Upload
vuongliem
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
A. Judul Program
Pelatihan Penggunaan Software Maple Bagi Masyarakat Pengrajin Batik Di
Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan Dalam Pembuatan Motif Batik
Rumus Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
B. Latar Belakang
Batik merupakan salah satu seni budaya Indonesia yang sudah menyatu
dengan masyarakat Indonesia sejak beberapa abad lalu. Batik dewasa ini tidak
hanya dipakai bangsawan untuk kegiatan yang sifatnya resmi. Hampir semua
orang dari segala lapisan ekonomi memiliki dan pernah memakai batik dalam
berbagai acara.
Batik tidak hanya dikenal di dalam negeri, batik juga diminati oleh masyarakat
luar negeri. Beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Amerika Serikat
serta beberapa negara di Eropa dan Afrika berhasil mengembangkan batik
sendiri dengan ciri khas masing-masing, bahkan sebagian dari negara tersebut
telah mematenkan beberapa motif batiknya. Maraknya produksi batik luar
negeri mulai mengancam eksistensi batik Indonesia. Eksistensi batik dalam
masyarakat Indonesia sangat ditunjang oleh perkembangan batik itu sendiri
baik dari segi motif, pewarnaan, maupun harga batik di pasaran.
Sekarang ini para pengrajin batik sedang mengalami kesulitan dalam
memproduksi batik. Semakin mahalnya bahan baku pembuatan batik seperti
lilin malam, obat-obatan, abu soda dan pewarna menyebabkan harga jual kain
batik naik. Salah satu hal yang dapat dilakukan pengarjin batik adalah
meningkatkan kualitas motif batik agar batik yang mereka produksi dapat
tetap menarik perhatian konsumen. Pengrajin batik harus memperbanyak
koleksi motif batik yang menarik agar permintaan konsumen tidak menurun
Para pengrajin batik khususnya di Kecamatan Wiradesa Kabupaten
Pekalongan mengaku mengalami kesulitan dalam menemukan motif baru.
1
Semakin tingginya harga jual motif batik yang ditawarkan oleh para designer
batik membuat para produsen batik mengalami hambatan dalam usaha
produksi batik yang mereka lakukan. Hal ini mengakibatkan para pengrajin
batik hanya berkutat pada motif batik yang bercorak tradisional.
Fakta yang ada di pasaran menunjukkan bahwa keragaman dan keindahan
motif batik membuat permintaan konsumen meningkat. Potensi batik
Indonesia dikhawatirkan semakin terkikis tanpa upaya pelestarian dan
pengembangan. Untuk itu, inovasi motif batik, dokumentasi corak, merek
paten, riset pasar,dan penemuan motif baru serta strategi pemasaran dinilai
penting demi berkembangnya motif batik Indonesia agar mampu bersaing
dengan batik luar negeri.
Motif atau corak batik merupakan bagian yang penting dalam batik. Motif
batik yang ada sekarang kebanyakan hanya mengacu pada alam semesta,
tumbuhan, binatang, serta wujud imajiner yang berwawasan spiritual. Bentuk-
bentuk motif yang tertuang dalam batik bersifat baku atau tetap, begitu pula
pemilihan ornamen-ornamen yang dituangkan dalam suatu motif batik.
Menginagt bahwa jenis batik sangat dipengaruhi oleh selera konsumen dan
perubahan waktu maupun model, maka perkembangan industri batik di
Indonesia mengalami perkembangan yang cepat baik menyangkut rancangan,
penampilan, corak dan keguanaannya yang disesuaikan dengan permintaan
dan kebutuhan pasar baik dalam maupun luar negeri.
Fechner berusaha menemukan kaidah-kaidah menagpa orang lebih
manghargai sesuatu hal indah dan menyimpulkan bahwa penyebab orang
menyukai keindahan adalah karena unsur yang mendasar seperti warna, nada,
bentuk dan bangun geometris (garis, kurva)
2
Matematika dewasa ini tidak hanya sekedar ilmu hitung menghitung. Banyak
konsep dalam matematika yang apabila divisualisasikan dapat memberi kesan
yang indah dan menarik perhatian serta harmonis menurut indra manusia.
Smith dan Sumaji (2003:60) menyatakan bahwa persamaan matematika bukan
hanya mampu melahirkan grafik matematika yang indah sesuai dengan
variabel yang dipilih, akan tetapi grafik persamaan tersebut dapat diterapkan
pada industri kerajinan tangan.
Salah satu keindahan dalam matematika adalah keindahan grafik fungsi
himpunan Julia yang merupakan iterasi (pengulangan) fungsi bilangan
komplek. Fungsi bilangan komplek ini jika diolah di dalam komputer akan
membentuk grafik-grafik yang mempesona. Grafik fungsi himpunan Julia
memiliki bentuk yang beragam sesuai dengan persamaan fungsi dan hampir
sama dengan motif-motif batik di Indonesia sehingga tidak menutup
kemungkinan untuk dijadikan suatu motif batik yang baru..
Berangkat dari hal itu penulis menyampaikan gagasan untuk menggunakan
grafik fungsi himpunan Julia sebagai inovasi motif batik dengan nama Juliet
yang berasal dari kata Julia Set yang memiliki arti himpunan Julia.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam proposal ini adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana bentuk workshop pelatihan program
Maple kepada masyarakat pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa dalam
pembuatan batik rumus?
2. Mengapa batik rumus dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat pengrajin batik di Kec.Wiradesa?
3
D. Tujuan Program
Tujuan pelaksanaan program ini adalah:
1. Mengenalkan inovasi motif batik Rumus
(Inovasi Motif Batik Berbasis Matematika) kepada para pengrajin batik di
Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan
2. Menjelaskan cara pembuatan motif
batik Rumus dengan menggunakan Software Maple kepada masyarakat
pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan
3. Memberikan pelatihan pembuatan motif
batik Juliet dengan menggunakan Software Maple kepada para pengrajin
batik di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan
4. Merealisasikan motif batik Juliet dalam
bentuk canting cap tanahan bermotif Juliet dan kain batik bermotif
E. Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkahan dalam pelaksanaan program ini antara lain sebagai
berikut ini.
1. Adanya pengenalan motif
batik Rumus sebagai salah satu inovasi motif batik berbasis matematika
kepada para pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa Kabupaten
Pekalongan.
2. Dikembangkannya motif
batik Rumus oleh para pengrajin batik sehingga memperkaya motif batik
di Indonesia.
3. Meningkatnya
pendapatan pengrajin dengan adanya motif batik Rumus yang menarik
dan beraneka ragam
F. Kegunaan Program
Kegunaan program ini antara lain sebagai berikut ini.
4
1. Memudahkan
masyarakat pengrajin batik dalam menemukan motif batik baru dalam
rangka meningkatkan kualitas produksi batik
2. Dapat
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat pengrajin batik
dalam menggunakan teknologi komputer untuk membuat motif batik
3. Dapat
meningkatkan penghasilan masyarakat pengrajin batik
4. Masyarakat
pengrajin dapat menemukan motif batik baru yang lebih variatif dan
menarik yakni motif batik berbasis matematika.
5. Masyarakat
pengrajin batik memperoleh wacana baru tentang motif batik, yakni motif-
motif batik berbasis matematika yaitu motif batik Rumus
6. Memperkaya
koleksi motif batik masyarakat pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa
Kabupaten Pekalongan.
G. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Sasaran program ini adalah masyarakat pengrajin batik di Kecamatan
Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Kecamatan Wiradesa secara geografis
terletak di dataran rendah. Lokasi tersebut merentang sepanjang kurang lebih
2 km di jalur pantura antara kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang.
Kecamatan Wiradesa merupakan sentra pembuatan batik yaitu dalam bentuk
industri rumah tangga. Hampir 70% warga di Kecamatan Wiradesa memiliki
mata pencaharian sebagai pengrajin batik. Para pengrajin batik melakukan
kegiatan produksinya di desa Kemplong dan Kepatihan Kecamatan Wiradesa.
Masyarakat pengrajin batik di kecamatan Wiradesa terhimpun dalam suatu
paguyuban yaitu Paguyuban Kampung Batik Wiradesa yang diketuai oleh
H.A Failasuf, SE.
5
Sekarang ini para pengrajin batik sedang mengalami kesulitan dalam
memproduksi batik. Semakin mahalnya bahan baku pembuatan batik seperti
lilin malam, obat-obatan, abu soda dan pewarna menyebabkan harga jual kain
batik naik. Salah satu hal yang dapat dilakukan pengarjin batik adalah
meningkatkan kualitas motif batik agar batik yang mereka produksi dapat
tetap menarik perhatian konsumen. Pengrajin batik harus memperbanyak
koleksi motif batik yang menarik agar permintaan konsumen tidak menurun
Berdasarkan observasi di sentra pembuatan batik di kecamatan Wiradesa,
terdapat tiga jenis batik yang diproduksi menurut teknik pembuatannya antara
lain batik tulis, batik cap dan batik printing. Selain dipengaruhi oleh harga beli
motif, harga jual batik juga tergantung pada teknik pembuatannya. Batik tulis
lebih mahal harga jualnya dibandingkan dengan batik cap dan batik printing,
Harga jual batik tulis dapat mencapai 40 ribu sampai 150 ribu per meter
tergantung jenis kainnya.
Harga jual motif batik yang ditawarkan designer batik di Kabupaten
Pekalongan sangat tinggi yaitu sekitar Rp. 500.000,00 sampai
Rp.2.000.000,00. Hal ini menyebabkan para pengrajin hanya memiliki
beberapa motif saja untuk dikembangkan menjadi batik.
Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan berencana menjadikan Sentra
pembuatan batik di Kecamatan Wiradesa menjadi suatu Kampung Wisata
Batik Nasional. Sehingga diperlukan adanya peningkatan kualitas batik baik
motif, pewarnaan maupun teknik pembatikannya di kecamatan Wiradesa.
Masyarakat pengrajin di kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan
mengaku mengalami kesulitan dalam menemukan motif batik baru. Selama
ini, motif batik Pekalongan hanya berkutat pada motif-motif batik biasa antara
lain motif abstrak, flora dan fauna. Padahal, permintaan konsumen terhadap
batik sangat dipengaruhi oleh keragaman dan keindahan motif .
6
Kenaikan harga jual bahan baku pembuatan batik seperti obat anti luntur, abu
soda, minyak nabati, lilin malam dan pewarna batik menyebabkan harga batik
semakin mahal. Dengan demikian para pengrajin batik perlu mengembangkan
dan memperbanyak keragaman motif batik yang lebih menarik sehingga dapat
meningkatkan permintaan konsumen.
Di Kecamatan Wiradesa sudah dikenal teknologi komputer dan teknik cetak
printing. Hal ini memungkinkan para pengrajin batik mendesign motif dengan
gunakan fasilitas computer. Berdasarkan gambaran umum pengrajin batik di
kecamatan Wiradesa tersebut harapannya program ini dapat memberikan
wacana baru dan inovasi bagi peningkatan kualitas batik.
H. Metode Pelaksanaan Program
Dalam pelaksanaannya, program ini dibagi menjadi tiga tahapan, yakni
sebagai berikut ini.
A. Tahap Persiapan
Tahap persiapan mencakup beberapa hal berikut ini.
1. Observasi Lapangan
Observasi dilakukan pada awal pelaksanaan program. Observasi
dilaksanakan di kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan.
Bentuk observasi yang dilaksanakan antara lain.
a. Observasi kondisi yang dialami oleh masyarakat pengrajin batik
yaitu kesulitan produksi karena mahalnya bahan baku pembuatan
batik
b. Observasi kebutuhan masyarakat pengrajin yaitu inovasi motif
yang bagus dan lebih menarik
c. Observasi tempat pelaksanaan workshop pelatihan komputer bagi
masyarakat pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa
Pemilihan kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan sebagai lokasi
pelaksanaan program didasarkan pada pertimbangan antara lain.
7
a. Kecamatan Wiradesa yang berlokasi di Kabupaten Pekalongan
merupakan sentra pembuatan batik
b. Masyarakat pengarajin batik di Kecamatan Wiradesa sedang
mengalami kesulitan dalam hal produksi batik sehingga perlu
adanya peningkatan keterampilan masyarakat pengrajin dalam
membuat motif batik agar kualitas batik meningkat
c. Adanya program pemerintah Daerah yang akan menjadikan
Kecamatan Wiradesa sebagai Wisata Kampung batik sehingga
perlu adanya program peningkatan kualitas batik
2. Mengurus Perizinan Program Pengabdian Masyarakat di
Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan
B. Tahap Pelaksanaan Program
Program ini dilaksanakan dalam bentuk workshop yaitu :
1. Pelatihan penggunaan Software maple dengan komputer
kepada masyarakat pengrajin untuk membuat batik Rumus
Workshop dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan cara membuat
motif batik Rumus oleh tim kepada masyarakat pengrajin batik di
Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Workshop ini dilaksanakan
dengan cara memberikan pelatihan pembuatan motif batik Rumus dengan
menggunakan komputer yaitu Software maple. Dalam Workshop ini juga
diharapkan terbentuknya aneka motif batik Rumus.
2. Produksi batik Rumus
Setelah adanya pelatihan Software Maple, kemudian masyarakat pengrajin
diberi kesempatan merelaisasikan motif batik Rumus ke dalam kain batik
berdasarkan motif yang telah dihasilkan. Workshop ini bertujuan agar
masyarakat pengrajin dapat menghasilkan inovasi produk batik baru yaitu
batik Rumus yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan.
C. Tahap Evaluasi Program
8
Tahap evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan
program. Evaluasi dilaksanakan setiap kali setelah melaksanakan program.
Agar program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pengrajin batik
terutama di sisi perekonomian maka perlu adanya kerja sama dengan dinas
Perekonomia Daerah sebagai motor penggerak perekonomian daerah
I. Jadwal Kegiatan Program
Program ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September
No Kegiatan September
Minggu Ke-
Oktober
Minggu Ke-
1 Persiapan
Observasi lapangan
Perizinan Pengabdian Masyarakat
1 2 3 4 1 2 3 4
2 Pelaksanaan Program
Pelatihan Komputer 1
Pelatihan komputer 2
3 Evaluasi Program
4 Penyusunan laporan
J. Nama dan Biodata Ketua serta anggota Kelompok
Ketua Pelaksana Program
Nama lengkap : Ali Murtandho
Tempat, tanggal lahir : Rembang, 3 Februari 1985
NIM : 4101404054
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat rumah : Desa Japerejo Rt 01 Rw 01 Kecamatan Pamotan
9
Kabupaten Rembang
Jurusan / Fakultas : Matematika / MIPA
Riwayat Pendidikan :
a. SD Negeri 1 Japerejo lulus tahun 1997
b. SLTP Negeri 1 Pamotan lulus tahun 2000
c. SMU Negeri 1 Pamotan lulus tahun 2003
d. Universitas Negeri Semarang.
Karya Ilmiah : Puzzle Matematika Media Alternatif Penyaji Soal Bermuatan
Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik bagi Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar (Juara III LKTIM Wilayah B tahun 2005)
Penggunaan Puzzle Matematika Sebagai Media Alternatif
Penyaji Soal Bermuatan Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik
bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Gunungpati
(PKM 2005, didanai Dikti)
RGM FM: Stasiun Radio Siar keagamaan Guna
Mengoptimalkan Peran Pondok Pesantren Sebagai Lembaga
Pendidikan sosial Keagamaan.
Anggota Pelaksana Program
Nama lengkap : Muhammad Jazilun Ni’am
Tempat, tanggal lahir : Jepara, 11 Februari 1986
NIM : 4101404001
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat rumah : Jln. Rahayu Rt: 04 Rw: IV Desa Pecangaan Kulon
Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara 59462
Jurusan / Fakultas : Matematika / MIPA
Riwayat Pendidikan :
a. SDN 02 Pecangaan lulus tahun 1998
b. MTs Walisongo Pecangaan lulus tahun 2001
10
c. MA Walisongo Pecangaan lulus tahun 2004
d. Universitas Negeri Semarang.
Karya Ilmiah : Integrasi Teori Van Hiele Pada Model Pembelajaran Cooperatif
Learning Tipe Jigsaw II dalam Pembelajaran Geometri Kelas
VII SMP Di Wilayah Semarang Materi Pokok Segitiga dan
Segiempat (PPIM 2006, didanai Dinas P dan K Jateng)
Nama lengkap : Laely Rohmatin Apriliani
Tempat, tanggal lahir : Banyumas, 25 April 1987
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat rumah : Jln. Budi Utomo no. 787 Sokaraja, Banyumas
Jurusan / Fakultas : Matematika / MIPA
Riwayat Pendidikan :
a. SDN 02 Sokaraja Tengah lulus tahun 1999
b. SLTPN I Sokaraja lulus tahun 2002
c. SMAN I Banyumas lulus tahun 2005
d. Universitas Negeri Semarang.
K. Nama dan Biodata Dosen Pendamping
1. Nama Lengkap dan Gelar : Ardhi Prabowo, S. Pd
2. Golongan Pangkat dan NIP : III.a/Penata Muda/132308205
3. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
4. Jabatan Struktural : -
5. Fakultas/Program Studi: MIPA/Pendidikan Matematika
6. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
7. Bidang Keahlian : Pendidikan
L. Biaya Program
1. Bahan
a. Tinta printer warna 5 buah x Rp.30.000,00 Rp. 150.000,00
b. Kertas HVS A4 3 rim x @ p. 30.000,00 Rp. 90.000,00
11
c. Kain mori batik 17,5 yard x 42 inc Rp. 300.000,00
d. Kertas Kalkir 10 eks x @ Rp.2000,00 Rp. 20.000,00
e. Pensil 2b 10 buah x @ Rp.2000,00 Rp. 20.000,00
f. Lilin malam 10 buah x Rp.2500,00 Rp. 25.000,00
TOTAL Rp. 605.000,00
2. Biaya Sewa
a. Sewa Komputer 10 hari x @ Rp.10.000,00 Rp. 100.000,00
b. Sewa tempat Rp. 100.000,00
TOTAL Rp. 200.000,00
3. Transportasi
a. Survey awal 3 x 2x @ Rp. 50.000,00 Rp. 300.000,00
b. Pelatihan Komputer 3 x 2x @ Rp.50.000,00 Rp. 300.000,00
TOTAL Rp. 600.000,00
4. Dokumetasi
a. Negatif Film 1 rol x Rp. 25.000,00 Rp. 25.000,00
b. cuci cetak poto 20 eks x @ Rp.1.000,00 Rp. 20.000,00
TOTAL Rp. 45.000,00
5. Penyusuan Laporan
a. penyusunan laporan Rp. 25.000,00
b. Penggandaan laporan Rp. 25.000,00
TOTAL Rp. 50.000,00
TOTAL DANA PROGRAM Rp..1.500.000,00
12
PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT
PELATIHAN PENGGUNAAN SOFTWARE MAPLE BAGI
MASYARAKAT PENGRAJIN BATIK DI KECAMATAN
WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN DALAM PEMBUATAN
MOTIF BATIK RUMUS GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Oleh
1. Ali Murtandho 4101404054
2. Muhammad Jazilun Ni’am 4101404001
3. Laely Rohmatin Apriliani 4101405015
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007
13
FORMAT HALAMAN PENGESAHAN USUL PROGRAM
KREATIVITAS MAHASISWA
1. JUDUL KEGIATAN :
yang disusun oleh:
1. Ali Murtandho 4101404054
2. Muhammad Jazilun Ni’am 4101404001
3. Laely Rohmatin Apriliani 4101405015
Mengetahui:
Dekan F MIPA Dosen Pembimbing,
Drs. Kasmadi Imam S., M.S. Ardhi Prabowo, S.Pd.
NIP 130781011 NIP 132308205
14
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun proposal berjudul Pelatihan
Penggunaan Software Maple Bagi Masyarakat Pengrajin Batik Di Kecamatan
Wiradesa Kabupaten Pekalongan Dalam Pembuatan Motif Batik Rumus Guna
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Penggunaan grafik fungsi himpunan julia sebagai motif batik baru
diharapkan dapat menambah koleksi motif batik Indonesia yang dikenal dengan
keindahan dan kekhasannya. Selain itu, motif Rumus ini diharapkan dapat
direalisasikan menjadi sebuah batik serta menjadi rujukan bagi pengrajin batik
Indonesia untuk menciptakan batik baru yang pada akhirnya dikenal dan digemari
oleh masyarakat dalam maupun luar negeri.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu terselesaikannya karya tulis ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, baik secara langsung maupun tidak langsung berperan
dalam penulisan karya ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proposal ini masih banyak terdapat
kesalahan, oleh karena itu, saran dan kritik sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan penulisan karya tulis selanjutnya.
Dan semoga atas izin Allah karya tulis ini dapat berguna sebagaimana
mestinya.
Semarang, 1 Juli Maret 2007
Penulis
15
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR...……………………………………………………iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………. v
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................xiii
Judul Program……………………………………………………………….1
Latar Belakang ……………………………………………………………...1
Perumusan Masalah ………………………………………………………...3
Tujuan Program……………………………………………………………..4
Luaran yang Diharapkan…………………………………………………....4
Kegunaan Program……………………………………………………….....4
Gambaran Umum Masyarakat Sasaran …………………………………….4
Metode Pelaksanaan Program……………………………………………...7
Jadwal Kegiatan Program…………………………………………………..9
Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok………………..............9
Nama dan Biodata Dosen Pembimbing……………………………………11
Biaya Pelaksanaan Program……………………………………………….12
Lampiran-lampiran………………………………………………………...13
16
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Riwayat Hidup..................................................................... ..………xi
Contoh Grafik Fungsi Himpunan Julia…………………………………….xiii
Contoh Motif Batik Rumus…………………................................................. x
17
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama lengkap : Ali Murtandho
Tempat, tanggal lahir : Rembang, 3 Februari 1985
NIM : 4101404054
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat rumah : Desa Japerejo Rt 01 Rw 01 Kecamatan Pamotan
Kabupaten Rembang
Jurusan / Fakultas : Matematika / MIPA
Riwayat Pendidikan :
e. SD Negeri 1 Japerejo lulus tahun 1997
f. SLTP Negeri 1 Pamotan lulus tahun 2000
g. SMU Negeri 1 Pamotan lulus tahun 2003
h. Universitas Negeri Semarang.
Karya Ilmiah : Puzzle Matematika Media Alternatif Penyaji Soal Bermuatan
Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik bagi Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar (Juara III LKTIM Wilayah B tahun 2005)
Penggunaan Puzzle Matematika Sebagai Media Alternatif
Penyaji Soal Bermuatan Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik
bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Gunungpati
(PKM 2005, didanai Dikti)
RGM FM: Stasiun Radio Siar keagamaan Guna
Mengoptimalkan Peran Pondok Pesantren Sebagai Lembaga
Pendidikan sosial Keagamaan.
2. Nama lengkap : Muhammad Jazilun Ni’am
Tempat, tanggal lahir : Jepara, 11 Februari 1986
NIM : 4101404001
18
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat rumah : Jln. Rahayu Rt: 04 Rw: IV Desa Pecangaan Kulon
Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara 59462
Jurusan / Fakultas : Matematika / MIPA
Riwayat Pendidikan :
e. SDN 02 Pecangaan lulus tahun 1998
f. MTs Walisongo Pecangaan lulus tahun 2001
g. MA Walisongo Pecangaan lulus tahun 2004
h. Universitas Negeri Semarang.
Karya Ilmiah : Integrasi Teori Van Hiele Pada Model Pembelajaran Cooperatif
Learning Tipe Jigsaw II dalam Pembelajaran Geometri Kelas
VII SMP Di Wilayah Semarang Materi Pokok Segitiga dan
Segiempat (PPIM 2006, didanai Dinas P dan K Jateng)
3. Nama lengkap : Laely Rohmatin Apriliani
Tempat, tanggal lahir : Banyumas, 25 April 1987
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat rumah : Jln. Budi Utomo no. 787 Sokaraja, Banyumas
Jurusan / Fakultas : Matematika / MIPA
Riwayat Pendidikan :
e. SDN 02 Sokaraja Tengah lulus tahun 1999
f. SLTPN I Sokaraja lulus tahun 2002
g. SMAN I Banyumas lulus tahun 2005
h. Universitas Negeri Semarang.
19
Lampiran 2
f(z)=z2+c dengan c=-0.2-0.7 f(z)=z5+a*eit*z dengan a=1.0001 dan t=Pi/1000
20
f(z)=z5+a*e2Pi*i/g*z dengan a=1.0001 f(z)=(z3-z+a)/z = (z2-1)+a/z, a=0.0003i
f(z)=1/(z3+dz), d=-1.7+2.4i f(z)=1/(z3+dz+c), c=0 dan d=-3(1+i)
f(z)=1/((0.15+0.15i)z5+z3+(-3+3i)z) f(z)=(0.18e2pi/8z2+1)/(z3+(-3+3i)z)
21
f(z)=z4/(0.4z12+z8+0.635z4+0.001) f(z)=(z3+0.37z-0.04)/z
f(z)=z3+dz, d=1.01*e0.1i f(z)=(-4.0004z5+0.005(1-i))/(-4iz4+0.001i)
22
Lampiran 3
CONTOH MOTIF BATIK RUMUS
23
BAB IV
24
25
26