhur budaya lokal yang
mempunyai khasanah budaya nasional.
7. Meningkatnya hidup sehat jasmani dan rohani.
8. Terwujudnya prestasi di bidang olah raga dan kepemudaan.
9. Terciptanya Pemuda yang sehat jasmani dan rohani serta
olahragawan berbakat usia dini.
10.Meningkatkan sistem pengaturan dan pengelolaan pendidikan
yang semakin efektif, efisien, produktif, dan demokratis dalam
situasi tata kelola yang baik dan akuntabel.
4.3 StrategiAgar sasaran yang telah ditentukan untuk setiap
program dan kegiatan dapat mencapai hasil yang maksimal, maka
perlu disusun strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Maka
dibawah ini diuraikan strategi dengan melalui program sebagai
berikut :
1. Peningkatan keterjangkauan layanan pendidikan.
2. Pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan.
3. Peningkatan Mutu Pembelajaran.
4. Penyediaan layanan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan
Khusus.
5. Peningkatan kreatifitas dan prestasi siswa.
6. Penyediaan dan pengembangan layanan pendidikan orang
dewasa yang berkesetaraan.
7. Penyediaan subsidi pembiayaan untuk penerapan sistem
pembelajaran pendidikan orang dewasa yang berkualitas.
8. Peningkatan akses mengikuti workshop, bimtek, sosialisasi,
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 57
pelatihan, dan pendampingan.
9. Peningkatan Kualitas guru, kepala sekolah, pengawas sekolah
berprestasi.
10.Peningkatan honorarium bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
11. Sosialisasi sertifikasi dan tunjangan profesi pendidik.
12.Melaksanakan Monitoring, evaluasi kinerja kepala sekolah, guru
serta seleksi calon kepala sekolah.
13.Peningkatan penerapan nilai-nilai luhur budaya lokal yang
mempunyai khasanah budaya nasional bagi peserta didik.
14.Menambah dan meningkatkan kompetensi kemampuan guru seni
dalam memahami dan meningkatkan kreatifitas hasil karya.
15.Meningkatkan pembinaan seni dan budaya di lingkungan
sekolah.
16.Pemenuhan sarana dan prasarana olahraga.
17.Peningkatan prestasi dan kreatifitas pemuda.
18.Meningkatkan Pembinaan Minat Bakat Kreativitas Siswa.
19.Meningkatkan Pembinaan Minat Bakat Kreativitas Siswa SLB.
20.Meningkatkan kualifikasi akreditasi lembaga.
21.Meningkatkan manajemen lembaga yang transparan dan
akuntabel.
22.Meningkatkan tata kelola kelembagaan.
4.4 KebijakanKebijakan pokok pembangunan pendidikan di Kota Mojokerto dapat
dikemukakan sebagai berikut :
1. Menyediakannyediakan subsidi biaya investasi dan biaya
operasional pendidikan bagi lembaga pendidikan dasar dan
menengah.
2. Membangun dan merehabilitasi Sekolah, Ruang Kelas,
laboratorium, perpustakaan dan sarana pendukung lainnya
sesuai dengan kebutuhan.
3. Menyediakan Alat Praktek dan Peraga, meubelair, buku serta
media pembelajaran siswa sesuai dengan kebutuhan.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 58
4. Menerapkan manajemen pendidikan yang berorientasi pada
peningkatan mutu pendidikan.
5. Melakukan penelitian dan pengkajian metode pembelajaran yang
berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.
6. Menyelenggarakan perbaikan kurikulum dan perbaikan mutu
pendidikan.
7. Penyelenggaraan lembaga Sekolah Inklusi bagi Anak
Berkebutuhan Khusus.
8. Penambahan dan peningkatan intensitas lomba-lomba dan
pembinaan siswa (akademis).
9. Pelaksanaan Lomba Kreativitas siswa.
10.Pelaksanaan Pembinaan Minat Bakat Kreativitas Siswa
Berprestasi (akademis).
11. Membangun Unit Sekolah Baru/Ruang Kelas Baru pendidikan
orang dewasa sesuai dengan kebutuhan.
12.Menyediakan subsidi biaya investasi dan biaya operasional
pendidikan.
13.Penyelenggaraan workshop, bimtek, sosialisasi, pelatihan dan
pendampingan.
14.Penyelenggaraan seleksi, guru kepala sekolah dan pengawas.
15.Penyelenggaraan Pembinaan MGMP.
16.Penyelenggaraan pembinaan MKKs untuk Kepala Sekolah.
17.Pemberian Honorarium bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
18.Penyelenggaraan sosialisasi dan sertifikasi.
19.Pelaksanaan Monev kinerja untuk kepala sekolah, guru, seleksi
calon kepala sekolah, dan atau calon pengawas sekolah.
20.Pelaksanaan Pembinaan Pembinaan Keunggulan Lokal SD/MI.
21.Pelaksanaan Pembinaan Pembinaan Keunggulan Lokal SLB.
22.Meningkatkan mutu pembelajaran khusunya di bidang seni
budaya.
23.Penambahan Guru seni dan budaya.
24.Pelaksanaan Bintek dan sosialisasi bagi guru seni dan budaya.
25.Meningkatkan dan menambah intensitas lomba seni dan budaya.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 59
26.Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.
27.Mengadakan lomba pemuda yang kreatif dan prestasi.
28.Pelaksanaan Pembinaan Minat Bakat Kreativitas Siswa
Berprestasi (Non Akademis).
29.Pelaksanaan Pembinaan Minat Bakat Kreativitas Siswa SLB,
Lomba Keberbakatan Mapel, HAN SLB, Jambore PLB, Porseni
PLB.
30.Pelaksanaan Akreditasi lembaga TK/RA, SD/MI, SMP/MTs
hingga SMA/MA dan SMK.
31.Melaksanakan pembinaan kelembagaan dan menejemen
sekolah dengan penerapan menejemen berbasis sekolah (MBS)
di satuan pendidikan.
32.Pelaksanaan Bintek Pengisian Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
33.Pelaksanaan Bintek Penyusunan RKAS dan RKTS.
34.Pelaksanaan Evaluasi, Telaah Ijin Operasional Ijin Pendirian
Sekolah.
35.Pelaksanaan Pembinaan Gugus.
36.Pelaksanaan Pembinaan Guru Pembina UKS.
37.Pelaksanaan Pembinaan Kadertiwisada.
38.Pelaksanaan Bintek Leadership.
39.Pelaksanaan Bintek Pengelolaan Perpustakaan Sekolah.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 60
BAB VRENCANA, PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN
5.1. Program dan KegiatanDalam rangka memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto serta untuk mewujudkan visi
dan misi, maka disusunlah program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam tempo waktu 5 (lima) Tahun ke depan. Program-program yang akan
ditangani oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto
sebanyak 20 Program dengan rincian sebagai berikut :
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan.
6. Program Pendidikan Anak Usia Dini.
7. Program Wajib Belajar 9 tahun.
8. Program Pendidikan Menengah.
9. Program Pendidikan Non Formal.
10.Pendidikan Luar Biasa.
11. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
12.Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.
13.Program Perencanaan Pembangunan Daerah.
14.Program Pengembangan Keserasian dan Kebijakan Pemuda.
15.Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan.
16.Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan
Kecakapan Hidup Pemuda.
17.Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.
18.Program Pengembangan Nilai Budaya.
19.Program Pengelolaan Kekayaan Budaya.
20.Program Pengelolaan Keragaman Budaya.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 61
Masing-masing program terdiri dari beberapa kegiatan yang mendukung
pencapaian program dan sasaran. Secara rinci kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan untuk mencapai sasaran dapat dilihat pada tabel 4.3.
Program dan kegiatan Renstra ini selanjutnya dilakukan konversi sesuai
dengan Permendagri nomor 13 tahun 2006 agar dapat diusulkan rencana
pembiayaannya.
5.2 Strategi pembiayaanKebijakan desentralisasi pendidikan, Kota Mojokerto dituntut untuk
meningkatan kemampuan dalam merencanakan dan mengelola
pembangunan pendidikan. Oleh karenanya Pemerintah Kota Mojokerto
harus dapat menyusun strategi pembiayaan untuk mencapai target-target
program yang disusun dalam perencanaan pembangunan pendidikan
untuk lima tahun mendatang.
Tujuan utama dari strategi pembiayaan ini adalah untuk mengoptimalkan
sumber dan penggunaan dana pendidikan, karena terbatasnya sumber
dana keuangan untuk sektor pendidikan dan banyaknya program dan
kegiatan yang harus didanai.
Proses penyusunan Stategi pembiayaan pada Renstra SKPD Dinas
Pendidikan Kota Mojokerto adalah sebagai berikut :
1. Mengkonversi / menterjemahkan nama program dan kegiatan pada
renstra ke dalam kode rekening dan nama program dan kegiatan
Permendagri 13/2006 atau Permendagri 59/2007.
2. Menghitung estimasi biaya selama 5 tahun mendatang.
3. Menghitung proyeksi ketersediaan dana selama periode RENSTRA.
4. Mengalokasikan ketersediaan dana pada kebutuhan dana dan
menyeimbangkan
Estimasi biaya pelaksanaan Renstra disusun dengan terlebih dahulu
menghitung unit cost dari suatu kegiatan kemudian diproyeksikan dengan
menggunakan asumsi.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 62
Ketersediaan dana pada periode perencanaan dihitung dengan menyusun
proyeksi dana untuk sektor pendidikan di Kota Mojokerto, yang meliputi
sumber dana dari APBD Kota Mojokerto, APBD Provinsi Jawa Timur,
APBN dan sumber dana lain seperti negara donor dan partisipasi
masyarakat
Ketika pada tahun yang bersangkutan dana yang tersedia tidak
mencukupi, maka strategi yang dilakukan adalah mengurangi volume atau
menunda kegiatan di tahun mendatang dan sebaliknya ketika pada tahun
yang bersangkutan kelebihan dana, strategi yang dilakukan adalah
memindahkan rencana pelaksanaan kegiatan tahun yang akan datang ke
tahun yang bersangkutan.
Asumsi strategi pembiayaan yang digunakan dalam menyusun Renstra ini
adalah sebagai berikut :
Asumsi 2015 2016 2017 2018 2019
Inflasi 0 10% 10% 10% 10%
Kontijensi Fisik 0% 0% 0% 0% 0%
Belanja Daerah 10% 10% 10% 10% 10%Total Belanja Sektor Pendidikan (termasuk gaji) 10% 10% 10% 10% 10%Belanja Gaji 15% 15% 15% 15% 15%APBD Provinsi 5% 4% 4% 4% 4%
APBN 9% 4% 4% 4% 4%
Hasil penghitungan strategi pembiayaan ini dituangkan dalam jutaan
rupiah dengan maksud agar tampak lebih sederhana, tidak rumit dan
mudah untuk dilakukan analisis serta lebih memudahkan pengambil
kebijakan untuk menyusun suatu strategi pembiayaan pendidikan dimasa
mendatang.
Nilai dari dasar penghitungan proyeksi ini juga merupakan hasil Analisis
Keuangan Pendidikan Kota Mojokerto (AKPK) yang telah disusun
sebelumnya. Berikut ini akan disampaikan hasil proyeksi ringkasan
ketersediaan dana dan ringkasan estimasi biaya pelaksanaan Renstra
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 63
Dinas Pendidikan Kota Mojokerto periode 2014-2019. Adapun rincian dari
hasil ini akan digunakan sebagai lampiran dalam dokumen Renstra.
RINGKASAN PROYEKSI KETERSEDIAAN DANA RENSTRA SKPD DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO
PERIODE 2014-2019 (dalam jutaan rupiah)
UraianTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %
APBD Kota 52.789 67% 54.373 67% 56.004 67% 57.684 67% 59.415 67%APBD
Provinsi 4.530 6% 4.666 6% 4.806 6% 4.950 6% 5.099 6%
APBN (Non Dana BOS) 21.712 27% 22.363 27% 23.034 27% 23.725 27% 24.437 27%
Lain-Lain 0% 0% 0% 0% 0%
Total Dana 79.031 100% 81.402 100% 83.844 100% 86.359 100% 88.951 100%
Dalam bentuk grafik estimasi ketersediaan dana Renstra Kota Mojokerto
dari berbagai sumber dana selama kurun waktu perencanaan adalah
sebagai berikut :PROYEKSI KETERSEDIAAN DANA RENSTRA TAHUN 2015-2019
(Dalam Milyar Rp)
2015 2016 2017 2018 20190
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
APBD Kota Mojokerto
APBD Provinsi
APBN
Lain-Lain
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 64
RINGKASAN ESTIMASI BIAYA PELAKSANAAN PROGRAMRENSTRA SKPD DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO
PERIODE 2015-2019 (dalam jutaan rupiah)
Uraian Program 2015 2016 2017 2018 2019 TotalProgram Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.553 1.553 1.851 1.710 1.767 8.435Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.131 946 368 454 431 3.331
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 650 0 675 0 700 2.025Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 40 43 48 52 56 240
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 48 53 58 63 67 289
Program Pendidikan Anak Usia Dini 3.526 3.255 2.877 3.395 3.302 15.511Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 27.545 22.915 20.485 35.713 25.654 132.313
Program Pendidikan Menengah 6.860 8.760 7.510 8.010 7.810 38.950Program Pendidikan Non Formal 466 425 450 485 520 2.346Program Pendidikan Luar Biasa 250 250 250 250 250 1.250Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 8.657 9.184 9.856 10.423 1.565 39.685
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 450 465 485 495 515 2.410Program Perencanaan Pembangunan Daerah 6 6 6 6 6 30Program Pengembangan Keserasian dan Kebijakan Pemuda 116 130 150 160 170 726
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 200 255 285 305 335 1.380
Program Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda 95 105 110 125 125 550
Program Pembinaan dan Kemasayarakatan Olah Raga 447 481 525 509 533 2.495
Program Pengembangan Nilai budaya 230 240 250 260 270 1.250Program pengelolaan kekayaan budaya 350 370 390 410 430 1.950Program Pengelolaan keragaman budaya 800 905 1.030 1.170 1.375 5.280
Total Biaya Program 53.422 50.342 47.659 63.997 45.882 260.448
Dalam bentuk prosentase estimasi biaya diatas dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.(rincian terlampir)
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 65
Progra
m 1
Progra
m 2
Progra
m 3
Progra
m 4
Progra
m 5
Progra
m 6
Progra
m 7
Progra
m 8
Progra
m 9
Progra
m 10
Progra
m 11
Progra
m 12
Progra
m 13
Progra
m 14
Progra
m 15
Progra
m 16
Progra
m 17
Progra
m 18
Progra
m 19
Progra
m 200
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
20152016201720182019
Pada tahun 2015, program Pendidikan Wajib Belajar sembilan tahun untuk
SD mendapat anggaran paling besar yaitu sekitar 52% dari total anggaran
penndidikan. Sedangkan untuk program pendidikan menengah mendapat
anggaran 13 persen dari total anggaran dan PAUD mendapat 7% dari total
anggaran pendidikan di Kota Mojokerto. Dalam bentuk grafik estimasi
anggaran Renstra Dinas Pendidikan Kota Mojokerto adalah sebagai
berikut :
3% 2%1%
0%
0%7%
52%
13%
1%
0%
16%1%
0% 0% 0% 0% 1% 0% 1%1%
ESTIMASI ANGGARAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2015
Program 1 Program 2 Program 3 Program 4 Program 5Program 6 Program 7 Program 8 Program 9 Program 10Program 11 Program 12 Program 13 Program 14 Program 15Program 16 Program 17 Program 18 Program 19 Program 20
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 66
BAB VISISTEM PEMANTAUAN DAN EVALUASI SERTA PENCAPAIAN
INDIKATOR KINERJA
6.1 Latar BelakangPenyelenggaraan tata layanan pendidikan yang bersih dan baik
menuntut suatu sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata
dalam menjamin berlangsungnya tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD). Dalam rangka pertanggung jawaban itu, maka
Dinas Pendidikan telah melakukan penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) yang kemudian akan dijabarkan ke dalam Rencana Kinerja
(Renja) dan dipertanggungjawabkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) serta dilakukan evaluasi atas LAKIP. Setelah
Renstra disusun, selanjutnya akan diimplementasikan mulai tahun 2015
sampai dengan 2019. Untuk menjamin keberlanjutan implementasi
Renstra, diperlukan adanya pemantauan dan evaluasi. Hal ini
sebagaimana diamanatkan dalam PP No 29 tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, pasal
4 ayat 5 dan 6).
Kegiatan pemantauan dan evaluasi Renstra Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Mojokerto merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban Dinas dalam menjamin bahwa program-program dan
kegiatan Renstra telah dilaksanakan sesuai dengan aturan dan mencapai
sasaran yang telah ditargetkan. Pemantauan pada dasarnya merupakan
kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan,
mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau
akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin (PP No.39/2006).
Melalui kegiatan pamantauan ini, persoalan dan kendala yang dihadapi
dalam implementasi Renstra dapat diidentifikasi, diantisipasi dan
ditanggulangi. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara terprogram dengan
prosedur yang jelas dan didukung oleh sumber daya yang kompeten.
Selain pemantuan pelaksanaan Renstra, juga dilakukan evaluasi
terhadap iimplementasi Renstra. Evaluasi merupakan rangkaian kegiatan
membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 68
(outcome) terhadap rencana dan stándar yang telah ditetapkan. Evaluasi
Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto bertujuan
untuk menilai keberhasilan penyelenggaraan pembangunan pendidikan
yang dilakukan oleh Dinas. Evaluasi akhir Renstra dilakukan pada tahun
2019 dengan menilai pencapaian indikator keberhasilan Renstra yang
berupa sasaran Dinas, sasaran keluaran dan sasaran dampak
pembangunan pendidikan. Evaluasi juga dilakukan terhadap hasil
pelaksanaan berbagai kegiatan dari masing-masing program yang ada
dalam Renstra.
6.2 Aspek-aspek Monitoring dan EvaluasiMonitoring dan evaluasi Renstra meliputi aspek:
1. Perluasan Akses dan Pemerataan Pendidikan.Pemantauan dan evaluasi perluasan akses dan pemerataan pendidikan
dilakukan untuk mengetahui upaya-upaya Dinas Pendidikan dalam
memperluas daya tampung satuan pendidikan serta memberikan
kesempatan yang sama bagi semua peserta didik apakah sudah sesuai
dengan standar yang ditetapkan apa belum. Oleh karena itu dalam
pemantauan dan evaluasi ini ditekankan pada upaya-upaya yang terkait
dengan perluasan akses PAUD, wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
pada jalur formal dan non formal, SMA/SMK, dan perluasan akses
pendidikan keaksaraan bagi penduduk berusia di atas 15 tahun.
2. Peningkatan Mutu, daya saing, dan relevansi pendidikan.Pemantauan mutu pendidikan dimaksudkan untuk melihat apakah tingkat
pencapaian mutu pendidikan semakin meningkat apa tidak. Ruang lingkup
mutu pendidikan yang akan dilakukan monitoring dan evaluasi mencakup:
a. Mutu prestasi hasil belajar siswa (Rata-rata Nilai Ujian Nasional).
b. Kualifikasi dan kompetensi guru.
c. Ketersediaan buku pelajaran
d. Rasio ruang kelas terhadap rombongan belajar
e. Jumlah sekolah yang berkeunggulan lokal
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 69
f. Tersedianya sistem jaringan teknologi informasi dan komunisasi
untuk mendukung pengembangan sistem, metode, dan materi
pembelajaran dengan menggunakan ICT.
g. Jumlah sekolah yang terakreditasi
h. Rasio jumlah murid SMK:SMA
i. Peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik untuk
mencapai good governance
3. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik.Pemantauan dan evaluasi mengenai tata kelola, akuntabilitas dan
pencitraan publik mencakup aspek: ketercapaian program dan kegiatan
yang terkait dengan peningkatan mutu sekolah sehingga mencapai sama
atau di atas Standar Nasional Pendidikan, akuntabilitas, dan transparansi
dalam bidang perencanaan pendidikan di sekolah.
6.3 Proses (siklus) Monitoring dan EvaluasiSiklus mekanisme pelaksanaan perencanaan, implementasi
perencanaan, serta monitoring dan evaluasi Renstra ini dapat dilukiskan
seperti pada gambar 5.1.
Gambar 5.1. Siklus Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi RenstraMonitoring implementasi Renstra dilaksanakan 2 kali dalam setahun
dengan identifikasi; tahun berjalan tahap 1 dilaksanakan pada bulan Juni
sedangkan tahap 2 dilaksanakan bulan November. Monitoring
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 70
4. Implementasi Renstra Tahun Berjalan
5. Monitoring II
6. Evaluasi
3. Monitoring I
2. Implementasi Renstra Tahun
1. Renstra
7. Pemutakhiran Renstra
dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan rencana
program dan kegiatan, sedangkan evaluasi di tekankan pada perubahan
yang terkait dengan hasil dan dampak program. Pada evaluasi akhir
tahun, apabila ada rencana program dan kegiatan yang belum memenuhi
hasil dan dampak program, maka akan dilakukan pemutakhiran Renstra
untuk dilaksanakan pada tahun yang akan datang
6.4 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Monitoring implementasi Renstra akan dilaksanakan setiap 6 bulan
sekali, dilaksanakan oleh tim monitoring. Tim Monitoring ini terdiri atas; tim
dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bagian Humas dan Protokol
Seketariat Daerah Kota Mojokerto, Satuan Polisi Pamong Praja, Dewan
Pendidikan, Bapeko, dan LSM. Tim Monitoring implementasi Renstra
melaksanakan monitoring terhadap setiap rencana program dan kegiatan
melalui penanggungjawab masing-masing kegiatan, yang lebih ditekankan
pada penjelasan proses, output dan dampak kegiatan.
Evaluasi implementasi Renstra dilaksanakan pada akhir tahun untuk
mengukur tingkat ketercapaian sasaran program, mendokumentasikan
keberhasilan program dan kegiatan sebagai goodpractice guna
dipertahakan atau ditingkatkan pada tahun berikutnya. Evaluasi juga
dimaksudkan untuk mengetahui kendala dan solusi guna perbaikan pada
program dan kegiatan tahun berikutnya.
6.5 Indikator KinerjaIndikator kinerja yang diukur dalam monitoring dan evaluasi Renstra
Dinas Pendidikan sebagai berikut:
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 71
NO Indikator
Kondisi
Target Capaian Setiap TahunKondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Kinerja pada awal
periode RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 51 2 3 4 5 6 7 8 9
Program Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD)
Terpenuhinya Kebutuhan Sarana Pembelajaran 20% 20% 10% 10% 10% 10% 80%Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 62,70% 2,30% 3,00% 2,00% 2,20% 2,80% 75%Rasio Ketersediaan PAUD per penduduk usia sekolah PAUD (3-6 tahun) 1/75 1/75 1/75 1/73 1/73 1/73 1/73Rasio Guru per murid PAUD 1/12 1/12 1/11 1/11 1/11 1/10 1/10Pendidikan Anak Usia Dini 5.59
5 205 210 220 225 235 6.690
Sekolah dalam kondisi baik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%Penduduk berusia >15 tahun melek huruf (yang tidak buta aksara) 750 191 941Angka lama rata - rata sekolah
Wajar Dikdas 9 Tahun
Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,00125% 0,00025%
0,00025%
0,00025%
0,00025%
0,00025% 0,00%
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,0062% 0,00124%
0,00124%
0,00124%
0,00124%
0,00124% 0,00%
Rasio Guru/Murid SD/MI 1/18 1/18 1/18 1/18 1/18 1/18 1/18Rasio Guru/Murid SMP/MTs 1/13 1/13 1/13 1/13 1/13 1/13 1/13Rasio Murid/Kelas SD/MI 1/34 1/34 1/34 1/34 1/34 1/34 1/34Rasio Murid/kelas SMP/MTs 1/33 1/32 1/32 1/32 1/32 1/32 1/32Angka Melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs 131,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%Angka Melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs 136,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%Rasio Ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah SD/MI 1/199 1/199 1/199 1/199 1/199 1/199 1/199Rasio Ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah SMP/MTs 1/250 1/250 1/250 1/250 1/250 1/250 1/250Jumlah lembaga sekolah untuk Anak Berkebutuhan Khusus 2 8 8 8 8 8 8Rata-rata nilai UN SD/MI 8,33 8,35 8,35 8,37 8,37 8,39 8,39Rata-rata nilai UN SMP/MTs 7,43 7,45 7,48 7,5 7,52 7,55 7,55Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 72
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
program pendidikan menengah
Rasio guru/murid SMA/MA dan SMK 1/12 1/12 1/12 1/12 1/12 1/12 1/12Angka Putus Sekolah SMA/MA dan SMK 0,89% 0,83% 0,80% 0,77% 0,75% 0,72% 0,72%Jumlah Anak Lulusan SMK yang mempunyai keterampilan 2.002 2.160 2.310 2.460 2.620 2.770 2.770Angka Partisipasi Murni SMA/MA dan SMK 115,55% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%Ketersediaan Lahan untuk Pengembangan SMA/MA dan SMKSetiap SMK dilengkapi peralatan TI dan alat praktek yang menunjang program/jurusan
11 lembaga
11 lembaga
11 lembaga
11 lembaga
11 lembaga
11 lembaga
11 lembaga
Setiap SMA/MA dan SMK dilengkapi pagar sekolah 23 lembaga
23 lembaga
23 lembaga
23 lembaga
23 lembaga
23 lembaga
23 lembaga
Rasio Ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah 1/342 1/342 1/342 1/342 1/342 1/342 1/342Rasio Murid/kelas 1/39 1/39 1/39 1/39 1/39 1/39 1/39Rasio Guru/Murid 1/12 1/12 1/12 1/12 1/12 1/12 1/12Sekolah dalam kondisi baik 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%Angka Pendidikan yang ditamatkan SMA/MA dan SMKRata-rata nilai UN SMA/MA dan SMK 7,86 7,86 7,86 7,90 7,90 7,90 7,90Angka Kelulusan SMA/MA dan SMK 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Program Pendidikan Non Formal
Jumlah peserta lulus kursus keterampilan
Rasio layanan pendidikan non formal terhadap penduduk usia sekolah yang tidk melanjutkan sekolahJumlah anak lulusan kursus yang mempunyai keterampilanPelatihan kecakapan hidup 50 orang 60 orang 70 orang 80 orang 90 orang 100
orang100
orangJumlah PKBM yang aktif 2 2 2 2 2 2 2Angka melek huruf penduduk yang berusia >15 tahun laki-laki 98,50% 1,50% 100%
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 73
Angka melek huruf penduduk yang berusia >15 tahun Perempuan 98,50% 1,50% 100%
Program pendidikan Luar Biasa
Jumlah Anak Usia sekolah anak Berkelainan
Program Peningkata
n Mutu Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
Rasio Guru/Murid SD/MI
Rasio Guru/Murid SMP/MTs
Rasio guru/murid SMA/MA dan SMK
Guru memenuhi kualifikasi dan kompetensi S1/DIV jenjang TK/RA/PAUD
Guru memenuhi kualifikasi dan kompetensi S1/DIV jenjang SD/MI
Guru memenuhi kualifikasi dan kompetensi guru S1/DIV jenjang SMP/MTs
Guru memenuhi kualifikasi dan kompetensi guru S1/DIV jenjang SMA/MA dan SMK
Guru memenuhi kualifikasi dan kompetensi SD/MI
Guru memenuhi kualifikasi dan kompetensi SMP/MTs
Guru memenuhi kualifikasi dan kompetensi SMA/MA dan SMK
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 74
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Jumlah Sekolah yang terkoneksi Jaringan Dinas P dan K 20 sekolah 6 6 6 6 6 50
sekolah
Terukurnya Pendidikan di Kota MojokertoRata-rata nilai UN SMP/MTs 7,43 7,60 7,75 7,95 8,05 8,15 8,15Jumlah Group Kesenian 44 grup 1 0 0 0 0 45 GrupPenyelenggaraan festival seni dan budaya 2 Festival 2 2 2 2 2 12
FestivalJumlah Klub Olahraga 7 klub 1 2 2 3 3 18 klub
Jumlah Organisasi Pemuda 10 organisasi 3 3 3 3 3
25 organisa
si
Jumlah Organisasi Olahraga 5 organisasi 1 2 2 1 1
12 organisa
siJumlah kegiatan Kepemudaan 9 keg 10 keg 14 keg 16 keg 16 keg 17 keg 82 kegJumlah Kegiatan Olahraga 4 keg 4 Keg 4 keg 4 keg 4 keg 4 keg 24 kegMeingkatnya angka masukan sd/mi dari tk/ra 85,00% 87,00% 89,00% 91,00% 93,00% 95,00% 95%
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 75
BAB VIIP E N U T U P
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Nasional, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Mojokerto dan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang lain mempunyai
kewajiban menyusun Rencana Strategis berdasarkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Mojokerto Tahun 2014 -
2019.
Penerapan semua ketentuan Undang-Undang tersebut diharapkan dapat
mendukung terbitnya dokumen perencanaan yang berkualitas di seluruh
Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kota Mojokerto. Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Mojokerto sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang memiliki jumlah sasaran sumber daya manusia, maupun aset dan
anggaran yang sangat besar memiliki kompleksitas paling tinggi diantara
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang lain.
Tantangan yang diuraikan di atas memerlukan tekad dan langkah besar
dalam memperbaiki kondisi dan permasalahan pendidikan yang tidak dapat
dilakukan secara sepotong-sepotong dan tambal sulam melainkan diperlukan
langkah besar yang terprogram dan berkesinambungan pada jangka waktu 5
(lima) Tahun ke depan dalam bentuk dokumen perencanaan yang disusun
secara sistematis dan berkualitas tinggi.
Kiranya Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014-2019
ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi Jajaran Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Mojokerto baik yang berada di Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan maupun pada Satuan-satuan Pendidikan. Akhirnya kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya Tim Renstra Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto yang difasilitasi oleh Education
Planning and Management Specialist ( Fasilitator ) USAID Prioritas Propinsi
Jawa Timur yang telah membantu kelancaran penyusunan Renstra ini.
TIM PENYUSUN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANKOTA MOJOKERTO
76
Penanggung Jawab
: HARIYANTO, SE (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto)
Koordinator : Drs. SUNARDI, M.Pd Sekretaris
Anggota : Drs. ARIFIN SUBKHI, M.Si Koordinator PengawasMD. LELY KENYO TS, SH, MH Kasubag Penyusunan ProgramDrs. EKO EDY S, M.Si Kabid Pendidikan TK/SDDrs. DJASMANI, MM Kabid Pendidikan SMP/SMA dan SMKDra. SRI YULI YUNIARTI, M.Si Kabid Pendidikan Non FormalDrs. MIFTAHUL HUDA Kabid KetenagaanYUPPY INDAH SETIA, S.Pd Kasi Kurikulum Bidang TK/SDDra. RINI SULIS PRIYANTINI Kasi Kurikulum Bidang SMP/SMA dan SMKLILIK HINDATI, SH Kasi Pendidikan Non FormalRETNO INDRAWATI, SE, MM Kasi Tenaga PendidikSUNARIJAH, S.Pd M.M Pengawas TK/SDDrs, MUCHTAR, M.Pd Pengawas TK/SDDrs. MOCH. DAHLAN, MM Pengawas SMP/SMADra. NURUL LAILA, M.Si Pengawas SMP/SMADrs. AGUS WAHYUDI, M.Pd Pengawas SMK
Fasilitator / Konsultan : Dyah H. Puspitasari Education Planning and Management (United States Agency for
International Development)-USAID Prioritas
Ahmad Fathoni Distric Coordinator (United States Agency for International Development) - USAID Prioritas
Mojokerto, 2014KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KOTA MOJOKERTO
H A R I Y A N T O, SEPembina Tingkat I
NIP. 19620707 199003 1 009
77
78