4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Lanjut usia adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindarkan atau kejadian yang pasti akan dialami semua orang yang dikaruniai umur panjang dan terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapupun, namun manusia dapat berupaya untuk menghambat kejadiannya. Pada dekade belakangan ini populasi lanjut usia meningkat dinegara-negara sedang berkembang, yang awalnya hanya terjadi dinegara maju Struktur penduduk dunia termasuk Indonesia saat ini menuju proses penuaan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah dan proporsi penduduk lanjut usia (lansia). Jumlah lansia di Indonesia berjumlah 19,3 juta (8,37 persen dari total keseluruhan penduduk Indonesia) pada tahun 2009 (Komnas Lansia 2010). Peningkatan jumlah penduduk lansia ini disebabkan peningkatan angka harapan hidup sebagai dampak dari peningkatan kualitas kesehatan. UHH (Usia Harapan Hidup) indonesia pada tahun 2007 UHH 70,5 tahun, dan pada tahun 2008 menjadi 70,7 tahun, target untuk UHH pada tahun 2014 adalah 72 tahun (Kementerian Kooridinator Bidang Kesejahteraan Rakyat 2010). Menua (menjadi tua = aging) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki 1

BAB I Fixx Lap Kelompok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BAB I Fixx Lap Kelompok 5 Lansia Hipertensi

Citation preview

Page 1: BAB I Fixx Lap Kelompok

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Lanjut usia adalah suatu proses alami yang tidak dapat

dihindarkan atau kejadian yang pasti akan dialami semua orang yang

dikaruniai umur panjang dan terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapupun,

namun manusia dapat berupaya untuk menghambat kejadiannya. Pada

dekade belakangan ini populasi lanjut usia meningkat dinegara-negara

sedang berkembang, yang awalnya hanya terjadi dinegara maju

Struktur penduduk dunia termasuk Indonesia saat ini menuju

proses penuaan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah dan proporsi

penduduk lanjut usia (lansia). Jumlah lansia di Indonesia berjumlah 19,3

juta (8,37 persen dari total keseluruhan penduduk Indonesia) pada tahun

2009 (Komnas Lansia 2010). Peningkatan jumlah penduduk lansia ini

disebabkan peningkatan angka harapan hidup sebagai dampak dari

peningkatan kualitas kesehatan. UHH (Usia Harapan Hidup) indonesia

pada tahun 2007 UHH 70,5 tahun, dan pada tahun 2008 menjadi 70,7

tahun, target untuk UHH pada tahun 2014 adalah 72 tahun (Kementerian

Kooridinator Bidang Kesejahteraan Rakyat 2010).

Menua (menjadi tua = aging) adalah suatu proses menghilangnya

secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki dan

mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat

bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan

yang terjadi. Dengan begitu secara progresif akan kehilangan daya tahan

terhadap infeksi dan akan makin banyak terjadi distorsi metabolik dan

struktural yang disebut sebagai “penyakit degeneratif” (seperti hipertensi,

aterosklerosis, diabetes melitus dan kanker). Salah satu penyakit

degeneratif pada lansia yang paling banyak di RW 04 Kelurahan Bareng

Kecamatan Klojen Kota Malang adalah hipertensi. Dari sumber data

pengkajian dengan kuesioner yang dibagi kepada 50 lansia dengan teknik

purposive sampling didapatkan data terdapat 50 orang (100%) lansia

dengan hipertensi.

Hipertensi disebut sebagai “pembunuh diam-diam”, karena orang

dengan hipertensi sering tidak menampakkkan gejala, oleh karena

1

Page 2: BAB I Fixx Lap Kelompok

penyakit hipertensi ini perlu dikontrol secara rutin. Berdasarkan data hasil

pengkajian awal dengan menggunakan kuisioner di RW 4 kelurahan

Bareng didapatkan data 52% lansia berpendidikan SD, rata-rata memiliki

riwayat hipertensi. lansia dengan hipertensi di RW 04 Kelurahan Bareng

Kecamatan Klojen Kota Malang yang rutin mengontrol tekanan darahnya

setiap bulan ke posyandu sebanyak 23 orang (46%).

Kelompok Lansia merupakan kelompok yang berada dilingkungan

komunitas sehingga salah satu strategi untuk memecahkan masalah

pada lansia adalah dengan melakukan asuhan keperawatan komunitas

dengan pendekatan keperawatan keluarga dengan lansia. Selain itu

strategi yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan sumberdaya

yang ada dimasyarakat seperti posyandu lansia.

Berdasarkan uraian diatas, kami merasa penting untuk melakukan

asuhan keperawatan komunitas dengan berfokus pada lansia untuk

meningkatkan derajat kesehatan lansia di RW 4 Kelurahan Bareng

Kecamatan Klojen Malang.

2.1 Rumusan masalah

Bagaimana cara meningkatkan meningkatkan derajat kesehatan

lansia di RW 4 Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Malang

3.1 Tujuan

3.1.1 Tujuan Umum

Mengidentifikasi derajat kesehatan lansia di RW 4 Kelurahan

Bareng Kecamatan Klojen Malang

3.1.2 Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi masalah yang muncul pada kelompok lansia di

RW 4 Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Malang

b. Menentukan prioritas masalah yang muncul pada kelompok lansia

di RW 4 Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Malang

c. Menentukan intervensi yang tepat pada kelompok lansia di RW 4

Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Malang

d. Mengevaluasi hasil implementasi asuhan keperawatan pada

kelompok lansia di RW 4 Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen

Malang

2

Page 3: BAB I Fixx Lap Kelompok

4.1 Manfaat

a. Bagi masyarakat

Masyarakat RW 4 Kelurahan Bareng terutama lansia mampu

meningkatkan derajat kesehatannya secara mandiri

b. Bagi puskesmas

Puskesmas dapat melakukan deteksi dini dan pengontrolan pada

masalah kesehatan lansia terutama hipertensi

c. Bagi mahasiswa

Mahasiswa memperoleh pengetahuan bagaimana memberikan asuhan

keperawatan pada kelompok lansia dengan hipertensi secara

komprehensif

3