5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang HIV atau human immunodeficiency virus merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). AIDS diartikan sebagai kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV. AIDS itu sendiri merupakan tahap akhir dari HIV. Masalah HIV/AIDS merupakan masalah yang mengancam Indonesia dan banyak negara di seluruh dunia. Menurut data WHO, pada tahun 2011 di seluruh dunia terdapat 34 juta orang hidup dengan HIV/AIDS. Dibandingkan dengan pada tahun 2001 yang penderitanya sekitar 29,4 juta orang, terjadi peningkatan sebesar 16 persen. Data dari WHO ini menyatakan bahwa meskipun angka kejadian HIV baru berkurang, total jumlah penderitanya tetap mengalami peningkatan. Diperkirakan pula pada tahun 2011, 8 dari 100 orang dewasa berusia 15 sampai 49 tahun merupakan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Sementara itu, meskipun angka kematian akibat HIV/AIDS ini telah berkurang dari puncaknya pada tahun 2005 dengan 2,3 juta orang, diperkirakan pada tahun 2011 angka kematiannya di seluruh dunia akibat penyakit ini adalah 1,7 juta orang. 1

BAB I HIV AIDS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hiv

Citation preview

Page 1: BAB I HIV AIDS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

HIV atau human immunodeficiency virus merupakan virus yang menyerang sistem

kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS (acquired immunodeficiency

syndrome). AIDS diartikan sebagai kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh

menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV. AIDS itu sendiri merupakan tahap akhir dari

HIV.

Masalah HIV/AIDS merupakan masalah yang mengancam Indonesia dan banyak

negara di seluruh dunia. Menurut data WHO, pada tahun 2011 di seluruh dunia terdapat 34

juta orang hidup dengan HIV/AIDS. Dibandingkan dengan pada tahun 2001 yang

penderitanya sekitar 29,4 juta orang, terjadi peningkatan sebesar 16 persen. Data dari WHO ini

menyatakan bahwa meskipun angka kejadian HIV baru berkurang, total jumlah penderitanya

tetap mengalami peningkatan.

Diperkirakan pula pada tahun 2011, 8 dari 100 orang dewasa berusia 15 sampai 49

tahun merupakan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Sementara itu, meskipun angka kematian

akibat HIV/AIDS ini telah berkurang dari puncaknya pada tahun 2005 dengan 2,3 juta orang,

diperkirakan pada tahun 2011 angka kematiannya di seluruh dunia akibat penyakit ini adalah

1,7 juta orang.

HIV/AIDS dapat menular melalui cairan sperma atau vagina, cairan darah, maupun

dari cairan air susu ibu (ASI). Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa terjadi peningkatan

infeksi HIV pada pengguna narkotika akibat penyalahgunaan penggunaan jarum suntik.

Mirisnya, sebagian besar ODHA yang menggunakan narkotika adalah remaja dan usia dewasa

muda yang merupakan usia produktif.

Masa remaja dikatakan sebagai masa yang paling rawan karena pada masa ini sifat

ingin tahu dan mencoba hal-hal yang baru pada remaja sangat sering terjadi. Apabila sifat

ingin tahu ini tidak diiringi dengan pengetahuan atau infromasi yang memadai mengenai

kesehatan reproduksi maka dapat mengakibatkan terjadinya aktivitas seksual sebelum

1

Page 2: BAB I HIV AIDS

tercapainya kematangan mental dan spiritual. Lebih lanjut, hal ini sangat berhubungan erat

dengan penularan penyakit menular seksual yang mana salah satunya adalah HIV/AIDS.

Terdapat hal-hal yang mempengaruhi perilaku dan sikap seseorang. Di antara hal-hal

ini, terdapat hal-hal yang dapat mendukung dan membantu ataupun menghambat seseorang

untuk memperoleh pengetahuan yang berkaitan dengan sikap. Di kalangan siswa, hal-hal ini

dapat dikaitkan dengan media informasi yang tersedia, dan pola didikan dari sekolah dan

orangtua di rumah, serta jenis kelamin dan teman bergaul.

Pengetahuan dan sikap remaja terhadap HIV/AIDS akan beragam tergantung dari

lingkungannya. SMA Negeri 1 Arga Makmur merupakan salah satu sekolah Rintisan Sekolah

Bertaraf Internasional (RSBI), yang mana merupakan salah satu sekolah unggulan di

Makassar. Akses informasi yang tergolong baik oleh siswa dapat menjadi hal yang

mendukung untuk pengetahuan tentang HIV/AIDS. Dalam hal ini, penulis tertarik untuk

mengetahui pengetahuan dan sikap remaja terhadap HIV/AIDS di salah satu sekolah RSBI di

Makassar.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah bagaimana pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS di SMA Negeri 1

Arga Makmur.

1.1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengetahuan Dan Sikap Remaja

tentang HIV/AIDS di wilayah kerja Puskemas Arga Makmur Bengkulu Utara.

1.2. Manfaat Penelitian

1.2.1. Untuk Puskesmas

Sebagai bahan masukan bagi Puskesmas Arga Makmur dan Instansi yang

terkait dalam meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pada pelayanan

kesehatan masyarakat.

2

Page 3: BAB I HIV AIDS

Sebagai bahan masukan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara

mengenai Pengetahuan Dan Sikap Remaja tentang HIV/AIDS di wilayah kerja

Puskemas Arga Makmur Bengkulu Utara., sehingga dapat mengambil suatu

kebijakan atau pertimbangan dalam penentuan kebijakan kesehatan untuk

tujuan promotif dan preventif berkaitan dengan kesehatan lingkungan di

Bengkulu Utara.

1.2.2. Untuk Masyarakat

Meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya remaja tentang HIV-AIDS

dan akibat yang ditimbulkan oleh HIV-AIDS.

Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan diri.

Menurunkan angka insiden HIV-AIDS di masyarakat.

Memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu promosi

kesehatan lingkungan khususnya di wilayah kerja Puskesmas Arga Makmur

Kabupaten Bengkulu Utara.

Sebagai bahan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berhubungan

dengan HIV-AIDS.

1.2.3. Untuk Dokter Internsip

Merupakan suatu pengalaman serta kesempatan untuk melakukan mini project

dan memperoleh pengalaman berharga dengan terjun ke masyarakat, terutama

dapat mengetahui Pengetahuan Dan Sikap Remaja Terhadap Pencegahan

Penyakit HIV-AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Alam Arga Makmur

Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2015.

Merupakan kesempatan untuk bersosialisasi di dalam masyarakat.

Sebagai sarana bagi penulis untuk menambah wawasan tentang kesehatan

lingkungan.

Merupakan kesempatan untuk menerapkan Ilmu Kedokteran terutama Ilmu

Kesehatan Masyarakat.

Meningkatkan kemampuan berpikir analisis dan sistematis dalam

mengindentifikasi dan menyelesaikan masyarakat kesehatan.

3

Page 4: BAB I HIV AIDS

1.3. Ruang Lingkup

Karena adanya keterbatasan waktu, dana dan kemampuan yang ada, maka penelitian

ini dibatasi hanya membahas hubungan pengetahuan dengan sikap masyarakat terhadap

pencegahan penyakit filariasis di wilayah kerja Puskesmas Gunung Alam Arga Makmur

Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2015. Penelitian ini dilakukan di SMA wilayah kerja

Puskesmas Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara dengan sasaran siswa siswi SMA.

Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan kegiatan.

4