13
BAB I Kapasitas Lapang 20 Oktober 2012 A. Tujuan Praktikum Setelah melakukan praktikum, diharapkan mampu mengetahui kemampuan tanah dalam mengikat air. B. Dasar Teori Kansus (2010: 67) menyatakan, “Kapasitas lapang adalah jumlah air maksimum yang dapat ditahan oleh media tanam terhadap gaya gravitasi”. Pada musim kemarau, tanaman harus disiram dua kali sehari. Pemberian air siraman harus sampai batas kapasitas lapang. Artinya, air siraman tersebut hanya mengisi pori mikro saja, sedangkan pori makro tetap berisi udara. Proses pernafasan dan metabolisme tanah tetap berjalan lancar (Sudarmono, 2005: 28). Kapasitas lapang adalah keadaan air dalam tanah sesudah air gravitasi turun sama sekali. Dalam tanah, pori – pori makro sudah kosong, air menempel abtara bidang pertemuan agregat – agregat dan air sebagian besar terdapat dalam pori = pori mikro (Akk, 2007: 66). C. Alat dan Bahan a. Alat 1

BAB I kapasitas lapang.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Nama ; Khalid Huda PaseNIM : 1006103010001Biology 2010

Citation preview

Page 1: BAB I kapasitas lapang.doc

BAB IKapasitas Lapang

20 Oktober 2012

A. Tujuan Praktikum

Setelah melakukan praktikum, diharapkan mampu mengetahui kemampuan

tanah dalam mengikat air.

B. Dasar Teori

Kansus (2010: 67) menyatakan, “Kapasitas lapang adalah jumlah air maksimum

yang dapat ditahan oleh media tanam terhadap gaya gravitasi”.

Pada musim kemarau, tanaman harus disiram dua kali sehari. Pemberian air

siraman harus sampai batas kapasitas lapang. Artinya, air siraman tersebut hanya

mengisi pori mikro saja, sedangkan pori makro tetap berisi udara. Proses pernafasan

dan metabolisme tanah tetap berjalan lancar (Sudarmono, 2005: 28).

Kapasitas lapang adalah keadaan air dalam tanah sesudah air gravitasi turun

sama sekali. Dalam tanah, pori – pori makro sudah kosong, air menempel abtara

bidang pertemuan agregat – agregat dan air sebagian besar terdapat dalam pori = pori

mikro (Akk, 2007: 66).

C. Alat dan Bahan

a. Alat

- Gelas Kimia

b. Bahan

- Air

- Polybag

- Tanah 85 kg

D. Cara Kerja

1. Diambil tanah lalu dihancurkan, jangan sampai menggumpal.

1

Page 2: BAB I kapasitas lapang.doc

2. Diambil tanah tersebut, diayak dan dikeringkan di bawah sinar matahari, lalu

dimasukkan ke dalam polybag.

3. Pada percobaan pertama, diisi polybag sampai setengah polybag ( 1 kg). Diisi

sebanyak 20 polybag yaitu p1 – p10.

4. Pada percobaan kedua, diisi polybag sampai sebanyak 1 kg, berjumlah 24

polybag.

5. Pada percobaan ketiga diisi tanah ke dalam polybag sebanyak 1 kg dengan

ukuran jumlah polybag.

6. Pada percobaan kelima, diisi tanah sebanyak 1 kg pada masing – masing

polybag, yaitu polibag p0 sampai p6, dari p1 – p12, dan begitu seterusnya.

7. Pada polybag cadangan yang diisi tanah sebanyak 1 kg digunakan polybag

sebanyak 10 polybag yaitu c1- c10.

8. Pada setiap percobaan dilakukan dengan perlakuan yang sama dan

penyiraman pada setiap polybag. Dilihat sampai air dari celah polybag, maka

dihentikan penyiraman.

E. Lembar Pengamatan

Kapasitas Lapang Latihan 1

Kapasitas

Lapang

Hari/ Tanggal Total

Kapasitas

Lapang X3/11

-12

4/11

-12

5/11

-12

6/11

-12

7/11-

12

8/11-

12

9/11-

12

T1 325 100 - 50 50 30 30 585 83,54

T2 200 110 - 50 50 40 30 480 68,57

T3 325 110 - 50 40 25 30 580 82,85

T4 275 125 - 100 25 25 30 580 82,85

T5 250 125 - 75 50 25 60 585 83,57

G1 270 100 - 50 35 20 40 540 77,14

2

Page 3: BAB I kapasitas lapang.doc

G2 275 90 - 50 30 15 25 485 69,28

G3 250 90 - 50 25 20 30 465 66,42

G4 375 80 - 50 35 20 30 590 84,28

G5 300 75 - 50 25 25 25 500 71,42

Kapasitas Lapang Latihan 2

Per

lakuan

Ulang

an

Hari/ Tanggal Total

kapa

sitas

lapang

3/11

-12

4/11

-12

5/11

-12

6/11

-12

7/11

-12

8/11

-12

9/11

-12

P1

P1.1 325 75 - 50 40 20 30 540 77.14

P1.2 320 40 - 50 25 15 40 490 70

P1.3 300 70 - 50 40 20 50 530 75,71

P1.4 325 70 - 50 30 15 60 550 78,57

P1.5 325 70 - 75 25 25 75 595 85

P1.6 310 45 - 55 30 25 50 515 73,57

P2

P2.1 325 50 - 50 25 25 25 500 71,42

P2.2 350 30 - 75 30 25 25 585 83,57

P2.3 300 50 - 50 30 25 25 530 75,71

P2.4 280 70 - 50 40 30 30 545 77,85

3

Page 4: BAB I kapasitas lapang.doc

P2.5 270 55 - 50 30 25 25 460 65,71

P2.6 340 50 - 50 20 25 25 535 76,42

P3

P3.1 325 70 - 40 30 25 30 520 74,28

P3.2 325 50 - 50 50 30 50 555 79,28

P3.3 325 90 - 50 25 35 25 550 78,57

P3.4 260 75 - 50 30 15 50 480 68,57

P3.5 200 150 - 40 30 25 60 505 12,14

P3.6 325 125 - 50 30 12 25 567 85,28

P4

P4.1 330 40 - 30 25 12 25 567 66

P4.2 325 200 - 50 25 25 50 675 96,42

P4.3 280 90 - 30 20 12 25 457 65,28

P4.4 200 90 - 50 50 25 50 465 66,42

P4.5 200 100 - 80 40 25 50 495 70,71

P4.6 275 80 - 50 35 20 30 490 70

Kapasitas Lapang Latihan 3Per

lakuan

Ulang

an

Hari/ Tanggal Total

kapa

sitas

lapang

3/11

-12

4/11

-12

5/11

-12

6/11

-12

7/11

-12

8/11

-12

9/11

-12

P1.1 225 60 - 50 20 30 50 350 55,7

P1.2 400 50 - 25 25 25 50 575 82,54

4

Page 5: BAB I kapasitas lapang.doc

P1

P1.3 300 90 - 75 50 20 75 610 87,14

P2

P2.1 200 150 - 25 30 20 50 475 67,8

P2.2 250 75 - 50 25 25 50 475 67,85

P2.3 200 120 - 50 30 30 50 480 68,5

P3

P3.1 275 75 - 25 25 20 25 445 63,5

P3.2 350 50 - 50 25 15 30 520 74,28

P3.3 30 75 - 50 25 25 50 525 75

P4 P4.1 300 60 - 25 25 30 50 490 70

P4.2 300 110 - 50 25 30 25 540 77,14

P4.3 300 60 - 40 25 35 25 485 69,28

P5

P5.1 200 75 - 80 40 25 25 445 63,57

P5.2 200 125 - 50 25 15 50 465 66,42

P5.3 300 60 - 50 50 25 25 510 72,85

Kapasitas Lapang Latihan 5Per

lakuan

Ulang

an

Hari/ Tanggal Total

Kapasita

s lapang

3/11

-12

4/11

-12

5/11

-12

6/11

-12

7/11

-12

8/11

-12

9/11

-12

P0.1 300 25 - 50 30 50 25 480 68,57

5

Page 6: BAB I kapasitas lapang.doc

P0 P0.2 300 50 - 50 20 35 50 505 72,14

P0.3 350 50 - 50 25 28 45 540 77,14

P1

P1.1 250 100 - 60 25 20 50 540 75

P1.2 250 40 - 50 30 25 30 470 67,14

P1.3 300 50 - 50 20 25 50 595 70,71

P2

P2.1 200 145 - 60 25 20 25 475 67,85

P2.2 300 100 - 50 30 25 50 555 79,28

P2.3 300 55 - 50 20 25 25 475 67,85

P3 P3.1 340 80 - 50 30 15 25 540 77,14

P3.2 300 50 - 40 25 20 50 485 69,28

P3.3 300 50 - 80 40 20 30 520 74,28

P4 P4.1 325 60 - 40 20 20 50 515 73,57

P4.2 280 100 - 50 30 15 50 525 75

P4.3 275 100 - 60 30 25 50 540 77,14

P5 P5.1 300 50 - 40 30 20 25 465 66,42

P5.2 350 60 - 100 25 25 60 620 88,57

P5.3 350 100 - 40 25 30 40 585 83,57

P6

P6.1 300 30 - 50 40 20 25 460 72,14

P6.2 275 125 - 100 25 35 25 585 83,57

P6.3 300 100 - 75 40 25 30 570 81,42

6

Page 7: BAB I kapasitas lapang.doc

Kapasitas Lapang CadanganPer

lakuan

Hari / Tanggal Total

Kapasitas

lapang3/11-

12

4/11-

12

5/11-

12

6/11-

12

7/11-

12

8/11-

12

9/11-

12

C1 250 90 - 50 25 75 25 515 73,57

C2 200 200 - 55 25 50 50 580 82,85

C3 275 100 - 50 25 30 75 555 79,28

C4 320 100 - 75 25 25 60 605 86,42

C5 275 75 - 50 25 20 60 505 72,14

C6 275 75 - 75 25 25 60 535 76,42

C7 270 100 - 90 25 30 50 565 80,71

C8 275 100 - 80 35 40 75 605 86,42

C9 350 110 - 100 25 25 80 590 98,57

C10 280 100 - 50 35 20 60 545 77,85

Keterangan: Tanggal 5/11/2012 tidak dilakukan penyiraman karena hujan lebat

7

Page 8: BAB I kapasitas lapang.doc

F. Pembahasan

Dari pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa kapasitas lapang

adalah keadaan air dalam tanah sesudah air gravitasi turun sama sekali. Keadaan air

tersebut yang ada di dalam tanah merembes keluar setelah disiram. Kapasitas lapang

dilakukan untuk mengetahui kemampuan tanah dalam mengikat air sebelum

dilakukan penanaman.

Selama tujuh hari dilakukan penyiraman dengan menggunakan metode kapasitas

lapang. Sebanyak 80 polybag disiram lalu diukur berapa kapasitas lapang air pada

polybag tersebut. Proses penyiramannya, tanah disiram sampai rata hingga terlihat

air dari bawah polybag yang merembes keluar. Saat cuaca terik, tanah menyerap air

lebih banyak, sedangkan jika terjadi hujan maka daya serap air menjadi sedikit.

Selama tujuh hari, terdapat satu hari tidak dilakukan penyiraman dikarenakan hujan

lebat.

Pemberian air siraman harus sampai pada batas kapasitas lapang. Hal ini berarti,

air siraman tersebut hanya mengisi pori mikro saja, sedangkan pori makro tetap

berisi udara. Dengan demikian, proses pernafasan dan metabolisme tanaman tetap

berjalan lancar. Kelebihan air yang diberikan setelah terpenuhnya kapasitas lapang

akan mengalir sebagai air limpasan yang merembes keluar melalui lubang.

G. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa

kesimpulan, antara lain:

1. Kapasitas lapang merupakan keadaan air dalam tanah sesudah air gravitasi

turun sama sekali.

2. Kapasitas lapang dilakukan untuk mengetahui kemampuan tanah dalam

mengikat air sebelum dilakukan penanaman.

3. Proses penyiraman tanah harus disiram sehingga terlhat air dari lubang

polybag merembes keluar.

4. Daya serap air pada saat cuaca panas jauh lebih tinggi dibandingkan saat

hujan atau saat suhu rendah.

5. Penyiraman harus dilakukan selama tujuh hari berturut–turut.

8

Page 9: BAB I kapasitas lapang.doc

6. Pemberian air siraman harus sampai batas yang diterapkan oleh metode

kapasitas lapang.

9