Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
II
DAFTAR ISI Hal
Kata Pengantar I
Daftar Isi II
Daftar Tabel III
Daftar Gambar IV
Daftar Singkatan V
Ikhtisar Ekekutif VII
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Tugas dan Fungsi ………………………………………………….
B. Susunan Organisasi …………………………….…………………
C. Peran Strategis …………………………………………………….
D. Sistematika Pelaporan Kinerja …………………………………..
1
2
3
5
BAB II PERENCANAAN KINERJA 6
A. Perencanaan Strategis ………………………………..……………
B. Rencana Kinerja Tahunan …………………………..……….........
C. Perjanjian Kinerja ……………………………………..…………….
6
7
7
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 8
A. Capaian Indikator Kinerja (IKK) LPMP D.I Yogyakarta …………
B. Realisasi Anggaran Tahun 2020……………….……….…………
C. Program Inovasi ………………………………...………..…….…..
8
24
25
BAB IV PENUTUP 29
LAMPIRAN
III
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel II -1. Arah Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi 7
Tabel II -2. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 7
Tabel III-1. Capaian Kinerja IKK 1.1 : Persentase Satuan Pendidikan Jenjang SD,
SMP, SMA, dan SLB yang memiliki indeks capaian sekolah minimal 75
9
Tabel III-2. Rekapitulasi Progress Pemetaan Mutu Sekolah Tahun 2020 Provinsi
D.I. Yogyakarta Menggunakan Aplikasi Pemetaan Mutu Pendidikan.
11
Tabel III-3. Materi Pendampingan Fasilitasi Peningkatan Mutu Pembelajaran Jarak
Jauh untuk Sekolah Binaan LPMP D.I. Yogyakarta Tahun 2020
14
Tabel III-4. Perhitungan Capaian Kesenjangan Nilai Assesmen Kompetensi
Minimum (AKM) Antara Sekolah Berkinerja terburuk (berada pada nilai
di bawah percentil 0,025) dan Sekolah dengan kinerja terbaik (berada
diatas nilai percentil 0,975)
16
Tabel III-5. Perhitungan Capaian Kesenjangan Survey Karakter Antara Sekolah
Berkinerja terburuk (berada pada nilai di bawah percentil 0,025) dan
Sekolah dengan kinerja terbaik (berada diatas nilai percentil p0,975)
17
Tabel III-6. Capaian Kinerja IKK 1.3 : Persentase SD, SMP, SMA, dan SLB yang
Memiliki data Pokok Pendidikan yang terbarukan Dibandingkan
dengan Target Kinerja dan Renstra LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta
18
Tabel III-7. Capaian Kinerja IKK 1.3 : Persentase SD, SMP, SMA, dan SLB yang
Memiliki data Pokok Pendidikan yang terbarukan untuk Setiap Jenjang
Sekolah dan Wilayah.
19
Tabel III-8. Capaian Nilai SAKIP LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2020 20
Tabel III-9. Nilai Capaian Evaluasi Kinerja Anggaran LPMP Provinsi D.I.
Yogyakarta Tahun 2020
23
Tabel III-10. Rincian Realisasi Anggaran LPMP D.I. Yogyakarta untuk Setiap
Sasaran Kinerja Tahun 2020.
25
Tabel III-11. Rekapitulasi Peserta Penulisan Best Practices kreatifitas dan inovasi
pengelolaan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi COVID-1 9
27
Tabel III-12. Daftar Kegiatan Kerjasama Kemitraan LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta
Tahun 2020
28
IV
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.1. Sejarah Berdirinya LPMP D.I. Yogyakarta 2
Gambar 1.2. Struktur Organisasi LPMP D.I Yogyakarta 3
Gambar 3.1. Capaian Kinerja IKK 1.1 : Persentase Satuan Pendidikan Jenjang SD,
SMP, SMA, dan SLB yang memiliki indeks capaian sekolah minimal 75
9
Gambar 3.2. Capaian Kinerja IKK 1.1 : Persentase Satuan Pendidikan Jenjang SD,
SMP, SMA, dan SLB yang memiliki indeks capaian sekolah minimal 75
Tahun 2020
10
Gambar 3.3. Capaian Mutu Implementasi Standar Nasional Pendidikan Oleh Satuan
Pendidikan Jenjang SD, SMP, dan SMA di Provinsi D.I. Yogyakarta
dengan nilai maksimal 7
11
Gambar 3.4. Progress pengisian, pengiriman, dan analisis hasil pemetaan menjadi
rapor mutu sekolah seluruh provinsi se-Indonesia
12
Gambar 3.5. Desain Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan LPMP D.I. Yogyakarta
Tahun 2020
13
Gambar 3.6. Perkembangan Pemahaman Kepala Sekolah dan Guru Terhadap
Prinsip Belajar Dari Rumah (BDR) dan Strategi Pelaksanaan BDR
15
Gambar 3.7. Peningkatan Pemenuhan Indikator Persiapan Sekolah Melaksanakan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada masa pembiasaan baru (new
normal)
15
Gambar 3.8. Capaian Kinerja IKK 1.3 : Persentase Kabupaten/Kota yang Memiliki
data Pokok Pendidikan yang terbarukan minimal 95%.
19
Gambar 3.9. Grafik Perolehan Nilai SAKIP LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun
2016 s.d. 2020
21
Gambar 3.10. Dokumentasi Apresiasi dan Penganugerahan Penghargaan LPMP
Provinsi D.I. Yogyakarta Sebagai Satuan Kerja Berpredikat Zona
Integritas-Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
21
Gambar 3.11. Grafik Capaian Evaluasi Kinerja Anggaran (EKA) LPMP Provinsi D.I.
Yogyakarta Tahun 2020
23
Gambar 3.12. Tren Realisasi Anggaran LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2016
s.d. 2020
24
Gambar 3.13. Grafik Kemampuan Peserta Kegiatan Literasi Teknologi Informasi
untuk Pembelajaran Jarak Jauh sebelum (pra) dan sesudah (pasca)
pelaksanaan pendampingan/asistensi
27
V
DAFTAR SINGKATAN
AKM : Assesmen Kompetensi Minimum
BDR : Belajar Dari Rumah
COVID-19 : Corona Virus Desease 2019
DAPODIK: Data Pokok Pendidikan
DIKDASMEN: Pendidikan Dasar dan Menengah
DIPA: Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
DITJEN: Direktorat Jenderal
EKA : Evaluasi Kinerja Anggaran
FPMP: Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan
GTK: Guru dan Tenaga Kependidikan
IKK: Indikator Kinerja Kegiatan
KEMDIKBUD: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
LAKIP: Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah
LP2KS: Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah
LPMP: Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
NUPTK: Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
P4TK: Pusat Pengembangan dan Pemberdayan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
PERMENDIKBUD RI: Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PKG: Penilaian Kinerja Guru
PMP: Penjaminan Mutu Pendidikan
PMS: Pemetaan Mutu dan Supervisi
PP: Peraturan Pemerintah
PPG: Pendidikan Profesi Guru
PTM : Pembelajaran Tatap Muka
RENSTRA: Rencana Strategik
SD: Sekolah Dasar
SKL : Standar Kompetensi Minimal
SI: Sistem Informasi
SMK: Sekolah Menengah Kejuruan
SNP: Standar Nasional Pendidikan
SPME: Sistem Penjaminan Mutu Eksternal
VI
SPMI: Sistem Penjaminan Mutu Internal
SPMP: Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
UPT: Unit Pelaksana Teknis
PJJ : Pembelajaran Jarak Jauh
ZI-WBK : Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi
VII
IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, menyajikan tingkat pencapaian 2 (dua) sasaran kegiatan dengan 5 (lima)
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kepala
LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2020. Secara umum ringkasan capaian untuk
masing-masing Indikator Kinerja Kegiatan adalah sebagai berikut :
Berdasarkan grafik di atas maka 4 (empat) dari 5 (lima) atau 80% Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) telah melebihi target yang ditetapkan, dan hanya 1 (satu) indikator kinerja yang belum
VIII
mencapai target yaitu IKK 1.2. Tren nilai SAKIP dari tahun selama 4 (empat) tahun terakhir
selalu mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan kinerja LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta
semakin meningkat dan akuntabel. Selanjutnya capaian kinerja keuangan LPMP Provinsi D.I.
Yogyakarta adalah sebagai berikut
Secara mendetail tTingkat ketercapaian Indikator Kinerja Kegiatan dapat dilihat dalam BAB
III laporan kinerja ini.
Beberapa permasalahan/kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target kinerja
antara lain :
1. Hasil pemetaan mutu sangat bergantung kepada unit eselon 1 (Satuan Tugas Penjaminan
Mutu Pendidikan) sehingga proses dan hasil peta mutu terlambat diterima
2. Kebijakan Assesmen Nasional, yang terdiri dari Assesmen Kompetensi Minimal (AKM)
survey karakter, dan survey lingkungan belajar belum sepenuhnya dipahami oleh satuan
pendidikan
3. Alokasi anggaran untuk mendukung kebijakan AKM dan survey karakter kurang
proporsional.
4. Monitoring terhadap penyerapan anggaran belum optimal, sehingga penyerapan
anggaran lebih rendah dibandingkan dengan kinerja keuangan tahun 2019
5. Perencanaan kinerja belum berbasis data yang akurat, sehingga terdapat target kinerja
yang pencapaiannya jauh di atas target
Untuk meningkatkan kinerja organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan dilakukan ke
depan antara lain :
1. Mengusulkan kepada unit eselon 1 untuk mengabungkan pemetaan mutu dengan
assesmen nasional ke dalam data pokok pendidikan. Aplikasi yang dikembangkan
diharapkan langsung bisa dilihat oleh satuan pendidikan maupun stakeholder pendidikan
yang lain
IX
2. Sosialisasi yang lebih masif terkait kebijakan-kebijakan terbaru kementerian seperti
merdeka belajar dan assesmen nasional
3. Mengalokasikan anggaran pendukung kegiatan assesmen nasional (assesmen
kompetensi minimum/AKM, survey karakter, dan survey lingkungan belajar)
4. Melaksanakan monitoring dan pengukuran realisasi anggaran secara berkala minimal 1
bulan sekali, dan segera menindaklanjuti hasil yang diperoleh
5. Melakukan review rencana strategis berbasis data yang akurat.
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
1
BAB I. PENDAHULUAN
Reformasi birokrasi dilakukan guna mewujudkan penyelenggara negara yang memenuhi
karakteristik good governance. Salah satu azas penyelenggaraan good governance menurut
UU Nomor 28 Tahun 1999 adalah azas akuntabilitas yaitu bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu bentuk akuntabilitas
tersebut berupa Laporan Kinerja.
Laporan Kinerja LPMP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020 disusun sebagai
salah satu bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas, fungsi, dan penggunaan
anggaran selama Tahun 2020 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi. Laporan
Kinerja ini juga sebagai alat kendali untuk pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja
sehingga dapat memacu peningkatan kinerja serta untuk mendapatkan masukan perbaikan
kinerja.
Selain untuk memenuhi prinsip akuntabilitas, Laporan Kinerja merupakan amanat PP Nomor
8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
A. TUGAS DAN FUNGSI
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai
mana telah dirubah beberapa kali terakhir dengan PP Nomor 13 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Kedua PP 19 Tahun 2005, menyatakan bahwa Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan yang selanjutnya disebut LPMP adalah unit pelaksana teknis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan yang berkedudukan di provinsi dan bertugas untuk membantu
Pemerintah Daerah dalam bentuk supervisi, bimbingan, arahan, saran, dan bantuan teknis
kepada satuan pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan nonformal, dalam
berbagai upaya penjaminan mutu satuan pendidikan untuk mencapai standar nasional
pendidikan. LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta merupakan revitalisasi Balai Penataran Guru
(BPG), seperti gambar 1.1.
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2
Gambar 1.1. Sejarah Berdirinya LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta yang merupakan revitalisasi dari Balai Penataran Guru (BPG) Yogyakarta
Lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2020,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, dinyatakan bahwa LPMP mempunyai tugas melaksanakan penjaminan mutu,
pengembangan model dan kemitraan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan
menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam melaksanakan tugas penjaminan mutu pendidikan, LPMP menyelenggarakan fungsi :
1. pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
2. pelaksanaan supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam
penjaminan mutu pendidikan;
3. pelaksanaan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah
dalam penjaminan mutu pendidikan nasional;
4. pengembangan model penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah
secara nasional;
5. pengembangan dan pelaksanaan kemitraan di bidang penjaminan mutu pendidikan
secara nasional;
6. pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan
pendidikan menengah; dan
7. pelaksanaan urusan administrasi.
B. SUSUNAN ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2020,
Susunan organisasi LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta terdiri dari :
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
3
a) Kepala;
b) Subbagian Tata Usaha, dan
c) Kelompok Jabatan Fungsional
dengan susunan organisasi seperti disajikan dalam Gambar 1.1.
Gambar 1.2. Struktur Organisasi LPMP D.I. Yogyakarta (Permendikbud No. 26 Tahun 2020)
Struktur organisasi ini telah sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang
disampaikan saat pelantikan pada 20 Oktober 2019, bahwa jabatan struktural akan
disederhanakan menjadi dua level untuk mewujudkan birokrasi yang dinamis, lincah (agile),
dan profesional dalam upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi guna mendukung kinerja.
Pada tahun 2020, jabatan struktural eselon 4 (pengawas) di LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta
telah dialihkan sejumlah 3 orang menjadi fungsional Widyaprada Ahli Muda (2 orang) dan
Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda (1 orang). Pengalihan jabatan tersebut
diharapkan ada cara kerja yang baru dengan mengutamakan kecepatan, sehingga
pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat serta kualitas pelayanan kepada
mitra kerja dan masyarakat semakin meningkat.
C. PERAN STRATEGIS
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan merdeka belajar untuk
penguatan peran serta berbagai stakeholder pendidikan dalam memajukan pendidikan.
1. Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Kota Pelajar
Predikat Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai kota pelajar dan barometer
pendidikan di Indonesia ini. Predikat ini memberikan tantangan bagi LPMP Provinsi D.I.
Yogyakarta bersama stakeholder pendidikan di D.I. Yogyakarta untuk berinovasi dalam
rangka mempertahankan predikat tersebut.
2. Pemetaan Mutu Pendidikan
Pemetaan mutu pendidikan (capaian 8 Standar Nasional Pendidikan) untuk setiap
wilayah sampai tingkat satuan pendidikan sangat diperlukan untuk menjadi tolok ukur mutu
Kepala
Sub.Bagian Tata Usaha
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
4
pendidikan di Indonesia, maupun sebagai salah satu data sumber data untuk pengambilan
kebijakan oleh pemerintah di bidang pendidikan.
3. Kebijakan Merdeka Belajar
Kementerian pendidikan dan kebudayaan mengeluarkan kebijakan merdeka belajar
untuk penguatan peran serta berbagai stakeholder pendidikan dalam memajukan
pendidikan. Kebijakan merdeka belajar meliputi (1) memerdekakan pembelajaran sebagai
beban menjadi sebagai pengalaman menyenangkan, (2) memerdekakan sistem pendidikan
yang tertutup (pemangku kepentingan bertindak sendiri-sendiri) menjadi sistem pendidikan
yang terbuka, (3) memerdekakan guru sebagai penerus pengetahuan menjadi guru sebagai
fasilitator pembelajaran, (4). memerdekakan pedagogi, kurikulum, dan asesmen yang
dikendalikan oleh konten menjadi berbasis kompetensi dan nilai-nilai, (5) memerdekakan
pendekatan pedagogi yang bersifat pukul rata (one size fits all) menjadi berpusat pada
peserta didik dan personalisasi, (6) memerdekakan pembelajaran manual/tatap muka
menjadi pembelajaran yang difasilitasi oleh teknologi, (7) memerdekakan program-program
pendidikan yang dikendalikan oleh pemerintah menjadi program yang relevan bagi industri,
(8) memerdekakan pendidikan yang dibebani oleh perangkat administrasi menjadi bebas
untuk berinovasi, (9) memerdekakan ekosistem pendidikan yang dikendalikan oleh
pemerintahmenjadi ekosistem yang diwarnai oleh otonomi dan partisipasi aktif (agency)
semua pemangku kepentingan.
4. Paradigma Pembelajaran Abad 21
Terkait dengan Perubahan Paradigma Pembelajaran, BNSP merumuskan 16
prinsip pembelajaran yang harus dipenuhi dalam proses pendidikan abad ke-21, yaitu: (1)
dari berpusat pada guru menuju berpusat pada peserta didik, (2) dari satu arah menuju
interaktif, (3) dari isolasi menuju lingkungan jejaring, (4) dari pasif menuju aktif-menyelidiki,
(5) dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata, (6) dari pribadi menuju pembelajaran
berbasis tim, (7) dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan, (8) dari
stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru, (9) dari alat tunggal menuju alat
multimedia, (10) dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif, (11) dari produksi
massa menuju kebutuhan pelanggan, (12) dari usaha sadar tunggal menuju jamak, (13) dari
satu ilmu dan teknologi bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak, (14) dari kontrol
terpusat menuju otonomi dan kepercayaan, (15) dari pemikiran faktual menuju kritis, dan
(16) dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.
5. Penguatan Pendidikan Karakter
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan perubahan cara berpikir,
bersikap, dan bertindak menjadi lebih baik. Nilai-nilai utama PPK adalah religius, nasionalis,
mandiri, gotong royong, integritas. Nilai-nilai ini ingin ditanamkan dan dipraktikkan melalui
sistem pendidikan nasional agar diketahui, dipahami, dan diterapkan di seluruh sendi
kehidupan di sekolah dan di masyarakat. Penguatan Pendidikan Karakter harus
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
5
dikembangkan sesuai dengan kebudayaan setempat dan tahapan tumbuh kembang peserta
didik.
6. Pengintegrasian Literasi dalam Pembelajaran
Literasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari dunia pendidikan. Literasi menjadi
sarana siswa dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di
bangku sekolah. Literasi juga terkait dengan kehidupan siswa, baik di rumah maupun di
lingkungan sekitarnya untuk menumbuhkan budi pekerti mulia.
7. Penyelenggaraan Assesmen Nasional dan Program Sekolah Pengerak
Penghapusan Ujian Nasional, dan digantikan dengan Assesmen Nasional yang
terdiri dari Assesmen Kompetensi Minimum/Assesmen Literasi dan Numerasi, Survey
Karakter, dan Survey Lingkungan Belajar menjadi kebijakan strategis yang harus dikawal
implementasinya oleh pemerintah daerah dan persekolahan.
Isu-isu strategis dan kebijakan di atas agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka
menjadikan LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta memiliki peran strategis untuk memfasilitasi
implementasi kebijakan dan program nasional dengan pemerintah daerah.
D. SISTEMATIKA PELAPORAN KINERJA
Sistematika penyajian Laporan Kinerja LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2020 adalah
sebagai berikut:
1. Bab I Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum tentang tugas dan fungsi organisasi dan peran
strategis LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta.
2. Bab II Perencanaan Kinerja
Pada bab ini diuraikan mengenai rencana strategis, prioritas nasional, rencana kerja dan
anggaran tahun 2020 serta diuraikan mengenai pengukuran kinerja organisasi.
3. Bab III Akuntabilitas Kinerja
b. Realisasi kinerja LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta
Pada subbab ini diuraikan realisasi kinerja LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta
berdasarkan Perjanjian Kinerja yang telah ditetapkan.
c. Realisasi Anggaran
Pada subbab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dalam mendukung
tercapainya kinerja yang telah ditetapkan.
d. Realisasi Kinerja lainnya
Pada subbab ini disajikan capaian kinerja lainnya dalam rangka peningkatan mutu
pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
6
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
Sejalan dengan tugas pokok dan fungsinya, LPMP Daerah Istimewa Yogyakarta
telah menetapkan visi, misi, dan tujuan strategis organisasi yang dimuat dalam rencana
strategis LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2020 -2024. Adapu visi, misi, dan tujuan
strategis LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2020 – 2024 adalah sebagai berikut.
Visi LPMP D. I. Yogyakarta
Menjadi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah yang Berkontribusi pada Peningkatan Mutu Pendidikan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Misi LPMP D. I. Yogyakarta
1. Melaksanaan pemetaan mutu pendidikan dasar dan menengah
2. Melaksanakan supervisi satuan pendidikan dasar dan menengah
3. Melaksanakan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah
4. Melaksanakan pengembangan model penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah
5. Melaksanakan kemitraan bidang penjaminan mutu pendidikan
6. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan system informasi mutu pendidikan dasar
dan menengah
7. Melaksanakan tata kelola lembaga untuk mendukung pelaksanaan penjaminan mutu
pendidikan
Tujuan Strategis LPMP D. I. Yogyakarta
1. Meningkatkan mutu Pendidikan dasar dan menengah di provinsi D.I. Yogyakarta yang
memenuhi 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan
2. Mewujudkan tata kelola dan kinerja Lembaga yang partisipasif, transparan dan akuntabel
yang mendukung tugas penjaminan mutu pendidikan
Arah Kebijakan LPMP D. I. Yogyakarta
LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat jenderal
PAUD, Dikdas, dan Dikmen melaksanakan tugas penjaminan mutu pendidikan dasar dan
pendidikan menengah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Arah kebijakan dan strategi yang
akan dilaksanakan pada periode 2020 – 2024 adalah seperti Tabel II-1 berikut.
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
7
Tabel II-1. Arah kebijakan dan strategi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2020 – 2024
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
Meningkatkan pemerataan layanan pendidikan yang berkualitas
Penguatan penjaminan mutu untuk meningkatkan pemerataan mutu pendidikan dasar dan menengah di D.I. Yogyakarta melalui kegiatan pemetaan, supervisi, fasilitasi dan kemitraan dengan :
1. menitik beratkan upaya pencapaian dan peningkatan mutu berdasarkan SNP yang bermuara pada peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas.
2. memperkuat peran LPMP D.I. Yogyakarta dalam berbagai aktifitas peningkatan proses pembelajaran di kelas.
3. Memberikan bantuan, bimbingan dan saran kepada para pemangku kepentingan di Provinsi D.I. Yogyakarta untuk mengidentifikasi langkah peningkatan mutu pembelajaran dari hasil praktik-praktik baik sesuai dengan kebutuhan sekolah.
4. mengurangi kesenjangan kinerja antar sekolah dan antar wilayah dalam pencapaian standar nasional pendidikan denga basis data yang terverifikasi dan terbarukan.
Revoluasi mental pembinaan pancasila untuk mewujudkan sumber daya aparatur yang, maju, modern, berkarakter dan berintegritas
Revolusi mental dalam mewujudkan tatakelola birokrasi yang bersih, melayani, dan responsif melalui pengembangan sistem informasi mutu pendidikan, penguatan kerjasama dan kemitraan, serta pembangunan dan penerapan ZI-WBK
B. Rencana Kinerja Tahunan
Rencana kinerja tahunan (RKT) merupakan pembabakan dan penjabaran Renstra
LPMP D.I Yogyakarta dan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan selama satu tahun.
Untuk dapat mengukur keberhasilan dari implementasi rencana kinerja tahunan (RKT) 2020,
LPMP D.I. Yogyakarta menetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai.
Rencana Kinerja Tahunan LPMP D.I Yogyakarta terlampir dalam laporan kinerja ini.
C. Perjanjian Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan strategis yang ditetapkan, LPMP Provinsi D.I
Yogyakarta menetapkan target tahunan/target kinerja yang akan dicapai melalui Perjanjian
Kinerja Tahun 2020. Adapun ringkasan Perjanjian Kinerja LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta
Tahun 2020 seperti dicantumkan dalam Tabel II-2.
Tabel II-2. Perjanjian Kinerja LPMP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020
No Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan Target Kinerja
Anggaran
1 Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan
1.1. Persentase satuanPendidikan Jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki kinerja sekoiah (indeks mutu) minimal 75
26,5 % 204.210.000,00
1.2. Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survei Karakter antara sekoiah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk
5,0 % 2.437.496.000,00
1.3. Persentase kab/kota yang memiliki data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkeianjutan
95 % 617.900.000,00
2 Terwujudnya Tata Kelola LPMP yang baik
2.1. Predikat SAKIP LPMP D.I. Yogyakarta BB
20.608.018.000,00 2.2. Rata-rata nilai kinerja anggaran atas Pelaksanaan RKAKL
81
JUMLAH 23.867.624.000,00
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
8
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TAHUN 2020
Perjanjian kinerja LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2020 telah menetapkan 2
(dua) sasaran dengan 5 (lima) Indikator Kinerja Kegiatan yaitu :
Kode Sasaran Kegiatan Kode Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Target
Kinerja
Tahun 2020
SK-1
Meningkatnya
penjaminan mutu
pendidikan jenjang
PAUD, Dikdas, dan
Dikmen
IKK 1.1
Persentase satuan pendidikan jenjang
SD, SMP, SMA, dan SLB yang memiliki
indeks capaian siswa minimal 75
26,50%
IKK 1.2
Persentase kesenjangan hasil AKM dan
Survey karakter antara sekolah dengan
kinerja terbaik dan terburuk
5%
IKK 1.3
Persentase kab/kota yang data pokok
pendidikan dasar dan menengah akurat,
terbarukan, dan berkelanjutan
95%
SK-2
Meningkatnya tata
kelola dan sistem
pengendalian di
LPMP DIY
IKK 2.1 Rata-rata predikat SAKIP LPMP DIY. BB
IKK 2.2 Rata-rata nilai kinerja anggaran atas
Pelaksanaan RKAKL LPMP DIY 81
Capaian kinerja untuk setiap Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dapat diuraikan dalam paparan
berikut.
1. Sasaran Kinerja SK-1 : Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh
jenjang pendidikan
Keberhasilan penjaminan mutu pendidikan diukur dari nilai capaian 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan (indeks mutu) dari setiap satuan pendidikan. Untuk mengukur
pencapaian pencapaian Sasaran kinerja tersebut ditetapkan 3 (Tiga) Indikator Kinerja
Kegiatan yaitu persentase satuan pendidikan jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB yang
memiliki indeks capaian sekolah minimal 75 (IKK 1.1), persentase kesenjangan hasil AKM
dan Survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan terburuk (IKK 1.2), dan
persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan,
dan berkelanjutan (IKK 1.3).
a. Capaian Kinerja IKK 1.1 : Persentase Satuan Pendidikan Jenjang SD, SMP, SMA,
dan SLB yang memiliki indeks capaian sekolah minimal 75 (Kategori Tinggi)
Capaian Kinerja IKK 1.1. diukur dengan menggunakan data pemetaan mutu
pendidikan yang dilaksanakan oleh LPMP D.I. Yogyakarta menggunakan aplikasi pemetaan
mutu pendidikan. Tabel III-1 dan Gambar 3.1 memperlihatkan capaian kinerja untuk IKK 1.1.
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
9
Tabel III-1. Capaian Kinerja IKK 1.1 : Persentase Satuan Pendidikan Jenjang SD, SMP, SMA, dan
SLB yang memiliki indeks capaian sekolah minimal 75 (Skor pemetaan lebih besar 6,59 dengan skala 7) Tahun 2020 Dibandingkan dengan Target Kinerja dan Renstra LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta (Sumber data : http://pmp.kemdikbud.go.id/ per 8 januari 2021).
Jenjang
TAHUN 2020 Target
Renstra Tahun 2024
Persentase Realisasi Terhadap Target Akhir
Renstra 2024 Target Kinerja
Realisasi % Realisasi Terhadap
Target sek
sek (>6,59)
% sek (>6,59)
SD 26,5% 1839 1227 66,7% 252,6% 30,1% 222,4%
SMP 26,5% 444 314 71,4% 269,3% 30,1% 237,1%
SMA 26,5% 160 118 73,3% 276,6% 30,1% 243,5%
TOTAL 26,5% 2443 1659 68,2% 257,2% 30,1% 226,4%
Keterangan :
sek = jumlah sekolah total sek (>6,59) = jumlah sekolah dengan nilai capaian SNP lebih dari 6,59
Gambar 3.1. Capaian Kinerja IKK 1.1 : Persentase Satuan Pendidikan Jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB yang memiliki indeks capaian sekolah minimal 75 Tahun 2020 Dibandingkan dengan Target Kinerja dan Renstra LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta (Sumber data : http://pmp.kemdikbud.go.id/ per 8 Januari 2021)
Berdasarkan data yang disajikan dalam Tabel III-1 dan Gambar 3.1 dapat ditunjukkan
bahwa untuk capaian indikator kinerja kegiatan IKK 1.1 : Persentase Satuan Pendidikan
Jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB yang memiliki indeks capaian sekolah minimal 75, telah
melebihi target kinerja yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan nilai capaian pada tingkat
nasional maupun dengan provinsi lain (Gambar 3.2), nilai capaian IKK1.1. oleh LPMP D.I.
Yogyakarta tertinggi. Namun demikian untuk jenjang SLB capaian IKK ini belum dapat
diinformasikan karena pemetaan mutu belum menyentuh jenjang SLB.
0%
50%
100%
150%
200%
250%
300%
SD SMP SMA TOTAL
Target Kinerja 2020
Realisasi 2020
% Realisasi Terhadap Target2020
Target Renstra Tahun 2024
Persentase RealisasiTerhadap Target AkhirRenstra 2024
http://pmp.kemdikbud.go.id/http://pmp.kemdikbud.go.id/
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
10
Gambar 3.2. Capaian Kinerja IKK 1.1 : Persentase Satuan Pendidikan Jenjang SD, SMP, SMA, dan
SLB yang memiliki indeks capaian sekolah minimal 75 Tahun 2020 oleh LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta Dibandingkan dengan Capaian Nasional Maupun Provinsi Lain (Sumber data : Paparan Tim Perencanaan dan Anggaran Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen)
Upaya-upaya yang dilakukan oleh LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta sehingga IKK ini dapat
tercapai adalah :
1) Pemetaan mutu pendidikan : kegiatan untuk memetakan capaian 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan (SNP) untuk mengidentifikasi aspek implementasi SNP yang
sudah tercapai maupun yang masih memerlukan perbaikan.
2) Supervisi penjaminan mutu pendidikan : pembimbingan dan pendampingan oleh LPMP
Provinsi D.I. Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan pengawas
sekolah untuk menindaklanjuti hasil pemetaan mutu. Kegiatan ini berupa pembimbingan
satuan pendidikan mengimplementasikan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) untuk memperbaiki aspek-aspek
implementasi SNP yang perlu perbaikan.
3) Fasilitasi peningkatan mutu pendidikan : Fasilitasi terhadap sekolah binaan (sekolah
model) oleh LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan
pengawas sekolah, sehingga praktek-praktek pengelolaan manajemen sekolah maupun
pelaksanaan pembelajaran dapat diadaptasi/diimbaskan kepada sekolah disekitarnya.
0,00% 25,00% 50,00% 75,00% 100,00%
Prov. Aceh
Prov. Bali
Prov. Banten
Prov. Bengkulu
Prov. D.I. Yogyakarta
Prov. D.K.I. Jakarta
Prov. Gorontalo
Prov. Jambi
Prov. Jawa Barat
Prov. Jawa Tengah
Prov. Jawa Timur
Prov. Kalimantan Barat
Prov. Kalimantan Selatan
Prov. Kalimantan Tengah
Prov. Kalimantan Timur
Prov. Kalimantan Utara
Prov. Kepulauan Bangka Belitung
Prov. Kepulauan Riau
Prov. Lampung
Prov. Maluku
Prov. Maluku Utara
Prov. Nusa Tenggara Barat
Prov. Nusa Tenggara Timur
Prov. Papua
Prov. Papua Barat
Prov. Riau
Prov. Sulawesi Barat
Prov. Sulawesi Selatan
Prov. Sulawesi Tengah
Prov. Sulawesi Tenggara
Prov. Sulawesi Utara
Prov. Sumatera Barat
Prov. Sumatera Selatan
Prov. Sumatera Utara
Nasional
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
11
Pemetaan Mutu Pendidikan
Pada tahun 2020 LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta juga melaksanakan pemetaan
mutu pendidikan untuk melihat implementasi 8 (delapan Standar Nasional Pendidikan)di
satuan pendidikan. Pemetaan dilakukan untuk seluruh sekolah dengan menggunakan
instrumen pemetaan mutu pendidikan yang disematkan pada aplikasi PMP. Tabel III-2
memperlihatkan progress pengisian instrumen dan analisis hasil pemetaan menjadi rapor
mutu satuan pendidikan.
Tabel III-2. Rekapitulasi Progress Pemetaan Mutu Sekolah Tahun 2020 Provinsi D.I. Yogyakarta
Menggunakan Aplikasi Pemetaan Mutu Pendidikan.
Wilayah Sekolah Sekolah mengisi
instrumen
% Sekolah mengisi
instrumen
Sekolah punya
Raport mutu
% Sekolah punya Raport
mutu*)
Kota Yogyakarta 271 271 100,0% 208 76,8%
Kab. Bantul 511 511 100,0% 456 89,2%
Kab. Sleman 701 700 99,9% 627 89,4%
Kab. Kulon Progo 427 427 100,0% 389 91,1%
Kab. Gunungkidul 612 610 99,7% 451 73,7%
Prov. D.I. Yogyakarta 2522 2519 99,9% 2131 84,5%
Sumber = http://manajemen.pmp.kemdikbud.go.id/beranda *) Data per 20 Desember 2020
Berdasarkan data pada Tabel III-2 dapat ditunjukkan bahwa 99,9% dari 2.522 sekolah
jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB sudah mengisi instrumen pemetaan mutu pendidikan dann
mengirimkan ke http://pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id, serta hasil pemetaan dari 2.131
sekolah (84,5%) telah dianalisis menjadi rapor mutu yang dapat diunduh dan digunakan
sekolah sebagai salah satu data untuk menyusun program perbaikan mutu pendidikan.
Perkembangan capaian mutu implementasi SNP tahun 2016 sampai 2020 sebagai berikut.
Gambar 3.3. Capaian Mutu Implementasi Standar Nasional Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Jenjang SD, SMP, dan SMA di Provinsi D.I. Yogyakarta dengan nilai maksimal 7 (Sumber = https://rapormutu.pmp.kemdikbud.go.id/?d=1)
http://manajemen.pmp.kemdikbud.go.id/berandahttp://pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id/
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
12
Capaian mutu pendidikan pada tahun 2020 menurun dibandingkan tahun 2019
dimungkinkan karena adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan layanan pendidikan
tidak optimal.
Progress pengiriman data dan analisis hasil pemetaan menjadi rapor mutu di
Provinsi D.I Yogyakarta tertinggi dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia, seperti
diperlihatkan pada Gambar 3.4.
(a) Progress pengisian dan pengiriman data (b) Progress analisis hasil pemetaan menjadi rapor mutu
Gambar 3.4. Progress pengisian, pengiriman, dan analisis hasil pemetaan menjadi rapor mutu
sekolah seluruh provinsi se-Indonesia (Sumber = http://manajemen.pmp.kemdikbud.go.id/beranda)
Meskipun pemetaan mutu pendidikan di Provinsi D.I. Yogyakarta relatif lebih berhasil
dibandingkan wilayah lain, namun masih terdapat hambatan dan permasalahan yang
dihadapi dalam upaya peningkatan indeks mutu antara lain :
a) Instrumen pemetaan mutu belum tersedia untuk jenjang SLB
b) Aplikasi pemetaan dan penjaminan mutu pendidikan dari pusat dalam hal ini satgas
penjaminan mutu pendidikan di Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen baru
siap digunakan pada bulan September.
c) Adanya wabah pandemi Covid-19 yang menghambat pelaksanaan supervisi dan
fasilitasi penjaminan mutu pendidikan
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai
antara lain:
84,50%
41,38%
0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00%
Prov. D.I. Yogyakarta
Prov. D.K.I. Jakarta
Prov. Sulawesi Selatan
Prov. Bali
Prov. Lampung
Prov. Aceh
Prov. Jawa Timur
Prov. Sumatera Barat
Prov. Jawa Barat
Prov. Sulawesi Tenggara
Prov. Kepulauan Riau
Prov. Nusa Tenggara Barat
Prov. Kepulauan Bangka Belitung
Prov. Sumatera Selatan
Prov. Riau
Prov. Kalimantan Selatan
Prov. Banten
Prov. Kalimantan Barat
Prov. Gorontalo
Prov. Sulawesi Tengah
Prov. Maluku
Prov. Bengkulu
Prov. Sulawesi Barat
Prov. Kalimantan Utara
Prov. Kalimantan Tengah
Prov. Jawa Tengah
Prov. Kalimantan Timur
Prov. Sulawesi Utara
Prov. Sumatera Utara
Prov. Maluku Utara
Prov. Papua Barat
Prov. Jambi
Prov. Nusa Tenggara Timur
Prov. Papua
Nasional
http://manajemen.pmp.kemdikbud.go.id/beranda
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
13
Membentuk Sekretariat pemetaan mutu dan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan di
Tingkat Provinsi D.I. Yogyakarta dan setiap kabupaten/kota dengan anggota terdiri dari
pejabat struktural Dinas Pendidikan dan LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta. Upaya ini
berhasil mendorong satuan pendidikan melaksanakan siklus penjaminan mutu
pendidikan.
Melaksanakan kegiatan dengan metode daring/jarak jauh (melalui video conference)
dikombinasikan dengan pendampingan secara luring oleh pengawas sekolah dan
monitoring oleh LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta.
Supervisi dan Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan
Supervisi dan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan yang dilaksanakan oleh LPMP
D.I Yogyakarta pada tahun 2020 difokuskan pada upaya membantu satuan pendidikan
menyelenggarakan proses belajar mengajar pada masa pandemi covid-19. Muatan supervisi
dan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan mencakup perencanaan pembelajaran
menggunakan kondisi khusus, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (tatap muka maya/
synchrounous e-learning maupun pemanfaatan kelas maya/ansynchrounous e-learning),
maupun mempersiapkan sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka pada era
kebiasaan baru (new normal). Supervisi dilaksanakan untuk seluruh SD, SMP, SMA, dan
SMK se-D.I. Yogyakarta, sedangkan fasilitasi/pendampingan hanya dilakukan pada 100
sekolah binaan dan 500 sekolah imbasnya.
Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan
Fasilitasi yang dilaksanakan oleh LPMP D.I. Yogyakarta difokuskan pada pendampingan
melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), dengan tujuan membantu guru melaksanakan
pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 dan memberikan alternatif model pembelajaran.
Desain fasilitasi seperti gambar berikut.
Gambar 3.5. Desain Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan LPMP D.I. Yogyakarta Tahun 2020 dengan Sasaran 100 Sekolah Binaan dan 500 Sekolah Imbas.
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
14
Desain kegiatan diatas memberikan bekal ketrampilan kepada guru untuk praktek
melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Adapun materi yang didampingkan kepada guru
seperti dicantumkan dalam Tabel III-3.
Tabel III-3. Materi Pendampingan Fasilitasi Peningkatan Mutu Pembelajaran Jarak Jauh untuk Sekolah Binaan LPMP D.I. Yogyakarta Tahun 2020
NO MATERI OUTPUT
In Service Learning 1 melalui Zoom meeting (3 Hari)
Hari Pertama 1. Kebijakan SPMI 2. Implementasi SPMI 3. Orientasi pendampingan 4. Pembelajaran Jarak Jauh 5. Best Practice Hari Kedua 1. Analisis kompetensi 2. Model pembelajaran 3. LK dan modul pembelajaran 4. Evaluasi pembelajaran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) Hari Ke tiga 1. Implementasi Google Classroom 2. Google Meet 3. Rencana Tindak Lanjut
Peserta memahami konsep penjaminan mutu pendidikan
Peserta memahami prinsip penjaminan mutu pendidikan
Peserta memahami komponen penjaminan mutu akademik
Peserta memahami konsep dan cara penerapan pembelajaran jarak jauh
Peserta memahami moda pembelajaran jarak jauh
Peserta dapat menyusun perangkat pembelajaran moda pembelajaran jarak jauh.
Peserta dapat mempresentasikan, menelaah, dan revisi perangkat pembelajaran.
Peserta dapat melaksanakan pembelajaran
Peserta dapat melalkukan refleksi pembelajaran
Peserta memahami komponen yang perlu dievaluasi
Peserta dapat mengembangkan instrumen evaluasi
Asinkronous via Google Classroom
1. Menyiapkan KD-KD yang akan diajarkan pada praktek pembelajaran
2. Mengisi lembar kegiatan analisis kompetensi dasar
3. Mengirim lembar kerja ke google classroom sebelum digunakan untuk praktek pembelajaran
Tersusunnya Kompetensi dasar
Lembar Kegiatan analisi kompetensi Dasar
Terkirimnya Lembar Kerja melalui Google Class Room
ON JOB LEARNING 1 (7 hari)
1. Analisis Kompetensi 2. Penetapan Model Pembelajaran 3. Instrumen Penilaian 4. Menyusun RPP dan Kelengkapannya 5. Diskusi/Umpan Balik
Peserta dapat menyusun analisis kompetensi
Peserta dapat Menetapkan model pembelajaran
Instrumen Penilaian
RPP
Asinkronous via Google Classroom (2 minggu)
1. Peserta melengkapi dan mengirimkan draft RPP, model pembelajaran, lembar kegiatan dan instrumen penilaian dari KD-KD yang akan diajarkan pada praktek pembelajaran melalui Google Class Room.
2. Narasumber memberikan umpan balik di google classroom
Draft RPP
In Service 2 (1 hari) melalui zoom meeting
Presentasi RPP yang akan digunakan untuk praktek pembelajaran
RPP yang baku
Asinkronus GC
Guru memgimplementasikan RPP yang telah dibuat
Real Teaching
ON JOB LEARNING 2
1. Pre Observation Conference 2. Pembelajaran 3. Post Obeservation Conference 4. Diskusi/Umpan Balik
Evaluasi Implementasi RPP
Inservice 3 (zoom meeting)
Presentasi Laporan Proses Belajar Mengajar dalam bentuk Best Pracitice
Best Practice dalam PJJ
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
15
Supervisi Penjaminan Mutu Pendidikan
Pandemi Covid-19 telah merubah tatanan kehidupan sosial masyarakat termasuk
dalam dunia pendidikan. Oleh karenanya, LPMP D.I. Yogyakarta melakukan pemetaan
pelaksanaan Belajar Dari rumah (BDR) dan Implementasi Kurikulum Darurat serta
melakukan supervisi persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada masa pembiasaan
baru (new normal). Supervisi dilaksanakan bermitra dengan pengawas sekolah pembina
dengan model supervisi online melalui zoom meeting dan monitoring langsung ke sekolah
oleh pengawas sekolah pembina. Pengukuran pra dan pasca supervisi pada komponen
pemahaman prinsip dan pelaksanaan BDR serta implementasi kurikulum pada kondisi
khusus seperti gambar berikut.
Gambar 3.6. Perkembangan Pemahaman Kepala Sekolah dan Guru Terhadap Prinsip Belajar Dari Rumah
(BDR) dan Strategi Pelaksanaan BDR
Gambar 3.6 di atas menunjukkan supervisi yang dilakukan mampu meningkatkan kepala
sekolah dan guru dalam memenuhi prinsip dan pelaksanaan BDR menggunakan kurikulum
kondisi khusus. Disamping mensupervisi danmendampingi guru melaksanaan prinsip BDR,
supervisi juga dilakukan untuk membimbing sekolah mempersiapkan Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) Saat New Normal. Hasil supervisi dapat dilihat dengan membandingkan hasil
pengukuran indikator persiapan PTM pada saat pra dan pasca supervisi.
Keterangan : Range tingkat pemenuhan indikator:
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
16
Hasil pengukuran pra dan pasca supervisi seperti dalam Gambar 3.7, memperlihatkan
supervisi yang dilaksanakan oleh LPMP DIY bersama pengawas sekolah mampu
meningkatkan sekolah dalam memenuhi indikator-indikator yang dipersyaratkan untuk
melaksanakan PBM tatap muka. Hal ini ditunjukkan dari jumlah persentase sekolah yang
memenuhi indikator persyaratan ptm di era pembiasaan baru setelah (pasca) supervisi lebih
besar dari pada saat pengukuran sebelum (pra) supervisi.
b. Capaian Kinerja IKK 1.2 : Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey karakter
antara sekolah dengan kinerja terbaik dan terburuk
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengganti Ujian Nasional dengan
Assesmen Nasional. Asesmen Nasional sebagai penanda perubahan paradigma evaluasi
pendidikan dan menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar. Tujuan utamanya adalah
mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Asesmen Nasional
terdiri dari tiga bagian, yakni: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan
Survei Lingkungan Belajar. AKM dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil
belajar kognitif, yaitu literasi dan numerasi. Kedua aspek kompetensi minimum ini menjadi
syarat bagi peserta didik untuk berkontribusi di dalam masyarakat, terlepas dari bidang kerja
dan karier yang ingin mereka tekuni di masa depan.
Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) baru akan dilaksanakan pada tahun 2021.
Kegiatan pada tahun anggaran 2020 yang berkaitan dengan AKM adalah sosialisasi tentang
kebijakan AKM pada kegiatan LPMP D.I. Yogyakarta dan pengukuran awal kompetensi
minimum menggunakan hasil pemetaan mutu SNP. Hasil yang diperoleh sebagai baseline
capaian renstra sampai tahun 2024. Untuk mengukur capaian IKK 1.2 : Persentase
kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan
terburuk dihitung menggunakan rapor mutu hasil kegiatan pemetaan mutu pendidikan, yaitu
dengan mencari nilai persentil 2,5% batas bawah (p0,025) dan persentil 97,5% batas atas
(p0,975).
Tabel III-4. Perhitungan Capaian Kesenjangan Nilai Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) Antara Sekolah Berkinerja terburuk (berada pada nilai di bawah percentil 0,025) dan Sekolah dengan kinerja terbaik (berada diatas nilai percentil p0,975)
TAHUN 2020
Target Renstra
Tahun 2024
Persentase Realisasi Terhadap Target
Akhir Renstra 2024 Target Kinerja
Realisasi % Realisasi Terhadap
Target Nilai
p0,025 Nilai
P0,975
% Kesenjangan = (P0,975 –
P0,025)/nilai maks
5% 6,32 6,79 6,69% 72,63% 5% 72,63%
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
17
Berdasarkan hasil perhitungan yang ditampilkan pada tabel III-4 dapat ditunjukan
kesenjangan nilai sekolah berkinerja terburuk dan terbaik sebesar (6,79 – 6,32) = 0,47.
Maka persentase kesenjangan adalah 0,47
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥100% =
0,47
7 𝑥 100% =6,69%. Nilai
capaian ini masih lebih tinngi dari pada target kinerja yang ditetapkan sebesar 5,0%. Hal ini
menunjukkan kesenjangan antara sekolah dengan mutu terbaik dan sekolah dengan mutu
terburuk masih cukup jauh.
Untuk mengukur capaian kesenjangan survey karakter antara sekolah kinerja
terbaik dan sekolah berkinerja terburuk, digunakan hasil Pemetaan mutu pada Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) mencakup aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan
Ketrampilan. Kompetensi sikap yang dipetakan meliputi beriman dan bertakwa, berkarakter,
jujur, disiplin, santun, peduli, percaya diri, bertanggung jawab, serta pembelajaran sepanjang
hayat. Kompetensi Ketrampilan yang dipetakan mencakup kreatifitas, produktifitas kerja
sama, komunikatif, kritis, dan mandiri. Berdasarkan penjelasan ini maka untuk menghitung
kesenjangan survey karakter, dapat digunakan rapor mutu pada Standar Kompotensi
Lulusan, dengan menggunakan rumus perhitungan seperti yang dilakukan untuk menghitung
kesenjangan AKM.
Tabel III-5. Perhitungan Capaian Kesenjangan Survey Karakter Antara Sekolah Berkinerja terburuk
(berada pada nilai di bawah percentil 0,025) dan Sekolah dengan kinerja terbaik (berada diatas nilai percentil p0,975)
TAHUN 2020
Target Renstra
Tahun 2024
Persentase Realisasi Terhadap Target
Akhir Renstra 2024 Target Kinerja
Realisasi % Realisasi Terhadap
Target Nilai
p0,025 Nilai
P0,975
% Kesenjangan = (P0,975 –
P0,025)/nilai maks
5% 6,80 6,99 2,86% 175% 5% 175%
Berdasarkan hasil perhitungan yang ditampilkan pada tabel III-5 dapat ditunjukan
kesenjangan nilai sekolah berkinerja terburuk dan terbaik sebesar (6,99 – 6,80) = 0,19.
Maka persentase kesenjangan adalah 0,19
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥100% =
0,19
7 𝑥 100% = 2,86%. Nilai
capaian ini lebih baik dari pada target kinerja yang ditetapkan sebesar 5,0%. Hal ini
menunjukkan kesenjangan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan
sekolah dengan terburuk semakin menyempit. Artinya karakter siswa sudah relatif sama.
Hambatan dalam pencapaian IKK 1.2 : Persentase kesenjangan hasil AKM dan survey
karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan terburuk adalah :
1. Pemahaman satuan pendidikan dan stakeholder pendidikan terhadap konsep AKM dan
Survey karakter beragam terutama berkaitan dengan tujuan, manfaat, dan dampak AKM
terhadap prestasi sekolah antara sekolah yang mengikuti AKM dan yang tidak.
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
18
2. Budaya sekolah yang terbiasa menilai secara individual peserta didik, daripada evaluasi
penyelenggaraan pendidikan oleh satuan pendidikan
Upaya antisipasi yang dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja IKK 1.2 : Persentase
kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan
terburuk adalah :
1. Sosialisasi secara masif terkait konsep Assesmen Nasional : Assesmen Kompetensi
Minimum (AKM), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar
2. Bimbingan teknis dan pendampingan satuan pendidikan untuk dapat melaksanakan
pembelajaran dan evaluasi hasil belajar yang mengarah pada peningkatan kemampuan
literasi dan numerasi peserta didik.
3. Advokasi kepada pemerintah daerah untuk mendukung kebijakan Assesmen Nasional,
terutama Assesmen Kompetensi Minimum dan Survey Karakter.
a. Capaian Kinerja IKK 1.3 : Persentase kab/kota yang memiliki data pokok
pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan, dan berkelanjutan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 79 Tahun 2015 tentang
Data Pokok Pendidikan menjadi dasar dimulainya era pendataan yang lebih terstruktur,
massif, dan berkualitas. Kegiatan pendataan sekolah di lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas,
dan Dikmen terintegrasi menggunakan Aplikasi Dapodikdasmen yang mencakup pendidikan
jenjang PAUD, PKBM/SKB, SD, SMP, SMA, dan SLB. Saat ini, Dapodik telah digunakan
sebagai basis data untuk program-program unggulan Kemendikbud seperti Bantuan
Operasional Sekolah, penyaluran tunjangan guru, Program Indonesia Pintar, Ujian Nasional,
Akreditasi Sekolah dan program bantuan ke sekolah. Mengingat pentingnya data pokok
pendidikan, maka data pokok pendidikan harus mudah diakses, lengkap, akurat dan
terbarukan secara berkelanjutan, sehingga proses perencanaan, pelaksanaan, pelaporan
dan evaluasi kinerja program-program pendidikan dapat terukur, efektif, efisien, dan
berkelanjutan. Tabel III-6 dan Gambar 3.8 menyajikan capaian indikator ini
Tabel III-6. Capaian Kinerja IKK 1.3 : Persentase SD, SMP, SMA, dan SLB yang Memiliki data Pokok
Pendidikan yang terbarukan Dibandingkan dengan Target Kinerja dan Renstra LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta (Sumber data = http://manajemen.pmp.kemdikbud.go.id/progres-pengiriman/1/040000)
Jenjang
TAHUN 2020 Target
Renstra Tahun 2024
Persentase Realisasi Terhadap Target
Akhir Renstra 2024 Target Kinerja
Realisasi % Realisasi
Terhadap Target sek sek
update % sek update
SD 95,0% 1839 1838 99,95% 105,21% 95,8% 104,33%
SMP 95,0% 444 444 100,00% 105,26% 95,8% 104,38%
SMA 95,0% 160 160 100,00% 105,26% 95,8% 104,38%
SLB 95,0% 79 77 97,47% 102,60% 95,8% 101,74%
TOTAL 95,0% 2522 2519 99,88% 105,14% 95,8% 104,26%
Keterangan :
sek = Jumlah Sekolah sek update = Jumlah sekolah yang update dapodik
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
19
Keterangan :
Wilayah sek sek update
% sek update
G Kidul 271 271 100,0%
K. Progo 511 511 100,0%
Sleman 701 700 99,86%
Bantul 427 427 100,0%
Kota YK 612 610 99,67%
DIY 2522 2519 99,88%
Sumber data = http://manajemen.pmp.kemdikbud.go.id/progres-pengiriman/1/040000
Gambar 3.8. Capaian Kinerja IKK 1.3 : Persentase Kabupaten/Kota yang Memiliki data Pokok
Pendidikan yang terbarukan minimal 95%.
Berdasarkan data pada Tabel III-6 dapat ditunjukkan 99,88% dari 2522 sekolah jenjang SD,
SMP, SMA, dan SLB di Provinsi D.I. Yogyakarta telah menmperbarui data pokok pendidikan.
Gambar 3.8 memperlihatkan persentase sekolah yang sudah memiliki dapodik yang
terbarukan sudah lebih dari 95%, bahkan kab. Bantul, Kab. Kulon Progo, dan Kota
Yogyakarta sudah mencapai 100%. Dengan kata lain target IKK 1.3 tahun 2020 sudah
tercapai.
Secara lebih mendetail dapat ditunjukkan pembaharuan data pokok pendidikan
untuk setiap wilayah dan jenjang pendidikan seperti disajikan dalam Tabel III-7.
Tabel III-7. Capaian Kinerja IKK 1.3 : Persentase SD, SMP, SMA, dan SLB yang Memiliki data Pokok
Pendidikan yang terbarukan untuk Setiap Jenjang Sekolah dan Wilayah.
Wilayah
Pembaruan Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
SD SMP SMA SLB
sek sek
update %sek update
sek sek
update %sek update
sek sek
update %sek update
sek sek
update %sek update
Kota Yogyakarta 164 164 100,0% 58 58 100,0% 40 40 100,0% 9 9 100,0%
Kab. Bantul 364 364 100,0% 92 92 100,0% 35 35 100,0% 20 20 100,0%
Kab. Sleman 509 509 100,0% 117 117 100,0% 46 46 100,0% 29 28 96,55%
Kab. Kulon Progo 337 337 100,0% 65 65 100,0% 17 17 100,0% 8 8 100,0%
Kab. Gunungkidul 465 464 99,78% 112 112 100,0% 22 22 100,0% 13 12 92,31%
Prov. DIY 1839 1838 99,95% 444 444 100,0% 160 160 100,0% 79 77 97,47%
Sumber data = http://manajemen.pmp.kemdikbud.go.id/progres-pengiriman/1/040000 Keterangan :
sek = Jumlah Sekolah sek update = Jumlah sekolah yang update dapodik
Data pembaruan data pokok pendidikan pada Tabel III-7 menunjukkan untuk setiap wilayah
dan jenjang pendidikan sudah hampir mencapai 100% hanya untuk jenjang SLB Kabupaten
Gunungkidul yang baru masih kurang 1 sekolah sehingga belum mencapai target 95%.
100,00%
100,00%
99,86%
100,00%
99,67%
99,88%
90,00% 95,00% 100,00%
Kota Yogyakarta
Kab. Bantul
Kab. Sleman
Kab. Kulon Progo
Kab. Gunungkidul
Prov. D.I. Yogyakarta
Jumlah Sekolah yang Dapodiknya Terupdate (%)
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
20
Kendala yang dihadapi untuk dalam proses pembaruan dapodik agar data akurat
dan berkelanjutan adalah aplikasi dapodik yang sering diperbaharui (update), dan jaringan
yang kurang stabil terutama untuk sekolah dasar dan SLB di Kabupaten Gunungkidul.
Upaya yang dilakukan LPMP D.I. Yogyakarta untuk antisipati kendala ini adalah :
1. Mengoptimalkan fungsi koordinasi terutama sekretariat pemetaan mutu pendidikan pada
masing-masing dinas pendidikan provinsi dan kab/kota.
2. Melaksanakan bimbingan teknis bagi operator dapodik
3. Membentuk forum diskusi dan koordinasi dalam bentuk Whatapps Grup (WAG) operator
dapodik
4. Sasaran Kinerja SK-2 : Meningkatnya tata kelola dan sistem pengendalian di
LPMP DIY
Capaian sasaran kinerja SK-2 ini diukur melalui 2 (dua) Indikator Kineja kegiatan, yaitu nilai
rata-rata Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah/SAKIP berpredikat BB (IKK-2.1)
dan rata-rata nilai kinerja anggaran atas pelaksanaan RKAKL minimal 81 (IKK-2.2).
a. Capaian Kinerja IKK 2.1 : Nilai Rata-Rata Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah/SAKIP Berpredikat BB (Nilai = 80)
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, adalah sistem terintegrasi
perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan
sistem akuntabilitas keuangan. Nilai SAKIP menggambarkan tingkat akuntabilitas atau
pertanggungjawaban atas hasil (outcome) terhadap penggunaan anggaran dalam rangka
mewujudkan pemerintahan yang berorientasi terhadap hasil (result oriented goverment).
Perkembangan nilai SAKIP LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2016 sampai 2020 seperti
ditunjukkan dalam Tabel Gambar 3.9.
Tabel III-8. Capaian Nilai SAKIP LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2020
Realisasi 2019
TAHUN 2020 Target
Renstra Tahun 2024
Persentase Realisasi Terhadap Target Akhir
Renstra 2024 Target Kinerja
Realisasi % Realisasi Terhadap
Target
BB (72,28) BB A Tercapai A (85) 94,3%
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
21
Kategori Nilai SAKIP : Kategori AA (>90 - 100) Kategori A (>80 - 90) Kategori BB (>70 – 80) Kategori B (>60 – 70) Kategori CC (>50 – 60) Kategori C (>30 – 50) Kategori D (0 – 30)
Gambar 3.9. Grafik Perolehan Nilai SAKIP LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2016 s.d. 2020.
Data nilai SAKIP pada Tabel III-8 dan Grafik pada Gambar 3.9. memperlihatkan nilai SAKIP
LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta selalu meningkat dari tahun 2016 s.d. 2020. Hal ini
menunjukan adanya tren positif peningkatan akuntabilitas dan kinerja di LPMP Provinsi D.I.
Yogyakarta. Pada Tahun 2020 nilai SAKIP LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 80,14
dan telah mencapai target yang ditetapkan predikat BB (nilai 80). Nilai SAKIP yang diperoleh
termasuk dalam kategori A menunjukkan bahwa kinerja LPMP DIY memuaskan, memimpin
perubahan, berkinerja tinggi, dan sangat akuntabel.
Disamping nilai SAKIP yang selalu meningkat, pada tahun 2020 LPMP Provinsi D.I.
Yogyakarta mendapatkan apresiasi sebagai satuan kerja berpredikat Zona Integritas menuju
Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK) dari KemenPANRB.
Gambar 3.10. Dokumentasi Apresiasi dan Penganugerahan Penghargaan LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta Sebagai Satuan Kerja Berpredikat Zona Integritas-Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi pada 21 Desember 2020
60,52
69,4972,28
80,14
50
55
60
65
70
75
80
85
1 2 3 42016 2017 2019 2020
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
22
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan penerapan sistem akuntabilitas kinerja,
antara lain :
1. Penyusunan perjanjian kinerja mulai dari level kepala sampai dengan individu pegawai
termasuk distribusi target kinerja melalui proses cascading kinerja
2. Penandatanganan pakta integritas pegawai di setiap awal tahun anggaran
3. Peningkatan kualitas dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (Tim LAKIP dan Tim
SPIP) melalui pendampingan maupun Bimbingan Teknis dalam Sistem Akuntansi
Instansi (SAI), penyusunan perjanjian kinerja, rencana aksi, dan pelaporan kinerja
4. Pengunaan aplikasi SAKTI, SMART, SIMPROKA dan aplikasi-aplikasi lain untuk proses
penyusunan anggaran dan kinerja serta monitoring dan evaluasi pencapaian kinerja
dilakukan dalam satu aplikasi terintegrasi (SIMPROKA)
Agar akuntabilitas LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta semakin meningkat maka perlu dilakukan
perbaikan dalam perencanaan, pengukuran, pelaporan, evaluasi, dan pencapaian kinerja
senbagai berikut :
a. Perencanaan Kinerja
1) Melengkapi tujuan yang telah ditetapkan dalam renstra dengan indikator tujuan dan
target keberhasilan mengacu Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS/IKP) dan
target Indikator Kinerja (target IKSS/IKP) pada akhir periode renstra pada unit kerja
di atasnya,
2) Melakukan review renstra secara berkala (minimal setahun sekali) untuk : (1)
memastikan keselarasan rumusan tujuan/sasaran/indikator dengan tugas dan fungsi
unit kerja, (2) untuk mengetahui tingkat capaian/realisasi target yang ditetapkan
sampai dengan tahun berjalan dan target akhir renstra. Hasil review memuat hasil
evaluasi capaian target renstra, kendala, permasalahan, dan rencana tindak lanjut
tahun berikutnya
b. Pengukuran Kinerja
Pimpinan memanfaatkan Perjanjian kinerja untuk mengarahkan dan mengorganisasikan
kegiatan dengan sosialisasi perjanjian kinerja kepada seluruh pegawai untuk dijadikan
acuan penyusunan PK Individu, serta mendokumentasikan bukti pelaksanaan kegiatan.
c. Pelaporan Kinerja
Mencantumkan analisis efisiensi penggunaan sumber anggaran secara kuantifikasi.
d. Evaluasi Kinerja
1) Mengintensifkan evaluasi kinerja untuk memantau pencapaian target Perjanjian
Kinerja menggunakan aplikasi e-kinerja maupun pertemuan secara berkala
2) Menindaklanjuti rekomendasi evaluasi SAKIP untuk perbaikan penerapan SAKIP
e. Pencapaian Kinerja :
Melakukan perbaikan strategi dan inovasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
23
b. Capaian Kinerja IKK 2.2 : Nilai Rata-Rata Kinerja Anggaran Atas Pelaksanaan
RKAKL Minimal 81
Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran adalah indikator untuk mengukur kualitas
kinerja pelaksanaan anggaran dari sisi perencanaan, efektifitas pelaksanaan, efisiensi
pelaksanaan dan kepatuhan terhadap regulasi. Capaian kinerja anggaran atas pelaksanaan
Rencana Kerja, Kegiatan, dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) (IKK 2.2),
merupakan penjumlahan nilai capaian Evaluasi Kinerja Anggaran (EKA) yang merupakan
keluaran dari aplikasi SMART dan nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) yang
merupakan keluaran dari aplikasi OM-SPAN dengan bobot 60% dan 40%. Nilai EKA terdiri
atas komponen penyerapan anggaran, konsistensi atas Rencana Penarikan Dana (RPD)
awal, konsistensi atas RPD akhir, capaian keluaran dan efisiensi anggaran.
Tabel III-9. Nilai Capaian Evaluasi Kinerja Anggaran LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2020
(sumber aplikasi SIMPROKA per 19 Januari 2021)
TAHUN 2020 Target
Renstra Tahun 2024
Persentase Realisasi Terhadap
Target Akhir Renstra 2024
Target Kinerja
Realisasi % Realisasi Terhadap
Target
Nilai EKA
Nilai IKPA
Nilai Kinerja (60% EKA + 40% IKPA)
81 98,78 94 96,87 119,6% 85 113,9%
Gambar 3.11. Grafik Capaian Evaluasi Kinerja Anggaran (EKA) LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2020 (sumber aplikasi SIMPROKA per 19 Januari 2021)
Nilai capaian EKA pada Tabel III-9 dan Grafik pada Gambar 3.11 dapat ditunjukkan
capaian nilai kinerja anggaran sebesar 98,78 (melebihi dari target kinerja yang ditetapkan
sebesar 81). Meskipun demikan untuk penyerapan anggaran dan konsistensi RPD masih
belum optimal.
Hambatan dan kendala yang dihadapi untuk mencapai IKK ini adalh :
1. Adanya pandemi covid 19 menyebabkan banyak kegiatan yang dirancang secara tatap
muka dialihkan ke moda daring
10092.03
97.55
20
98.78
0
25
50
75
100
125
CapaianOutput
PenyerapanAnggaran
Konsistensi Efisiensi Nilai EvaluasiKinerja
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
24
2. Kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi covid-19 terutama realokasi anggaran
menyebabkan banyak revisi yang harus dilakukan
3. Terdapat alokasi tanggal darurat bencana alam, tetapi tidak disertai dengan panduan
penggunaan dan pertanggung jawaban.
Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan untuk merealisasikan target yang telah
ditetapkan adalah
1. Melakukan rapat evaluasi awal tahun anggaran untuk mengidentifikasi kendala dan
permasalahan dan solusi untuk perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan
selanjutnya
2. Melakukan refocussing anggaran sesuai dengan kondisi pandemi dan kebijakan
pemerintah. Kegiatan-kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan karena pandemi dialihkan
menjadi kegiatan untuk membantu sekolah tetap melaksanakan pembelajaran meskipun
dalam masa pandemi seperti asistensi pembelajaran jarak jauh dan pencetakan modul
pembelajaran untuk diberikan kepada sekolah terpencil.
3. Menyesuaikan strategi pelaksanaan kegiatan dengan mengkombinasikan pelaksanaan
secara online/daring dan luar jaringan
4. Melakukan evaluasi berkala penyerapan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan.
B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2020
PAGU anggaran LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta dalam DIPA Tahun 2020 sebesar
Rp. 23.867.624.000,00. Dari PAGU anggaran tersebut berhasil direalisasi sebesar Rp.
21.966.011.270,00 dengan persentase daya serap sebesar 92,03%. Persentase realisasi ini
lebih rendah daripada realisasi tahun sebelumnya sebesar 94,07%. Hal ini diakibatkan
adanya pandemi Covid-19 menyebabkan refocussing dan perubahan strategi dari
perencanaan awal. Tren realisasi anggaran 5 tahun terakhir seperti diperlihatkan dalam
gambar berikut.
Gambar 3.12. Tren Realisasi Anggaran LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2016 s.d. 2020
72,05%
93,00%
89,00%
94,07%92,03%
60%
70%
80%
90%
100%
1 2 3 4 52016 2017 2019 2020 2018
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
25
Berdasarkan grafik pada Gambar 3.12 dapat ditunjukkan bahwa penyerapan anggaran
LPMP D.I. Yogyakarta selama 4 tahun terakhir pada kisaran 92%, serta penyerapan tahun
2020 lebih rendah dibanding tahun 2019. Hal ini dikarenakan adanya pandemi COVID-19
sejak bulan Maret 2020. Secara lebih terinci realisasi anggaran tahun 2020 seperti disajikan
dalam Tabel III-10.
PAGU sebesar Rp. 23.867.624.000,00 tersebut di atas digunakan untuk membiayai
pencapaian 2 (dua) Sasaran Kegiatan dengan 3 (tiga) Indikator Kinerja Kegiatan. Berikut
rincian penyerapan pada masing-masing sasaran kinerja.
Tabel III-10. Rincian Realisasi Anggaran LPMP D.I. Yogyakarta untuk Setiap Sasaran Kinerja Tahun
2020.
Efisiensi Anggaran
Pada tahun 2020, LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta berhasil melakukan efisiensi anggaran
sebesar Rp. 453.863,814,00. Hasil efisiensi tersebut diperoleh dari penghematan kegiatan,
dan perjalanan dinas, dan penghematan belanja barang. Anggaran hasil efisiensi digunakan
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang lebih prioritas dan inovasi seperti fasilitasi dan
bimbingan teknis pembelajaran jarak jauh dalam masa pandemi Covid-19 serta
penggandaan modul literasi dan numerasi untuk sekolah terpencil.
C. PROGRAM INOVASI TAHUN 2020
1. Respon Cepat (Quick response) Pandemi Covid-19
Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan tatanan disegala bidang
termasuk pendidikan. Kebijakan physical distancing dan pembatasan sosial mengharuskan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan pelaksanaan pembelajaran jarak
jauh, agar layanan pembelajaran bagi siswa tetap berlangsung. Untuk mendukung kebijakan
ini dan sebagai respon ccepat LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta terhadap pandemi Covid-19,
dengan menggunakan anggaran hasil efisiensi LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta
NOSASARAN
KEGIATAN (SK)KODE
INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN (IKK)KEGIATAN/OUTPUT ANGGARAN REALISASI
% Daya
Serap
IKK 1.1
Persentase satuan pendidikan
jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB
yang memiliki indeks capaian siswa
minimal 75
Satuan pendidikan yang telah dipetakan
mutu pendidikannya 204.210.000,00 169.152.290,00 82,83%
Satuan pendidikan yang telah disupervisi
dalam pencapaian SNP 1.273.450.000,00 1.188.440.250,00 93,32%
Satuan pendidikan yang telah difasilitasi
berdasarkan 8 SNP 1.164.046.000,00 1.010.207.303,00 86,78%
IKK 1.3
Persentase kab/kota yang data
pokok pendidikan dasar dan
menengah akurat, terbarukan, dan
berkelanjutan
Satuan pendidikan yang terverifikasi
mutu pendidikannya 617.900.000,00 477.397.250,00 77,26%
IKK 2.1Rata-rata predikat SAKIP LPMP
DIY.Layanan Sarana dan Prasarana Internal 518.171.000,00 504.439.554,00 97,35%
Layanan Dukungan Manajemen Satker 2.583.259.000,00 1.867.535.707,00 72,29%
Layanan Perkantoran 17.506.588.000,00 16.748.838.916,00 95,67%
23.867.624.000,00 21.966.011.270,00 92,03%TOTAL
1
2
Meningkatnya
Penjaminan Mutu
Pendidikan di seluruh
Jenjang Pendidikan
Terwujudnya Tata
Kelola LPMP yang
baik
Persentase kesenjangan hasil AKM
dan Survey karakter antara sekolah
dengan kinerja terbaik dan terburuk
IKK 2.2
Rata-rata nilai kinerja anggaran
atas Pelaksanaan RKAKL LPMP
DIY
IKK 1.2
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
26
melaksanakan kegiatan : (1) Penulisan Best Practices Pengelolaan Pembelajaran Jarak
Jauh di Masa Pandemi Covid-19, (2) Bimbingan Teknis Literasi Teknologi Informasi untuk
Pembelajaran Jarak Jauh, dan (3) Pemberian Bantuan Modul Pembelajaran untuk Sekolah
Terpencil.
a. Penulisan Best Practices Pengelolaan Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi
Covid-19
COVID-19 (corona virus desease 2019),
memaksa dunia masuk pada tatanan sosial
baru, termasuk di dunia pendidikan. Kebijakan
physical distancing “melarang peserta didik
belajar di sekolah” merupakan tantangan besar
yang harus dihadapi oleh semua guru.
Bagaimanapun kondisinya, pembelajaran harus
tetap berlangsung meskipun harus Belajar Dari
Rumah.
Hal tersebut bukan perkara yang mudah, karena
pembelajaran jarak jauh menuntut kreatifitas
dan inovasi yang tinggi. Kondisi ini di satu sisi
merupakan tantangan, namun di sisi lain
sebenarnya sebuah peluang, dimana dapat
menjadi wahana aktual bagi guru untuk
melaksanakan pengembangan keprofesian guru
berkelanjutan. Guru dituntut untuk terus
mencoba, terus belajar dan berproses
memunculkan ide-ide kreatif, inovatif, dan
bahkan unik dengan sentuhan Teknologi Informasi dan Komunikasi sesuai dengan
tuntutan pendidikan di era 4.0.
Untuk mendorong dan memfasilitasi guru dalam menuliskan dan mempublikasikan
pengalaman terbaiknya dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh, LPMP Provinsi
D.I. Yogyakarta mengadakan kegiatan penulisan Best Practices Kreativitas dan Inovasi
Pembelajaran dalam Kondisi Darurat COVID-19 tahun 2020 dengan tujuan :
1. Mendorong kreatifitas dan inovasi guru dalam melaksanakan pembelajaran jarak
jauh dalam kondisi darurat COVID-19.
2. Menghimpun dan mempublikasikan best practices pembelajaran dalam kondisi
darurat COVID-19 sebagai bagian dari pengembangan keprofesian guru.
3. Memberikan penghargaan atas perjuangan guru dalam melaksanakan pembelajaran
di masa pandemik COVID-19.
Rekapitulasi jumlah peserta penulisan best practices ini sejumlah 270 orang dengan
rincian seperti tabel berikut.
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
27
Tabel III-11. Rekapitulasi Peserta Penulisan Best Practices kreatifitas dan inovasi pengelolaan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi COVID-19.
NO JENJANG JUMLAH
TOTAL TEPAT WAKTU TERLAMBAT
1 Sekolah Dasar 82 2 84
2 Sekolah Menengah Pertama (SMA) 73 2 75
3 Sekolah Menengah Atas (SMA) 56 56
4 Sekolah Menengah Kejuruan 44 44
5 Sekolah Luar Biasa 10 10
6 Perguruan Tinggi 1 1
Jumlah Peserta 266 4 270
b. Bimbingan Teknis Literasi Teknologi Informasi untuk Pembelajaran Jarak Jauh
Kegiatan Literasi Teknologi Informasi
untuk pembelajaran jarak jauh
bertujuan untuk memberikan tambahan
pengetahuan, wawasan dan
keterampilan para guru dalam
penguasaan beberapa aplikasi
komputer yang biasa digunakan untuk
pembelajaran daring.
Aplikasi tersebut diantaranya Google
Classroom (untuk membuat kelas
maya), Google Form dan Quizizz
(untuk penilaian secara daring), Power
Point, Kinemaster dan Movavi (untuk
membuat video pembelajaran).
Sasaran kegiatan ini SD di Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo sejumlah 20
sekolah sasaran dimana pada setiap sekolah diikuti sebanyak 10 guru peserta,
dengan formasi 5 orang yang berasal dari sekolah yang ditunjuk dan 5 dari sekolah
disekitarnya, sehingga guru peserta sejumlah 200 orang. Kegiatan ini mampu
meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan Pembelajaran jarak jauh,
seperti disajikan dalam grafik berikut
Berdasarkan grafik disamping dapat
ditunjukkan persentase jumlah guru
yang menyatakan mampu dan sangat
mampu melaksanakan Pembelajaran
Jarak Jauh Sebelum dan sesudah
kegiatan mengalami peningkatan.
Gambar 3.13. Grafik Kemampuan Peserta Kegiatan Literasi Teknologi Informasi untuk Pembelajaran
Jarak Jauh sebelum (pra) dan sesudah (pasca) pelaksanaan pendampingan/asistensi
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
28
c. Pemberian Bantuan Modul Pembelajaran untuk Sekolah Terpencil
Dalam rangka mempersiapkan Assesmen
Kompetensi Minimal tahun 2021, LPMP
Provinsi D.I. Yogyakarta memberikan
bantuan modul pembelajaran literasi dan
numerasi kepada 23 (dua puluh) SD
Terpencil yang sulit mendapatkan sinyal
internet dari Kab. Gunungkidul dan Kab.
Kulon Progo. Modul yang diserahkan
terdiri dari modul guru, modul siswa dan
modul orang tua sejumlah 263 eksemplar
per sekolah
2. Kerjasama Kemitraan Peningkatan Mutu Pendidikan
Peningkatan mutu pendidikan tidak akan dapat tercapai jika tidak ada kerjasama
yang baik dari seluruh stakeholder pendidikan di D.I. Yogyakarta. Salah satu upaya yang
dilakukan oleh LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta adalah melaksanakan kerjasama kemitraan
peningkatan mutu pendidikan dalam bentuk
a. Seleksi Substansi Bakal Calon Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
b. Pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah
c. Bimbingan Teknis Penelitian Tindakan Kelas (PTK)/Penelitan Tindakan Sekolah (PTS)
d. Pendidikan dan pelatihan assesor Penilaian Kinerja Guru (PKG)
e. Peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran
Daftar kegiatan kerjasama dan kemitraan LPMP D.I. Yogyakarta tahun 2020 disajikan
dalam tabel berikut.
Tabel III-12. Daftar Kegiatan Kerjasama Kemitraan LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2020
No Nama Kegiatan Instansi Asal Jml Hasil
1 Bimtek PTK/PTS Kec. Wates KKKS Wates 65 Guru dan KS berhasil menyusun karya tulis ilmiah yang bisa diangka kreditkan
2 Bimtek PTK/PTS Kec. Temon KKKS Temon 37
3 Bimtek PTK/PTS Kec. Jetis Korwil Jetis 80
4 Bimtek PTK/PTS Kec. Bambanglipuro
Korwil Bambanglipuro
25
5 Bimtek PTK/PTS Kec. Brosot KKKS Brosot 27
6 Diklat calon asesor PKG Kemenag Bantul 30 Tersedianya asesor PKG yang kompeten 7 Diklat calon asesor PKG SMK N 2 Depok 15
8 Penyusunan Perangkat Pembelajaran
BKPP Sleman 30 Meningkatnya kompetensi guru
9 Penyusunan Media Pembelajaran BKPP Sleman 30
10 Seleksi substansi bakal calon KS Dikpora Bantul 30 Terpilihnya guru yang kompeten mengikuti diklat calon KS 11 Seleksi substansi bakal calon KS Dikpora G.kidul 60
12 Seleksi substansi bakal calon PS Dikpora Bantul 39 Terpilihnya guru dan KS yang kompeten mengikuti diklat calon pengawas sekolah
13 Seleksi substansi bakal calon PS Dikpora DIY 40
14 Seleksi substansi bakal calon PS BKPP Sleman 40
15 Diklat Calon Kepala Sekolah Dikpora Bantul 22 Terpilihnya guru yang kompeten sebagai kepala sekolah 16 Diklat Calon Kepala Sekolah Dikpora G. kidul 40
17 Diklat Calon Pengawas Sekolah Dikpora Bantul 32 Terpilihnya guru dan kepala sekolah yang kompeten sebagai pengawas
18 Diklat Calon Pengawas Sekolah Dikpora DIY 31
19 Diklat Calon Pengawas Sekolah Dikbud Batang 15
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
29
BAB IV. PENUTUP
Selama tahun 2020 LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta berhasil melaksanakan seluruh kegiatan
untuk mendukung pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja.
Ringkasan pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan Kinerja keuangan adalah
sebagai berikut.
Kode Sasaran
Kegiatan Kode
Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK)
Target
Kinerja
2020
Capaian
Kinerja
%Capaian
terhadap
target
SK-1 Meningkatnya
penjaminan
mutu
pendidikan
jenjang PAUD,
Dikdas, dan
Dikmen
1.1 Persentase satuan pendidikan
jenjang SD, SMP, SMA, dan
SLB yang memiliki indeks
capaian siswa minimal 75
26,50% 68,20% 257,2%
1.2 Persentase kesenjangan hasil
AKM dan Survey karakter antara
sekolah dengan kinerja terbaik
dan terburuk
5% 6,69% 72,63%
1.3 Persentase kab/kota yang data
pokok pendidikan dasar dan
menengah akurat, terbarukan,
dan berkelanjutan
95% 99,88% 105,14%
SK-2 Meningkatnya
tata kelola dan
sistem
pengendalian
2.1 Rata-rata predikat SAKIP BB A (80,14) 100,14%
2.2 Rata-rata nilai kinerja anggaran
atas Pelaksanaan 81 96,87 119,60%
Capaian Indikator Kinerja Kegiatan
Capaian Indikator Kinerja Keuangan
LAPORAN KINERJA 2020| LPMP PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
30
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian antara
lain :
1. Hasil pemetaan mutu sangat bergantung kepada unit eselon 1 (Satuan Tugas
Penjaminan Mutu Pendidikan) sehingga proses dan hasil peta mutu terlambat diterima
2. Kebijakan Assesmen Nasional, yang terdiri dari Assesmen Kompetensi Minimal (AKM)
survey karakter, dan survey lingkungan belajar belum sepenuhnya dipahami oleh satuan
pendidikan
3. Alokasi anggaran untuk mendukung kebijakan AKM dan survey karakter kurang
proporsional.
4. Monitoring terhadap penyerapan anggaran belum optimal, sehingga penyerapan
anggaran lebih rendah dibandingkan dengan kinerja keuangan tahun 2019
5. Perencanaan kinerja belum berbasis data yang akurat, sehingga terdapat target kinerja
yang pencapaiannya jauh di atas target
Untuk meningkatkan kinerja organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan dilakukan ke
depan antara lain :
1. Mengusulkan kepada unit eselon 1 untuk mengabungkan pemetaan mutu dengan
assesmen nasional ke dalam data pokok pendidikan. Aplikasi yang dikembangkan
diharapkan langsung bisa dilihat oleh satuan pendidikan maupun stakeholder pendidikan
yang lain
2. Sosialisasi yang lebih masif terkait kebijakan-kebijakan terbaru kementerian seperti
merdeka belajar dan assesmen nasional
3. Mengalokasikan anggaran pendukung kegiatan assesmen nasional (assesmen
kompetensi minimum/AKM, survey karakter, dan survey lingkungan belajar)
4. Melaksanakan monitoring dan pengukuran realisasi anggaran secara berkala minimal 1
bulan sekali, dan segera menindaklanjuti hasil yang diperoleh
5. Melakukan review rencana strategis berbasis data yang akurat.
Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
D.I. Yogyakarta dengan
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Dalam rangka mewujudkan kinerja pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada basil, kami yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : MINHAJUL NGABIDIN Jabatan : Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) D.I. Yogyakarta untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
Nama : HAMID MUHAMMAD Jabatan : Pit. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut PfHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian kinerja Ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasiian dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
PIHAK KEDUA akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian kinerja ini dan melakukan tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pit. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
I
Jakarta, Juni 2020
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu PendidikaniLPMP) D.I. Yogyakarta,
HAMID MUHAMMAD MINf/AJUL NGABIDIN
TARGET KINERJA
Sasaran Keglatan Indlkator Kinerja Keglatan Target Kinerja
1 2 3 4
1. Meningkatnya penjaminan ^ ^ 9\ .ft. .ft. - 1 * — 1 * 1 1.1. Persentase satuan pendidikan 26,5%
mutu pendidikan di seluruh i * * 0* 1*^ 0^ ft ft ftft ft* ft ft ft _ l ft* • ftft \ Oenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) jenjang pendidikan yang memiliki kinerja sekoiah
(indeks mutu) minimal 75
1.2. Persentase kesenjangan hasil AKM 5,0%
dan Survei Karakter antara sekoiah
dengan kinerja terbaik dan kinerja
terburuk
1.3. Persentase kab/kota yang memiliki 95,0%
data pokok pendidikan dasar dan
menengah akurat, terbarukan dan
berkeianjutan
2. Terwujudnya Tata Keiola 2.1. PredikatSAKiP LPMP D.i. BB
LPMP yang baik Yoevakarta • *ftPJW*^"»*ft» w
2.2. Niiai Kinerja Anggaran atas 81
Pelaksanaan RKAKL
KEGIATAN DAN ANGGARAN
NO ; Kegiatan/uutput Anggaran |Kpi
1. Satuan Pendidikan yang telah dipetakan mutu pendidikannya 346.600.000
2. i Satuan Pendidikan yang telah disupervisi dalam pencapaian SNP 1.316.950.000
3. Satuan Pendidikan yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP \
1.060.900.000
4. Satuan Pendidikan yang terverifikasi mutu pendidikannya 680.000.000
5. ; Layanan Sarana dan Prasarana internal 518.171.000
6. I Layanan Dukungan Manajemen Satker 3.150.372.000
7. 1 Layanan Perkantoran i
18.272.788.000
Jumlah 25.345.781.000
Pit. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
Jakarta, Juni 2020
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) D.I. Yogyakartj
I
HAMID MUHAMMAD MINHAJXIL NGABIDIN
TW 1TW 2
TW 3TW 4
TW 1TW 2
TW 3TW
4
Satu
an P
endi
dika
n ya
ng te
lah
dipe
taka
n m
utu
pend
idik
anny
a
Jum
lah
pers
enta
se s
atua
n pe
ndid
ikan
yan
g te
lah
dipe
taka
n m
utu
pend
idik
anny
a.
Se
kol
ah
-
-
-
2,
747
254,
082,
000
Satu
an P
endi
dika
n ya
ng te
lah
disu
perv
isi d
alam
pen
capa
ian
SNP
Jum
lah
pers
enta
se s
atua
n pe
ndid
ikan
yan
g te
lah
disu
perv
isi d
alam
pen
capa
ian
SNP
Se
kol
ah
-
-
-
2,
747
1,4
38,6
38,5
00
Satu
an P
endi
dika
n ya
ng te
lah
Difa
silit
asi B
erda
sark
an 8
SN
P
Jum
lah
pers
enta
se s
atua